SIFAT BIOLOGI
TANAH
BIOLOGI TANAH
Ilmu yang mempelajari : Organisme yang hidup
dalam tanah, klasifikasi dan aktivitas metabolismenya,serta peranannya dalam siklus nutrisi dan perombakan bahan pencemar.
Tanah sebagai tempat kehidupan berbagai jasad
TANAH
Tanah merupakan habitat yang sangat
heterogen.
Penghuninya beragam (mikroflora, mesofauna,
makrofauna)
Persaingan untuk mendapatkan nutrisi, tempat
JASAD HIDUP TANAH DALAM
STRUKTUR EKOSISTEM
PRODUSEN (TANAMAN)
KONSUMEN (HEWAN, MANUSIA) PEROMBAK (JASAD HIDUP TANAH)
MIKROBIA DAN TANAH
Tanah mengandung bahan organik, bahan
mineral yang mendukung kehidupan
Karakteristik tanah tergantung pada:
1. Iklim dan ketersediaan air 2. Umur geologi muda-tua 3. Kehidupan biologi
SIFAT TANAH & AKTIVITAS
ORGANISME
Aktivitas dan pertumbuhan organisme tanah dipengaruhi: Sifat sifat fisik, kimia, dan biologi tanah
Interaksi diantara komunitas para penghuni tanah
Interaksi antara komunitas penghuni tanah dengan akar
tanaman (Rhizosfer)
Relationship tersebut sangat kompleks dan bersifat timbal
balik. Sifat tanah yang baik akan mendukung aktivitas organisme di dalamnya dan aktivitas organisme tanah berpengaruh positip terhadap perkembangan tanah dan pertumbuhan tanaman di atasnya.
Tekstur tanah merupakan distribusi ukuran butiran tanah. Tanah kasar biasanya mempunyai aerasi yang baik
sedangkan tanah halus mempunyai aerasi yang kurang baik.
Tanah pasiran mempunyai total pori lebih rendah namun
biasanya ukuran porinya berupa pori makro.
Bakteri mempunyai ukuran sel 1 sd 3 μm, mobilitas bakteri
terhambat ukuran pori berupa pori mikro.
Pada umumnya organisme menyukai lingkungan pada pH
6-7. Pada pH tersebut hara terdapat dalam bentuk tersedia/terlarut. Namun demikian mikroorganisme dapat dijumpai pada pH 1-13.
KPA maupun KPK tanah berperan dalam mengikat
Air tanah dibutuhkan untuk metabolisme dan sarana
perpindahan mikrobia pertukaran gas serta terlaksananya reaksi kimia tanah.
Aerasi tanah berkaitan dg kelembaban, tekstur dan
porositas tanah. Udara memasuki tanah secara difusi. Tektur tanah mempengaruhi difusi udara ke dalam tanah.
Apabila tanah mempunyai kadar lempung yang tinggi
maka tanah didominasi oleh pori yang kecil. Diameter pori yang kecil akan memperlambat difusi udara/oksigen.
Difusi oksigen juga mengalami hambatan dengan adanya
air. Kedalaman tanah juga mempengaruhi aerasi tanah. Semakin dalam kedalaman semakin terbatas aerasi tanah.
Faktor Lingkungan yang
Mempengaruhi Aktivitas Organisme
Sifat fisik dan kimia tanah yg mempengaruhi
aktivitas organisme tanah, antara lain: nutrisi, oksigen, air dan pH
1. Nutrisi Bahan organik, KPK
2. Oksigen Bahan organik, tekstur, struktur
3. Ketersediaan air Bahan organik, struktur, tekstur 4. pH Jenis tanah, kesehatan tanah
Peran mikrobia dalam pembentukan
agregat
Pasir, debu dan lempung
saling berikatan karena bahan organik, bahan anorganik yang
terendapkan, serta mikrobia yg berperan
sebagai pengikat/perekat. Dalam agregat air
mengelilingi ruangan udara.
RHIZOSFER (Daerah Perakaran
Tanaman)
Di antara semua lingkungan tanah, yang paling
kompleks adalah rhizosfer.
Lapisan tanah yang menempel pada akar
dan dipengaruhi oleh aktivitas akar tanaman.
Kaya akan energi dan nutrisi.
Tempat disukai oleh sejumlah besar mikrobia
yg menguntungkan, merugikan, atau netral.
Bakteri yg hidup pd rhizosfer disebut
Rhizosfer merupakan habitat yg baik untuk
pertumbuhan mikroba
Di daerah rhizosfer terdapat eksudat akar berupa:
gula, asam amino, asam organik, vitamin, enzim, nukleotida, flavonon, faktor tumbuh, tannin, alkaloid, dan BO sisa jaringan akar.
Nisbah jumlah mikroba di rhizosfer dibanding
jumlah mikroba di tanah (R/S): 5-20
Keuntungan adanya mikroba di
rhizosfer bagi tanaman
Memineralisasi senyawa anorganik
Melarutkan atau menyediakan unsur-unsur
mineral
Menghasilkan vitamin, asam amino, auxin,
giberelin
Menghambat pertumbuhan mikroba lain yg
patogenik dengan menghasilkan antibiotik, siderofor, dan senyawa lain.
Jenis mikroba rhizosfer yang
menguntungkan
Mikroba perombak bahan organik
Mikroba penambat nitrogen dan pengubah
nitrogen
Mikroba pelarut fosfat dan mikoriza Mikroba pengoksidasi sulfur
TUGAS:
ORGANISME TANAH
Tanah mengandung bahan organik dan bahan
mineral yang mendukung kehidupan organisme A healthy soil has abundant biological activity.
Biological activity contributes to beneficial chemical and physical soil properties.
Klasifikasi Organisme Tanah
Klasifikasi organisme tanah berdasarkan ukurannya
Distribusi biomassa dalam
tanah
Aproximate Numbers of Organism
Commonly Found in Soils
Peran mikroflora/mikroorganisme tanah
(Bakteri, fungi, aktinomycetes, alga, virus)
Proses biogeokimia dan keseimbangan energi Dekomposisi bahan organik, perubahan nutrisi Pengawetan unsur hara
Siklus unsur hara
Bioteknologi, Bioremidiasi (mendekomposisi racun)
lingkungan
Hidrologi (mengurangi penggunaan air, meningkatkan
daya simpan air)
Meningkatkan pertumbuhan akar tanaman Menekan penyakit akar & daun
PERAN BAKTERI
Berperan dalam perubahan biokimia dalam tanah
– menyebabkan perubahan kimia industri
– menghasilkan enzim, antibiotika, racun/toksin – jasad pengurai (redusen) di alam
Bakteri tanah utama
•Arthrobacter, •Bacillus, •Pseudomonas, •Agrobacterium, •Alcaligenes, •Flavobacterium, •(Actinomyces) –Streptomyces, –Nocardia
Pemanfaatan potensi bakteri :
• pupuk organik (organic fertilizer) • pupuk hayati (biofertilizer)
• zat pengatur tumbuh (growth factor
PERANAN JAMUR
Peranan– Mendekomposisi bahan organik
– Memperbaiki struktur/agregasi tanah
– Membantu penyerapan unsur hara: mikorisa
Sifat umum - non fotosintetik - berdinding sel Cara Hidup - bebas - simbiosis - saprofit - parasit
Peran makro dan mesofauna
tanah
Cacing Tanah
– Mencerna bahan organik
– Mencampurkan bahan organik antar lapisan tanah (Bioturbasi)
– Memperbaiki struktur tanah
– Meningkatkan aerasi dan drainase
– Mencerna dan menghaluskan bahan mineral
– Menyuburkan tanah krn kotorannya mempunyai kandungan hara tinggi
Peran makrofauna tanah
Semut & Kumbang
Mentranslokasikan dan pencerna bahan organik
Oribatid Mites [Olfert]
Memakan mikroflora dan bahan tanaman dekomposer
atau perombak bahan organik membawa bahan tanaman ke atas/ ke bawah, memindahkan nutrien/unsur hara,
membawa mikro dan
mesofauna, membuat lobang-lobang atau lorong kecil dalam tanah
Hewan Pengerat
Menghaluskan ukuran bahan organik Menggumpalkan dan mengaduk tanah Memperbaiki draenasi dan aerasi
Peran mesofauna tanah
NematodesMicroscopic nonsegmented roundworms
Found in all habitats
Overall, 10-20 million/m-sq are found Free-living and parasitic
Peran mikrofauna tanah
Protozoa Heterotrof (perombak bahan organik); beberapa
parasit
Pemakan bakteria dan fungi Membebaskan nutrisi tanaman
FUNGSI ORGANISME TANAH
No. Jenis Organisme Tanah Fungsi Utama1. Fotosintesis: ganggang,
bakteri Menangkap energi: Menggunakan energi
matahari utk menambat CO2; memasok BO ke dlm tanah (sel mati, metabolit
sekunder)
2. Perombak: Bakteri, jamur Melapukkan residu:
Imobilisasi hara dalam
biomassanya; menghasilkan senyawa organik baru sbg sumber energi dan nutrisi organisme lain
No. Jenis Organisme Tanah Fungsi Utama
3. Mutualis: Bakteri, jamur Memperbaiki pertumbuhan
tanaman: Melindungi tanaman dari patogen;
beberapa bakteri menambat N2; asosiasi mikoriza
dengan akar dapat memasok hara seperti P, dan air ke
tanaman
4. Patogen: Bakteri, jamur Menyebabkan penyakit:
Memakan akar dan bagian lain tanaman
5. Parasit: Bakteri, jamur Parasit pada nematode atau
insekta, termasuk organisme penyebab penyakit
No. Jenis Organisme Tanah Fungsi Utama
6. Pemakan akar: Nematoda,
arthropoda Memakan akar tanaman: menurunkan hasil tanaman
7. Pemakan bakteri: Protozoa,
nematoda Memakan bakteri: melepaskan N tersedia
(NH4+) dan hara lainnya ketika memakan bakteri; mengendalikan organisme pemakan akar yang lain atau organisme penyebab
No. Jenis Organisme Tanah Fungsi Utama
8. Penggerek: Cacing tanah,
arthropoda
Melapukkan residu dan
memperbaiki struktur tanah: Menggerek seresah tanaman ketika memakan bakteri dan jamur; menyediakan habitat utk bakteri dlm kotorannya;
memperbaiki struktur tanah krn menghasilkan kotoran dan
menggali tanah
9. Predator tingkat tinggi:
Nematoda memakan nematoda, arthropoda lebih besar (tikus, burung, dll)
Mengendalikan populasi: Mengendalikan populasi
predator organisme yg lebih besar; memperbaiki struktur tanah; organisme lebih besar membawa organisme lebih kecil ke lokasi lebih jauh ke dlm tanah