PENGARUH KUALITAS DAN IKLAN TERHADAP PERPINDAHAN MEREK DARI BLACKBERRY KE SAMSUNG
Oleh :
YANUAR CAESAR SANTOSA
NIM : 212011011
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjanan Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
ABSTRACT
Handphone technology has been developed for many years. Almost everyone in Indonesia has a handphone by now. In Indonesia, handphone is a primary thing that should be owned. Besides quality Indonesia people buys a handphone with regrad to information from television, newspaper, magazine, and many more. This research is to examine the effect of quality variable and advertisement variable to the brand switching from Blackberry to Samsung.
The population in this research is the adolescent between 18-21 years old. The purposive sampling technique is used to pick up the samples in this research, samples used in this research is adolescent between 18-21 years old who have already switched from Blackberry to Samsung. The quantity of the samples is 65 respondents. Regression Analysis is used in this research.
The result of this research shows us that the quality variable and advertisement variable have a significant positive effect to the brand switching from Blackberry to Samsung.
SARIPATI
Handphone di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Rata-rata handpone di Indonesia sudah seperti barang primer yaitu barang yang harus dimiliki. Selain kualitas masyarakat Indonesia membeli handphone dengan memperhatikan informasi dari iklan di TV, koran, majalah, dll. Penelitian ini menguji pengaruh variabel kualitas dan iklan terhadap perpindahan merek dari Blackberry ke Samsung.
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja berusia 18-21 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan kriteria remaja berusia 18-21 tahun yang sudah berganti ke Samsung, dengan jumlah sampel penelitian yaitu 65 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas dan iklan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap perpindahan merek dari Blackberry ke Samsung.
UCAPAN TERIMAKASIH
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja yang berjudul “Pengaruh Kualitas dan Iklan Terhadap Perpindahan Merek Dari Blackberry ke Android”. Kertas kerja ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Dalam penyusunan kertas kerja ini penulis memperoleh banyak bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat dan kasih anugrah-Nya kepada penulis hingga saat ini.
2. Bp. Hari Sunarto, SE., MBA., PhD, selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Ibu Dra. Ristiyanti Prasetijo, MBA & Yunita BR Silintowe, A.md, S.Pd, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan kertas kerja ini.
4. Ibu Roos Kities Andadari, SE., MBA., Ph.D selaku kaprodi manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
5. Ibu Sri Sulandjari, SE, MSIE selaku wali studi yang telah memberikan pengarahan, masukan serta bimbingan dalam menjalani kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah membagikan pengetahuan dan pengalaman kepada penulis demi kemajuan dan perkembangan akademik.
7. Staf TU Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah membantu penulis selama kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis
8. Papa, Mama dan Ooh Eka tersayang yang telah memberikan nasehat, dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini dengan baik.
9. Kekasih tersayang Febie yang telah mendukung dan memberi motivasi untuk cepat menyelesaikan kertas kerja ini dengan baik.
10. Teman-teman tersayang Otha, Danis, Beatrice, Liana, Samuel, Rendy, Mellyana, Farandi, Eka, Joshua, dan Nono terimakasih atas dukungan, keceriaan dan kebersamaannya.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian kertas kerja ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa kertas kerja ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna untuk penyempurnaan kertas kerja ini maupun sebagai bahan perbaikan bagi peneliti-peneliti selanjutnya. Semoga kertas kerja ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi ... ii
Halaman Persetujuan Skripsi ... iii
Abstrak ... iv
Saripati ... v
Ucapan Terimakasih ... vi
Daftar isi... viii
Pendahuluan ... 1
Landasan Teori dan Penegakan Hipotesis ... 6
Metode Penelitian ... 11
Analisis dan Pembahasan ... 15
Karakteristik Responden ... 15
Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Penelitian Aktual ... 16
Hasil Pengujian Asumsi Klasik ... 18
Hasil Pengujian Statistik Deskriptif ... 19
Hasil Pengujian Hipotesis... 20
Kesimpulan dan Implikasi ... 22
Keterbatasan Penelitian... 21
Gambar tabel... 22
Daftar Pustaka ... 31
PENGARUH KUALITAS DAN IKLANTERHADAP PERPINDAHAN MEREK DARI BLACKBERRY KE SAMSUNG
LATAR BELAKANG MASALAH
Berdasarkan berita liputan 6,remaja di lingkungan pelajar sudah hampir semua pelajar memiliki smartphone. ( http://news.liputan6.com/read/797577/pengaruh-teknologi-ber-smartphone-terhadap-remaja).Bisnis produk handphone telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya merek handphone di pasar, yang dapat mendorong konsumen untuk berganti-ganti merek. Merek handphone yang ada di pasar sekarang ini antaralain Apple, Samsung, Smartfren, Blackberry, Lenovo, Oppo, Sony, Mito, Nokia, LG, Asus, HTC, Evercross, dll. Dari hasil riset (CIRP) lewat Applensider, banyakpenggunaIphone dan Samsung berasal dari orang yang sebelumnya menggunakanBlackberry. Salah satu perusahaan riset Gartner juga menyebutkan bahwa angka penjualanBlackberry menurun dibandingkan pesaingnya sepertiApple dan Samsung. (http://internasional.kontan.co.id/news/pemakai-blackberry-inggris-siap-beralih-merek-lain).
Perilaku perpindahan merek (brand switching) dan Loyalitas merek seringkali diidentifikasikan sebagai dua hal yang saling berlawanan.Brand loyaty menurut Sutisna (2003) adalah sikap menyenangi suatu merek yang konsisten dalam pembelian suatu merek tersebut sepanjang waktu. Namun pada situasi dimana merek saling berkompetisi, akan sulit untuk mengukur kemungkinan terjadinya perpindahan merek (brand switching).Menurut Peter dan Olson (2003) perpindahan merek (brand switching) adalah suatu kegiatan pembelian yang melakukan perubahan atau penggantian dari satu merek ke merek lainnya.Perilaku perpindahan merek pada pelanggan merupakan suatu fenomena yang dipengaruhi oleh faktor-faktor keperilakuan, persaingan, dan waktu (Junaidi, Shellyana dan Dharmmesta 2002).Menurut hasil penelitian Khasanah dan Kuswati (2014) perpindahan merek dapat terjadi melalui iklan,
Samsung yang ada di Indonesia buatan Vietnam dan bukan buatan Korea (tekno.kompas.com), sehingga penulis ingin melihat apakah variabel kualitas Samsung dapat berpengaruh terhadap perpindahan merek. Penulis tidak menggunakan variabel kebutuhan mencari variasi karena
berdasarkan hasil wawancara remaja di kota
Malang(http://www.kabarindonesia.com/beritaprint.php?id=20091222162932)berganti-ganti handphone sudah menjadi kewajiban remaja saat ini. Alasannya beragam yaitu mulai dari kebutuhan yang sesungguhnya sampai tidak ingin dikatakan ketinggalan jaman. Menurut Kotler(2008) kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan, sehingga jika kualitas produk tersebut tidak baik maka konsumen akan cenderung ingin berpindah ke merek lain.Iklan menurut Tjiptono (2006)adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian serta dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan perpindahan merek.
Pada tahun 2012 pengguna Blackberry mengalami kemerosotan dibandingkan dengan Samsung yang telah mengalami peningkatan penjualan yang sangat pesat setiap tahunnya. Data mengenai penjualan Blackberry dan Samsung dapat dilihat dalam tabel 1 dan 2 berikut ini:
Tabel 1
Data Persentase Pengguna BlackberryDari Semua Pengguna Smartphone (11-02-2015)
Bulan 2011 2012 2013 2014 Januari 21,06 4,04 5,06 4,8 Februari 34,97 3,73 4,89 4,4 Maret 40,94 3,89 4,83 4,49 April 29,47 3,38 5,17 4,11 Mei 20,92 3,64 5,55 3,98 Juni 43,18 4,57 5,62 3,97 Juli 20,25 6,09 5,47 3,78 Agustus 6,74 5,65 5,41 3,74 September 5,93 5,99 5,32 4,01
Oktober 6 5,95 4,96 7,99 November 4,87 5,83 5,21 13,42 Desember 3,46 5,19 5,04 12,66 Rata-rata 19,82 4,83 5,21 5,95 Sumber: http://gs.statcounter.com/#mobile_vendor-ID-monthly-201003-201507(31/07/15) Tabel 2
Data Persentase Pengguna SamsungDari Semua Pengguna Smartphone (11-02-2015) (dalam persen) Bulan 2011 2012 2013 2014 Januari 3,15 8,21 14,4 23,71 Februari 2,84 8,34 14,34 24,81 Maret 2,95 7,22 14,67 25,95 April 4,28 6,34 15,47 27,1 Mei 5,85 9,04 16,81 27,3 Juni 4,63 10,8 17,77 28,26 Juli 7,34 11,95 18,26 28,22 Agustus 10,25 12,34 20,14 28,43 September 9,62 13,08 20,5 28,47 Oktober 10,03 13,32 21,01 27,76 November 8,81 13,23 23,13 26,83 Desember 7,11 14,08 23,92 27,08 Rata-rata 6,40 10,66 18,37 26,99 Sumber: http://gs.statcounter.com/#mobile_vendor-ID-monthly-201003-201507(31/07/15)
GAMBAR 1
DATA PENGGUNA BERBAGAI MACAM MEREK HANDPHONE TAHUN 2011-2014
Dari dua tabel dan grafik di atas dapat diketahui penguna Blackberry pada tahun 2011 merupakan pemimpin pasar di Indonesia yaitu dengan rata-rata19,82%. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat dan munculnya kompetitor-kompetitor yang lebih diminati konsumen, Blackberry mengalami penurunan yang sangat drastis pada tahun 2012 yaitu 4,83%. Walaupun pada tahun 2013 dan 2014 pengguna Blackberry mengalami kenaikan sedikit demi sedikit, namun Blackberry tidak dapat mengalahkan kompetitornya yaitu Samsung. Samsung merupakan pemimpin pasarhandphone di Indonesia pada tahun 2012 sampai 2014, rata-rata pengguna Samsung pada tahun 2014 yaitu 26,99%. Pada tahun 2013 Samsung mulai menarik pengguna Blackberry dimana 19 persen dari 2500 responden mengaku menggunakannya, hal ini merupakan prosentase terbesar dibandingkan dengan perpindahan merek Blackberry ke handphone lainnya. Merosotnya reputasi Blackberry dan tersedianya aplikasi BBM di Android bisa menjadi faktor yang mempengaruhi ini (https://id.techinasia.com/kondisi-pasar-smartphone-indonesia-saat-ini-dan-ke-depannya-harga-masih-menjadi-faktor-utama-grafik/).Berdasarkan kondisi diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh kualitas dan iklan terhadap perpindahan merek dari Blackberry ke Samsung.
Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang ada maka peneliti ingin meneliti tentang pengaruh kualitas dan iklanterhadap perpindahan merekBlackberry ke Samsung.
Persoalan Penelitian
Melihat latar belakang masalah diatas maka persoalan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah:
1. Apakahkualitas produk Samsung mempengaruhi remaja Salatiga dalam berpindah merek ke Samsung?
2. Apakah Iklan produk Samsung mempengaruhi remaja Salatiga dalam berpindah merek ke Samsung?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk Samsungterhadap perpindahan merek ke Samsung.
2. Untuk mengetahui pengaruh iklan produk Samsung terhadap perpindahan merek ke Samsung.
Manfaat Penelitian 1. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu dan refrensi bagi parapembaca. 2. Bagi Pembeli
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembeli untuk dapat dijadikan pertimbangan pada saat ingin melakukan perpindahan merek dilihat dari iklan dan kualitas produk.
Landasan Teori Kualitas
Menurut Kotler dan Amstrong(2004) kualitas adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reabilitas, ketepatan, kemudahan, pengoperasian dan reparasi produk juga atribut lainnya. Kepercayaan konsumen akan dimensi-dimensi ini seringkali mendasari persepsi akan kualitas suatu produk, yang mana pada gilirannya dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen terhadap suatu merek (Keller, 1998). Menurut Kotler (2008) kualitasmempunyai dimensi sebagai berikut:
1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
4. Reliabilty (reliabilitas), adalah hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu.
5. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
Iklan
Menurut Kotler (2008) iklan didefinisikan sebagai segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.Sedangkan Shimp (2003) mendefinisikan iklan sebagai suatu proses persuasi yang tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang kelebihan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan merubah pikiran orang untuk melakukan tindakan atau pembelian.
Menurut Swastha (2006) tujuan periklanan diantaranya adalah:
1. Memberikan informasi.
Advertising berguna agar konsumen mengetahui informasi tentang kegunaan, kualitas, waktu,
tempat dimana produk harus dibeli.
2. Membujuk atau mempengaruhi.
Dalam hal ini advertising berfungsi sebagai alat untuk membujuk atau mempengaruhi konsumen sehingga mereka tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
3. Menciptakan kesan.
Kadang-kadang dalam melaksanakan pembelian suatu barang, seorang pembeli tidak dilandasi pertimbangan yang rasional atau memperhatikan nilai-nilai ekonomisnya tetapi lebih terdorong oleh hal-hal yang tidak rasional.
4. Memuaskan keinginan.
Dalam keadaan iniadvertising sangat membantu, karena biasanya advertising memberikan keterangan-keterangan mengenai produk yang ditawarkan, sehingga konsumen bisa lebih mengetahui produk yang akan dibelinya. Dengan pengetahuan tersebut, maka mereka dapat mempertimbangkan produk apa yang akan dibeli, sehingga mereka akan puas terhadap produk yang dibelinya.
Tingkat-tingkat Efek Periklanan menurut Kotler (2008) adalah:
Model AIDA
Junaidi, Shellyana dan Swastha (2002) menjelaskanAttentionyaitu tahap pertama, iklan harus dapat menarik perhatian konsumen untuk melihatnya. Interest yaitu tahap kedua setelah memperhatikan,konsumen tertarik terhadap barang yang dipasarkan. Desire yaitu tahap setelah merasa tertarik, timbul hasrat atau keinginan untuk memiliki barang tersebut. Tindakan (action) adalah tahap akhir untuk membujuk calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan tindakan pembelian.
Kotler & Amstrong (2004) mengemukakan agar iklan berhasil merangsang pembelian,
daya tarik iklan harus mempunyai tiga sifat yaitu: 1. Iklan harus memberikan makna (meaningful), sertamenunjukkan manfaat-manfaat yang dapat
membuat produk lebih diinginkan atau dapat menarik minat konsumen.
2. Pesan iklan harus dapat dipercaya (believable), konsumen percaya bahwa produk tersebut akan memberikan manfaat seperti yang dijanjikan dalam pesan iklan.
3. Distinctive, bahwa pesan iklan lebih baik dibanding iklan merek pesaing. A Attention
I Interest
D Desire
Perpindahan Merek
Snijder dan Heijden (2007) ada dua kategori perpindahan merek. Kategori pertama, perpindahan merek yang didasarkan pada keputusan pribadi dan yang kedua adalah perilaku yang dilakukan tidak sengaja tanpa dipengaruhi pertimbangan pribadi. Menurut Lestari (2010) seseorang selalu melakukan perbandingan antara merek satu dengan merek lain pada saat mengevaluasi merek tertentu.
Menurut Mowen dan Minor (2002) perpindahan merek dapat dibedakan menjadi :
1.Unstable Loyalty atau kesetiaan beralih, perpindahan merek yang dilakukan karena seseorang memiliki kesetiaan yang tidak stabil.
2.Occasional Switch atau perpindahan sewaktu-waktu, perpindahan merek yang dilakukan karena kejenuhan tetapi perpindahan tersebut hanya berupa selingan.
3. No Loyalty atau ketidaksetiaan, perpindahan yang disebabkan karena adanya sikap ketidaksetiaan pada suatu merek.
Penegakan Hipotesis
Pengaruh Kualitas Terhadap Perpindahan Merek
Kotler (2008) mengungkapkan kualitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya, yaitu kinerja, daya tahan, kesesuaian dengan spesifikasi, fitur, realibilitas, estetika. Maka dari itu suatu perpindahan merek dapat terjadi apabila komponen-komponen tersebut tidak terpenuhi. Pesaing yang mampu memberikan benefit yang lebih baik kepada konsumen, merupakan salah satu penyebab konsumen melakukan perpindahan merek.
Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan Sunarti (2014) meneliti harga, kualitas, merek, fitur, dan desain sebagai variabel independen dan perilaku perpindahan merek sebagai
Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya Oktariko (2011) meneliti pengaruh kualitas produk dan persepsi harga sebagai variabel independen dan perilaku perpindahan merek sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menjelaskan semua variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan perpindahan merek pada konsumen pembalut wanita kotex di Semarang. Kualitas produk berngaruh pada perpindahan merek sebesar 0,991 dengan signifikansi 0.01 < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak.
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan hipotesa dalam penelitian ini adalah: H1: Kualitas ProdukSamsung mempengaruhi Perpindahan Merek.
Pengaruh Iklan Terhadap Perpindahan Merek
Iklan dapat dipandang sebagai suatu bentuk komunikasi dan promosi (Kotler, 2008). Iklan juga sebagai bagian daripada bauran promosiberperan penting dalam mendatangkan dan mempertahankan pelanggan dansekaligus menentukan perilaku pindah merek. Semakin besar efek iklan untuk seorang pelanggan maka semakin tinggi pula perilaku perpindahan merek.
Penelitian yang dilakukan oleh Haryono (2011) meneliti harga, iklan, ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi sebagai variabel independen dan perilaku perpindahan merek sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menjelaskan harga, iklan, ketidakpuasan konsumen, dan kebutuhan mencari variasiberpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan perpindahan merek pada pengguna rokok Sampoerna di Kota Semarang. Nilai t-hitung untuk variabel iklan adalah 3,755> 1,661 dan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak.
Penelitian yang dilakukan oleh Kosidah dan Nuraeni (2014) meneliti pengaruh iklan, harga, tingkat keterlibatan, dan kepuasan sebagai variabel independen dan perilaku perpindahan merek sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menjelaskan iklan, harga, tingkat keterlibatan dan kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan perpindahan merek pada kartu prabayar XL. Nilai fhitung (11,615) > ftabel (2,311) dengan signifikan 0,000 < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan uraian diatas maka rumusan hipotesa dalam penelitian ini adalah:
Model Penelitian
Model yang akan diuji yaitu pengaruh kualitas produk Samsung dan iklan produk Samsung terhadap perpindahan merek Blackberry ke Samsung.
H1 H2 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifyangcara penarikan kesimpulannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi yang biasanya dilakukan dengan cara pengujian hipotesis (Sugiyono, 2006). Populasi dan Sampel
Perpindahan Merek Kualitas Produk Samsung Iklan Produk Samsung
konsumsi para remaja sangat dipengaruhi aktivitas-aktivitas yang ditekuninya, teman-temannya, dan penampilan generasi itu (Kasali, 2005)
Menurut Kuncoro (2003) sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling merupakan cara penarikan sampel yang dilakukan memiih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti yaitu remaja yang memakai Blackberry dan sudah pindah ke Samsungserta sudah pernah melihat iklan Samsung baik melalui iklan tv, koran, maupun internet. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Malhotra, 2005. Jadi penentuan jumlah populasi dilakukan dengan mengalikan 4 atau 5 dari jumlah item variabel.Item variabel dalam penelitian ini sebanyak 13 item variabel. Jadi jumlah sampel yang dalam penelitian ini adalah 13 x 5 = 65 sampel (Malhotra, 2005).
Sumber dan Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari situasi langsung yang aktual ketika suatu peristiwa itu terjadi (Silalahi, 2009). Data primer dalam penelitian ini menggambarkan penilaian responden tentang pengaruh kualitas dan iklan terhadap perpindahan merek. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner.
Teknik Analisis
Teknik analisis yang akan digunakan untuk menjawab persoalan penelitian adalah teknis analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Menurut Sugiyono (2006), persamaan analisis regresi sederhana dapat di rumuskan sebagai berikut:
Y= a+b1X1+b2X2 Keterangan
Y = Variabel Dependen (Perpindahan Merek) a = Konstanta/ nilai Y jika X=0
b1-b5 = Koefisian arah regresi yaitu menyatakan perubahan nilai Y apabila terjadi perubahan nilai X
X1 = Variabel Independen 1, yaitu Kualitas X2 = Variabel Independen 2, yaitu Iklan
Metode Analisis Data
Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan. Pada tahap inilah data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel terikat dengan variabel bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2006). Adapun tahapan-tahapan analisis sebagai berikut:
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatukuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesionermampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.(Ghozali, 2006).
Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masingmasingitem dalam kuesioner dengan total skor yang ingin diukur, yaitu denganmenggunakan Coefficient Correlation Pearson dalam SPSS. Jika nilai signifikansi(P Value) > 0,05, maka tidak terjadi hubungan yang signifikan. Sedangkan,apabila nilai signifikansi (P Value) < 0,05, maka terjadi hubungan yang signifikan. Jika r hitung > r tabel, maka variabel tersebut valid, sedangkan jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
penelitian ulangdengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yangsama) dan jika koefisien Cronbach Alpha yang < 0,60 menunjukkan kurang handalnya instrumen (bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulangdengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yangberbeda). Selain itu, Cronbach Alpha yang semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya.
Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui uji T dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2006). Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garisdiagonal maka model regresi tidak memenuhi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arahgaris diagonal maka mode regresi tidak memenuhi normalitas.
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu 1) dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi, 2) dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2)dengan nilai determinasisecara serentak(R2), dan 3) dengan melihat nilai eigenvaluedancondition index.
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah varian data sama atau berbeda. Menggunakan metode grafik dengan melihat grafik Scatterplot, di mana apabila sebaran data tidak membentuk sebuah pola tertentu dapat dikatakan bahwa data tersebut bersifat heterokedastisitas.
Tabel 3. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional
Variabel
Indikator Empirik Sumber
Kualitas Produk
Kemampuan sebuah produk dalam memperagakan
fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reabilitas, ketepatan, kemudahan, pengoperasian dan reparasi produk juga atribut lainnya.
1. Kinerja produk 2. Daya tahan produk.
3. Kesesuaian produk dengan spesifikasi. 4. Reliabilitas
5. Penampilan warna dan bentuk produk
Kotler dan Amstrong (2004). Tjiptono (2006)
Iklan Segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
1. Mengandung daya tarik
2. Mengandung perhatian dan minat
3. Memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki.
4. Mengarah tindakan untuk membeli
Kotler (2008) Brand swtiching suatu kegiatan pembelian yang melakukan perubahan atau penggantian dari satu merek ke merek lainnya.
1. Kesetiaan yang terbagi 2. Perpindahan sewaktu-waktu 3. Ketidaksetiaan Peter dan Olson (2002), Mowen dan Minor (2002)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Berikut tabel yang menyajikan profil responden berdasarkan usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan rata-rata pengeluaran perbulan.
Tabel 4
Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Jumlah Prosentase
Jenis Kelamin Pria 54 83.08% Wanita 11 16.92% Total 65 100.00% Usia 18 tahun 5 7.69% 19 tahun 19 29.23% 20 tahun 29 44.62% 21 tahun 12 18.46% Total 65 100.00% Pendidikan Terakhir SMP 0 0.00% SMA 56 86.15% Diploma/Perguruan Tinggi 9 13.85% Total 65 100.00% Pekerjaan Mahasiswa/pelajar 57 87.69% Pegawai Swasta 7 10.77% Wiraswasta 1 1.54% Total 65 100.00%
Pendapatan/Penerimaan Tiap Bulan
< Rp 1.000.000,00 0 0.00%
>Rp 2.000.000,00 11 16.92%
Total 65 100.00%
Berdasarkan tabel 4, dapat dilihat bahwa kebanyakan responden yang ditemui saat penelitian berjenis kelamin pria yaitu sebesar 83.08%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 16.92% berjenis kelamin wanita. Dari segi usia, kebanyakan responden yang ditemui saat penelitian berusia 20 tahun yaitu sebesar 44.62%. Pendidikan terakhir kebanyakan responden yang ditemui saat penelitian yaitu SMA sebesar 86.15%. Pekerjaan kebanyakan responden yang ditemui saat penelitian yaitu mahasiswa/pelajar yaitu 87.69%. Pendapatan dari responden terbanyak adalah 1-2 juta rupiah yaitu sebesar 83.08%. Hal ini menunjukan bahwa responden yang sudah pindah ke merek Samsung lebih banyak diminati oleh laki-laki dengan usia 20 tahun dengan pendidikan terakhir adalah SMA, dan pendapatan perbulan adalah 1-2 juta rupiah.
Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Berikut tabel yang menyajikan uji validitas dan reliabilitas kualitas dan iklan, beserta rata-rata per indikator.
Tabel 5
Uji Validitas dan Reliabilitas Kualitas
Kualitas
Validitas Reliabilitas Keterangan Pearson Correlation (r hitung) Alpha Cronbach R tabel 5% (n=65) adalah 0.24 HandphoneSamsung memiliki performa yang
bagus 0.847
Valid, Reliabel HandphoneSamsung awet ketika digunakan
0.889 Valid,
HandphoneSamsung mempunyai beraneka bentuk
(tipis, tebal, lebar, kecil) 0,752
Valid, Reliabel
Hasil uji validitas variabel independenkualitasdiperoleh nilai r hitung tiap indikator lebih besar dari r tabel artinya data valid dan dapat dianalisis lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas berdasarkan pada nilai Cronbach Alpha (α), menunjukkan dari masing-masing variabel kualitas memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar dari 0,60. Dengan demikian, maka semua indikator dari variabel kualitasdapat digunakan dalam pengolahan data
Tabel 6
Uji Validitas dan Reliabilitas Iklan
Iklan
Validitas Reliabilitas Keterangan Pearson Correlation (r hitung) Alpha Cronbach R tabel 5% (n=65) adalah 0.24 Pesan yang disampaikan pada
iklanhandphoneSamsung menarik perhatian untuk melihatnya
0,734
0,693
Valid, Reliabel
Pesan yang disampaikan pada iklanhandphoneSamsung dapat membuat konsumen tertarik pada produk yang dipasarkan
0,621
Valid, Reliabel
Setelah melihat iklanhandphone Samsung muncul
keinginan untuk membeli atau mencoba 0,772
Valid, Reliabel Setelah melihat iklanhandphoneSamsung timbul
tindakan untuk sesegera mungkin membeli handphoneSamsung
0,765
Valid, Reliabel
Hasil uji validitas variabel independeniklan diperoleh nilai r hitung tiap indikator lebih besar dari r tabel artinya data valid dan dapat dianalisis lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas berdasarkan pada nilai Cronbach Alpha (α), menunjukkan dari masing-masing variabel iklan memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar dari 0,60. Dengan
demikian, maka semua indikator dari variabel iklan dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.
Tabel 7
Uji Validitas dan Reliabilitas Perpindahan Merek
Perpindahan Merek
Validitas Reliabilitas Keterangan Pearson Correlation (r hitung) Alpha Cronbach R tabel 5% (n=65) adalah 0.24
Sering berganti-ganti merek handphone 0,877
0,761
Valid, Reliabel Berpindah sementara ke handphone Samsung
karena bosan dengan handphone Blackberry 0,873
Valid, Reliabel Tidak setia pada handphone Blackberry karena
dorongan lingkungan sekitar atau tidak puas sehingga pindah ke handphone Samsung
0,709
Valid, Reliabel
Hasil uji validitas variabel dependenperpindahan merekdiperoleh nilai r hitung tiap indikator lebih besar dari r tabel artinya data valid dan dapat dianalisis lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas berdasarkan pada nilai Cronbach Alpha (α), menunjukkan dari masing-masing variabel perpindahan merekmemenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Cronbach Alpha (α) lebih besar dari 0,60. Dengan demikian, maka semua indikator dari variabel perpindahan merekdapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya.
persamaan regresi penelitian ini. Selanjutnya melakukan uji heteroskedastisitas yang diketahui bahwa signifikansi pada variabel kualitas 0,546 yang lebih besar dari 0,05 dan variabel iklan nilai signifikansinya 0,055 yang lebih besar dari 0,05 maka dari kedua hasil tersebut dapat dikatakan penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas.
Statistik Deskriptif
Berikut akan disajikan statistik deskriptif kualitas, iklan dan perpindahan merek berdasarkan tingkat jawaban responden.
Tabel 7
Statistik Deskriptif Kualitas
Kualitas Rata-rata
HandphoneSamsung memiliki performa yang bagus 4,3538
HandphoneSamsung awet ketika digunakan 4,2000
Spesifikasi HandphoneSamsung sesuai dengan buku petunjuk 4,4154 HandphoneSamsung berjalan baik ketika digunakan
3,9692 HandphoneSamsung mempunyai beraneka ragam warna 4,2923 HandphoneSamsung mempunyai beraneka bentuk (tipis, tebal,
lebar, kecil) 4,3385
Total rata-rata 25,5692
Tabel 8
Statistik Deskriptif Iklan
Iklan Rata-rata
Pesan yang disampaikan pada iklanhandphoneSamsung menarik
perhatian untuk melihatnya 4,2615
Pesan yang disampaikan pada iklanhandphoneSamsung dapat
membuat konsumen tertarik pada produk yang dipasarkan 4,4462 Setelah melihat iklanhandphone Samsung muncul keinginan
untuk membeli atau mencoba 2,7385
sesegera mungkin membeli produk Samsung
Total Rata-rata 14,1846
Tabel 9
Statistik Deskriptif Perpindahan Merek
Perpindahan Merek Rata-rata
Sering berganti-ganti merek handphone 3,6615 Berpindah sementara ke handphone Samsung karena bosan
dengan handphone Blackberry 3,1231
Tidak setia pada handphone Blackberry karena dorongan lingkungan sekitar atau tidak puas sehingga pindah ke handphone Samsung
4,1692
Total Rata-rata 10,9538
Pengujian statistik deskriptif untuk jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 65 responden yang sudah berpindah merek ke Samsung. Tabel diatas menunjukkan rata-rata dari indikator-indikator dari tiap variabel yang diteliti. Pada indikator kualitas mengenaiSpesifikasi HandphoneSamsung sesuai dengan buku petunjukmerupakan rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,4154. Pada indikator iklan mengenai pesan yang disampaikan pada iklanhandphoneSamsung dapat membuat konsumen tertarik pada produk yang dipasarkan merupakan rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,4462. Pada indikator perpindahan merek mengenai tidak setia pada handphone Blackberry karena dorongan lingkungan sekitaratau tidak puas sehingga pindah ke handphone
Nilai R Square sebesar 0,600. Hal tersebut menunjukan bahwa variabel kualitas dan iklan dapat menjelaskan variabel perpindahan merek ke Samsung sebesar 60,00%, sedangkan sisanya sebesar 40,00% dijelaskan oleh variabel lain seperti contohnya variabel harga, variabel mencari variasi, variabel ketidakpuasan konsumen, dan lain-lain. Untuk menguji hipotesis pengaruh kualitas dan iklan terhadap perpindahan merek ke Samsung diketahui hasilnya sebagai berikut:
Tabel 10
Hasil Olahan Regresi Berganda
Model Hipotesis t hitung Sig Ket
Kualitas H1 6,033 0.000 Diterima Iklan H2 3,348 0.001 Diterima Adjusted R Square 0,600 F hitung 48,905 Sig F 0.000 a Sumber: olahan SPSS
Perpindahan Merek = 2,141+0,269 Kualitas +0,236 Iklan
Dari hasil analisis regresi yang ditujukan pada tabel dan persamaan regresi diatas maka dapat dijelaskan bahwa kualitas memiliki koefisien regresi sebesar 0,269 dengan nilait hitung sebesar 6,033 atau tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari batas toleransi yaitu 0,05, hal ini berarti hasil koefisien regresi pada penelitian ini lebih kecil dibandingkan dengan hasil penelitian Khasanah dan Kuswati (2014) yaitu 0,585 dengan t hitung sebesar 6,869 atau tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa kualitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap perpindahan merek handphone Samsung. Hal ini berarti hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kualitas berpengaruh terhadap perpindahan merek handphone Samsung terbukti benar karena didukung oleh fakta. Sehingga apabila terdapat kenaikan 1 satuan untuk variabel kualitas Samsung maka akan menaikkan keputusan konsumen dalam berpindah merek ke handphone Samsung.
Dari hasil analisis regresi yang ditujukan pada tabel dan persamaan regresi diatas juga dapat dijelaskan bahwa iklan memiliki koefisien regresi sebesai 0,236 dengan t hitung sebesar 3,348 atau tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari batas toleransi yaitu 0,05. Hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa iklan berpengaruh signifikan dan positif terhadap perpindahan merek handphone Samsung. Hal ini berarti hipotesis 2 yang menyatakan bahwa iklan berpengaruh terhadap perpindahan merek handphone Samsung terbukti benar karena didukung oleh fakta. Sehingga apabila terdapat kenaikan 1 satuan untuk variabel iklan Samsung maka akan menaikkan keputusan konsumen dalam berpindah merek ke handphone Samsung.
Uji Crosstab
Uji Crosstab adalah metode untuk menganalisis keterkaitan beberapa faktor yang disusun menjadi kolom dan baris.
Indikator Kualitas Pria Wanita
STS TS CS S SS STS TS CS S SS 1 Handphone Samsung memiliki performa yang bagus 1,85% 7,40% 1,85% 22,22% 67,67% 18,18% 0% 9,09% 45,45% 9,10% 2 Handphone Samsung awet ketika digunakan 1,85% 3,70% 5,55% 37,04% 51,86% 9,09% 9,09% 18,18% 36,36% 27,27% 3 Spesifikasi handphone 0% 0% 3,70% 27,78% 68,52% 9,09% 9,09% 54,54% 9,09% 0%
digunakan 5 HandphoneSamsung mempunyai beraneka ragam warna 1,85% 44,44% 48,15% 5,56% 0% 0% 0% 27,27% 72,72% 0% 6 HandphoneSamsung mempunyai beraneka bentuk (tipis, tebal, lebar, kecil)
3,70% 3,70% 27,78% 64,81% 0% 0% 0% 18,18% 45,45% 36,36%
Indikator Iklan Pria Wanita
STS TS CS S SS STS TS CS S SS 1 Pesan yang disampaikan pada iklan Samsung menarik perhatian untuk melihatnya 0% 3,70% 3,70% 42,59% 50% 0% 0% 9,09% 36,36% 54,54% 2 Pesan yang disampaikan pada iklan Samsung dapat membuat 0% 1,85% 6,48% 48,15% 43,52% 0% 0% 9,09% 27,27% 63,63%
konsumen tertarik pada produk yang dipasarkan 3 Setelah melihat iklan Samsung muncul keinginan untuk membeli atau mencoba 12,96% 31,48% 24,07% 18,51% 12,96% 0% 27,27% 27,27% 36,36% 9,09% 4 Setelah melihat iklan Samsung timbul tindakan untuk sesegera mungkin membeli produk 14,81% 31,48% 25,92% 12,96% 14,81% 9,09% 9,09% 63,63% 18,18% 0%
konsumen wanita terhadap kualitas produk Samsung menyatakan setuju bahwa
handphoneSamsung mempunyai beraneka ragam warna dengan prosentase (72,72%). Sedangkan untuk prosentase tertinggi persepsi konsumen pria terhadap iklan produk Samsung menyatakan setuju bahwa pesan yang disampaikan pada iklan Samsung menarik perhatian untuk melihatnya dengan prosentase (50%). Sedangkan persepsi konsumen wanita terhadap kualitas produk Samsung menyatakan sangat setuju bahwapesan yang disampaikan pada iklan Samsung dapat membuat konsumen tertarik pada produk yang dipasarkan dengan besar 63,63%.
Pembahasan
Pada penelitian ini variabel kualitas memiliki pengaruh yang lebih dominan dibanding dengan variabel iklan terhadap perpindahan merek. Apabila dilihat dari uji crosstab di atas prialebih banyak menyatakan sangat setuju bahwaspesifikasi handphone Samsung sesuai dengan buku petunjuk dengan prosentase (68,52%) pada indikator kualitas, sedangkan wanita lebih banyak menyatakan setuju bahwa handphoneSamsung mempunyai beraneka ragam warna dengan prosentase (72,72%), dimana menurut Dewi (2013) dalam melakukan pembelian handphonepriatidak melihat dari karakteristik melainkan dari spesifikasi handphone tersebut, berbeda dengan wanita yang lebih melihat karakteristik seperti lebih melihat warna, atau bentuk.
KESIMPULAN
1) Variabel kualitas berpengaruh terhadap perpindahan merek ke Samsung dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan ini maka H1 diterima dan menolak H0.
2) Variabel iklan berpengaruh terhadap perpindahan merek ke Samsung dengan nilai signifikansi 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan ini maka H2 diterima dan menolak H0
Implikasi Teori
Variabel kualitas berpengaruh terhadap perpindahan merek ke Samsung dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan ini maka H1 diterima dan menolak H0. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Khasanah dan Kuswati (2014), yang mengungkapkan ada pengaruh kualitas terhadap perpindahan merek. Hal ini berarti jika kualitas produk tersebut tidak
baik maka konsumen akan cenderung ingin berpindah ke merek lain. Ross dan Baldasare (1998) mengemukakan bahwa kinerja yang negatif pada atribut produk mempunyai efek negatif pada kepuasan keseluruhan sehingga dapat mengakibatkan konsumen melakukan perpindahan merek dan kinerja yang positif pada produk mempunyai pengaruh positif pada atribut yang sama dan kepuasan keseluruhan menunjukan pengurangan sensitivitas pada tingkat kinerja atribut.
Variabel iklan berpengaruh terhadap perpindahan merek ke Samsung dengan nilai signifikansi 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan ini maka H2 diterima dan menolak H0. Hasil penelitian berbeda dengan penelitian Khasanah dan Kuswati (2014), yang mengungkapkan tidak ada pengaruh iklan terhadap perpindahan merek. Hsu dan Chang (2003) berpendapat bahwa periklanan memberikan perangsang dan pendorong bagi konsumen untuk berpindah merek, dan menyatakan bahwa konsumen dengan tingkat persepsi periklanan yang berbeda mempunyai berbagai macam kemungkinan untuk berpindah merek.
Implikasi Terapan
Kualitas dan iklan berpengaruh terhadap perpindahan merek ke Samsung. Oleh sebab itu bagi perusahaan yang memproduksi Samsung diharapkan untuk meningkatkan kualitas seperti meningkatkan kecanggihan dan applikasi handphone, dan sering mengiklankan produk Samsung, sehingga konsumen yang tadinya tidak menggunakan Samsung akan berpindah merek menggunakan Samsung.
Keterbatasan Penelitian
Pada tahun 2013, 19 persen dari 2500 pengguna Blackberry pindah merek ke Samsung dan 81 persen pengguna Blackberry pindah ke merek lain. Sehingga keterbatasan penelitian ini adalah peneliti hanya meneliti Blackberry pindah merek ke Samsung saja.
UJI VALIDITAS KUALITAS Correlations K1 K2 K3 K4 K5 K6 KUALITAS K1 Pearson Correlation 1 .707** .815** .537** .528** .590** .847** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 65 65 65 65 65 65 65 K2 Pearson Correlation .707** 1 .718** .672** .763** .564** .889** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 65 65 65 65 65 65 65 K3 Pearson Correlation .815** .718** 1 .561** .579** .651** .869** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 65 65 65 65 65 65 65 K4 Pearson Correlation .537** .672** .561** 1 .706** .497** .808** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 65 65 65 65 65 65 65 K5 Pearson Correlation .528** .763** .579** .706** 1 .517** .814** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 65 65 65 65 65 65 65 K6 Pearson Correlation .590** .564** .651** .497** .517** 1 .752** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 65 65 65 65 65 65 65
KUALITAS Pearson Correlation .847** .889** .869** .808** .814** .752** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65
UJI VALIDITAS IKLAN Correlations I1 I2 I3 I4 IKLAN I1 Pearson Correlation 1 .806** .292* .260* .734** Sig. (2-tailed) .000 .018 .036 .000 N 65 65 65 65 65 I2 Pearson Correlation .806** 1 .142 .139 .621** Sig. (2-tailed) .000 .258 .268 .000 N 65 65 65 65 65 I3 Pearson Correlation .292* .142 1 .622** .772** Sig. (2-tailed) .018 .258 .000 .000 N 65 65 65 65 65 I4 Pearson Correlation .260* .139 .622** 1 .765** Sig. (2-tailed) .036 .268 .000 .000 N 65 65 65 65 65
IKLAN Pearson Correlation .734** .621** .772** .765** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS PERPINDAHAN MEREK Correlations PM1 PM2 PM3 PERPINDAHAN PM1 Pearson Correlation 1 .667** .459** .877** Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 65 65 65 65 PM2 Pearson Correlation .667** 1 .416** .873** Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 N 65 65 65 65 PM3 Pearson Correlation .459** .416** 1 .709** Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 N 65 65 65 65
PERPINDAHAN Pearson Correlation .877** .873** .709** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI RELIABILITAS KUALITAS
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
UJI RELIABILITAS IKLAN
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.693 4
UJI RELIABILITAS PERPINDAHAN MEREK
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .761 3 UJI NORMALITAS NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 65
Normal Parametersa Mean .0000000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized Residual
N 65
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .98425098
Most Extreme Differences Absolute .069
Positive .063
Negative -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .557
Asymp. Sig. (2-tailed) .915
UJI MULTIKOLINEARITAS Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.141 1.050 2.040 .046
KUALITAS .269 .045 .567 6.033 .000 .709 1.410
IKLAN .236 .070 .314 3.348 .001 .709 1.410
a. Dependent Variable: PERPINDAHAN
UJI HETEROSKEDATISITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.556 .603 5.901 .000
KUALITAS -.052 .026 -.272 -2.039 .546
IKLAN -.079 .040 -.260 -1.952 .055
a. Dependent Variable: RES2
STATISTIK DESKRIPTIF KUALITAS
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
K1 65 1.00 5.00 4.3538 K2 65 1.00 5.00 4.2000 K3 65 1.00 5.00 4.4154 K4 65 1.00 5.00 3.9692 K5 65 1.00 5.00 4.2923 K6 65 2.00 5.00 4.3385 KUALITAS 65 9.00 30.00 25.5692 Valid N (listwise) 65
STATISTIK DESKRIPTIF IKLAN
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
STATISTIK DESKRIPTIF PERPINDAHAN MEREK UJI REGRESI BERGANDA Regression Variables Entered/Removedb Model Variables Entered Variables Removed Method 1 IKLAN, KUALITASa . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PERPINDAHAN
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 215.966 2 107.983 48.905 .000a
Residual 136.896 62 2.208
Total 352.862 64
a. Predictors: (Constant), IKLAN, KUALITAS b. Dependent Variable: PERPINDAHAN
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
PM1 65 1.00 5.00 3.6615
PM2 65 1.00 5.00 3.1231
PM3 65 1.00 5.00 4.1692
PERPINDAHAN 65 5.00 15.00 10.9538
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.141 1.050 2.040 .046 KUALITAS .269 .045 .567 6.033 .000 IKLAN .236 .070 .314 3.348 .001 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .782a .612 .600 1.48593
a. Predictors: (Constant), IKLAN, KUALITAS b. Dependent Variable: PERPINDAHAN
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Rika Mustika. 2013. Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pembelian Handphone. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gunadarma
Haryono, Cahyo Tri. 2011. Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kebutuhan Mencari Variasi, Harga Produk dan Iklan Penjualan Terhadap Keputusan Perpindahan Merek
Pada Pengguna Rokok Sampoerna di Kota Semarang . Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. Handphone Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.BP. Universitas Diponegoro, Semarang
Hurlock, E.B, 1997. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan sepanjang Rentan Kehidupan. Erlangga, Jakarta
Junaidi, Shellyanan dan Basu Swastha Dharmmesta. 2002. Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Karakteristik Kategori Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi terhadap Keputusan Perpindahan Merek. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Kasali, R. 2001. Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi Targetting Position. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Keller, K. L. 1998. Corporate-level marketing: The impact of credibility on a company’s brand extensions. Corp. Reputation Rev. 1(August) 356-378.Kelompok Gramedia.
Khasanah, Aulia Uswatun dan Kuswati, Rini .2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perpindahan Merek Pada Produk Smartphone. Tesis; Program Studi Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 10 jilid 1. Jakarta: PT. Index.
Kotler, Philip.2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium diterjemahkan Benyamin Molan, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga, Jakarta
Lestari, Diana Vita. 2010. Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kebutuhan Mencari Variasi, Keterlibatan Konsumen, Harga dan Daya Tarik Pesaing Terhadap Perilaku Brand Switching (Studi Kasus pada Pengguna Telepon Seluler Sony Ericson di Kota Semarang). Universitas Diponegoro.
Malhotra, Naresh K. (2005). Riset Pemasaran. Terjemahan Soleh Rusyadi M. Jakarta PT.Indeks Kelompok Gramedia.
Mowen, John, C., dan Minor, M., (2002), Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Kelima (terjemahan), Erlangga, Jakarta
Peter, Paul J, and Olson Jerry C. 2003. “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”, Edisi ke Empat (Terjemahan), Penerbit Erlangga, Jakarta.
Ross, Jr., and P. M. Baldasare. 1998. The asymmetric impact of negative and positive attribute-level performance on overall satisfaction and repurchase intentions. Journal of Marketing: 33-47.
Shimp,Terence A. 2003.Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.Erlangga, Jakarta
Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. PT. Refika Aditama, Bandung.
Snijder, Tim and Heijden Marco van der. 2007. Switch Intentions in The Dutch Cellular Subscription Market.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Swastha, Basu. 2006, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.
Wijaya, Yoni Servika dan Sunarti, Achmad Fauzi DH. 2014. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Perpindahan Merek (Survei pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Angkatan 2011/2012 Universitas Brawijaya yang Beralih Merek ke Smartphone Samsung). Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
( https://id.techinasia.com/kondisi-pasar-smartphone-indonesia-saat-ini-dan-ke-depannya-harga-masih-menjadi-faktor-utama-grafik/) 3 Oktober
PENGARUH KUALITAS DAN IKLAN TERHADAP PERPINDAHAN MEREK BLACKBERRY KE SAMSUNG
Saya dari Program Studi Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga sedang mengerjakan skripsi. Berkaitan dengan hal itu, saya meminta kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Semua jawaban yang Anda berikanakan dijamin kerahasiaannya, maka diharap Anda dapat menjawab pernyataan-pernyataan tersebut dengan sejujur-jujurnya
Dalam kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Anda dalam mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Yanuar Caesar Santosa
A. Gambaran Responden 1. Jenis kelamin
2. Usia ……… tahun
3. Pendidikan Terakhir SMP Diploma/Perguruan Tinggi SMA
4. Pekerjaan Wiraswasta
B. Daftar Pernyataan
Berikan pilihan jawaban dengan jujur sesuai dengan yang Anda alami atau rasakan pada pernyataan-pernyataan berikut ini dengan memberikan tanda contreng () pada kotak jawaban yang tersedia. Adapun pilihan jawaban sebagai berikut:
STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju CS : Cukup Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju B1. Kualitas Daftar Pernyataan STS TS CS S SS
1. HandphoneSamsung memiliki performa yang bagus
2. HandphoneSamsung awet ketika digunakan 3. Spesifikasi handphoneSamsung sesuai
dengan buku petunjuk
4. HandphoneSamsung berjalan baik ketika digunakan
5. HandphoneSamsung mempunyai beraneka ragam warna
6. HandphoneSamsung mempunyai beraneka bentuk (tipis, tebal, lebar, kecil)
B2. Iklan
Daftar Pernyataan STS TS CS S SS
1. Pesan yang disampaikan pada iklan Samsung menarik perhatian untuk melihatnya
2. Pesan yang disampaikan pada iklan Samsung dapat membuat konsumen tertarik pada produk yang dipasarkan
3. Setelah melihat iklan Samsung muncul keinginan untuk membeli atau mencoba
4. Setelah melihat iklan Samsung timbul tindakan untuk sesegera mungkin membeli produk Samsung
B3. Perpindahan Merek
Daftar Pernyataan STS TS CS S SS
1. Sering berganti-ganti merek handphone
2. Berpindah sementara ke handphone Samsung karena bosan dengan handphoneBlackberry
3. Tidak setia pada handphoneBlackberry karena faktor dorongan lingkungan sekitar atau tidak puas sehingga pindah ke handphone Samsung