• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-XII/2014 maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap tata cara dan besaran penghitungan tarif Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud hviruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten/Kotamadya dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahim 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

(2)

5. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 9 Tahun 2011).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PACITAN

dan

BUPATI PACITAN MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahim 2011 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 9 Tahun 2011) diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan pasal 1, setelah angka 8 ditambah 1 angka baru yaitu angka 8a, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

Pasal I

Dalam Peraturan daerah i n i yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Pacitan;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan; 3. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan

4. Pejabat yang ditunjuk adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-imdangan yang berlaku.

5. Instansi pelaksana adalah satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pacitan yang menyediakan dan/atau melaksanakan pengendalian menara telekomunikasi.

6. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

(3)

7. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan/atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui system kawat, optic, radio, atau system elektromagnetik lainnya.

8. Menara Telekomunikasi adalah bangunan yang berfungsi sebagai penunjang jaringan telekomunikasi yang di dessdn dan bentuk konstruksinya disesuaikan dengan keperluan jaringan telekomunikasi.

8a. Menara kamuflase adalah menara telekomunikasi yang desain dan bentuknya diselaraskan dengan lingkungan dimana menara tersebut berada sesuai ketentuan estetika dan keserasian lingkungan setempat. 9. Jaringan Telekomimikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan

kelengkapannya yang digunakan dalam rangka bertelekomimikasi.

10. Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah suatu proses u n t u k memastikan bahwa aktivitas menara telekomunikasi sebenamya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.

11. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa pemanfaatan ruang dan pengendalian menara telekomunikasi.

12. Kas U m u m Daerah adalah Kas Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan. 13. Nilai J u a l Obyek Pajak, yang selanjutnya disingkat NJOP, adalah harga

rata-rata yang diperoleh dari transaksi j u a l beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi j u a l beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan obyek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau NJOP pengganti yang dipei^unakan sebagai dasar perhitimgan NJOP PBB.

14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besamya j u m l a h pokok retribusi yang terutang.

15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB adalah Surat ketetapan retribusi yang menentukan j u m l a h kelebihan pembayaran retribusi karena j u m l a h kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau tidak seharusnya tidak terutang. 16. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah

surat u n t u k melakukan tagihan retribusi dan / atau sanksi administrasi berupa bunga dan / atau denda.

17. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpim dan mengolah data, keterangan, dan / atau b u k t i yang dilaksanakan secara obyektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan u n t u k menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan retribusi dan / atau u n t u k tujuan lain dalam ran^ca melaksanakan ketentuan peraturan perundangan-undangan perpajakan daerah dan retribusi daerah.

18. Penyidikan tindak pidana d i bidang perpajakan daerah dan retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik u n t u k mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti i t u membuat terang tindak pidana dibidang perpajakan daerah dan retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

(4)

Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga berbunjd sebagai berikut: Pasal 8

Tingkat penggunaan jasa didasarkan pada biaya operasional, biaya pemeliharaan, biaya bunga dan biaya modal atas jasa pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi.

Ketentuan Pasal 10 diubah sehingga berbunjd sebagai berikut:

Pasal 10

Tarif Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi setiap Tahun ditetapkan sebagai berikut:

a. Area 1 (Pacitan-Aijosari-Kebonagung-Pringkuku): KO Tipe/tinggi menara Tarif Retribusi

(RP) 1 s 7 0 m 5.170.000,00 2 z60m s/d <70m 4.653.000,00 3 ^50m s/d <60m 4.136.000,00 4 s40m s/d <50m 3.619.000,00 5 ^30m s/d <40m 3.102.000,00 6 ^20m s/d <30m 2.585.000,00 7 <20m 2.068.000,00 8 Kamuflase 775.500,00 Area 2 (Tegalombo-Punung-Donorojo-Tulakanj

NO Tipe/tinggi menara Tarif Retribusi (Rp) 1 ^ 7 0 m 5.250.000,00 2 ^60m s/d <70m 4.725.000,00 3 ^50m s/d <60m 4.200.000,00 4 ^40m s/d <50m 3.675.000,00 5 s30m s/d <40m 3.150.000,00 6 &20m s/d <30m 2.625.000,00 7 <20m 2.100.000,00 8 Kamuflase 787.500,00

(5)

c. Area 3 (Bandar-Nawangan-Sudimoro-Ngadirojo): n u Tipe/tinggi menara Tarif Retribusi

(Rp) 1 s 7 0 m 5.370.000,00 2 ^60m s/d <70m 4.833.000,00 3 iSOm s/d <60m 4.296.000,00 4 ^40m s/d <50m 3.759.000,00 5 &30m s/d <40m 3.222.000,00 6 ^20m s/d <30m 2.685.000,00 7 <20m 2.148.000,00 8 Kamuflase 805.500,00 Pasal 11

Peraturan Daerah i n i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah i n i dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan di Pacitan

Pada tanggal 26 - 2 - 2016 iy.BUPATI PACITAN

PRIYO D ARMAWAN

Diundangkan di Pacitan

Pada tanggal 26 Pebruari 2016 S E K R E T A R I S DAERAH

KABUPATEN PACITAN

Drs.SUKO W1YONO.MM Pembina Utama Madjra NIP. 19591017 198503 1 015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2016 NOMOR 1

NOREG. PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN PROVINSI JAWA T m U R NOMOR 67-1/2016

(6)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

L UMUM

Bahwa dalam rangka menindaklanjuti Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-XII/2014 yang diucaplmn pada tanggal 26 Mei 2015, yang pada intinya menyatakan bahwa penjelasan Pasal 124 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bertentangan dengan Undang-Undang Dasar sehingga tidak mempunyai kekuatan h u k u m mengikat, maka perlu mengubah formula penghitungan tarif Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dengan berpedoman pada tata cara penghitungan tarif retribusi sebageiimana diatur dalam Pasal 151, Pasal 152 dan Pasal 161 Undang-Undang Nomor 28 Tahim 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

II. PASAL DEMI PASAL PasalI Angka 1 Pasal 1 Cukup Jelas Angka 2 Pasal 8 Cukup Jelas Angka 3 Pasal 10

Perhitungan tarif retribusi didasarkan pada rumusan sebagai berikut: TARIF RETRIBUSI = BIAYA DASAR X KOEFISIEN KETINGGAN

1. BIAYA DASAR: a. Honor petugas; b. Biaya Trasport; c. UangMakan; d. ATK dan Fotokopi;

e. Pemeliharaan Sarana dan Peralatan Survey; dan f. Tanda Pengenal Menara (Identitas Menara).

(7)

Dengan asumsi pengawasan dan pengendalian menara telekomuniasi dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun dan berdasarkan pengelompokan jarak tempuh dari i b u kota Kabupaten, maka simulasi perhitungan biaya dasar dibagi menjadi 3 (tiga) area sebagai berikut;

Area 1. Kecamatan Pacitan-Aijosari-Kebonagung-Fringkuku

No Komponen Pengawasan Volume Harga

(Rp)

Jumlah i**P) 1 Honor Petugas ( 4 org x 2 k a l i ) 8 ok 250.000,00 2.000.000,00 2 Biaya Perjalanan 8 ok 215.000,00 1.720.000,00 3 ATK dan Fotokopi 4 paket 50.000,00 200.000,00 4 Pemeliharaan Sarana dan

Peralatan Survey 4 paket 250.000,00 1.000.000,00 5 Tanda Pengenal Menara (Identitas Menara) 1 paket 250.000,00 250.000,00

BIAYA DASAR AREA 1 5.170.000,00

Area 2. Kecamatan Tegalombo-Punung-Donorojo-Tulakan

No Komponen Pengawasan Volume Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (Rp) 1 Honor Petugas ( 4 org x 2 k a l i ) 8 ok 250.000,00 2.000.000,00 2 Biaya Perjalanan 8 ok 225.000,00 1.800.000,00 3 ATK dan Fotokopi 4 paket 50.000,00 200.000,00 4 Pemeliharaan Sarana dan Peralatan Survey 4 paket 250.000,00 1.000.000,00 5 Tanda Pengenal Menara (Identitas

Menara) 1 paket 250.000,00 250.000,00

BIAYA DASAR AREA 2 5.250.000,00

Area 3. Kecamatan Bandar-Nawangan-Sudimoro-Nc radirojo

No Komponen Pengawasan Volume Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (Rp) 1 Honor Petugas ( 4 org x 2 k a l i ) 8 ok 250.000,00 2.000.000,00 2 Biaya Perjalanan 8 ok 240.000,00 1.920.000,00 3 ATK dan Fotokopi 4 paket 50.000.00 200.000,00 4 Pemeliharaan Sarana dan

Peralatan Survey 4 paket 250.000,00 1.000.000,00 5 Tanda Pengenal Menara (Identitas Menara) 1 paket 250.000,00 250.000,00

(8)

2. KOEFISIEN KETINGGIAN:

a. Lebih besar sama dengan 70 meter sebesar 100%

b. Lebih besar sama dengan 60 meter dan lebih kecil 70 meter sebesar 90%

c. Lebih besar sama dengan 50 meter dan lebih kecil 60 meter sebesar 80%

d. Lebih besar sama dengan 40 meter dan lebih kecil 50 meter sebesar 70%

e. Lebih besar sama dengan 30 meter dan lebih kecil 40 meter sebesar 60%

f. Lebih besar sama dengan 20 meter dan lebih kecil 30 meter sebesar 50%

g. Lebih kecil 20 meter sebesar 40% h . Menara kamuflase sebesar 15%

Berdasarkan koeflsien ketinggian tersebut, maka dilakukan perhitungan besaran tarif retribusi masing-masing area dengan masing-masing koeflsien ketinggian sebagai berikut: Area 1. (Pacitan-Aijosari-Kebonagung-Pringlniku) NO Tipe/tinggi menara Koefisien ketinggian Biajra Dasar (Rp) Tarif Retribusi (Rp) 1 s 70m 100% 5.170.000,00 5.170.000,00 2 ^60m s/d <70m 90% 5.170.000,00 4.653.000,00 3 ^50m s/d <60m 80% 5.170.000,00 4.136.000,00 4 ^40m s/d <50m 70% 5.170.000,00 3.619.000,00 5 ^30m s/d <40m 60% 5.170.000,00 3.102.000,00 6 i 2 0 m s/d <30m 50% 5.170.000,00 2.585.000,00 7 <20m 40% 5.170.000,00 2.068.000,00 8 Kamuflase 15% 5.170.000,00 775.500,00

(9)

Area 2. (Tegalombo-Punung-Donorojo-Tulakan) NO Tipe/tinggi

menara ketinggian Koefisien Biaya Dasar (Rp) Tarif Retribusi (Rp) 1 s 70m 100% 5.250.000,00 5.250.000,00 2 S60m s/d <70m 90% 5.250.000,00 4.725.000.00 3 ^50m s/d <60m 80% 5.250.000,00 4.200.000,00 4 ^40m s/d <50m 70% 5.250.000,00 3.675.000,00 5 ^30m s/d <40m 60% 5.250.000,00 3.150.000,00 6 S20m s/d <30m 50% 5.250.000,00 2.625.000.00 7 <20m 40% 5.250.000,00 2.100.000,00 8 Kamuflase 15% 5.250.000,00 787.500,00 Area 3. (Bandar-Nawangan-Sudimoro-Ngadirojo) NO Tipe/tinggi menara Koefisien

ketinggian Biaya Dasar (Rp)

Tarif Retribusi (Rp) 1 ^ 70m 100% 5.370.000,00 5.370.000,00 2 S:60m s/d <70m 90% 5.370.000,00 4.833.000,00 3 s:50m s/d <60m 80% 5.370.000,00 4.296.000,00 4 ^40m s/d <50m 70% 5.370.000,00 3.759.000,00 5 ^30m s/d <40m 60% 5.370.000,00 3.222.000,00 6 s20m s/d <30m 50% 5.370.000,00 2.685.000,00 7 <20m 40% 5.370.000,00 2.148.000,00 8 Kamuflase 15% 5.370.000,00 805.500,00 "x

1

Referensi

Dokumen terkait

Strategi promosi yang dilakukan untuk mengkomunikasikan keberadaan Bentara Budaya Yogyakarta kepada publik adalah dengan menghadirkan beragam kegiatan seni budaya

Akan tetapi, sebelum mengajukan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh pemohon, Sebelum masuk ke tahap persidangan di Pengadilan

32 Dari hasil wawancaranya bersama Anis Hidayat, Direktur Eksekutif Migrant CARE, dijelaskan bahwa selama 20 tahun sejak Indonesia meratifikasi CEDAW sampai

bahwa dengan terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-XII/2014 yang menyatakan bahwa penjelasan Pasal 124 Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak

Sepeda Motor adalah jenis Kendaraan yang dikenal memiliki mobilitas yang tinggi untuk bergerak, serta mampu memanfaatkan ruang yang relatif sempit untuk dapat

Soal selidik dibina (lihat lampiran 1) untuk kajian yang akan diisi sendiri oleh responden merangkumi perkara penting yang berkaitan iaitu status sosioekonomi, persepsi terhadap

Hurricane terbentuk paling sering pada akhir musim panas ketika temperatur permukaan laut mencapai 27°C atau lebih tinggi dan mampu untuk memasok kalor dan uap air yang

Abstrak : Penelitian ini berguna untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan budaya kerja dalam membentuk komitmen kerja organisasi. Penelitian dilakukan pada