BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada sekolah dasar. Mata pelajaran PKn memberikan pengertian,
pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila yang benar dan sah.
Pendidikan Kewarganegaraan juga berperan dalam meletakkan nilai-nilai
moral Pancasila ke dalam diri anak didik serta memberikan motivasi agar
dalam setiap langkah laku lampahnya bertindak dan berperilaku sesuai
dengan nilai, moral dan norma Pancasila sehingga anak didik siap untuk
menjadi warga negara dan warga masyarakat Indonesia yang baik dan
bertanggung jawab serta mencintai bangsa dan negaranya.
Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan mengenai nilai-nilai moral
dan norma pada peserta didik. Peserta didik di sekolah dasar kurang antusias
belajar materi yang berhubungan dengan nilai dan moral, sebagai contoh pada
materi PKn memahami bentuk keputusan bersama. Materi ini masih terlalu
asing di telinga siswa yang baru beranjak ke masa remaja, pemahaman
tentang kata-kata mufakat sangatlah minim bagi siswa SD yang belum
berorganisasi. Terkadang peserta didik kurang ingin tahu tentang apa saja
sebenarnya yang harus dilakukan setelah menyepakati keputusan bersama,
bahkan mereka juga seringkali melanggar keputusan yang telah disetujui
Materi memahami bentuk keputusan bersama memiliki sebuah pesan
untuk mengetahui mengenai keputusan bersama dan yang harus dilakukan
setelah menyepakati sebuah keputusan yang dilakukan secara bersama.
Kenyataan yang dihadapi di lapangan rasa ingin tahu siswa masih rendah.
Pada saat pembelajaran siswa ditanya oleh guru tentang bentuk-bentuk
keputusan bersama dan siswa kebanyakan hanya diam saja dan mereka seolah
mengacuhkan hal yang mereka tidak ketahui, pada saat guru mengajukan
pertanyaan banyak siswa yang tidak bisa menjawab. Ini menujukkan bahwa
siswa memiliki rasa ingin tahu yang masih sangat rendah.
Permasalahan pada rasa ingin tahu seperti yang telah disebutkan di atas
terjadi pada kelas V di SD Negeri 4 Bulupayung. Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara dengan guru kelas V Ibu Keri Suwarti,S.Pd di SD Negeri 04
Bulupayung. Terdapat beberapa permasalahan pada pembajaran Pendidikan
Kewarganegaraan khususnya materi memahami bentuk keputusan bersama.
Permasalahannya antara lain adalah, rendahnya sikap rasa ingin tahu siswa
yang ditandai ketika guru memberikan pertanyaan, siswa jarang sekali yang
mengacungkan jari untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pada saat guru
memberikan kesempatan untuk bertanya maupun berpendapat, siswa tidak
antusias dan tidak berani merespon.
Berdasarkan hasil observasi peneiliti, menemukan bahwa hasil nilai
ulangan harian Materi memahami bentuk keputusan bersama masih rendah.
Nilai rata-rata siswa hanya 67,7 dengan KKM 80, ini menunjukkan bahwa
adanya kekurangan pada prestasi belajar siswa kelas 5 khususnya pada materi
Saat pembelajaran beberapa siswa yang asik mengobrol sendiri dan
malah justru mengerjakan LKS pada mata pelajaran lain, saat siswa dihampiri
oleh peneliti dan ditanyai ternyata dia menjawab, “saya lebih suka
matematika Pak, saya suka ngitung daripada PKn pak, bu guru kalo pelajaran
PKn cerita terus pak, ya mendingan saya ngerjain yang lain pak”. Itu salah
satu jawaban dari siswa tersebut, dan ada lagi yang siswa yang selama
pelajaran hanya diam mendengarkan, namun saat guru bertanya padanya
siswa tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan guru dengan baik.
Hal ini membuktikan bahwa dalam menyajikan materi pembelajaran
guru kurang melibatkan aktifitas siswa sehingga siswa lebih banyak diam dan
guru hanya menjelaskan. Siswa lebih banyak ribut dan ngobrol dengan teman
sebelahnya sehingga rasa ingin tahu siswa tidak tergali secara maksimal.
Berdasarkan dari permasalahan yang terjadi maka peneliti dan guru mencoba
untuk melakukan upaya perbaikan terutama untuk meningkatkan rasa ingin
tahu siswa. Setelah melalui proses diskusi, maka diputuskan untuk
menggunakan strategi Crossword Puzzle sebagai model yang akan digunakan
dalam pembelajaran di kelas. Crossword Puzzle adalah suatu strategi
pembelajaran aktif yang menggunakan selembar kertas bergambar
kotak-kotak kecil yang di dalamnya berisi huruf-huruf yang disusun sedemikian
rupa menyerupai teka-teki silang, siswa diminta untuk mencari jawaban dari
sebuah pertanyaan yang jawabannya sudah ada pada susunan huruf yang
Guru telah menyiapkan kertas soal dan lembaran crossword puzzle, di
copy sebanyak jumlah siswa. Kertas soal dan lembaran crossword puzzle
dibagikan satu persatu kepada semua siswa, kemudian siswa diminta untuk
membaca soal dan mencari jawabannya pada lembaran crossword puzzle
tersebut. Rasa ingin tahu siswa akan muncul ketika mereka dihadapkan pada
sebuah soal namun belum tentu mereka tahu jawabannya, namun
kenyataannya di dalam lembaran crossword puzzle tersebut sudah ada
jawabannya, akhirnya mereka berusaha sebisa mungkin mencari jawabannya,
dan ini tentu saja selain meningkatkan rasa ingin tahu siswa juga akan
meningkatkan keaktifan mereka di pembelajaran.
Tipe crossword puzzle ini dipilih karena pembelajaran aktif ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali pengetahuan dan
keaktifan siswa pada proses pembelajaran, dari sesuatu hal yang mereka
anggap sulit dan membosankan tapi karena disajikan secara menarik maka
akan memacu rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang disajikan.
Crossword puzzle merupakan strategi pembelajaran yang baik dan
menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung.
Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif
sejak awal. Strategi pembelajaran aktf tipe Crossword puzzle dapat dianggap
salah satu strategi pembelajaran yang tepat digunakan dalam meningkatkan
rasa ingin tahu siswa yang dimungkinkan juga meningkatnya nilai akademik
belajar siswa karena siswa tidak merasa jenuh, bosan dalam mengikuti
pembelajaran, memiliki keinginan kuat dalam mengikuti pembelajaran serta
media kertas karton yang telah digambari kotak-kotak kecil dan berisi soal
dalam kotak-kotak kecil tersebut telah berisi jawaban namun dengan huruf
yang telah di acak, sehingga siswa diminta berusaha untuk menemukan
jawabannya dan papan inilah yang disebut crossword puzzle dan diharapkan
dapat membantu siswa dalam memahami dan membantu siswa untuk
memahami materi memahami bentuk keputusan bersama
Mempertimbangkan permasalahan dan upaya penyelesaian masalah
maka penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan judul: “Upaya
Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Prestasi Belajar PKn melalui Strategi
Crossword Puzzle di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 04 Bulupayung”
khususnya pada materi Memahami Bentuk Keputusan Bersama.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi pembelajaran aktif tipe Crossword Puzzle dapat
meningkatkan rasa ingin tahu siswa pada pelajaran PKn pokok bahasan
Memahami Bentuk Keputusan Bersama kelas V SD Negeri 04
Bulupayung ?
2. Bagaimana strategi pembelajaran aktif tipe Crossword Puzzle dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran PKn pokok bahasan
Memahami Bentuk Keputusan Bersama kelas V SD Negeri 04
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dikemukakan di atas,
maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan rasa Ingin Tahu siswa pada mata pelajaran PKn
pokok bahasan Memahami Bentuk Keputusan Bersama kelas V SD Negeri
04 Bulupayung.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn pokok
bahasan Memahami Bentuk Keputusan Bersama kelas V SD Negeri 04
Bulupayung.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diharapakan dari hasil penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan banyak memunculkan
pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan inovatif serta dapat
membentuk karakter peserta didik.
b. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan memunculkan cara baru
dalam peningkatan rasa Ingin Tahu dan peningkatan hasil belajar siswa
melalui pembelajaran aktif tipe Crossword Puzzle.
2. Manfaat Praktis
Penelitian tindakan kelas melalui pembelajaran aktif tipe Crossword
a. Manfaat Bagi Siswa
Memiliki rasa Ingin tahu yang tinggi pada mata pelajaran PKn
pokok bahasan Memahami Bentuk Keputusan Bersama. Siswa
diharapkan dapat lebih menggali potensi pengetahuan mereka tentang
pentingnya menghargai kata sepakat yang dilakukan dengan jalan
musyawarah, kemudian siswa juga dilatih untuk bekerja sendiri
dengan media crossword puzzle ini, siswa dilatih mandiri dengan
mencari jawaban pada media dan soal yang sudah disediakan.
b. Manfaat Bagi Guru
Memberikan informasi, pengetahuan, dan pengalaman bagi
Guru tentang model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan rasa
Toleransi siswa melalui strategi Crossword Puzzle. Guru akan lebih
termotivasi dan terdorong untuk menemukan model-model
pembelajaran yang baru dan juga untuk menambah profesionalisme
Guru dalam mengajar.
c. Manfaat Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam proses
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan
mutu pendidikan.
d. Manfaat Bagi Peneliti
Bagi peneliti dengan penelitian ini maka memberikan
pengalaman bahwa dalam menjadi pendidik harus selalu berusaha
inovatif dalam pembelajaran supaya dapat menjadi tenaga pengajar