• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIALISASI KARTU IDENTITAS ANAK ( K I A ) KOTA MAGELANG TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOSIALISASI KARTU IDENTITAS ANAK ( K I A ) KOTA MAGELANG TAHUN 2016"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIALISASI

KARTU IDENTITAS ANAK ( K I A )

KOTA MAGELANG

TAHUN 2016

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MAGELANG

(2)

I. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Program Penerbitan Kartu Identitas

Anak sebagai bentuk pemenuhan

kewajiban

kepemilikan

dokumen

identitas

bagi

setiap

penduduk,

termasuk

penduduk yang berusia kurang dari 17 tahun kiranya perlu

dilaksanakan, yaitu dalam bentuk kegiatan Penerbitan

Kartu Identitas Anak (KIA). Penerbitan KIA ini dimaksudkan

sebagai bentuk pengakuan Negara bagi semua warga

bangsanya, karena KIA merupakan salah satu dokumen

Negara yang diberikan kepada anak, untuk

menjaga agar

(3)

Lanjutan ......

Penerbitan KIA dimaksud merupakan perwujudan

kehadiran negara dalam peningkatkan kualitas publik,

karena KIA yang akan dimiliki

oleh setiap anak

Indonesia disamping akan menjadi

tanda pengenal

atau bukti diri

yang sah bagi anak, terutama juga akan

menjadikan anak dapat melakukan

pelayanan publik

secara mandiri

dan memenuhi kebutuhan dirinya

dengan mudah, cepat dan murah, antara lain dalam

kegiatan

pendidikan, kesehatan maupun kegiatan

sosial lainnya

.

(4)

1. Memperhatikan hasil-hasil Konvensi International

mengenai Hak Anak yang telah diratifikasi oleh

Pemerintah

Indonesia,

serta

memperhatikan

ketentuan yang diatur dalam Pasal 27

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

tentang

Perlindungan

Anak,

mengamanatkan

bahwa :

(5)

a. Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kesejahteraan tiap warga negaranya, termasuk perlindungan terhadap hak anak yang merupakan hak asasi manusia.

b. bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, sehingga anak sebagai tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa memiliki peran strategis, ciri, dan sifat khusus wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak asasi

(6)

c.

Untuk mewujudkan hal dimaksud, maka identitas diri

setiap anak harus diberikan sejak kelahirannya.

Dengan demikian, setelah kelahirannya setiap anak

berhak mendapatkan dokumen identitas diri.

d.

Bahwa dalam rangka memberikan kesejahteraan dan

perlindungan kepada setiap penduduk khususnya

anak-

anak yang rentan terhadap segala peristiwa

maupun

kondisi,

perlu

dilakukan

upaya-upaya

mensejahterakan dan melindungi, sehingga anak

dapat melakukan pelayanan publik dan memenuhi

(7)

Lanjutan….

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, mengamanatkan bahwa :

a. Sesuai Pasal 13 setiap penduduk wajib memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang berlaku seumur hidup dan selamanya, yang diberikan oleh Pemerintah dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/ Kota kepada setiap penduduk setelah dilakukan pencatatan biodata. NIK dimaksud

dicantumkan dalam setiap Dokumen

Kependudukan dan dijadikan dasar penerbitan paspor, surat izin mengemudi, nomor pokok wajib pajak, polis asuransi, sertifikat hak atas tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya.

(8)

Lanjutan….

b. Selanjutnya dalam Pasal 63 ayat (1)

Undang-Undang Nomor

24 Tahun 2013 mengamanatkan

bahwa Penduduk Warga Negara Indonesia dan

Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal

Tetap

yang telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau

telah

kawin atau pernah kawin wajib memiliki

Kartu Tanda Penduduk (KTP), untuk penduduk

yang berumur kurang dari 17 (tujuh belas) tahun

atau belum kawin, sampai saat tidak diterbitkan

KTP yang merupakan identitas resmi penduduk

sebagai bukti diri.

(9)

Lanjutan….

Atas dasar 2 konstitusi tersebut

maka

Pemerintah berkewajiban memberikan

Kartu

Identitas

Resmi

sebagai

bukti

diri

bagi

Penduduk yang berumur

kurang dari 17

(tujuh

belas) tahun atau

belum kawin

.

Kartu identitas

resmi bagi penduduk yang berumur kurang

dari 17 (tujuh belas) tahun atau belum kawin

tersebut, diusulkan

dengan nama

KARTU

(10)

Saat ini telah terdapat beberapa daerah yang

telah menerbitkan kartu identitas anak, antara lain

Kota Surakarta, Kota Malang, Kabupaten Bantul,

Kota

Yogyakarta,

Kota

Makassar,

Kota

Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Tengah, dan

Kota Balikpapan.

Agar

tidak

terjadi

perbedaan

antar

Daerah,

Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan

Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Kartu

Identitas Anak, yang akan menjadi standar dan

pedoman bagi daerah dalam menerbitkan Kartu

Identitas Anak.

(11)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak

Dasar Pertimbangan :

a. bahwa pada saat ini anak berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah tidak memiliki identitas penduduk yang berlaku secara nasional dan terintegrasi dengan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan;

b. bahwa Pemerintah berkewajiban untuk memberikan identitas kependudukan kepada seluruh penduduk warga negara Indonesia yang berlaku secara nasional sebagai upaya perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara;

c. bahwa pemberian identitas kependudukan kepada anak akan mendorong peningkatan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik untuk mewujudkan hak terbaik bagi anak.

(12)

Pemerintah menerbitkan KIA bertujuan untuk

meningkatkan

pendataan,

perlindungan

dan

pelayanan

publik

serta

sebagai

upaya

memberikan perlindungan dan pemenuhan hak

konstitusional warga negara.

IV. TUJUAN DAN MANFAAT KIA

(13)

• Sebagai tanda pengenal atau bukti diri yang sah;

• Untuk persyaratan pendaftaran sekolah di suatu Kabupaten/Kota;

• Untuk melakukan transaksi keuangan di dunia perbankan dan PT Pos Indonesia;

• Untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas dan/atau di Rumah Sakit;

• Untuk pembuatan dokumen keimigrasian;

• Untuk mengurus klaim santunan kematian bagi Pemegang KIA yang masih berlaku;

• Untuk mencegah terjadinya perdagangan anak;

• Untuk berbagai keperluan lain yang membutuhkan bukti diri berupa identitas bagi anak yang berdomisili di Kabupaten/Kota

M A N F A A T :

(14)

Penerapan awal di

50

Kab/Kota

Seluruh

Kabupaten/Kota

Th.

2016

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

V. PENERAPAN KIA

Th.

2017

Apabila terdapat Pemerintah Kabupaten/Kota yang akan

melaksanakan Program KIA ini pada Tahun 2016, maka

(15)

1. Batasan usia terakhir terhadap kepemilikan KIA ini adalah 17 tahun kurang dari 1 hari, karena berkaitan dengan batas usia kepemilikan KTP yaitu 17 tahun.

VI. PROSEDUR PENERBITAN

2. Pemberlakuan kartu identitas anak ini diatur sebagai berikut :

0 s/d 5 Tahun tanpa foto;

setelah berumur 5 tahun s/d 17 tahun kurang 1 hari diterbitkan lagi dengan menampilkan foto pemilik kartu identitas anak ini. Setelah berumur 17 tahun diganti dan diterbitkan KTP Elektronik.

(16)

3.

Penerbitan KIA bagi Anak sampai dengan usia

17 tahun kurang 1 hari yang telah memiliki Akta

Kelahiran dilakukan melalui pendataan oleh

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Lanjutan ...

4. Permohonan Penerbitan KIA bagi anak yang

baru lahir sekaligus dapat diterbitkan Akta

Kelahiran serta Perubahan Kartu Keluarga

(17)

VII. Persyaratan & Tata Cara

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

NO ANAK WNI NO ANAK ORANG ASING 1. Kurang dari 5 th : 1. Kurang dari 5 th :

a. FC kutipan akta kelahiran & menunjukkan asli a. FC paspor & izin tinggal tetap b. KK asli orang tua/wali b. KK asli orang tua

c. KTP-el asli kedua orang tua/wali c. KTP-el asli kedua orang tuanya 2. Usia 5 th s.d 17 th (-) 1 hari : 2. Usia 5 th s.d 17 th (-) 1 hari :

a. FC kutipan akta kelahiran & menunjukkan asli a. FC paspor & izin tinggal tetap b. KK asli orang tua/wali b. KK asli orang tua

c. KTP-el asli kedua orang tua/wali c. KTP-el asli kedua orang tuanya d. Pas photo berwarna uk. 2x3 (2 lbr) d. Pas photo berwarna uk. 2x3 (2 lbr) 3. Masa berlaku : 3. Masa berlaku :

(18)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

NO ANAK WNI NO ANAK ORANG ASING

1. Pemohon membawa berkas persyaratan dan menyerahkan ke Dinas

1. Orang tua anak melaporkan ke Dinas, terhadap anak yg telah memiliki paspor dengan menyerahkan berkas persyaratan 2. Kepala Dinas menandatangani dan

menerbitkan KIA

2. Kepala Dinas menandatangani dan menerbitkan KIA

3. KIA dapat diberikan kepada pemohon atau orang tuanya di Kantor Dinas atau

Kecamatan atau Desa/Kelurahan

3. KIA dapat diberikan kepada pemohon atau orang tuanya di kantor Dinas

4. Dinas dapat menerbitkan KIA dalam pelayanan keliling (jemput bola di

sekolahan, rumah sakit, taman bacaan,

4. Dinas dapat menerbitkan KIA dalam pelayanan keliling (jemput bola di

sekolahan, rumah sakit, taman bacaan,

(19)

Desain Kartu Identitas Anak adalah sebagaimana

terlampir dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak.

Dari desain di atas, dapat kami sampaikan bahwa

penerbitan Kartu Identitas Anak ini

tidak

disertai

dengan

perekaman

biometrik

atau

sidik

jari

penduduk, karena blangko Kartu Identitas Anak

tidak dilengkapi dengan tempat untuk perekaman

biometriknya

(20)
(21)

DESAIN KARTU IDENTITAS ANAK

1.. Combination Effect

Tulisan “KARTU IDENTITAS ANAK” yang tidak terputus dan dibentuk oleh garis- garis yang naik turun sesuai bentuk huruf dan dipadukan dengan garis- garis tebal tipis sesuai bentuk huruf tersebut 2 Single Color Berupa teks Tulisan Gambar Kepulauan

3. Dynamic Color Effect KARTUIDENTITASANAKRE “KARTUIDENTITASANAK” Indonesia dengan latar 4. White Effect PUBLIKINDONESIA yang yang tidak terputus dan belakang gambar bendera 5. Guilloche ditempatkan diatas garis dibentuk oleh garis-garis merah putih yang dibentuk 6. Kinetic Silver Effect horisontal blok warna merah yang naik turun sesuai oleh garis-garis tebal tipis 7. Special Raster dibagian depan Kartu Identitas bentuk huruf. sesuai bentuk kepulauan dan 8. Special Pixel Anak. bendera tersebut.

9. Mini text: KIARI dan RI Hanya dapat di baca 10. Micro text: KIARI & INDONESIA menggunakan alat baca

(22)
(23)

MODEL KARTU IDENTITAS ANAK

(24)

KARTU IDENTITAS ANAK YANG SUDAH DITERBITKAN DI MALAYSIA DENGAN NAMA

KAD PENGENALAN KANAK-KANAK MALAYSIA “MyKid”

(25)

KARTU IDENTITAS BERLAKU UNTUK SEMUA PENDUDUK TERMASUK ANAK DI TURKI

(26)

KARTU IDENTITAS ANAK YANG SUDAH DITERBITKAN DI BELGIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(27)

KARTU IDENTITAS BERLAKU UNTUK SEMUA PENDUDUK TERMASUK

ANAK DI

JERMAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(28)

KARTU IDENTITAS BERLAKU UNTUK SEMUA PENDUDUK TERMASUK

ANAK DI

SWISS

(29)

KARTU IDENTITAS BERLAKU UNTUK SEMUA PENDUDUK TERMASUK

ANAK DI

SWEDIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

(30)

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KARTU IDENTITAS ANAK YANG SUDAH DITERBITKAN DI

AMERIKA SERIKAT

(31)

Kartu İdentitas untuk Anak di Bulgaria diterbitkan untuk anak

KARTU IDENTITAS BERLAKU UNTUK SEMUA PENDUDUK TERMASUK

ANAK DI

BULGARIA

Referensi

Dokumen terkait

Pada tujuan Banjarmasin, selisih biaya perjalanan antara pesawat dari Malang dan pesawat dari Surabaya di bawah angka Rp 190.000, selisih ketepatan jadwal dibawah 57

Berdasarkan uraian pembahasan dan permasalahan serta tujuan penelitian “Penerapan SAK EMKM sebagai dasar penyusunan Laporan Keuangan UMKM (studi kasus pada UMKM UD

Pemberian dosis pupuk NPK 6 g dan konsentrasi air kelapa 50% menunjukkan pengaruh yang lebih baik pada parameter tinggi bibit kakao, luas daun dan berat kering

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan meluncurkan satelit milik sendiri dengan investasi sebesar US$220 juta, dari negara Republik Guyana pada Juni tahun depan.. Satelit tersebut

Berdasarkan hasil analisis tambahan untuk melihat hubungan antara religious coping dengan subjective well-being pada ODHA di Yayasan Sebaya yang dilihat dari data

Menurut Rusidi(2011:3), dalam evaluasi yang dilakukan terhadap evaluasi penggunaan situs web dengan metode usability testing pada Dinas Pertambangan, Energi Dan Lingkungan Hidup

Hasil pengolahan citra satelit ALOS menunjukkan tingkat kerusakan kawasan hutan mangrove mencapai 1071,77 hektar untuk level rusak dan 288,208 hektar untuk level sangat

rancangan basis data inventaris barang yang akan digunakan untuk mengembakan aplikasi basis data terdistribusi. Rancangan basis data ini memiliki tabel-tabel yang