• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV TAHUN 2014"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

No. 05/02/62/Th.IX, 02 Februari 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV

TAHUN 2014

1. PENDAHULUAN

Industri manufaktur adalah salah satu sektor yang digadang menjadi andalan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah. Pada triwulan IV tahun 2014 industri manufaktur besar dan sedang mengalami kenaikan dari triwulan III tahun 2014, demikian juga industri manufaktur mikro dan kecil. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Kalimantan Tengah triwulan III tahun 2014 adalah 7,15 persen. Selain kontribusi terhadap PDRB, sektor ini memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja.

2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

Provinsi Kalimantan Tengah selama ini masih mengandalkan sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa sebagai penopang ekonomi. Sektor industri di Kalimantan Tengah masih dalam tahap perkembangan yang ditandai dengan perkembangan produksi industri manufaktur besar dan sedang yang masih fluktuatif.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) pada triwulan IV tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 4,63 persen dari periode yang sama tahun 2013. Semua jenis industri mengalami kenaikan. Dari yang mengalami kenaikan terbesar yaitu industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 7,69 persen disusul oleh industri makanan sebesar 4,98 serta industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 0,56 persen.

Secara keseluruhan, produksi industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 4,48 persen. Secara Nasional, keseluruhan produksi tahun 2014 meningkat sebesar 4,74 persen dibandingkan tahun 2013.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2014 naik sebesar 4,63 persen (y-on-y) dari periode yang sama tahun 2013.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan IV tahun 2014 naik sebesar 0,75 persen dari triwulan III tahun 2014.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan IV tahun 2014 naik sebesar 1,79 persen (y-on-y) dari periode yang sama tahun 2013.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (q-to-q) pada triwulan IV tahun 2014 naik sebesar 3,16 persen dari triwulan III tahun 2014.

(2)

Sejalan dengan pertumbuhan year on year (y on y), industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan IV tahun 2014 juga mengalami peningkatan sebesar 0,75 persen dari triwulan III tahun 2014. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan pada industri makanan sebesar 1,80 persen. Penurunan justru terjadi pada industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 2,92 persen serta industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 1,99 persen.

Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Kalimantan Tengah ternyata sejalan dengan kondisi pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada skala nasional. Hal ini tergambar dari pertumbuhan (y-on-y) secara nasional pada triwulan IV tahun 2014 naik sebesar 5,44 persen terhadap triwulan IV tahun 2013. Demikian pula apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) secara nasional mengalami kenaikan sebesar 1,59 persen.

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV Tahun 2014

No Kode KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan (%)

Triwulan IV Tahun

2014 q-to-q y-on-y

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 10 Industri Makanan - Manufacture of food products 1,80 4,98 4,65

2 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like

-2,92 7,69 5,15

3 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - and plastik products Manufacture of rubber -1,99 0,56 0,64

IBS IBS Kalimantan Tengah (Regional) 0,75 4,63 4,48

IBS IBS Indonesia (Nasional) 1,59 5,44 4,74

3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan IV tahun 2014 (q-to-q) mengalami kenaikan sebesar 3,16 persen dari triwulan III tahun 2014. Tiga jenis industri yang mengalami kenaikan paling signifikan adalah industri tekstil, industri makanan serta industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Kenaikan ketiga jenis industri tersebut masing-masing sebesar 11,22 persen, 8,20 persen serta 6,36 persen.

(3)

dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2013 (y-on-y) baik di Provinsi Kalimantan Tengah maupun secara Nasional mengalami kenaikan masing-masing sebesar 1,79 dan 6,02 persen.

Secara keseluruhan, produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 4,73 persen sedangkan Indonesia secara keseluruhan meningkat sebesar 4,91 persen.

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV Tahun 2014

No Kode KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan (persen) Triwulan IV Tahun 2014 q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 10 Industri Makanan 8.20 -0.03 1.05 2 11 Industri Minuman 2.34 6.10 6.69 3 13 Industri Tekstil 11.22 27.97 14.56

4 14 Industri Pakaian Jadi -0.24 11.69 10.40

5 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -4.16 16.92 19.83

6 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu,

Rotan dan Sejenisnya 3.14 -0.80 3.57

7 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -16.13 -13.44 9.30 8 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -5.57 -11.02 -3.76 9 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -3.35 -10.97 -7.95 10 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 6.36 0.52 9.20 11 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -5.29 -18.10 0.38

12 31 Industri Furnitur -4.32 29.87 12.93

IMK Kalimantan Tengah (Regional) 3.16 1.79 4.73

(4)

Grafik 1. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan IV 2014 (q-to-q)

Grafik 2. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan IV 2014 (y-on-y)

(5)

Grafik 3. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan IV 2014 (q-to-q)

Grafik 4. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan IV 2014 (y-on-y)

Gambar

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang   Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV Tahun 2014
Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah  Triwulan IV Tahun 2014
Grafik 2.  Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang                                                        Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan IV 2014 (y-on-y)
Grafik 3.  Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil   Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan IV 2014 (q-to-q)

Referensi

Dokumen terkait

• Contohnya seperti nilai dari atribut kepentingan dan kepuasan untuk ruang kelas praktikum yang nyaman, nilai atribut kepentingannya bernilai (3,95) dan nilai kepuasannya adalah

Adapun tema riset Partisipasi masyarakat dalam pemilu yakni : Masalah Sosial Ekonomi, Kehadiran dan Ketidakhadiran Pemilih di TPS Voter turnout, Perilaku memilih Voting

Mansyur Medan atau di tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau

Telah dilakukan pengujian pada semikonduktor kapasitor metal oksida(MOS) dengan bahan oksida Strontium Titanat (SrTiO 3 ) yang disintesis menggunakan metode chemical

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah variabel independen (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel independen (Y), yaitu dengan membandingkan antara

terobsesi dengan tampilan dimana di zaman modern seperti sekarang ini, yang berperan besar dalam membentuk presepsi adalah penampilan. Analisis ini kemudian dilakukan

“Haroa” sebagai sebuah tradisi dan merupakan rumpun media tradiosional adalah merupakan salah satu media dakwah efektif yang digunakan oleh tokoh agama (khatibi, lebe)