• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 32 TAHUN 2012

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CILEGON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan didasarkan pada prinsip pencapaian efisiensi dan efektifitas, diperlukan adanya pengaturan hak-hak keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai Pedoman yang dapat diimplementasikan dalam pelaksanaanya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Cilegon tentang tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang ...

(2)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5043);

5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Pertaturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5104);

(3)

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban Pengguna Belanja Penunjang Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional;

12. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2005 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kota Cilegon Nomor 40) sebagai mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2006 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Kota Cilegon Nomor 46);

13. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 4);

14. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2005 Nomor 8);

15. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Kota Cilegon Tahun 2010 Nomor 5);

16. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon Nomor 25 Tahun 2012 tentang Program Kerja Dewan Perwakilan Daerah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2013.

17. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon Nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(4)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CILEGON.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal I

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Cilegon.

2. Walikota adalah Kepala Daerah Kota Cilegon.

3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara pemerintahan daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

5. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon.

6. Anggota DPRD adalah Anggota DPRD Kota Cilegon.

7. Alat Kelengkapan DPRD adalah alat kelengkapan

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Tata Tertib DPRD.

8. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRD Kota Cilegon. 9. Sekretaris DPRD adalah Sekretaris DPRD Kota Cilegon. 10. Unsur Pendukung Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah adalah staff Sekretariat DPRD dan instansi lain yang membantu atau diperbantukan dalam

kegiatan DPRD.

11. Kunjungan Kerja adalah pelaksanaan kunjungan DPRD dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya.

(5)

12. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan, penyediaan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan perlengkapanya, rumah dinas anggota DPRD dan perlengkapanya, kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD, pemberian pakaian dinas, uang duka wafat dan bantuan biaya pengurusan jenazah.

13. Pemeliharaan Kesehatan adalah upaya kesehatan yang meliputi peningkatan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan.

14. Reses adalah masa kegiatan DPRD diluar kegiatan masa sidang yang pelaksanaanya diluar gedung DPRD.

15. Pengawasan adalah fungsi pengawasan DPRD yang diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD.

16. Tunjangan Komunikasi intensif selanjutnya disingkat TKI adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Pimpinan Anggota DPRD.

17. Belanja Operasional Pimpinan DPRD yang selanjutnya disingkat BOP DPRD adalah dana yang disediakan bagi Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan representasi, pelayanan, dan kebutuhan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD sehari-hari.

18. Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang selanjutnya disebut perjalanan dinas adalah perjalanan luar dari tempat kedudukan ke tempat tujuan dan kembali ke tempat kedudukan semula baik perseorangan maupun secara bersama yang jaraknya sekurang-kurangnya 5 (lima) Kilometer, yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan Negara atas perintah penjabat yang berwenang, termasuk perjalanan dari tempat kedudukan ketempat meninggalkan Indonesia untuk bertolak keluar Negeri dan dari tempat tiba di Indonesia dari Luar Negeri ketempat yang dituju di dalam Negeri.

(6)

BAB II PENGHASILAN

Pasal 2

(1) Penghasilan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon terdiri:

a. Uang Representasi:

- Ketua : Rp. 2.100.000,-;

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 1.680.000,-/Orang; - Anggota (32 Orang) : Rp.1.575.000,-/Orang. b. Tunjangan Keluarga:

- Istri Ketua : Rp. 210.000,-; - Istri/Suami Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 168.000,-/Orang; - Istri/Suami Anggota (32 Orang) : Rp. 157.500,-/Orang; - Anak Ketua (2 Orang) : Rp. 42.000,-/Orang; - Anak Wakil Ketua (4 Orang) : Rp. 33.600,-/Orang; - Anak Anggota (60 Orang) : Rp. 31.500,-/Orang. c. Tunjangan Jabatan:

- Ketua : Rp. 3.045.000,-/Orang; - Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 2.436.000,-/Orang; - Anggota (32 Orang) : Rp. 2.283.750,-/Orang. d. Tunjangan Beras:

- Ketua : Rp. 41.580,-/Orang;

- Istri : Rp. 41.580,-/Orang;

- Anak : Rp. 41.580,-/Orang;

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 41.580,-/Orang; - Istri (2 Orang) : Rp. 41.580,-/Orang; - Anak (4 Orang) : Rp. 41.580,-/Orang; - Anggota (32 Orang) : Rp. 41.580,-/Orang; - Istri (32 Orang) : Rp. 41.580,-/Orang; - Anak (64 Orang) : Rp. 41.580,-/Orang. e. Uang Paket:

- Ketua : Rp. 210.000,-;

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 168.000,-/Orang; - Anggota (32 Orang) : Rp. 157.500,-/Orang. f. Tunjangan Badan Musyawarah:

- Ketua : Rp. 228.375,-;

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 152.250,-/Orang; - Sekretaris Bukan Anggota : Rp. 121.800,-; - Anggota (16 Orang) : Rp. 91.350,-/Orang. g. Tunjangan ...

(7)

g. Tunjangan Komisi:

- Ketua (3 Orang) : Rp. 228.375,-/Orang; - Wakil Ketua (3 Orang) : Rp. 152.250,-/Orang; - Sekretaris (3 Orang) : Rp. 121.800,-/Orang; - Anggota (32 Orang) : Rp. 91.350,-/Orang. h. Tunjangan Badan Anggaran:

- Ketua : Rp. 228.375,-;

- Wakil Ketua (2 Orang) : Rp. 152.250,-/Orang; - Sekretaris Bukan Anggota : Rp. 121.800,-; - Anggota (16 Orang) : Rp. 91.350,-/Orang. i. Tunjangan Badan Kehormatan:

- Ketua : Rp. 228.375,-;

- Wakil Ketua : Rp. 152.250,-;

- Sekretaris Bukan Anggota : Rp. 121.800,-; - Anggota (3 Orang) : Rp. 91.350,-/Orang. j. Tunjangan Badan Legislasi Daerah:

- Ketua : Rp. 228.375,-;

- Wakil Ketua : Rp. 152.250,-;

- Sekretaris Bukan Anggota : Rp. 121.800,-; - Anggota (9 Orang) : Rp. 91.350,-/Orang. k. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya (Tunjangan

Pansus):

- Ketua : Rp. 228.375,-;

- Wakil Ketua : Rp. 152.250,-;

- Sekretaris : Rp. 121.800,-;

- Anggota : Rp. 91.350,-/Orang. (2) Tunjangan alat kelengkapan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k, adalah tunjangan Panitia Khusus DPRD bersifat tidak tetap adhoc dibentuk untuk kebutuhan melaksanakan tugas tertentu sesuai fungsi DPRD, yang diberikan tunjangan setelah selesai kegiatan sebanyak 1 (satu) kali kegiatan berdasarkan keputusan DPRD.

(3) Selain penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk mendorong kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan penerimaan lain berupa Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) sebesar Rp. 6.300.000,- (Enam juta tiga ratus ribu rupiah) per orang setiap bulan.

(8)

BAB III

TUNJANGAN KESEJAHTERAAN Bagian Kesatu

Tunjangan Kesehatan Pasal 3

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya diberikan jaminan pemeliharaan kesehatan dalam bentuk pembayaran Premi Asuransi Kesehatan dalam bentuk pembayaran Premi Asuransi Kesehatan kepada Lembaga Asuransi yang ditetapkan oleh pengguna anggaran.

(2) Keluarga Pimpinan dan Anggota DPRD yang mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan yaitu suami atau istri dan 2 (dua) orang anak.

(3) Premi asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk biaya general check up 1 (satu) kali dalam setahun bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

(4) Besarnya premi asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) setiap tahun.

Bagian Kedua Tunjangan Perumahan

Pasal 4

(1) Dalam hal Pemerintah Daerah belum dapat menyediakan Rumah Jabatan Pimpinan atau Rumah Dinas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon yang besarnya paling banyak:

a. Ketua : Rp. 11.000.000,-;

b. Wakil Ketua : Rp. 10.500.000,-;

c. Anggota : Rp. 10.000.000,-.

(2) Tunjangan Perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

termasuk biaya pemeliharaan rumah, perlengkapan rumah, biaya listrik, telephon, air dan gas dibayarkan setiap

bulan.

(9)

Bagian Ketiga Kendaraan Dinas

Pasal 5

(1) Pimpinan DPRD disediakan 1 (satu) unit Kendaraan Dinas Jabatan.

(2) Kendaraan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) disertai pemberian biaya Bahan Bakar Minyak dan biaya pemeliharaan kendaraan, meliputi :

a. Bahan Bakar Minyak, untuk Pimpinan DPRD masing-masing setiap bulan diberikan sebesar :

- Ketua : Rp. 2.500.000,-;

- Wakil Ketua : Rp. 2.500.000,-. b. Biaya Pemeliharaan :

1) Pemeliharaan Minyak Pelumas (Oli Mesin) 4 (empat) liter perkendaraan per bulan;

2) Pembelian Oli gardan dan perseneling masing-masing, sebesar Rp. 450.000,- (Empat ratus lima puluh ribu rupiah)/unit;

3) Penggantian Ban, 4 (empat) buah per kendaraan per tahun paling banyak sebesar Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah;

4) Penggantian Accu, 1 (satu) buah per kendaraan per tahun sebesar Rp. 950.000,- (Sembilan Ratus Lima puluh Ribu rupiah)/unit;

5) Biaya Service berkala paling banyak sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per

kendaraan per bulan.

c. Biaya penggantian suku cadang disesuaikan dengan kerusakan.

(3) Dalam hal Pimpinan DPRD berhenti atau berakhir masa baktinya, wajib mengembalikan kendaraan dinas jabatan dalam keadaan baik kepada Sekretaris DPRD selaku pengguna barang paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal pemberhentian.

(10)

Bagian Keempat Pakaian Dinas

Pasal 6

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pakaian dinas berupa:

a. Pakaian Sipil Lengkap (PSL) diberikan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) masa jabatan;

b. Pakaian Sipil Resmi (PSR) diberikan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun;

c. Pakaian Sipil Harian (PSH) diberikan 2 (dua) pasang dalam 1 (satu) tahun;

d. Pakaian Dinas Harian (PDH) lengan panjang diberikan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun.

(2) Standar satuan Harga Pakaian sebagimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak sebagai berikut :

a. Pakaian Sipil Lengkap (PSL) sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah);

b. Pakaian Sipil Resmi (PSR) sebesar Rp. 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);

c. Pakaian Sipil Harian (PSH) sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);

d. Pakaian Dinas Harian (PDH) sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah);

Bagian Kelima Uang Duka Wafat

Pasal 7

Dalam hal Pimpinan dan Anggota DPRD meninggal dunia, kepada ahli waris diberikan :

a. Uang duka wafat sebesar 2 (dua) kali uang representasi atau apabila meninggal dunia dalam menjalankan tugas diberikan uang duka sebesar 6 (enam) kali uang representasi yang bersangkutan;

b. Bantuan biaya pengurusan dan pemakaman jenazah diberikan:

1) Dalam Kota Cilegon paling banyak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);

2) Luar Kota Cilegon paling banyak sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).

(11)

Bagian Keenam Jasa Pengabdian

Pasal 8

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD meninggal dunia atau mengakhiri masa bhaktinya diberikan uang jasa pengabdian. (2) Besarnya uang jasa pengabdian sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) disesuaikan dengan masa bhakti Pimpinan dan Anggota DPRD dengan ketentuan :

a. Masa bhakti kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung 1 (satu) tahun penuh dan diberikan uang jasa pengabdian 1 (satu) bulan uang representasi;

b. Masa bhakti sampai dengan 1 (satu) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 1 (satu) bulan uang representasi;

c. Masa bhakti sampai dengan 2 (dua) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 2 (dua) bulan uang representasi;

d. Masa bhakti sampai dengan 3 (tiga) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 3 (tiga) bulan uang representasi;

e. Masa bhakti sampai dengan 4 (empat) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 4 (empat) bulan uang representasi; f. Masa bhakti sampai dengan 5 (lima) tahun, diberikan uang

jasa pengabdian 6 (enam) bulan uang representasi. BAB IV

BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DPRD Bagian Kesatu

Belanja Kegiatan Pasal 9

Rapat-rapat DPRD yang dilakukan didalam gedung dan diluar gedung DPRD disediakan biaya makan minum, jamuan ringan dan sewa gedung:

a. Belanja Makan Minum dan Jamuan Ringan: 1) Jamuan Biasa:

- Jamuan Ringan/Snack : Rp. 15.000,-; - Jamuan Makan Box : Rp. 25.000,-/orang; - Jamuan makan Prasmanan : Rp. 50.000,-/orang. 2) Jamuan VIP:

- Jamuan Ringan/Snack : Rp. 20.000,-/orang; - Jamuan Makan Prasmanan : Rp. 60.000,-/orang; - Jamuan Makan Nasi Kotak : Rp. 25.000,-/paket. b. Belanja Sewa Ruang/Gedung Rapat:

1) Aula Rapat Kecil (hotel) : Rp. 5.000.000,/hari; 2) Aula Rapat Sedang (hotel) : Rp. 7.500.000,-/hari; 3) Aula/Joglo Besar : Rp. 10.000.000,-/hari. Bagian ...

(12)

Bagian Kedua Kunjungan Kerja

Pasal 10

(1) Kunjungan kerja dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD. (2) Kunjungan kerja untuk pelaksanaan kegiatan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) disediakan biaya perjalanan dinas terkait dengan fungsi pengawasan.

(3) Kunjungan kerja dapat dilaksanakan ke Luar Negeri dan dilakukan secara sangat selektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bagian Ketiga

Penyusunan Raperda dan Keputusan DPRD Pasal 11

(1) Pengkajian dan penelaahan Rancangan Peraturan Daerah usul Kepala Daerah dan Keputusan DPRD yang dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD dapat menggunakan Narasumber/Tim Ahli/Pakar

(2) Penyiapan, pengkajian, pembahasan, perumusan dan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah usul prakarsa DPRD dapat menggunakan Narasumber atau jasa konsultasi.

(3) Honorarium narasumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut:

a. Menteri/Pejabat Negara sebesar Rp. 5.000.000,-/orang per materi per kegiatan;

b. Profesor/Pakar sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)/orang per materi per kegiatan;

c. Esselon I/Doktor sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah)/orang per materi per kegiatan;

d. Esselon II/S2 sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)/orang per materi per kegiatan;

e. Pengajar/Widyaiswara sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)/orang per materi per kegiatan.

(4) Selain honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diberikan sebagai berikut:

a. Biaya akomodasi, paling banyak Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah)/orang per hari;

b. Biaya transportasi di dalam wilayah kota sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);

c. Biaya transportasi dan diluar wilayah kota sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).

(13)

Bagian Keempat

Peningkatan Kapasitas DPRD Pasal 12

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan biaya peningkatan kapasitas.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan untuk kegiatan sebagai berikut:

a. Pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan; b. Pengiriman bimbingan teknis, workshop, seminar; c. Study banding;

d. Kunjungan kerja alat kelengkapan DPRD (Pansus).

(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b diberikan untuk jangka waktu paling lama 4 (empat)

hari dengan biaya kontribusi paling banyak sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)/kegiatan per orang, untuk

uang harian dan transportasi disesuaikan dengan wilayah kegiatan tersebut. Untuk kegiatan LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) diberikan biaya kontribusi paling banyak sebesar Rp. 17.500.000,- (tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah)/orang dan uang harian serta transportasi disesuaikan dengan wilayah kegiatan.

(4) Untuk kegiatan peningkatan kapasitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dalam wilayah Kota Cilegon, biaya transportasi PP

sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);

b. Dalam wilayah Provinsi Banten (Kab/Kota Serang) diberikan:

1) Uang harian dan transportasi PP (BBM) yang dibayarkan secara lumpsum, sebesar:

- Pimpinan DPRD : Rp. 500.000,-/hari; - Anggota DPRD : Rp. 400.000,-/hari. 2) Biaya penginapan yang dibayarkan secara at cost. c. Wilayah Kab/Kota Tangerang dan Tangerang Selatan,

Pandeglang, Lebak diberikan :

1) Uang harian dan transportasi PP (BBM) dibayarkan secara lumpsum, sebesar :

- Pimpinan DPRD : Rp. 800.000,- /hari - Anggota DPRD : Rp. 700.000,- /hari 2) Biaya penginapan dibayarkan at cost.

d. Dalam wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat (Bogor, Depok, Bekasi) diberikan uang harian dan biaya transport sebesar:

1) Uang harian dan transportasi (BBM) Pimpinan DPRD sebesar Rp. 1.500.000,- (Satu Juta Lima ratus ribu rupiah) dibayarkan secara lumpsum, penginapan dibayarkan at cost,

2) Uang harian dan transportasi PP (BBM) Anggota DPRD sebesar Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) dibayarkan secara lumpsum, penginapan dibayar at cost.

(14)

e. Wilayah Jawa Barat (Bandung, Tasikmalaya, dll) uang harian dan transportasi PP (BBM) dibayarkan secara lumpsum sebesar :

1) Pimpinan DPRD sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah)

2) Anggota DPRD sebesar Rp. 1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah)

3) Biaya penginapan dibayarkan at cost

f. Dalam wilayah di luar Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan biaya uang harian sebesar Rp. 1.400.000,- (satu juta empat ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

1) Uang makan : Rp. 300.000,- 2) Uang transportasi lokal : Rp. 200.000,- 3) Uang saku lokal : Rp. 900.000,-

4) Biaya penginapan dan transportasi dibayarkan secara at cost dibuktikan dengan invoice hotel, baik udara maupun laut.

g. Luar Negeri diberikan uang harian dan BBM PP Bandara dibayarkan secara lumpsum untuk pimpinan dan anggota sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), sedangkan biaya penginapan dan transportasi udara dibayarkan at cost.

h. Ketentuan Perjalanan Dinas :

1) Biaya-biaya tersebut dibayarkan secara lumpsum; 2) Biaya penginapan dan transportasi dibayarkan secara

at cost sesuai invoice hotel dan invoice tiket;

3) Kriteria biaya penginapan dan transportasi adalah : a. Minimal hotel bintang empat;

b. Transportasi dibuktikan dengan tiket dan / atau boarding pass, dibagi atas :

- Pesawat terbang kelas ekonomi;

- Kereta api dan bus diberikan tiket kelas eksekutif;

- Kapal laut kelas I B.

4) Biaya transportasi perjalanan dinas luar daerah Provinsi Banten dalam pulau jawa dalam perhitungan jarak tempuh yang menggunakan kendaraan roda empat di berikan biaya bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dalam bentuk uang dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Semarang dengan jarak tempuh 1.250 Km dari Kota Cilegon diberikan 125 Liter.

b. Yogyakarta dengan jarak tempuh 1.300 Km dari Kota Cilegon diberikan 130 Liter.

c. Surabaya dengan jarak tempuh 1.600 Km dari Kota Cilegon diberikan 160 Liter.

d. Asumsi 1 Liter/10 Km, biaya bahan bakar minyak (BBM) sudah termasuk biaya tol dan parkir.

(15)

Bagian Kelima Kegiatan Diklat Mandiri

Pasal 13

(1) Untuk meningkatkan kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD dapat dapat dilakukan kegiatan diklat mandiri/workshop paling banyak 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun.

(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disediakan biaya kegiatan paling banyak Rp. 211.700.000,- (dua ratus sebelas juta tujuh ratus ribu rupiah) per kegiatan, untuk uang harian serta transportasi disesuaikan dengan wilayah kegiatan tersebut dan dapat dilakukan di luar Kota Cilegon.

Bagian Keenam Konsultasi dan Koordinasi

Pasal 14

Konsultasi dan koordinasi kepemerintahan Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan biaya perjalanan dinas.

Bagian Ketujuh Pengawasan

Pasal 15

Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Peraturan Walikota, kebijakan yang telah ditetapkan oleh Walikota, tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI dan tindak lanjut penyampaian aspirasi masyarakat, disediakan biaya perjalanan dinas.

Bagian Kedelapan Reses

Pasal 16

Kegiatan Reses dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun paling lama 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) kali Reses, yang diberikan biaya sebagai berikut:

a. Untuk mendukung kegiatan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), disediakan biaya paling banyak sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) per anggota yang

sudah termasuk sewa tempat/tenda dan biaya makan minum dan jamuan ringan;

(16)

b. Kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a difasilitasi oleh Sekretariat DPRD Kota Cilegon.

c. Kegiatan Reses dapat dilakukan dengan tekhnis pelaksanaan Reses berdasarkan kelompok daerah pemilihan atau individu secara mandiri/perseorangan, yang dibayarkan secara Ganti Uang (GU)/Tambahan Uang Persediaan (TUP)/Langsung (LS) dengan bentuk pertanggungjawaban Reses sebagai berikut:

NO JENIS PENGELUARAN BUKTI PENGELUARAN 1. SPPD/Perjalanan

Dinas - Tanda tangan Kwitansi SPPD; - Tanda tangan Blanko SPPD

oleh Pejabat yang menerima di tempat tujuan;

- Laporan pelaksanaan tugas. 2.

Konsumsi/Makan-Minum - Kwitansi pengadaan pelaksanaan konsumsi; - Daftar hadir peserta Reses

yang ditanda tangani Camat/ Lurah.

3. Sewa Tenda/Sewa Tempat, Kursi dan Sound System

- Kwitansi yang ditanda tangani pihak

ketiga/pelaksana. 4. Honorarium/Insentif - Kwitansi yang ditanda

tangani oleh

penerima/pembayar;

- Daftar tanda terima oleh yang menerima dan yang

membayarkan.

Bagian Kesembilan Biaya Perjalanan Dinas

Pasal 17

(1) Biaya Perjalanan Dinas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD, terdiri dari:

a. Biaya transport;

b. Uang Harian termasuk biaya makan, biaya angkutan setempat dan uang saku.

(17)

(2) Biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, dengan rincian sebagai berikut:

TUJUAN URAIAN TARIF

a. Wilayah Kota Cilegon Transportasi PP Anggota : Rp. 100.000,-/hari b. Dalam Wilayah Provinsi

Banten (Kab/Kota Serang)

- Uang Harian dan Transportasi PP (BBM) dibayarkan lumpsum - penginapan at cost Pimpinan Anggota : Rp. 500.000,-/hari : Rp. 400.000,-/hari c. Kab/Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Pandeglang, Lebak

- Uang Harian dan Transportasi PP (BBM) dibayarkan lumpsum - penginapan at cost Pimpinan Anggota : Rp. 800.000,-/hari : Rp. 700.000,-/hari

d. DKI Jakarta dan Jawa Barat (Bekasi, Bogor,

Depok)

- Uang Harian dan Transportasi PP (BBM) dibayarkan lumpsum - penginapan at cost Pimpinan Anggota : Rp. 1.500.000,-/hari : Rp. 1.400.000,-/hari

e. Wilayah Jawa Barat (Bandung, Tasikmalaya

dan lain – lain)

- Uang Harian dan Transportasi PP (BBM) dibayarkan lumpsum - penginapan at cost Pimpinan Anggota : Rp. 1.800.000,-/hari : Rp. 1.700.000,-/hari

f. Diluar Wilayah Provinsi Banten

Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan uang harian sebesar Rp. 1.400.000,-/hari yang diberikan untuk :

Ketentuan Perjalanan Dinas :

1. Uang harian diberikan secara lumpsum.

2. Biaya Penginapan dan Transportasi dibayarkan secara at cost sesuai invoce hotel dan invoice tiket.

3. Kriteria biaya dibuktikan dengan tiket dan boarding pass, dibagi atas :

- Pesawat Terbang kelas ekonomi.

- Kereta Api dan Bus diberikan tiket kelas eksekutif. - Kapal Laut Kelas I B.

g. Luar Negeri - Uang Harian dan BBM PP Bandara dibayarkan secara lumpsum, - Penginapan dan Transportasi udara dibayarkan at cost. Pimpinan Anggota : Rp. 3.000.000,-/hari : Rp. 3.000.000,-/hari

(3) Biaya transportasi perjalanan dinas luar daerah Provinsi Banten dalam pulau jawa dengan perhitungan jarak tempuh yang menggunakan kendaraan roda empat diberikan biaya bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dalam bentuk uang dengan ketentuan sebagai berikut :

Kota Tujuan Dari Kota Cilegon

Jarak (Km) Liter

Semarang 1.250 125

Yogyakarta 1.300 130

Surabaya 1.600 160

(18)

(4) Biaya Penginapan dibayarkan secara Riil (Real Cost), dengan rincian setinggi-tingginya sebagai berikut :

PROVINSI TARIF HOTEL KELAS SUITE (Rp.)

BIAYA PENGINAPAN / HOTEL BINTANG LIMA (Rp.) PEJABAT NEGARA DI DAERAH, DPRD DAN ESSELON II (BINTANG EMPAT) (Rp.) ESSELON III/GOL. IV (BINTANG TIGA) (Rp.) ESSELON IV/GOL. III (BINTANG DUA) (Rp.) PEGAWAI GOL. II, I DAN PTT (BINTANG SATU) (Rp.) NANGGROE ACEH DARUSALAM 1.300.000 726.000 641.300 500.000 363.000 220.000 SUMATRA UTARA 4.400.000 1.100.000 762.300 540.000 300.000 240.000 RIAU 3.085.000 950.000 858.000 585.000 330.000 220.000 KEPULAUAN RIAU 3.410.000 770.000 550.000 438.000 246.000 185.000 JAMBI 1.100.000 660.000 615.000 540.000 220.000 165.000 SUMATRA BARAT 2.937.000 935.000 787.000 410.000 330.000 275.000 SUMATRA SELATAN 1.584.000 825.000 567.000 385.000 275.000 220.000 LAMPUNG 2.422.000 605.000 440.000 360.000 330.000 215.000 BENGKULU 715.000 660.000 440.000 385.000 330.000 220.000 BANGKA BELITUNG 1.072.000 605.000 440.000 385.000 275.000 165.000 JAWA TENGAH 3.555.200 1.000.000 750.000 495.000 385.000 275.000 D.I YOGYAKARTA 4.094.200 825.000 620.000 459.000 330.000 225.000 JAWA TIMUR 5.247.000 880.000 660.000 495.000 385.000 275.000 BALI 7.956.300 1.650.000 1.210.000 935.000 770.000 495.000 NUSA TENGGARA BARAT 5.115.000 825.000 660.000 495.000 350.000 215.000 NUSA TENGGARA TIMUR 1.787.500 660.000 550.000 385.000 275.000 220.000 KALIMANTAN BARAT 1.100.000 770.000 550.000 500.000 275.000 220.000 KALIMANTAN TENGAH 750.000 650.000 550.000 385.000 288.000 225.000 KALIMANTAN SELATAN 2.180.000 715.000 650.000 450.000 275.000 165.000 KALIMANTAN TIMUR 5.775.000 880.000 715.000 550.000 385.000 220.000 SULAWESI UTARA 2.700.000 900.000 650.000 575.000 385.000 220.000 GORONTALO 875.600 715.000 550.000 495.000 330.000 165.000 SULAWESI BARAT 796 .000 660.000 550.000 440.000 330.000 165.000 SULAWESI SELATAN 2.750.000 1.000.000 715.000 550.000 385.000 220.000 SULAWESI TENGAH 990.000 770.000 550.000 440.000 330.000 165.000 SULAWESI TENGGARA 951.000 770.000 550.000 440.000 330.000 220.000 MALUKU 800.000 660.000 495.000 420.000 220.000 165.000 MALUKU UTARA 715.000 600.000 495.000 330.000 220.000 165.000 PAPUA 1.550.000 970.000 660.000 475.000 375.000 275.000

IRIAN JAYA BARAT 1.056.000 715.000 550.000 440.000 330.000 290.000

(19)

(5) Di daerah yang tidak ada hotelnya dan hanya tersedia

tempat menginap yang tidak dapat mengeluarkan kwitansi dibayarkan secara lumpsum/hari sesuai tabel pada

tabel ayat (3).

(6) Pembayaran biaya perjalanan dinas dilakukan secara lumpsum.

(7) Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Cilegon yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat)

dan/atau sejenisnya (Radiogram, Surat Undangan, dan lain sebagainya) yang di dalamnya terdapat biaya kontribusi dari peserta kepada panitia penyelenggara dan kegiatan study banding yang

menggunakan jasa pihak ketiga atau bimbingan teknis, hari pertama diberikan uang harian dan biaya transportasi lainnya, untuk hari berikutnya hanya

diberikan uang saku sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

Bagian Kesepuluh

Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Pasal 18

(1) Untuk menunjang kegiatan Pimpinan DPRD yang berkaitan dengan representatif, pelayanan, dan kebutuhan lain guna melancarkan tugas sehari-hari disediakan Belanja Penunjang Operasional.

(2) Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

sebesar Rp. 26.040.000,- (dua puluh enam juta empat

puluh ribu rupiah) yang diberikan secara kolektif setiap bulan.

(20)

BAB V

TENAGA AHLI FRAKSI Pasal 19

(1) Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Fraksi disediakan Tenaga Ahli;

(2) Tenaga Ahli sebagaimana pada ayat (1) yang berkaitan dengan keahlian dibidang perancangan Peraturan Perundang-undangan, analisis anggaran dan pengawasan;

(3) Tenaga Ahli sebagaimana pada ayat (2) paling banyak 9 (Sembilan) orang diangkat oleh Sekretaris DPRD setelah

dikonsultasikan kepada Pimpinan DPRD;

(4) Tenaga Ahli sebagaimana pada ayat (3) diberikan honorarium setiap kegiatan sebagaimana tabel berikut : a. Tenaga Ahli Berpendidikan S1

KELOMPOK AHLI TAHUN PENGALAMAN NILAI RUPIAH/ BULAN Ahli Muda 1 – 4 4.200.000 s/d 5.250.000 Ahli 5 – 8 5.550.000 s/d 7.200.000 Ahli Utama 9 – 12 7.600.000 s/d 9.100.000 Ahli Kepala 13 – 16 9.600.000 s/d 11.200.000 Ahli Kepala 17 – 20 11.800.000 s/d 13.000.000 b. Tenaga Ahli Berpendidikan S2 dan S3

KELOMPOK

AHLI PENGALAMAN TAHUN NILAI RUPIAH/BULAN Ahli Muda 1 – 4 4.500.000 s/d 6.100.000 Ahli 5 – 8 6.500.000 s/d 7.900.000 Ahli Utama 9 – 12 8.200.000 s/d 9.900.000 Ahli Kepala 13 – 16 10.400.000 s/d 13.200.000 Ahli Kepala 17 – 20 14.300.000 s/d 18.000.000 BAB ...

(21)

BAB VI

PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 20

(1) Untuk setiap biaya yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD wajib menyampaikan laporan kegiatan atau hasil kerja secara keseluruhan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban keuangan kepada Sekretaris DPRD melalui Pimpinan DPRD.

(2) Laporan pertanggungjawaban kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pertanggungjawaban keuangan pada Sekretariat DPRD.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak atau belum dapat dipenuhi atau diselesaikan oleh yang bersangkutan, Sekretaris DPRD dengan

persetujuan Pimpinan DPRD dapat menangguhkan atau tidak melakukan pembayaran atas hal tertentu yang menjadi hak Pimpinan dan Anggota DPRD yang bersangkutan untuk kegiatan berikutnya.

Pasal 21

Semua pengeluaran daerah yang diterima oleh Pimpinan dan Anggota DPRD selain penghasilan tetap dan perjalanan dinas dipungut pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII PENUTUP

Pasal 22

Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Cilegon Nomor 43 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(22)

Pasal 23

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Cilegon.

Ditetapkan di Cilegon

pada tanggal 26 Nopember 2012 WALIKOTA CILEGON,

ttd

Tb. IMAN ARIYADI Diundangkan di Cilegon

pada tanggal 26 Nopember 2012

SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON, ttd

ABDUL HAKIM LUBIS

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini tipe penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara jelas, terperinci, dan sistematis mengenai aspek hukum terkait dengan penelitian terhadap

Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat kehidupan perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak melakukan peran ganda pada sektor domestik dan publik.. Penelitian ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang kurang dalam melakukan pencegahan keputihan memiliki dukungan tenaga kesehatan sebanyak 62 respoden (57,4%)

Selain itu, dalam rangka mendukung Reformasi Birokrasi serta pelayanan pada KPPN Yogyakarta, bersama ini kami lampirkan Pakta Integritas dan Kuesioner untuk

Pada prinsipnya menentukan strategi pembelajaran harus memperhatikan tujuan pelajaran, karakteristik murid dan ketersediaan sumber (fasilitas). Strategi yang efektif pada

Berikut ini adalah lima kemampuan kognitif dasar yang merupakan karakteristik manusia. Manusia memiliki kemampuan untuk mentransformasikan pengalaman-pengalamannya menjadi

• Perseroan alami penurunan penjualan bersih sebesar 52,15 persen menjadi US$153,50 juta per Juni 2013 dibandingkan dengan penjualan bersih periode sama tahun sebelumnya yang

Instrumen penelitian berupa model gigi, alat diagnostik (sonde, kaca mulut, excavator, pinset), dan formulir skoring Oral Hygiene Index Simplified untuk menilai status