• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. khalayak. Informasi yang dibutuhkan tidak hanya bisa didapatkan melalui proses

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. khalayak. Informasi yang dibutuhkan tidak hanya bisa didapatkan melalui proses"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi memang sangat berperan dalam proses penyampaian pesan ataupun informasi kepada seseorang ataupun khalayak. Informasi yang dibutuhkan tidak hanya bisa didapatkan melalui proses tatap muka saja seperti yang dulu biasa dilakukan, namun saat ini proses komunikasi itu menjadi lebih mudah dengan adanya bantuan teknologi yang berkembang.

Informasi yang termuat dan beredar saat ini tidak hanya terpublikasi untuk jumlah yang sedikit, namun sering kali hal tersebut berlanjut dalam konteks segi penyampaianya saja yang berbeda. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri mampu mempengaruhi seseorang ataupun khalayak dalam membentuk opini maupun persepsi yang berbeda-beda, atau bahkan terkadang media justru berusaha mempersuasif khalayak dengan adanya informasi yang beredar dan tengah menjadi perbincangan.

Peran seorang Public Relations tidak bisa dipungkiri memang sangat dibutuhkan. Untuk era globalisasi seperti sekarang ini, fungsi dan peran seorang

Public Relations menjadi semakin berkembang, tidak hanya membahas sesuatu yang

berkaitan dengan pencitraan namun lebih kepada sesuatu yang mampu mempengaruhi khalayak dalam konteks penyampaian informasi yang memang justru telah

(2)

dipersiapkan. Peran dan fungsi Public Relations saat ini tidak hanya terpaku pada sebuah organisasi ataupun lembaga, dalam konteks lain fungsi dan peran Public

Relations justru sering dimanfaatkan secara personal maupun perorangan untuk

mempersuasif khalayak dalam hal membantu kegiatan yang tengah diupayakan seseorang tersebut.

Sebagai acuan salah satu definisi Public Relations menurut John E. Marston, yaitu:1

“Public Relations is planned, persuasive communication designed to influence

significant public.”

(Public Relations adalah kegiatan komunikasi persuasive dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi publik secara signifikan).

Seseorang ataupun personal yang memanfaatkan jasa seorang Public

Relations, yang kita tahu memang ialah mereka yang dianggap sebagai seseorang

yang penting dan berpengaruh di bidang yang mereka geluti. Namun pada dasarnya setiap orang ataupun individu sudah memiliki keahlian untuk mem-PR-kan dirinya sendiri di mata orang lain, dengan adanya bantuan pembentukan personal brand pada diri mereka masing-masing. Seperti definisi yang ada tentang personal branding menurut Peter Montoya, yaitu:

1

(3)

A personal identity that stimulates precise, meaningful perceptions in its audience about the values and qualities that person stands for.2

(Sebuah identitas personal yang merangsang persepsi yang jelas, benar dan memiliki arti ke dalam audiens tentang nilai dan kualitas yang dimiliki orang tersebut.)

Personal brand berkaitan dengan “mempengaruhi”. Personal brand mempengaruhi

bagaimana target audiens mengenali pelaku.

Mengarah kepada judul penelitian ini, dari kedua definisi yang ada tentang

Public Relations dan Personal Branding dapat disimpulkan, bahwa upaya seseorang

untuk menjadikan dirinya lebih dikenal atau bisa dikatakan popular melalui apa yang sudah ada pada diri orang tersebut (identitas personal) membutuhkan adanya bantuan dari seorang Public Relations yang mana melalui kegiatan komunikasi yang dilakukan seorang PR terkait mempersuasif atau bahkan mempengaruhi khalayak mampu membentuk persepsi yang jelas, benar tentang nilai dan kualitas yang dimiliki orang tersebut sesuai dengan tujuan yang ada.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil fokus penelitian tentang sosok Dian Pelangi, yang kita tahu label yang muncul dari namanya Dian Pelangi merupakan label personal yang memang dirinya lah yang bertanggung jawab penuh. Namun setelah banyak artikel yang bermunculan dan membahas dirinya diketahui bahwa

2

Peter Montoya., Tim Vandehey, The Brand Called You: The Ultimate Brand-Building and Business Development Handbook to Transform Anyone into an Indispensable Personal Brand, USA: McGraw Hill Companies, 2009, hal: 120

(4)

label tersebut merupakan label yang dimiliki keluarganya hingga pada akhirnya estafet kepemimpinan dari sang ibu jatuh ke dirinya.

Berbekal pendidikan agama yaitu pesantren di bangku SMP dan pendidikan fashion yaitu ESMOD di bangku kuliah membuat tujuan hidup seorang Dian Pelangi semakin terarah. Dirinya merasa perlu mengamalkan ilmu yang sudah ia dapatkan selama melakukan pendidikan. Dan fashion lah cara ia bersyi’ar, seperti yang terkutip dalam bukunya Brain Beauty Belief:3

Rasulullah berkata, “Lakukanlah dengan cara yang lembut dan menyentuh hati atau cara yang halus.” Fashion, music dan seni bagiku adalah bahasa universal yang membuat kita bisa menyampaikan sesuatu tanpa harus berkata-kata.

Sebuah informasi ataupun tujuan yang selayaknya ingin dicapai tidak harus dikomunikasikan dengan menggunakan bahasa verbal. Komunikasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa non verbal. Banyak symbol, tanda dan lambang yang selama ini kita lihat mampu mengartikan sebuah tujuan dari adanya suatu symbol, tanda atau lambang tersebut.

Terkadang suatu tujuan yang ingin dicapai butuh banyak proses yang harus dilakukan. Contoh seorang ibu yang ingin memberikan makan anaknya, namun si anak memiliki kebiasaan untuk sulit makan, mau tidak mau si ibu harus mencari jalan

3

Ade Aprilia, Dian Pelangi: Brain, Beauty, Belief, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014, hal: 65

(5)

supaya makanan yang sudah ia siapkan mau untuk di makan si anak, ada proses pembujukan di situ. Nah hal itu pun berlaku dalam sebuah komunikasi, komunikasi yang dibuat untuk memperngaruhi suatu khalayak luas membutuhkan proses yang tentunya tidak mudah. Banyak cara yang harus dipersiapkan hingga pada akhirnya tujuan dari komunikasi tersebut mampu tersampaikan dengan baik.

Fenomena yang belakangan ini tengah menarik perhatian khalayak banyak adalah penggunaan hijab. Indonesia memang dikenal dunia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama islam, namun hal itu tidak sesuai dengan keadaannya. Hijab sebagai salah satu kewajiban yang harus digunakan bagi seorang wanita muslim justru pemakaiannya jarang di temui di Indonesia dulu. Melihat kenyataannya yang seperti itu, saat ini banyak sekali bermunculan suatu karakter personal, dimana karakter tersebut secara tidak langsung mampu mempersuasif khalayak untuk ikut serta mau menggunakan hijab sebagai penggunaan yang keseharian.

Karakter tersebut secara tidak langsung mampu mempersuasif khalayak dengan busana atau pun sifat yang ada dari diri karakter tersebut. Hal itu kita sebut sebagai personal branding. Personal branding dapat diartikan sebagai sebuah pencitraan pribadi yang mewakili serangkaian keahlian, suatu ide cemerlang, sebuah sistem kepercayaan, dan persamaan nilai yang dianggap menarik oleh orang lain. Dengan kata lain personal branding terdiri dari suatu persepsi yang mana persepsi tersebut muncul atas deskripsi yang terlihat dari karakter yang dituju.

(6)

Mencoba mempengaruhi banyak orang untuk menggunakan hijab dengan keterampilan fashion yang dimilikinya, Dian Pelangi memulainya dengan model busana yang dirancangnya. Berawal dari fashion show – fashion show yang diikutinya dengan membawakan warna busana yang berbeda dengan yang lainnya yaitu warna-warna shocking menjadikan dirinya lebih dikenal dengan kepribadian yang ceria dan fun. Dan karena itu orang lebih mudah mengenal dirinya dan label yang dimilikinya karena tampilan yang ia pilih menjadikan identitas bagi dirinya ke depan.

Media juga mempengaruhi mempengaruhi khalayak, dimana dengan adanya pemberitaan yang sering dimuat membuat pola pikir kita yang mungkin sebelumnya tidak setuju menjadi setuju. Di situ terlihat bahwa media sangat berperan dalam proses pembentukan persepsi dari khalayak. Seiring perkembangan teknologi, manusia dihadapkan dengan munculnya media baru sebagai penunjang kegiatan mereka, media baru memudahkan mereka dalam segi penggunaan yang pribadi sebagai alat komunikasi namun, dalam penerapannya memasuki ranah komunikasi massa seperti halnya internet. Dengan adanya internet setiap orang dapat mengakses informasi dengan lebih cepat, efisien serta dapat melakukan berbagai hal dengan siapapun dan kapanpun tanpa batas waktu dan tempat.

Sama seperti yang dialami dari sosok Dian Pelangi, setelah dirinya melakukan fashion show di Melbourne banyak media yang meliputnya, pemberitaan tentang koleksi dan profilnya secara pribadi ikut menjadi incaran para wartawan setempat. Mereka beranggapan bahwa apa yang Dian lakukan adalah sebuah kesalahan di mana

(7)

ia menggabungkan unsur agama dengan fashion yang identik dengan menarik perhatian banyak orang. Namun dengan adanya anggapan tersebut tidak mematahkan semangat Dian untuk lebih mengenalkan Islam kepada semua, Dian beranggapan bahwa fashion adalah caranya untuk mengekspresikan diri. Dengan apa yang ia kenakan itu semua mencerminkan dirinya. Fashion adalah cara mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian. Style adalah bentuk lain komunikasi. Dirinya ingin menginspirasi orang agar mau mencari perhatian Allah. Yang berpikir sempit mungkin berpendapat, siapa yang jilbabnya stylish hanya mau mencari perhatian orang, namun dalam kasusnya ia mengaku ingin mencari perhatian orang untuk mencari perhatian Allah.4

Tak disangka jawaban itu banyak membuat kagum para wartawan yang tengah mewawancarainya. Dan dari itu pula Dian mendapat ulasan mendalam di artikel yang berjudul “Muslim Designers Put Faith in Fashion” yang merupakan artikel pertamanya setelah resmi memegang tanggung jawab bisnis label Dian Pelangi. Lalu setelah itu, banyak media yang memberitakan tentang dirinya hingga pada akhirnya khalayak mengenal sosoknya dari berbagai media yang memberitakan prestasinya selama ini.

Tidak bisa dibayangkan juga bagi Dian Pelangi yang dahulu ia hanya dikenal sebagai gadis biasa, seiring berjalannya waktu dan banyaknya prestasi yang ia capai membuat dirinya mampu dikenal banyak orang lewat media yang banyak memberitakan tentang sosoknya. Dan dari itu pula maka banyak khalayak yang

4

(8)

beropini bahwa fashion hijab di Indonesia identik dengan dirinya. Karena orang lain lebih dulu melihat sosok Dian Pelangi yang pada awalnya memang lebih dulu

popular dibanding nama lain yang mungkin baru-baru ini saja dikenalnya. Dengan

begitu khalayak secara tidak langsung telah menobatkan dirinya sebagai fashion icon hijab di Indonesia.

“Kebesaran nama dan kesuksesan yang kurenguk membuat tanggung jawabku semakin berat. Bebanku juga semakin bertambah, karena apa yang kukerjakan disorot orang banyak. Makin banyak pemberitaan yang melambungkan namaku, makin banyak yang menjadikan aku panduan, acuan, dan contoh dalam keseharian, khususnya dalam berbusana dan tentunya dalam bersikap.”5

Dan karena opini yang muncul tersebut, maka tidak sedikit khalayak yang beranggapan bahwa sosok Dian Pelangi adalah trendsetter bagi dunia fashion hijab di Indonesia. Hal itu yang berakibat langsung ke diri Dian Pelangi, ia berpendapat terkadang ia harus berpikir ulang sebelum melakukan sesuatu atau sebelum menggunakan busana tertentu, karena dampaknya langsung memengaruhi banyak orang. Ia jadi harus berpikir ulang jika ingin mengenakan jeans atau busana yang agak ketat. Sikap-sikapnya yang banyak berubah selama ini – ke arah lebih positif

5

(9)

tentunya. Ia sadar banyak mata memandang ke arahnya. Jangan sampai ia memberikan contoh yang tidak tepat sebagai muslimah.6

Adapun personal branding yang muncul dari sosok Dian Pelangi, merupakan bagian yang akan saya jadikan penelitian dalam menyelesaikan studi melalui skripsi. Banyaknya khalayak yang mengenal serta mengetahui sosok Dian Pelangi dari tahun ke tahun itu lah yang menarik perhatian peneliti untuk mau menjadikan Dian Pelangi sebagai objek penelitian dalam skripsi ini. Kebanyakan khalayak mengenal sosok Dian Pelangi melalui publikasi ataupun pemberitaan yang ada di sejumlah media, namun tidak hanya itu berawal dari ketertarikan mereka didunia fashion sebagian juga banyak yang berpendapat bahwa mengenalnya mereka dengan sosok Dian Pelangi justru karna terlibatnya mereka dengan berbagai acara yang sering diadakan Dian diberbagai kesempatan yang ada.

Dalam penelitian ini, populasi data yang saya ambil adalah follower akun media sosial twitter Dian Pelangi (@dianpelangi). Alasan saya mengambil follower sebagai populasi karena follower adalah bagian dari penggemar Dian Pelangi yaitu orang yang sedikit banyak mengetahui karakter Dian Pelangi dan secara tidak langsung merekalah orang yang pertama kali mendapatkan informasi baru tentang event, acara, penyelenggaraan fashion show atau informasi lainnya yang Dian publish untuk para mereka yang ingin tahu kegiatan idolanya.

Dari bahasan yang telah saya jelaskan di atas, hal tersebut yang melatar belakangi saya untuk mengambil riset penelitian berdasarkan persepsi para pengguna

6

(10)

hijab terhadap personal brand Dian Pelangi sebagai trendsetter – (Survei terhadap penggemar Dian Pelangi).

1.1. Perumusan Masalah

Bagaimana Personal brand Dian Pelangi sebagai trendsetter melalui new

media Periode 2013-2014 – (Survei terhadap penggemar Dian Pelangi)?

1.2. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui personal brand Dian Pelangi sebagai trendsetter melalui

new media periode 2013-2014 – (Survei terhadap penggemar Dian Pelangi)

1.3. Manfaat Penelitian

1.3.1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penulisan akademis mengenai komunikasi serta menambah pengetahuan di bidang komunikasi, khususnya berkaitan dengan personal brand yang ada dalam penelitian ini.

1.3.2. Manfaat Praktis

Untuk menambah informasi serta pengetahuan kita terhadap karakter Dian Pelangi yang masih muda namun telah menginspirasi dengan banyak cerita mulai dari kesenangannya hingga karir yang tengah diseriusinya saat ini. Tentunya pengetahuan yang kita dapat bukan hanya berkaitan dengan karakter Dian Pelangi saja namun kita

(11)

dapat mempelajarinya dari segi motivasi dan komunikasi persuasive yang media lakukan untuk penggunaan hijab dalam keseharian.

1.3.3. Manfaat Sosial

Untuk menambahkan kepekaan kita tentang informasi yang muncul disekitar kita, ada baiknya informasi tersebut kita pilah yang mana yang baik dan tidak. Dan semoga dari penelitian yang lakukan ini, pembaca secara tidak langsung dapat berfikir dewasa bahwa sesungguhnya kita butuh dengan adanya mereka sebagai fashion icon hijab. Merekalah yang mau memulai untuk mensupport kita sebagai orang awam yang ingin tahu makna dan arti sebuah hijab dengan penggunaan yang wajib digunakan dalam keseharian.

Dari segi karakternya juga yaitu Dian Pelangi, banyak informasi yang bisa didapatkan dari dirinya. Bahwa sesuatu apapun itu yang kita lakukan perlu ada niatan ibadah kepada Allah, maka dari itu semoga dengan sedikit banyaknya bahasan yang saya uraikan mampu memberikan niatan yang lebih lagi dari diri kita terhadap apa yang sudah memang seharusnya kita lakukan yaitu beribadah kepada Allah.

Referensi

Dokumen terkait

Meyer & Allen (1997) merumuskan suatu definisi mengenai komitmen dalam berorganisasi sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota

Hal ini sejalan dengan pendapat Borg and Gall (Nursyaidah, t.t) bahwa ciri kedua dari penelitian dan pengembangan adalah “Mengembangkan produk berdasarkan temuan

Pada penelitian ini, optimasi yang dilakukan adalah mendapatkan rute dengan waktu tempuh minimum sebagai biaya transportasi untuk distribusi BBM dari TBBM ke SPBU.. Optimasi

Meriam Emma Simanjuntak : Analisis Pemakaian Verba Hataraku, Tsutomeru, Dan Shigoto Suru Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Ditinjau Dari Segi Semantik) Imiron Kara Mita Nihongo No

Jones dan Prusky (2002) melaporkan bahwa beberapa khamir antagonis juga telah dilaporkan efektif untuk menghambat patogen pascapanen pada beberapa buah-buahan dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diazinon (pestisida) terhadap tingkat keberhasilan larva yang terbentuk dan waktu dari setiap tahap perkembangan

Namun Penjelasan Umum Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa tujuan diaturnya tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah untuk mewujudkan

Pada tiap—tiap pasukan TKR dari berbagai divisi tersebut masih didukung dengan oleh perjuangan kelaskaran dari kota sekitar yang ikut rencana pengepungan dan