Karakteristik Ukuran Tubuh dan Polimorfisme Gen GH, GHRH dan Pit 1 pada Populasi Kerbau di Banten
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Pemanfaatan famili gen Hormon Pertumbuhan (GH , GHR, GHRH dan PIT-1) untuk mendeteksi keragaman genetik kerbau di Kabupaten Pandeglang dan Lebak Provinsi
Perbedaan karakteristik bentuk tubuh yang tidak begitu besar pada ternak betina mungkin dikarenakan dua kelompok ternak tersebut merupakan jenis kerbau rawa dengan genetik yang
Rendahnya keragaman kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan sampel yang diambil, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mengunakan gen GH, GHR, GHRH dan
Rataan ukuran-ukuran tubuh Kerbau Belang meliputi panjang badan, lingkar dada dan estimasi bobot badan pada jenis kelamin dan umur yang berbeda disajikan pada Tabel 8, 9, dan
Kerbau rawa di provinsi Banten umumnya dimanfaatkan sebagai ternak kerja (untuk membajak) dan penghasil daging, maka tujuan pemuliaan adalah untuk mendapatkan
Ukuran-ukuran linear peubah ukuran tubuh kerbau murrah dan kerbau rawa yang diukur meliputi tinggi pundak, tinggi pinggul, lebar pinggul, panjang badan, lingkar dada, dalam dada,
Hasil analisis komponen utama (AKU) diperoleh bahwa, penciri ukuran ternak kerbau rawa jantan dan betina pada dua Kecamatan tersebut adalah lingkar dada, penciri bentuk ternak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data ukuran-ukuran tubuh domba lokal betina 'poel" 3 dan 4, mengetahui hubungan arrtara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot tubuh