• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

98

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMILIHAN HOTEL

Yandra Rivaldo1, Supardi2, Edi Yusman3

123Fakultas Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Abdullah Said Batam 1yandraa.rivaldo@gmail.com

Abstrak

Industri pariwisata dapat medorong pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, kepercayaan dan fasilitas terhadap keputusan pemilihan. Populasi penelitian ini adalah tamu hotel lokal yang menginap di Hotel D’Merlion Batam tahun 2020 yang berjumlah 520 orang. Sampel terdiri dari 84 responden, yang diambil dengan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan regresi berganda dan uji hipotesis serta menggunakan SPSS versi 23. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan, kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan, fasilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan. Kualitas pelayanan, kepercayaan dan fasilitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan.

Kata Kunci:Kualitas Pelayanan, Kepercayaan, Fasilitas, Keputusan Pemilihan Abstract

The tourism industry can boost economic growth. The purpose of this study was to determine the effect of service quality, trust and facilities on election decisions. The population of this study were local hotel guests who stayed at the D'Merlion Hotel Batam in 2020, totaling 520 people. The sample consisted of 84 respondents, taken by accidental sampling method. Data analysis using multiple regression and hypothesis testing and using SPSS version 23. The results of this study concluded that service quality has a significant effect on election decisions, trust has a significant effect on election decisions, facilities have a significant effect on election decisions. Service quality, trust and facilities simultaneously have a significant effect on the selection decision.

Key Words: Service Quality, Trust, Facility, Selection Decisions

PENDAHULUAN

Kegiatan industri pariwisata dewasa ini mempunyai dua implikasi besar karena berkaitan dengan sektor lain yang berbeda dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan terkait pariwisata antara lain meliputi hotel, restoran, sektor transportasi (darat, laut dan udara), dan salah satu yang terpenting adalah produksi usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM). Industri pariwisata dapat dikatakan sebagai jawaban atas berbagai permasalahan ekonomi di Indonesia. Krisis ekonomi yang disebabkan oleh penurunan ekspor migas, pertumbuhan luar negeri, dan pembangunan ekonomi yang tidak memadai tampaknya dapat diatasi oleh industri pariwisata karena industri pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja. Yang baru akan memberikan lebih banyak peluang ekonomi, sekaligus sarana untuk melestarikan dan mendorong pembangunan ekonomi daerah.

Kota Batam memiliki hotel mewah yakni D'Merlion Batam, D'Merlion Batam adalah tujuan wisata yang populer. The D'Merlion Batam Hotel menyambut baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan hadirnya wisatawan yang menginap di Hotel D'Merlion Batam akan menambah nilai tambah dan dukungan untuk menjadikan kota Batam sebagai destinasi wisata terbaik. Alasan dipilihnya Hotel D'Merlion Batam adalah karena berada di

(2)

99

pusat Kota Batam, maka Hotel D'Merlion Batam menawarkan berbagai macam pelayanan untuk para tamu hotel dan juga terdapat restoran dan bar serta gym.

Hotel ini merupakan objek wisata, jadi manajemen harus bekerja sama dengan sponsor lain agar para tamu mengetahuinya. Adanya kebijakan ini akan menjadikan bisnis jasa hotel semakin berkembang dan menjadi pilihan utama konsumen dalam memilih tempat tinggal dan istirahat dengan tenang dan nyaman. Di kota Batam, bisnis perhotelan telah menjadi industri yang pertumbuhannya terus berkembang serta pesatnya transformasi Kepulauan Riau dari industri manufaktur menjadi industri pariwisata. Setiap hotel memiliki cara tersendiri dalam menjalankan roda bisnisnya masing-masing, yaitu dengan memperhatikan kualitas pelayanan kepada tamu, membangun kepercayaan dan pelayanan yang memadai di setiap kamar. satu disediakan untuk tamu.

Perusahaan dalam menjalankan usahanya harus selalu mengamati perubahan perilaku konsumen sehingga dapat mengantisipasi perubahan perilaku tersebut, untuk kemudian dijadikan kajian dalam rangka memperbaiki strategi pemasarannya. Perilaku konsumen adalah suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang atau jasa temasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Perusahaan yang menjalankan usahanya harus senantiasa mewaspadai perubahan perilakunya guna mengantisipasi perubahan tingkah laku yang akan dijadikan pelajaran untuk memperbaiki strategi pemasarannya.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi bisnis hotel dan latar belakangnya, khususnya D'Merlion Batam Hotel, salah satunya adalah bagaimana hotel dapat menarik dan mempertahankan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para tamu. puas dengan layanan yang diberikan. Dalam bisnis yang kompetitif saat ini, layanan adalah hal terpenting bagi perusahaan untuk strategi yang berbeda ketika mereka menjual produk yang sama. Pelayanan yang baik akan menjaga keamanan makanan yang buruk. Jika tidak, pelatihan dasar dasar tidak terjadi. otentikasi dan dapat mempertahankan layanan yang buruk. Hal ini membuktikan bahwa kualitas layanan merupakan bagian yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Dengan kualitas layanan yang diberikan maka kepuasan pelanggan secara tidak langsung akan tersedia.

Tata krama dan keramahan layanan hotel D'Merlion Batam merupakan jenis layanan yang diharapkan pelanggan. Sehingga kualitas pelayanan yang terbaik dapat mempengaruhi kekuatan kunjungan pelanggan di lain waktu. Konsumen melihat nilai layanan tidak hanya dalam hal hasil layanan tetapi juga dalam kinerja layanan. Artinya kualitas layanan sangat dipengaruhi oleh persepsi pelanggan, sehingga perusahaan harus berusaha memberikan layanan yang lebih baik untuk memenuhi atau melebihi kebutuhan pelanggan guna mencapai pilihan pelanggan.

Faktor lain yang mempengaruhi pilihan hotel adalah alasan optimisme. Kepuasan yang dihasilkan akan menimbulkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Kepercayaan merupakan kondisi dimana salah satu pihak yang terlibat dalam proses pertukaran loyal terhadap loyalitas dan loyalitas pihak lain (Dewi, 2018). Meskipun produk yang ditawarkan didasarkan pada preferensi pelanggan, namun penyampaian layanan yang buruk akan membuat pelanggan tidak puas. Akibatnya, kepercayaan konsumen terhadap produk menjadi hilang, pengaruh konsumen akan berkurang dan ruang iklan akan diambil

(3)

100

alih oleh pesaing. Hotel D'Merlion Batam masih memiliki sikap yang kurang baik dari resepsionis kepada tamu hotel, terutama kepada tamu asing yang stafnya tidak bisa berbicara bahasa sendiri dengan lancar. Masih ada persepsi tamu hotel dalam pelayanan dan sangat berbeda dengan budaya dan staf para tamu tersebut. Hal tersebut tentunya bisa berdampak merugikan bagi kelangsungan hotel D'Merlion Batam. Bangunan juga berperan dalam menarik tamu hotel.

Konsumen saat ini adalah konsumen uang yang berhati-hati. Mereka mempertimbangkan banyak faktor dalam memilih produk atau layanan untuk memasukkan layanan perhotelan. Bangunan merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen saat memilih. Pada titik harga yang hampir sama, ketika layanan yang diberikan oleh hotel selesai, pelanggan akan lebih puas dan akan terus memilih perusahaan sebagai pilihan utama berdasarkan konsep yang dia dapatkan dari layanan yang tersedia. . Konsep-konsep yang ditemukan dalam hubungan dan layanan pelanggan memengaruhi kualitas layanan di mata pelanggan.

D'Merlion Batam Hotel cocok untuk pelayanan tamu lokal maupun mancanegara misalnya ada tempat ibadah sesuai kepercayaannya mulai dari kamar terbaik download gratis di Hang batam Nadim, laundry dan jasa tanah. banyak mobil. Tak hanya itu, pihak hotel D'Merlion Batam akan menawarkan komisi bagi tamu hotel. Namun di lapangan, peneliti menemukan bahwa tidak ada ibadah khusus bagi banyak agama, seperti ibadah di luar bulan Ramadhan, tidak ada program spiritual di setiap agama, juga tidak ada penjaga khusus untuk tamu yang VVIP dan tidak memiliki tempat untuk menyimpan dokumen dan dokumen penting. Tentunya masalah ini berarti masih ada beberapa pelayanan yang belum selesai, dan apabila pelayanan tersebut ditingkatkan lebih lanjut akan menimbulkan kemacetan bagi tamu hotel karena para tamu bersedia menentukan pilihan sendiri.

TINJAUAN PUSTAKA Kualitas Pelayanan

Kualitas layanan adalah peluang yang dialami konsumen terhadap suatu produk atau layanan dari perbandingan antara keinginan dan kinerja yang dialami konsumen setelah membeli suatu produk atau layanan (Susilo, 2018). Kualitas layanan merupakan ukuran seberapa baik suatu tingkat layanan mampu memenuhi harapan pelanggan (Moha, 2016). Menurut Nurhayati (2016) kualitas layanan merupakan evaluasi terhadap keandalan pelanggan dan kualitas layanan secara keseluruhan.

Konsumen akan membandingkan antara apa yang mereka tawarkan dan apa yang mereka terima. Menurut Tjiptono (2016) kualitas pelayanan merupakan standar keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut adalah untuk memenuhi keinginan pelanggan. Suatu jasa dalam hal ini diartikan sebagai suatu jasa atau jasa yang diberikan oleh pemilik jasa dalam hal kenyamanan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang berhubungan dengan ide dan karakteristik untuk memberikan jaminan untuk kepuasan pelanggan.

Menurut Koestanto (2014) kualitas layanan merupakan awal dari kepuasan pelanggan dan merupakan hasil dari kepuasan pelanggan, kualitas layanan dan kepuasan pelanggan lebih mempengaruhi dinamika perjalanan daripada peningkatan kualitas layanan.

(4)

101

itu harus berurusan dengan pelanggan. Kualitas pelayanan menurut pandangan Parasuraman dalam Normasari (2013) merupakan perbandingan antara pelayanan konsumen yang dipersepsikan (dipersepsikan) dengan kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen. Berdasarkan konsep tersebut dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan adalah memberikan kesempurnaan pelayanan untuk memenuhi keinginan atau harapan pelanggan.

Kepercayaan

Kepercayaan merupakan kondisi dimana salah satu pihak yang terlibat dalam proses pertukaran loyal terhadap loyalitas dan loyalitas pihak lain (Dewi, 2018). Menurut Jayanti (2015) kepercayaan adalah kesediaan untuk patuh terhadap tindakan yang dilakukan oleh orang yang dipercaya dalam hal kepercayaan dan tanggung jawab.

Menurut Arifin (2011) kepercayaan adalah komitmen mempercayai mitra pertukaran dengan keyakinan. Menurut Meliana (2013) kepercayaan pelanggan adalah konsep loyalitas yang didasarkan pada umpan balik pelanggan berdasarkan pengalaman atau lebih dalam rangkaian interaksi atau interaksi yang dicirikan dengan memenuhi harapan dan kepuasan kinerja produk.

Fasilitas

Fasilitas adalah jenis sisi yang disorot oleh model manajemen (Gama, 2016). Fasilitas adalah perlengkapan fisik yang disediakan oleh penyedia jasa untuk digunakan oleh konsumen dalam menjalankan tugasnya (Kiswanto, 2011). Arifin (2011) Fasilitas adalah segalanya, dua hal dan layanan yang sejalan dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan, penyedia layanan, dan perusahaan industri.

Menurut Tjiptono (2015) fasilitas merupakan perangkat fisik yang harus ada sebelum layanan diberikan kepada pelanggan. Fasilitas sangat penting dalam industri jasa, oleh karena itu pelayanan yang ada yaitu standar pelayanan, kelengkapan desain internal dan eksternal, dan kebersihan pelayanan harus diperhatikan, terutama yang terkait langsung dengan apa yang didengar pelanggan secara langsung.

Keputusan Pemilihan

Keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2013) merupakan keputusan yang diambil oleh konsumen untuk membeli suatu produk melalui langkah-langkah yang dilalui konsumen sebelum membeli yang meliputi kebutuhan yang teridentifikasi, aktivitas pra pembelian, perilaku saat menggunakan dan umpan balik setelah pembelian. kita bisa. Menurut Jayanti (2015) keputusan pemilihan adalah aktivitas individu yang terlibat langsung dalam pengambilan keputusan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Menurut Tjiptono (2015) yang menjelaskan keputusan pemilihan adalah tindakan individu yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam memperoleh dan menggunakan produk atau jasa yang dibutuhkan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kausal, yaitu penelitian yang dirancang untuk menilai probabilitas suatu hubungan sebab akibat antar spesies (Sanusi, 2014). Dengan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, kepercayaan dan fasilitas terhadap keputusan keputusan pemilihan Hotel D’Merlion Batam. Selain itu, membuat kuesioner atau daftar pernyataan menggunakan skala likert dan pola informasi menggunakan analisis kuantitatif.

(5)

102

Penelitian kuantitatif merupakan suatu bentuk penelitian yang menggunakan metode deduktif dan induktif. Pendekatan ini didasarkan pada rancangan penelitian, gagasan para ahli, serta pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi masalah dengan usulan solusi perbaikan atau evaluasi (Rivaldo, 2020). Populasi penelitian ini adalah tamu Hotel D’Merlion yang menginap 2020 dengan jumlah populasi 520 dan sampel 84 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling, yaitu kemungkinannya adalah siapa saja yang melakukan kontak dengan peneliti yang memiliki permainan dan sumber data dapat dikutip (Sugiyono, 2015).

Penelitian kuantitatif terdapat dua faktor kunci yang mempengaruhi kualitas data penelitian yaitu kualitas bahan penelitian dan kualitas pengumpulan data (Rivaldo, 2020). Kualitas alat penelitian mengenai keandalan dan keandalan peralatan dan kualitas pengumpulan data mengenai keakuratan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data dan menggunakan skala likert. Proses menganalisis data merupakan proses setelah semua informasi terkumpul dari penulis termasuk data kelompok berdasarkan jenis dan tipe responden, menghasilkan data terhadap semua responden, menghasilkan umpan balik.

Informasi untuk setiap variasi yang dipelajari, hitung untuk menjawab rencana masalah dan hitung untuk menguji hipotesis yang disajikan (Sugiyono, 2015). Proses analisis data dilakukan setelah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian terkumpul, analisis data ini juga dimaksudkan untuk memperoleh ringkasan atau interpretasi jawaban dalam versi penelitian berdasarkan data yang terkumpul terkait dengan perkembangan masalah dan teori yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini digunakan analisis data dengan menggunakan alat analisis matematis SPSS 23.

Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang tertera dan diolah dengan alat analisis statistik, maka hasilnya dapat dilihat pada definisi berikut. Dari hasil proses data hingga uji validitas masing-masing varians diperoleh hasil dengan nilai r-hitung> r-tabel 0,215 sehingga dinyatakan valid. Pada uji reliabilitas masing-masing jenis memiliki nilai Cronbach Alpa> 0,60 sehingga dinyatakan reliabel.

Tabel 1 Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Kualitas Pelayanan .616 1.624

Kepercayaan .481 2.080

Fasilitas .624 1.603

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel 1 menunjukkan bahwa nilai VIF untuk setiap variabel independen kurang dari 10. Nilai VIF dari variabel kualitas pelayanan sebesar sebesar 1.624, variabel kepercayaan sebesar 2.080 dan variabel fasilitas sebesar 1.603. Nilai tolerance untuk setiap variabel independen lebih besar dari 0.10. Variabel kualitas pelayanan sebesar 0.616, variabel kepercayaan sebesar 0.481 dan variabel fasilitas sebesar 0.624. Penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

(6)

103

Tabel 2 Hasil Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 11.469 3.996 2.871 .005 Kualitas Pelayanan .709 .095 .547 7.505 .000 Kepercayaan .194 .088 .181 2.195 .031 Fasilitas .323 .081 .289 3.985 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pemilihan

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 2 di atas maka dilakukan persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 11.469 + 0.709X1 + 0.194X2 + 0.323X3 + e

d. Nilai t hitung kualitas pelayanan sebesar 7.505 > 1.664 t tabel dan nilai sig 0.000 < 0.05. Berdasarkan hasil maka H1 diterima untuk kualitas pelayanan, maka secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan.

e. Nilai t hitung kepercayaan sebesar 2.195 > 1.664 t tabel dan nilai sig 0.031 < 0.05. Berdasarkan hasil maka H2 diterima untuk kepercayaan, maka secara parsial kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan. f. Nilai t hitung fasilitas sebesar 3.985 > 1.664 t tabel dan nilai sig 0.000 < 0.05.

Berdasarkan hasil maka H3 diterima untuk fasilitas, maka secara parsial variabel fasilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan.

Tabel 3 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1343.767 3 447.922 75.252 .000b

Residual 476.185 80 5.952

Total 1819.952 83

a. Dependent Variable: Keputusan Pemilihan

b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Fasilitas

Sumber: Data Primer diolah

Hasil pengolahan data pada tabel 3 menunjukkan nilai F hitung 75.252 > 2.72 F tabel dan signikansi 0.000<0.05, maka keputusannya H4 diterima. Kesimpulannya adalah secara simultan kualitas pelayanan (X1), kepercayaan (X2) dan fasilitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pemilihan (Y), artinya variabel bebas dapat menjelaskan keputusan pemilihan Hotel D’Merlion Batam.

Tabel 4 Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .859a .738 .729 2.43974

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Fasilitas b. Dependent Variable: Keputusan Pemilihan

(7)

104

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan hasil pada tabel 4 diperoleh nilai angka R sebesar 0.859, artinya korelasi antara kualitas pelayanan, kepercayaan dan fasilitas terhadap keputusan pemilihan sebesar 85.9%. Nilai determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0.738, hal ini berarti presentase sumbangan kualitas pelayanan, kepercayaan dan fasilitas dalam model regresi sebesar 73.8% dan hubungan yang terjadi adalah kuat, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan, kepercayaan dan fasilitas secara bersama-sama mampu memberikan sumbangan yang besar atau kuat terhadap keputusan pemilihan Hotel D’Merlion Batam PEMBAHASAN

Kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pemilihan Hotel D’Merlion Batam. Hasil ini dicapai karena para tamu hotel mendapatkan pelayanan hotel yang baik, pelayanan yang diberikan membuat para tamu semakin nyaman dan terdapat perasaan yang konsisten di hotel saat melayani tamu yang menginap, sehingga hal ini mempengaruhi pengambilan keputusan pemilihan.

Kepercayaan secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pemilihan Hotel D’Merlion Batam. Hasil ini diraih karena para tamu yakin bahwa D’Merlion Hotel mampu memberikan apa yang selalu diinginkan para tamu dan mampu menyelesaikan berbagai keluhan dari para tamu selama mereka menginap, sehingga hal ini dapat terwujud. dan pengaruh pada keputusan pemilihan hotel.

Fasilitas secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan pemilihan Hotel D’Merlion Batam. Hasil ini dikarenakan para tamu dapat menggunakan berbagai layanan yang tersedia di Hotel D'Merlion Batam, layanan yang diberikan sesuai dengan standar hotel dan biaya yang dikeluarkan, sehingga dapat mempengaruhi keputusan mengenai pilihan hotel. Kualitas pelayanan, kepercayaan dan fasilitas secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pemilihan Hotel Radisson Batam.Dalam penelitian ini, adanya kualitas layanan, kepercayaan yang terjaga dan layanan yang memadai mampu mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sulistiono (2013), penelitian Suryawardana (2015), penelitian Gama (2016), penelitian Lisa (2018) dan penelitian Susilo (2018).

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan, kepercayaan dan fasilitas secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan pemilihan Hotel D’Merlion Batam. Pengunjung Hotel D'Merlion Batam merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan, diharapkan pihak D'Merlion Batam Hotel dapat menjaga standar pelayanan yang tinggi bagi para tamu hotel dan diharapkan pihak D'Merlion Batam Hotel harus memastikan bahwa ruangan tetap tenang agar para tamu mendapatkan kenyamanan.

Kepercayaan pelanggan dibangun dengan fokus pada pelayanan prima dari D'Merlion Batam Hotel, pada poin ini diharapkan pihak D'Merlion Batam Hotel dapat memverifikasi seluruh aspek pelayanannya. Keamanan di D'Merlion Batam Hotel membuat para tamu nyaman, sehingga diharapkan dapat menjamin keamanan semua layanan yang terjamin aman dan terjamin. layanan yang tersedia. tidak akan digunakan oleh tamu hotel. Tamu hotel selalu memilih menginap selama liburan, karena diharapkan pihak Hotel

(8)

105

D'Merlion Batam dapat memastikan bahwa program liburan diberikan kesempatan yang terbaik untuk para tamu agar para tamu tidak memikirkan waktu. lama membayangkan di mana mereka akan tinggal saat liburan tiba.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Samsul. (2011). Pengaruh Kepercayaan, Fasilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Jepara Indah. Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1.

Dewi, Wahyu Setia. Leonardo Budi Hasiolan. Maria Minarsih. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Susu Bebelac Di Giant Hypermarket Karangayu Semarang). Journal Of Management Vol.2 No.2.

Gama, Agus Wahyudi. Ni Wayan Rustiarini. Ni Putu Nita Anggraini. (2016). Pengaruh Lokasi, Fasilitas, Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pasar Seni Guwang Sukawati). Jurnal Universitas Mahasaraswati Denpasar Vol.11 No.1. ISSN 1978-6069.

Ghozali, Imam. (2014). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jayanti, Ratna Dwi. (2015). Pengaruh Harga Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online (Studi Kasus Pada Harapan Maulina Hijab Jombang). EKSIS Vol X No.1. ISSN 1907-7513.

Kiswanto, Anjar. (2011). Pengaruh Harga, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Objek Wisata Dampo Awang Beach Rembang. Universitas Negeri Semarang. Skripsi

Koestanto, Tri Hari. (2014). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol.3 No.10

Kotler dan Armstrong. (2013). Bauran Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan. CV.Alfabeta. Bandung.

Kotler dan K. L. Keller. (2013). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Lisa, S. (2018). Pengaruh Variasi Produk, Kemasan, Kepercayaan Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Kerupuk Jangek Di Kota Padang. STKIP PGRI Sumatera Barat. Disertasi

Meliana, Sulistiono dan Budi Setiawan. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi kasus pada Giant Hypermarket). Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol.1 No.3

Moha, Sartika dan Sjendry Loindong. (2016). Analisis Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Yuta Di Kota Manado. Jurnal EMBA Vol.4 No.1. ISSN 2303-1174.

Normasari, Selvy. Srikandi Kumadji dan Andriani Kusumawati. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra Perusahaan dan Loyalitas Pelanggan (survey pada tamu pelanggan yang menginap dihotel Pelangi Malang). Jurnal Administrasi Bisnis Vol.6 No.2

(9)

106

Nurhayati. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Keputusan Menginap Konsumen Pada Hotel Zahra Syariah Kendari. Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis Vol.1 No.2. ISSN 2503-1406.

Pengenggar, Gadhang. Hidayat. Wahyu Nurseto. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Warung Kopi Tunjang Cafe Dan Restaurant Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Vol.5 No.1.

Rivaldo, Y., & Ratnasari, S. L. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan. JURNAL DIMENSI, 9(3), 505-515

Rivaldo, Y., Oktavianti, O., & Ukhriyawati, C. F. (2020, December). Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Motivasi Dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Nagoya Batam. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF (Vol. 1, No. 1, pp. 330-340)

Sanusi, A. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Setyawan, Bagus Dwi. (2013). Pengaruh Kualitas Produk dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi pada PDAM Tirta Moedal Semarang). Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sulistiono. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (studi kasus pada Giant Hypermarket). JIMKES Vol.1 No.3. ISSN: 2720-3362.

Susilo, Heri. Andi Tri Haryono. Moh Mukery. (2018). Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Promosi, Dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Konsumen Dengan Keputusan Berkunjung Sebagai Variabel Intervening Di Hotel Amanda Hills Bandungan. Journal of Management Vol.4 No.4. ISSN 2502-7689.

Suryawardana, Edy. (2015). Analisis Pengaruh Reputasi, Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (Spbu) Di Kota Semarang. Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol.17 No.2. ISSN 1410-9859.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2016). Service, Quality And Satisfaction. Yogyakarta: Andi Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi Offset

Ulfa, Amelia. (2017). Pengaruh Persepsi Nilai, Harapan, Kepercayaan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Penyedia Jasa Travel Haji dan Umroh. Skripsi Ilmu Administrasi Bisnis. Universitas Lampung

Referensi

Dokumen terkait

Sistem saraf pusat (SSP). Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang kranium dan kanal vertebral. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain

z Barang siapa dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syarat Farmakope Indonesia dan atau buku standar

Tujuan yang terkait dengan Pembangunan Ekonomi ( Economic Development Goal ). Tujuan pembangunan ekonomi memprioritaskan pada program-program yang dirancang untuk

Kesulitan belajar ini dapat disebabkan oleh kurang efektif dan efisiensinya cara belajar yang dilakukan oleh siswa dan guru yang tidak mengetahui kebiasaan belajar muridnya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode pembelajaran Kumon lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text

Figure 1 show too the pore size was more small with the increasing of PDMS concentration in the PVDF/PDMS composites separator.. The reduction of pore size

Kedua, salah satu pihak (suami/istri) meninggalkan pihak lain selama 2 tahun berturut-turut, tanpa mendapa ijin dari pihak lain. diajukannya gugatan perceraian di