ASUHAN KEPERAWATAN OBSTRUKSI SALURAN KEMIH A. PENGERTIAN.
Obstruksi saluran kemih adalah suatu keadaan dimana terhambatnya aliran urine baik secara permanen atau tidak akibat adanya hambatan yang berupa batu (massa), tumor, striktura, maupun oleh karena pengaruh infeksi.
B. PENYEBAB. 1. Faktor Intrinsik. a. Batu.
Pembentukan batu mulai dari kristal yang terperangkap di suatu tempat sepanjang saluran perkemihan. Faktor yang mempengaruhi pembentukan batu termasuk pH urine, konsentrasi zat terlarut urine, statis urine, beberapa infeksi, diet tinggi kalsium dan dimineralisasi tulang serta hyperparathyroid. Batu dapat bervariasi dalam bentuk dan ukuran, ada yang bentuknya bulat, lonjong dan tidak beraturan. Dalam hal ukuran dari beberapa milimeter sampai beberapa centimeter.
b. Striktura.
Kelainan ini dapat berupa kelainan bawaan, yaitu penyempitan yang berlebihan daripada penyempitan fisiologik atau dapat juga di dapat akibat dari trauma operasi.
2. Faktor Ekstrinsik. a. Kehamilan.
Pada wanita hamil sering terjadi obstruksi ureter. Penyebabnya belum jelas, mungkin karena hormonal, mungkin pula akibat tekanan oleh uterus yang membesar.
b. Tumor.
Obstruksi Saluran Kemih
Tanda klinis dari obstruksi saluran kemih bervariasi. Dari penurunan halus dalam aktivitas mental sampai letargi yang progresif atau oleh karena anorexia yang berkaitan dengan nausea. Beberapa pasien mengeluhkan anuria yang mendadak atau menderita sepsis. Perubahan dalam pola kencing dan kualitas urine mungkin akan terdekteksi. Nyeri tidak selalu ada, dan bila hal itu terjadi, hal itu dapat diklasifikasikan dari ketidaknyamanan yang minimal di punggung sampai nyeri akut yang hebat yang bersama dengan retensi urine.
Riwayat pasien dan penemuan dalam pemeriksaan klinis sering memberikan dokter perbedaaan tingkatan dari obstruksi dan perlu untuk mempertimbangkan pemeriksaan lebih lanjut. Seperti obstruksi di organ – organ yang lain, adalah penting untuk mencari tahu penyebabnya : ganas atau tidak, dan “ screening “ akan adanya metastase jika curiga ganas. Diagnosa uremia dapat ditegakkan dengan pemeriksaan rutine. USG abdomen dan pelvis dapat menunjukkan adanya hidronefrosis, dan tebalnya korteks renalis menunjukkan indikasi dari kemampuannya. USG mungkin juga menunjukkan lokasi dari obstruksi tanpa kemampuan investigasi yang invasif seperti retrograde pielografi. Kontras intravena harus digunakan dangan hati – hati pada permukaan ginjal yang rusak.
Tata laksana gagal ginjal karena obstruksi adalah bersifat jangka panjang. Apabila pasien dihadapkan pada kondisi yang irreversible dan kondisi terminal, maka tidak baik menunda melakukan usaha tata laksana obstruksi dan membiarkan pasien meninggal dalam kegagalan pengaturan elektrolit. Kematian tersebut biasanya terjadi dengan tenang, tetapi mungkin tidak segera. Twitching dapat dikontrol dengan pemberian benzodiasepine, seperti clonazepam. Adalah tidak umum anti konvulsan digunakan untuk mengatasi serangan tersebut.
Penanganan secara tim mungkin dapat dengan bagus mengatisipasi krisis seperti yang telah tersebutkan sebelumnya. Dan pendekatan yang diambil harus didiskusikan dengan pasien dan keluarganya. Akan tetapi pada obstruksi saluran kemih dengan gagal ginjal sekunder mungkin terbejadi tiba - tiba, dan diskusi mungkin tidak dapat dilakukan atau dihindarkan oleh situasi kerohanian tersebut, yang disertai dengan gangguan metabolisme. Apabila kondisi pasien dalam keadaan sebaliknya, tata laksana segera untuk mengkoreksi kelainan metabolisme ( peningkatan kadar garam ) adalah tidak sah. Dialisis mungkin mutlak diperlukan pada permulaannya., tetapi upaya medikamentosa dapat digunakan, termasuk insulin dan glukosa, kalsium glukonat, atau resonium.
Keuntungan yang diperoleh biasanya bersifat sementara dan obat tersebut tidak untuk pemakaian jangka panjang.
Obstruksi ureter mungkin dapat diatasi dengan “ percutaneus neprhostomy “ atau dengan prosedur stenting , akan tetapi perlu diingat bahwa fungsi ginjal tidak selalu dapat kembali. Percutaneus nephrostomy pada umumnya dihubungkan dengan kelemahan, infeksi, dan ketidaknyamanan setempat. Seperti alat yang cenderung lepas dapat secara jelas meningkatkan kompleksitas perawatan pasien dan menurunkan kualitas hidup. Penulis kekurangan data detail tentang kualitas hidup pada pasien yang mendapat terapi “ percutaneus nephrostomy “.
Telah diperdebatkan tentang pembebasan obstruksi kemih karena keganasan untuk mencegah manusia meninggal dari gagal ginjal progresif dan hidup singkat secara mengenaskan dalam siksaan gejala dari kanker. Di awal rangkaian pembedahan stenting dan nephrostomy, 40 % dari pasien meninggal sebelum keluar dari rumah sakit. Pandangan terakhir dari data – data lebih menganjurkan ( 21% bertahan hidup dan kembali pada lingkungan social ), tetapi satu laporan terakhir terhitung bahwa 24 % dari pasien telah menghabiskan sisa hidupnya di rumah sakit. Jelasnya, pasien yang sepertinya dapat menerima nephrostomi atau stenting adalah mereka dari siapa yang pilihannya tersedia ( seperti kemoterapi atau radioterapi ) untuk peringanan sumberdaya dari obstruksi
Apabila obstruksi ureter bersifat unilateral, stenting mungkin bagus, meski pada ketidakadaan gejala, morbiditas dari prosedur harus terjawab. Kadang – kadang, prosedur seperti itu mungkin memudahkan penatalaksanaan definitif dari keganasan.
OBSTRUKSI SALURAN KEMIH ATAS
Gejala dan tanda obstruksi saluran kemih bagian atas antara lain:
1. flank pain, ipiiaaeraaa aakk pain, aan ipiiaaeraaa raiin pain
Etiologi obstruksi saluran kemih bagian atas antara lain:
1. iaieaukii mrkanik
a. kinrrnieaa : iaieaukii aeau prnyrmpiean uareraipravik junkeiin, iaieaukii aeau prnyrmpiean uareraivriikaa junkeiin, uareraikrar, areaikavaa uarera
a. arfrk ineainiik aiaapae : kaakuai, inflamaii, infrkii, eaauma, iaiurhra papiaa, eumia, arkuan aaaah, kaiieaa aiam uaae
k. arfrk rkieainiik aiaapae : ueraui hamia, faaiiii areaipraieinraa, anruayma aiaea, arimyima uerai, kaaiinima ueraui, paiieae, aaaaara, kiain, arkeum, aimfima, pravik inflammaeiay aiirair, rnaimreaiiiii, akkiarneaa iuarikaa airaeiin
2. iaieaukii funriiinaa : aaynamik uarera, arfluu vriikiuareraaa
Algoritme diagnosis obstruksi saluran kemih
Paianr aaaaara kaerera Diuariii
Tiaak Diuariii, aakukan USG rinjaa Oaieaukii ai aawah aaaaara nrkk
Hiaainrfaiiii, iaieaukii ai aeai aaaaara nrkk Tiaak hiaainrfaiiii
Krkuairaan kainii einrri Krkuairaan kainii arnaah
Iarneifkaii aikaii aan araaikan iaieaukii Anerraaar uairaam
Mekanisme timbulnya gejala dan komplikasi obstruksi saluran kemih atas
Nyrai eimaua kaarna aiiernii kiaarkeinr iyierm aeau kapiua rinjaa. Draajae nyrai araih aiprnraauhi krkrpaean prakrmaanran aiiernii aaaipaaa araajae aiiernii. Nyrai paaa iaieaukii akue iupaavriikaa, miiaanya kaarna uareraiaieiaiii, aiiraue kiaik rinjaa. Nyrai ini mrnreap aan kineinu, arnran iraikie flukeuaii inerniieai, aan irainr mrnyraaa kr aaaimrn aawah, erieii aeau aaaia. Sraaaiknya, makin ainran iaieaukii, miiaanya prnyrmpiean kainik uareraipravik junkeiin mrnyraaakan iraikie aeau eanpa nyrai namun mrnyraaakan krauiakan eieaa rinjaa. Faank pain yanr hanya erajaai paaa mikii paeirniminii paaa arfluu vriikiuareraaa.
Azotemia erajaai aiaa irauauh funrii rkikarii raraa, aiaianya paaa iaieaukii aaaaara iueare, iaieaukii aiaaeraaa pravii aeau uarera, prnyakie uniaaeraaa paaa paiirn yanr hanya iaaah iaeu rinjaanya yanr arafunrii. Oaieaukii aiaaeraaa eieaa aikuairai apaaiaa erajaai anuaia. Paiirn raraa rinjaa arnran aiwayae nrphaiaiehiaiii, hrmaeuaia, aiaareri mraaieui, prmariaaan paiieae, pravik iuarray, eaauma, aeau eumia haaui airvaauaii iraarai iaieaukii iaauaan krmih.
Paaa kinaiii akue, iaieaukii aiaaeraaa miaip arnran pararnaa aziermia. Namun irmakin aama iaieaukii, rrjaaa polyuria aan nocturia mrnyraeai iaieaukii paaiiaa aan erajaai kaarna krraraaan krmampuan kinirneaaii rinjaa. Kraainan ini eiaak mrmaaik arnran prmaraian vaiipariiin irhinrra mraupakan akquiara nrphairrnik aiaareri iniipiaui. Ganrruan eanipia NaCa ai aiip if Hrnar mrnyraaakan iimieik aiuariii irhinrra mrnuaunkan hipraeiniiieai mrauaaa aan mrnyraaakan arfrk kinirneaaii. Faukeuaii araaa uain iuepue paaa paiirn aziermia mrninrkaekan krmunrkinan iaieaukii paaiiaa aeau ineramiern. Biaa ineakr kaiaan eiaak kukup, aapae erajaai arhiaaaii araae aan hipranaearmia.
Oaieaukii paaiiaa aiaaeraaa aapae mrnyraaakan acquired distal renal tubular acidosis,hyperkalemia, aan renal salt wasting. Drfrk funrii euauaui ini aiaianya aiikuei arnran krauiakan euauaiineraieieiaa rinjaa. Muaanya ineraieieium mrnraaami rarma aan infiaeaaii ira mininukaraa. Krmuaian, erajaai fiaaiiii ineraieiiiaa, aeaifi papiaa aan mrauaa yanr mrnaahuaui paiiri yanr erajaai ai kiaerki.
Oaieaukii haaui iraaau aikuairai paaa paiirn ISK aeau uaiaieiaiii. Seaiii uain mraanrianr praeumauhan mikaiiaraniimr. Uara-ipaieeinr aakeraia arahuaunran arnran marnriium amminium phiiphaer (ieauvier) kaakuai. Hypertension aanyak erajaai paaa iaieaukii uniaaeraaa akue aan iuaakue kaarna prarpaian arnin iarh rinjaa. Hiaainrfaiiii kainik, arnran aaanya rkipanii viaumr rkieaairauaaa aapae mrnyraaakan hipraernii yanr iirnifkan. Erythrocytosis mraupakan kimpaikaii uaipaei iaieaukeif yanr erajaai kaarna prninrkaean paiaukii raieaipiirein.
krauiakan nrfain pramanrn aan raraa rinjaa. Seaiii uain irpanjanr iaauaan krmih mrninrkaekan ariiki eraarneuknya aaeu aan infrkii. Oaieaukii iaauaan krmih aapae mrmiaiki rfrk janrka panjanr erahaaap fiiiairi rinjaa, eramaiuk krmampuan mrnrinirneaaiikan uain.
Komplikasi obstruksi saluran kemih atas
1. infrkii rinjaa, prmarneukan aairi, uaiirpiii
2. rkieaavaiaii uain aan prmarneukan uainima
3. prmarneukan fieuaa
4. raraa rinjaa
5. aiifunrii aaaaara kaarna arfunriiinaa
