• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Ukuran Tubuh dan Polimorfisme Gen GH, GHRH dan Pit 1 pada Populasi Kerbau di Banten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Ukuran Tubuh dan Polimorfisme Gen GH, GHRH dan Pit 1 pada Populasi Kerbau di Banten"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Populasi kerbau berdasarkan provinsi tahun 2004 sampai 2007
Gambar 1  Peta lokasi penelitian di Provinsi Banten.
Tabel 2  Sampel ternak kerbau menurut umur, jenis kelamin dan asal ternak
Tabel 3. Kriteria penentuan umur kerbau berdasarkan pergantian gigi seri
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan famili gen Hormon Pertumbuhan (GH , GHR, GHRH dan PIT-1) untuk mendeteksi keragaman genetik kerbau di Kabupaten Pandeglang dan Lebak Provinsi

Perbedaan karakteristik bentuk tubuh yang tidak begitu besar pada ternak betina mungkin dikarenakan dua kelompok ternak tersebut merupakan jenis kerbau rawa dengan genetik yang

Rendahnya keragaman kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan sampel yang diambil, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mengunakan gen GH, GHR, GHRH dan

Rataan ukuran-ukuran tubuh Kerbau Belang meliputi panjang badan, lingkar dada dan estimasi bobot badan pada jenis kelamin dan umur yang berbeda disajikan pada Tabel 8, 9, dan

Kerbau rawa di provinsi Banten umumnya dimanfaatkan sebagai ternak kerja (untuk membajak) dan penghasil daging, maka tujuan pemuliaan adalah untuk mendapatkan

Ukuran-ukuran linear peubah ukuran tubuh kerbau murrah dan kerbau rawa yang diukur meliputi tinggi pundak, tinggi pinggul, lebar pinggul, panjang badan, lingkar dada, dalam dada,

Hasil analisis komponen utama (AKU) diperoleh bahwa, penciri ukuran ternak kerbau rawa jantan dan betina pada dua Kecamatan tersebut adalah lingkar dada, penciri bentuk ternak

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data ukuran-ukuran tubuh domba lokal betina 'poel" 3 dan 4, mengetahui hubungan arrtara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot tubuh