• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI Corynebacterium TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN NILAM DI DAERAH ENDEMIK PENYAKIT LAYU DAN BUDOG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI Corynebacterium TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN NILAM DI DAERAH ENDEMIK PENYAKIT LAYU DAN BUDOG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI

Corynebacterium

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

HASIL TANAMAN NILAM DI DAERAH ENDEMIK

PENYAKIT LAYU DAN BUDOG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh:

ARUM SETIANINGSIH 1001070035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)

v MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Q.S Al Baqarah : 153)

“Harapan Kosong itu lebih menyakitkan daripada kenyataan yang pahit sekalipun”

“Jadikanlah kekecewaan masa lalu menjadi senjata sukses dimasa depan”

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan mereka tak pernah menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan disaat mereka menyerah”

(Thomas Alva Edison)

“Bekerjalah bagaikan tak butuh uang, Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti, Menarilah bagaikan tak seorangpun sedang menonton”

(5)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah saya ucapkan puji syukur kepada Allah SWT sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan lancar tanpa ada suatu halangan.

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Bapak dan ibu tercinta 2. Adik-adikku tersayang

(6)

vii

PENERAPAN PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI Corynebacterium TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN NILAM DI

DAERAH ENDEMIK PENYAKIT LAYU BAKTERI DAN BUDOG

ABSTRAK

Nilam (Pogostemon cablin) merupakan salah satu komoditas ekspor penting di Indonesia sebagai penghasil minyak atsiri. Dalam budidaya nilam, petani sering menghadapi kendala seperti serangan penyakit dan rendahnya produktivitas nilam. Penyakit pada nilam antara lain adalah penyakit layu bakteri dan penyakit budog. Untuk mengatasi masalah tersebut sebagian petani menggunakan pestisida sintetis. Pestisida ini menimbulkan efek negatif bagi lingkungan dan manusia. Maka perlu aternatif untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Salah satunya dengan pemberian Corynebacterium yang berperan sebagai bakteri antagonis. Penelitian tentang penerapan pupuk organik dan frekuensi Corynebacterium terhadap pertumbuhan dan hasil nilam di daerah endemik penyakit layu dan budog, telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 – September 2014 di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik dan frekuensi Corynebacterium serta mengetahui interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil nilam di daerah endemik penyakit layu dan budog. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk organik (P1) dan pemberian pupuk organik+pupuk anorganik (P2) dan faktor kedua Pemberian frekuensi Corynebacterium yaitu tanpa diberi Corynebacterium (C0), diberi Corynebacterium 2x (P1) pada umur 4 dan 12mst (Minggu Setalah Tanam) (5cc/l) dan diberi Corynebacterium 4x (P2) pada umur 4, 8, 12, dan 16mst (5cc/l). Parameter yang diamati meliputi parameter utama berupa tinggi tanaman, diameter batang, diameter tajuk, berat segar berangkasan atas, berat kering berangkasan atas, dan intensitas penyakit layu bakteri dan budog. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F dengan taraf kepercayaan 95%, dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik berbeda nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, diameter tajuk, berat kering berangkasan atas, berat kering berangkasan atas, dan intensitas penyakit budog. Frekruensi pemberian Corynebacterium berpengaruh sangat nyata terhadap intensitas penyakit budog tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, diameter tajuk, berat segar berangkasan atas, dan berat kering berangkasan atas. Pada penelitian penyakit layu bakteri tidak muncul. Kata kunci : Corynebacterium, Penyakit Budog, Penyakit Layu Bakteri,

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu’alaikum wr, wb.

Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Pada kesempatan yang bahagia ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr.Ir. Gayuh Prasetyo Budi, MP dan Drs. Arief Husin, M.Si selaku

pembimbing skripsi yang telah membantu, membimbing dan memberi dorongan serta motivasi selama pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini. Selain itu

penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Drs. Ahmad, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drs. Arief Husin, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

3. Segenap Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan ilmunya selama penulis menempuh kuliah pendidikan Biologi.

4. Keluargaku tercinta, Bapak, Ibu, Tatik Wahyu Istikomah dan Ridho Syarif

Hidayattulloh terima kasih atas semua doa dan motivasi yang telah diberikan. 5. Dedy Lismono, terima kasih buat bantuan, dorongan, dan semangatnya

(8)

ix

6. Teman seperjuanganku Mustika Krisna Sari, Mardiana Lestari, dan Muhammad Faizal, terima kasih buat bantuan dan kerjasamanya saat

penelitian. Susah senang kami lewati bersama dan semua terasa indah karena persahabatan yang tulus.

7. Semua teman-temanku di Prodi Biologi UMP, terutama teman - temanku satu

angkatan tahun 2010 ( Dini, Lina, Mb Mika,Ufa, Lilis, dan Tyas )

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahNya atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Purwokerto, 28 Februari 2015

(9)
(10)

xi

2.3.1. Penyakit Layu ... 21

2.3.2. Penyakit Budog ... 23

2.4. Bakteri Corynebacterium ... 25

2.4.1. Klasifikasi Corynebacterium ... 25

2.4.2. Pemanfaatan Agensi Hayati Corinebacterium ... 26

(11)

3.4.9. Panen ... 33

3.5. Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi umum tanaman nilam saat penelitian ... 34

4.2. Hasil penelitian ... 35

4.2.1. Pertumbuhan vegetatif tanaman nilam ... 37

4.2.2. Berat segar dan berat kering berangkasan atas tanaman nilam ... 40

4.2.3. Penyakit pada tanaman nilam ... 41

4.3. Pembahasan ... 42

4.3.1. Pertumbuhan vegetatif tanaman nilam ... 42

4.3.2. Berat segar dan berat kering berangkasan atas tanaman nilam ... 46

4.3.3. Penyakit pada tanaman nilam ... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 52

5.2. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Deskripsi 3 Jenis Tanaman Nilam ... 9

Tabel 2.2. Pemupukan Tanaman Nilam ... 21 Tabel 4.1. Matrik Rangkuman Hasil Analisis Statistik Uji F Penerapan

Pupuk Organik dan Frekuensi Corynebacterium sp terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Nilam . ... 36 Tabel 4.2. Rata-Rata Tinggi Tanaman, Diameter Batang, dan Diameter

Tajuk Tanaman Nilam pada Perlakuan Pemberian Pupuk Organik dan Frekuensi Corynebacterium sp. ... 37

Tabel 4.3. Rata-Rata Berat Segar dan Berat Kering Berangkasan Atas Tanaman Nilam pada Perlakuan Pemberian Pupuk Organik dan Frekuensi

Corynebacterium sp………40

Tabel 4.4. Angka Rata-Rata Hasil Analisis Statistik Intensitas Penyakit Budog pada Perlakuan Pemberian Pupuk Organik dan Frekuensi

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Penyakit Layu Ditandai dengan Daun yang Mulai Menguning .. 22 Gambar 2.2 Serangan Penyakit Budog Pada Batang dan Daun Tanaman

Nilam ... 24 Gambar 2.3 Bakteri Corynebacterium ... 26

Gambar 4.1 Pengaruh Pemberian Pupuk dan Frekuensi Corynebacterium terhadap Tinggi Tanaman Nilam . ... 38

Gambar 4.2 Pengaruh Pemberian Pupuk dan Frekuensi Corynebacterium terhadap Diameter Batang Tanaman Nilam . ... 38

(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Aanalisis ... 57

Lampiran 2. Foto penelitian ... 78

Lampiran 3. Denah Percobaan ... 82

Gambar

Tabel 2.1. Deskripsi 3 Jenis Tanaman Nilam ..............................................
Gambar 2.2 Serangan Penyakit Budog Pada Batang dan Daun Tanaman

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK: Dalam proses pembelajaran banyak hal yang harus diperhatikan oleh guru salah satunya adalah pendekatan yang digunakan, karena pendekatan, metode maupun

Kemasan adalah sebuah wadah bagi suatu produk yang sekaligus bisa berfungsi sebagai alat yang memudahkan produk tersebut untuk dibawa dalam proses pemindahan dari

Setelah dilakukan penelitian terhadap 60 orang sampel pada lanjut usia di Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Ciparay, diperoleh data mengenai konsumsi

Gambar 1. Tanaman Salak Nglumut di Kelompok Tani Ngudi Cukup ... Diagram Alir Penelitian ... Histogram Panjang Buah Salak Nglumut ... Histogram Diameter Buah Salak Nglumut

ini berarti bahwa pekerjaan yang dibebankan pada bawahan harus sesuai dengan. kemampuan bawahan yang bersangkutan, agar dia bekerja

Bilirubin dalam darah terikat pada albumin kemudian diangkut ke hepar. Ikatan bilirubin dengan albumin ini dapat dipengaruhi dengan obat misalnya salisilat,

As the narrator in Haddon’s The Curious Incident of the Dog in the Night-Time, Christopher Boone is considered as a perfect character because this teenage boy with Asperger’s

Dari sisi pengguna wifi maka prinsip kerjanya akan berbeda terutama pada bagian max485, dimana max485 akan mengubahkan sinyal serial yang didapat dari arduino menjadi