• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL MODEL PEMBELAJARAN inovatif lanjut"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

STUDENT CENTERED

LEARNING

(SCL)

oleh:

Dr. Soewalni Soekirno, M.Pd

(2)

Apa

Student Centered Learning (SCL)

?

Suatu pendekatan dan model belajar yang

berpusat (dilakukan) pada siswa

(pembelajar) sesuai dengan kebutuhan, tipe

dan gaya belajar untuk mencapai suatu

tujuan dan kompetensi.

Dasar Teori

Teori Belajar / Pembelajaran Konstruktivistik.

ÞArtinya, siswa / mahasiswa membangun

pengetahuan berdasar pengalaman nyata

yang

(3)

Konsep dalam

SCL

1. Learning

: Refeksi sistem

kepribadian siswa /

pembelajar yang

menunjukkan perilaku dan

kemampuan yang terkait

dengan tugas, kegiatan

dan pengalaman belajar

dari lingkungannya.

2. Teaching

: Refeksi sistem

kepribadian guru yang

bertindak secara

profesional

dalam melaksanakan tugas

dan

kewajibannya.

3. Curiculum

: Suatu sistem sosial yang direncanakan dan

diprogramkan untuk mendesain pembelajaran secara bertahap

dan berkesinambungan.

4. Instruction

: Suatu sistem sosial yang mampu mengubah dan

menjadikan

(4)

1.

Pendekatan

2. Model

3. Strategi

4. Metode

B.

1. Pendekatan Belajar-Pembelajaran

* Suatu tinjauan awal terhaap kondisi

:

dan

situasi belajar–pembelajaran.

* Suatu upaya mengorganisasi/menata

komponen dan aspek belajar -

pembelajaran.

2. Model

Belajar

-Pembelajaran

:

Suatu kerangka konseptual sistematis

sebagai

pedoman belajar melalui proses

pembelajaran yang efektif.

3. Strategi Belajar-Pembelajaran

:

Suatu gambaran (deskripsi) tentang kegiatan yang

direncanakan dan dilaksanakan dalam pembelajaran untuk

pencapaian kompetensi / kajian pembelajaran.

4. Metode dan Teknik Belajar-Pembelajaran

:

Suatu cara yang digunakan guru/siswa dalam mempelajari

materi pelajaran dengan mudah melalui prosedur yang

(5)

Makna

Student Centered Learning (SCL)

1.

Belajar adalah kegiatan/aktivitas aktif.

2.

Belajar adalah

self-directed.

3.

Belajar adalah kegiatan berbagi

(sharing)

antara

mahasiswa dan dengan dosen/guru.

4.

Dalam belajar terjadi refeksi aktif dan

peningkatan pengetahuan.

5.

Belajar dengan menentukan tujuan belajar,

metode, target, model sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan sendiri.

6.

Motivasi belajar instrinsik.

7.

Dalam proses belajar terjadi keutuhan sikap,

skill,

dan kognitif.

(6)

Peran Guru/Dosen

Fasilitator

Motivator Kolabolator

(7)

SCL

vs

TCL

Student Centered

Learning (SCL)

Teacher Centered

Learning (TCL)

1.Belajar:

Kegiatan aktif

Atas prakarsa sendiri

Inquiry

Investigasi

Experiential Learning

2.Motivasi instrinsik.

3.Proses

belajar

variasi

individual,

kelompok,

kolaborasi.

4.Pengetahuan

Integrated.

5.Mengutamakan pengalaman,

aplikasi

dan

pemecahan

masalah.

6.Dosen/guru sebagai fasilitator,

mentor/tutor.

1.Belajar:

ditentukan oleh orang lain/

guru/dosen bukan dari diri

sendiri

Sekedar

penerimaan

informasi

Ekspository

Buku Teks

Materi terbatas.

2.Motivasi Ekstrinsik.

3.Proses belajar terisolasi

4.Pengetahuan tertentu/terpisah

5.Mengutamakan pengetahuan

ingatan/hafalan.

(8)

Pendekatan

Student Centered

Learning (SCL)

5 Kunci

Student Centered Learning (SCL)

1. Keseimbangan kekuatan antara

Harapan-Motivasi-Hasil Kerja.

2. Fungsi Isi/Pengetahuan/Materi sebagai:

- Sumbangan (kontribusi) bertambahnya

pengetahuan.

- Pengalaman baru.

- Kemampuan untuk: kognitif, afektif dan aktivitas.

3. Karakteristik pembelajaran mengutamakan ada

aktivitas.

4. Kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa

(Locus

of Control)

menjadi atribut belajar sesuai dengan

gaya belajar mahasiswa.

(9)

1.

Interest and Exploration.

2.

Concern and Respect for student and student

learning.

3.

Appropriateassesment and feed back.

4.

Independence, creatve and active

management.

5.

Clear goals and intelectual challenge.

6.

Learning from student and learning how to

learn.

SCL

di Perguruan Tinggi

(10)

Learning How to Learn

Self Directed

Self Concept

Learning Style

Learning

How to

Models and Strategie

(11)

Learning Approach (Marton : 2008)

HOW

- Aspek struktur - Aktivitas/makna - Pengalaman - Organisasi - Struktur

WHAT

- Aspek arti - Aktivitas fsik

- Terbatas pada

tugas LEARNING APPROACH

Holistik

Hubungan bagian dari keseluruhan

Atomistik

- Konsep - Bagian

- Segmen dari

keseluruhan

Deep

Fokus pada tugas yang diperlukan, masalah

Surface

Fokus pada materi, teks,

(12)

Dasar Pertimbangan dalam Penentuan

SCL

Kompetensi/tujuan yang hendak dicapai.

Karakteristik bidang studi.

Karakteristik mahasiswa/pembelajar.

Kemampuan dasar

(ability).

Fasilitas pendukung dan lingkungan belajar.

Model-model Belajar

Model belajar kognitif (pengembangan kemampuan

SCL

berfkir).

Model belajar motivasional.

Model belajar melalui pengalaman

(Experiential

Learning).

(13)

Model Belajar Kognitif

Logis Lateral

Analisis Kreatif

Konver

gen

Indukti

f

Diverg

en

Dedukti

f

Relevance

Satisfactio

n

Confdenc

e

Attention

(14)

Model Belajar Melalui Pengalaman

(Experiental

Learning)

[David Kolb]

Active Experimentation

Concrete Experience

Observation and Refection

(15)

Model

Self Regulated Learning (SRL)

Ridley : 2001

Pro Aktif Memilih, mengatur

diri

Aktif Bidang,

materi sumber

Kreatif Strategi

Belajar

Refektif Motivasi

pribadi Kondisi

Internal

(16)

Model

Accelerated Learning (AL)

M =

Mind To Success

A =

Acquire of Fact And Information

S =

Search Out of Meaning

T =

Trigger The Meaning

E =

Exhibit of Your Know

R =

Review and Refect

(17)

BAGAN STRATEGI PEMBELAJARAN

(Reigeluth)

Strategi Pembelajaran

Strategi Pengorgani

sasi-an Materi

Strategi Penyajian

Materi

Strategi Pengelolaan

Hasil

Elabor asi

CDT

Ekpositorik Inquiry

Algoritmik Heuristik

Deduktif Induktif

(18)

Beberapa Metode / Teknik Belajar yang dapat dipilih

1. Mneumotechnic

(Jembatan Keledai)

2. Teknik Loci (Tempat Penyimpanan)

3. Buzz-group

4. One Structure Summary

5. Role Playing

6. PQRST = P

review, Question, Review, Solution,

Testing.

7. SQ2R =

Survey, Question, Quis, Review, and

Refect.

8. Listening Team

9. Think – Pair – Share

10. Application Card

11. Two go and two stay

12. The Learning Cell

(19)

Memulai Aktivitas – START

S = Spesifk

T = Teknik dan Taktik

A = Akan dicapai

R = Relevan

T = Terjadwal

Berfkir Realistis dalam Pemecahan

Masalah - DANCE

D = Defnition

A = Alternatif

N = Narrow Down

(20)

Berfkir Kreatif –

CMBSR

Metaph ora Regulat

ed of Learnin

g

Structur ed of Model

Brain Stormin

g Conditio

n of Thinkin

(21)

Model Pembelajaran yang perlu dikembangkan

1. Contextual Teaching Learning (CTL)

2. Problem Based Learning (PBL)

3. Cooperative and Collaborative

Learning (CCL)

4. Integrated Learning (Intel)

Mulailah segera dari yang anda senangi dari

(22)

MODEL-MODEL

PEMBELAJARAN

oleh:

(23)

Kompetensi Dasar

→ Mengembangkan model-model pembelajaran

Indikator

1.Menjelaskan karakteristik model-model

pembelajaran

2.Mampu memilih model pembelajaran

untuk mata kuliah tertentu

3.Mampu mengembangkan model

(24)

Pengertian

Model-Model Pembelajaran Inovatif

MODEL PEMBELAJARAN

Kerangka Konseptual → Pedoman dalam proses

pembelajaran

Melukiskan Prosedur Sistematis

Mengorganisasikan Pengalaman Belajar

Tujuan/Kompetensi

Fungsi: Perencanaan & Pelaksanaan Kegiatan

Pembelajaran

PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

Prosedur sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan

belajar

(25)

Klasifkasi Model-Model Pembelajaran

Joyce & Weil (1996)

Kelompok Model

Jenis Model Keteran gan

A Pengolahan Informasi (Kognitif)

1. Pencapaian Konsep (Concept Attainment) 2. Berfkir Induktif (Inductive Thinking)

3. Latihan Inkuiri (Inquiry Training)

4. Pemandu Awal (Advanced Organizers) 5. Memorisasi (Memorization)

6. Pengembangan Intelektual – Kemampuan Berfkir 7. Penelitian Ilmiah (Scientifc Inquiry)

8. Synectic

B Personal 1. Pengajaran Tak Langsung (Non Directive Learning)

2. Konsep Diri (Selfconcept)

3. Latihan Kesadaran Diri (Awarness Training) C Interaksi Sosial 1. Investigasi Kelompok (Group Investigasi)

2. Bermain Peran (Role Playing)

3. Yurisprudensial (Yurisprudential Inquiry)

4. Latihan Laboratorium (Laboratorium Training) 5. Inkuiri Sosial (Social Science Inquiry)

D Pengembangan

Perilaku 1. Belajar Tuntas (Mastery Learning)2. Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

3. Belajar dari Simulasi (From Simulation Learning) 4. Belajar Kontrol Diri (Self Control Learning)

(26)

Jenis Model Pembelajaran

No

JENIS MODEL

ORIENTASI POKOK

1. Model

Pengolahan Informasi

 Proses kognitif

 Pemahaman Lingkungan

 Pemecahan Masalah

 Berfkir Induktif 2. Model Pesonal  Kesadaran Individu

Unique (Keunikan)

 Kemandirian

 Pembinaan Kepribadian

3. Model Sosial  Semangat Kelompok (Synergy)

 Kebersamaan

 Interaksi Sosial

 Kerjasama antar individu 4. Model Sistem

Perilaku

Social Learning

 Koreksi Diri

 Terapi Perilaku

(27)

10 Model Pembelajaran

Pilihan

1. Pencapaian Konsep

2. Latihan Penelitian

3. Sinektiks

4. Pertemuan Kelas

5. Investigasi Kelompok

6. Penelitian Jurisprudensial

7. Latihan Laboratoris

8. Penelitian Sosial

9. Kontrol Diri

(28)

MODE

L

LANGKAH POKOK

1. PENCAPAI

AN

Pengetesan ketercapaian

konsep

Analisis strategi berpikir

Menghadap kan masalah

Mencari & Mengkaji

data

Eksperimentas i & Mengkaji

data

Penarikan kesimpulan

dan

(29)

MODE

L

LANGKAH POKOK

3. SINEKTIK

S

4. PERTEMU

AN KELAS

Deskripsi kondisi saat

ini

Proses Analogi Langsung

Proses Analogi personal

Analisis Konfik

Analogi Langsung

Lanjut

Kajian Tugas

Menciptakan suasana yang baik

Menyajikan Masalah

Membuat Keputusan Nilai

Personal

Mengidentifk asi pilihan

tindakan

Memberi Komentar

(30)

MODEL

LANGKAH POKOK

5. INVESTIGA

SI

KELOMPOK

6. PENELITIA

N

JURISPRUD

EN-SIAL

Situasi Permasalah

Analisis Kemaju

Penetapan Posisi

Penyajia n Posisi

Pengetes an Asumsi

Contoh dan Argumenta

(31)

MODEL

LANGKAH POKOK

7. LATIHAN

LABORATO

RIS

8. PENELITIA

N SOSIAL

Orientasi Perumusan Hipotesis Penjelasan Istilah

Eksplorasi Pembuktian GeneralisasiPerumusan Rasa

Tergantung

Dorongan Mandiri

Pemecahan Masalah

Rasa

Terlibat Pembuktian

(32)

MODEL

LANGKAH POKOK

9. KONTROL

DIRI

10.SIMULASI

Perkenalan Prinsip Perilaku

Pembangunan Landasan

Berpijak

Program Kontrol Diri

Perbaikan Program Kontrol

Diri

Orientasi Latihan Peran Proses Stimulasi

(33)

MODEL PEMBELAJARAN

YANG BERSIFAT UMUM

1. Model Pembelajaran Pertemuan

(Sidang umum, sidang pleno, kerja kelompok,

kelompok minat khusus, forum penyajian situasi,

penyajian konfik, penyajian skill, dll)

2. Model Diskusi Kelompok

(34)

AKTIVITAS

PEMBELAJARAN

Langsung

(Direct Instruction)

Tidak Langsung

(35)

MODEL PEMBELAJARAN

INOVATIF

(LANJUTAN)

oleh:

(36)

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING

(CTL)

The Washington State Concortium For

Contextual Teaching and Learning (2001)

Contextual Teaching is teaching that enables students of reinforce, expand, apply their academic knowledge and skills in a variety of in school and out school setting solve simulated or real-world problems

Johnson (2002)

(37)

CONTEXTUAL TEACHING

LEARNING

(CTL)

Membantu mahasiswa memberi makna pada

materi yang dipelajari

Menghubungkan materi dengan konteks

kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial,

dan budaya)

PRINSIP-PRINSIP SISTEM CTL

INTERDEPENDENCE

DIFFERENTIATION

(38)

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL

Making meaningful

connections

Doing signifcant work

Self-regulated learning

Collaborating

Critical & Creative Thinking

Nurturing the individual

Reaching high standards

(39)

KONTEKS BELAJAR

Konteks tujuan

Konteks isi

Konteks sumber

Konteks target

pebelajar

Konteks metode

Konteks hasil

(40)

FOKUS PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL

Problem-Based Learning

Authentic Instruction

Inquiry-Based Learning

Project-Based Learning

Work-Based Learning

Service Learning

(41)

STRATEGI UMUM

PEMBELAJARAN

CTL

CENTER OF OCCUPATIONAL RESEARCH AND

DEVELOPMENT

Relating

Experiencing

Applying

Cooperating

(42)

KOMPONEN UTAMA

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Constructivism

Questioning

Inquiry

Learning

Community

Modeling

Refection

Authentic

(43)

RENCANA PEMBELAJARAN

IDENTITAS MATA KULIAH, JURUSAN/

PRODI, SMT, SKS, WAKTU

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

SKENARIO PEMBELAJARAN

(PENDAHULUAN-INTI-PENUTUP)

MEDIA/SUMBER BELAJAR/ALAT

(44)

LANGKAH-LANGKAH

PEMBELAJARAN

Memilih tema

Menentukan konesp-konsep yang dipelajari

Menentukan kegiatan-krgiatan untuk

investigasi konsep-konsep terdaftar

Menentukan mata kuliah terkait (dalam

bentuk diagram)

Mereview kegiatan-kegiatan & MK/BS terkait

Menentukan urutan kegiatan

(45)

PROBLEM BASED LEARNING

MENEKANKAN

STUDENT-CENTERED

MAHASISWA MENENTUKAN MASALAH

MAHASISWA MENCARI INFORMASI

PROSES BELAJAR MANDIRI

(46)

DASAR-DASAR PROSES

PEMBELAJARAN PBL

MENGAPA PROBLEM BASED LEARNING?

Perkembangan ilmu & teknologi sangat

cepat

Mahasiswa harus disiapkan menjadi

life-long learner

Perlu pemilihan bahan pembelajaran yang

relevan

Perlu melatih belajar mandiri &

(47)

KEUNTUNGAN PBL

Membantu mahasiswa

belajar

Memadukan materi

Memberikan perspektif

yang berbeda

Mengajarkan keterampilan

(48)

KONSTRUKTIVISME

DALAM PBL

Pengetahuan dikembangkan sendiri

oleh mahasiswa

Mengutamakan proses belajar

Dosen sebagai pemandu belajar

Peran utama dosen sebagai

fasilitator & mediator

Kurikulum disusun dengan

(49)

PROSES BELAJAR PADA

PBL

Identifkasi Masalah

Mengumpulkan Data

Analisis Data

Menghasilkan Pemecahan

Memilih Cara Pemecahan Masalah

Merencanakan Penerapan Pemecahan

Masalah

Uji Coba

(50)

PROSES BELAJAR MENGAJAR

DALAM PBL

Unit satuan belajar mengajar dalam

bentuk blok

Self directed learning

Kelompok Kecil

(51)

BLOK, BIDANG KAJIAN, MODUL

Unit fungsional pendidikan terkecil

dalam kurikulum

Mempunyai tujuan pembelajaran

Membutuhkan waktu & proses

pendidikan tertentu

Satuan bahasan yang merupakan

bagian dari struktur keseluruhan

Merupakan bagian yang menunjang

(52)

SELF DIRECTED

LEARNING

Learning to learn

Mendidik tenaga profesional

Kebebasan dan tanggung jawab

Mampu mengikuti perkembangan

dan memanfaatkan IPTEK

Pemanfaatan teknologi

(53)

SMALL GROUP LEARNING

Tutorial

Training

Praktikum

Belajar Kelompok/

Mandiri

(54)

TUTORIAL PBL

Skenario – Masalah – Objektif

Masalah dipakai sebagai landasan

belajar

Menetapkan waktu belajar

Menetapkan domain yang

dikembangkan

Menetapkan strategi belajar

o

Kesadaran kebutuhan materi belajar

o

Menentukan prioritas

o

Aktif mencari

(55)

INTEGRASI

Berbagai bidang ilmu / pengetahuan

dalam setiap modul / blok

Belajar pada tingkat domain yang

lebih tinggi

Belajar dengan lebih efsien

(56)

PROBLEM

Dirumuskan dalam bentuk skenario

Faktual

Relevan

Sarana penyadaran akan

(57)

PROBLEM BASED LEARNING vs PROBLEM SOLVING

Perbedaan:

PROBLEM BASED LEARNING PROBLEM SOLVING

1

Pendekatan Pembelajaran

Situasi problem kehidupan nyata Interdicipliner Focused

Program Akademik bidang studi/MK Pengorganisasian materi, mahasiswa dan lingkungan

• Dengan berbagai

• Strategi-Metode

• Investigasi kelompok

• Cooperative Learning

• Problem Solving Skill

• Diskusi Skill Evaluasi Program

Kulminasi: Exhibit, workshop, workplace, qoloqium

Independent and Self Regulated Learning

Fasilitas Multi Purpuse

Metode Belajar / Strategi Belajar Problem berkaitan dengan

materi/topik

Disiplin ilmu / mata kuliah Kompetensi dasar/indikator

Penyajian / pembelajaran Mata Kuliah

Dengan langkah / teknik pemecahan masalah yang tepat

• Telaah masalah

• Brainstorming

• Buzz Group

Evaluasi hasil proses belajar Tindak lanjut penguasaan, pengayaan, remidi

Dependent Problem

Fasilitas efektif-sederhana

Persamaan:

-

Berorientasi pada masalah yang dihadapi

(58)

COLLABORATIVE LEARNING

Kerjasama Dua Orang / Lebih

Memecahkan Masalah Bersama

(59)

DUA UNSUR PENTING DALAM

COLLABORATIVE LEARNING

ADANYA TUJUAN YANG SAMA

Diskusi menentukan strategi, keputusan

bersama, persoalan milik bersama

KETERGANTUNGAN YANG

POSITIF

(60)

Ketergantungan Dibantu

Dengan Cara:

Memberi peran khusus anggota,

sebagai:

→ Pengamat

→ Pengklarifkasi

→ Perekam

→ Pendorong

Pecah tugas menjadi sub-sub tugas

(61)

BENTUK-BENTUK

BELAJAR COLLABORATIVE

1.STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

DIVISIONS (STAD)

SAJIAN DOSEN

DISKUSI KELOMPOK MAHASISWA

TES/KUIS/SILANG TANYA ANTAR KELOMPOK

(62)

LIMA LANGKAH POKOK STAD:

Presentasi dosen, perhatian cermat mahasiswa membantu QuizTim (Kelompok)

Fungsi Utama: Membantu anggota mengerjakan quiz dengan baikAnggota mengerjakan sesuatu yang terbaik untuk Tim

Tim juga berbuat sesuatu yang terbaik untuk membantu anggota

Satu atau dua periode presentasi dosen

Satu atau dua periode praktek kelompok, ada quiz individualMahasiswa tidak diizinkan saling bantu

PENINGKATAN NILAI INDIVIDUAL

Ide: Pemberitahuan pencapaian tujuan

Setiap mahasiswa memberi sumbangan maksimal kepada

Timnya

Tiap mahasiswa diberi “nilai dasar” (dari rata-rata nilai

performance terakhir)

(63)

PENGAKUAN TIM

TIM MEMPEROLEH

SERTIFIKAT

ATAU

PENGHARGAAN

LAIN JIKA NILAI

RATA-RAT MENCAPAI

SUATU KRITERIA

(64)

2.TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)

Identifkasi masalah

Pembahasan masalah dalam kelompok

Presentasi hasil bahasan kelompok (turnamen)

Penguatan dosen

LANGKAH PEMBELAJARAN TGT:

Presentasi Dosen,

perhatian cermat mahasiswa

membantu Quiz

Tim (Kelompok)

 Fungsi Utama: Membantu anggota mengerjakan quiz dengan baik

 Anggota mengerjakan sesuatu yang terbaik untuk Tim

 Tim juga berbuat sesuatu yang terbaik untuk membantu anggota

Permainan

 Pertanyaan tentang materi yang relevan

 Pertanyaan disusun dalam kertas kerja

(65)

Mempersyaratkan adanya bahan ajar

Perlu kemampuan individual sebagai peer tutor

bagi teman sekelompok

Kelompok terdiri dari beberapa mahasiswa

dengan tingkat heterogenitas tinggi

Lima langkah: Mahasiswa membaca, diskusi

kelompok ahli (homogen), diskusi kelompok

mahasiswa (heterogen), tes/quiz, penguatan

dosen

(66)

COOPERATIVE LEARNING vs

COLLABORATIVE LEARNING

COOPERATIVE LEARNING

COLLABORATIVE LEARNING

1. Kerjasama dalam

mengerjakan tugas

bersama (mahasiswa

dalam kelompok)

2. Sharing Skills and Team

Building

3. Partisipasi dan interaksi

group

4. Hasil: satu kesatuan tugas

(Wholistic Task)

5. Pembelajaran berhasil bila

terjadi perubahan perilaku

sosial yang positif

1. Kerjasama dalam

mengerjakan tugas sesuai

dengan dasar keahlian

2. Perception Sharing

3. Problem Solving and

Communication Group

4. Hasil: berbagai pandangan

ddalam

mengatasi/memecahkan

problema

5. Keberhasilan pada hasil

penyelesaian tugas sesuai

dengan bidang keahlian

Persamaan: Kerjasama dalam mengerjakan tugas / pekerjaan

(67)

INTEGRATED LEARNING

Strategi dimulai dengan penampilan

tema, isu, peristiwa, atau problem

Tema sebagai payung (kerangka)

Pembelajaran melalui kegiatan riil di

lapangan (bermakna)

Mata kuliah yang tumpang tindih dapat

dipelajari bersama

Mulai dari keterpaduan dua mata kuliah

(68)

Referensi

Dokumen terkait

Adakah anda bersetuju dengan penggunaan emotikon, simbol serta akronim dalam weblog bahasa Cina dalam kalangan belia kita.. Jika ya, apakah

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Pemanfaatan Capung (Odonata) Sebagai Bioindikator Pencemaran Air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Hulu Kota Batu” adalah bagian

Program kerja Sikat Gigi di Desa Tulungrejo berjalan lancar sesuai rencana, siswa memahami materi yang diajarkan dan mampu mempraktekkan cara menggosok gigi

Dari gejala Gn, sistem akan memberikan pertanyaan gejala (Pn) yang harus dijawab oleh user, jika user menjawab [Ya] maka solusi (Sn) untuk memecahkan masalah troubleshooting

Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut penulis membuat kerangka penelitian disertai beberapa hipotesa mengenai wallpaper “Ragnarok” Online Games versi Indonesia yaitu

Jakarta: Bumi Aksara dan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Perencanaan Pangan dan Gizi Edisi 1 Cetakan

(Catatan: dibagian depan sudah dikemukakan bahwa yang terlibat dalam penelitian kelas itu harus yang ahli dalam bidangnya. Dalam contoh ini, yang bukan ahlinya

penelitian kami tiga spesies serangga alternatif telah diuji untuk memancing JI yang diinokulasikan secara buatan pada media tanah atau pasir.. molitor dan ‘ulat