KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Perbandingan Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terhadap Pengembangan Usahatani Padi Organik di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dan Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si, Ph.D selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. M. Jufri, M,Si. Selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan bantuan dalam menyusun skripsi ini.
2. Orang tua tercinta almarhumah Ibunda Komiatik dan Bapak Suyitno, Bang Nasib Sutrisno, Kak Sulasmi, Kak Rubiati, Kak Surpiani Hartanti, Bang Jhoni Ardhi dan Bang Sudarmanto, dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberikan kasih sayang, dukungan dan motivasi kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Pertanian USU yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan.
5. Seluruh Pegawai dan Staff Fakultas Pertanian USU yang telah banyak membantu penulis dalam administrasi perkuliahan.
6. Teman-teman terhebat Marudut Sitanggang, Albar Muerad D, Ary Munandar Hsb , dan adik kelas Ristiwi Retno Palupy serta seluruh teman seperjuangan di Penyuluhan Komunikasi Pertanian dan Agribisnis FP USU stambuk 2011 yang telah begitu banyak membantu penulis dalam masa perkuliahan ini.
7. Para petani padi organik di desa Lubuk Bayas dan Karang anyar yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk penulis dalam melakukan penelitian.
Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di atas. Semoga Allah SWT membalas dengan hal yang lebih baik lagi.Amin.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu sumbang saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan demi perbaikan selanjutnya. Semoga dapat berguna bagi kita semua. Amin.
Medan, Februari 2015
DAFTAR ISI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 6
2.2.1 Peran Penyuluh Pertanian ... 10
2.2.2 Dampak Peran Penyuluh Pertanian Lapangan terhadap Pengembangan Usahatani Padi Organik ... 12
2.3 Penelitian Terdahulu ... 15
2.4 Kerangka Pemikiran ... 15
2.5 Hipotesis Penelitian ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 19
3.2 Metode Penentuan Responden ... 20
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 20
3.4 Metode Analisis Data ... 21
4.1.1.3 Sarana dan Prasarana ... 34
4.1.2 Letak Geografis dan Luas Wilayah Desa Karang Anyar ... 35
4.1.2.1 Tata Guna Lahan ... 36
4.1.2.2 Keadaan Penduduk ... 37
4.1.2.3 Sarana dan Prasarana... 37
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
5.1 Peran Penyuluh Pertanian Lapangan ... 39
5.1.1 Peran Penyuluh Sebagai Pembimbing Petani ... 40
5.1.2 Peran Penyuluh Sebagai Organisator dan Dinamisator ... 41
5.1.3 Peran Penyuluh Sebagai Teknisi ... 43
5.1.4 Peran Penyuluh Sebagai Jembatan Penghubung antara Lembaga dengan Petani ... 44
5.2 Dampak Peran Penyuluh Pertanian Lapang terhadap Pengembangan Usaha Tani Padi Organik ... 46
5.2.1 Produktivitas ... 46
5.2.2 Sarana dan Prasarana... 48
5.2.3 Sertifikasi ... 50
5.2.4 Luas Lahan ... 51
5.2.5 Pemasaran ... 52
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
6.1 Kesimpulan ... 55
6.2 Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1 Perkembangan Produksi Beras Organik di Desa Lubuk Bayas dan Karang Anyar 2009-2013
2
2 Perkembangan Luas Lahan Padi Organik di Desa Lubuk Bayas dan karang Anyar 2008-2013
3
3 Luas Lahan dan Produksi Padi Organik di Provinsi Sumatera Utara 2012
19
4 Distribusi Penggunaan Lahan Lubuk Bayas 2013 32
5 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Desa Lubuk Bayas 2013
33
6 Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Lubuk Bayas 2013
33
7 Sarana dan prasarana Desa Lubuk Bayas 2013 35
8 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Desa Karang Anyar 2013
37
9 Sarana dan prasarana Desa Karang Anyar 2013 38
10 Peran Penyuluh Terhadap Pengembangan Usahatani Padi Organik di Desa Lubuk Bayas dan Karang Anyar
39
11 Pendampingan Penyuluh Sebagai Pembimbing Petani 41
12 Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Sebagai Organisator dan Dinamisator
42
13 Peran Penyuluh Sebagai Teknisi 43
14 Peran Penyuluh Sebagai Jembatan Penghubung antara Lembaga Penelitian dengan Petani
45
15 Produktivitas Padi Organik Berdasarkan Musim Tanam 46
16 Produktivitas Desa Lubuk Bayas dan Desa Karang Anyar 47
17 Sarana dan Prasarana Padi Organik yang tersedia di Desa Lubuk Bayas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi penghasil beras organik. Sentra produksi beras organik di Sumatera Utara salah satunya berada di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Untuk itu didalam mengelola usahataninya petani mengharapkan perubahan di dalam kehidupannya, yaitu mempunyai perilaku yang lebih maju dalam melakukan usaha taninya. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mencapai harapan petani adalah melakukan penyuluhan pertanian agar perubahan perilaku kearah yang lebih baik dalam mengelola usahatani mereka (Kartasapoetra, 1991).
Penyuluhan pertanian adalah proses pendidikan dengan sistem pendidikan nonformal untuk mengubah perilaku orang dewasa agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih baik, sehingga sasaran dapat memilih dan mengambil keputusan dari berbagai alternatif pengetahuan yang ada untuk menyelesaikan permasalahan dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya (Deptan, 2008).
di Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Peran penyuluh pertanian dalam hal ini sangat di perlukan guna keberhasilan program penyuluhan padi organik di desa tersebut. Oleh sebab itu, Peran penyuluh sangat di perlukan dalam pengembangan usahatani padi organik tersebut.
Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara merupakan desa yang menerapkan pertanian organik. Kelompok Tani Subur adalah kelompok tani yang menerapkan pertanian padi organik. Produksi beras organik di Desa Lubuk Bayas mengalami peningkatan, namun produksi mengalami penurunan pada tahun 2013. Sedangkan Desa Karang Anyar yang merupakan desa pertanian organik juga, dengan Kelompok Tani Mekar Pasar Kawat produksi dari padi organik mengalami peningkatan setiap tahun.
Tabel 1. Perkembangan Produksi Beras Organik di Desa Lubuk Bayas dan Desa Karang Anyar 2009-2013
Desa Lubuk Bayas Desa Karang Anyar
Tahun Jumlah Produksi
(ton)
Tahun Jumlah Produksi
(ton)
Sumber : Kelompok Tani Subur dan Mekar Pasar Kawat 2014
Kelompok Tani Subur menerapkan pertanian organik sekitar tahun 2008. Pupuk organik dan pestisida organik diperoleh kelompok tani subur dengan memanfaatkan kotoran ternak atau dari tumbuh-tumbuhan yang telah dikeringkan
urin sapi. Begitu juga dengan kelompok tani Mekar Pasar Kawat, mereka menerapkan pertanian organik sejak tahun 1993 luasnya pada saat itu masih 2 ha, sedangkan pada tahun 2013 telah diberi sertifikat organik dari dinas terkait. Berdasarkan hasil pra survey menurut Bapak Sarman ketua Kelompok Tani Subur, mayoritas penduduk Desa Lubuk Bayas bekerja sebagai petani padi. Sebagian besar petani masih menerapkan sistem pertanian non organik. Sedangkan menurut Bapak Sukardi ketua Kelompok Tani Mekar Pasar Kawat penduduk Desa Karang Anyar sebagian petani dan sebagiannya lagi bekerja di luar bidang pertanian. Masih sulit meyakinkan petani padi untuk beralih pada pertanian organik. Hal ini terbukti sesuai survey di lapangan bahwa petani padi organik di Desa Lubuk Bayas hanya berjumlah 17 orang dan di Desa Karang Anyar hanya berjumlah 8 orang. Perkembangan luas lahan padi organik juga masih lambat. Dalam hal ini dapat di lihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perkembangan Luas Lahan Padi Organik di Desa Lubuk Bayas dan Karang Anyar 2008-2013
Desa Lubuk Bayas Desa Karang Anyar
Tahun Luas Lahan (Ha) Tahun Luas Lahan (Ha)
Sumber : Kelompok Tani Subur dan Mekar Pasar Kawat 2014
untuk mewujudkan pengembangan pertanian organik ini, maka diperlukannya peran penyuluh dalam pengembangan pertanian organik, karena dengan adanya penyuluh pertanian organik maka pengetahuan petani tentang pertanian organik itu sendiri akan semakin bertambah, sehingga dapat meningkatkan produktivitas
pertanian, luas lahan dan dapat juga meningkatkan pendapatan petani sehingga akhirnya diharapkan kesejahteraan petani akan terwujud.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan riset yang mendalam untuk mengetahui peranan penyuluh pertanian Lapangan terhadap pengembangan usahatani padi organik di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Desa Karang Anyar, Kecamatan, Beringin, Provinsi Sumatera Utara.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasrkan latar belakang, masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana perbandingan peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terhadap pengembangan usahatani padi organik di Desa Lubuk Bayas dan Desa Karang Anyar?
2. Bagaimana perbandingan dampak peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam upaya pengembangan usahatani padi organik?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui bagaimana perbandingan peran Penyuluh Pertanian lapangan (PPL) terhadap pengembangan usahatani padi organik di Desa Lubuk Bayas dan Desa Karang Anyar.
2. Mengetahui bagaimana dampak perbandingan peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam upaya pengembangan usahatani padi organik.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan bagian dari proses belajar yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 2. Bagi pemerintah dan instansi terkait, penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan pembangunan secara keseluruhan.
3. Bagi peneliti lain, sebagai landasan dan bahan informasi serta dapat pula sebagai titik tolak untuk melaksanakan penelitian serupa dalam lingkup yang lebih luas.
4. Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan para akademisi maupun masyarakat umum yang terkait.