• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi... 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi... 6"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PT Arthavest Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia)

DAFTAR ISI

Halaman

Laporan Auditor Independen

Neraca Konsolidasi... 1 - 3 Laporan Laba Rugi Konsolidasi... 4 - 5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi... 6 Laporan Arus Kas Konsolidasi... 7 - 8 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi... 9 - 35

(4)
(5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

1

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008

ASET

Kas dan setara kas 2d,3 87.059.178.356 64.372.569.166

Deposito berjangka 4 430.282.272 399.865.129

Portofolio efek 2e,5

Diperdagangkan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai yang belum direalisasi sebesar Rp 1.560.000.000

pada tahun 2008 - 6.440.000.000

Tersedia untuk dijual – setelah ditambah 2c

penyisihan kenaikan nilai yang belum direalisasi sebesar Rp 2.878.200.000 pada tahun 2009 dan Rp 3.027.350.000

pada tahun 2008 36.236.250.000 30.373.400.000

Piutang lembaga kliring dan penjaminan 2f,6 24.251.267.500 16.003.374.000

Piutang marjin - pihak ketiga 2f,2g,7 18.730.416.653 32.812.617.032

Piutang nasabah - pihak ketiga 2f,2g,8 10.510.807.405 13.189.480.422

Piutang perusahaan efek 2f,2g,9 - 7.750.000

Efek dibeli dengan janji jual kembali – setelah dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisasikan sebesar Rp 30.875.002 pada tahun 2009 dan Rp 8.233.351

pada tahun 2008 2h,10 1.950.000.000 1.972.641.652

Piutang lain-lain 2c,11 110.643.300 315.943.334

Uang muka dan biaya dibayar di muka 2i, 40 375.996.592 121.201.823

Penyertaan saham 2j,12 656.435.000 656.435.000

Pajak dibayar di muka 14a 39.389.566 28.401.766

Aset pajak tangguhan - bersih 2o,14d 5.551.357 -

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 4.858.311.994 pada tahun 2009 dan Rp 3.229.651.711

pada tahun 2008 2k,2l,13 12.184.435.256 12.539.191.788

Uang jaminan 21,40 405.353.000 405.353.000

JUMLAH ASET 192.946.006.256 179.638.324.112

(6)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

2

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN

Hutang lembaga kliring dan penjaminan 2f,6 16.100.694.500 17.701.917.500

Hutang marjin - pihak ketiga 2f,7 22.749.210.869 19.908.042.741

Hutang nasabah - pihak ketiga 2f,8 16.188.022.638 10.167.334.082

Hutang pajak 14b 653.564.384 990.372.936

Hutang lain-lain 15 595.264.107 421.850.237

Beban masih harus dibayar 16 1.228.166.980 1.841.799.149

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja

karyawan 2m,17 1.121.681.629 771.979.075

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2o,14d - 111.577.271

JUMLAH KEWAJIBAN 58.636.605.107 51.914.872.991

HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASIKAN 2b,18 11.711.861 11.156.734

(7)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

3

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham

Modal dasar - 850.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 446.674.175 saham 19 89.334.835.000 89.334.835.000

Tambahan modal disetor - bersih 2p,20 716.892.763 716.892.763

Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak

Perusahaan 2b,2e,5 2.877.861.389 3.026.993.841

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 21 360.000.000 350.000.000

Belum ditentukan pengunaannya 41.008.100.136 34.283.572.783

JUMLAH EKUITAS 134.297.689.288 127.712.294.387

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 192.946.006.256 179.638.324.112

(8)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

4

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008

PENDAPATAN USAHA 2n

Jasa perantara perdagangan efek 22 17.631.340.379 12.171.832.139

Pendapatan bunga 23 2.748.463.627 6.707.397.880

Keuntungan (kerugian) dari perdagangan

efek - bersih 24 281.819.874 (471.359.658)

Pendapatan (kerugian) dari instrumen

pendapatan tetap - bersih 25 (766.668 ) 121.200.000

Jasa penasehat keuangan 26 - 181.000.000

Jasa arranger 27 - 158.658.000

Pendapatan usaha lainnya - 1.620.000

Jumlah Pendapatan Usaha 20.660.857.211 18.870.348.361

BEBAN USAHA 2n

Gaji dan kesejahteraan karyawan 28 12.913.730.982 11.233.864.241

Umum dan administrasi 29 2.383.685.038 2.625.505.986

Penyusutan 2k,13 1.685.283.992 1.526.039.073

Telekomunikasi 30 412.490.355 462.586.113

Sewa 31 182.480.560 177.955.514

Kustodian 32 71.116.046 70.838.908

Iklan dan promosi 52.910.623 31.891.611

Jumlah Beban Usaha 17.701.697.597 16.128.681.446

LABA USAHA 2.959.159.614 2.741.666.915

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2n

Penghasilan bunga - bersih 33 4.322.900.226 3.010.319.949

Beban bunga dan keuangan 34 (147.474.771 ) (186.318.923)

Penghasilan lain-lain - bersih 35 786.296.050 489.789.635

Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih 4.961.721.506 3.313.790.661

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN 7.920.881.120 6.055.457.576

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2o

Kini 14c (1.302.909.720) (1.291.550.900)

Tangguhan 14d 117.128.628 177.958.846

Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih (1.185.781.093 ) (1.113.592.054)

LABA SEBELUM HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

(9)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

5

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2009 2008

HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASIKAN 2b,18 (572.674 ) (487.679)

LABA BERSIH 6.734.527.353 4.941.377.841

(10)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

6

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo Laba

Tambahan Selisih Transaksi

Modal Disetor - Perubahan Ekuitas Telah Ditentukan Belum Ditentukan

Modal Saham Bersih Anak Perusahaan Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2008 89.292.800.000 712.689.263 3.026.993.841 300.000.000 29.392.194.942 122.724.678.046

Pelaksanaan Waran Seri I menjadi

saham (lihat Catatan 1a,1b dan 20) 42.035.000 4.203.500 - - - 46.238.500

Penempatan saldo laba yang telah ditentukan

penggunaannya (lihat Catatan 21) - - - 50.000.000 (50.000.000) -

Laba bersih tahun 2008 - - - - 4.941.377.841 4.941.377.841

Saldo 31 Desember 2008 89.334.835.000 716.892.763 3.026.993.841 350.000.000 34.283.572.783 127.712.294.387

Penempatan saldo laba yang telah ditentukan

penggunaannya (lihat Catatan 21) - - - 10.000.000 (10.000.000) -

Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan dari penurunan nilai yang belum direalisasi atas efek yang

tersedia untuk dijual (lihat Catatan 2b dan 5) - - (149.132.452 ) - - (149.132.452)

Laba bersih tahun 2009 - - - - 6.734.527.353 6.734.527.353

Saldo 31 Desember 2009 89.334.835.000 716.892.763 2.877.861.389 360.000.000 41.008.100.136 134.297.689.288

(11)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

7

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2009 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari jasa perantara perdagangan efek 17.631.340.379 12.171.832.139

Penerimaan dari pendapatan bunga - bersih 3.053.463.627 6.479.897.880

Penerimaan jasa penasehat keuangan, penjamin emisi

dan arranger - 344.245.187

Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek 281.819.874 1.088.640.342

Pendapatan dari instrumen pendapatan tetap 14.476.666 123.135.833

Penghasilan bunga lainnya – bersih 4.292.483.083 2.985.117.682

Penerimaan lain-lain 638.853.986 307.628.427

Arus Kas dari Operasi Sebelum Perubahan

dalam Aset dan Kewajiban Operasi 25.912.437.615 23.500.497.490

Perubahan dalam aset dan kewajiban operasi:

Pengeluaran beban usaha (16.801.105.451 ) (13.922.933.909)

Piutang marjin – pihak ketiga 14.082.200.379 18.545.036.486

Piutang lembaga kliring dan penjaminan (8.247.893.500 ) 41.446.855.000

Piutang perusahaan efek 7.750.000 (7.750.000)

Piutang nasabah – pihak ketiga 2.678.673.016 19.600.200.054

Efek dibeli dengan janji jual kembali 22.641.652 9.628.249.990

Pajak dibayar di muka - (9.795.252)

Pembayaran pajak penghasilan badan (1.318.668.041 ) (2.239.975.133)

Penerimaan dari restitusi pajak - 360.722.410

Hutang lembaga kliring dan penjaminan (1.601.223.000 ) (30.136.183.500)

Hutang nasabah – pihak ketiga 6.020.688.556 (32.562.125.640)

Hutang marjin – pihak ketiga 2.841.168.128 (22.421.638.822)

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 23.596.669.354 11.781.159.174

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dari penjualan portofolio efek 6.432.500.000 -

Penerimaan dari penjualan aset tetap 62.469.325 158.700.000

Perolehan aset tetap (1.393.029.489 ) (825.134.917)

Penambahan portofolio efek (6.012.000.000 ) -

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (910.060.164 ) (666.434.917)

(12)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

8

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2009 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahan setoran modal - 42.035.000

Tambahan modal disetor lainnya - 4.203.500

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan - 46.238.500

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 22.686.609.190 11.160.962.757

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 64.372.569.166 53.211.606.409

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 87.059.178.356 64.372.569.166

(13)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Arthavest Tbk (Perusahaan), semula bernama PT Artha Securities Prima dan kemudian berubah menjadi PT Artha Securities Tbk, didirikan berdasarkan Akta Notaris Beny Kristianto, S.H., No. 489 tanggal 29 Juni 1990. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-4391.HT.01.01 Th 1990 tanggal 28 Juli 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79, Tambahan No. 3728 tanggal 2 Oktober 1990.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 2 tanggal 24 Oktober 2008 sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru sejumlah 210.175 saham. Dengan perubahan tersebut jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan menjadi sebanyak 446.674.175 saham.

Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10-23677 tanggal 18 November 2008.

Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada tahun 1992.

Semula Perusahaan memiliki izin usaha sebagai perantara perdagangan efek berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-156/PM/1992 tanggal 21 Maret 1992 dan sebagai penjamin emisi efek berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-03/PM/PEE/2001 tanggal 11 Oktober 2001. Perusahaan juga terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) masing-masing berdasarkan Surat Persetujuan Anggota Bursa No. SPAB-134/JATS/BEJ.I.1/V/1995 tanggal 22 Mei 1995 dan No. SPAB-138/BES/VII/2000 tanggal 27 Juli 2000. Di samping itu, berdasarkan Surat No. S-1301/BEJ.ANG/07-2001 tanggal 17 Juli 2001, Perusahaan memperoleh izin dari BEJ untuk melakukan transaksi perdagangan marjin.

Sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dari semula perusahaan efek menjadi perusahaan investasi sebagaimana telah disetujui dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah dinyatakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 49 tanggal 29 Juni 2005, efektif tanggal 4 Januari 2007 berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. KEP-01/BL/2007 dan KEP-02/BL/2007, izin usaha Perusahaan masing-masing sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek telah dicabut. Adapun berdasarkan Surat No. S-1304/BEJ.ANG/11-2006 tanggal 24 November 2006 dan Surat No. Jkt-146/MBS/BES/XII/2006 tanggal 19 Desember 2006, Perusahaan telah memperoleh Pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa masing-masing dari BEJ dan BES.

Perusahaan berkantor pusat di Jl. Gunung Sahari No. 1, Rukan Mangga Dua Square, Blok F/40, Jakarta 10730.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tanggal 15 Oktober 2002, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S.2269/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 70.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan pada harga penawaran sebesar Rp 225 per saham.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) (dahulu BEJ) pada tanggal 5 November 2002 dengan kode perdagangan ARTA.

(14)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-1698/PM/2005 dari Ketua BAPEPAM sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk mengeluarkan 145.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham yang ditawarkan pada harga Rp 200 per saham sehingga seluruhnya sebesar Rp 29.000.000.000 di mana disertai dengan penerbitan 101.500.000 Waran Seri I yang melekat dan diberikan secara cuma-cuma. Adapun setiap pemegang 2 saham Perusahaan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 11 Juli 2005 berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham, di mana atas setiap 10 saham baru yang diterbitkan melekat 7 Waran Seri I.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama dengan nominal Rp 200 per saham pada harga pelaksanaan sebesar Rp 220 per saham yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan waran yaitu mulai tanggal 13 Januari 2006 sampai dengan tanggal 11 Juli 2008. Setiap pemegang 1 Waran seri I berhak untuk membeli 1 saham baru. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya pelaksanaan, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Sampai dengan tanggal 11 Juli 2008 (batas berlakunya masa pelaksanaan Waran Seri I) jumlah Waran Seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham adalah sebanyak 11.674.175 waran.

Seluruh saham hasil PUT I tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 13 Juli 2005.

c. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut (lihat Catatan 38a):

Komisaris Direksi

Komisaris Utama (Independen) : Alex Wilando Direktur Utama : Tjandraskah Komisaris (Independen) : Franciscus Costan Direktur : Ary Raditya Rucita

Sedangkan susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut (lihat Catatan 38b):

Ketua : Alex Wilando

Anggota : Meilly V. Parengkuan

Myrnalia

Jumlah keseluruhan gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 4.727.484.398 dan Rp 4.442.713.200, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah keseluruhan karyawan tetap yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah 83 orang (tidak diaudit).

(15)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

1. UMUM (lanjutan)

d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Anak Perusahaan yang dikonsolidasi ke dalam Perusahaan adalah PT Artha Securities Indonesia (PT ASI) yang memiliki lingkup kegiatan usaha sebagai perusahaan efek. PT ASI berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Medan. PT ASI memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-01/BL/PEE/2006 tanggal 26 Juli 2006 dan juga memperoleh perpanjangan fasilitas perdagangan marjin sesuai dengan Surat dari BEI No. S-05839/BEI.ANG/11-2008 tanggal 10 November 2008. PT ASI terdaftar sebagai anggota dari BEI berdasarkan Surat Persetujuan Anggota Bursa No. SPAB243/JATS/BEJ.ANG/11-2006 tanggal 27 November 2006.

PT ASI memulai kegiatan operasinya secara komersial pada tahun 2006.

Rincian persentase kepemilikan Perusahaan atas saham PT ASI dan jumlah aset PT ASI sebelum dikonsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008

Persentase kepemilikan 99,99% 99,99%

Jumlah aset 158.169.826.458 146.723.893.229

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, khususnya PSAK No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek” dan Peraturan VIII.G.7 yang merupakan Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang kemudian diperbaharui dengan Surat Edaran dari Ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang ”Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi adalah

dasar akrual (accrual basis). Laporan keuangan konsolidasi disajikan berdasarkan nilai historis

(historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)

dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Sesuai dengan PSAK No. 42, neraca konsolidasi disajikan dengan metode tidak dikelompokkan

(unclassified) di mana aset dan kewajiban tidak dikelompokkan menjadi elemen lancar dan tidak

lancar. Kelompok akun aset disajikan berdasarkan urutan likuiditas sedangkan kelompok akun kewajiban disajikan berdasarkan urutan jatuh tempo.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

(16)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan di mana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, di atas 50%.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai akun “Hak Pemegang Saham Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan“ pada neraca konsolidasi.

Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, selisih yang timbul atas perubahan ekuitas pada Anak Perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan sebagai bagian dari akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.

c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa“.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.

d. Kas dan Setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya di mana tidak dipergunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.

e. Portofolio Efek

Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari surat-surat berharga seperti obligasi, saham dan waran yang terdaftar pada bursa efek, reksadana dan promes. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dicatat berdasarkan biaya perolehan dan diklasifikasikan oleh Manajemen sesuai dengan tujuan perolehannya serta dinilai sebagai berikut:

1) Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan (trading) dinyatakan berdasarkan harga pasar.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Perdagangan dalam hal ini menceminkan pembelian dan penjualan yang aktif dan sering dengan tujuan memperoleh keuntungan atas perbedaan jangka pendek.

2) Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) terbatas pada efek hutang

dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan bunga dan baru dicairkan pada saat jatuh tempo. Efek hutang tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi atau ditambah dengan amortisasi premi atau diskonto. Penurunan nilai secara permanen dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

(17)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Portofolio Efek (lanjutan)

3) Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual (available for sale) dinyatakan berdasarkan

harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat realisasi. Efek hutang yang masuk dalam klasifikasi ini adalah efek yang dimiliki untuk waktu yang tidak ditentukan.

Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan atau harga pasar tidak tersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh Manajemen. Apabila harga pasar efek yang tercatat di bursa tidak tersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai wajar.

f. Transaksi Efek

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah (transaksi perantara perdagangan efek) maupun untuk kepentingan portofolio Perusahaan dan Anak Perusahaan diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi tersebut.

Pembelian efek untuk nasabah reguler maupun nasabah marjin dicatat sebagai piutang nasabah atau piutang marjin dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai hutang nasabah atau hutang marjin dan piutang LKP.

Pembelian efek untuk kepentingan Perusahaan dan Anak Perusahaan dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek

tersebut. Nilai efek yang dijual ditentukan berdasarkan metode rata-rata (average method).

Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca konsolidasi sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset.

Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca konsolidasi sebagai kewajiban sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset.

g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

h. Transaksi Repo/Reverse Repo

Efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban repo sebesar

harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Beban bunga yang belum direalisasi, yang merupakan selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati, diakui sebagai beban sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang diserahkan tetap diakui sebagai portofolio efek.

(18)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Transaksi Repo/Reverse Repo (lanjutan)

Sedangkan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai piutang

reverse repo sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi pendapatan bunga yang

belum direalisasi. Pendapatan bunga yang belum direalisasi, yang merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali yang disepakati, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Efek yang diterima tidak diakui sebagai portofolio efek.

i. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

j. Penyertaan Saham

Penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia serta

dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost

method) dikurangi penyisihan atas penurunan nilai yang bersifat permanen, jika ada, yang

didasarkan pada perkiraan manajemen.

k. Aset Tetap

Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” serta PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK ini, perusahaan harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap.

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Aset tetap, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Penyusutan dihitung sejak aset

tersebut siap untuk digunakan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method)

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20

Peralatan dan perabot kantor 4 – 8

Kendaraan 4 – 8

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan dilakukan penyesuaian secara prospektif, jika perlu, pada setiap akhir periode laporan keuangan konsolidasi.

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis di masa akan datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba dan rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

(19)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l. Penurunan Nilai Aset

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset“, Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali.

Jika nilai tercatat aset melebihi nilai taksiran yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable

amount), kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai

yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset.

m. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial

Projected Unit Credit”.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan

Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai

wajar dari portofolio efek dalam kelompok untuk diperdagangkan (trading).

Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

Pendapatan komisi perantara perdagangan efek dan jasa lainnya diakui pada saat tanggal transaksi. Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen

(ex-dividen date).

Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, jumlah pokok dan tingkat bunga/kupon yang berlaku. Beban

Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Beban yang terjadi sehubungan dengan kegiatan manajemen investasi dan penasehat investasi serta beban lainnya dibebankan pada saat terjadinya (basis akrual).

(20)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Pajak Penghasilan

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deferred tax method)

untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan“ yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa mendatang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aset dan kewajiban serta atas akumulasi rugi fiskal. Pengaruh pajak dari beda waktu dan akumulasi rugi fiskal, yang dapat berupa aset ataupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih untuk tiap-tiap entitas yang dikonsolidasi.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasi.

p. Tambahan Modal Disetor - Bersih

Tambahan modal disetor yang berupa agio saham dihitung dari selisih antara jumlah dana yang diterima dari hasil Penawaran Umum saham Perusahaan kepada masyarakat (lihat Catatan 1b) dengan nilai nominal saham sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar. Agio saham tersebut disajikan dalam jumlah bersih yaitu setelah dikurangi dengan biaya emisi saham yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum tersebut.

q. Laba Bersih per Saham

Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun 2009 dan 2008, masing-masing adalah sebanyak 446.674.175 dan 446.564.191 saham.

r. Informasi Segmen

Sesuai dengan PSAK No. 5 tentang “Pelaporan Segmen”, bentuk primer pelaporan informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah segmen usaha dan bentuk sekundernya adalah segmen geografis.

Sebuah segmen usaha adalah kelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sedangkan segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada di dalam lingkungan ekonomi lain.

s. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

(21)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

3. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini tediri dari :

2009 2008

Kas 15.000.000 15.000.000

Bank

PT Bank CIMB Niaga Tbk 45.794.913.832 4.479.902.489

PT Bank Central Asia Tbk 6.045.849.110 3.889.212.489

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.052.886.603 185.791.703

PT Bank Kesawan Tbk 50.334.884 49.998.230

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 8.342.971 1.249.353.825

Sub-jumlah 52.952.327.400 9.854.258.736

Deposito berjangka

PT Bank CIMB Niaga Tbk 14.030.838.356 31.058.060.274

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13.042.261.918 8.063.912.329

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 5.016.219.175 10.375.757.949

PT Bank Kesawan Tbk 2.002.531.507 -

PT Bank Central Asia Tbk - 5.005.579.878

Sub-jumlah 34.091.850.956 54.503.310.430

Jumlah 87.059.178.356 64.372.569.166

Tingkat suku bunga deposito berjangka pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing berkisar antara 6,50% - 7,75% dan 8,25% - 13,00% per tahun dengan jangka waktu penempatan 1 hingga 3 bulan dan

dapat diperpanjang secara otomatis (automated roll over).

Tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

4. DEPOSITO BERJANGKA

Akun ini seluruhnya merupakan deposito berjangka atas nama Anak Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan digunakan sebagai jaminan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi efek melalui KPEI. Tingkat suku bunga tahunan untuk deposito berjangka tersebut adalah berkisar antara 6,25% - 8,25% pada tahun 2009 dan 7,50% - 12,00% pada tahun 2008.

5. PORTOFOLIO EFEK

Akun ini terdiri dari:

2009 2008

Pihak ketiga

Diperdagangkan - Efek ekuitas

(22)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

5. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)

2009 2008

Diperdagangkan - Efek hutang

Kredit Asia Finance, Ltd., Hongkong - 5.000.000.000

WOM Finance III Seri B Tahun 2006 - 1.000.000.000

- 8.000.000.000

Penyisihan penurunan nilai yang belum

direalisasi atas efek diperdagangkan - (1.560.000.000 )

Sub-Jumlah - 6.440.000.000

Pihak hubungan istimewa Efek ekuitas tersedia untuk dijual

PT Trust Finance Indonesia Tbk 33.358.050.000 27.346.050.000

Penyisihan kenaikan nilai yang belum

direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual 2.878.200.000 3.027.350.000

Sub-Jumlah 36.236.250.000 30.373.400.000

Jumlah 36.236.250.000 36.813.400.000

Portofolio efek untuk diperdagangkan

Pada tanggal 31 Desember 2008, Anak Perusahaan memiliki portofolio efek ekuitas untuk diperdagangkan berupa saham PT Jakarta International Hotel & Development Tbk (JIHD) sebanyak 2.000.000 lembar saham. Di samping itu, Anak Perusahaan juga memiliki portofolio efek hutang untuk diperdagangkan yang terdiri dari:

− Surat sanggup (promissory note) yang diterbitkan oleh Kredit Asia Finance Limited, pihak ketiga,

yang berkedudukan di Hongkong senilai Rp 5.000.000.000. Surat sanggup ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir dengan Surat Nomor No. KR 001/10/2008 tanggal 8 Oktober 2008 di mana tanggal jatuh tempo surat sanggup tersebut ditetapkan pada tanggal 8 Februari 2009. Surat sanggup ini memiliki tingkat bunga sebesar 18% per tahun masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Pendapatan bunga yang diterima dari Surat Sanggup tersebut dicatat sebagai bagian dari akun ”Pendapatan Bunga” pada laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 23). Pada tahun 2009, efek ini telah dijual kepada pihak ketiga.

− Obligasi WOM Finance III Seri B Tahun 2006 dengan kupon 15,15% per tahun yang akan

dibayarkan secara kwartalan dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juni 2009. Berdasarkan penilaian yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek indonesia (Pefindo), obligasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 memiliki peringkat A-. Pendapatan kupon dari obligasi tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan (Kerugian) dari Instrumen Pendapatan Tetap - Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 25). Pada tahun 2009, efek obligasi ini telah jatuh tempo. Portofolio efek tersedia untuk dijual

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, portofolio efek ekuitas tersedia untuk dijual terdiri dari saham PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) masing-masing sebanyak 96.630.000 dan 79.930.000 lembar saham. Salah seorang Direksi dari TRUS tersebut memiliki hubungan istimewa dengan Direktur Anak Perusahaan, sehingga portofolio ini dikelompokkan sebagai portofolio efek yang ditempatkan pada pihak hubungan istimewa.

(23)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

6. PIUTANG DAN HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Piutanq Lembaqa Klirinq dan Penjaminan

Akun ini merupakan tagihan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan Anak Perusahaan dalam rangka transaksi efek di bursa. Hutanq Lembaqa Klirinq dan Penjaminan

Akun ini merupakan kewajiban Anak Perusahaan kepada KPEI yang timbul dari transaksi beli efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan melalui KPEI.

7. PIUTANG DAN HUTANG MARJIN

Piutanq Marjin – Pihak Ketiga

Anak Perusahaan memberikan fasilitas pembiayaan transaksi marjin dengan jaminan nasabah. Saldo piutang dari para nasabah yang timbul sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan melalui Anak Perusahaan tersebut disajikan pada akun “Piutang Marjin - Pihak Ketiga” dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

Saldo masing-masing di bawah 5% dari jumlah

piutang marjin 6.030.891.016 12.546.063.197

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5%

dari jumlah piutang marjin. 12.699.525.637 20.266.553.835

Jumlah 18.730.416.653 32.812.617.032

Jaminan piutang marjin di atas pada umumnya berupa saham yang dimiliki nasabah yang bersangkutan. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 karena Manajemen berkeyakinan bahwa saldo piutang marjin tersebut dapat tertagih seluruhnya dan jumlah jaminan dari nasabah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul sebagai akibat dari tidak tertagihnya piutang marjin.

Hutang Marjin – Pihak Ketiga

Akun “Hutang Marjin - Pihak Ketiga” merupakan kewajiban yang timbul sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan oleh para nasabah melalui Anak Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

Saldo masing-masing di bawah 5% dari jumlah

hutang marjin 7.744.880.414 6.896.267.796

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5%

dari jumlah hutang marjin 15.004.330.455 13.011.774.945

Jumlah 22.749.210.869 19.908.042.741

(24)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

8. PIUTANG DAN HUTANG NASABAH

Piutanq Nasabah – Pihak Ketiga

Akun “Piutang Nasabah - Pihak Ketiga” merupakan piutang dari para nasabah yang timbul atas transaksi pembelian efek dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

Saldo masing-masing di bawah 5% dari jumlah

piutang nasabah 3.264.467.516 3.898.187.629

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5%

dari jumlah piutang nasabah 7.246.339.889 9.291.292.793

Jumlah 10.510.807.405 13.189.480.422

Anak Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 karena Manajemen berkeyakinan bahwa saldo piutang nasabah tersebut dapat tertagih seluruhnya.

Hutanq Nasabah – Pihak Ketiga

Akun “Hutang Nasabah – Pihak Ketiga” merupakan kewajiban kepada para nasabah yang timbul dari transaksi penjualan efek dengan rincian sebagai berikut:

2009 2008

Saldo masing-masing di bawah 5% dari jumlah

hutang nasabah 8.552.276.319 4.677.757.538

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5%

dari jumlah hutang nasabah 7.635.746.319 5.489.576.544

Jumlah 16.188.022.638 10.167.334.082

9. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK

Pada tanggal 31 Desember 2008, akun ini seluruhnya merupakan tagihan kepada PT Indo Premier Securities atas transaksi efek melalui pasar negosiasi.

Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena berkeyakinan bahwa saldo piutang perusahaan efek tersebut dapat tertagih seluruhnya dan kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut (jika ada) tidak signifikan.

10. EFEK DIBELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI

Anak Perusahaan melakukan transaksi pembelian efek dengan janji jual kembali (reverse repo) dengan

pihak-pihak tertentu (pihak ketiga) atas efek ekuitas yang diperdagangkan di bursa. Efek ekuitas yang dibeli dengan janji jual kembali tersebut diakui sebagai piutang. Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali yang disepakati oleh Anak Perusahaan diakui sebagai pendapatan bunga (lihat Catatan 23).

(25)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

10. EFEK DIBELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI (lanjutan)

Adapun rincian dari efek dibeli dengan janji jual kembali pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009

Harga Jual Tanggal Tanggal Jatuh

Nama Penjual Nama Saham Harga Beli Kembali Perjanjian Tempo

Teddy Tanoto PT Gema Grahasarana Tbk 560.000.000 568.866.667 09-Des-09 08-Jan-10 PT Trust Finance Indonesia Tbk 400.000.000 406.333.334 09-Des-09 08-Jan-10 Michael Halim PT Gema Grahasarana Tbk 310.000.000 314.908.334 09-Des-09 08-Jan-10 Tanner Alwi PT Trust Finance Indonesia Tbk 680.000.000 690.766.667 09-Des-09 08-Jan-10

Sub-Jumlah 1.950.000.000 1.980.875.002

Dikurangi pendapatan bunga reverse repo

yang belum direalisasikan 30.875.002

Jumlah 1.950.000.000

2008

Harga Jual Tanggal Tanggal Jatuh

Nama Penjual Nama Saham Harga Beli Kembali Perjanjian Tempo

Teddy Tanoto PT Gema Grahasarana Tbk 560.000.000 568.866.667 10-Des-08 09-Jan-09 PT Trust Finance Indonesia Tbk 400.000.000 406.333.334 10-Des-08 09-Jan-09 Sukitno

Tanurahardja PT Bank Artha Graha

International Tbk 370.000.000 375.858.334 10-Des-08 09-Jan-09 Michael Halim PT Gema Grahasarana Tbk 310.000.000 314.908.334 10-Des-08 09-Jan-09 Kustiyah PT Gema Grahasarana Tbk 310.000.000 314.908.334 10-Des-08 09-Jan-09

Sub-Jumlah 1.950.000.000 1.980.875.003

Dikurangi pendapatan bunga reverse repo

yang belum direalisasikan 8.233.351

Jumlah 1.972.641.652

Transaksi ini dijamin dengan efek yang dibeli tersebut dan dalam basis harian, Anak Perusahaan melakukan peninjauan terhadap harga pasar efek yang dijaminkan untuk melihat kemungkinan diperlukannya tambahan jaminan.

11. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

2009 2008

Pinjaman karyawan 42.600.000 3.200.000

Piutang bunga - 312.743.334

Lain-lain 68.043.300 -

(26)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

11. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

Piutang bunga pada tanggal 31 Desember 2008, terutama terdiri dari bunga yang masih harus diterima atas portofolio Anak Perusahaan pada Surat Sanggup dari Kredit Asia Finance, Ltd dan Obligasi WOM Finance III Seri B Tahun 2006 (lihat Catatan 5).

Sedangkan pinjaman karyawan merupakan piutang yang bersifat jangka pendek, tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga di mana pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji tiap bulan.

12. PENYERTAAN SAHAM

Akun ini seluruhnya merupakan penyertaan sejumlah satu lembar saham pada BEI sebagai salah satu persyaratan bagi Anak Perusahaan sebagai anggota bursa (lihat Catatan 1d) . Nilai yang tercatat adalah berdasarkan hasil penilaian dari PT Saptasentra Jasa Pradana, penilai independen, pada tahun 2006.

13. ASET TETAP

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

2009

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Tanah 1.515.442.500 - - 1.515.442.500

Bangunan 7.826.371.161 - - 7.826.371.161

Peralatan dan perabot kantor 3.259.489.838 856.079.489 50.925.738 4.064.643.589 Kendaraan 3.167.540.000 536.950.000 68.200.000 3.636.290.000

Jumlah biaya perolehan 15.768.843.499 1.393.029.489 119.125.738 17.042.747.250

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 847.856.874 391.318.562 - 1.239.175.436

Peralatan dan perabot kantor 1.585.042.962 887.541.890 34.600.790 2.437.984.062 Kendaraan 796.751.875 406.423.540 22.022.919 1.181.152.496 Jumlah akumulasi penyusutan 3.229.651.711 1.685.283.992 56.623.709 4.858.311.994 Nilai buku 12.539.191.788 12.184.435.256 2008

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Tanah 1.515.442.500 - - 1.515.442.500

Bangunan 7.826.371.161 - - 7.826.371.161

Peralatan dan perabot kantor 2.942.975.818 335.134.917 18.620.897 3.259.489.838 Kendaraan 2.874.110.000 490.000.000 196.570.000 3.167.540.000

Jumlah biaya perolehan 15.158.899.479 825.134.917 215.190.897 15.768.843.499

(27)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

13. ASET TETAP (lanjutan)

2008 (lanjutan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 456.538.316 391.318.558 - 847.856.874

Peralatan dan perabot kantor 843.832.711 749.628.224 8.417.973 1.585.042.962 Kendaraan 455.574.792 385.092.291 43.915.208 796.751.875 Jumlah akumulasi penyusutan 1.755.945.819 1.526.039.073 52.333.181 3.229.651.711 Nilai buku 13.402.953.660 12.539.191.788

Beban penyusutan untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 1.685.283.992 dan Rp 1.526.039.073.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kendaraan dan bangunan milik Anak Perusahaan telah diasuransikan melalui PT Arthagraha General Insurance atas risiko kebakaran, risiko huru-hara dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.380.000.000 dan Rp 1.553.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas aset tetap.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga tidak dilakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.

14. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini seluruhnya merupakan Pajak Pertambahan Nilai.

b. Hutang Pajak

Akun ini terdiri dari :

2009 2008 Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 7.640.631 2.076.942 Pasal 23 150.000 212.042 Sub-jumlah 7.790.631 2.288.984 Anak Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 469.552.697 798.583.045 Pasal 23 584.780 1.570.501 Pasal 25 40.000.000 127.995.168 Pasal 29 74.040.815 1.803.968

(28)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

14. PERPAJAKAN

b. Hutang Pajak (lanjutan)

Anak Perusahaan (lanjutan)

2009 2008

Pajak Penghasilan (lanjutan)

Pasal 4 Ayat 2 400.000 -

Pajak pertambahan nilai 61.195.461 58.131.270

Sub-jumlah 645.773.753 988.083.952

Jumlah 653.564.384 990.372.936

c. Beban Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

2009 2008

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi konsolidasi 7.920.881.120 6.055.457.576

Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum

manfaat (beban) pajak penghasilan (6.053.509.793 ) (4.322.907.349 )

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan

- Perusahaan 1.867.371.327 1.732.550.227

Beda permanen:

Gaji dan tunjangan 483.397.599 156.777.600

Pajak dan perijinan 78.687.251 76.782.263

Iklan dan promosi 22.378.000 22.374.974

Jaminan sosial tenaga kerja 16.428.000 5.328.000

Alat tulis kantor 15.699.000 15.695.000

Honorarium tenaga ahli 15.000.000 35.544.502

Jamuan dan sumbangan 6.332.500 5.542.000

Administrasi bank 2.346.000 2.192.000

Penghasilan yang telah dikenakan pajak final

Jasa giro (117.604.295 ) (547.048.566 )

Deposito berjangka (2.390.034.381 ) (1.506.038.100 )

Pendidikan - 300.000

Lain-lain (1.000 ) 100

Taksiran penghasilan kena pajak - Perusahaan - -

Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran hutang pajak penghasilan Pasal 29 adalah sebagai berikut:

2009 2008

Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)

Perusahaan - -

(29)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

14. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Beban Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

2009 2008

d.

Beban pajak penghasilan kini:

Perusahaan - -

Anak Perusahaan 1.302.909.720 1.291.550.900

Jumlah beban pajak penghasilan kini 1.302.909.720 1.291.550.900

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka:

Pasal 23 - 9.795.252

Pasal 25 1.228.868.905 1.279.951.680

Jumlah 1.228.868.905 1.289.746.932

Taksiran hutang pajak penghasilan

Pasal 29- Anak Perusahaan 74.040.815 1.803.968

d. Pajak Tangguhan

Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengesahkan perubahan terhadap Undang-undang Pajak Penghasilan yang mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009 di mana ditetapkan bahwa tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun 2009 dan diturunkan kembali menjadi 25% terhitung sejak tahun 2010 dan seterusnya.

Sehubungan dengan itu, sesuai dengan PSAK No. 46 tentang ”Akuntansi Pajak Penghasilan”, aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tarif pajak yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca konsolidasi.

Rincian perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

2009

` Manfaat

Pajak

Tangguhan

Saldo Awal Tahun Berjalan Saldo Akhir

Anak Perusahaan

Kewajiban diestimasi atas imbalan

kerja karyawan 192.994.769 87.425.639 280.420.408 Aset tetap (304.572.040 ) 29.702.989 (274.869.051 )

Aset (kewajiban) pajak tangguhan – bersih (111.577.271 ) 117.128.628 5.551.357

(30)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

14. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak Tangguhan (lanjutan)

2008

Manfaat Dampak

(Beban) Pajak Perubahan

Tangguhan Tarif

Saldo Awal Tahun Berjalan Pajak Saldo Akhir

Anak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas

imbalan kerja karyawan 141.397.719 90.196.004 (38.598.954 ) 192.994.769 Aset tetap (322.933.836) (46.342.407 ) 64.704.203 (304.572.040 ) Portofolio efek -

diperdagangkan (108.000.000) 108.000.000 - -

Aset (kewajiban) pajak

tangguhan - bersih (289.536.117) 151.853.596 26.105.250 (111.577.271 )

15. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari :

2009 2008

Hutang pajak penjualan nasabah BEI 321.284.511 223.611.075

Levy nasabah 195.974.687 144.441.750

Levy KPEI 58.179.084 42.797.412

Lain-lain 19.825.826 11.000.000

Jumlah 595.264.107 421.850.237

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari beban yang masih harus dibayarkan atas:

2009 2008

Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.131.007.657 1.487.853.386

Telepon, listrik dan air 36.141.001 46.201.939

Kustodian 5.405.702 6.681.595

Lain-lain 55.612.620 301.062.229

(31)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

17. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing bertanggal 1 Februari 2010 dan

22 Januari 2009 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai

berikut :

2009 2008

Umur pensiun normal 55 tahun 55 tahun

Kenaikan gaji 8% per tahun 8% per tahun

Tingkat bunga diskonto 10,5% per tahun 12% per tahun

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

2009 2008

Kewajiban kini 1.032.390.269 769.018.130

Koreksi aktuarial yang belum diakui 89.291.360 2.960.945

Nilai bersih kewajiban yang diakui

dalam neraca konsolidasi 1.121.681.629 771.979.075

Beban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah:

2009 2008

Biaya jasa kini 303.960.898 242.311.139

Biaya bunga 69.730.992 58.342.206

Keuntungan aktuarial yang diakui (23.989.336 ) -

Jumlah 349.702.554 300.653.345

Mutasi kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

2009 2008

Saldo awal tahun 771.979.075 471.325.730

Beban tahun berjalan (lihat Catatan 29) 349.702.554 300.653.345

(32)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

18. HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN

Rincian dan mutasi akun ini adalah sebagai berikut:

2009 2008

Saldo awal tahun 11.156.734 10.669.055

Hak pemegang saham minoritas atas: Laba bersih Anak Perusahaan

yang dikonsolidasikan 572.674 487.679

Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan

dari penurunan nilai yang belum direalisasi atas

efek yang tersedia untuk dijual (lihat Catatan 5) (17.547 ) -

Saldo akhir tahun 11.711.861 11.156.734

19. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Admnistrasi Efek, adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase

Saham Ditempatkan Pemilikan

Pemegang Saham dan Disetor Penuh (%) Jumlah

PT Artha Perdana Investama 239.250.000 53,56 47.850.000.000 Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 207.424.175 46,44 41.484.835.000

Jumlah 446.674.175 100,00 89.334.835.000

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tidak terdapat saham yang dimiliki baik oleh Direksi ataupun Komisaris Perusahaan.

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian akun ini adalah sebagai berikut: Agio saham yang berasal dari (lihat Catatan 1a dan 1b):

Penawaran Umum Perdana 1.750.000.000

Pelaksanaan Waran Seri I 233.483.500

Biaya emisi saham (1.266.590.737)

(33)

PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

21. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

Akun ini merupakan pembentukan dana cadangan yang berasal dari saldo laba dan telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Rincian dan mutasi dana cadangan tersebut adalah sebagai berikut:

2009 2008

Saldo awal 350.000.000 300.000.000

Pembentukan dana cadangan dalam

RUPST - 2008 sesuai dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 24 tanggal

19 Juni 2009 10.000.000 -

RUPST - 2007 sesuai dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 12 tanggal

18 Juni 2008 - 50.000.000

Jumlah 360.000.000 350.000.000

Pembentukan dana cadangan tersebut guna memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang kemudian diubah dengan Undang-Undang-undang No. 40 tahun 2007.

Seluruh dana cadangan tersebut ditempatkan sebagai deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 6,25% - 8,25% pada tahun 2009 dan antara 7% - 8,25% pada tahun 2008 serta disajikan sebagai bagian dari akun “Uang Jaminan” pada neraca konsolidasi.

22. JASA PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Anak Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek ekuitas. Adapun besaran komisi untuk transaksi penjualan efek berkisar antara 0,25% hingga 0,40% dan untuk transaksi pembelian efek berkisar antara 0,15% hingga 0,30% yang dihitung dari nilai transaksi (termasuk biaya transaksi bursa dan pajak). Jumlah komisi perantara perdagangan

efek untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 17.631.340.379 dan Rp 12.171.832.139.

23. PENDAPATAN BUNGA

Rincian pendapatan bunga adalah sebagai berikut:

2009 2008

Fasilitas transaksi marjin 1.789.706.392 5.320.722.885

Surat sanggup (lihat Catatan 5) 607.500.000 915.000.000

Reverse repo - bersih 351.257.235 471.674.995

Jumlah 2.748.463.627 6.707.397.880

Pendapatan bunga atas fasilitas transaksi marjin merupakan pendapatan yang diperoleh dari nasabah marjin Anak Perusahaan yang melakukan transaksi jual beli saham melalui bursa. Untuk transaksi tersebut, nasabah diharuskan untuk melunasi seluruh transaksinya dalam waktu 3 hari setelah tanggal

Referensi

Dokumen terkait

(2) İpoteğin kurulmasına ilişkin sözleşmelerin yazılı şekilde yapılması ve imzalarının noterce onaylanması gerekir. Bu anlaşma gemi sicil müdürlüğünde

Kesimpulan dari hubungan antara perilaku asertif dengan penyesuaian sosial adalah dua hal yang saling mempengaruhi, yang mana perilaku asertif merupakan suatu kebutuhan

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, pengertian Lembaga keuangan Mikro adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan

PT Pertamina EP belum pernah membuat kajian tentang pengelolaan gas ikutan pada lapangan minyak, sehingga srategi konversi gas ikutan yang berwawasan lingkungan dan model

BARAT  APOTIK  PUTRA RAMA  FARMA 2 APT  JL. RAYA CIMAREME‐BATUJAJAR NO.25  A  PADALARANG  JAWA  BARAT  TOKO  OBAT  SYIFA TO  RUKO PADALARANG BELAKANG 

BSC : Base Station Controller BTS : Base Transceiver Station BWA : Broadband Wireless Access CATV : Community Access Television CDMA : Code Division Multiple Access CPE

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tanggung jawab dan peran defender. Artinya, semakin tinggi skor tanggung

Kuliah Saham BBK bersama Koh Asun “Ghost Trader” | 10 semoga terlihat lengkungan2 yg ter breakout dan unsur bandar keluar dan masuknya.. asunn,