• Tidak ada hasil yang ditemukan

0,25 persen PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN SEMARANG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "0,25 persen PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN SEMARANG BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DI KABUPATEN SEMARANG

BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR

No. 05/03/3322/Th.V, 07 Maret 2016

 Bulan Februari 2016 di Kabupaten Semarang terjadi deflasi 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,67 lebih rendah bila dibanding bulan Januari yang mengalami inflasi sebesar 0,44 persen dengan IHK sebesar 120,97.

 Deflasi terjadi terutama disebabkan karena penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,25 persen dan kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,04 persen, pada kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,06 persen.  Tiga sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini

adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok bumbu-bumbuan serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya. Sedangkan yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak, sub kelompok ikan segar serta sub kelompok biaya tempat tinggal.

 Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok bumbu-bumbuan serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak, sub kelompok ikan segar serta sub kelompok biaya tempat tinggal.

 Laju inflasi tahun kalender Februari 2016 sebesar 0,19 persen dan laju inflasi “year on year” Februari 2016 sebesar 4,30 persen.

(2)

Pada bulan Februari, deflasi terjadi disebabkan karena penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,25 persen dan kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,04 persen, pada kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,06 persen.

Tabel 1.

IHK, laju inflasi, Laju inflasi Tahun Kalender & Inflasi Year on Year Kabupaten Semarang Februari 2016, Menurut Kelompok Pengeluaran

*) Prosentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Prosentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Prosentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap bulan Februari 2015

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Februari 2016 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Semarang pada bulan Februari 2016 terjadi deflasi 0,25 persen, atau terjadi penurunan Indek Harga Konsumen (IHK) dari 120,97 pada bulan Januari menjadi 120,67 pada bulan Februari 2016. Laju inflasi tahun kalender 2015 inflasi sebesar 0,19 persen dan inflasi “year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) adalah 4,30 persen.

Kelompok Pengeluaran IHK Desem ber 2015 IHK Februari 2015 IHK Januari 2016 IHK Februari 2016 Inflasi Februari 2016 *) laju Inflasi Tahun Kalender 2016 **) Inflasi Year On Year ***) (1) (2) (3) (4) (4) (5) (6) (7) Umum 120,43 115,69 120,97 120,67 -0,25 0,19 4,30 1. Bahan Makanan 136,26 124,71 139,27 137,52 -1,25 0,93 10,27 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 121,30 116,18 121,97 122,02 0,04 0,59 5,03 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 116,37 115,62 116,52 116,62 0,08 0,21 0,86

4. Sandang 107,06 105,30 107,08 107,14 0,06 0,07 1,75

5. Kesehatan 109,26 106,36 109,28 109,34 0,05 0,07 2,80

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 109,50 105,31 109,57 109,63 0,06 0,12 4,10 7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 121,98 116,97 120,76 120,72 -0,03 -1,03 3,21

(3)

Bulan Inflasi 2014 Inflasi 2015 Inflasi 2016 (1) (2) (3) (4) Januari 0,92 -0,51 0,44 Februari 0,23 -0,69 -0,25 Maret 0,22 0,21 April -0,07 0,21 Mei 0,20 0,58 Juni 0,79 0,64 Juli 0,69 0,93 Agustus 0,50 0,27 September 0,26 -0,13 Oktober 0,57 -0,15 November 1,43 0,24 Desember 2,59 1,25 T A H U N 0,92 -0,51 Tabel 2.

Inflasi Month To Month Kabupaten Semarang Tahun 2014-2016

Gambar 1.

Inflasi Month To Month Kabupaten Semarang Tahun 2014-2016 0,92 0,23 0,22 -0,07 0,2 0,79 0,69 0,5 0,26 0,57 1,43 2,59 -0,51 -0,69 0,21 0,21 0,58 0,64 0,93 0,27 -0,13 -0,15 0,24 1,25 0,44 -0,25 2014 2015 2016

(4)

Pada bulan Februari 2016 kelompok yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,28 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,01 persen serta pada kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,02 persen. Untuk bulan ini kelompok yang memberikan andil yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen adalah kelompok sandang, kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga.

Gambar 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kab. Semarang Februari 2016 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 B h n . M ak an an M ak an an Jad i Pe ru mah an Sand an g Kes eh at an Pe n d id ik an Tr an sp o rt as i -0,28 0,01 0,02 0 0 0 -0,01

(5)

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Februari mengalami deflasi 1,25 persen atau terjadi penurunan indeks dari 139,27 pada bulan Januari menjadi 137,52 pada Februari 2016. Dari 11 sub kelompok dalam bahan makanan, pada bulan ini enam sub kelompok mengalami deflasi, empat sub kelompok mengalami inflasi, dan satu yang lain tidak ada perubahan. Dua deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 3,75 persen serta sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,43 persen. Sedangkan dua sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak sebesar 4,38 persen, serta sub kelompok ikan segar sebesar 0,43 persen.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN -1,25 -0,28

1. Padi-padian,Umbi-umbian & Hasilnya -0,88 -0,04

2. Daging dan Hasil-hasilnya -3,75 -0,10

3. Ikan Segar 0,43 0,01

4. Ikan Diawetkan 0,29 0,00

5. Telur, Susu dan Hasi-hasillnya -1,83 -0,06

6. Sayur-sayuran -1,70 -0,03

7. Kacang-kacangan -0,17 0,00

8. Buah-buahan 0,14 0,00

9. Bumbu-bumbuan -3,43 -0,13

10. Lemak dan Minyak 4,38 0,06

11. Bahan Makanan Lainnya 0,00 0,00

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan

Bulan Februari 2016

2. Makanan jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok ini pada Februari 2016 mengalami inflasi 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,97 pada Januari menjadi 122,02 pada Februari 2016. Sub kelompok makanan jadi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,04 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami penurunan indeks 0,22 persen dan sub kelompok tembakau dan

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

MAK JADI, MINUMAN, ROKO&TEMBAKAU 0,04 0,01

1. Makanan Jadi 0,04 0,00

2. Minuman yg Tidak Beralkohol -0,22 -0,01

3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,29 0,01

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Mak Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Bulan Februari 2016

Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi Kelompok ini pada bulan Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,28 persen.

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 116,52 pada bulan Januari menjadi 116,62 pada Februari 2016. Tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks masing-masing yaitu : sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,37 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga naik 0,08 persen serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik 0,04 persen. Sedangkan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami penurunan indeks sebesar 0,60 persen

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS&BHN BAKAR 0,08 0,02

1. Biaya Tempat Tinggal 0,37 0,06

2. Bhn Bakar, Penerangan dan Air -0,60 -0,04

3. Perlengkapan Rumah Tangga 0,08 0,00

4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,04 0,00

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Februari 2016

4. Sandang

Kelompok sandang pada Februari 2016 mengalami inflasi 0,06 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 107,08 pada bulan Januari menjadi 107,14 pada Februari 2016. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua stabil tidak ada perubahan indeks yaitu sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang anak-anak. Sedangkan sub kelompok sandang wanita naik 0,21 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami penurunan indeks sebesar 0,14 persen. Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Februari 2016

Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan andil inflasi yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen.

Pada Februari 2016 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan (1) (2) (3) SANDANG 0,06 0,00 1. Sandang Laki-Laki 0,00 0,00 2. Sandang Wanita 0,21 0,00 3. Sandang Anak-Anak 0,00 0,00

(7)

Komoditas Inflasi Sumba ngan (1) (2) (3) KESEHATAN 0,05 0,00 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 2. Obat-obatan 0,30 0,00

3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

4. Perawatan Jasmani & Kosmetika 0,02 0,00

Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Februari 2016

6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan ini inflasi sebesar 0,06 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 109,57 pada bulan Januari menjadi 109,63 pada bulan Februari 2016. Dua sub kelompok diantaranya sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan serta sub kelompok rekreasi masing-masing mengalami kenaikan indeks sebesar 0,10 persen dan 0,27 persen. Sedangkan untuk tiga sub kelompok yang lain yaitu sub kelompok jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan, serta sub kelompok olah raga masing-masing stabil tidak ada perubahan.

Tabel 8.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

Bulan Februari 2016

Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan andil inflasi yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen.

Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan andil inflasi yang tidak signifikan sebesar 0,00 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI & OLAH RAGA 0,06 0,00

1. Jasa Pendidikan 0,00 0,00 2. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,10 0,00 4. Rekreasi 0,27 0,00 5. Olah Raga 0,00 0,00 5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Februari 2016 mengalami inflasi 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,28 pada bulan Januari menjadi 109,34 pada bulan Februari 2016. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami inflasi atau kenaikan indeks, masing-masing yaitu : sub kelompok obat-obatan sebesar 0,30 persen dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,02 persen. Dua sub kelompok yang lain yakni jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani bulan ini stabil tidak ada perubahan.

(8)

7. Transportasi, Komunikas & Jasa Keuangan

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 120,76 pada Januari menjadi 120,72 pada Februari 2016. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok stabil tidak ada perubahan yaitu sub kelompok Komunikasi & Pengiriman serta jasa keuangan. Sub kelompok sarana dan penunjang transportasi bulan ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,08 persen. Sedangkan sub kelompok transportasi bulan ini mengalami penurunan indeks sebesar 0,07 persen.

Tabel 9.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Bulan Februari 2016

Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas Inflasi Sumba

ngan

(1) (2) (3)

TRANSPORTASI,KOMUNIKASI&JASA KEUANGAN -0,03 -0,01

1. Transportasi -0,07 -0,01

2. Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,00

3. Sarana dan Penunjang Transportasi 0,08 0,00

Referensi

Dokumen terkait

(1) Atas surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Kepala Dinas atau Kepala Suku Dinas bersama-sama dengan penyelenggara pendidikan membentuk Tim Evaluasi Penutupan

Semeniara itu pada penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi di KPK pada tahap pemeiiksaan ielah dilakukan penyelidikan sebanyak 68 kasus, penyidikan 29 kasus yang terdiri

mengimplementasikannya ke dalam rancang antarmuka situs, hal yang akan dilakukan adalah mengevaluasi apakah hasil yang telah diperoleh merupakan hasil yang terbaik

prosesnya melibatkan guru, siswa dan lingkungan sekolah dengan respon sosial yang baik. Adapun faktor pendukung yang memberikan banyak kontribusi positif bagi

Sistem kendali bising aktif dengan algoritma FXLMS dan FULMS dapat digunakan secara efektif untuk meredam bising yang diakibatkan oleh fan. Untuk kasus predaman

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah melaksanakan Pengadaan dan Pemasangan air circuit breaker untuk PT.. PJB Unit Pembangkitan Paiton

Tentang Arsip Tax Treaty Negara Mitra Yang Bekerjasama Dengan Indonesia, yang diakses pada 25 April

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Pemakaian Air