STUDENT CENTERED
LEARNING
(SCL)
oleh:
Dr. Soewalni Soekirno, M.Pd
Apa
Student Centered Learning (SCL)
?
Suatu pendekatan dan model belajar yang
berpusat (dilakukan) pada siswa
(pembelajar) sesuai dengan kebutuhan, tipe
dan gaya belajar untuk mencapai suatu
tujuan dan kompetensi.
Dasar Teori
Teori Belajar / Pembelajaran Konstruktivistik.
ÞArtinya, siswa / mahasiswa membangun
pengetahuan berdasar pengalaman nyata
yang
Konsep dalam
SCL
1. Learning
: Refeksi sistem
kepribadian siswa /
pembelajar yang
menunjukkan perilaku dan
kemampuan yang terkait
dengan tugas, kegiatan
dan pengalaman belajar
dari lingkungannya.
2. Teaching
: Refeksi sistem
kepribadian guru yang
bertindak secara
profesional
dalam melaksanakan tugas
dan
kewajibannya.
3. Curiculum
: Suatu sistem sosial yang direncanakan dan
diprogramkan untuk mendesain pembelajaran secara bertahap
dan berkesinambungan.
4. Instruction
: Suatu sistem sosial yang mampu mengubah dan
menjadikan
1.
Pendekatan
2. Model
3. Strategi
4. Metode
B.
1. Pendekatan Belajar-Pembelajaran
* Suatu tinjauan awal terhaap kondisi
:
dan
situasi belajar–pembelajaran.
* Suatu upaya mengorganisasi/menata
komponen dan aspek belajar -
pembelajaran.
2. Model
Belajar
-Pembelajaran
:
Suatu kerangka konseptual sistematis
sebagai
pedoman belajar melalui proses
pembelajaran yang efektif.
3. Strategi Belajar-Pembelajaran
:
Suatu gambaran (deskripsi) tentang kegiatan yang
direncanakan dan dilaksanakan dalam pembelajaran untuk
pencapaian kompetensi / kajian pembelajaran.
4. Metode dan Teknik Belajar-Pembelajaran
:
Suatu cara yang digunakan guru/siswa dalam mempelajari
materi pelajaran dengan mudah melalui prosedur yang
Makna
Student Centered Learning (SCL)
1.
Belajar adalah kegiatan/aktivitas aktif.
2.
Belajar adalah
self-directed.
3.
Belajar adalah kegiatan berbagi
(sharing)
antara
mahasiswa dan dengan dosen/guru.
4.
Dalam belajar terjadi refeksi aktif dan
peningkatan pengetahuan.
5.
Belajar dengan menentukan tujuan belajar,
metode, target, model sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan sendiri.
6.
Motivasi belajar instrinsik.
7.
Dalam proses belajar terjadi keutuhan sikap,
skill,
dan kognitif.
Peran Guru/Dosen
Fasilitator
Motivator Kolabolator
SCL
vs
TCL
Student Centered
Learning (SCL)
Teacher Centered
Learning (TCL)
1.Belajar:
Kegiatan aktif
Atas prakarsa sendiri
Inquiry
Investigasi
Experiential Learning
2.Motivasi instrinsik.
3.Proses
belajar
variasi
individual,
kelompok,
kolaborasi.
4.Pengetahuan
Integrated.
5.Mengutamakan pengalaman,
aplikasi
dan
pemecahan
masalah.
6.Dosen/guru sebagai fasilitator,
mentor/tutor.
1.Belajar:
ditentukan oleh orang lain/
guru/dosen bukan dari diri
sendiri
Sekedar
penerimaan
informasi
Ekspository
Buku Teks
Materi terbatas.
2.Motivasi Ekstrinsik.
3.Proses belajar terisolasi
4.Pengetahuan tertentu/terpisah
5.Mengutamakan pengetahuan
ingatan/hafalan.
Pendekatan
Student Centered
Learning (SCL)
5 Kunci
Student Centered Learning (SCL)
1. Keseimbangan kekuatan antara
Harapan-Motivasi-Hasil Kerja.
2. Fungsi Isi/Pengetahuan/Materi sebagai:
- Sumbangan (kontribusi) bertambahnya
pengetahuan.
- Pengalaman baru.
- Kemampuan untuk: kognitif, afektif dan aktivitas.
3. Karakteristik pembelajaran mengutamakan ada
aktivitas.
4. Kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa
(Locus
of Control)
menjadi atribut belajar sesuai dengan
gaya belajar mahasiswa.
1.
Interest and Exploration.
2.
Concern and Respect for student and student
learning.
3.
Appropriateassesment and feed back.
4.
Independence, creatve and active
management.
5.
Clear goals and intelectual challenge.
6.
Learning from student and learning how to
learn.
SCL
di Perguruan Tinggi
Learning How to Learn
Self Directed
Self Concept
Learning Style
Learning
How to
Models and Strategie
Learning Approach (Marton : 2008)
HOW
- Aspek struktur - Aktivitas/makna - Pengalaman - Organisasi - Struktur
WHAT
- Aspek arti - Aktivitas fsik
- Terbatas pada
tugas LEARNING APPROACH
Holistik
Hubungan bagian dari keseluruhan
Atomistik
- Konsep - Bagian
- Segmen dari
keseluruhan
Deep
Fokus pada tugas yang diperlukan, masalah
Surface
Fokus pada materi, teks,
Dasar Pertimbangan dalam Penentuan
SCL
•
Kompetensi/tujuan yang hendak dicapai.
•
Karakteristik bidang studi.
•
Karakteristik mahasiswa/pembelajar.
•
Kemampuan dasar
(ability).
•
Fasilitas pendukung dan lingkungan belajar.
Model-model Belajar
•
Model belajar kognitif (pengembangan kemampuan
SCL
berfkir).
•
Model belajar motivasional.
•
Model belajar melalui pengalaman
(Experiential
Learning).
Model Belajar Kognitif
Logis Lateral
Analisis Kreatif
Konver
gen
Indukti
f
Diverg
en
Dedukti
f
Relevance
Satisfactio
n
Confdenc
e
Attention
Model Belajar Melalui Pengalaman
(Experiental
Learning)
[David Kolb]
Active Experimentation
Concrete Experience
Observation and Refection
Model
Self Regulated Learning (SRL)
Ridley : 2001
Pro Aktif Memilih, mengatur
diri
Aktif Bidang,
materi sumber
Kreatif Strategi
Belajar
Refektif Motivasi
pribadi Kondisi
Internal
Model
Accelerated Learning (AL)
M =
Mind To Success
A =
Acquire of Fact And Information
S =
Search Out of Meaning
T =
Trigger The Meaning
E =
Exhibit of Your Know
R =
Review and Refect
BAGAN STRATEGI PEMBELAJARAN
(Reigeluth)
Strategi Pembelajaran
Strategi Pengorgani
sasi-an Materi
Strategi Penyajian
Materi
Strategi Pengelolaan
Hasil
Elabor asi
CDT
Ekpositorik Inquiry
Algoritmik Heuristik
Deduktif Induktif
Beberapa Metode / Teknik Belajar yang dapat dipilih
1. Mneumotechnic
(Jembatan Keledai)
2. Teknik Loci (Tempat Penyimpanan)
3. Buzz-group
4. One Structure Summary
5. Role Playing
6. PQRST = P
review, Question, Review, Solution,
Testing.
7. SQ2R =
Survey, Question, Quis, Review, and
Refect.
8. Listening Team
9. Think – Pair – Share
10. Application Card
11. Two go and two stay
12. The Learning Cell
Memulai Aktivitas – START
S = Spesifk
T = Teknik dan Taktik
A = Akan dicapai
R = Relevan
T = Terjadwal
Berfkir Realistis dalam Pemecahan
Masalah - DANCE
D = Defnition
A = Alternatif
N = Narrow Down
Berfkir Kreatif –
CMBSR
Metaph ora Regulat
ed of Learnin
g
Structur ed of Model
Brain Stormin
g Conditio
n of Thinkin
Model Pembelajaran yang perlu dikembangkan
1. Contextual Teaching Learning (CTL)
2. Problem Based Learning (PBL)
3. Cooperative and Collaborative
Learning (CCL)
4. Integrated Learning (Intel)
Mulailah segera dari yang anda senangi dari
MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
oleh:
Kompetensi Dasar
→ Mengembangkan model-model pembelajaran
Indikator
1.Menjelaskan karakteristik model-model
pembelajaran
2.Mampu memilih model pembelajaran
untuk mata kuliah tertentu
3.Mampu mengembangkan model
Pengertian
Model-Model Pembelajaran Inovatif
MODEL PEMBELAJARAN
•
Kerangka Konseptual → Pedoman dalam proses
pembelajaran
•
Melukiskan Prosedur Sistematis
•
Mengorganisasikan Pengalaman Belajar
•
Tujuan/Kompetensi
•
Fungsi: Perencanaan & Pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
•
Prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar
Klasifkasi Model-Model Pembelajaran
Joyce & Weil (1996)
Kelompok Model
Jenis Model Keteran gan
A Pengolahan Informasi (Kognitif)
1. Pencapaian Konsep (Concept Attainment) 2. Berfkir Induktif (Inductive Thinking)
3. Latihan Inkuiri (Inquiry Training)
4. Pemandu Awal (Advanced Organizers) 5. Memorisasi (Memorization)
6. Pengembangan Intelektual – Kemampuan Berfkir 7. Penelitian Ilmiah (Scientifc Inquiry)
8. Synectic
B Personal 1. Pengajaran Tak Langsung (Non Directive Learning)
2. Konsep Diri (Selfconcept)
3. Latihan Kesadaran Diri (Awarness Training) C Interaksi Sosial 1. Investigasi Kelompok (Group Investigasi)
2. Bermain Peran (Role Playing)
3. Yurisprudensial (Yurisprudential Inquiry)
4. Latihan Laboratorium (Laboratorium Training) 5. Inkuiri Sosial (Social Science Inquiry)
D Pengembangan
Perilaku 1. Belajar Tuntas (Mastery Learning)2. Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
3. Belajar dari Simulasi (From Simulation Learning) 4. Belajar Kontrol Diri (Self Control Learning)
Jenis Model Pembelajaran
No
JENIS MODEL
ORIENTASI POKOK
1. Model
Pengolahan Informasi
Proses kognitif
Pemahaman Lingkungan
Pemecahan Masalah
Berfkir Induktif 2. Model Pesonal Kesadaran Individu
Unique (Keunikan)
Kemandirian
Pembinaan Kepribadian
3. Model Sosial Semangat Kelompok (Synergy)
Kebersamaan
Interaksi Sosial
Kerjasama antar individu 4. Model Sistem
Perilaku
Social Learning
Koreksi Diri
Terapi Perilaku
10 Model Pembelajaran
Pilihan
1. Pencapaian Konsep
2. Latihan Penelitian
3. Sinektiks
4. Pertemuan Kelas
5. Investigasi Kelompok
6. Penelitian Jurisprudensial
7. Latihan Laboratoris
8. Penelitian Sosial
9. Kontrol Diri
MODE
L
LANGKAH POKOK
1. PENCAPAI
AN
Pengetesan ketercapaian
konsep
Analisis strategi berpikir
Menghadap kan masalah
Mencari & Mengkaji
data
Eksperimentas i & Mengkaji
data
Penarikan kesimpulan
dan
MODE
L
LANGKAH POKOK
3. SINEKTIK
S
4. PERTEMU
AN KELAS
Deskripsi kondisi saat
ini
Proses Analogi Langsung
Proses Analogi personal
Analisis Konfik
Analogi Langsung
Lanjut
Kajian Tugas
Menciptakan suasana yang baik
Menyajikan Masalah
Membuat Keputusan Nilai
Personal
Mengidentifk asi pilihan
tindakan
Memberi Komentar
MODEL
LANGKAH POKOK
5. INVESTIGA
SI
KELOMPOK
6. PENELITIA
N
JURISPRUD
EN-SIAL
Situasi Permasalah
Analisis Kemaju
Penetapan Posisi
Penyajia n Posisi
Pengetes an Asumsi
Contoh dan Argumenta
MODEL
LANGKAH POKOK
7. LATIHAN
LABORATO
RIS
8. PENELITIA
N SOSIAL
Orientasi Perumusan Hipotesis Penjelasan Istilah
Eksplorasi Pembuktian GeneralisasiPerumusan Rasa
Tergantung
Dorongan Mandiri
Pemecahan Masalah
Rasa
Terlibat Pembuktian
MODEL
LANGKAH POKOK
9. KONTROL
DIRI
10.SIMULASI
Perkenalan Prinsip Perilaku
Pembangunan Landasan
Berpijak
Program Kontrol Diri
Perbaikan Program Kontrol
Diri
Orientasi Latihan Peran Proses Stimulasi
MODEL PEMBELAJARAN
YANG BERSIFAT UMUM
1. Model Pembelajaran Pertemuan
(Sidang umum, sidang pleno, kerja kelompok,
kelompok minat khusus, forum penyajian situasi,
penyajian konfik, penyajian skill, dll)
2. Model Diskusi Kelompok
AKTIVITAS
PEMBELAJARAN
•
Langsung
(Direct Instruction)
•
Tidak Langsung
MODEL PEMBELAJARAN
INOVATIF
(LANJUTAN)
oleh:
CONTEXTUAL TEACHING LEARNING
(CTL)
The Washington State Concortium For
Contextual Teaching and Learning (2001)
Contextual Teaching is teaching that enables students of reinforce, expand, apply their academic knowledge and skills in a variety of in school and out school setting solve simulated or real-world problems
Johnson (2002)
CONTEXTUAL TEACHING
LEARNING
(CTL)
•
Membantu mahasiswa memberi makna pada
materi yang dipelajari
•
Menghubungkan materi dengan konteks
kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial,
dan budaya)
PRINSIP-PRINSIP SISTEM CTL
INTERDEPENDENCE
DIFFERENTIATION
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
•
Making meaningful
connections
•
Doing signifcant work
•
Self-regulated learning
•
Collaborating
•
Critical & Creative Thinking
•
Nurturing the individual
•
Reaching high standards
KONTEKS BELAJAR
•
Konteks tujuan
•
Konteks isi
•
Konteks sumber
•
Konteks target
pebelajar
•
Konteks metode
•
Konteks hasil
FOKUS PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
•
Problem-Based Learning
•
Authentic Instruction
•
Inquiry-Based Learning
•
Project-Based Learning
•
Work-Based Learning
•
Service Learning
STRATEGI UMUM
PEMBELAJARAN
CTL
CENTER OF OCCUPATIONAL RESEARCH AND
DEVELOPMENT
Relating
Experiencing
Applying
Cooperating
KOMPONEN UTAMA
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
•
Constructivism
•
Questioning
•
Inquiry
•
Learning
Community
•
Modeling
•
Refection
•
Authentic
RENCANA PEMBELAJARAN
•
IDENTITAS MATA KULIAH, JURUSAN/
PRODI, SMT, SKS, WAKTU
•
KOMPETENSI DASAR
•
INDIKATOR
•
SKENARIO PEMBELAJARAN
(PENDAHULUAN-INTI-PENUTUP)
•
MEDIA/SUMBER BELAJAR/ALAT
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
•
Memilih tema
•
Menentukan konesp-konsep yang dipelajari
•
Menentukan kegiatan-krgiatan untuk
investigasi konsep-konsep terdaftar
•
Menentukan mata kuliah terkait (dalam
bentuk diagram)
•
Mereview kegiatan-kegiatan & MK/BS terkait
•
Menentukan urutan kegiatan
PROBLEM BASED LEARNING
•
MENEKANKAN
STUDENT-CENTERED
•
MAHASISWA MENENTUKAN MASALAH
•
MAHASISWA MENCARI INFORMASI
•
PROSES BELAJAR MANDIRI
DASAR-DASAR PROSES
PEMBELAJARAN PBL
MENGAPA PROBLEM BASED LEARNING?
•
Perkembangan ilmu & teknologi sangat
cepat
•
Mahasiswa harus disiapkan menjadi
life-long learner
•
Perlu pemilihan bahan pembelajaran yang
relevan
•
Perlu melatih belajar mandiri &
KEUNTUNGAN PBL
•
Membantu mahasiswa
belajar
•
Memadukan materi
•
Memberikan perspektif
yang berbeda
•
Mengajarkan keterampilan
KONSTRUKTIVISME
DALAM PBL
•
Pengetahuan dikembangkan sendiri
oleh mahasiswa
•
Mengutamakan proses belajar
•
Dosen sebagai pemandu belajar
•
Peran utama dosen sebagai
fasilitator & mediator
•
Kurikulum disusun dengan
PROSES BELAJAR PADA
PBL
•
Identifkasi Masalah
•
Mengumpulkan Data
•
Analisis Data
•
Menghasilkan Pemecahan
•
Memilih Cara Pemecahan Masalah
•
Merencanakan Penerapan Pemecahan
Masalah
•
Uji Coba
PROSES BELAJAR MENGAJAR
DALAM PBL
•
Unit satuan belajar mengajar dalam
bentuk blok
•
Self directed learning
•
Kelompok Kecil
BLOK, BIDANG KAJIAN, MODUL
•
Unit fungsional pendidikan terkecil
dalam kurikulum
•
Mempunyai tujuan pembelajaran
•
Membutuhkan waktu & proses
pendidikan tertentu
•
Satuan bahasan yang merupakan
bagian dari struktur keseluruhan
•
Merupakan bagian yang menunjang
SELF DIRECTED
LEARNING
•
Learning to learn
•
Mendidik tenaga profesional
–
Kebebasan dan tanggung jawab
–
Mampu mengikuti perkembangan
dan memanfaatkan IPTEK
•
Pemanfaatan teknologi
SMALL GROUP LEARNING
•
Tutorial
•
Training
•
Praktikum
•
Belajar Kelompok/
Mandiri
TUTORIAL PBL
•
Skenario – Masalah – Objektif
•
Masalah dipakai sebagai landasan
belajar
Menetapkan waktu belajar
Menetapkan domain yang
dikembangkan
Menetapkan strategi belajar
o
Kesadaran kebutuhan materi belajar
o
Menentukan prioritas
o
Aktif mencari
INTEGRASI
•
Berbagai bidang ilmu / pengetahuan
dalam setiap modul / blok
•
Belajar pada tingkat domain yang
lebih tinggi
•
Belajar dengan lebih efsien
PROBLEM
•
Dirumuskan dalam bentuk skenario
•
Faktual
•
Relevan
•
Sarana penyadaran akan
PROBLEM BASED LEARNING vs PROBLEM SOLVING
Perbedaan:PROBLEM BASED LEARNING PROBLEM SOLVING
1
Pendekatan Pembelajaran
Situasi problem kehidupan nyata Interdicipliner Focused
Program Akademik bidang studi/MK Pengorganisasian materi, mahasiswa dan lingkungan
• Dengan berbagai
• Strategi-Metode
• Investigasi kelompok
• Cooperative Learning
• Problem Solving Skill
• Diskusi Skill Evaluasi Program
Kulminasi: Exhibit, workshop, workplace, qoloqium
Independent and Self Regulated Learning
Fasilitas Multi Purpuse
Metode Belajar / Strategi Belajar Problem berkaitan dengan
materi/topik
Disiplin ilmu / mata kuliah Kompetensi dasar/indikator
Penyajian / pembelajaran Mata Kuliah
Dengan langkah / teknik pemecahan masalah yang tepat
• Telaah masalah
• Brainstorming
• Buzz Group
Evaluasi hasil proses belajar Tindak lanjut penguasaan, pengayaan, remidi
Dependent Problem
Fasilitas efektif-sederhana
Persamaan:
-
Berorientasi pada masalah yang dihadapi
COLLABORATIVE LEARNING
•
Kerjasama Dua Orang / Lebih
•
Memecahkan Masalah Bersama
DUA UNSUR PENTING DALAM
COLLABORATIVE LEARNING
•
ADANYA TUJUAN YANG SAMA
Diskusi menentukan strategi, keputusan
bersama, persoalan milik bersama
•
KETERGANTUNGAN YANG
POSITIF
Ketergantungan Dibantu
Dengan Cara:
•
Memberi peran khusus anggota,
sebagai:
→ Pengamat
→ Pengklarifkasi
→ Perekam
→ Pendorong
•
Pecah tugas menjadi sub-sub tugas
BENTUK-BENTUK
BELAJAR COLLABORATIVE
1.STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD)
•
SAJIAN DOSEN
•
DISKUSI KELOMPOK MAHASISWA
•
TES/KUIS/SILANG TANYA ANTAR KELOMPOK
LIMA LANGKAH POKOK STAD:
► Presentasi dosen, perhatian cermat mahasiswa membantu Quiz ► Tim (Kelompok)
Fungsi Utama: Membantu anggota mengerjakan quiz dengan baik Anggota mengerjakan sesuatu yang terbaik untuk Tim
Tim juga berbuat sesuatu yang terbaik untuk membantu anggota
► Satu atau dua periode presentasi dosen
► Satu atau dua periode praktek kelompok, ada quiz individual ► Mahasiswa tidak diizinkan saling bantu
PENINGKATAN NILAI INDIVIDUAL
►
Ide: Pemberitahuan pencapaian tujuan
►
Setiap mahasiswa memberi sumbangan maksimal kepada
Timnya
►
Tiap mahasiswa diberi “nilai dasar” (dari rata-rata nilai
performance terakhir)
PENGAKUAN TIM
TIM MEMPEROLEH
SERTIFIKAT
ATAU
PENGHARGAAN
LAIN JIKA NILAI
RATA-RAT MENCAPAI
SUATU KRITERIA
2.TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)
•
Identifkasi masalah
•
Pembahasan masalah dalam kelompok
•
Presentasi hasil bahasan kelompok (turnamen)
•
Penguatan dosen
LANGKAH PEMBELAJARAN TGT:
Presentasi Dosen,
perhatian cermat mahasiswa
membantu Quiz
Tim (Kelompok)
Fungsi Utama: Membantu anggota mengerjakan quiz dengan baik
Anggota mengerjakan sesuatu yang terbaik untuk Tim
Tim juga berbuat sesuatu yang terbaik untuk membantu anggota
Permainan
Pertanyaan tentang materi yang relevan
Pertanyaan disusun dalam kertas kerja
•
Mempersyaratkan adanya bahan ajar
•
Perlu kemampuan individual sebagai peer tutor
bagi teman sekelompok
•
Kelompok terdiri dari beberapa mahasiswa
dengan tingkat heterogenitas tinggi
•
Lima langkah: Mahasiswa membaca, diskusi
kelompok ahli (homogen), diskusi kelompok
mahasiswa (heterogen), tes/quiz, penguatan
dosen
COOPERATIVE LEARNING vs
COLLABORATIVE LEARNING
COOPERATIVE LEARNING
COLLABORATIVE LEARNING
1. Kerjasama dalam
mengerjakan tugas
bersama (mahasiswa
dalam kelompok)
2. Sharing Skills and Team
Building
3. Partisipasi dan interaksi
group
4. Hasil: satu kesatuan tugas
(Wholistic Task)
5. Pembelajaran berhasil bila
terjadi perubahan perilaku
sosial yang positif
1. Kerjasama dalam
mengerjakan tugas sesuai
dengan dasar keahlian
2. Perception Sharing
3. Problem Solving and
Communication Group
4. Hasil: berbagai pandangan
ddalam
mengatasi/memecahkan
problema
5. Keberhasilan pada hasil
penyelesaian tugas sesuai
dengan bidang keahlian
Persamaan: Kerjasama dalam mengerjakan tugas / pekerjaan