• Tidak ada hasil yang ditemukan

variabel bebas variabel terikat populasi sampel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "variabel bebas variabel terikat populasi sampel"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

43 A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Erlina dan Mulyani, 2007 : 12) Selain itu pada penelitian ini juga menggunakan desain penelitian kausal komparatif. Nazir (2005: 58) menyatakan penelitian komparatif adalah penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Menurut Husein (2012: 7) desain kausal digunakan untuk mengukur kuat hubungan dan pengaruh antar variabel dalam penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui www.idx.co.id. Penelitian dimulai pada bulan Juni 2014 sampai dengan Juli 2014.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

(2)

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2006: 117). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Intellectual Capital yang terdiri atas Capital Employed Efficiency (CEE), Human Capital Efficiency (HCE), dan

Structural Capital Efficiency (SCE), dan dan diukur dengan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC). VAIC merupakan model yang dikembangkan oleh Pulic (1998,1999).

Ulum (2009: 86) menyebutkan kegunaan VAIC, yaitu menyediakan standar perhitungan yang mudah dan merupakan ukuran dasar yang konsisten sehingga memungkinkan analisis komparatif baik di perusahaan maupun di negara secara efektif. Selain itu, data yang digunakan dalam perhitungan VAIC didasarkan pada laporan keuangan, yang biasanya telah diaudit oleh akuntan publik yang profesional.

Pulic (1999) dalam (Ulum, 2009: 88) menjelaskan VA dihitung sebagai selisih antara output (OUT) dan input (IN) dengan formula sebagai berikut :

VA = OUT – IN ... (8)

Keterangan :

(3)

OUT = Output (total penjualan dan pendapatan lain)

IN = Input (beban penjualan dan biaya-biaya lain-selain beban karyawan)

Pulic (1999) menjelaskan juga bahwa value added juga dapat dihitung dari akun-akun perusahaan sebagai berikut :

VA = OP + EC + D +A ... (9)

Keterangan :

VA = Value Added

OP = operating profit

EC = employee cost

D = depreciation

A = amortisation

(4)

VACA = VA/CE ... (10)

Keterangan :

VACA = Value Added Capital Employed

VA = Value Added

CE = Capital Employed (dana yang tersedia : net assets)

Pulic (1999) menjelaskan hubungan Value Added (VA) dengan human capital efficiency (HCE) dalam VAHU. Ini menunjukkan berapa banyak VA yang dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. VAHU menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HCE terhadap VA organisasi.

VAHU = VA/HC ... (11)

Keterangan :

VAHU = Value Added Human Capital

VA = Value Added

HC = Human Capital (beban karyawan)

(5)

merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SCE dalam penciptaan nilai. Persamaan STVA sebagai berikut :

STVA = SC/VA ... (12)

Keterangan :

STVA = Structural Capital Value Added

SC = Structural Capital (VA-HC)

VA = Value Added

Pulic (1999) mengembangkan VAIC sebagai penjumlahan 3 komponen tersebut, yaitu :

VAIC = VACA + VAHU + STVA ... (13)

2. Variabel Terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang menjadi perhatian utama peneliti (Sekaran, 2006: 116). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset (ROA).

(6)

... (14)

Sumber : Brigham dan Houston (2001: 90)

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama. Sekaran (2006: 121) menambahkan bahwa populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2012 dan secara konsisten tercatat dalam Indonesian Capital Market Directory (ICMD) sebanyak 39 perusahaan pertambangan.

Sekaran (2006: 123) menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non probability sampling-purposive sampling artinya bahwa populasi yang akan

(7)

127). Sekaran (2006: 127) menjelaskan bahwa penelitian yang baik menggunakan data laporan keuangan antara 5-10 tahun.

Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk menghindari timbulnya mispesification dalam penentuan sampel penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap analisis. Adapun syarat sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang menyajikan informasi keuangan lengkap dengan kriteria khusus sebagai berikut :

1. Perusahaan sampel merupakan perusahaan dalam sektor pertambangan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan antara tahun 2007-2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Laporan keuangan yang digunakan merupakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik.

3. Perusahaan sampel tidak berganti jenis usaha pada saat periode penelitian sedang berlangsung.

Berikut ini perusahaan yang masuk dalam populasi:

Tabel 2. Daftar Perusahaan Pertambangan yang tercatat di BEI

No Kode Saham Nama Emiten

(8)

No Kode Saham Nama Emiten 6 CITA Cita Mineral Investindo Tbk 7 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk

8 DEWA Darma Henwa Tbk

9 INCO Vale Indonesia Tbk 10 TINS Timah (Persero) Tbk

11 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 12 BUMI Bumi Resources Tbk

13 PTRO Petrosea Tbk

14 KKGI Resources Alam Indonesia Tbk

15 ELSA Elnusa Tbk

Sumber : www.sahamok.com E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti (Sekaran, 2006: 65). Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini pada tahun 2007-2012 yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dimana data dikumpulkan dari website BEI di www.idx.co.id, yahoo finance dan Indonesian Capital Market Directory.

F. Teknik Analisis Data

(9)

memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel independen dan variabel dependen untuk kinerja pada masing-masing perusahaan baik secara parsial maupun secara simultan. Sebelum melakukan uji linier berganda, metode mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang terbaik (Ghozali, 2011: 105). Tujuan pemenuhan asumsi klasik ini dimaksudkan agar variabel bebas sebagai estimator atas variabel terikat tidak bias.

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian analisis regresi linier berganda terhadap hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu pengujian asumsi klasik atas data yang akan diolah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

(10)

Residual berdistribusi normal jika memiliki nilai signifikansi >0,05 (Imam Ghozali, 2011: 160-165).

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Imam Ghozali (2011: 105-106) uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk menguji multikolinieritas dengan cara melihat nilai VIF masing-masing variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan data bebas dari gejala multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan uji heteroskedastisitas, yaitu uji grafik plot, uji park, uji glejser, dan uji white. Pengujian pada penelitian ini menggunakan Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. (Imam Ghozali, 2011: 139-143).

(11)

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t -1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi (Imam Ghozali, 2011: 110).

Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).

Tabel 3. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tolak No Decision Tolak No Decision Tidak Ditolak

0 < d < dl dl ≤ d ≤ du

4 – dl < d < 4 4 –du ≤ d ≤ 4 – dl

du < d < 4-du

Sumber: Imam Ghozali, 2011

2. Uji Hipotesis

(12)

Y = α + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 ... (15)

Keterangan :

Y = Return on Asset

α = Konstanta

β1, β2, β3 = Koefisien regresi variable Independen X1 = Value Added of Capital Employed (VACA) X2 = Value Added Human Capital (VAHU) X3 = Structural Capital Value Added (STVA) a. Uji koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2011: 97).

b. Uji Parsial (uji t)

(13)

0,05 (α =5%) atau tingkat keyakinan sebesar 0,95. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

Ho : bi = 0

HA : bi ≠ 0

1) Pengaruh Value Added of Capital Employed (X1) terhadap Return on Asset (Y).

Ho1 : b1≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif X1 terhadap Y

Ha1 : b1 > 0, terdapat pengaruh positif X1 terhadap Y

2) Pengaruh Value Added Human Capital (X2) terhadap Return on

Asset (Y).

Ho2 : b2 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif X2 terhadap Y

Ha2 : b2 > 0, terdapat pengaruh positif X2 terhadap Y

3) Pengaruh Structural Capital Value Added (X3) terhadap Return on Asset (Y).

Ho3 : b3≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif X3 terhadap Y

Ha3 : b3 > 0, tidak terdapat pengaruh positif X3 terhadap Y

Ketentuan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :

(14)

2) Jika tingkat signifikansi ≥ 5%, Ho diterima dan Ha ditolak

c. Uji Simultan (Uji Statistik F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependen/terikat. Pada pengujian ini juga menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Prosedur Uji F ini adalah sebagai berikut :

1) Menentukan hipotesis nol maupun hipotesis alternatifnya :

Ho : b1 = b2 = b3 = 0, berarti tidak ada pengaruh X1, X2, X3, terhadap Y

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, berarti ada pengaruh X1, X2, X3,

terhadap Y

2) Membuat keputusan uji F

Gambar

Tabel 3. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

Referensi

Dokumen terkait

Tahap ini merupakan pelaksanaan kelanjutan dari pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan alur yang sama pula dan dengan pembagian waktu yang sama selama proses

The emergence of standards-based equipment stemming from the specific needs of the public service provider marks a momen- tous change in the broadband marketplace and will

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media komik dengan role playing terhadap hasil dan minat belajar siswa pada materi virus.. Penelitian ini

Lapisan pembawa air tanah atau akuifer adalah lapisan tanah di dalam permukaan bumi yang dapat menyimpan dan mengalirkan air tanah dengan jumlah yang cukup.. Pada

Dari berbagai pemikiran tersebut diharapkan mempunyai model prediksi cuaca yang sederhana serta memuat aturan dan kaidah yang berlaku dalam membuat prediksi peluang kejadian

[r]

Rendahnya hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 26 Ampenan, disebabkan karena siswa cenderung merasa bosan, siswa hanya duduk mencatat dan mendengarkan apa

Keseimbangan energi dapat terjadi ketika kalori yang masuk dalam tubuh melalui makanan sama dengan kalori yang dikeluarkan melalui metabolisme tubuh dan aktivitas otot.. Dalam