• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM DOKTER UMUM TERHADAP PELIMPAHAN WEWENANG DOKTER SPESIALIS DALAM PELAYANAN MEDIK DI UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA TEGAL - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM DOKTER UMUM TERHADAP PELIMPAHAN WEWENANG DOKTER SPESIALIS DALAM PELAYANAN MEDIK DI UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA TEGAL - Unika Repository"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM DOKTER UMUM TERHADAP PELIMPAHAN WEWENANG DOKTER SPESIALIS DALAM PELAYANAN MEDIK DI UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA TEGAL

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajad sarjana S-2

Diajukan oleh Yanuar Arien Pradana

NIM : 15.C2.0005

Kepada

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIKA SOEGIJAPRANATA

(2)
(3)
(4)

Kata Pengantar

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis telah dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Perlindungan Hukum Dokter Umum terhadap Pelimpahan Wewenang Dokter Spesialis dalam Pelayanan Medik di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal”.

Pelimpahan wewenang dokter spesialis kepada dokter umum dalam pelayanan kesehatan terjadi dalam praktik kedokteran sehari-hari di rumah sakit, khususnya pada pelayanan gawat darurat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit. Pertanggungjawaban hukum dokter dapat timbul apabila terjadi kesalahan maupun kelalaian yang merugikan kepentingan pasien. Dokter umum sebagai penerima pelimpahan wewenang memerlukan adanya kepastian dan perlindungan hukum agar dapat menjalankan kewajiban profesinya dengan baik. Analisa hukum terhadap pelimpahan wewenang antar dokter dengan menggunakan teori hukum tentang kuasa dikarenakan tidak ada ketentuan tentang pelimpahan wewenang antara dokter spesialis kepada dokter umum pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 dan peraturan pelaksanaannya. Tesis ini menyajikan benang merah berkaitan pelimpahan wewenang, perlindungan hukum dan pertanggungjawaban dokter.

Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat pencapaian gelar kesarjanaan strata 2 (S2), yakni Magister Ilmu Hukum (Konsentrasi Hukum Kesehatan) pada Fakultas Pascasarjana Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Terselesaikannya tesis ini tak lepas berkat dukungan, bantuan dan doa dari seluruh pihak baik selama proses penelitian dan penulisannya. Oleh karenanya, maka penulis menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. F. Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC selaku Rektor Unika Soegijapranata,

2. Ibu Dr. Marcella E. Simandjuntak, SH., C.N., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi,

3. Ibu Dr. Endang Wahyati, SH.,MH selaku Dosen Penguji sekaligus selaku Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan,

4. Bapak Ignatius Hartyo Purwanto, SH., MH selaku Sekretaris Program Studi Magister Hukum Kesehatan,

(5)

6. Ibu Yovita Indrayati, SH.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Pendamping,

7. Seluruh Dosen Program Studi Magister Hukum Kesehatan, 8. Seluruh staff Program Studi Magister Hukum Kesehatan, 9. Ibu dr. Sherley Tjioe selaku Direktur RS Mitra Keluarga Tegal, 10.Kedua orangtuaku, Bapak Tri Hari Bagiono, BSc dan Ibu Norma

Henny,

11.Istriku tercinta, dr. Yani Arlina,

12.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.

Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan dalam tesis ini. Untuk itu besar harapan penulis terhadap adanya masukan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Semoga tesis ini dapat berguna bagi pembaca dan semua pihak, terutama para tenaga medis di rumah sakit.

Semarang, Juni 2018 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

HALAMAN PERNYATAAN ... x

ABSTRAK ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 29

C. Tujuan Penelitian ... 30

1. Manfaat Praktis ... 30

2. Manfaat Akademis ... 31

D. Metode Penelitian... 32

1. Metode Pendekatan ... 32

2. Spesifikasi Penelitian ... 33

3. Definisi Operasional... 34

a. Perlindungan Hukum ... 34

b. Pelimpahan Wewenang ... 36

c. Dokter ... 37

d. Kewenangan Dokter ... 38

e. Hospital Bylaws ... 38

f. Pertanggungjawaban ... 39

g. Rumah Sakit ... 39

h. Unit Gawat Darurat ... 40

4. Jenis Data ... 40

a. Data Primer ... 40

b. Data Sekunder ... 41

5. Metode Pengumpulan Data ... 43

6. Metode Sampling ... 43

7. Metode Analisi Data ... 43

E. Rencana Penyajian Tesis ... 44

(7)

A. Mutu Pelayanan Sebagai Standar Rumah Sakit ... 46

B. Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit ... 59

C. Kewenangan Dokter dan Keselamatan Pasien Dalam Pelayanan Rumah Sakit ... 70

D. Pelimpahan Kewenangan Dalam Pelayanan Medik ... 83

E. Perlindungan Hukum Bagi Dokter di Pelayanan Gawat Darurat ... 90

F. Hospital Bylaws Sebagai Payung Hukum... 95

G. Pertanggungjawaban Hukum Dokter ... 98

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 111

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 111

1. Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal dan Aspek Hukumnya... 116

2. Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal dan Aspek Hukumnya ... 130

B. Ketentuan yang Termuat Dalam Peraturan Internal Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal Dalam Perlindungan Hukum Dokter Jaga Unit Gawat Darurat atas Pelimpahan Wewenang ... 141

C. Standar Ketenagaan Dokter Jaga Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal ... 184

D. Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Dokter Jaga Pada Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal Atas Pelimpahan Kewenangan Dokter Spesialis ... 188

E. Pertanggungjawaban Hukum Bagi Dokter Jaga Pada Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal Atas Pelimpahan Kewenangan Dokter Spesialis ... 204

BAB IV. PENUTUP ... 216

A. Kesimpulan ... 216

B. Saran ... 217

(8)
(9)

Abstrak

Perlindungan hukum memberikan dukungan dan kepastian bagi dokter dalam menjalankan profesi sesuai standar pelayanan dan kompetensinya. Dokter umum yang bertugas jaga di Unit Gawat Darurat (UGD) seringkali dalam menjalankan pelayanan kegawatdaruratan mendapat instruksi dari dokter spesialis melalui komunikasi telepon untuk melakukan tindakan medis sesuai kebutuhan pasien. Pelimpahan wewenang dari dokter spesialis kepada dokter umum yang terjadi melalui komunikasi antar dokter ini sarat dengan potensi terjadinya kesalahan. Oleh karenanya pertanggungjawaban etik dan hukum bagi perlu mendapat perhatian dalam peristiwa pelimpahan wewenang antar dokter ini.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik secara kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, sehingga pembahasan meliputi aspek yuridis dan sekaligus aspek-aspek sosial yang melingkupi pelimpahan wewenang antara dokter spesialis kepada dokter umum jaga UGD. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari bahan-bahan atau data sekunder dan wawancara dengan responden penelitian yang melibatkan dokter umum jaga UGD dan dokter spesialis di RS Mitra Keluarga Tegal serta mengambil narasumber yaitu Direktur Rumah Sakit dan Ketua Komite Medik.

Perlindungan hukum dokter umum jaga UGD dalam menjalankan praktik profesional di UGD RS Mitra Keluarga telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang ada maupun peraturan internal rumah sakit. Pelimpahan wewenang dari dokter spesialis kepada dokter umum jaga UGD meskipun belum diatur secara jelas dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Kesehatan maupun Undang-Undang Tenaga Kesehatan dapat dipadankan dengan pemberian kuasa secara hukum perdata. Secara etik dan hukum, pada praktik kedokteran melekat adanya pertanggungjawaban hukum guna menjamin keselamatan pasien.

(10)

Abstract

Legal protection provided support and certainty for practitioners or doctors in carrying out their jobs according to service standard, competence and authority. However, the general practitioners who were on duty in the emergency units (ERs), in performing emergency services, were often instructed by a medical specialists through telephone talk to perform medical actions as needed by the patients. The authority delegation, from a medical specialist to a general practitioner, could factually be full of potential errors whereas there had not been any legislation regulating such authority delegation. Therefore, it would possibly raise ethical and legal accountability matters for the general practitioners caused by the authority transfer between the physicians.

This legal research was a qualitative research applying analytic descriptive and socio-legal studies approaches so the discussion covered legal aspects beside social aspects in relation with authority delegation between the two types of practionrs or doctors at ER. The data gathered were both primary and secondary data by involving general practitioners working at the ER of “Mitra Keluarga” Hospital and mdical specialists of the same hospital. Besides, the data were also got from the Hospital Director and the Chairman of the Medical Committee. There was no any legislation regulating authority delegation of medical specialists to general practitioners so that the internal rules of “Mitra Keluarga” hospital did not regulate such authority delegation. Likewise, legal protection to general practitioners of the ER of “Mitra Keluarga” hospital had not been regulated in detail within the internal rules of “Mitra Keluarga” hospital. However, such legal protection could be attributed to all policies issued by the hospital such as labor and operational standards applicated in the hospital. The authority delegation from a medical specialist to a general practitioner working at the emergency unit could be matched by authorization as applicable in civil law. Ethically and legally, any medical practice had inherently legal liability to ensure the patient’s safety.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum / skripsi dengan judul: “

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum / skripsi dengan judul: “ PERLINDUNGAN

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua dengan segala keterbatasan

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Waktu Tunggu Periksa dan

KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih karunia dan rahmat-nya, sehingga penulisan tesis dengan judul: URGENSI

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan pertolongan Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya akhir dengan judul “PERBEDAAN

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan atas berkat dan anugerah Nya dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini yang merupakan salah satu