• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TERHADAP KEAMANAN NUKLIR DI KAWASAN PABEAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DUKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TERHADAP KEAMANAN NUKLIR DI KAWASAN PABEAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DUKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

TERHADAP KEAMANAN NUKLIR DI KAWASAN PABEAN

Disampaikan oleh Kasubdit Penindakan,

Direktorat Penindakan dan Penyidikan

(2)

2

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

V I S I

Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia

M I S I

 Kami memfasilitasi perdagangan dan industri;

 Kami menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan

perdagangan illegal; dan

(3)

Aplikasi Material Radioaktif

Sodium Iodide

Nuclear Reactor

CT-Scan

Neutron Generator

(4)

4

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Klasifikasi HS Bahan/ Barang yang Mengandung Zat

Radioaktif dan Lartasnya

No Kode HS Uraian barang Perijinan

1 2844.10.10.00 Uranium alam dan senyawanya Persetujuan Impor/ Ekspor Bahan Nukir 2 2844.10.90.00 Lain-lain Persetujuan Impor/ Ekspor Bahan Nukir 3 2844.20.10.00 Uranium dan Senyawanya; Plutonium dan senyawanya Persetujuan Impor/ Ekspor Bahan Nukir 4 2844.20.90.00 Lain-lain Persetujuan Impor/ Ekspor Bahan Nukir 5 2844.30.10.00 Uranium dan senyawanya; torium dan senyawanya Persetujuan Impor/ Ekspor Bahan Nukir 6 2844.30.90.00 Lain-lain Persetujuan Impor/ Ekspor Bahan Nukir

7 2844.40.11.00 Radium dan garamnya Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion

8

2844.40.19.00 Lain-lain Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion (Cobalt, Cesium, dll).

Dilarang (Limbah B3)

9 2844.40.90.00 Lain-lain Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion 10 2844.50.00.00 Unsur bahan bakar dari reaktor nuklir (cartridges) bekas pakai (telah

disinari)

Persetujuan Impor/ Ekspor Bahan Nukir

11 8543.10.00.00 Akselerator partikel Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion 12 9022.12.00.00 Aparatus computed tomography Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion, No.

Pendaftaran Alat Kesehatan

13 9022.13.00.00 Lain-lain, untuk keperluan perawatan gigi Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion, No. Pendaftaran Alat Kesehatan

14 9022.14.00.00 Lain-lain, untuk keperluan medis, pembedahan atau kedokteran hewan

Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion, No. Pendaftaran Alat Kesehatan

15 9022.19.10.00 Aparatus sinar-X untuk pemeriksaan fisik sambungan solder pada rakitan printed circuit board/printed wiring board

Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion

16 9022.19.90.00 Lain-lain Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion, No. Pendaftaran Alat Kesehatan

17 9022.21.00.00 Untuk keperluan medis, pembedahan, perawatan gigi atau kedokteran hewan

Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion, No. Pendaftaran Alat Kesehatan

18 9022.29.00.00 Untuk keperluan lainnya Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion 19 9022.30.00.00 Tabung sinar-X Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion, No.

Pendaftaran Alat Kesehatan 20 9022.90.10.00 Bagian dan aksesori aparatus sinar-X untuk pemeriksaan fisik

sambungan solder pada printed circuit assemblies

Persetujuan Impor/ Ekspor Sumber Radiasi Pengion

(5)

TERORISME DAN/ATAU KEJAHATAN LINTAS NEGARA

Bea Cukai berwenang dalam Penegakan Hukum atas Tindakan Terorisme

dan/atau kejahatan lintas negara

Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana diubah

dengan UU No. 17 Tahun 2006

Pasal 64A ayat (1)

Barang yang berdasarkan bukti permulaan diduga terkait dengan tindakan terorisme

dan/atau kejahatan lintas negara dapat dilakukan penindakan oleh pejabat bea dan

cukai.

(6)

6

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Kewenangan DJBC dalam Menangani Barang

(UU No. 10 tahun 1995, diubah dengan UU No. 17 tahun 2006)

 Kewenangan Mengambil Segala Tindakan yang Diperlukan

Pasal 74 ayat (1) : Dalam melaksanakan tugas berdasarkan undang undang ini dan peraturan

perundang-undangan lain yang pelaksanaannya dibebankan kepada Direktorat Jenderal, pejabat bea dan

cukai untuk mengamankan hak-hak negara berwenang mengambil tindakan yang diperlukan

terhadap barang.

 Kewenangan Melakukan Penegahan

Pasal 77 ayat (1) : Untuk dipenuhinya kewajiban pabean berdasarkan undang-undang ini, pejabat bea dan cukai

berwenang menegah barang dan/ atau sarana pengangkut.

 Kewenangan Melakukan Pemeriksaan Jabatan

Pasal 82A ayat (1): Untuk kepentingan pengawasan, pejabat bea dan cukai berwenang melakukan pemeriksaan

karena jabatan atas fisik barang impor atau barang ekspor sebelum atau sesudah

pemberitahuan pabean disampaikan.

 Kewenangan Menunda Pemberian Persetujuan Impor/ Ekspor

Pasal 85 ayat (2) : Pejabat bea dan cukai berwenang menunda pemberian persetujuan impor atau ekspor dalam

hal pemberitahuan pabean tidak memenuhi persyaratan.

 Kewenangan Penyidikan

Pasal 112

: Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diberi

wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam undang-undang nomor 8

tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana untuk melakukan penyidikan tindak pidana di

bidang kepabeanan.

(7)

Intensitas Importasi Bahan/ Barang yang Mengandung Zat Radioaktif

886 1016 361 0 200 400 600 800 1000 1200 Th. 2014 Th. 2015 Th. 2016

(8)

8

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

KOMODITI IMPOR BAHAN/ BARANG YANG MENGANDUNG ZAT RADIOAKTIF

DENGAN FREKUENSI TERTINGGI

129 62 45 42 38 0 14 12 19 9 192 72 50 35 45 44 20 15 3 8 67 24 20 13 14 37 5 6 0 3 0 50 100 150 200 250 JUMLAH IMPORTASI TH. 2014 JUMLAH IMPORTASI TH. 2015 JUMLAH IMPORTASI TH. 2016

(9)

PINTU MASUK UTAMA

IMPORTASI BAHAN/ BARANG YANG MENGANDUNG ZAT RADIOAKTIF

*Berdasarkan data jumlah PIB pada CEISA DJBC 10 Mei 2016

608 216 19 19 6 5 5 5 1 1 733 227 7 21 0 7 8 4 0 4 264 78 4 8 0 3 0 0 0 0 0 100 200 300 400 500 600 700 800 JUMLAH IMPORTASI TH. 2014 JUMLAH IMPORTASI TH. 2015 JUMLAH IMPORTASI TH. 2016

(10)

10

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PETA HASIL PENINDAKAN DJBC DI LAUT

PERIODE TAHUN 2012 S.D. 2015

(11)

Armada Bea Cukai

(12)

12

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Dukungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada pengawasan Lalu

Lintas Bahan/ Barang yang Mengandung Zat Radioaktif

PERAN SERTA DJBC

 IKUT SERTA DALAM PELUNCURAN INDONESIA CENTER OF EXCELLENT AND EMERGENCY PREPAREDNESS

(I-CONSEP)

 BERPERAN AKTIF SEBAGAI ANGGOTA TIM PENYUSUN RUU KEAMANAN NUKLIR

 BERPERAN AKTIF DALAM TIM PENYUSUN RPP KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL KESELAMATAN NUKLIR DAN

RADIASI

 BERPERAN AKTIF SEBAGAI KONSULTAN PADA IAEA (INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY) DALAM

MEMBANGUN SISTEM KEAMANAN NUKLIR DUNIA

 IKUT SERTA DALAM KEGIATAN INTERNATIONAL COORDINATION MEETING FOR FLO (FRONT LINE OFFICER) YANG

MEMBAHAS ISU TERKINI PENYELUNDUPAN ZAT RADIOAKTIF DAN NUKLIR

 IKUT SERTA DALAM BERBAGAI DISKUSI DAN RAPAT MENGENAI KONSEP PENGAWASAN ZAT RADIOAKTIF DAN

NUKLIR, SERTA WEAPON MASS DESTRUCTION

 IKUT SERTA DALAM BEBERAPA TRAINING NASIONAL DAN INTERNASIONAL UNTUK PENGGUNAAN RPM DAN

PENGAWASAN ILLICIT TRAFFICKING RADIOACTIVE MATERIALS

 IKUT SERTA DALAM JOINT TRAINING PROGRAM TERKAIT PENGAWASAN PENYELUNDUPAN WEAPON MASS

DESTRUCTION BERSAMA DENGAN U.S. CUSTOMS AND BORDER PROTECTION SERTA AUSTRALIAN CUSTOMS AND

BORDER PROTECTION

(13)

Effort yang Dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Membuat Risk Management System untuk mengelompokkan importir/ eksportir

berdasarkan tingkat risikonya, sesuai dengan track record importir/ eksportir, profiling

barang, profiling supplier, dan lain-lain

 Menjadi salah satu tools untuk melakukan analisa dan targeting dalam melakukan

pengawasan

 Mempermudah dalam melakukan pengawasan dan mengurangi subjektivitas

pengambilan keputusan

 Berdasarkan metode pengawasan ini, saat ini DJBC sedang membuat sistem

pengawasan Single Risk Management yang diharapkan dapat dipakai oleh semua

stakeholder untuk menentukan tingkat risiko dari setiap entitas yang melakukan

kegiatan impor/ ekspor secara terbuka dan visible bagi semua pihak yang

berkepentingan

(14)

14

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Sarana dan Prasarana Bea Cukai

untuk Mendukung Pengawasan Bahan/ Barang yang Mengandung Zat Radioaktif

Belawan Tj. Perak Tj. Priok Bitung Makassar Tj. Emas Radiation Portal Monitor Radiation Portal Monitor Radiation Portal Monitor Mobile Vacis ( Mobile Gamma ray ) Portal Vacis (Portal Gamma ray) X-ray Container Mobile

X-ray Container Mobile Mobile Vacis

(Mobile Gamma ray )

Portable Handheld Instruments

Mobile Vacis ( Mobile Gamma ray ) Hi-Co Scan X-Ray

Portable Handheld Instruments :

1. Personal Radiation Detector (PRD)

2. Radionuclide Identification Device (RID)

(15)

Potensi Kegiatan Importasi Bahan/ Barang yang Mengandung

Zat Radioaktif Secara Ilegal

Wasted dan Scrap Metal dari negara-negara yang mengalami kecelakaan radioaktif,

misalnya limbah scrap metal dari Jepang;

Limbah radioaktif dari negara-negara industri yang banyak memproduksi sumber

radioaktif;

Peralatan-peralatan yang mengandung sumber radioaktif, yang dikemas dengan

kemasan yang tidak dilengkapi simbol radioaktif;

Bahan/ barang yang mengandung zat radioaktif namun diberitahukan sebagai industrial

tools

Bahan/ barang yang mengandung zat radioaktif yang dibawa oleh penyelundup melalui

(16)

16

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

Upaya-Upaya ke Depan yang Perlu Dilakukan

Perlu dilakukan kampanye untuk membentuk pelabuhan, bandara, dan pos lintas batas

yang steril dari zat radioaktif.

Capacity Building untuk meningkatkan awareness, knowledge dan skill bagi petugas FLO

(Front Line Officer)

Sharing Information dan Joint Operation untuk mengoptimalkan pengawasan lalu lintas

bahan/ barang yang mengandung zat radioaktif.

Perlunya

pengadaan

kendaraan

tanggap

darurat radioaktif yang dilengkapi dengan

instrumen pengawasan yang komprehensif,

seperti Neutron Detector, Gamma Detector,

Handheld Instrument, Kamera dan Aplikasi

Pengawasan.

Mewujudkan SINGLE RISK MANAGEMENT

untuk mendukung pengawasan bahan/ barang

radioaktif yang lebih optimal

(17)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

The second way is to use cleansing herbal formulas which often contain herbs that are known to kill parasites, reactivate the peristalsis (muscular action of the colon) and

Pada hari ini Senin tanggal dua bulan November tahun dua ribu lima belas , selaku Pokja Tahap XI I I PLP Kabupaten Purwakarta berdasarkan Surat Perintah

Sehubungan dengan akan dilakukan Pembuktian Kualifikasi untuk paket pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan (Kec.Palmatak) , kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan

19700314 200212 1 003 Berkenaan dengan Pengumuman Penyedia Pelaksana Jasa Konstruksi Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum T.A APBDP 2014 tanggal 10 Desember 2014, maka dengan

Princesa; Contigo; Tu nombre me sabe a yerba; Ruido; 19 Días y 500 noches; Penélope; Cantares; Pastillas para no soñar; Para la libertad; Pueblo blanco; Mediterráneo; Fiesta; Y nos

The IAI currently covers the following priority areas, namely infrastructure , human resource development, information and communications technologies (ICT), capacity

Dalam kondisi in vitro , eksplan yang bebas dari kontaminan dan tumbuh baik dapat diperbanyak melalui subkultur berulang-ulang sehingga kultur primer merupakan tahap yang

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa sebenarnya konsep spiritualitas di tempat kerja telah menjiwai dan melekat dalam setiap pemikiran para informan dan dapat