Ekonom prediksi April mengalami inflasi.
Laba Adira Finance Q1 ngebut 14%.
Laba BUMI meloncat 291% di kuartal I 2017.
Laba kuartal pertama LPCK susut 17,13%.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P
erdagangan saham akhir pekan
lalu sebelum libur Hari Buruh
kembali didominasi aksi ambil untung
pemodal. IHSG di sesi awal sempat
menguat 17 poin ke level 5724, na‐
mun akhirnya tutup koreksi 21,730
poin (0,38%) di 5685,298. Pergerakan
positif sejumlah harga saham sektoral
terutama dipicu rilis laba 1Q17 sejum‐
lah emiten sektoral yang mencatatkan
pertumbuhan di atas perkiraan seperti
saham sektor perkebunan. Sedangkan
aksi ambil untung melanda saham
konsumsi, tambang dan manufaktur.
Selama sepekan terakhir IHSG men‐
guat 0,37% melanjutkan tren bullish
pasar saham sepanjang tahun in. Se‐
cara bulanan, IHSG April lalu menguat
2,1% menandai penguatan berturut‐
turut untuk tiga bulan terakhir sejak
Februari lalu. Sepanjang tahun ini
hingga akhir April lalu (YTD) IHSG telah menguat 7,34%.
Besarnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham menjadi penopang
penguatan IHSG sepanjang tahun ini. Hingga akhir April lalu aksi beli bersih asing di
pasar saham mencapai Rp21,90 triliun. Selain sentimen atas kinerja emiten sektoral
di 1Q17, sentimen positif turut digerakkan oleh faktor eksternal sebagaimana terli‐
hat dari pergerakan pasar saham global dan kawasan Asia sepanjang empat bulan
pertama tahun ini juga bergerak bullish. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street April lalu
masing‐masing menguat 1,3% dan 0,9% tutup di 20940,51 dan 2384,20. Tadi malam
di Wall Street indeks DJIA koreksi 0,13% di 20913,46. Sedangkan indeks S&P dan
Nasdaq menguat masing‐masing 0,17% dan 0,73% di 2388,33 dan 6091,60. Indeks
Nasdaq kembali mencatatkan level tertinggi baru terutama dipicu sentimen atas
kinerja sejumlah perusahaan teknologi. Sentimen positif pasar selain rilis laba 1Q17
juga ditopang putusan Kongress akhir pekan lalu yang memberikan dana talangan
sehingga penutupan pemerintahan Trump bisa dihindari. Sedangkan harga minyak
mentah tadi malam kembali koreksi 0,99% di USD48,94/barel. Data aktivitas manu‐
faktur AS yang keluar mengindikasikan pertumbuhan melambat, yakni dengan indeks
ISM Manufacturing PMI di 54,8 di bawah perkiraan 56,4. Wall Street saat ini tengah
menanti pertemuan The Fed pertengahan pekan ini.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi namun
berpeluang rebound. Dari pasar Asia, data manufaktur China yakni Caixin Manufac‐
turing PMI yang diperkirakan naik ke 51,4 dari 51,2 bulan sebelumnya, akan menjadi
katalis pergerakan IHSG. Sedangkan dari domestik, sentimen lebih tertuju pada isu
positif korporasi seperti pembagian dividen dan rilis laba 1Q17, selain data inflasi
April. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5650 hingga resisten di 5710.
S1 5650 S2 5620 R1 5710 R2 5740
Index Last Chg % DJIA 20913.46 (67.87) (0.32) S&P 500 2388.33 (0.44) (0.02) FTSE 100 7203.94 (33.23) (0.46) CAC 40 5267.33 (4.37) (0.08) DAX 12438.01 (5.78) (0.05) NIKKEI 225 19450.23 220.60 1.15 HANGSENG 24615.13 (83.35) (0.34) STI 3192.34 20.98 0.66 SHENZHEN 1906.92 6.88 0.36 SHANGHAI 3154.66 2.47 0.08 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 48.78 (0.44) (0.89) CPO (RM/M.T) 2508.00 (6.00) (0.24) Gold (USD/T.oz) 1257.20 (7.80) (0.62) Nikel (USD/M.T 9525.00 205.00 2.20 Timah (USD/M.T) 19775.00 (5.00) (0.03) Coal (USD/M.T) 78.50 (1.20) (1.51) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13308.00 (5.00) (0.04) USD/EUR 1.091 0.00 0.41 JPY/USD 111.94 0.77 0.70 IDR/SGD 9546.74 12.94 0.14 IDR/AUD 10046.00 92.36 0.93 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 32.65 4345 0.09 0.28 Top Gainers IDR % ChgVINS‐W 114 58.30 42 VICO 179 34.60 46 VINS 250 32.30 61 BBHI 197 30.50 46 ASJT 775 25.00 155
Top Losers IDR % Chg
BABP‐W 3 (25.00) (1)
SONA 1,240 (24.80) (410)
HERO 1,270 (20.60) (330)
TIRT 129 (12.20) (18)
GPRA 119 (10.50) (14)
Top Value IDR % (miliar) INDF 8,450 4.00 1,071 B BUMI 454 4.60 882 B TLKM 4,370 (0.70) 689 B BMRI 11,725 (0.80) 626 B MYRX 137 (1.40) 618 B Top Volume IDR % (juta)
MYRX 137 (1.40) 4,473.757 BUMI 454 4.60 1,969.885 RIMO 155 (4.90) 520.646 BRMS 77 (2.50) 393.468 DEWA 66 0.00 324.416 IHSG 5,685.30 Change (21.73) Change (%) (0.38) Change (%/ytd) 7.34
Total Value (IDR triliun) 12.603 Total Volume (miliar saham) 4.464 Net Foreign Buy (IDR miliar) 418.000
News Update
2
Ekonom prediksi April mengalami inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) April pada Selasa (2/5) nanti. Sebagian besar ekonom meramal, deflasi IKH di MAret 2017 yang sebesar 0,02% tak berlanjut ke bulan April 2017. Tetapi, satu ekonom memproyeksi IHK April 2017 masih mencatatkan deflasi. Ekonom SKHA Institute for Gobal Competitivenss Eric Sugandi juga memproyeksi IHK April tahun ini mencatat inflasi rendah 0,05% dengan inflasi tahunan sebesar 4,1% YoY. Eric melihat, inflasi tersebut masih dipicu oleh kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered prices), terutama karena masih adanya dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang terjadi di Maret. Tetapi masih bisa diredam oleh turunnya harga pangan karena panen," tambah dia. Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksi inflasi April 2017 sebesar 0,03% dan 4,11% YoY. Sementara Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) eko Listoyanto meramal inflasi April 0,08% dan 4,16% YoY. Ekonom Bank Permata Josua Pardede justru memproyeksi IHK April masih melanjutkan deflasi bulan sebelumnya, yaitu sebesar 0,05% sehingga inflasi tahunan April mencapai 4,03% YoY. Deflasi IHK lanjut dia terutama disumbang oleh deflasi komponen bahan makanan bergejolak seiring dengan masih adanya panen raya. Sedangkan Ekonom Development Bank of Singapore Gundy Cahyadi memproyeksi, inflasi tahunan April 2017 lebih rendah lagi, yaitu sebesar 3,9% YoY. Gundy juga meramal bahwa inflasi akhir tahun bisa melebihi angka 5% YoY. Menurutnya, harga transportasi dan perumahan masing-masing melonjak 3,1% YoY dan 3,7% YoY pada Februari 2017. Keduanya berada di level tertinggi masing-masing sejak akhir 2015," kata dia. Gundy bilang kenaikan inflasi ke depan sejalan dengan harga minyak yang relatif lebih tinggi tahun ini dan inflasi komponen rumahan karena penyesuaian TDL oleh pemerintah. Bank Indonesia (BI) sendiri memproyeksi IHK April mengalami inflasi 0,08% dan 4,17% YoY berdasarkan hasil survei harga mingguan pekan keempat bulan tersebut. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, inflasi tersebut selain disumbang oleh dampak kenaikan TDL juga disumbang oleh kenaikan harga daging ayam. (Kontan)
Laba Adira Finance Q1 ngebut 14%. Kondisi ekonomi yang masih belum stabil nyatanya tidak menghalangi perusahaan pembiayaan untuk bisa menorehkan kinerja positif. Salah satunya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Perusahaan pembiayaan untuk pembelian mobil, motor, sampai barang elektronik ini membukukan laba bersih Rp 328 miliar pada akhir kuartal I-2017. Angka tersebut naik 14,6% dibandingkan akhir Maret tahun lalu (year on year) yang sebesar Rp 286 miliar. Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila mengatakan, peningkatan pertumbuhan laba bersih salah satunya karena perusahaan mendiversifikasi sumber pendanaan untuk mendapatkan sumber dana murah. "Kami diversifikasi sumber pendanaannya sehingga beban bunga yang sebelumnya Rp 1,2 triliun turun 13% menjadi Rp 1,1 triliun," ujar Made. Selain itu, Adira Finance berhasil mempertahankan pendapatan bunga dan mengelola biaya kredit perusahaan. Di sisi lain, perusahaan mengendalikan pertumbuhan biaya operasional. Pos ini naik 6% menjadi Rp 735 miiar, lebih karena adanya penyesuaian Upah Minimum Provinsi (UMP) dan tahunan. Hingga kuartal I-2017, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,3 triliun, atau naik 5% year on year. (Kontan)
Laba BUMI meloncat 291% di kuartal I 2017. Kinerja PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terangkat oleh prospek batubara yang lebih baik sepanjang Kuartal I-2017. Pada periode itu, BUMI mencetak kenaikan pendapatan 59% year on year (yoy) menjadi US$ 10,3 juta. Beban usaha yang tinggi sejatinya membuat perseroan mencetak rugi usaha sebesar US$ 4,5 juta dari sebelumnya untung US$ 841.845. Namun, margin laba bersih BUMI tertolong oleh adanya laba entitas asosiasi yang naik 214% menjadi US$ 27,6 juta dan penyusutan beban bunga dan keuangan sebesar 73% menjadi US$ 44,53 juta. Karena itu, laba bersih BUMI pun melonjak 291,81% menjadi US$ 88,04 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih BUMI hanya sebesar US$ 22,46 juta. Laba per 1.000 saham perseroan sebesar US$ 2,44 per saham naik dari sebelumnya US$ 0,62 per saham. "Volume penjualan di Kuartal I 2017 sama seperti periode yang sama tahun lalu karena curah hujan yang tinggi. Namun, hal itu dikompensasi dengan kenaikan harga rata-rata sebesar 35,7% menjadi US$ 54,2 per ton," ujar Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI. Perseroan masih yakin, hingga akhir tahun ini BUMI masih akan dapat mencapai target volume penjualan sebesar 90 juta ton dengan harga rata-rata yang naik sekitar 30% dibandingkan tahun lalu. Di sisi lain, BUMI masih mencatatkan defisiensi modal sebesar US$ 2,7 miliar. Hal ini karena liabilitas perseroan masih tinggi, yakni sebesar US$ 5,8 miliar. Sementara itu, total aset BUMI mencapai US$ 3,11 miliar. Di sisi lain, total kas BUMI hanya tercatat sebesar US$ 8,6 juta. Dalam waktu dekat, BUMI akan menggelar rights issue dengan melepas 28,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Nilainya mencapai US$ 2,01 miliar atau setara dengan Rp 26,62 triliun. Bersamaan dengan itu, BUMI juga akan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebanyak 9,1 miliar unit dengan jumlah pokok US$ 639 juta atau setara Rp 8,45 triliun. Sehingga, total aksi korporasi Grup Bakrie itu mencapai Rp 35,07 triliun. (Kontan)
Laba kuartal pertama LPCK susut 17,13%. Perusahaan pengembang, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan pendapatan kuartal I-2017 sebesar Rp 447,36 miliar. Angka ini menurun 18,02% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp 546,11 miliar. Dalam keterbukaan informasi, Sabtu (29/4), beban pajak final kuartal I-2017 tercatat sebesar Rp 5,18 miliar. Angka ini sejatinya turun tajam sebesar 66,9%, bila dibandingkan dengan beban pajak final periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 15,66 miliar. Atas beban pajak tersebut, pendapatan neto sejak Januari-Maret tercatat sebesar Rp 442,18 miliar. Angka ini lebih kecil 16,63% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 530,44 miliar. Dari sisi bottom line, laba bersih kuartal I-2017 tercatat sebesar Rp 184,87 miliar. Angka ini juga lebih rendah 17,13% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 223,09 miliar. Pendapatan kuartal pertama LPCK disumbang dari penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp 374,92 miliar, penjualan lahan komersial dan rumah toko sebesar Rp 4,15 miliar, pendapatan pengelolaan kota sebesar Rp 51,73 miliar, dan pendapatan sewa sebesar Rp 16,56 miliar. Sementara itu, total aset LPCK pada kuartal 1-2107 sebesar Rp 5,76 triliun. Angka ini meningkatkan tipis sebesar 1,96% secara year to date (YTD) bila dibanding dengan total aset pada Desember 2016 sebesar Rp 5,65 triliun. LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas 3.000 hektar lebih. LPCK merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Kapitalisasi pasar LPCK sebesar Rp 3,2 triliun atau setara US$ 240 juta pada 26 April 2017. (Kontan)Stock Picks
3LSIP 1380‐1500. Harga saham emiten perkebunan, PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) akhir pekan lalu berhasil
rebound menyusul respon pasar atas pencapaian laba sepanjang 1Q17 yang melonjak hingga 641% mencapai Rp374,3
miliar. Sebelumnya harga sahamnya sejak pekan terakhir Maret bergerak bearish seiring pergerakan harga komoditas
seperti CPO dan karet yang kembali bearish. Secara technical, rebound akhir pekan lalu juga ditopang posisi harganya
yang berada di area oversold. Namun penguatan harga sahamnya akhir pekan lalu gagal menutup di atas Rp1400,
atau ditutup di Rp1395. Sepanjang 1Q17 penjualan bersih perseroan melonjak 82% mencapai Rp1,46 triliun
dibandingkan Rp804 miliar di 1Q16. Peningkatan penjualan terutama disebabkan kenaikan penjualan dari produk
sawit dan karet. Peningkatan karena kenaikan harga jual rata‐rata serta peningkatan penjualan volume penjualan
kedua produk. Penjualan produk sawit masih menjadi kontributor utama sekitar 92% dari pendapatan perseroan.
Volume penjualan CPO di 1Q17 naik 27,5% mencapai 120.099 ton dari 94.184 ton di 1Q16. Volume penjualan Palm
Kernel (PK) tumbuh 36,9% mencapai 30.929 ton dari 22.593 ton (1Q16). Sedangkan volume penjualan karet naik
16,7% mencapai 2797 ton dari 2397 ton (1Q16). Laba bruto perseroan naik 239,4% mencapai Rp547,5 miliar dari
Rp161,3 miliar dengan marjin naik mencapai 37,4% dari 20,1%. Laba usaha 1Q17 naik 512,6% menjadiRp463,1 miliar
dari Rp75,6 miliar (1Q16). Laba bersih 1Q17 tumbuh 641% mencapai Rp374,3 miliar. Pencapaian penjualan 1Q17
sudah mencerminkan 36% dari proyeksi penjualan tahun ini yang sebelumnya diperkirakan Rp4,04 triliun. Sedangkan
pencapaian laba bersih 1Q17 sudah mencerminkan 44,7% dari proyeksi laba bersih sebelumnya tahun ini yang
diperkirakan berpeluang tumbuh 41% mencapai Rp837,12 miliar. Pencapaian 1Q17 tersebut memberikan indikasi
pertumbuhan penjualan dan laba bersih tahun ini akan melampaui perkiraan sebelumnya. Dengan pencapaian 1Q17,
penjualan bersih tahun ini kami revisi ke Rp4,53 triliun dari perkiraan sebelumnya Rp4,04 triliun, atau tumbuh 17,67%
dari tahun 2016 sebesar Rp3,85 triliun. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini direvisi ke atas mencapai Rp905,56
miliar dari sebelumnya Rp837,12 miliar atau tumbuh 52,49% dari tahun sebelumnya Rp593,83 miliar. EPS proyeksi
tahun ini direvisi ke Rp132,72 dari perkiraan sebelumnya Rp122,69. Harga saham perseroan berpeluang
ditransaksikan dengan PE 17x dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp2256, naik dari proyeksi target harga
sebelumnya Rp2086. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 60%. Namun pergerakan harga sahamnya saat ini
cenderung melambat karena dipicu sentimen negatif dari harga komoditasnya yang masih bearish. Untuk jangka
menengah dan panjang tetap akumulasi Buy. Sedangkan untuk jangka pendek peluang penguatan akan menguji
4
Stock Picks
ADHI 2230‐2330.
Harga saham emiten jasa konstruksi, Adhi Karya Tbk (ADHI), akhir pekan lalu koreksi
dalam rentang konsolidasinya. Harga sahamnya tutup di Rp2260. Saat ini resisten sederhana di Rp2330 dan
support di Rp2230. Di tengah tren bullish pasar saham, pergerakan harga saham emiten jasa konstruksi
cenderung tertinggal, menyusul kekhawatiran pencapaian kinerjanya di 1Q17 dan melambatnya
pengucuran belanja pemerintah di sektor infrastruktur. Namun terkait kinerja 1Q17, sejumlah emiten jasa
konstruksi yang sudah rilis labanya menunjukkan pertumbuhan positif lebih baik ketimbang 1Q16. Hal ini
juga dialami perseroan sepanjang 1Q17 ini. Laba bersih perseroan di 1Q17 tumbuh 79,17% mencapai
Rp19,14 miliar dibandingkan periode yang sama di 2016 (1Q16) yang sebesar Rp10,68 miliar. Pertumbuhan
laba bersih ini jauh lebih tinggi ketimbang periode 1Q16 yang hanya tumbuh 0,5%. Pertumbuhan laba 1Q17
ditopang kenaikan pendapatan usaha hingga 69,25% mencapai Rp2,25 triliun dibandingkan 1Q16 di Rp1,33
triliun. Pertumbuhan pendapatan usaha ini lebih tinggi ketimbang periode 1Q16 yang hanya tumbuh 7%.
Kenaikan pendapatan usaha ditopang perolehan kontrak baru (di luar proyek LRT) sepanjang 1Q17 yang
mencapai Rp3,7 triliun atau naik 59,6% dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,3 triliun. Tahun ini perseroan
menargetkan total kontrak baru mencapai Rp44 triliun terdiri dari proyek LRT Rp23 triliun dan proyek Non‐
LRT Rp21 triliun. Perseroan menargetkan pendapatan usaha tahun ini Rp14,31 triliun naik 29,4% dari tahun
lalu. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar atau tumbuh 65,6% dari
perkiraan tahun lalu sebesar Rp301,9 miliar. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp140,5. Hingga 1Q17
pencapaian pendapatan usaha mencerminkan 15,7% dari target perseroan. Sedangkan pencapaian laba
bersih hingga 1Q17 baru mencerminkan 3,8% dari target perseroan. Sebelumnya diperkirakan harga
sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/17) atau mencapai Rp2530. Dari harga saat ini ada
ruang penguatan 12%. Secara technical koreksi yang terjadi bisa dimanfaatkan untuk mengakumulasi
sahamnya. Tantangan pergerakan harga sahamnya juga dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap
dolar AS yang saat ini di Rp13327. Maintain Buy, SL Rp2200.
5
Stock Picks
GGRM 65500‐68000.
Harga saham emiten rokok, Gudang Garam Tbk (GGRM), sepekan terakhir bergerak
bullish ditutup di Rp66400 atau menguat 3,4% selama sepekan. Aksi beli pemodal terutama merespon rilis
laba 1Q17. Laba bersih perseroan sepanjang 1Q17 tumbuh 11,59% mencapai Rp1,89 triliun dibandingkan
1Q16 sebesar Rp1,69 triliun. Marjin bersih naik tipis menjadi 9,46% dari 9,41%. Kenaikan marjin bersih ter‐
utama disebabkan turunnya beban bunga 34% mencapai Rp233,67 miliar dibandingkan 1Q16 sebesar
Rp354,76 miliar. Namun pertumbuhan laba 1Q17 tersebut melambat bila dibandingkan pertumbuhan laba
1Q16 yang mencapai 32,09%. Pertumbuhan laba bersih 1Q17 ditopang pertumbuhan pendapatan 11%
mencapai Rp19,97 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp17,99 triliun. Pencapaian pendapatan hingga
1Q17 mencerminkan 23% dari proyeksi pendapatan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp87,29 triliun
atau tumbuh 14,45% dari 2016 lalu sebesar Rp76,27 triliun. Sedangkan pencapaian laba bersih hingga
1Q17 mencerminkan 24% dari proyeksi laba bersih tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp7,86 triliun atau
tumbuh 17,6% dari 2016 lalu sebesar Rp6,68 triliun. EPS tahun ini diperkirakan sebesar Rp4083. Sentimen
pasar dalam waktu dekat juga akan digerakkan dengan rencana pembagian dividen tahun buku 2016 yang
bisa mencapai 77,75% laba bersih (sama dengan tahun buku 2015). Ini mencerminkan potensi dividen se‐
besar Rp2698/saham. Dari harga saat ini di Rp66400 ada potensi dividen yield sebesar 4%. Sebelumnya
harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 18,9x (E/17) atau mencapai Rp77155,
atau punya ruang penguatan sekitar 16% dari harga saat ini di Rp66400. Secara technical, dengan pendeka‐
tan candlestick pattern, pergerakan harganya membentuk pola bullish continuation dengan target resisten
kuat di Rp68000. Sedangkan support saat ini di Rp65500. Maintain Buy, SL 64000
Selasa, 02 Mei 2017
Saham Pilihan
TLKM 4300-4500 Buy, SL 3900
BDMN 4760-5000 TB, SL 4600
INDF 8300-8700 BoW, SL 8100
ICBP 8700-9000 TB, SL 8300
HMSP 3800-3950 Buy, SL 3780
WIKA 2300-2500 BoW, SL 2280
INCO 2150-2350 Buy, SL 2100
Stock View
6
Selasa, 02 Mei 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5685.30 5711.67 5738.05 5671.75 5658.21
PERKEBUNAN AALI 14400 14,566.67 14,733.33 14,291.67 14,183.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 314 323.33 332.67 307.33 300.67 LSIP 1395 1,413.33 1,431.67 1,383.33 1,371.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2120 2,153.33 2,186.67 2,073.33 2,026.67 SIMP 635 646.67 658.33 626.67 618.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 280 284.00 288.00 278.00 276.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1775 1,826.67 1,878.33 1,746.67 1,718.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 448 457.33 466.67 441.33 434.67 DEWA 65 66.33 67.67 64.33 63.67 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2570 2,620.00 2,670.00 2,540.00 2,510.00 ITMG 19125 19,708.33 20,291.67 18,633.33 18,141.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 12675 12,941.67 13,208.33 12,541.67 12,408.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1410 1,456.67 1,503.33 1,381.67 1,353.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 108 115.67 123.33 99.67 91.33
ELSA 378 384.67 391.33 374.67 371.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2750 2,783.33 2,816.67 2,683.33 2,616.67 MEDC 2990 3,083.33 3,176.67 2,943.33 2,896.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 695 708.33 721.67 688.33 681.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2220 2,256.67 2,293.33 2,176.67 2,133.33 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 945 951.67 958.33 936.67 928.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 16950 17,041.67 17,133.33 16,841.67 16,733.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 900 903.33 906.67 898.33 896.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 8825 8,875.00 8,925.00 8,775.00 8,725.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 100 101.33 102.67 99.33 98.67 JPRS 144 145.33 146.67 141.33 138.67 KRAS 580 590.00 600.00 575.00 570.00 PAKAN TERNAK CPIN 3190 3,250.00 3,310.00 3,160.00 3,130.00 JPFA 1465 1,501.67 1,538.33 1,446.67 1,428.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8950 9,041.67 9,133.33 8,891.67 8,833.33 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1035 1,041.67 1,048.33 1,026.67 1,018.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8775 8,891.67 9,008.33 8,716.67 8,658.33 INDF 8375 8,483.33 8,591.67 8,308.33 8,241.67 MYOR 2030 2,103.33 2,176.67 1,993.33 1,956.67 ROTI 1640 1,660.00 1,680.00 1,630.00 1,620.00 GGRM 66400 67,300.00 68,200.00 65,725.00 65,050.00 INAF 3240 3,326.67 3,413.33 3,186.67 3,133.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2450 2,490.00 2,530.00 2,430.00 2,410.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1585 1,593.33 1,601.67 1,578.33 1,571.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 210 213.33 216.67 207.33 204.67 ASRI 348 350.00 352.00 346.00 344.00 BKSL 88 89.00 90.00 87.00 86.00 BSDE 1790 1,811.67 1,833.33 1,776.67 1,763.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1220 1,235.00 1,250.00 1,210.00 1,200.00 CTRA 1280 1,306.67 1,333.33 1,236.67 1,193.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 330 331.33 332.67 327.33 324.67 MDLN 282 285.33 288.67 279.33 276.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2260 2,300.00 2,340.00 2,240.00 2,220.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 111 115.67 120.33 108.67 106.33 PTPP 3180 3,220.00 3,260.00 3,150.00 3,120.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 730 738.33 746.67 723.33 716.67 TOTL 790 796.67 803.33 786.67 783.33 WIKA 2370 2,406.67 2,443.33 2,336.67 2,303.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2430 2,463.33 2,496.67 2,413.33 2,396.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1400 1,416.67 1,433.33 1,386.67 1,373.33 JSMR 4640 4,690.00 4,740.00 4,600.00 4,560.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3210 3,270.00 3,330.00 3,150.00 3,090.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 7175 7,266.67 7,358.33 7,116.67 7,058.33 TLKM 4370 4,396.67 4,423.33 4,356.67 4,343.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 368 373.33 378.67 365.33 362.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 450 483.33 516.67 433.33 416.67 WINS 256 258.67 261.33 254.67 253.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 900 966.67 1,033.33 791.67 683.33 BANK BBCA 17750 17,841.67 17,933.33 17,591.67 17,433.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 630 641.67 653.33 621.67 613.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6375 6,408.33 6,441.67 6,333.33 6,291.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 12900 13,066.67 13,233.33 12,816.67 12,733.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2300 2,336.67 2,373.33 2,246.67 2,193.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4860 5,003.33 5,146.67 4,738.33 4,616.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2010 2,026.67 2,043.33 1,996.67 1,983.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11700 11,750.00 11,800.00 11,650.00 11,600.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1270 1,291.67 1,313.33 1,231.67 1,193.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6775 6,833.33 6,891.67 6,733.33 6,691.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 464 468.00 472.00 460.00 456.00 UNTR 26900 27,291.67 27,683.33 26,666.67 26,433.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6325 6,450.00 6,575.00 6,200.00 6,075.00 RALS 1275 1,305.00 1,335.00 1,250.00 1,225.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1825 1,840.00 1,855.00 1,795.00 1,765.00 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 76 78.00 80.00 75.00 74.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Selasa, 02 Mei 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.