• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PENYEMBELIHAN HEWAN, AQIQAH, DAN QURBAN - 05 Aqiqah dan qurban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 5 PENYEMBELIHAN HEWAN, AQIQAH, DAN QURBAN - 05 Aqiqah dan qurban"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

PENYEMBELIHAN HEWAN, AQIQAH, DAN QURBAN

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 5. Memahami hukum Islam tentang

penyembelihan hewan

5.1. Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan 5.2. Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban

Kita sering melihat proses penyembelihan, baik di rumah, di tempat khusus penyembewlihan hewan, dan yang paling sering kita lihat tentu pada waktu hari raya Idul Qurban. Ada kalanya penyembelihan itu hanya untuk kepentingan dikonsumsi, namun ada pula yang mengandung maksud dan tujuan ibadah. Ketentuan menyembelih binatang untuk ibadah sudah barang tentu berbeda dengan penyembelihan yang hanya untuk dikonsumsi. Untuk memahaminya cermatilah skema berikut ini beserta pembahasannya !

A. Penyembelihan Hewan

Untuk mengkonsumsi binatang, maka harus melalui proses penyembelihan. Ajaran ini mengandung maksud agar daging yang dikonsumsi menjadi sehat karena darah yang ada di dalam tubuh binatang telah mengalir deras keluar dari tubuh melalui luka penyembelihan. Dengan kata lain, binatang yang akan dikonsumsi harus melalui proses penyembelihan terlebih dahulu, kecuali terhadap belalang dan ikan. Untuk mengkonsumsi dua jenis binatang ini, tidak perlu disembelih terlebih dahulu.

ﻥﺎ

ﻢﹸﻜﹶ

ﺖ ﱠﻠ

ﺣﹸﺃ

ﻝﺎﹶ

ﻢﱠﻠ

ﺳ

ﻪ

ﱠﻠ

ﻰﱠﻠ

ﻪ

ﱠﻠ

ﻝﻮ

ﺳ

ﱠﻥﹶ

ﻤ

ﹺﻦ

ﻪ

ﱠﻠ

ﺪ

ﻦ

ﹸﻝﺎ

ﺤّﻄﻟ

ﺪﹺﺒ

ﻜﹾ

ﺎﹶ

ﻥﺎ

ﺪﻟ

ﺎﻣ

ﺩﺍ

ﺠﹾ

ﺕ

ﻮ

ﺤﹾ

ﺎﹶ

ﻥﺎ

ﻤﹾ

ﺎﻣ

ﻥﺎ

ﺩ

)

ﺟﺎﻣ

ﻦﺑ

ﻭﺭ

(

Artinya : “Diriwayatkan Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah bersabda : Dihalalkan bagi kamu dua bangkai dan dua darah, dua bangkai itu adalah yaitu ikan dan belalalng, sedangkan dua darah itu adalah hati dan limpa”. ( HR Ibnu Majah)

Penyembelihan bersifat khusus, mempunyai nilai ibadah

Bersifat umum dan hanya untuk kepentingan dikonsumsi

Penyembelihan

Aqiqah

(2)

Tata Cara menyembelih

Penyembelihan yang disyariatkan dalam ajaran Islam adalah penyembelihan yang memenuhi ketentuan-ketentua sebagai berikut :

1. Syarat-syaratnya

a. Binatangnya dalam keadaan masih hidup dan merupakan binatang yang halal dimakan. Dengan demikian tidak sah menyembelih binatang yang sudah mati. Tidak sah pula menyembelih binatang yang haram, seperti anjing, babi, katak, burung elang, harimau dan sebagainya.

b. Penyembelihnya beragama Islam dan dengan sengaja.

Dengan demikian tidak sah penyembelihan yang dilakukan oleh orang yang kafir (ingkar kepada Allah SWT), orang yang musyrik (menyekutukan Allah SWT) maupun orang yang murtad (keluar dari agama Islam)

Orang yang menyembelih juga harus dalamkeadaan sadar. Sehingga tidak sah sembelihan orangyang sedang menggingau, mabuk dan gila.

c. Orang yang menyembelih membaca basmalah.

Selalin membaca basmalah, penyembelih juga disunahkan membaca shalawat dan takbir tiga kali.

Dan janganlah kamu memakan (sembelihan) yang tidak dengan cara menyebut nama Allah”

Artinya “Diriwayatkan darip Anas r.a katanya: Nabi s.a.w telah mengorbankan dua ekor kibas berwarna putih agak kehitam-hitaman dan bertanduk. Baginda menyembelih keduanya dengan tangan baginda sendiri sambil menyebut nama Allah, bertakbir dan meletakkan kaki baginda di atas belikat keduanya”. (HR Bukhari dan Muslim)

d. Alat yang digunakan tajam, dan tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi.

Ketajaman alat menyembelih dimaksudkan agar proses penyembelihan berlangsung cepat, dan binatang tersebut segera mati. Alat yang digunakan boleh terbuat dari besi, baja, bamboo, atau apa saja yang bias tajam. Alat yang tidak diperbolehkan untuk menyembelih adalah yang terbuat dari kuku, gigi, dan tulang.

Hadis Rasulullah saw :

Artinya : “Diriwayatkan dari Rafi' bin Khadij r.a katanya: Aku berkata: Wahai Rasulullah, kami akan menemui musuh esok sedangkan kami tidak mempunyai pisau. Rasulullah s.a.w bersabda: Segerakanlah atau sembelihlah dengan apa saja yang

boleh menumpahkan darahdengan menyebut nama Allah, engkau boleh memakannya

(3)

e. Dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan, pernapasan dan dua urat lehernya.

Pada waktu menyembelih binatang, orang yang menyembelih harus memastikan bahwa bagian-bagian di bawah ini sudah memotong / memutuskan bagian-bagian berikut :

• Tenggorokan (saluran pernafasan) • Saluran makanan

• Dua urat leher yanga da di sekitar tenggorokan.

Bila ketiga bagian tersebut sudah putus, maka pemnyembelihan menjadi sah.

Amal Siswa

Simulasikan Praktek Menyembelih hewan dengan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

a. Hewan yang akan disembelih dihadapkan kiblat b. Berniat menyembelih

c. Membaca basmalah, shalawat nabi, dan takbir tiga kali

ﹺﺑ

d. Arahkan pisau (alat menyembelih) pada bagian leher hewan, sembelihlah sampai terputus tenggorokan, saluran makanan dan urat lehernya.

2. Hal-hal Yang Sunah Dalam Penyembelihan

a. Mengasah alat menyembelih setajam mungkin. b. Menghadapkan hewan sembelihan ke arah kiblat. c. Membaca basmalah (menyebut asma Allah SWT) d. Menyenbelih di pangkal leher.

e. Menyembelih unta dalam keadaan unta tersebut berdiri.

3. Hal-hal Yang Makruh Dalam Penyembelihan

a. Menyembelih dengan alat yang kurang tajam. b. Menyembelih dari arah belakang leher (tengkuk). c. Menyembelih sampai putus seluruh batang lehernya.

d. Menguliti dan memotong bagian tubuh sebelum hewan itu mati.

Penyembelihan Secara Mekanik

1. Pengertian Penyembelihan Mekanik

Penyembelihan mekanik adalah penyembelihan yang dilakukan dengan menggunakan mesin potong hewan, sehingga lebih cepat. Penyembelihan seperti ini biasanya dilakukan di tempat khusus penyembelihan hewan.

2. Syarat-syaratnya

a. Binatang yang akan disembelih dalam keadaan masih hidup dan merupakan hewan yang halal dimakan.

b. Orang yang menjalankan mesin beragama Islam atau ahli kitab, sengaja, dan bisa melihat. c. Orang yang menjalankan mesin membaca basmalah.

(4)

e. Penyembelihan dilakukan pada urat leher sampai terputus saluran makanan dan pernapasannya.

3. Hukum Hewan Yang disembelih secara mekanik

Hukum daging hasil sembelihan secara mekanik adalah halal jika syarat-syarat dan ketentuan di atas terpenuhi.

Penyembelihan Hewan Liar

Hewan liar yang diburu seperti rusa atau kijang dilakukan dengan cara melukai bagian tubuh mana saja yang dapat mengalirkan darah dan menjadikannya mati.

Hadis Rasulullah SAW :

ﺒ

ﱠﻠ

ﹺﻖﹾ

ﺤﹾ

ﻲﻓ

ﺎﱠﻟ

ﹺﺇ

ﹸﺓ

ﺎﹶ

ﻛﱠﺬﻟ

ﹸﻥﻮﹸﻜ

ﺎ

ﻪ

ﱠﻠ

ﻝﻮ

ﺳ

ﺎ

ﺖ ﹾ

ﹸﻗ

ﻝﺎﹶ

ﻪ

ﹺﺑ

ﻦ

ِ

ﺸ

ﻲﹺﺑ

ﻦ

“Dari Abi Asyara dari bapaknya meriwayatkan, Saya bertanya, Wahai Rasulullah apakah menyembelih itu hanya pada tenggorokan dan leher ? Jawab Rasulullah, Jika sekiranya kau tusuk pada pahanya sudah dianggap memadai untukmu”. (HR Tirmiz dan Ibnu Majah)

Artinya : “Diriwayatkan daripada Abu Sa'labah r.a katanya: Nabi s.a.w telah bersabda: Apabila kamu melontar anak panahmu pada binatang buruan, lalu hilang kemudian kamu menemuinya, maka makanlah selagi tidak berbau busuk “.

B. Qurban

Qurban berasal dari kata “Qarraba”, artinya dekat. Dalam arti yang lebih luas “Qurban” artinya ibadah dalam bentuk melaksanakan penyembelihan binatang tertentu atas dasar perintah Allah dan petunjuk Rasulullah dengan harapan dapat mendekatkan diri kepada-Nya.

Artinya: “Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang

membencimu dialah yang terputus.” (QS Al Kautsar: 1-3)

1. Hukum Qurban

Pelaksanaan qurban hukumnya sunah muakad, artinya sangat dianjurkan. Bagi yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan qurban. Akan tetapi, apabila dia tidak menjalankannya, hukumnya makruh.

Hadis Rasulullah saw. :

ّﹺﺢ

ﻀ

ﻢﹶ

ﺪ

ﺟ

ﻦ

ﺎﻧ

ﱠﻼ

ﺼ

ﻦ

ﻼﹶ

)

ﺟﺎﻣ

ﻦﺑ

ﺪﲪﺃ

ﻭﺭ

(5)

Artinya : “Barang siapa mempunyai kemampuan untuk berqurban namun tidak mau berqurban, maka jangan mendekati tempat salatku.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

2. Ketentuan Hewan Qurban

Jenis binatang yang diperbolehkan untuk dijadikan kurban adalah :

• Unta yang sudah berumur 5 tahun.

• Sapi/kerbau yang sudah berumur 2 tahun.

• Kambing yang sudah berumur 2 tahun.

• Domba/biri-biri yang sudah berumur 1 tahun atau telah berganti gigi.

Di samping memenuhi ketentuan umur di atas, binatang-binatang itu harus memenuhi kriteria sebagai berikut ;

• Tanduknya tidak patah.

• Tidak sakit atau cacat.

• Tidak dalam keadaan hamil.

• Tidak kurus kering.

Ketentuan yang lain adalah untuk jenis binatang unta, sapi dan kerbau boleh untuk dikurbankan oleh 7 orang. Sedangkan untuk kambing dan domba hanya untuk kurban 1 orang. Hadis Rasulullah saw. :

ﻝﺎﹶ

ﺎ

ﻤ

ﻬ

ﱠﻠ

ﻲﺿ

ﻪ

ﱠﻠ

ﺪ

ﹺﻦ

ﹺﺮ

ﹺﺑ

ﺎ

ﻦ

:

ﻪ

ﱠﻠ

ﻰﱠﻠ

ﻪ

ﱠﻠ

ﹺﻝﻮ

ﺳ

ﻊ

ﺎ

ﺤ

ﻦ

ﻦ

ﺪ

ﺔ

ﹺﺒ

ﺪ

ﺤﹾ

ﺎ

ﻢﱠﻠ

ﺳ

)

ﻢﻠ

ﺴﻣ

ﻯﺭ

ﺎﺨﺒ

ﻭﺭ

(

Artinya : “Diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah r.a katanya: Kami pernah menyembelih binatang kurban bersama Rasulullah s.a.w pada tahun Hudaibiah dengan

seekor unta kepada tujuh orang dan lembu juga kepada tujuh orang.” (HR Bukhari

Muslim)

3. Waktu Penyembelihan Qurban

Waktu penyembelihan qurban adalah setelah salat Idul Adha (tanggal 10 Dzulhijjah) dan tiga hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah. Boleh dilakukan pada siang hari dan sore hari pada hari-hari tersebut (sebelum matahari terbenam pada tanggal 13 Dzulhijjah).

Sabda Rasulullah saw:

ﻪ

ِ

ﺴﹾ

ﻟ

ﺢ

ﺬ

ﺎ

ﻤﻧ

ﹺﺈﹶ

ﺓ

ﻼﺼﻟ

ﻞ

ﺢ

ﻦ

,

ﻢ

ﺪﹶ

ﹺﻦ

ﻄ

ﺨﹾ

ﺓ

ﻼﺼﻟ

ﺪ

ﺢ

ﻦ

ﻦ

ﻤﻠ

ﺴ

ﻤﹾ

ﻨ

ﺏ ﺎ

ﺻﹶ

ﻜ

ﺴ

)

ﻢﻠ

ﺴﻣ

ﻯﺭ

ﺎﺨﺒ

ﻭﺭ

(

Artinya: “Siapa yang menyembelih sebelum salat, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya. Dan siapa yang menyembelih setelah salat dan dua khotbah, sungguh

ibadahnya telah sempurna dan ia mendapat sunah kaum muslimin.” (HR Bukhari

(6)

Ketika menyembelih binatang qurban disunahkan membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw berikut ini 1

ﻦﻣ

ﺎ

ﺎ

ﺎﹰ

ﹺﻨ

ﻢﻴ

ﻫﺍ

ﹺﺇ

ﺔ

ﱠﻠ

ﻣ

ﻰﹶ

ﺽ

ﺕﺍ

ﻮ

ﻤﺴﻟ

ﻄﹶ

ﻱﺬﱠﻠ

ﻟ

ﻲﹺﻬ

ﺟ

ﺖ 

ﻬﺟ

ﻲﻧ

ﹺﺇ

ﻚﻟ

ﺬﹺﺑ

ﻚﻳ

ﹺﺮ

ﺎﹶ

ﲔﻤﹶ

ﺎ

ﺏ 

ﻪ

ﱠﻠ

ﻟ

ﻲﺗ

ﺎ

ﻤ

ﻱﺎ

ﺤ

ﻲﻜ

ﺴ

ﻲﺗ

ﺎﹶ

ﱠﻥﹺﺇ

ﲔﻛﹺﺮ

ﺸ

ﻤﹾ

ﺎ

ﺕ

ﻣ

ﹸﺃ

ﻛﹶ

ﱠﻠ

ﻪ

ﱠﻠ

ﹺﻢ

ﺳﺎﹺﺑ

ﻪ

ﺘ

ﻣ

ﹸﺃ

ﺪﻤ

ﺤ

ﻦ

ﻋ

ﻚﹶ

ﻚ

ﻣ

ﻢ

ﻬﱠﻠ

ﲔﻤﻠ

ﺴ

ﻤﹾ

ﻦﻣ

4. Pembagian Daging Qurban

Daging qurban dibagi kepada fakir dan miskin dalam keadaan masih mentah, belum dimasak. Apabila orang yang berqurban menghendaki, dia boleh mengambil daging qurban itu maksimal 1/3.

C. Aqiqah

Aqiqah adalah menyembelih kambing/domba sebagai tanda syukur kepada Allah atas lahirnya anak laki-laki atau perempuan. Aqiqah biasanya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Pada hari itu dicukur pula rambutnya dan diberi nama yang baik. Sabda Nabi SAW :

ﺢ

ﺬ

ﻪ

ﺘ

ﻘ

ﹺﺑ

ﻦ

ﻬ

ﺎﹶ

ﹸﻏ

ﱡﻞﹸﻛ

ﻝﺎﹶ

ﻢﱠﻠ

ﺳ

ﻪ

ﱠﻠ

ﻰﱠﻠ

ﻲﹺﺒ

ﻨ

ﻦ

ﻤ

ﻦ

ﹺﻊﹺﺑ

ﺎﺴﻟ

ﻮ

ﻰﻤ

ﺴ

ﺳﹾ

ﻖﹶ

ﺤ

)

ﻭﺭ

ﺟﺎﻣ

ﻦﺑ

(

Artinya : “Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh,

dicukur rambut kepalanya, dan diberi nama.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Jika pada hari ketujuh tersebut seseorang belum mampu menyembelih aqiqah untuk anaknya, maka boleh dilakukan pada saat dia mampu sebelum anak tersebut dewasa.

1. Hukum Aqiqah

Hukum aqiqah adalah sunah muakad. Pelaksanaan penyembelihan dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak tersebut. Aqiqah berbeda dengan penyembelihan pada umumnya. Perbedaannya terletak pada tujuan penyembelihan dan pelaksanaannya. Bila penyembelihan biasa tujuannya hanya untuk dikonsumsi (dimakan), sedangkan aqiqah mempunyai tujuan yang khusus. Ketentuan hewan yang akan disembelih pun juga berbeda.

2. Ketentuan Hewan Aqiqah

Ketentuan hewan yang disembelih untuk aqiqah sebagai berikut :

• Untuk anak laki-laki 2 ekor kambing/domba, dan untuk anak perempuan cukup satu ekor saja.

(7)

ﺎ

ﺸﹺﺑ

ﺔ

ﹺﺭ

ﺎ

ﺠﹾ

ﹺﻦ

ﻋ

ﹺﻦ

ﺎ

ﺸﹺﺑ

ﹺﻡ

ﻼ

ﹺﻦ

ﻖﻌ

ﻥﹶ

ِ

ﷲﺍ

ﹸﻝ

ﻮ

ﺳ

ﺎ

ﺖ ﹶ

ﺎﹶ

ﺸﺋ

ﺎ

ﻦ

)

ﺟﺎﻣ

ﻦﺑ

ﻯﺬﻣ

ﻭﺭ

(

Artinya : “Dari Aisyah, dia berkata : Rasulullah SAW menyuruh kita menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk perempuan satu ekor kambing.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

• Kambing/domba itu harus dalam keadaan sehat, tidak kurus, dan tidak cacat.

• Kabing/domba itu sudah berumur satu tahun lebih (sudah pernah berganti gigi)

3. Pembagian daging Aqiqah

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk lintasan 2, berada pada titik 50 m .Posisi patahan ini relatif sesuai dengan posisi rekahan yang terlihat di permukaan di lokasi

diperkenalkan memiliki keterkaitan atau hubungan dalam hal pemasaran atau teknologi dengan produk yang sudah ada, diversifikasi horizontal, dimana perusahaan menambah produk-

Menurut Danim (2004), ada tiga variabel yang memengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja, yaitu:.. 1) Sifat-sifat individual pekerja ini meliputi kepentingan setiap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sektor pertanian terhadap perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan perkembangannya dalam kurun waktu 5

Asal Usul Harta: HASIL SENDIRI Atas Nama: PASANGAN/ANAK (DR. NURKAROMAH DWIDAYATI, M.SI.) Pemanfaatan: DIGUNAKAN SENDIRI Lainnya: -. Tahun

)ekanisme pasti yang mendasari proses penyembuhan luka dengan menggunakan madu masih belum diketahui, namun beberapa penelitian mengatakan bahwa madu bekerja

The writer drew some conclusions as follows: (a) There was any significant progress in speaking achievement between the tenth grade students of SMA Srijaya Negara Palembang year

Iklan televisi merupakan media yang paling diminati oleh para pemasar dalam mempromosikan produknya, dikarenakan sebelum terjadinya keputusan pembelian, pasti adanya