• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KINETIN ( 6 – F urfuryl amino p urin e ) TERHADAP KEBERHASILAN EMBRIO GENESIS SOMATIK BUNGA KAKAO ( Theobroma cacao L.) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KINETIN ( 6 – F urfuryl amino p urin e ) TERHADAP KEBERHASILAN EMBRIO GENESIS SOMATIK BUNGA KAKAO ( Theobroma cacao L.) - repository perpustakaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Alemanno, L., M. Berthouly & N. Michaux-Ferriere. 1996. Histology of somatic embryogenesis from floral tissue cocoa. Plant Cell Tissue Organ Culture. 46 : 187-194

Amasino, R. 2005. Kinetin Arrives. The 50thAnniversary of a new plant hormone.

Plant Physiology. 138 : 1177-1184

Ariati, S.N., Waeniati, Muslimin & I.N. Suwastika. 2012. Induksi kalus tanaman kakao (Teobroma cacao L.) pada media MS dengan penambahan 2,4-D, BAP dan air kelapa.Jurnal Natural Science. 1 (1) : 74-84

Armaniar. 2002. Induksi kalus dan embriogenesis somatik jati (Tectona grandis

L.F) pada media MS modifikasi. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara.

Asrul, L., K. Mustari, L. Permatasari. 2011. Respon bibit tanaman kakao somatik embryogenesis terhadap interval pemberian air dan penggunaan pupuk organik cair.Jurnal Agronomika. 1 (2) : 106-112

Avivi, S., A. Prawoto & R. F. Oetami. 2010. Regenerasi embriogenesis somatik pada beberapa klon kakao Indonesia dari eksplan bunga.Jurnal Agronomika Indonesia. 38 (2) : 138-143

Baon, J.B. & S. Wardani. 2010. Sejarah dan perkembangan kakao. Dalam Pusat Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Buku Pintar Budidaya Kakao. Jakarta : AgroMedia Pustaka. p. 1-10

Basri, Z. 2009. Kajian metode perbanyakan klonal pada tanaman kakao. Media Penelitian dan Pengembangan Sulawesi Tengah. 2 (1) : 7-14

Buah, J.N. 2010. Callus induction and somatic embryogenesis in five cacao (Theobroma cacaoL.) genotype in Ghana.Biotechnology. 9 (3) : 355-361 Chantrapradist, C. & K. Kanchhanapoom. 1995. Somatic embryo formation from

cotyledonary culture of Theobroma cacao L. Journal of Science Society Thailand. 21 : 125-130

(2)

Emile, M., N. Nicolas, K.K. Edmond, I.E. Auguste, S. Abdourahamane & O.N. Denis. 2008. Sulphate supply promotes somatic embryogenesis in

Theobroma cacaoL.Journal of Biological Sciences. 8 (2) : 306-313

FAOSTAT. 2013. Food and agriculture commodities production http://faostat.fao.org/site/339/default.aspx (diakses 9 Mei 2013)

Figuera, A., A. Whipkey & J. Janick. 1991. Increased CO2 and light promote in vitro shoot growth and development of Theobroma cacao. Journal of Ameican Society Horticulture Science.116 (3) : 585-589

Firdaus, M. & Ariyoso. 2010. Keterpaduan pasar dan faktor yang mempengaruhi harga kakao Indonesia.Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan. 3 (1) : 69-79

Harsini, T. & Susilowati. 2010. Pemanfaatan kulit buah kakao dari limbah perkebunan kakao sebagai bahan baku pulp dengan proses organosolv.

Jurnal Ilmiah Lingkungan. 2 (2) : 80-89

Hellyanto, R. 2008. Pengaruh jenis media terhadap embriogenesis somatik dua kultivar bawang merah (Allium cepa cv. Ascalonicum L.).Skripsi. Program Studi Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. p. 1-31 Hendaryono, D. & A. Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan. Yogyakarta :

Kanisius

Issali, A.E., A. Traore, N. Diarrassouba, J.A.K. Ngoran & A. Sangare. 2012. Impact some climatic and phenological parameters on the callogenesis and somatic embryogenesis variations in cocoa. African Crop Science Journal. 20 (4) : 251-260

Karmawati, E., Z. Mahmud, M. Syakir, J. Munarso, I.K. Ardana & Rubiyo. 2010.

Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. p.1-94

Kartikasari, P., M.T. Hidayat & E. Ratnasari. 2013. Pengaruh zat pengatur tumbuh 2,4-D (2,4-Dichlorophenoxyacetic acid) dan kinetin (6-Furfuryl amino purine) untuk pertumbuhan tunas eksplan pucuk tanaman jabon (Anthocephalus cadambaMiq. Ex Roxb.) secarain vitro.Lentera Biologi. 2 (1) : 75-80

(3)

untuk petani dan penyuluh. (Terjemahan) Abdoellah, S. Canbera : Pusat Penelitian Internasional Australia (ACIAR). 1-36

Lengkong, E.F. 2009. Regenerasi tanaman melalui embriogenesis somatik pada kentang unggul lokal superjohn asal Minahasa Selatan. Jurnal FORMAS. 2 (4) : 244-249

Lestari, E.G. 2011. Peranan zat pengatur tumbuh dalam perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan.Jurnal AgroBiogen. 7 (1) : 63-68

Li, Z., A. Traore, S. Maximova & M.J. Guiltinan. 1998. Somatic embryogenesis plant regeneration from floral explant of cacao (Theobroma cacao L.) using thidiazuron.In vitro Cell. Dev. Biol-Plant.34 : 293-299

Limbongan, J. 2011. Kesiapan penerapan teknologi sambung samping untuk mendukung program rehabilitasi tanaman kakao. Jurnal Penelitian dan pengembangan Pertanian. 30 (4) : 156-163

Marlina, N. & E. Rohayati. 2009. Teknik perbanyakan mawar dengan kultur jaringan.Buletin Teknik Pertanian. 14 (2) : 65-67

Martede, N. & Z. Basri. 2011. Pengaruh diameter pangkal tangkai daun pada entres terhadap pertumbuhan tunas kakao. Media Penelitian dan Pengembangan Sulawesi Tengah. 4 (1) : 1-7

Maximova, S.N., L. Alemanno, A. Young, N. Ferrieere, A. Traore & M.J. Guiltinan. 2002. Efficiency, genotypic variability, and cellular origin of primary and secondary somatic embriogenesis of Theobroma cacao L. In Vitro Celluler Development Biology Plant.38 : 252-259

Minyaka, E., N. Niemenak, Fotso, A. Sangare & D.N. Omokolo. 2008. Effect of MgSO4 and K2SO4 on somatic embryo differentiation in Theobroma cacao

L.Plant Cell Tissue Organ Culture. 94 : 149-160

Oktavia,F., Siswanto, A. Budiani & Sudarsono. 2003. Embriogenesis somatik langsung dan regenerasi plantlet kopi arabika (Coffea arabica) dari berbagai eksplan.Menara Perkebunan. 71 (2) : 44-55

Oktaviani, W. 2008. Peningkatan produksi buah kakao (Theobroma cacao L.) melalui pemberian zat pengatur tumbuh paclobutrazol pada berbagai konsentrasi. Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. p. 1-53

Patabang, D. 2011. Studi karakteristik termal briket arang kulit buah kakao.

(4)

Pratiwi, Eka, P., M. Yatim & L. Edahwati. 2010. Pemanfaatan limbah kulit buah cokelat sebagai bioethanol. Laporan Penelitian. Program Studi Teknik Kimia. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Pembangunan nasional Veteran Jawa Timur. p.1-10

Prawoto, A.A. 2008. Botani dan fisiologi. Dalam Wahyudi, T., T.R. Panggabean & Pujiyanto (eds). Panduan Lengkap Kakao : Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Jakarta : Penebar Swadaya. p. 38-62

Prawoto, A. & Soedarsono. 2010. Pemangkasan dan pengelolaan naungan. Dalam Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.Buku Pintar Budi Daya Kakao. Jakarta : AgroMedia Pustaka. p. 154-176

Prawoto, A. & S. Winarsih. 2010. Mengenal tanaman kakao. Dalam Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia . Buku Pintar Budi Daya Kakao. Jakarta : AgroMedia Pustaka. p. 11-32

Prihastanti, E. 2012. Perkecambahan biji dan pertumbuhan semai kakao (Theobroma cacao L.) asal Sulawesi Tengah yang dibudidayakan di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Laporan Penelitian. Jurusan Biologi. Fakultas MIPA. Universitas Diponegoro Semarang. 8-15

Purnamaningsih, R. 2002. Regenerasi tanaman melalui embriogenesis somatik dan beberapa gen yang mengendalikannya. Buletin Agronomika Biologi. 5 (2) : 51-58

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Rahardjo, P. 2010. Perbanyakan tanaman. Dalam Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Buku Pintar Budi Daya Kakao. Jakarta : AgroMedia Pustaka. p. 95-135

Rahardjo, P. 2011. Menghasilkan Benih dan Bibit Kakao Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya

Rahayu, B., Solichatun, E. Anggarwulan. 2003. Pengaruh asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) terhadap pembentukan dan pertumbuhan kalus serta kandungan flavonoid kultur kalus Acalypha indica L. Bio farmasi. 1 (1) : 1-6

(5)

Riyadi, I. & Tirtoboma. 2004. Pengaruh 2,4-D terhadap induksi embrio somatik kopi arabika.Buletin Plasma Nutfah. 1 (2) : 82-89

Roesmanto, J. 1991.Kakao Kajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta : Aditya Media Roostika, I., I. Mariska, N. Khumaida & G.A. Wattimena. 2012. Indirect

organogenesis and somatic embryogenesis of pineapple induced by

Dichlorophenoxy aetic acid.Jurnal Agrobiogen. 8 (1) : 8-18

Salisbury, F.B. & C.W. Ross. 1995 .Fisiologi tumbuhan Jilid 3.Bandung: ITB Sapsuha, Y., D. Soetrisno & Kustantinah. 2011. Induksi kalus dan embriogenesis

somatikin vitro pada lamtoro (Leucaena leucocephala). Berita Biologi. 10 (5) : 627-629

Sari, E., E. Praputri, A. Rahmat & A. Okdiansyah. 2012. Peningkatan kualitas pektin dari kulit kakao melalui metode ekstraksi dengan penambahan NaHSO3.Prosiding STNK TOPI. p.47-52

Siregar, S.L. 1991. Studi pertumbuhan dan perkembangan embrio somatik kakao (Theobroma cacao L.) yang dihasilkan dari kultur in vitro. Skripsi Jurusan Budi Daya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. p.1-46 Sitorus, E.N., E.D. Hastuti & N. Setiari. 2011. Induksi kalus binahong (Basella

rubra L.) secara in vitro pada media Murashige & Skoog dengan konsentrasi sukrosa yang berbeda.Bioma. 13 (1) : 1-7

Soedarto, Y. & Y.G. Bulu. 2013. Sambung samping tanaman kakao : “Kegiatan

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI)

Berbasis Teknologi Usahatani Perkebunan Di Nusa Tenggara Barat”. http://ntb.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=ar ticle&id=825:teknologi-sambung-samping-tanaman-kakao-kegiatan-model- pengembangan-pertanian-perdesaan-melalui-inovasi-m-p3mi-berbasis- teknologi-usahatani-perkebunan-di-nusa-tenggara-barat&catid=4:info-aktual&Itemid=5

Sugiharti, E. 2006.Budidaya Kakao. Bandung : Nuansa Cendekia.

(6)

Susilo, A.W. & I.A. Sari. 2011. Respons ketahanan beberapa hibrida kakao (Theobroma cacao L.) terhadap serangan penyakit pembuluh kayu (Vascular-streak Dieback). Pelita Perkebunan. 27 (2) : 77-87

Sutardi & R. Hendrata. 2009. Respon bibit bagian pangkal, tengah dan pucuk terhadap pemupukan majemuk.Agrovigor. 2 (2) : 103-109

Taiz, L & E. Zeiger 1998. Plant physiologi. 2nd Edition. Sinauer Associates, Inc. Sunderland, Massachusetts. U.S.A p. 573.

Tan C.L. & D.B. Furtek. 2004. Recurrent embryogenesis and implications for gene transfer inTheobroma cacaoL.Malaysian Cocoa Journal. 1 : 28-35 Taufik, Y., L. Nuryati & E. Respati. 2010. Outlook Komoditas Pertanian

Perkebunan. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Pertanian Kementrian Pertanian. 1-189

Tirtoboma & I. Riyadi. 2004. Pengaruh 2,4-D terhadap induksi embrio somatik kopi arabika.Buletin Plasma Nutfah.10 (2): 73-80

Traore, A., S.N. Maximova & M.J. Guiltinan. 2003. Micropropagation of

Theobroma cacao L. using embryo-derived plants. In Vitro Cell. Dev. Biol. Plant. 1-7

Trina, S.T. 2002. Embriogenesis jambu bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry) dengan penggunaan auksin dan sitokinin. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara. p 1-81.

Tuty, F.M. 2009. Analisis permintaan ekspor biji kakao sulawesi tengah oleh malaysia.Tesis.Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro Semarang. p. 1-146

Wattimena, GA. 1987.Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Bogor : IPB

Widiancas, A.P. 2010. Aplikasi ZPT NAA dan unsur mikro untuk mengatasi layu pentil (Cherelle Wilt) pada kakao (Theobroma cacao L.) dengan teknik penyemprotan buah. Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta. p. 1-33

(7)

Wulan, S.N. 2001. Kemungkinan pemanfaatan limbah kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) sebagai sumber zat pewarna (β- caroten). Jurnal Teknologi Pertanian.2 (2): 22-29

Yelnititis. 2008. Regenerasi tanaman Shorea pinanga Scheff. melalui embriogenesis somatik.Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 5 (1) : 33-44 Young, A., C. Miller, G.A. Mayolo, J.D. Swanson, S. Pishak, S. Maximova & M.

Guiltinan. 2003. Cacao tissue culture protocol book version 1.4. USA : Pennsylvania State University. p. 1-32

Referensi

Dokumen terkait

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), 43.. Untuk menganalisis adakah hubungan antara perhatian orang tua dan

Hasil penelitian pada tabel 5.3 menunjukkan berdasarkan uji regresi ganda didapatkan hasil bahwa variabel independen yang paling berpengaruh adalah kenyamanan lingkungan

Skripsi ini merupakan penelitian tentang penggunaan dan kepuasan pengiklan khususnya anggota Arcade Agency Indonesia dalam menggunakan situs berita periklanan

Sebagai masukan dan sumber informasi bagi mahasiswa lain tentang asuhan keperawatan pada anggota keluarga yang menderita CVA (cerebro vascular accident).. 1.5

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Responsivitas Dinas Lingkungan Hidup dalam pemeliharaan jalur hijau jalan di Kota Surakarta sudah cukup baik, dilihat dari (1)

penyusunan laporan penelitian yang berjudul “ Pemanfaatan Tepung Kacang Koro Pedang ( Canavalia ensiformis [L.] DC) dan Tepung MOCAF (M odified Cassava Flour )

Dari uraian diatas, maka peneliti sangat tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang, “ Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Penerapan Strategi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul ” Peran Public Relations PT Dirgantara Indonesia Bandung dalam Meningkatkan Citra Positif di Mata Masyarakat ”