• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS DALAM HAL TERJADINYA KEPAILITAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS DALAM HAL TERJADINYA KEPAILITAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

TERBATAS DALAM HAL TERJADINYA KEPAILITAN

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NO. 37 TAHUN 2004

TENTANG KEPAILITAN

TESIS

Oleh

ASEPTE GAULLE GINTING 087005118 / HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

TERBATAS DALAM HAL TERJADINYA KEPAILITAN

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NO. 37 TAHUN 2004

TENTANG KEPAILITAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora

dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

ASEPTE GAULLE GINTING 087005118 / HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS DALAM HAL TERJADINYA KEPAILITAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN

Nama Mahasiswa : Asepte Gaulle Ginting Nomor Pokok : 087005118

Program Studi : Ilmu Hukum

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH Ketua

)

(Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum) (Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum Anggota Anggota

)

Ketua Program Studi Dekan Fakultas Hukum

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH) (Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal 17 September 2010

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH

Anggota : 1. Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum 2. Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum

3. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum

(5)

ABSTRAK

Krisis moneter yang melanda Indonesia telah memakan biaya fiskal yang amat besar dan mahal yakni mencapai angka 51 % dari Produk Nasional Bruto (PDB atau Product Domestic Bruto). Krisis tersebut telah menimbulkan resiko terhadap kondisi dan perkembangan badan usaha. Resiko tersebut dapat mengganggu stabilitas pasar keuangan dan kesehatan lembaga keuangan dan pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya krisis adalah gagalnya perusahaan di sektor riil dalam mengembalikan pinjaman. Kegagalan ini, dapat dikategorikan bahwa perusahaan

mengalami pailit (corporate failure). Kemungkinan terjadinya kepailitan dalam

Perseroan selalu terbuka oleh beberapa faktor, baik itu faktor eksternal misalnya karena krisis moneter global atau oleh karena faktor internal yaitu kesalahan dan kelalaian dalam pengelolaan dan pengawasan serta tidak adanya itikad baik yang dapat memperburuk situasi yang memungkinkan terjadinya kepailitan. Dengan demikian pertanggungjawaban yang dibebankan kepada organ-organ Perseroan menjadi hal yang sangat penting untuk perhatikan, sebab berkaitan langsung dengan harta debitur dan kreditur.

Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analisis yang bertujuan untuk membatasi kerangka studi kepada suatu analisis terhadap hukum dan peraturan tentang kepailitan dan Perseroan Terbatas serta akibat-akibat hukum yang dapat dikenakan karena peristiwa kepailitan, dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Dengan metode kepustakaan, teknik pengumpulan data dilakukan oleh penulis. Metode ini disebut library research untuk mendapatkan konsep-konsep, teori-teori serta informasi dan pemikiran konseptual dari peneliti pendahulu baik yang berupa peraturan perundang-undangan dan karya ilmiah lainnya.

Dewan Komisaris dalam melakukan tugas dan kewenangannya mengacu pada konsep fiduciary duty dan juga good corperate governance. Artinya bahwa Dewan Komisaris harus selalu berhati-hati dan teliti dalam mengawasi dan memberi nasihat pada Direksi yang mengurus Perseroan. Pertanggungjawaban atas terjadinya

kepailitan erat kaitannya dengan konsep teori Piercing the Corporate Veil dan

Business Judgment Rulen serta Good Corporate Governance. Kesalahan atau

kelalaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas Pengurusan Direksi akan membawa tanggung jawab terhadap semua anggotanya. Tanggung jawab yang dikenakan merupakan konsekuensi logis. Bentuk tanggung jawab yang dikenakan pada Dewan Komisaris atas terjadinya kepailitan Perseroan adalah tanggung jawab renteng. Oleh karena itu, konsep fiduciary duty dan business judgment rule menjadi hal yang benar-benar harus diperhatikan dan dilakukan oleh Dewan Komisaris agar terhindar dari kemungkinan terjadinya kepailitan dalam Perseroan Terbatas.

Kata Kunci : Tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan Terbatas, Undang-undang RI No. 37 Tahun 2004, Kepailitan

(6)

ABSTRACT

The monetary crisis which occurred in Indonesia had cost great and expensive departure tax and reached out to 51 percent of the Gross National Product (GNP).The crisis had aroused the awareness of the importance of the financial market stability and healthy financial institutions which established financial systems. The financial market stability and the healthy financial institutions would be able to damp the crisis so that they became the interaction from some risks which should be managed properly. One of the risks which brought about the crisis was the failure of the company in the real sector in paying the loan. This failure could be categorized as corporate failure.

Bankruptcy in corporation was caused by some factors: external factors, such as the error and negligence in managing and controlling, and bad faith which could worsen the situation so that the bankruptcy occurred. Therefore, the company’s departments should have great responsibility since they were concerned with the debtors’ and creditors’ wealth.

The type of this research was analytical descriptive. The research was aimed to limit the study framework into an analysis of laws and regulations about bankruptcy and company, and the legal impacts which deal with bankruptcy, referring to laws and regulations. The data were gathered by using library method which was called the library research in order to get the concepts, theories, information and the conceptual consideration from the previous researchers about the laws and regulations and other scientific writings. The data were analyzed qualitatively, discussed systematically by explaining the relationship among the types of data, selected and processed in order to describe and reveal the legal ground, and give the solution of the above problems.

Key words: Board of Commissioners’ Responsibility, Act Number 37, 2004, Bankruptcy

(7)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan Tesis ini dapat penulis selesaikan dengan baik, walaupun penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan beberapa faktor teknis yang sangat terbatas.

Adapun Tesis ini berjudul “Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan Terbatas Dalam Hal Terjadinya Kepailitan Berdasarkan Undang-Undang RI No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan, yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Studi Magister Ilmu Hukum, Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara.

Di dalam menyelesaikan Tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa bimbingan, pengajaran dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat para pembimbing: Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH., Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum., dan Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum. Dimana di tengah-tengah kesibukannya masih tetap meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan mendorong semangat penulis untuk menyelesaikan penulisan Tesis ini.

(8)

Perkenankanlah juga, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian studi ini, kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. dr. Syahril

Pasaribu, DTM&H, MSc, (CTM), SpA(K) atas kesempatan menjadi mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Dekan Fakultas Hukum USU, Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum sekaligus

sebagai Komisi Pembimbing, atas kesempatan menjadi mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum USU.

3. Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH., sebagai Pembimbing Utama dan

juga sebagai Ketua Program Studi Ilmu Hukum , yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan Tesis ini, serta dorongan dan masukan kepada penulis sehingga tesis ini selesai di tulis.

4. Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum., sebagai Komisi Pembimbing, dengan

penuh perhatian memberikan arahan serta dorongan dalam penulisan Tesis ini.

5. Kedua Orang Tua Tercinta yang mendidik dengan penuh rasa kasih

sayang, menanamkan budi pekerti yang luhur serta iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

6. Kepada istri tercinta Evvi Fitria yang telah memberikan semangat

(9)

7. Kepada staff Administrasi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bu Niar, Bu ganti, Kak Juli, kak Fitri, Kak Fika, Bang Hendra, Bang Udin, ST, Bang Herman yang telah banyak membantu selama perkuliahan.

8. Kepada Saudara-saudara ku, Kakak dan Adik Penulis sayangi, atas

kesabaran dan pengertiannya serta memberikan do’a dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Tesis ini.

9. Kepada Rekan-rekan di Program Magister Ilmu Hukum, dan

rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas jasa, amal dan budi baik tersebut dengan pahala yang berlipat ganda.

Akhirnya penulis berharap semoga Tesis ini dapat memberi manfaat dan menyampaikan permintaan yang tulus jika seandainya dalam penulisan Tesis ini terdapat kekurangan dan kekeliruan di sana-sini, penulis juga menerima kritik dan saran yang bertujuan serta bersifat membangun untuk menyempurnakan penulisan Tesis ini.

Medan, Mei 2010

Penulis,

(10)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Asepte Gaulle Ginting

Tempat/Tanggal Lahir : Kabanjahe, 30 September 1983

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Pekerjaan : Jaksa

Alamat : Jl. Samura Gg. Merak No.2 Kabanjahe Kab. Karo

Pendidikan : SD Negeri 1 Kabanjahe Tamat Tahun 1995

SMP Negeri 1 Kabanjahe Tamat Tahun 1998 SMU Negeri 1 Kabanjahe Tamat Tahun 2001 Strata Satu (S1) Universitas Sumatera Utara Tamat Tahun 2007

Strata Dua (S2) Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Tamat Tahun 2010

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ..………. ii

KATA PENGANTAR ..………... iii

RIWAYAT HIDUP ……….. vi

DAFTAR ISI ...………. vii

BAB I. PENDAHULUAN ……… 1 A. Latar Belakang ……….. 1 B. Perumusan Masalah ………... 16 C. Tujuan Penulisan .….……… 16 D. Manfaat Penulisan .………... 17 E. Keaslian Penulisan ……… 18 F. Kerangka Teori ……….. 18 G. Metode Penelitian ………... 27

BAB. II. KEDUDUKAN DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS ..……… 32

A. Pengertian Perseroan Terbatas ...………. 32

1. Perseroan Terbatas Menurut KUHD ………. 32

2. Perseroan Terbatas Menurut UU No. 1 Tahun 1995 …….……... 36

3. Perseroan Terbatas Menurut UU No. 40 Tahun 2007 …….……. 41

B. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum Dengan Tanggung Jawab Terbatas Dari Perseroan Terbatas ……….. 48

C. Kedudukan dan Wewenang Dewan KomisarisPerseroan Terbatas Menurut UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas ………... 54

BAB III. KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS DAN AKIBAT HUKUMNYA TERHADAP ORGAN PERSEROAN TERBATAS .. 65

A. Pengertian Kepailitan ……… 65

B. Kepailitan Perseroan Terbatas ……….. 69

C. Akibat Hukum Kepailitan Perseroan Terbatas……….. 70

D. Akibat Hukum Kepailitan Terhadap Organ Perseroan Terbatas………. 80

1. Akibat Hukum Kepailitan Perseroan Terbatas Terhadap RUPS …… 81

(12)

3. Akibat Hukum Kepailitan Perseroan Terbatas Terhadap Dewan

Komisaris……… 87

BAB IV. TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PERSEROAN TERBATAS DALAM HAL TERJADINYA KEPAILITAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 20 TENTANG KEPAILITAN ………….….. 92

A. Berlakunya Fiduciary Duty dan Business Judgment Rule Bagi Dewan Komisaris Perseroan Terbatas ……….. 92

1. Fiduciary Duty dan Prinsip Judgment Rule dalam Pasal 114 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ………... 92

2. Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan Terbatas dalam Hal Terjadinya Kepailitan Perseroan Terbatas Menurut UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas………. 96

B. Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perseroan Terbatas dalam Hal Terjadinya Kepailitan Berdasarkan UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU……… 106

C. Pertanggungjawaban Secara Pidana dan Perdata ………. 113

1. Pertanggungjawaban Secara Pidana ……… 113

2. Pertanggungjawaban Secara Perdata……… 119

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……… 122

A. Kesimpulan ………. 122

B. Saran ……… 125

Referensi

Dokumen terkait

penulisan skripsi tahun masuk 2010 semester Januari - Juni 2015.Jenis data penilitian ini data primer, yaitu data yang secara langsung didapat dari penyebaran

yang dianalisis berdasarkan data yang diperoleh dilapangan dengan menggunakan teori belajar sosial dari Albert Bandura, Programming dan Identifikasi, selain hal

Pelaksanaan kurikulum 2013 sekolah dasar di kecamatan bajawa kabupaten Ngada dari Conteks, Input dan Proses berada pada kategori siap, ini artinya secara umum bahwa dukungan

[r]

[r]

Peneliti didampingi guru kelas (Hanny,S.Pd) ikut mengamati dikelas. Adapun tema yang diajarkan adalah alam sekitar dan tubuh. Pada pembelajaran diberikan cerita/dongeng dengan

Puji serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan judul Perancangan dan

Kategori Subjek pada Self Regulated Learning dan Persepsi Dukungan Sosial