PENERAPAN KETENTUAN PIDANA MENGENAI KEBEBASAN BERSERIKAT PEKERJA / BURUH DARI PERSPEKTIF UU NO. 21
TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2014 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan
Mahkamah Agung No. 1038 K/Pid.Sus/2009)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH:
ROLAS PUTRI FEBRIYANI 110200115
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PENERAPAN KETENTUAN PIDANA MENGENAI KEBEBASAN BERSERIKAT PEKERJA / BURUH DARI PERSPEKTIF UU NO. 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH
(Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2014 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung No. 1038 K/Pid.Sus/2009)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH:
NIM : 110200115 ROLAS PUTRI FEBRIYANI
Departemen Hukum Pidana
Mengetahui,
Ketua Departemen Hukum Pidana
NIP. 195703261986011001 Dr.M.Hamdan,S.H.,M.H.
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
Prof. Dr. Alvi Syahrin,S.H.,MS
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih dan penyertaanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan
untuk mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, Medan. Adapun judul skripsi yang diangkat penulis adalah “Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat Pekerja/Buruh Dari Perspektif UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2014 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung No. 1038 K/Pid.Sus/2009)”. Skripsi ini menjelaskan kebijakan hukum pidana yang dikeluarkan pemerintah sebagai salah satu cara
melindungi kedudukan pekerja/buruh dianggap lebih rendah dari pada pengusaha
dan untuk menanggulangi tindak pidana di bidang ketenagakerjaan di Indonesia,
menerangkan bagaimana perlindungan terhadap pekerja/buruh yang dilarang
pengusaha untuk melakukan hak asasinya yaitu membentuk serikat pekerja/buruh,
dan menjelaskan bagaimana kebijakan pemerintah menanggulangi tindak pidana
kebebasan berserikat pekerja/buruh.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak menghadapi tantangan
dan hambatan, namun berkat motivasi, dukungan, dan doa pihak-pihak terkait,
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan maksimal, sesuai dengan
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Runtung Sitepu,S.H.,M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Prof.Dr.Budiman Ginting,S.H.,M.Hum selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Syafruddin Hasibuan,S.H.,M.H.,DFM selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Dr.O.K.Saidin,S.H.,M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumater Utara;
5. Bapak Armansyah,S.H.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
banyak memberikan bimbingan dan masukan selama masa perkuliahan
penulis;
6. Bapak Dr.Hamdan,S.H.,M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
7. Ibu Liza Erwina,S.H.,M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
8. Bapak Prof.Dr.Alvi Syahrin,S.H.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing I yang
telah membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis;
9. Ibu Rafiqoh Lubis,S.H.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing II atas kesabaran
selama proses bimbingan dan telah banyak berkorban waktu, tenaga, dan
10.Seluruh dosen yang ada di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
khususnya dosen Departemen Hukum Pidana yang telah mengajarkan dan
memberikan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan;
11.Orangtuaku tercinta, Drs. Monang Sihombing dan Madonna Novalensyah
Nadeak,S.E, terima kasih telah merawat dan membimbing penulis dengan
cinta kasih. Terima kasih untuk motivasi, nasihat, dukungan baik moril
maupun materil, dan doa yang tidak pernah terputus untuk kelancaran
perkuliahan sampai penulisan skripsi penulis;
12.Oppungtercinta, Op.Putri, terima kasih untuk doa dan motivasi yang selalu
diberikan kepada penulis;
13.Adik-adikku tercinta, Culbert Ferdinand Gabe, Joshua Benhard Christianto
Toruan, dan Suryani Putri Millenia, terima kasih untuk doa dan semangat
kalian, semoga ini menjadi motivasi supaya jauh lebih baik dari kakak,
semangat adik-adikku;
14.Bp.pudan dan Inangpudan, Amangboru dan Bou Sheren, Freddy Lumbanraja,
Kevin Lumbanraja, terima kasih untuk doa, dukungan, dan motivasi yang
senantiasa diberikan kepada penulis;
15.Seluruh keluarga besar Sihombing dan Nadeak yang telah mendukung dan
mendoakan penulis;
16.Sahabat-sahabat terkasih, Kiki Ayu Lestari Tambunan, Margaretha Siahaan,
Nesya Yulya, Agnestesia Rizky, dan Anisa Kusumawardhani, terima kasih
perkuliahan kita, terima kasih untuk dukungan dan motivasi kalian. Kalian
luar biasa, semoga sukses dan semakin hits, salam bootylicious;
17.Monica Winata, Chrissila Jessica, dan Selviana Elisa Sitanggang, sahabat
penulis dari SD sampai dengan saat ini. Terima kasih untuk dukungan dan
doa kalian, akhirnya kita berkumpul lagi, yeay! Sukses untuk kita semua;
18.Mega J.V. Hutabarat, Franciska Manalu, Elisabeth Trision, Sheren
Octaviona, dan seluruh naposo di HKBP Maranatha Rawalumbu, terima
kasih untuk dukungan kalian semua.
19.Ari Pareme Simanullang, terima kasih untuk moment-moment perjuangan
penulisan skripsi kita yang luar biasa, untuk saling mendukung dan
memotivasi, saling membantu di kala susah, dan saling menemani sampai
matahari terbit dan ayam berkokok. Sukses terus, ditunggu di Jakarta!
20.Kristy Emelia Pasaribu, Dyah Putri A.F.Simbolon, Sheila Wiyasih Elang,
Fadhel Muhammad, ‘koko’ Vincent, Isaac Sahala, Algrant Ginting, Dheo
Michael, terima kasih untuk kebersamaan yang luar biasa, dukungan dan
semangat dari kalian, hidup Gang Bang!
21.Rekan-rekan yang turut mendukung penulis, Hendra Leonardo Manurung,
Norman C. Sinaga, Togar Albertus Nainggolan, Guntur Soekarno Gultom,
Tung Asido Malau, Jhon Perdana Purba, Poltak Sijabat, Eko P. Nainggolan,
Tulus P. Nababan, Jaka Lumbanraja, Devi ‘ubi’ Sinaga, Novlyana Damanik,
Naomi Tri Yuristia, Lindi Nainggolan, Dedy Rumahorbo, dan teman-teman
22.Kakak-abang yang turut mendukung penulis dari proses perkuliahan sampai
penulisan skripsi, Kak Merty Pasaribu, Kak Sela Sinaga, Kak Defina
Simangunsong, Kak Loli, Kak Tata, Kak Desi, Kak Arimbi Sinaga, Bang
Nimrot Sihombing, Bang Oude Silalahi, Bang Hotman Aruan,Bang Jendy
Nababan, Bang Ricky Aritonang, Bang Daniel ‘cobra’, Bang Togi Sihite,
Bang Hardy Pakpahan, Bang Andre, Bang Chandra, Bang Putra, Bang Je,
Bang Paruhum Purba, Bang Jeffri, Bang Alberth Rumahorbo.
23.Harmonika 16; Devita, Rika, Kak Nuri, Kak Siska, Mega, Prima, Kak Fitri,
Tetty, Tasya, Desi, dan Mondang, terima kasih untuk dukungan kalian, untuk
suasana rumah yang pasti akan selalu dirindukan. Terima kasih sudah
menjadi rumah kedua, sukses untuk kita semua.
24.Saudara-saudaraku di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), terima
kasih untuk persaudaraan yang saling mendukung dan memotivasi, Ut Omnes
Unum Sint.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis, sehingga dengan rendah hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, 12 April 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... vi
ABSTRAK ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penulisan ... 8
E. Keaslian Penulisan ... 9
F. Tinjauan Kepustakaan 1. Tindak Pidana dan Unsur-unsur Tindak Pidana ... 10
2. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan ... 19
3. Pengertian Pekerja/Buruh dan Kebebasan Berserikat Pekerja/Buruh ... 25
G. Metode Penelitian ... 29
H. Sistematika Penulisan ... 31
B. Tindak Pidana di Bidang Ketenagakerjaan dalam Peraturan
Perundang-undangan di Indonesia ... 39
B.1. Tindak Pidana di Bidang Ketenagakerjaan Menurut UU
No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja ... 41
B.2. Tindak Pidana di Bidang Ketenagakerjaan Menurut UU
No. 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Di Perusahaan ... 42
B.3. Tindak Pidana di Bidang Ketenagakerjaan Menurut UU
No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) ... 44
B.4. Tindak Pidana di Bidang Ketenagakerjaan Menurut UU
No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ... 50
B.5. Tindak Pidana di Bidang Ketenagakerjaan Menurut
UU No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar
Negeri ... 63
BAB III PENERAPAN KETENTUAN PIDANA MENGENAI KEBEBASAN
BERSERIKAT PEKERJA/BURUH DARI PERSPEKTIF UU NO. 21
TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH
(Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2014 K/Pid.Sus/2012 dan
Putusan Mahkamah Agung No. 1038 K/Pid.Sus/2009)
A. Kebijakan Hukum Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat
Pekerja/Buruh Dari Perspektif UU No. 21 Tahun 2000 Tentang
B. Mekanisme Penyelesaian Sengketa Perburuhan ... 80
C. Kasus C.1. Putusan Mahkamah Agung No. 2014 K/Pid.Sus/2012 C.1.1. Kronologis ... 97
C.1.2. Dakwaan ... 102
C.1.3. Tuntutan Pidana ... 102
C.1.4. Putusan Pengadilan Negeri ... 105
C.1.5. Putusan Pengadilan Tinggi ... 107
C.1.6. Putusan Mahkamah Agung ... 110
C.2. Putusan Mahkamah Agung No. 1038 K/Pid.Sus/2009 C.2.1. Kronologis ... 110
C.2.2. Dakwaan ... 112
C.2.3. Tuntutan Pidana ... 112
C.2.4. Putusan Pengadilan Negeri ... 113
C.2.5. Putusan Pengadilan Tinggi ... 114
C.2.6. Putusan Mahkamah Agung ... 115
D. Analisis Kasus ... 115
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 123
ABSTRAKSI Rolas Putri Febriyani1
Alvi Syahrin2 Rafiqoh Lubis3
1Mahasiswa Fakultas Hukum USU
2Dosen Pembimbing I, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU 3Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar di Fakultas Hukum USU
Lemahnya kedudukan pekerja/buruh dalam dunia kerja mengakibatkan timbulnya sikap sewenang-wenang para pengusaha terhadap pekerja/buruh. Salah satu cara untuk menghindari kesewenangan pengusaha maka pekerja/buruh memiliki hak asasi untuk membentuk suatu organisasi yaitu serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan tempat pekerja/buruh bekerja. Namun, tidak semua pengusaha menyetujui dibentuknya serikat pekerja/serikat buruh, pengusaha mencoba membatalkan terbentuknya serikat pekerja/serikat buruh dengan cara Pemutusan Hubungan Kerja, mutasi, membayar upah rendah, maupun melakukan intimidasi terhadap pekerja/buruh yang tergabung dalam serikat pekerja/serikat buruh. Berdasarkan pokok pemikiran diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu bagaimana kebijakan hukum pidana terhadap tindak pidana di bidang ketenagakerjaan di Indonesia dan bagaimana penerapan ketentuan pidana mengenai tindak pidana kebebasan berserikat pekerja/buruh menurut UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif yang menitikberatkan pada data sekunder, yaitu penelitian yang ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis yang berlaku dan kebijakan hukum pidana yang diterapkan terhadap tindak pidana kebebasan berserikat pekerja/buruh. Analisis data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif.