• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 10 Mananggu kelas V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 10 Mananggu kelas V"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 10 Mananggu kelas V dengan jumlah siswa 16 orang, laki-laki 9 orang dan perempuan 8 orang. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh seorang supervisor. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan kedua siklus tersebut dilaksanakan masing-masing 1 kali pertemuan. Penelitian ini diawali dengan observasi awal terhadap subyek penelitian sebagai data awal yang menjadi dasar dipilihnya rumusan masalah dalam penelitian ini.

4.1.1 Siklus I Pertemuan Pertama 4.1.1.1.Tahap perencanaan

Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah merencanakan siklus penelitian yang terdiri dari penyusunan Rencana Pembelajaran serta menetapkan, format penilaian Prestasi belajar siswa seperti pada tabel berikut:

Tabel 2. Prestasi Belajar Siswa

NO Nama Siswa KKM Nilai

Siswa Kertercapaian Tuntas Tidak Tuntas 1 2 3 4 5 6 1 Ilyas Paraga 2 Sance Pulu 3 Ais Mile 4 Nopriyanto Alam 5 Anwar ILahude 6 Faisal Alam 7 Ismail Seyedi 8 Noval Jafar 9 Pasun Anuke 10 Rendi Komoiyo 11 Ramdan Paraga

(2)

1 2 3 4 5 6 12 Delawati Ma’ruf 13 Karmila Nani 14 Gustin Bakari 15 Juriayati S. Pingi 16 Kartin Dikona 17 Naptalia Arif 18 Gustin Lateka Jumlah Prosentase

Sumber Data: SDN 10 Mananggu Kecamatan Mananggu Kab. Boalemo, 2012

4.1.1.2.Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan pengamatan kegiatan penelitian tindakan kelas siklus 1 dilaksanakan di Kelas V SDN 10 Mananggu pada hari Senin tanggal 25 September 2011 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

Pada siklus I Pertemuan pertama kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran dengan pokok materi sajian adalah ”Negara Kesatuan Republik Indonesia” yang menggunakan model Pembelajaran Tipe Think Pair Share. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

1) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai

2) Siswa diminta untuk berfikir tentang permasalahan yang disampaikan guru 3) Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan

mengutarakan hasil pemikiran masing-masing

4) Guru memimpin diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya 5) Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok

(3)

6) Guru memberi kesimpulan dengan Memperbaiki kesalahan peserta didik secara klasikal melalui penjelasan singkat

4.1.1.3.Tahap pemantauan dan Evaluasi

Setelah melaksanakan tindakan pada siklus I diperoleh hasil pembelajaran sebagai berikut :

1) Prestasi Belajar Siswa

Pada siklus I peneliti memperoleh Prestasi belajar siswa yang masih berbeda-beda. Analisis tentang Prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. 3.

Presatsi Belajar Siswa Siklus 1 Pertemuan pertama

NO Nama Siswa KKM Nilai Sswa

Kertercapaian Tuntas Tidak Tuntas 1 Ilyas Paraga 70 45 √ 2 Sance Pulu 70 35 √ 3 Ais Mile 70 35 √ 4 Nopriyanto Alam 70 70 √ 5 Anwar ILahude 70 70 √ 6 Faisal Alam 70 50 √ 7 Ismail Seyedi 70 35 √ 8 Noval Jafar 70 70 √ 9 Pasun Anuke 70 45 √ 10 Rendi Komoiyo 70 45 √ 11 Ramdan Paraga 70 45 √ 12 Delawati Ma’ruf 70 70 √ 13 Karmila Nani 70 70 √ 14 Gustin Bakari 70 70 √ 15 Juriayati S. Pingi 70 60 √ 16 Kartin Dikona 70 70 √ 17 Naptalia Arif 70 75 √ 18 Gustin Lateka 70 65 √ Jumlah 1025 8 10 Prosentase 44,44 55,56

(4)

Berdasarkan Prestasi belajar siswa diatas yang berhasil mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM 70) pada pembelajaran PKn maka tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 8 orang siswa yang tuntas belajar atau 44,44% Sedangkan 10 orang siswa atau 55,56 % yang belum tuntas dan masih memerlukan tindakan pada siklus yang kedua karena rata-rata nilai yang diperloleh dibawah dari 70 dengan skala penilaian 100 (dibawah KKM).

4.1.1.4. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan supervisor yang berperan sebagai peneliti mitra. Refleksi pada siklus ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tindakan siklus I Pertemuan pertama, apakah yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tidak. Maksudnya, yang dibahas dalam tahap ini kreativitas mengajar dan aktivitas belajar siswa.

Berdasarkan hasil refleksi, bahwa pelaksanaan tindakan siklus I Pertemuan pertama belum mencapai hasil yang maksimal. Dimana pada pelaksanaan tindakan ini, Prestasi belajar siswa masih rendah. Hal ini disebabkan oleh:

1) Guru belum efektif menerapkan menerapkan model Pembelajaran Tipe Think Pair Share sebagai strategi untuk meningkatkan Prestasi belajar siswa dalam pemnbelajaran PKn

2) Siswa belum maksimal pula dalam menerima materi pembelajaran, karena sering perhatian mereka tidak tertuju pada materi yang disampaikan.

3) Prestasi belajar siswa masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal dan eksternal. Dalam faktor internal, yakni rendahnya kesadaran siswa menekuni pelajaran yang disampaikan. Sementara faktor

(5)

eksternalnya adalah rendahnya ketegasan guru dalam meningkatkan Prestasi belajar siswa.

Oleh karena belum mencapai indikator keberhasilan, yakni capaian setiap objek pengamatan harus mencapai prosentase minimal 83,33%. Dengan demikian, proses pelaksanaan tindakan disepakati untuk disempurnakan pada siklus II pertemuan kedua. Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki dalam siklus berikutnya adalah sebagai berikut.

1) Dalam penerapan model Pembelajaran Tipe Think Pair Share guru diharapkan untuk mampu mengelola proses pembelajaran secara interaktif. Di samping itu, guru harus mampu memberikan motivasi, nasehat, maupun teguran teguran kepada siswa yang bermasalah

2) Siswa ditekankan untuk konsenterasi terhadap proses belajar mengajar serta menaati segala peraturan belajar yang telah ditetapkan

3) Secara umum, indikator-indikator keberhasilan dalam penelitian ini belum tercapai pada siklus I, oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, tindakan perbaikan dilaksanakan pada siklus II

4.1.2 Siklus II pertemuan kedua 4.1.2.1 Tahap Perencanaan

Langkah awal yang dilakukan peneliti saat akan memulai tindakan pada siklus II adalah merencanakan siklus penelitian sebagaimana hasil refleksi pada siklus I. Dalam tahap ini, rekomendasi yang dihasilkan bersama guru supevisor adalah sebagai berikut:

(6)

1) Format penilaian dan pengamatan terhadap penerapan disiplin belajar dan tetap menggunakan format yang digunakan pada siklus I Pertemuan pertama. 1) Format pengamatan dan penilaian terhadap peningkatan Prestasi belajar siswa

juga tetap menggunakan format yang digunakan pada siklus I Pertemuan pertama.

4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan

Setelah perencanaan Penelitian sudah matang, maka proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan. Pada pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan kedua, yang dilaksanakan pada Hari Senin tanggal, 01 Oktober 2012, ada beberapa poin yang perlu dijelaskan, di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua, Guru dalam menerapkan model Pembelajaran Tipe Think Pair Share dalam pembelajaran sudah maksimal. Hal ini terlihat dari kemampuan guru dalam ketepatan waktu pelaksanaan pembelajaran, bersikap adil, bersikap hangat, bersikap objektif, bersikap tegas, serta kemampuannya dalam memotivasi siswa.

2) Begitu pula dengan motivasi belajar siswa juga sudah maksimal. Hal ini terlihat dari sikap siswa dalam ketepatannya mengikuti proses pembelajaran, mengerjakan tugas dengan tepat, fokus terhadap materi sajian, mengajukan pertanyaan dan pendapat, mencatat bahan materi, serta menjalin interaksi belajar.

Motivasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan. Peningkatan ini terlihat dari perasaan senang siswa terhadap materi yang disajikan, kemauan siswa yang memahami materi yang sukar dimengerti, kemampuannya menghubungkan

(7)

materi dengan dunia nyata, antusias dalam menyelesaikan masalah belajar, belajar secara mandiri, serta berusaha meningkatkan Prestasi belajarnya.

4.1.2.3 Tahap pemantauan dan Evaluasi

1) Prestasi belajar Siswa

Pengambilan data dilakukan secara bersama-sama dengan guru supervisor dengan objek pengamatannya adalah Prestasi belajar. Data tersebut diperoleh melalui lembar penilaian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. 4 .

Presatsi Belajar Siswa Siklus II pertemuan kedua

NO Nama Siswa KKM Nilai Sswa

Kertercapaian Tuntas Tidak Tuntas 1 Ilyas Paraga 70 50 √ 2 Sance Pulu 70 55 √ 3 Ais Mile 70 50 √ 4 Nopriyanto Alam 70 75 √ 5 Anwar ILahude 70 75 √ 6 Faisal Alam 70 75 √ 7 Ismail Seyedi 70 75 √ 8 Noval Jafar 70 80 √ 9 Pasun Anuke 70 70 √ 10 Rendi Komoiyo 70 70 √ 11 Ramdan Paraga 70 70 √ 12 Delawati Ma’ruf 70 80 √ 13 Karmila Nani 70 75 √ 14 Gustin Bakari 70 80 √ 15 Juriayati S. Pingi 70 85 √ 16 Kartin Dikona 70 80 √ 17 Naptalia Arif 70 80 √ 18 Gustin Lateka 70 75 √ Jumlah 1300 15 3 Prosentase 83,33 % 16.67 %

(8)

Berdasarkan Prestasi belajar siswa diatas yang berhasil mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM 70) pada pembelajaran PKn, maka tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 15 orang siswa yang tuntas belajar atau 83,33% Sedangkan 3 orang siswa atau 16,67% yang belum tuntas, Maka penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya karena mencapai indicator kinerja yang telah di tetapkan sebelumnya.

4.1.2.4 Tahap Analisis dan Refleksi

Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru Supervisor yang berperan sebagai peneliti mitra. Refleksi pada siklus ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan kedua, apakah yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tidak. Maksudnya, apakah Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn dapat ditingkatkan melalui penerapan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

Berdasarkan hasil refleksi, bahwa pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan kedua sudah mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Karena Prestasi belajar siswa pada pelaksanaan tindakan di siklus ini sudah mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada taber berikut ini:

Tabel. 5.

Perbandingan Prestasi Belajar pada Siklus I pertemuan pertama dan Siklus II pertemuan kedua

NO Siklus Indikator Kinerja

Ketercapaian

Ket Tuntas Tidak Tuntas

1 Siklus 1 83,33 % 44,44 % 55,56 %

2 Siklus 2 83,33 % 83,33 % 17,67 %

(9)

Berdasarkan Tabel tersebut di atas, Prestasi belajar siswa telah memenuhi standar indikator kinerja yang dipersyaratkan yaitu 83,33 %, maka disepakati bahwa proses pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan kedua sudah baik, karena telah mencapai indikator kinerja yang telah di tetapkan. Untuk itu, Penelitian ini tidak akan dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya.

4.2 Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran PKN dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas V SDN 10 Maonanggu Kabupaten Boalemo melalui penggunaan model pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share telah menunjukkan hasil yang memuaskan.

Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik pada siklus I peretmuan pertama dan Siklus II pertemuan kedua diperoleh data bahwa pada siklus I pertemuan pertama siswa yang memperoleh nilai di bawah 70 (belum tuntas) sebanyak 8 orang dengan prosentase sebesar 44,44 % dari 18 orang siswa dan yang mencapai nilai diatas 70 (KKM) sebanyak 10 orang (tuntas) sebesar 55,56%. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase capaian belum memenuhi target berdasarkan indikator kinerja sebesar 83,33 % dari jumlah siswa. Namun setelah diadakan tindakan pada siklus II pertemuan diperoleh data prosentase yang sudah tuntas dalam pembelajaran atau melebihi KKM (70) sebanyak 15 orang atau 83,33 %, sedangkan yang belum tuntas atau dibawah KKM (70) sebanyak 3 orang atau sekitar 16,67 %. Dengan demikian terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II

(10)

pertemuan kedua sebesar 38,89 % atau bertambah 7 orang siswa yang tuntas dalam pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa target capaian telah mencapai indikator kinerja sebesar 83,33%.

Keberhasilan capaian target berdasarkan indikator kinerja disebabkan oleh refleksi proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan supervisor sehingga peneliti mengatasi segala kekurangan yang terjadi di siklus 1pertemuan pertama. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

1) Peneliti merevisi langkah-langkah pembelajaran

2) Peneliti lebih memfokuskan pada jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa untuk diperbaiki.

3) Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, Peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif.

4) Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponen-komponen kegiatan belajar mengajar yang masih dalam kategori cukup.

Berdasarkan hasil belajar peserta didik siklus I pertemuan pertama dan II pertemuan kedua , dapat disimpulkan bahwa penggunaan melalui model pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran PKN di Kelas V SDN 10 Mananggu. Hal ini terlihat pada siklus I pertemuan pertama, bahwa kemampuan siswa hanya mencapai 44,44%. Setelah diadakan refleksi dan perbaikan pembelajaran pada siklus II peretmuan kedua, kemampuan siswa meningkat sebesar 83,33 %. Dengan perbandingan siklus I pertemuan pertama ke siklus II peretmuan kedua mencapai

(11)

38,89% peningkatan prestasi belajar siswa. Peningkatan prosentasi hasil capaian setiap siklus dapat dilihat pada grafik berikut ini.

(12)

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa mengguanakan model pembelajaran kooperatif

belajar siswa dalam pembelajaran

Boalemo meningkat” , dan hipotesis penelitian tindakan kelas ini dapat diterima.

PROSENTASE JUMLAH SISWA 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Grafik 1

Prosentase Hasil Capaian

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa ”Dengan

mengguanakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share prestasi belajar siswa dalam pembelajaranPKN di kelas V SDN 10 Mananggu Kabupaten Boalemo meningkat” , dan hipotesis penelitian tindakan kelas ini dapat diterima.

SIKLUS 1 SIKLUS 2

SISWA YG TDK MENCAPAI TARGET SISWA YANG MENCAPAI TARGET TARGET YANG DICAPAI

”Dengan

Think Pair Share prestasi di kelas V SDN 10 Mananggu Kabupaten Boalemo meningkat” , dan hipotesis penelitian tindakan kelas ini dapat diterima.

Referensi

Dokumen terkait

aat ini sebagian besar orang mulai beralih menggunakan teknologi smartphone. Salah satu smartphone yang banyak digunakan adalah device Android. Banyak Developer beralih

Pada suhu penyimpanan refrigerasi (9 o C) laju penurunan kadar karoten produk minuman emulsi sebesar 5,541 ppm/minggu, merupakan laju penurunan terrendah

Pada penelitian ini ditemukan hampir seluruh mahasiswa asal Kabupaten Mimika yang mempunyai kebiasaan menyirih di Manado memiliki karies gigi, dengan rerata indeks DMF-T

Buku Selayang Pandang Bidang Kesehatan Kabupaten Probolinggo tahun 2013 ini dimaksudkan untuk menyediakan informasi singkat tentang pencapaian hasil-hasil pelaksanaan dan

Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dan pengaruh stres, depresi, kecemasan yang signifikan terhadap penurunan saliva, yaitu semakin

Begitupun dari pihak CSO (Customer Service Officer) sebagai admin dapat melakukan kegiatan pekerjaan mereka dari mulai melihat pesanan tiket oleh penumpang, membuat laporan

Tinggi Hilal yang ditampilkan pada kedua gambar di atas dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter

Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk melakukan pengukuran atau tidak menggunakan prosedur-prosedur statistik dalam menjelaskan hasil penelitian. Penelitian