• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat untuk mendapatkan data yang diperlukan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat untuk mendapatkan data yang diperlukan."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

24 A. Objek Penelitian

Penulis mengambil objek di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mendapatkan data yang diperlukan.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif (sekunder). Yang dimaksud deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian yang menggambarkan dan menggunakan model-model analisis, teori serta hipotesis yang berhubungan dengan hubungan-hubungan antar variabel. Data dan informasi kemudian diolah atau di analisis. Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk Kabupaten atau Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012-2016.

C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen dan tiga variabel independen. Variabel dependennya adalah PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat (Y). Sementara itu variabel independennya antara lain Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.

(2)

Penelitian ini menggunakan definisi operasional dalam memudahkan peneliti memahami penggunaan beberapa variabel yang akan di analisis. Definisi operasional tersebut antar lain :

a. PDRB adalah jumlah barang dan jasa akhir dari beberapa produksi barang dalam jangka tertentu di suatu daerah. Peneliti menggunakan data PDRB atas dasar harga dalam satuan rupiah (BPS Nusa Tenggara Barat).

b. Pendapatan Asli Daerah yaitu kemampuan suatu wilayah tertentu dalam mengumpulkan dana dalam pembiayaan kegiatan daerah. Sesuai pasal 6 UU No.33 tahun 2004, PAD berasal dari retribusi daerah, pajak daerah, hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan lain-lain PAD yang dinyatakan dalam satuan rupiah.

c. Dana Alokasi Umum adalah dana dari APBN yang ditujukan untuk pemerataan keuangan daerah satu dengan lainnya untuk membiayai kebutuhan daerah guna desentralisasi. (dalam satuan rupiah/tahun)

d. Dana Alokasi Khusus adalah dana dari APBN yang ditujukan untuk membiayai kegiatan khusus dalam urusan Pemerintah Daerah yang sesuai dengan prioritas nasional.

D. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data diolah sebelumnya dan disebarkan oleh instansi ahli. Data ini sebagai data panel

(3)

dari tahun 2012-2016 pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diolah menjadi bentuk laporan tertulis atau dokumen lainnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten/Kota Nusa Tenggara Barat tahun 2012-2016

2. Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten/Kota Nusa Tenggara Barat tahun 2012-2016

3. Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten/Kota Nusa Tenggara Barat tahun 2012-2016.

4. Data pendukung lainnya.

Sumber data yang dianalisis adalah data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK) Republik Indonesia.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dalam pengumpulan datanya, dimana pengumpulan data yang didapatkan dalam bentuk tertulis atau dokumen yang sudah ada melalui instansi terkait, yakni Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan berupa data Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat 2012-2016.

(4)

Populasi adalah Kabupaten dan Kota yang ada di Nusa Tenggara Barat berjumlah 10 wilayah yang terdiri dari 8 Kabupaten dan 2 Kota. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh (sensus) dengan sampel 10 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat. G. Teknik Analisis Data

Data Panel (pooling) merupakan perpaduan antara data runtut waktu (time series) dan silang tempat (cross section). Dalam penelitian ini terdiri dari 10 jumlah data silang tempat yaitu Kabupaten/Kota Provinsi Nusa tenggara Barat dan sedangkan data runtut waktu yang diamati 5 tahun yaitu 2012-2016. Persamaan regresi data panel dapat dirumuskan Sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 Y = Produk Domestik Regional Bruto

X1 = Pendapatan Asli Daerah X2 = Dana Alokasi Umum X3 = Dana Alokasi Khusus a = Konstanta

b =Koefisien Regresi

Persamaan ini perlu diubah menjadi bentuk linier berganda dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut untuk memudahkan pendugaan terhadap persamaan:

log Y = logA + b1 log X1 + b2 log X2 + b3 log X3 + U

karena menggunakan model double log maka koefisien regresi persamaan linier diatas sekaligus menunjukan besarnya elastisitas PDRB

(5)

terhadap masing-masing variabel bebas, sehingga b1 merupakan elastisitas PDRB terhadap Pendapatan Asli Daerah, b2 merupakan elastisitas PDRB terhadap Dana Alokasi Umum, b3 merupakan elastisitas PDRB terhadap Dana Alokasi Khusus.

Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependen maka dilakukan dengan uji statistik t dan uji statistik F dengan tingkat signifikansi 5%. Alat analisis dalam penelitian ini adalah regresi model data panel, antara lain :

1. Model Common Effect

Merupakan metode dengan menyatukan data time series dan cross section tanpa melihat perbedaan antara individu dan waktu, dengan menggunakan metode OLS untuk mengestimasi model data panel (Widarjono,2013). Persamaan model common effect secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

Keterangan:

= Variabel respon pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t. a = Intercept model regresi

= koefisien arah

= Variabel predictor pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t = komponen eror pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t 2. Model Fixed Effect

(6)

Pendekatan Fixed Effect dilakuakn dengan memperhitungkan kemungkinan bahwa peneliti mendapatkan permasalahan omitted-variabeles, yang dapat membawa perubahan pada intercept runtun ruang dan waktu. Persamaan model fixed effect secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

3. Random Effect

Random effect atau model efek acak diestimasikan pada data panel yang variabel residualnya mempunyai hubungan antara waktu dan subjek. Widarjono (2013) menjelaskan bahwa model tersebut digunakan untuk mengatasi lemahnya model fixed effect. Model random effect, jumlah cross sectionnya harus lebih besar dari jumlah variabel penelitiannya. Berikut persamaannya model random efect menurut Gujarati (2012):

Dimana mempunyai dua komponen yaitu residual gabungan time series dan cross section serta residual cross section yang disebut Error Components Model (ECM) karena residual mempunyai 2 komponen. Dan untuk mengestimasi model random effects dengan asumsi homokedastik dan tidak ada cross-sectional correlation, Generalized Least Squares (GLS) adalah metode yang tepat.

Kemudian nantinya dipilih yang paling sesuai menurut tujuan peneliti, terdapat tiga pengujian yang bisa digunakan untuk memilih model

(7)

regresi data panel yaitu common effect (CE), fixed effect (FE), atau random effect (RE) yaitu dengan uji statistic F (Chow test), Haustman Test, dan Langrange Multiplier (LM) test.

H. Uji Kesesuaian Model

Sehingga didapat Prosedur analisis regresi data panel dengan menggunakan uji kesesuaian model adalah sebagai berikut:

1. Uji LM Breusch-Pagan

Untuk menentukan model yang lebih sesuai antara model CE dan RE Hipotesis yang di uji :

Ho : = 0 (model CE lebih sesuai) H1 : ≠ 0 (model RE lebih sesuai)

Ho ditolak jika LM > atau Prob. LM < α 2. Uji Statistik (Chow Test)

Uji ini dilakukan untuk membandingkan model yang terbaik dari CE dan FE. Perhatiakan nilai probabilitas, untuk cross section F, jika nilainya > 0,05 maka model yang dipilih adalah CE, tetapi jika prob cross section F < 0.05 maka model yang terpilih adalah FE.

3. Uji Haustman

Uji ini bertujuan untuk membandingkan model terbaik dari FE dan RE. jika nilai probabilitas cross section random > 0,05 maka model yang digunakan adalah RE, tetapi jika probabilitas cross section random < 0,05 maka model yang terpilih adalah model FE.

(8)

I. Uji Statistik F

Kuncoro (2003 : 128) mengatakan bahwa uji statistik F digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel bebas yang dimaksud dalam model berpengaruh secara bersama terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) yang akan diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau :

Ho : b1 = b2 = b3. . . = bk = 0

Artinya, apakah Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012-2016.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ . . . ≠ bk ≠ 0

Artinya, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus bersama-sama berpengaruh atua tidak terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012-2016. Dengan menggunakan α = 5%, maka pengujian hipotesis :

1) Bila F probabilitas ≤ α, berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya antara variabel bebas berpengaruh signifikan dengan variabel terikat.

2) Bila F probabilitas ≥ α, berarti Ho diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa antara variabel bebas tidak berpengaruh signifikan dengan variabel terikat.

(9)

J. Uji Statistik T

Kuncoro (2003 : 128) memaparkan bahwa uji statistic t biasanya menunjukan sejahuh mana pengaruh suatu variabel secara indiviual. Hipotesis nol (Ho) yng akan diuji yaitu apakah parameter (bi ) sama

dengan nol, atau : Ho : bi = 0

Artinya Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus merupakan penjelas yang signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto. Hipotesis alternatifnya (ha), parameter suatu variabel tidak dama dengan nol, atau :

Ha : bi ≠ 0

Artinya, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus bukan penjelas yang signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto. Pada tingkat signifikansi α = 5%, pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Ho diterima Ha ditolak, apabila nilai t probabilitas ≥ nilai (α = 5%). Hal ini berarti variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2) Ho ditolak Ha diterima, apabila nilai t probabilitas ≤ nilai (α = 5%). Hal ini berarti variabel independen berpegaruh signifikan terhadap variabel dependen.

(10)

K. Uji Koefisien Determinasi (R2 )

Tujuan dilakukan uji koefisien determinasi untuk mengetahui sejahu mana model regresi untuk menjelaskan variabel terikatnya dan didapatkan dengan menggunakan rumus :

Nilai koefisien determinasi berada dikisaran nol dan satu ( 0 < R2 < 1). Jika koefisien determinasinya mendekati nol atau berukuran kecil, maka kemampuan variabel bebasnya untuk menjelaskan variabel terikat menjadi terbatas. Sebaliknya, jika koefisien determinasi yang didapatkan mendekati satu artinya variabel bebas memberikan informasi yang diperlukan dalam memprediksi variabel terikat.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun judul tesis adalah “ Perbedaan Pengaruh Pemberian Infus HES dengan Berat Molekul 40 kD dan 200 kD Terhadap Plasma Prothrombin Time dan Partial Thromboplastin Time : Kajian

Berdasarkan Sobar, nama “Kampung Gerabah” diperoleh dari pemerintah sehingga desa Anjun Gempol tersebut mulai dikenal dengan nama Kampung Gerabah, namun Kampung

Pada proses perancangan tampilan aplikasi, penulis mulai membuat rancangan low fidelity dengan berfokus pada beberapa halaman fitur utama yang dapat memberikan gambaran

Penulis wawancara on the spot dengan salah satu desainer grafis yang memiliki pengalaman dalam bidang kampanye sosial, Rahma Utami dan dua dosen psikologi di

1.6 Pengumpulan Data dan Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan teknik dengan metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang

Untuk itu ketika isi dokumen dengan bukti fisik tidak sesuai, maka penahanan barang di Balai Besar karantina Pertanian akan dilakukan.dalam hal tertahannya barang

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang pendaftaran tanah, adapun Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2006, Tetang Kewenangan Kepala Desa

Skripsi ini berjudul Kinerja Anggota Dewan Perempuan di Kota Medan dalam menjalankan Fungsi Legislasi untuk memperperjuangkan kepentingan Perempuan tahun 2009-2011.. Tujuan