▸ Baca selengkapnya: perawat modular adalah
(2)Perawat ???
Menurut UU RI. No. 23 tahun 1992 Tentang
Kesehatan , Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
Profesional Taylor C. Lillis C. Lemone (1989) Perawat
adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dengan melindungi
Perawat Profesional ICN (International Council of Nursing, 1965) Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang
memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat, pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi:
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku
Pengertian Perawat Profesional
seorang dapat dikatakan sebagai perawat dan
mempunyai tanggungjawab sebagai perawat manakala yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa dirinya telah menyelesaikan pendidikan perawat baik diluar maupun di dalam negeri yang biasanya dibuktikan dengan ijazah atau surat tanda tamat belajar.
Tujuan Proses Keperawatan
Secara Umum : Peningkatan Kualitas Pelayanan
Secara Khusus : salah satunya diketahuinya
Peran Perawat
Memberikan asuhan keperawatan baik langsung
maupun tidak langsung dengan metode proses keperawatan
Fungsi Perawat / Tugas perawat
Menurut lokakarya tahun 1983 :
1. Sincere Intereset Menyampaikan perhatian dan rasa
hormat pada klien
2. memberikan penjelasan dengan ramah kepada
kliennya
3. Berbicara dengan klien yang berorientasi pada
perasaan klien
4. Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien
TIM WORK RUMAH SAKIT
MEDIS AHLI GIZI
PERAWAT PASIEN
PERAWAT …… AHLI GIZI
JEMBATAN KOMUNIKASI …. DIIT PASIEN
Faktor yg berpengaruh terhadap diit pasien:
1. Motivasi ( AG maupun Perawat)… konseling
2. Evaluasi…… intake makan (berapa % yg dihabiskan)
..…. BB pasien (berpengaruh thdp IMT) .….. Perkembangan dlm proses
PELAYANAN GIZI
Sistem pelayanan gizi rumah sakit dengan
memperhatikan berbagai aspek gizi dan penyakit, serta merupakan bagian dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh untuk meningkatkan dan
Ruang Lingkup Pelayanan Gizi
1. Penyelenggaraan makanan
2. Pelayanan gizi rawat inap ( NCP : Nutrition Care
Proses)
3. Pelayanan gizi rawat jalan (NCP ----Konsultasi)
Penyelenggaraan makanan
Tersediannya menu makanan sesuai dengan yang
direncanakan berdasarkan jenis konsumen yang dilayani dan jenis makanannya.
Tersediannya makanan sesuai kebutuhan gizi pasien
berdasarkan standar yang telah ditetapkan dan cita rasa makanan.
Tersediannya makanan sesuai dengan waktu yang
ditetapkan dan memenuhi standar sanitasi.
Intake makanan…. Evaluasi sisa makanan pasien per
Peran Perawat dalam pemberian diit pasien
1. Jalur komunikasi dengan AG ( informasi umum ttg
penyakit pasien , lab umum dan antropometri umum (BB & TB)…… kaitan pemberian jenis diit
2. Monitoring awal diit (cek jenis diit sesuai penyakit)
3. Motivator diit ( memberikan semangat untuk asupan
sesuai diit)
Bahan Makanan yang tidak boleh diberikan
Sumber lemak : semua BM yang digoreng,
BM yang mengandung lemak tinggi seperti
mayonaise, daging kambing, daging berlemak
BM yang menimbulkan gas : ubi, kacang merah, kol,
sawi, lobak, durian, nangka, ketimun
Bumbu yang merangsang : cabe, merica, cuka, jahe•
BAHAN MAKANAN DIANJURKAN DIBATASI DIHINDARI
SUMBER
KARBOHIDRAT
nasi, kentang, roti, mie, makaroni, bihun, gula, tepungtepungan yang dibuat bubur atau puding.
ketan, ubi, singkong, talas, kue gurih dan cake
SUMBER PROTEIN HEWANI
Daging tidak
berlemak, ikan, ayam, hati yang dipanggang, diungkep, disemur, ditim, telur direbus/ didadar
daging berlemak, daging asap, sosis, sarden, daging/ ikan yang diawetkan. Susu full cream, susu kental manis dan hasil
BAHAN MAKANAN DIANJURKAN DIBATASI DIHINDARI
SUMBER PROTEIN NABATI
Kacang-kacangan
SAYURAN Sayuran yang tidak banyak serat dan tidak menimbulkan gas: bayam, labu kuning, labu siam, wortel, kacang panjang dll
Sayuran yang berserat dan menimbulkan gas seperti: kol, sawi, lobak, daun singkong, nangka muda,
BAHAN MAKANAN DIANJURKAN DIBATASI DIHINDARI BUAH-BUAHAN pepaya, pisang, melon,
jeruk, semangka dll
Buah-buahan yang tinggi serat, tinggi lemak, dapat menimbulkan gas seperti: nangka, nanas, durian, kedondong
MINUMAN Kopi encer, susu skim Minuman yang
mengandung soda dan alkohol seperti: arak, bir, soft drink
LAIN-LAIN Garam dapur, margarine, mentega, minyak goreng, santan encer
Goreng-gorengan, santan kental, kelapa, tape Bumbu: cabe, cuka, lada, kecap asin, saos tomat
Diit Jantung
Terapi tahap Awal :
a) Terapi hypertensi
b) Stop rokok dan alkohol
c) Terapi gangguan lipid darah → OR
Yg perlu diperhatikan dlm DJ:
BB pasien ( jika over/obes….. Penurunan BB)
Jumlah Energi ?
Syarat diit :
a) Jumlah energi ( sesuaikan dgn BB dan derajat
penyakitnya)
b) Bentuk mknan sesuai derajat penyakitnya
Makanan yg dilarang
Karbo bergas tinggi : Ketan, ubi, singkong, talas dll
Daging berlemak,daging babi,daging kambing ikan
yang di awetkan, jeroan,udang,keju.
Santan kental, makan yang banyak lemak
Sayuran mentah, acar, kol,sawi, lobak.
Buah bergas tinggi : Nangka, duren.
Bumbu yang merangsang asam , pedas.
Hypertensi
Tekanan darah tinggi > 160 /gram mmHg
Tujuan dari penatalaksanaan diet adalah untuk
membantu menurunkan tekanan darah dan
mempertahankan tekanan darah menuju normal
menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan
yang berlebih, tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah
Perhatikan pula penyakit degeneratif lain yang
menyertai darah tinggi seperti jantung, ginjal dan diabetes mellitus
Prinsip diet pada penderita hipertensi
· Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan
kondisi penderita.
Jumlah garam* dibatasi sesuai dengan kesehatan
penderita dan jenis makanan dalam daftar diet.
* Garam natrium yang terdapat dalam hampir semua bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak,
ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam
natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis,
korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan
sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
Mak. Dibatasi …
5. Susu full cream, mentega, margarine, keju
mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing),
kuning telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus
tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium. 7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol
Terapi Gizi Penderita Diabetes Melitus
(Diabetes)
Tujuan umum terapi gizi adalah membantu penderita
DM memperbaiki kebiasaan hidup dan olah raga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik.
Tujuan khusus : mempertahankan kadar Glukosa
darah mendekati normal dengan keseimbangan asupan makanan dengan insulin (endogen atau eksogen) atau obat hipoglikemik oral dan tingkat aktifitas.
Prinsip diit DM
Gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan
Hal yang sangat penting ditekankan adalah pola
makan yang disiplin dalam hal Jadwal makan, Jenis dan Jumlah makanan
1.
Tepat waktu (jadwal makan harus
diikuti 3 interval ... 3 X makan utama
+ 3 kali snack)
2.
Tepat jenis ( makanan yang boleh
dan tidak)
3.
Tepat jumlah ( sesuai dengan
kebutuhan klien)
4.
Cukup zat gizi
1. Dm 1100 Kkalori 2. Dm 1300 Kkalori 3. Dm 1500 Kkalori 4. Dm 1700 Kkalori 5. Dm 1900 Kkalori 6. Dm 2100 Kkalori 7. Dm 2300 Kkalori 8. Dm 2500 Kkalori 9. Dm 2700 Kkalori
Jenis diet DM
1. Sumber karbohidrat :Nasi, roti, mie, kentang, singkong
2. Sumber protein rendah lemak : ikan, ayam tanpa
kulit, daging has, tahu , tempe , kacang –kacangan
3. Sumber lemak dalam jumlah terbatas
4. Sumber vitamin : buah dan sayur
Gula pasir, gula jawa, jam, jelli, buah yang diawetkan dg gula,minuman ringan , ice cream dll
Makanan yang mengandung lemak tinggi : cake, siap
saji, gorengan
Makanan yang diawetkan ( natrium tinggi)
DIET LAMBUNG
TUJUAN DIIT Lambung:
a) Untuk memberikan makanan dan cairan secukupnya
b) Tidak memberatkan lambung
c) Mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung
SYARAT DIIT
Mudah dicerna, porsi kecil dan sering diberikan
Energi dan protein cukup,sesuai dengan kemampuan
pasien unutuk menerimanya.
Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi
total yang ditingkatkan secara bertahaphingga sesuai dengan kebutuhan.
Makanan untuk asam lambung
Daging harus tanpa lemak.> Dada ayam tanpa kulit
> Daging sapi yang ramping > ikan.
> Hindari makan daging dengan cara di goreng untuk menghindari bertambahnya lemak, lebih baik di masak dengan cara dibakar.
Buah dan Sayuran Tanpa
kandungan asam
apel, pisang, stroberi,
kentang panggang
Brokoli, kacang polong,kacang hijau,
Wortel ,zucchini
Produk susu dan keju rendah lemak masih bisa
Makanan Biji-bijian
sereal gandum, outmeal
Beras merupakan salah satu makanan yang aman
dikonsumsi bagi penderita asam lambung, selain itu bisa juga sebagai penambah energi tubuh anda karena kandungan yang kaya akan karbohidrat.
Makanan yang diperbolehkan
Sumber HA : beras , kentang macaroni, bihun,
roti, biskuit, crakers, hunkue
Protein : daging tanpa lemak, ayam tanpa
kulit,hati sapi ikan yang tidak banyak duri,ayam
telur, susu segar, full cream, susu skim.
Nabati : tahu,tempe, kacang ijo
Sumber lemak, santan encer, margarine, minyak,
Sayuran : sayuran muda yang tidak banyak serat dan tidak mengandung gas : bit, labu siam,
wortel, buncis,dll
Buah2an : sari buah, manisan, pepaya, pisang dan
jambu tanpa biji
Minuman teh encer, sirup
Makanan yang tidak diperbolehkan
HA/KH : ketan,jagung,singkong, ubi, talas,
cantel
Hewani : daging berlemak tinggi, babi,
kambing, iakan yang diawetkan
Nabati : kacang tanah, kacang tolo, kacang
merah, kacang kedelai
Lemak : santan kental,kelapa mak.gorengan
Buah : berserat tinggi & bergas