• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini peneliti akan menguraikan teori umum yang berkaitan dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini peneliti akan menguraikan teori umum yang berkaitan dengan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Pada bab ini peneliti akan menguraikan teori umum yang berkaitan dengan pembahasan penelitian mengenai strategi Public Relation majalah online pria dewasa www.sooperboy.com dalam membentuk citra positif melalui konten super maestro, teori umum yang di gunakan oleh peneliti di dalam pembahasan ini adalah komunikasi masa, teori Public Relation, dan citra

2.1.1 Komunikasi Massa

Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah di kemukakan oleh para ahli komunikasi. Namun di dalam setiap definisi yang di kemukakan oleh para ahli komunikasi pengertian dari komunikasi Massa mempunyai benang merah atau kesamaan antara satu dengan yang lain. Pada dasarnya komunikasi Massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik), yang kemudian berkembang setelah di temukan nya internet. Menurut Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gambel dalam Nurudin (2011:8) komunikasi massa dapat di definisikan apabila mencakup hal-hal sebagai berikut

(2)

1. Komunikator di dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan dan memancarkan pesan secara cepat kepada masyarakat luas.Keterkaitan dengan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti terhadap www.sooperboy.com dimana kegiatan komunikasi yang sudah dilakukan oleh www.sooperboy.com yang menggunakan media perantara yaitu internet untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.

2. Komunikator di dalam komunikasi massa dalam menyampaikan pesan-pesanya bermaksut membagi berbagi pengertian dengan masyarakat yang tidak saling mengenal atau saling mengetahui satu sama lain. Melalui media internet yang dapat di pakai oleh semua masyarakat luas membuat masyarakat yaitu pembaca www.sooperboy.com dapat saling berkomunikasi. 3. Pesan adalah milik public. Artinya bahwa pesan ini bisa di dapatkan dan di

terima oleh banyak orang. Karena itu diartikan milik public. Seluruh informasi yang di sebarkan oleh www.sooperboy.com ditujukan untuk masyarakat luas yang ingin membaca atau mengetahui seluruh informasi yang di beritakan oleh www.sooperboy.com setiap harinya.

4. Sebagai sumber, komunikator yang biasanya organisasi, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain komunikator tidak berasal dari seseorang namun dari lembaga atau organisasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang www.sooperboy.com penulis menjelaskan dan menginformasikan bahwa www.sooperboy.com merupakan salah satu lembaga atau organisasi yang berperan menyebarkan informasi-informasi kepada masyarakat luas.

(3)

5. Komunikasi massa di kontrol oleh gatekeeper (penampis informasi). Artinya bahwa pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dapat di kontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum di siarkan melalui media massa. Salah satu tugas dari seorang editor dalam www.sooperboy.com mempunyai tugas untuk mengkontol berita yang akan di sebarkan.

6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Umpan balik dapat bersifat langsung, misalnya di dalam komunikasi antar personal di dalam komunikasi ini biasanya umpan balik dapat langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan melalui media perantara tidak dapat langsung di lakukan. Tanggapan atau komentar-komentar terhadap berita yang disebarkan oleh www.sooperboy.com tidak dapat langsung dilakukan namun para masyarakat atau pembaca hanya dapat memberikan komentar atau tanggapan di tempat yang sudah tersedia dalam berita-berita

www.sooperboy.com.

Menurut Gerbner dalam Siti Karlinah dkk (2007:03) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi. Dalam jurnal komunikasi massa (Setyowati, 2006) Joseph R. Dominick menjelaskan bawa komunikasi massa adalah suatu proses memproduksi dan mengirimkan pesan pada khalayak yang besar, heterogen dan tersebar.

Dalam jurnal (Handayani, 2012) menjelaskan komunikasi massa pada perkembangannya telah melahirkan teori efek media dan kritis, internet dan computer mediated menawarkan bilihan dalam memenuhi kebutuhan akan informasi serja hiburan yang dimana dalam penggunaan internet di era sekarang ini semakin hari menjadi

(4)

semakin berkembang sangat pesat sehingga media massa juga menjadi semakin berkembang.

Menurut Wrigh dalam Dedy Nur Hidayat (2011 : 56) bentuk baru dalam komunikasi massa dapat dibedakan melalui corak-corak yang lama, karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut : diarahkan kepada khalayak yang relative besar, heterogen dan anonym, sehingga pesan yang disampaikan secara terbuka seringkali serentak dan terkadang bersifat sekilas ( khusus untuk media elektronik, seperti siaran radio atau juga televisi )

Keterkaitan dengan pembahasan peneliti yaitu aktivitas komunikasi masa di dalam penyebaran informasi yang di lakukan oleh www.sooperboy.com yaitu kegiatan komunikasi yang menggunakan media sebagai perantara penyebaran informasi secara masal kepada masyarakat yang di dalam pembahasan ini merupakan para pembaca www.sooperboy.com.

2.1.1.1 Fungsi Komunikasi Massa

Menurut Jay Black dan Frederick C.Whitney dalam Dedy Nur Hidayat (2011:64) komunikasi masa mempunyai beberapa fungsi yaitu:

1. Informasi

Fungsi informasi merupakan fungsi yang paling penting yang terdapat di dalam komunikasi masa, dimana komponen yang paling penting untuk mengetahui

(5)

fungsi komunikasi ini adalah berita-berita yang disajikan dan iklan pun juga mempunyai fungsi untuk memberikan Informasi.

2. Hiburan

Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi lain, karena masyarakat selalu menjadiakan media-media elektronik dan segala sesuatu yang disajikan kepada masyarakat menjadi sebuah bentuk hiburan.

3. Persuasi

Fungsi persuasif komunikasi masa tidak kalah pentingnya dengan fungsi informasi dan juga hiburan, banyak bentuk tulisan jika di perhatikan sekilas hanya berbentuk informasi, tetapi jika di perhatikan secara lebih jeli ternyata terdapat unsure-unsur ajakan di dalam pesan tersebut.

4. Transmisi Budaya

Transmisi budaya merupakan salah satu fungsi komunikasi masa yang paling luas, meskipun paling sedikit di bicarakan, dan mempunyai dampak di dalam memelihara konsensus budaya serta dapat memperluas kekuatan lembaga lain untuk bersosialisasi.

2.1.2 Public Relations

Menurut Denny dalam Ardianto (2011:9) Public relations adalah fungsi management yang mengevaluasi public, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan

(6)

membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan publik.

Menurut Seidel dalam Ardianto (2011:9) public relatuions adalah proses dari usaha-usaha managemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para pelanggan, pegawai dan public yang lebih luas lagi, dalam mengadakan analisis, dan juga memberikan pernyataan-pernyataan keluar sehingga perusahaan dapat dikenal oleh public dan mempunyai pandangan atau persepsi dari masing-masing orang luar.

2.1.2.1 Fungsi Public Relations

Fungsi Public Relations menurut Firsan Nova (2011:49) menjelaskan bahwa Fungsi utama dari Public Relations adalah menumbuhkan motivasi dan partisipasi public dalam upaya untuk menciptakan pendapat (opini publik) yang sangat menguntungkan bagi lembaga organisasi atau perusahaan dimana seorang Public Relation juga harus dapat menciptakan kebijakan-kebijakan demi kemajuan lembaga atau citra positif dari lembaga tersebut karena kegiatan dari seorang Public Relation sangat erat kaitannya dengan pembentukan opini public dan perubahan sikap dari masyarakat.

Selanjutnya menurut Firsan Nova (2011:50) ada 15 fungsi di dalam Public Relationyaitu:

1. memberikan konseling yang di dasari dengan pemahaman masalah perilaku manusia ;

(7)

2. membuat analisis “trend” masa depan dan ramalan akan akibat-akibat dari tindakan Public Relations ;

3. melakukan riset pendapat sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi dan memberikan saran serta tindakan-tindakan yang diperlakukan oleh institusi untuk mengatasinya ;

4. menciptakan dan membina komunikasi dua arah berdasarkan kebenaran dan informasi yang utuh ;

5. mencegah konflik dan salah pengertian ;

6. meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial ;

7. melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum ; 8. meningkatkan iktikat baik terhadap anggota, pemasok dan konsumen ; 9. memperbaiki hubungan industrial ;

10. menarik tenaga kerja yang baik agarmenjadi anggota dan mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari institusi ;

11. memasyarakatkan produk atau layanan ;

12. mengusahakan perolehan laba yang maksimal ; 13. menciptakan jati diri institusi ;

14. memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional ; 15. meningkatkan pengertian mengenai demokrasi ;

(8)

Proses Public Relation selalu di mulai dan di akhiri dengan penelitian seperti di dalam Firsan Nova (2011:51) menjelaskan proses tersebut sebagai berikut:

1. Definisikan Permasalahan

Di dalam Public Relations seorang Public Relations harus dapat memahami permasalahan yang sedang terjadi maka dari itu seorang Public Relations perlu melibatkan diri dalam penelitian dan pengumpulan fakta serta harus memantau opini, sikap dan prilaku oleh orang yang berkepentingan atau terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Perencanaan Dan Program

Pada tahap ini seorang Public Relations harus dapat menemukan penyebab timbulnya permasalahan dan sudah siap dengan langkah-langkah pemecahan atau pencegahan.Dan biasanya langkah-langkah-langkah-langkah ini di rumuskan di dalam bentuk rencana atau program.

3. Aksi dan Komunikasi

Banyak para Public Relations melupakan dua tindakan di atas dan langsung melakukan tahap ketiga yaitu aksi dan komunikasi berdasarkan asumsi pribadi. Namun seharusnya aksi serta komunikasi ini di lakukan setelah mengetahui permasalahan yang ada serta sudah mendapatkan cara untuk menyelesaikan nya.

(9)

Proses Public Relation s selalu di mulai dengan mengumpulkan fakta dan di akhiri pula dengan pengumpulan data untuk mengetahui apakah proses yang sudah di jalankan sudah selesai atau belum dan evaluasi di lakukan atas langkah-langkah yang sudah di ambil serta di lakukan.

Selanjutnya Dalam Ardianto (2011: 211) menjelaskan beberapa proses Public Relations yaitu :

1. Pengenalan Situasi

Pengenalan situasi merupakan tumpuan logis.Artinya, segenap prosedur penyusunan rencana harus didasarkan kepada tujuan. 2. Penetapan Tujuan

Dalam prosesnya Public Relations mempunyai beberapa tujuan seperti :

a) untuk mengubah citra dan reputasi dari organisasi atau perusahaan dimata masyarakat dengan adanya aktifitas baru yang dilakukan oleh organisasi ;

b) untuk meningkatkan sumberdaya manusia Public Relations ; c) untuk menyebarluaskan berita sukses yang di capai organisasi

sehingga mendapatkan pengakuan ;

d) untuk memperkenalkan organisasi atau perusahaan kepada masyarakat luas dan membuka relasi baru ;

e) bagi perusahaan atau organisasi yang sudah go public, untuk mempersiapkanmasyarakat bursa saham ;

(10)

f) untuk memperbaiki hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan masyarakat ;

g) untuk mendidik para stakeholder agar lebih memahami produk yang digunakan ;

h) untuk meyakinkan public bahwa organisasi atau perusahaan mampu melakukan pemulihan citra dan reputasi ;

i) meningkatkan kemampuan dan ketahanan organisasi atau perusahaan dalam ancaman atau pengambilalihan oleh pihak lain;

j) menciptakan, meningkatkan dan memelihara identitas dan citra dari organisasi atau perusahaan ;

k) untuk menyebarluaskan informasi ;

l) mendukung keterlibatan organisasi atau perusahaan sebagai sponsorship ;

m) meyakinkan pihak lain agar dapat benar-benar memahami aktivitas public relations ;

n) menyebarluaskan kegiatan riset atau penelitian yang telah dilakukan oleh organisasi atau perusahaan.

2.1.2.3 Tujuan Kegiatan Public Relations

Dalam bukunya Ardianto (2011:17) Tujuan utama kegian Public Relations adalah untuk membangun kreadibilitas dan membangkitkan motivasi magi stakeholders perusahaan guna meminimalkan biaya pengeluaran proses transfer komunikasi. Tujuan dari kegiatan Public Relations dapat di kelompokan sebagai berikut :

(11)

1. Performance objective

Merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh Public Relation untuk mengenalkan citra perusahaan perusahaan kepada public serta melaksanakan serangkaian kegiatan untuk membentuk dan memperkaya identitas dan citra perusahaan dimata masyarakat

2. Suport Of Consumer Market Objective

Kegiatan Public Relation ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul sehubungan dengan kegiatan komunikasi yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan menitikberatkan pembahasan pada identifikasi tingkat kesadaran konsumen, sikap dan persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

2.2 Teori Khusus

Setelah membahas teori umum yang berkaitan dengan penelitian selanjutnya peneliti akan membahas teori khusus yaitu teori yang di gunakan secara khusus oleh peneliti dalam penelitian strategi Public Relation Dalam membentuk Citra Positif Media Online pria dewasa www.sooperboy.com Terhadap Pembaca Melalui Konten Super Maestro. Dimana di dalam teori khusus ini teori yang akan di gunakan adalah Teori strategi public relation dan brand image.

(12)

2.2.1 Citra

Tugas dari seorang Public Relations di dalam sebuah lembaga atau sebuah perusaan salah satunya adalah membentuk citra terhadap perusahaan tersebut.Menurut Siswanto Sutojo dalam ardianto (2011:63) citra sebagai pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang perseorangan, benda atau organisasi.Citra sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Persepsi seseorang terhadap perusahaan di dasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Kotnel dalam Firsan Nova (2011:298) pengertian citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya, citra di pengaruhi oleh banyak faktor di luar kontorl perusahaan.

2.2.1.2 Peran Citra Bagi Perusahaan

Citra yang baik bagi suatu perusahaan atau organisasi merupakan aset yang sangat penting karena citra mempunyai suatu dampak persepsi konsumen dan organisasi di dalam berbagai hal. Menurut Nugroho dalam Firsan Nova (2011:302) mengidentifikasikan peranan citra bagi perusahaan yaitu :

1. Citra menceritakan harapan, bersama dengan kampanye pemasar eksternal, seperti periklanan, penjualan pribadi dan komunikasi dari mulut ke mulut. Citra yang positif memudahkan organisasi untukberkomunikasi lebih efektif dan membuat orang-orang lebih mengerti dengan komunikasi dari mulut ke mulut ; 2. Citra adalah sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi kegiatan dari

(13)

3. Citra adalah fungsi dari pengalaman dan harapan konsumen ; 4. Citra mempunyai pengaruh penting terhadap managemen.

Setiap perusahaan harus mempunyai citra di masyarakat dan citra tersebut dapat berperingkat baik atau juga buruk bagi perusahaan, di dalam skripsi ini penulis membahas mengenai citra positif yang akan di bentuk oleh Public Relations

www.sooperboy.com kepada masyarakat yang diharapkan akan membawa dampak baik

pada perusahaan.

2.2.1.3 Manfaat Citra Bagi Perusahaan

Firsan Nova (2011:303) menjelaskan bahwa banyak perusahaan perusahaan di seluruh negara termasuk salah satunya adalah Indonesia, tidak terlalu mempedulikan citra dari perusahaa mereka, karena para pemilik perusahaan tidak menyadari bahwa di dalam jangka panjang citra yang baik di dalam perusahaan membawa banyak manfaat bagi perusaan. Menurut Sutojo dalam Firsan Nova (2011:304) citra yang baik pada perusahaan mempunyai beberapa manfaat seperti:

a) Daya saing jangka Menegah dan jangka panjang yang mantap ; b) Menjadi perisai selama perusahaan tersebut sedang mengalami krisis ; c) Menjadi daya tarik esekutif handal ;

d) Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran perusahaan ; e) Penghematan biaya oprasional.

(14)

2.2.1.4 Membentuk Citra Baru

Peranan seorang Public Relations dalam usaha membentuk citra baru dan upaya memperkenalkan citra baru kepada masyarakat, menurut George Gerbner dan Larry Gross dalam Helena Olii (2007:108) menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk membentuk dan membangun citra baru :

3. Menjalin kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi penganut sosial

4. Mengadakan aktivitas bersama dengan institusi lain yang mempunyai reputasi baik, sehingga dapat menciptakan kesan seolah-olah ada kesejajaran dengan institusi atau perusahaan tersebut.

Sesuai dengan pembahasan yang di bahas oleh penulis di dalam skripsi ini mengenai cara yang dilakukan oleh Public Relations dari www.sooperboy.com untuk membentuk citra baru terhadap masyarakat yang di mana di dalam pembahasan ini masyarakat tersebut adalah para pembaca www.sooperboy.com.

2.2.1.5 Proses Pembentukan Citra

Proses pembentukan citra dalam struktur kognitif yang sesuai dengan pengertian system komunikasi di jelaskan oleh John S Nimpoeno dalam Firsan Nova (2011:304) dalam laporan tentang penelitian tingkah laku konsumen sebagai berikut :

(15)

Kognisi

Stimulus Persepsi Sikap Perilaku

Motvasi

Public Relations digambarkan sebagai input dan – output, proses di dalam model ini adalah proses di dalam pembentukan citra sedangkan input adalah stimulus yang diberikan dan output adalah tanggapan atau prilaku tertentu dan citra itu sendiri di gambarkan melalui persepsi, kognisi, motivasi, sikap.

2.2.1.6 Jenis-Jenis Citra

Citra perusahaan adalah persepsi yang di kembangkan di dalam benak publik mengenai realitas dan di dalam menjabaran yang lebih spesifik, Frangk Jeffkins dalam Firsan Nova (2011:299) menyebutkan bahwa terdapat beberapa jenis citra yaitu:

a) Citra Bayangan

Citra bayangan adalah citra atau pandangan seseorang di dalam perusahaan mengenai pandangan masyarakat terhadap organisasinya.Citra ini seringkali tidaklah tepat bahkan hanya hanya sekedar ilusi sebagai akibat dari tidak memadainya informasi pengetahuan atau pemahaman yang dimiliki oleh kalangan organisasi mengenai pendapat atau pandangan dari luar.

b) Citra Yang Berlaku

kebalikan dari citra bayangan citra yang berlaku adalah citra atau pandangan orang luar mengenai suatu organisasi atau perusahaan namun citra yang terbentuk ini belum tentu benar dan biasanya citra yang terbentuk adalah citra negative.

(16)

c) Citra Yang Diharapkan

Citra yang di harapkan adalah citra yang di inginkan oleh perusahaan. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya, biasanya citra yang diharapkan lebih baik daripada citra yang sesungguhnya.

d) Citra Perusahaan

Citra dari suatu organisasi secara keseluruhan.Bukan hanya citra atas produk dan pelayanan tapi citra perusahaan terbentuk dari banyak hal seperti sejarah atau kinerja perusahaan, stabilitas keuangan, kualitas produk, dan lain-lain.

e) Citra Majemuk

Banyaknya jumlah pegawai, cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi jumlah citra di dalam suatu perusaah dinyatakan sesuai dengan jumlah kariawan yang ada di salam perusahaan tersebut.

f) Citra Yang Baik Dan Buruk

Seseorang dapat menyandang baik atau buruk keduanya bersumber dari adanya citra yang berlaku yang bersifat negatif atau juga positif.

2.2.2 Strategi Public Relations

Firsan Nova (2011:54) menjelaskan beberapa jenis strategi Public relation yang harus di lakukan dalam menghadapi atau untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan, yaitu :

(17)

a. Publication (publikasi)

Publikasi adalah salah satu cara dari seorang Public Relation di dalam menyebarkan informasi, gagasan atau ide kepada khalayaknya.

b. Event (acara)

Di dalam setiap bentuk kegiatan yang di lakukan oleh Public Relation di dalam penyebaran informasi contohnya seperti kampanye PR, seminar, pameran dan masih banyak lagi.

c. News

Informasi yang dikomunikasikan kepada khalayak yang dapat di sampaikan secara langsung maupun tidak langsung.Informasi yang di sampaikan bertujuan agar dapat mendapatkan respon yang positif dari khalayak luas.

d. Citra Perusahaan

Adalah cara pandang khalayak kepada perusahaan terhadap segala aktivitas usaha yang dilakukan. Citra yang terbentuk dapat berupa citra positif dan juga citra negatif tergantung dari upaya yang dilakukan dari sebuah perusahaan untuk menciptakan serta mempertahankan citra positif demi keberlangsungan sebuah perusahaan.

e. Hubungan dangan Masyarakat

(18)

f. Teknik Lobi Dan Negosiasi

Sebuah rencana baik jangka panjang dan juga jangka pendek yang dibuat oleh Public Relations dalam rangka penyusunan budget yang dibutuhkan dengan perencanaan yang matang.

g. Sosial responsibility

Merupakan sebuah rencana yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran untuk secara bersama melaksanakan aktivitasnya dalam rangka mensejaterahkan masyarakat di sekitarnya.

Dalam penulisan ini penulis hanya memfokuskan beberapa strategi yang di gunakan oleh Dari public relations yang berhubungan dengan peneliti, penulis hanya akan membahas strategi public relations dalam membentuk citra positif www.sooperboy.com melaluipublikasi, event dan news

2.2.3 Brand Image

Menurut (Adhikara, 2011) Dalam Jurnal Binus menjelaskan bahwa Asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek.Asosiasi merek juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image di dalam benak konsumen.Secara sederhana, pengertian brand image adalah sekumpulan asoasiasi merek yang terbentuk di benak konsumen.Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image atau hal ini disebut juga

(19)

dengan kepribadian merek (brand personality).Asosiasi merek dapat menciptakan suatu nilai bagi perusahaan dan para pelanggan.

Sehingga dapat membantu penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu dari merek yang lain Kategori pengukuran asosiasi, yaitu :

1. Persepsi nilai 2. Keperibadian merek 3. Asosiasi organisasi

Merek produk juga seringkali melakukan aktivitas yang berkaitan dengan orang terkenal atau artis dengan harapan dapat mentransfer asosiasi kuat yang dimilikioleh orang terkenal itu ke merek tersebut. Dengan adanya brand image tentu akan sangat membantu didalam kegiatan marketing. Karena jika suatu perusahaan telah memiliki kekuatan brand image maka secara tidak langsung produknya akan melakukan marketing dengan sendirinya. Dalam komunikasi pemasaran (marketing communication), iklan dan promosi memang punya peran paling penting dalam pembangunan brand image Hal ini disebabkan karena kegiatan ini mempunyaitarget audienceluas, sehingga dalam waktu relatif singkat pesan yang ingin disampaikan tentang brandlebih cepat sampai.

2.2.4 New Media

Komunikasi yang menggunakan beberapa saluran sebagai media untuk menyampaikan informasi seperti radio, televisi kini sudah semakin melebar, yang dimana selama menggunakan radio dan televisi pada sekarang ini informasi juga dapat disebarkan melalui internet yang dimana internet into sendiri termasuk dalam new media

(20)

seperti dalam Tuner (2009:41) new media adalah media yang terdiri dari teknologi berbasis computer

Dalam McQuail (2011:148) New media adalah seperangkat alat teknologi komunikasi dengan berbagai cirri yang sama, yang dimana ketersediaannya yang luas untuk pengguna pribadi sebagai salah satu alat komunikasi.

2.2.4.1 Internet

Internet bukan merupakan sesuatu yang asing lagi bagi masyarakat pada massa sekarang ini. namun masih banyak yang belum memahami seputar internet itu sendiri. Dalam sarmono (2012:17) menjelaskan internet adalah sekumpulan jaringan yang bersekala gelobal atau luas sehingga dengan adanya internet kita dapat mengakses atau melihat berbagai macam informasi dari masa saja.

2.2.5 Kerangka Teori

Ada beberapa teori yang di gunakan dalam pembahasan ini, teori-teori tersebutdijelaskan secara garis besar dalam kerangka teori sebagai berikut :

(21)

Fungsi Peranan Manfaat Pembentukan Brand Image TEORI UMUM Komunikasi Masa

Public Relations Fungsi

Proses

Tujuan

Media

TEORI KHUSUS

Citra

Strategi Public Relations

(22)

2.2.6 Kerangka Pemikiran Cara Mendapatkan Data PUBLIC RELATIONS STRATEGI PUBLIC RELATIONS 1. EVENT 2. NEWS 3. PUBLIKASI 4. CSR 5. LOBI DAN NEGOSIASI 6. CITRA 7. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT WAWANCARA OBSERVASI DOKUMENTASI CITRA

Referensi

Dokumen terkait

Terapi keperawatan yang dapat diberikan pada klien sendiri bisa dalam bentuk terapi kognitif. Terapi ini bertujuan untuk merubah pikiran negative yang dialami oleh klien dengan

Dua segitiga akan kongruen jika dua sudut pada segitiga pertama sama besar dengan dua sudut yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan sisi yang merupakan

Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i)

Dukungan penghargaan yang memberikan pengaruh kepada klien adalah tidak membatasi lansia untuk menggunakan uangnya sendiri, tidak menganggap lansia sebagai beban,

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif biasa juga disebut sebagai penelitian perpustakaan dikarenakan penelitian ini sangat erat

Sejalan dengan kebijakan percepatan pembangunan di Gorontalo, kegiatan investasi perlu ditingkatkan dengan mengembangkan potensi wilayah, meliputi sumber daya alam

Kesimpulan yang dapat ditarik dalam tulisan ini adalah tanggung jawab negara peluncur mengenai ganti rugi dalam penyelesaian ganti rugi akibat pengoperasian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis