• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE FITRI DAMAYANTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE FITRI DAMAYANTI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN

KAPASITAS VITAL PARU PADA MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

NI MADE FITRI DAMAYANTI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN

KAPASITAS VITAL PARU PADA MAHASISWA FAKULTAS

KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA FISIOTERAPI

Oleh:

Ni Made Fitri Damayanti

NIM. 1102305042

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kapasitas Vital Paru

pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

ABSTRAK

Perkembangan teknologi pada era globalisasi membawa berbagai dampak perubahan gaya hidup. Sebagian besar dari aktivitas telah digantikan oleh teknologi yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap penurunan mobilitas gerak seseorang. Hal tersebut juga berdampak pada kehidupan mahasiswa pada umumnya. Aktivitas fisik yang rendah akibat padatnya jadwal kuliah menyebabkan perubahan pola hidup mahasiswa. Kurangnya aktivitas fisik pada mahasiswa akan berpengaruh terhadap kesegaran jasmani bahkan dalam jangka panjang yang dapat terjadi adalah penurunan kapasitas vital organ tubuh.

Rancangan penelitian adalah cross-sectional study yang dilakukan pada bulai April tahun 2015 dengan populasi seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana usia 18-23 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari sejumlah mahasiswa yang dipilih secara acak dengan metode pengambilan sampel simple random sampling didapatkan sebanyak 107 sampel. Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dilakukan untuk mengkatagorikan sampel berdasarkan kategori underweight, normal, overweight maupun obesitas. Sedangkan pengukuran Kapasitas Vital Paru digunakan alat yang Spirometer tipe Minato AS-500 dengan metode spirometri untuk mengetahui kapasitas vital paru pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Data analisis dengan software komputer yaitu dengan uji koefisien korelasi Pearson Correlation untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kapasitas vital paru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 107 responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang berusia 18-23 tahun didapatkan 2 orang (1,87%) dengan kategori underweight dengan gangguan pernafasan obstruktif, kategori normal dengan kapasitas vital paru normal sebanyak 62 orang (57,94%), kategori IMT normal dengan gangguan restriktif sebanyak 18 orang (16,82%), dengan gangguan obstruktif sebanyak 7 orang (6,54%). Pada IMT kategori overweight dan obesitas dengan kapasitas vital paru normal masing-masing sebanyak 2 orang (1,87%), gangguan restriktif pada kategori overweight sebanyak 6 orang (5,61%) sementara pada gangguan obstruktif sebanyak 4 orang (3,71%). Sedangkan kapasitas vital paru normal, gangguan restriktif dan obstruktif pada sampel dengan kategori obesitas masing-masing sebanyak 2 orang (1,87%). Berdasarkan hasil uji analisis hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kapasitas vital paru dengan uji Pearson Correlation didapatkan hasil p=0,000 (p<0,05).

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kapasitas vital paru pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

(7)

vii

Relationships between Body Mass Index (BMI) and Vital Lung

Capacity of Medical Faculty Students in Udayana University

ABSTRACT

Technology growth in the globalization brings various impact to lifestyle changes. Almost human activity has been replaced by technology and affects the decrement of person's mobility indirectly. This may influences the students life generally. Low physical activity due to the tight schedule of lectures led to changes in the pattern of student life. That will affect the physical fitness and reduce capacity of body's vital organs in long term.

The study design is cross-sectional study conducted in April 2015 using entire student of Medicine Faculty, Udayana University as population with 18-23 years age who meet the inclusion and exclusion criteria. Simple random sampling method used to select 107 students as sample. Measurement of Body Mass Index (BMI) is made to categorize the samples into underweight, normal, overweight or obese. Lung Vital Capacity measured by using spirometer Minato AS-500 with spirometry method to determine lung vital capacity. Data is analyzed by Pearson Correlation coefficient test on a computer software to determine the relationship between Body Mass Index (BMI) with Lung Vital Capacity.

The results shows that in 107 student respondents of Medical Faculty, Udayana University aged 18-23 years got 2 people (1.87%) with underweight BMI category and obstructive respiratory disorders, 62 people (57.94% ) with normal BMI category and normal lung vital capacity, normal BMI category with restrictive disorders as many as 18 people (16.82%), and 7 people with obstructive disorders (6.54%). In overweight and obesity BMI category with normal lung vital capacity respectively of 2 people (1.87%), restrictive disorders in overweight category as many as 6 people (5.61%) while in obstructive disorders of 4 people (3.71%). Normal, restrictive, and obstructive lung vital capacity with obesity categories respectively of 2 people (1.87%). Based on the results of analysis test of the relationship between Body Mass Index (BMI) and Lung Vital Capacity using Pearson Correlation test show that p = 0.000 (p <0.05).

It can be concluded that there is a significant correlation between Body Mass Index (BMI) and Lung Vital Capacity in the students of Medicine Faculty, University of Udayana.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kapasitas Vital Paru Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana”

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada:

1. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH, PFK. selaku ketua Program studi Fisioterapi Universitas Udayana sekaligus selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

2. dr. I Made Krisna Dinata, M.Erg selaku pembimbing II sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Seluruh dosen Fisioterapi yang telah memberikan banyak support, petunjuk serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tepat pada waktunya.

(9)

ix

4. Bapak dan Ibu tercinta, (alm) Kakak Putu, Adik Ayu serta keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa tak terhingga kepada penulis.

5. Kadek Wahyu Nurastryana, S.TI., motivator pribadi yang tanpa henti selalu memberikan dukungan dan semangat sehingga penulis tersadar untuk berusaha lebih baik dan bekerja lebih keras lagi dari sebelumnya. “You are the light that shines, Thank you because you have become very good person in my life”.

6. Vitronectin, Fisioterapi FK UNUD angkatan 2011 yang selalu mendoakan dan mendukung satu sama lain. Serta JGD (Mulya, Pramana, Puspa, Kadek) yang selalu hadir dan memberikan semangat untuk berjuang.

7. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat harapkan.

Denpasar, Mei 2015 Penulis

(10)

x

DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERSETUJUAN ... iii

PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.3.1 Tujuan Umum ... 5 1.3.2 Tujuan Khusus ... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 6 1.4.1 Manfaat Teoritis ... 6 1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

(11)

xi

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Pernafasan... 7

2.1.1 Definisi Pernafasan ... 7

2.1.2 Fisiologi Pernafasan ... 9

2.1.3 Otot-otot Pernafasan... 10

2.1.4 Mekanisme Pernafasan... 12

2.1.5 Proses Pertukaran Gas dalam Paru... 14

2.1.6 Mekanisme Sistem Kerja Pernafasan... 15

2.2 Anatomi Paru... 18

2.3 Volume Paru ... 21

2.4 Kapasitas Vital Paru ... 23

2.4.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru... 26

2.5 Spirometri ... 31

2.5.1 Interpretasi Spirometri ... 32

2.6 Indeks MassaTubuh (IMT) ... 34

2.6.1 Definisi Indeks Massa Tubuh (IMT)... 34

2.6.2 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh (IMT): ... 35

2.6.3 Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) ... 37

2.6.4 Interpretasi Indeks Massa Tubuh (IMT) ... 38

(12)

xii

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS... 42

3.1 Kerangka Berpikir ... 42

3.2 Kerangka Konsep ... 43

3.3 Hipotesis ... 43

BAB IV METODE PENELITIAN ... 44

4.1 Rancangan Penelitian ... 44

4.2 Tempat dan Waktu... 44

4.3 Populasi dan Sampel... 44

4.3.1 Populasi ... 44

4.3.2 Sampel... 44

4.3.3 Besaran Sampel... 45

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 46

4.4 Variabel Penelitian ... 46

4.5 Definisi Operasional Variabel ... 47

4.6 Instrumen Penelitian ... 47

4.7 Prosedur Penelitian ... 48

4.7.1 Persiapan Penelitian ... 48

4.7.2 Pelaksanaan Penelitian ... 48

4.8 Alur Penelitian... 51

(13)

xiii

BAB V HASIL PENELITIAN... 55

5.1 Uji Normalitas ... 55

5.2 Karakteristik Responden... 55

5.3 Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kapasitas Vital Paru... 56

5.4 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi... 59

BAB VI PEMBAHASAN... 62

6.1 Karakteristik Responden... 62

6.2 Hubungan Indeks Massa Tubuh Kategori Normal, Overweight dan Obesitas dengan Kapasitas Vital Paru ... 64

6.2.1 Hubungan Indeks Massa Tubuh kategori normal dengan kapasitas vital paru... 67

6.2.2 Hubungan Indeks Massa Tubuh kategori overweight dengan kapasitas vital paru... 67

6.2.3 Hubungan Indeks Massa Tubuh kategori obesitas dengan kapasitas vital paru... 68

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 71

7.1 Simpulan... 71

7.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Otot-otot pernafasan... 12

Gambar 2.2 Mekanisme Inspirasi dan Ekspirasi... 14

Gambar 2.3 Kontrol terhadap pernafasan ... 17

Gambar 2.4 Anatomi organ paru... 19

Gambar 2.5 Grafik volume udara pernafasan pada manusia ... 23

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria untuk Menentukan Derajat Restriktif dan Obstruktif ... 33

Tabel 2.2 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh menurut WHO ... 36

Tabel 2.3 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh menurut Kriteria Asia Pasifik ... 37

Tabel 2.4 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh menurut Depkes RI... 37

Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan umur... 56

Tabel 5.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin... 56

Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan Indeks Massa Tubuh... 56

Tabel 5.4 Uji analisis korelasi IMT kategori normal dengan Kapasitas Vital Paru ... 57

Tabel 5.5 Uji analisis korelasi IMT kategori overweight dengan Kapasitas Vital Paru ... 58

Tabel 5.6 Uji analisis korelasi IMT kategori obesitas dengan Kapasitas Vital Paru ... 59

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh antara struktur corporate governance yang diproksikan sebagai kepemelikan public, kepemilikan institusional, ukuran

'Persepsi diri Kebudayaan' adalah cara di mana seorang individu mengungkapkan sebuah komunitas budaya seperti yang ia mengidentifikasi dengannya. Budaya persepsi diri

Oleh karena metode Harvard Analytical Framework (HAF) atau sering disebut sebagai Gender Framework Analysis (GFA) (March et al ., 2005) yang umumnya digunakan untuk

Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa moda transportasi jalan umumnya lebih murah jika digunakan untuk angkutan yang jaraknya relatif pendek, yakni kurang dari 500 km, untuk kereta

Di Jawa Barat sendiri, Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XII- 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi Merupakan Momentum yang sangat berharga menyongsong PON ke

[r]

Penelitianlinijdilaksanakanldalamduajpertemuan masing-masing kelas yaitu pada817-18 Desember 2019 denganlalokasi waktu pelajaran selama11x35 menit setiap pertemuan. Hasil

Yang dimaksud dengan “ keterjangkauan ” adalah pola pengembangan transportasi wilayah harus dilakukan secara berkesinambungan, berkembang dan meningkat dengan mengikuti