• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan dari penelitian ini. Berikut adalah tabel penjelasan penelitian terdahulu: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Uraian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan dari penelitian ini. Berikut adalah tabel penjelasan penelitian terdahulu: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Uraian"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang menjadi pertimbangan dan landasan dari penelitian ini. Berikut adalah tabel penjelasan penelitian terdahulu:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Penelitian

Terdahulu

Uraian 1. Judul &

Peneliti

(Nuran Mustika Narendra, 2018)

Pengaruh Locus Of Control dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja di RSU Al-Islam H. M. Mawardi Sidoarjo

Metode Penelitian

Menggunakan 3 variabel (independen, intervening, dan dependen). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif dan analisis jalur.

Hasil Penelitian

Locus of control berpengaruh terhadap kepuasan kerja 2. Judul &

Peneliti

(N. Mian Admiral, Christoffel Kojo, dan Greis Sendow, 2018)

Analisis Pengaruh Internal Locus of Control dan External Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Tenaga Kependidikan Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Metode

Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif. Teknik analisis menggunakan Analisis Regresi berganda.

Hasil Penelitian

Internal Locus of control dan External Locus of control berpengaruh langsung secara signifikan terhadap kepuasan kerja baik secara parsial (individu) maupun secara simultan (bersama-sama) pada tenaga kependidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi.

3. Judul & Peneliti

(Yeki Candra, 2019)

Pengaruh Self-Efficacy, Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi Puskesmas Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan

(2)

9 Metode

Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Hasil Penelitian

Locus of control berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Puskesmas Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan.

4. Judul & Peneliti

(Firza Ferdyan, 2014)

Pengaruh Komitmen Profesional, Komitmen Organisasional, Motivasi Kerja, dan Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil

Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.

5. Judul & Peneliti

(W. Endang Sri, 2016)

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Locus of Control, Stres Kerja Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis)

Metode Penelitian

Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis jalur (path analysis).

Hasil Penelitian

Locus of Control mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

6. Judul & Peneliti

(H. Nirmala Haty, 2018)

Pengaruh Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Badan Keuangan Daerah Kota Padangsidimpuan Metode

Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik analisa data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil

Penelitian

Locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada kantor Badan Keuangan Daerah kota Padangsidimpuan.

7. Judul & Peneliti

(R. Rizki Amalia, 2018)

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Guru Honorer SMK Negeri di Kota Bekasi

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil

Penelitian

Locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

8. Judul & Peneliti

(Sarjita, 2017)

Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional dan Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kantor Bank BRI Solo Cabang Slamet Riyadi)

(3)

10 Metode

Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian survey. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu uji instrumen penelitian dan uji hipotesis (analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2).

Hasil Penelitian

Locus of control berpengaruh positif pada kepuasan kerja karyawan pada Kantor Bank BRI Solo Cabang Slamet Riyadi.

9. Judul & Peneliti

(Silviana Batubara, 2017)

Pengaruh Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padangsidimpuan Metode

Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik korelasi product moment dan uji parsial.

Hasil Penelitian

Dari hasil pembahasan dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif antara locus of control terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Satua Polisi Pamong Praja Kota Padangsidimpuan.

10. Judul & Peneliti

(Fitria Meylani, 2018)

Pengaruh Locus of Control dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kepuasan Kerja karyawan PT. Sucofindo Cabang Padang

Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk deskriptif kausatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Hasil

Penelitian

Locus of Control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Sucofindo Cabang Padang

11. Judul & Peneliti

(Hesthi Ruscahyono, 2014)

Pengaruh Locus Of Control Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMKN 4 Klaten Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening

Metode Penelitian

Menggunakan 3 variabel (independen, intervening, dan dependen). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif dan analisis jalur.

Hasil Penelitian

Locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMKN 4 Klaten.

12. Judul & Peneliti

(Yusnaena dan Salmi Hayati, 2018)

Pengaruh Locus of Control Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri KC Padang

Metode Penelitian

Penelitian deskriptif explanatori. Teknik analisa data menggunakan analisa regresi linear berganda.

Hasil Penelitian

Locus of control internal dan locus of control eksternal mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

13. Judul & Peneliti

(Ikhsan Agusniwar, Nasir Azis, dan Nurdasila Darsono, 2017)

(4)

11

Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control Terhadap Kinerja Karyawan dan Dampaknya Pada Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh

Metode Penelitian

Menggunakan 3 variabel (independen, intervening, dan dependen). Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis jalur (path analysis).

Hasil Penelitian

locus of control berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Meulaboh. 14. Judul &

Peneliti

(Setyowati Subroto, 2017)

Analisis Pengaruh Locus Of Control Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan regresi berganda.

Hasil Penelitian

Terdapat pengaruh locus of control dan stres kerja terhadap kinerja karyawan.

15. Judul & Peneliti

(Jelita Widiasari, 2018)

Pengaruh Self Esteem dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada PT Adhi Mitra Dinamika Metode

Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisa data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi berganda, uji parsial, uji simultan, dan uji koefisien determinasi dengan alat bantu SPSS 20.

Hasil Penelitian

Self Esteem dan Locus Of Control berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (kinerja).

16. Judul & Peneliti

(Martha Oktavia dan Dra. Sri Suryoko M.Si, 2017)

Pengaruh Self-Efficacy dan Locus of Control Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Redaksi PT. Semarang Intermedia Pers

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel self-efficacy dan locus of control secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

17. Judul & Peneliti

(A.Henis Fiqih, M. Mochammad Al, dan A. Tri Wulida, 2016)

Pengaruh Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang)

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (Explanatory Research) dengan pendekatan kuantitatif. Hasil

Penelitian

Penelitian ini menunjukkan bahwa locus of control internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, locus of control eksternal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.

(5)

12 18. Judul &

Peneliti

(Y. Andhi Suprapto dan Darsin, 2017)

Pengaruh Semangat Kerja, Lingkungan Kerja dan Locus of Control Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Astra International Daihatsu Cabang Tegal

Metode Penelitian

Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan regresi berganda.

Hasil Penelitian

Locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Astra International Daihatsu Cabang Tegal.

19. Judul & Peneliti

(R. Tafta Suharto, D. Abdul Kodir, dan A. Mukhammad Khoirul, 2020)

Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Karyawan Di Cafe Kopi Studio24 Kota Malang

Metode Penelitian

Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji instrumen, uji normalitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan uji t (parsial) dan uji F (simultan).

Hasil Penelitian

Locus of control berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Cafe Kopi Studio24.

20. Judul & Peneliti

(Ayu Setyaningsih dan Nur Handayani, 2017)

Pengaruh Pengendalian Intern dan Locus of Control Terhadap Kinerja Karyawan

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif (Causal-Comperative Research). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.

Hasil Penelitian

Locus of ontrol berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang artinya locus of control yang dikelola dengan baik oleh individu akan mampu meningkatkan kinerja individu yang sebelumnya sudah baik akan menjadi semakin baik.

21. Judul & Peneliti

(Wahyuni, Taufik, Ratnawati. 2016)

Pengaruh Budaya Organisasi, Locus Of Control, Stres Kerja Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah & Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis

Metode Penelitian

Menggunakan 3 variabel (independen, intervening, dan dependen). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif dan analisis jalur.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 22. Judul &

Peneliti

(Dewi, C.N.C., Bagia, I.W., dan Susila, G.P.A.J., 2018) Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Tenaga Penjualan UD Surya Raditya Negara

(6)

13 Metode

Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif kausal. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuisioner, pencacatan dokumen dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara.

23. Judul & Peneliti

(Titik Rosita dan Tri Yuniati, 2016)

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening

Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah pengujian instrumen, uji asumsi klasik, dan analisis jalur.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini berarti semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka semakin tinggi kinerja karyawan pada PT Pharos Indonesia Surabaya.

24. Judul & Peneliti

(C. Garry Surya, 2017)

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di One Way Production

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di One Way Production.

25. Judul & Peneliti

(Mutia Arda, 2017)

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat asosiatif. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi linier berganda.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.

26. Judul & Peneliti

(S. Oxy Rindiantika dan Heru Susilo, 2018)

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan PTPN X – Unit Usaha Pabrik Gula Modjopanggoong Tulungagung) Metode

Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan explanatory research dengan pendekatan kuantitatif.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

27. Judul & Peneliti

(7)

14

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan AJB Bumiputera

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif riset kausal.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja berpengaruh psotitif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikatakan bahwa semakin tinggi nilai kepuasan kerja maka semakin tinggi kinerja karyawan.

28. Judul & Peneliti

(S. Agus Tunggal, B. I Wayan, dan Y. Ni Nyoman, 2016) Pengaruh Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan

Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis jalur.

Hasil Penelitian

Ada pengaruh yang positif dari kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Sun Star Motor Cabang Negara. 29. Judul &

Peneliti

(Natalia Susanto, 2019)

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi Penjualan PT Rembaka

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik dan dalam perhitungan analisis data menggunakan alat bantu SPSS 21.0 for windows.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja berpengaruh pada kinerja karyawan Divisi Penjualan PT Rembaka.

30. Judul & Peneliti

(Sanuddin, F.D.P. dan A.M. Rosa Widjojo, 2013)

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Semen Tonasa

Metode Penelitian

Metode penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisa regresi linier berganda.

Hasil Penelitian

Kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Sumber : Lampiran 11 Halaman 97

Tabel diatas merupakan ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh (Narendra, 2018), (Admiral, Kojo, & Sendow, 2018), (Candra, 2019), (Ferdyan, 2014), (Sri, 2016), (Haty, 2018), (Amalia, 2018), (Sarjita, 2017), (Batubara, 2017), (Meylani,

(8)

15

2018) memiliki persamaan yaitu sama-sama meneliti pengaruh locus of control terhadap kepuasan kerja. Sedangkan perbedaan dalam beberapa penelitian tersebut terdapat variabel independen lain yang juga mempengaruhi variabel dependen (kepuasan kerja).

Penelitian yang dilakukan oleh (Ruscahyono, 2014), (Yusnaena & Hayati, 2018), (Agusniwar, Azis, & Darsono, 2017), (Subroto, 2017), (Widiasari, 2018), (Oktavia & Dra. Sri Suryoko M.Si, 2017), (Fiqih, Mochammad Al, & Wulida, 2016), (Suprapto & Darsin, 2017), (Suharto, Kodir, & Khoirul, 2020), (Setyaningsih & Handayani, 2017) memiliki persamaan yaitu sama-sama meneliti pengaruh locus of control terhadap kinerja. Sedangkan perbedaan dalam beberapa penelitian tersebut terdapat variabel independen lain yang juga mempengaruhi variabel dependen (kinerja karyawan).

Penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni, Taufik, & Ratnawati, 2016), (Dewi, Bagia, & Susila, 2018), (Rosita & Yuniati, 2016), (Changgriawan, 2017), (Arda, 2017), (Sari & Susilo, 2018), (Fadhil & Mayowan, 2018), (Agus Tunggal Saputra & Yulianthini, 2016), (Susanto, 2019), (Sanuddin & Widjojo, 2013) memiliki persamaan yaitu sama-sama meneliti pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Sedangkan perbedaan dalam beberapa penelitian tersebut terdapat variabel independen lain yang juga mempengaruhi variabel dependen (kinerja karyawan).

(9)

16 B. Landasan Teori

1. Kinerja Karyawan

Kinerja pada umumnya dikatakan sebagai ukuran bagi seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya. Kinerja merupakan landasan produktivitas dan kontribusi bagi pencapaian tujuan organisasi. Tentu saja kriteria adanya nilai tambah digunakan banyak perusahaan untuk mengevaluasi manfaat dari suatu pekerjaan atau pemegang jabatan. Kinerja dari setiap pekerja harus mempunyai nilai tambah bagi suatu organisasi atas penggunaan sumber daya yang telah dikeluarkan (Husnawati, 2006).

Kinerja berkaitan erat dengan tujuan atau sebagai suatu hasil perilaku kerja seseorang. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta ketepatan waktu (A.A Anwar Prabu Mangkunegara, 2010).

a. Faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan

Menurut Simanjutak (2005) kinerja setiap karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat digolongkan dalam 3 kelompok yaitu :

(10)

17

Kompetensi individu adalah kemampuan dan keterampilan melakukan kerja. Artinya setiap karyawan atau pegawai memiliki kemampuan keterampilan, Pendidikan dan pengalaman kerja yang bersangkutan.

2. Faktor dukungan organisasi

Kinerja setiap orang juga tergantung pada dukungan organisasi dalam bentuk pengorganisasian, penyediaan sarana dan prasarana kerja, kenyamanan lingkungan kerja, serta kondisi kerja sehingga memberikan kenyamanan dan rasa aman.

3. Faktor dukungan manajemen

Kinerja perusahaan dan kinerja setiap karyawan juga sangat tergantung pada kemampuan manajerial para manajemen atau pimpinan, baik dengan membangun sistem kerja dan hubungan industrial, maupun dengan mendorong pekerja dalam disiplin saat bekerja.

b. Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja karyawan menurut Robbins (2006:260) yaitu penilaian dan pengukuran kinerja karyawan meliputi:

1. Kualitas

Yaitu kualitas dari pekerjaan yang dihasilkan oleh karyawan dalam waktu tertentu berdasarkan standar kerja perusahaan.

(11)

18

Yaitu jumlah yang dihasilkan oleh seorang karyawan dalam kurun waktu tertentu berdasarkan standar kerja yang ditetapkan perusahaan.

3. Ketepatan waktu

Yaitu ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab seorang karyawan dan pencapaian target berdasarkan standar waktu perusahaan.

4. Efektivitas

Yaitu tingkat penggunaan sumber daya yang dimaksimalkan untuk menaikkan hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. 5. Kemandirian

Yaitu tingkat seseorang karyawan yang menjalankan tugas pekerjaannya tanpa menunggu bantuan dari karyawan lain.

6. Komitmen kerja

Yaitu tingkat seseorang karyawan untuk mempertahankan keanggotaannya dalam instansi/ perusahaan.

2. Locus of Control

Konsep tentang locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter pada tahun 1996 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control dapat diartikan sebagai cara pandang seseorang terhadap sesuatu peristiwa apakah dia dapat atau tidak dapat mengendalikan peristiwa yang terjadi pada dirinya. Locus of control menurut Moorhead & Griffin (2010) yaitu tingkat kepercayaan seseorang bahwa perilakunya mempunyai

(12)

19

pengaruh nyata terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Locus of control menurut Purnomo (2010) terkait dengan tingkat kepercayaan seseorang tentang peristiwa, nasib, keberuntungan, dan takdir yang terjadi pada dirinya.

Locus of control menurut Demirtas & Günes (dikutip Hamedoglu, Kantor & Gulay, 2012) dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang mengendalikan tindakan diri karyawan dan hal-hal yang dilakukan terhadap mereka, selain itu locus of control dianggap sebagai persepsi orang tentang siapa atau apa yang bertanggung jawab atas hasil dari perilaku atau peristiwa dalam kehidupan mereka. Locus of control menurut Robbins (2007) adalah tingkat di mana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri. Locus of control menurut Dayakisni & Yuniardi (2008) adalah kondisi bagaimana individu memandang perilaku diri mereka sebagai hubungan mereka dengan orang lain serta lingkungannya.

a. Faktor yang mempengaruhi Locus of Control

Dari beberapa hasil penelitian dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi locus of control seorang individu yaitu:

1. Faktor keluarga

Menurut Kuzgun (dikutip Hamedoglu, Kantor & Gulay, 2012) lingkungan keluarga tempat seorang individu tumbuh dapat memberikan pengaruh terhadap locus of control yang dimilikinya. 2. Faktor motivasi

(13)

20

Menurut Forte (dikutip Karimi & Alipour, 2011) kepuasan kerja, harga diri, peningkatan kualitas hidup (motivasi internal) dan pekerjaan yang lebih baik, promosi jabatan, gaji yang lebih tinggi (motivasi eksternal) dapat mempengaruhi locus of control seseorang. 3. Faktor pelatihan

Program pelatihan telah terbukti efektif mempengaruhi locus of control individu sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dalam mengatasi hal-hal yang memberikan efek buruk. Pelatihan adalah sebuah pendekatan terapi untuk mengembalikan kendali atas hasil yang ingin diperoleh. Pelatihan diketahui dapat mendorong locus of control internal yang lebih tinggi, meningkatkan prestasi dan meningkatkan keputusan karir menurut Luzzo, Funk & Strang (dikutip Huang & Ford, 2011)

b. Indikator Locus of Control

Pengukuran variabel locus of control menurut Rotter (1996) (dikutip Chi Hsinkuang et al., 2010) terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Internal locus of control

Persepsi atau pandangan individual terhadap kemampuan menentukan nasib sendiri. Indikatornya yaitu:

a. Segala yang dicapai individu hasil dari usaha sendiri. b. Menjadi pimpinan karena kemampuan sendiri. c. Keberhasilan individu karena kerja keras.

(14)

21

e. Kemampuan individu dalam menentukan kejadian dalam hidup. f. Kehidupan individu ditentukan oleh tindakannya.

g. Kegagalan yang dialami individu akibat perbuatan sendiri. 2. External locus of control

Persepsi atau pandangan individu terhadap sumber-sumber diluar dirinya yang mengontrol kejadian hidupnya, seperti nasib, keberuntungan, kekuasaan atasan, dan lingkungan sekitar. Indikatornya yaitu:

a. Kegagalan yang dialami individu karena ketidakmujuran. b. Perencanaan jauh ke depan pekerjaan yang sia-sia.

c. Kejadian yang dialami ditentukan oleh orang yang berkuasa. d. Kesuksesan individu karena faktor nasib.

3. Kepuasan Kerja

Menurut Luthans (2006:243) kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Kegembiraan yang dirasakan oleh karyawan ketika memiliki kepuasan kerja maka akan memberikan dampak sikap positif bagi karyawan tersebut. Apabila seorang karyawan memiliki kepuasan kerja, maka karyawan tersebut akan merasa senang, terbebas dari rasa tertekan, dan menjalankan setiap pekerjaannya dengan perasaan yang baik sehingga karyawan tersebut tidak akan menimbulkan keinginan untuk mencari alternatif pekerjaan lain.

(15)

22

Kepuasan kerja menurut Rivai & Sagala (2009) pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan tersebut. Dengan demikian, kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan suatu perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan dari suatu evaluasi dari karakteristik-karakteristiknya.

Menurut Mangkunegara (2009:117) berpendapat bahwa ada lima teori kepuasan kerja antara lain:

1. Teori keseimbangan

Teori ini mengatakan bahwa semua nilai yang diterima karyawan yang dapat menunjang pelaksanaan kerja seperti pendidikan, pengalaman, skill, usaha, peralatan pribadi, dan jam kerja.

2. Teori perbedaan

Teori ini berpendapat bahwa untuk mengukur kepuasan kerja dapat dilakukan dengan cara menghitung selisih antara keinginan dan kenyataan yang dirasakan oleh karyawan.

3. Teori pemenuhan kebutuhan

Teori ini mengatakan bahwa kepuasan kerja karyawan bergantung pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan karyawan. Karyawan akan merasa puas jika mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Semakin besar

(16)

23

kebutuhan karyawan terpenuhi, maka kepuasan karyawan akan bertambah. Begitu pula sebaliknya apabila kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, maka karyawan akan merasa tidak puas.

4. Teori pandangan kelompok

Teori ini berpendapat bahwa kepuasan kerja karyawan sangat bergantung pada pandangan dan pendapat kelompok yang oleh para karyawan dianggap sebagai kelompok acuan. Kelompok acuan tersebut dijadikan tolak ukur untuk menilai dirinya maupun lingkungannya. Jadi, karyawan akan lebih merasa puas apabila hasil kerjanya sesuai dengan minat dan kebutuhan yang diharapkan oleh kelompok acuan.

5. Teori dua faktor

Teori ini merumuskan karakteristik pekerjaan menjadi dua kelompok yaitu satisfies dan dissatisfies. Satisfies adalah situasi yang dibutuhkan sebagai sumber kepuasan kerja. Dissatisfies (hygiene factor) adalah faktor-faktor yang menjadi sumber ketidakpuasan.

a. Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan menurut Blum (dalam As’ad, 2001) adalah :

1. Faktor Individu, meliputi umur, kesehatan, watak dan harapan. 2. Faktor Sosial, meliputi hubungan kekeluaraan, pandangan pekerja, kebebasan berpolitik dan hubungan kemasyarakatan.

3. Faktor Utama dalam Pekerjaan, meliputi upah, pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju.

(17)

24 b. Indikator Kepuasan Kerja

Menurut Luthans (2006) kepuasan kerja dapat diukur menggunakan lima indikator yaitu:

1) Gaji

Gaji bagi beberapa orang lebih penting daripada apa pun yang diberikan perusahaan. Gaji memberikan karyawan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar maupun kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi. Karyawan melihat gaji sebagai refleksi dari bagaimana manajemen memandang kontribusi mereka terhadap perusahaan.

2) Pekerjaan itu sendiri

Kepuasan atas pekerjaan itu sendiri merupakan sumber utama kepuasan. Beberapa penelitian menemukan bahwa karakteristik dan kompleksitas pekerjaan menghubungkan antara kepribadian dan kepuasan kerja. Pekerjaan yang menarik dan menantang serta perkembangan karir merupakan hal yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.

3) Pengawasan/supervisi

Terdapat dua dimensi pengawasan yang mempengaruhi kepuasan kerja. Pertama, kepedulian atasan terhadap bawahan misalnya memberikan nasehat dan bantuan, berkomunikasi secara personal maupun dalam konteks pekerjaan. Kedua, kesempatan yang diberikan

(18)

25

kepada bawahan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi pekerjaannya.

4) Promosi

Kesempatan promosi memiliki pengaruh yang berbeda pada kepuasan kerja. Hal ini dikarenakan promosi memiliki sejumlah bentuk yang berbeda, misalnya karyawan yang dipromosikan atas dasar senioritas mengalami kepuasan kerja tetapi tidak sebanyak karyawan yang dipromosikan atas dasar kinerja.

5) Rekan kerja

Pada umumnya rekan kerja yang kooperatif merupakan sumber kepuasan kerja yang paling sederhana bagi karyawan secara individu. C. Hubungan Antar Variabel

Setiap variabel memiliki keterkaitan dengan variabel lainnya dimana saling berhubungan timbal balik, antara lain sebagi berikut :

1. Hubungan locus of control dengan kepuasan kerja

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Narendra, 2018), (Admiral et al., 2018), (Candra, 2019), (Meylani, 2018) menunjukkan bahwa variabel locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Locus of control mempunyai pengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap kepuasan kerja artinya locus of control memiliki keterkaitan dengan kepuasan kerja, hubungan antara locus of control dengan kepuasan kerja yaitu seseorang dengan locus of control akan memiliki

(19)

26

kepuasan kerja yang baik. Evaluasi kondisi pekerjaan sesesorang yaitu berasal dari dirinya sendiri, keberhasilan diri sendiri, dan locus of control. 2. Hubungan locus of control dengan kinerja karyawan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ruscahyono, 2014), (Yusnaena & Hayati, 2018), (Agusniwar et al., 2017), (Subroto, 2017), (Widiasari, 2018) menyatakan bahwa locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Locus of control mempunyai pengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan artinya locus of control memiliki keterkaitan dengan kinerja karyawan. Locus of control merupakan karakteristik kepribadian yang menentukan sejauh mana individu percaya bahwa dirinya dapat mengendalikan kehidupannya. Hal ini membuktikan bahwa kinerja setiap individu akan semakin baik dengan adanya locus of control pada karyawan.

3. Hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni et al., 2016), (Dewi et al., 2018), (Rosita & Yuniati, 2016), (Changgriawan, 2017), (Arda, 2017) menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan artinya kepuasan kerja memiliki keterkaitan dengan kinerja karyawan, hubungannya yaitu seseorang yang memiliki kepuasan kerja yang baik maka akan meningkatkan kinerjanya. Kepuasan kerja mencerminkan kegembiraan atau sikap emosi positif yang berasal dari pengalaman kerja seseorang sehingga

(20)

27

memberikan dampak sikap yang positif bagi karyawan tersebut untuk meningkatkan kinerjanya. Apabila seorang karyawan merasa puas atas pekerjaannya, karyawan tersebut akan merasa senang dan terbebas dari rasa tertekan sehingga tidak akan menimbulkan keinginan untuk mencari alternatif pekerjaan lain.

4. Hubungan locus of control dengan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja Kepuasan kerja merupakan variabel yang memediasi pengaruh locus of control terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa jika seseorang memiliki locus of control, dia yakin akan kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu permasalahan, maka dengan memiliki locus of control akan menimbulkan rasa kepuasan kerja yang tentunya juga akan meningkatkan kinerja.

D. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan konsep penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dan didasari oleh beberapa penelitian terdahulu. Berdasarkan penelitian terdahulu Ruscahyono (2014) menyatakan locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Menurut Narendra (2018) menyatakan locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Menurut Wahyuni et al. (2016) menyatakan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Konsep yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu tentang pengaruh locus of control terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Maka model konsep yang disajikan peneliti dalam gambar 2.1 sebagai berikut :

(21)

28

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan gambar 2.1 kerangka pikir diatas yang menjelaskan tentang model konseptual kinerja karyawan sebagai variabel terikat dipengaruhi oleh locus of control sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

E. Hipotesis

Berdasarkan rumusan penelitian ini dan landasan penelitian terdahulu maka peneliti mengemukakan hipotesis seperti dibawah ini :

H1 : Diduga locus of control berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Ruscahyono, 2014), (Yusnaena & Hayati, 2018), (Agusniwar et al., 2017), (Subroto, 2017), (Widiasari, 2018), (Oktavia & Dra. Sri Suryoko M.Si, 2017), (Fiqih et al., 2016), (Suprapto &

P2 P1 P3 P4 Kepuasan Kerja (Z) Locus of Control (X) Kinerja Karyawan (Y)

(22)

29

Darsin, 2017), (Suharto et al., 2020), (Setyaningsih & Handayani, 2017) menyatakan bahwa locus of control berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

H2 : Diduga locus of control berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Narendra, 2018), (Admiral et al., 2018), (Candra, 2019), (Ferdyan, 2014), (Sri, 2016), (Haty, 2018), (Amalia, 2018), (Sarjita, 2017), (Batubara, 2017), (Meylani, 2018) yang menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

H3 : Diduga kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni et al., 2016), (Dewi et al., 2018), (Rosita & Yuniati, 2016), (Changgriawan, 2017), (Arda, 2017), (Sari & Susilo, 2018), (Fadhil & Mayowan, 2018), (Agus Tunggal Saputra & Yulianthini, 2016), (Susanto, 2019), (Sanuddin & Widjojo, 2013) menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

H4 : Diduga locus of control berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  No.  Penelitian
Tabel  diatas  merupakan  ringkasan  dari  beberapa  penelitian  terdahulu  yang  menjadi  rujukan  dalam  penelitian  ini
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Menurut SAK ETAP tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi menyangkut laporan keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. Tujuan

Adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan terhadap tenanga kerja yang berupa uang yang dibayarkan secara per hari , minggu dan bulan. Pemberian upah dan gaji tersebut

pelaporan Akuntansi Hijau harus memperhitungkan, mengintegrasikan, social, dan lingkungan secara terpadu dalam satu paket pelaporan. 2) Relevan, yaitu informasi yang

Dan seharusnya pihak bank lebih meningkatkan produk pembiayaan bagi hasil dengan cara lebih antusias lagi dalam menyalurkan dana, mencari pangsa pasar dan memperkenalkan

Taha (2014) meneliti “The Disco ursal Arabic Coordinating Conjuntion WA (And)” dalam penelitian Taha meneliti tentang fungsi konjungsi koordinatif “WA” dan yang

Secara simultan variabel kinerja keuangan (CR, DER, ROA, TATO, PER), risiko sistematis, dan prediksi kebangkrutan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan pada perusahaan manufaktur

Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya Kemendesa PPDT untuk meningkatkan kapasitas Desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa