• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL

ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN

PEPAYA (Carica papaya L.)

SKRIPSI

OLEH:

CANDRA PRASETIA GINTING

NIM 091501164

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

(2)

FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL

ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN

PEPAYA (Carica papaya L.)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

CANDRA PRASETIA GINTING

NIM 091501164

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL ANTIOKSIDAN

DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.)

OLEH:

CANDRA PRASETIA GINTING

NIM 091501164

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: 19 Desember 2014

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt. Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. NIP 195404121987012001 NIP 195111021977102001

Pembimbing II

Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt. NIP 195404121987012001

Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. NIP 195304031983032001

Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt. NIP 195011171980022001

Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. NIP 195112231980032002

Medan, Januari 2015 Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Wakil Dekan I,

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Formulasi Masker Gel Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah menyediakan semua fasilitas sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memotivasi penulis dengan penuh tanggung jawab, kasih sayang, tulus dan ikhlas selama penelitian hingga menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., Ibu Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt., dan Ibu Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Serta kepada Ibu Dra. Tuty Roida Pardede, M.Si., Apt., sebagai dosen penasihat akademik yang memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.

(5)

Bertinius Ginting dan Ibunda Saber Br Sembiring tercinta atas doa, dukungan, dan perhatian yang tiada hentinya kepada penulis. Ucapan terima kasih kepada teman-teman Farmasi S1 stambuk 2009 dan adik-adik stambuk 2010 serta 2011 yang selalu menyemangati penulis dalam melakukan penelitian dan penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan skripsi ini.

Medan, 19 Desember 2014 Penulis,

(6)

FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L.)

ABSTRAK

Pepaya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti senyawa

flavonoid, α-tokoferol, dan asam askorbat yang dapat digunakan untuk mencegah penuaan dini akibat radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun pepaya dan untuk memformulasi serta mengevaluasi efektifitas masker gel antioksidan dari ekstrak etanol daun pepaya sebagai antiaging.

Ekstrak etanol daun pepaya dibuat dengan cara maserasi, dipekatkan dengan alat penguap berputar (rotary evaporator), dan kemudian dikeringkan dengan pengering beku (freeze dryer). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH . Formulasi masker gel dibuat dengan basis polivinil alkohol dengan konsentrasi 10% dan ekstrak etanol daun pepaya dengan konsentrasi 0,020; 0,059; 0,119; dan 0,178%. Evaluasi sediaan masker gel meliputi uji iritasi, aktivitas antioksidan, efektifitas masker gel sebagai anti aging, dan pengamatan perubahan konsistensi, warna, bau, pH, lama sediaan mengering, dan daya sebar selama penyimpanan 60 hari pada suhu kamar (30 ± 2oC). Pengukuran efektifitas anti aging dilakukan terhadap kulit 18 sukarelawan wanita umur 20-30 tahun sebelum dan setelah 15 menit penggunaan masker gel 1 kali seminggu selama 4 minggu.

Nilai IC50 dari ekstrak etanol daun pepaya sebesar 88,91 ppm. Hasil evaluasi stabilitas sediaan menunjukkan bahwa semua sediaan masker gel stabil, pH masker gel mengalami penurunan tetapi masih berada pada rentang persyaratan pH untuk sediaan topikal. Daya sebar dan waktu yang dibutuhkan sediaan masker gel untuk mengering mengalami peningkatan. Hasil uji aktivitas antioksidan dan uji efektivitas antiaging menunjukkan bahwa sediaan masker gel dengan konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya 0,178% paling efektif. Hasil uji iritasi menunjukkan bahwa sediaan masker gel tidak mengiritasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa masker gel dari ekstrak etanol daun pepaya mampu memberikan efek anti aging yang ditunjukkan dengan kadar air kulit yang meningkat, kulit semakin halus, pori semakin kecil, jumlah noda dan kerutan berkurang, serta kedalaman keriput semakin kecil.

(7)

FORMULATION OF ANTIOXIDANT GEL MASK

FROM ETHANOL EXTRACT OF PAPAYA LEAVES (Carica papaya L.)

ABSTRACT

Papaya have a high content of antioxidants such as flavonoids, α- tocopherol, and ascorbic acid which can be used to prevent premature aging that is caused by free radicals. The aim of this study was to determine the antioxidant activity of ethanol extract of papaya leaves and formulated to evaluate the anti aging effect of a gel mask contains ethanol extract of papaya leaves.

Ethanol extract of papaya leaves was made by maceration, concentrated with a rotary evaporator, and then dried with a freeze dryer. Antioxidant activity assays performed with DPPH methode. Gel mask formulations was prepared with 10% polyvinyl alcohol and with the variation consentration of ethanol extract of the papaya leaves at level 0.020, 0.059, 0.119, and 0.178%. Evaluation of gel mask preparations included irritation test, antioxidant activity test, effectiveness gel mask as anti aging, and stability test of gel mask preparations covering changes in consistency, color, odor, pH, drying time, and spreadability during 60 days was determined at room temperature (30 ± 2oC). The measurement of anti aging activity was carried out on 18 women volunteer (20-30 years old) before and after 15 minute used gel mask once a week application for 4 weeks.

The IC50 values of ethanol extract of papaya leaves was 88.91 ppm. The result showed that all gel mask preparation was stable in terms consistency, color, odor. pH gel mask was decreased but remained in the range of pH requirements for topical preparations. The spreadability and the drying time of gel mask was increased. The antioxidant activity and effectiveness of anti aging showed that the gel mask contains 0.178% ethanol extract of papaya leaves was the most effective. The irritation test results showed that the gel mask preparation was not irritating. The results concluded that gel mask from ethanol extract of papaya leaves was able to provide anti aging effects as indicated by increased the moisture, smoother the skin, smaller the pores, decreased the amount of spots and wrinkles, and reduced the depth of wrinkles.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Hipotesa Penelitian ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kulit ... 5

2.1.1 Anatomi kulit ... 5

2.1.1.1 Lapisan epidermis ... 6

2.1.1.2 Lapisan dermis ... 7

2.1.1.3 Lapisan hipodermis ... 7

2.1.2 Fungsi kulit ... 8

2.1.3 Jenis kulit ... 9

2.2 Penuaan Dini (Premature aging) ... 10

(9)

2.2.2 Proses penuaan pada kulit ... 10

2.2.3 Tanda-tanda penuaan dini ... 11

2.3 Photoaging ... 13

2.4 Masker ... 15

2.4.1 Jenis-jenis masker ... 15

2.4.2 Mekanisme kerja masker ... 17

2.5 Skin Analyzer ... 18

2.6 Radikal Bebas dan Antioksidan ... 19

2.6.1 Radikal bebas ... 19

2.6.2 Antioksidan ... 20

2.6.2.1 Antioksidan primer ... 20

2.6.2.2 Antioksidan sekunder ... 21

2.6.2.3 Antioksidan tersier ... 21

2.6.3 Pengukuran Aktivitas Antioksidan secara in vitro ... 22

2.6.3.1 Penentuan Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH ... 22

2.6.3.2 Pelarut ... 24

2.6.3.3 Pengukuran absorbansi - panjang gelombang .... 24

2.6.3.4 Waktu pengukuran ... 24

2.7 Tanaman Pepaya ... 25

2.7.1 Taksonomi tanaman pepaya ... 25

2.7.2 Nama daerah ... 25

2.7.3 Ekologi dan penyebaran ... 25

2.7.4 Morfologi tanaman ... 26

2.7.5 Kandungan kimia ... 26

(10)

3.1.1 Alat-alat ... 28

3.1.2 Bahan-bahan ... 29

3.2 Sukarelawan ... 29

3.3 Sampel Tumbuhan ... 30

3.3.1 Pengambilan sampel ... 30

3.3.2 Identifikasi sampel ... 30

3.3.3 Pengolahan sampel ... 30

3.4 Pembuatan Pereaksi ... 30

3.4.1 Besi (III) Klorida ... 30

3.4.2 Larutan HCl 2N ... 30

3.4.3 Timbal (II) asetat ... 31

3.4.4 Pereaksi Mayer ... 31

3.4.5 Perekasi Molish ... 31

3.4.6 Pereaksi Dragendorff ... 31

3.4.7 Larutan Kloralhidrat 70% ... 31

3.4.8 Larutan Pereaksi Asam Sulfat 2N ... 31

3.4.9 Pereaksi Bouchardat ... 31

3.4.10 Pereaksi Liebermann-Bouchard ... 32

3.5 Pemeriksaan Karakterisitik Simplisia ... 32

3.5.1 Makroskopik ... 32

3.5.2 Mikroskopik ... 32

3.5.3 Penetapan kadar air ... 32

3.5.3.1 Penjenuhan toluen ... 32

3.5.3.2 Penetapan kadar air simplisia ... 33

3.5.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam air ... 33

3.5.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol ... 34

3.5.6 Penetapan kadar abu total ... 34

(11)

3.6 Skrining Fitokimia ... 35

3.6.1 Pemeriksaan alkaloida ... 35

3.6.2 Pemeriksaan flavonoida ... 35

3.6.3 Pemeriksaan glikosida ... 35

3.6.4 Pemeriksaan saponin ... 36

3.6.5 Pemeriksaan tanin ... 36

3.6.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoida ... 36

3.7 Pembuatan Ekstrak Etanol ... 37

3.8 Pengujian Aktivitas Antioksidan dengan Metode Peredaman DPPH ... 37

3.8.1 Prinsip metode penangkapan radikal bebas DPPH ... 37

3.8.2 Pembuatan larutan induk DPPH (0,5 mM) ... 37

3.8.3 Pembuatan larutan blanko ... 38

3.8.4 Penetapan panjang gelombang maksimum DPPH ... 38

3.8.5 Pembuatan larutan induk sampel ... 38

3.8.6 Pembuatan larutan uji sampel ... 38

3.8.7 Pembuatan larutan induk vitamin C ... 38

3.8.8 Pembuatan larutan uji vitamin C ... 39

3.8.9 Penentuan persen peredaman ... 39

3.8.10 Penentuan nilai IC50 ... 39

3.9 Formulasi Sediaan Gel ... 40

3.9.1 Formula standar masker gel ... 40

3.9.2 Rancangan formula basis masker gel ... 40

3.9.3 Formulasi sediaan masker gel ... 41

3.10 Penentuan Mutu Fisik Sediaan ... 42

3.10.1 Uji homogenitas ... 42

(12)

3.10.4 Pengujian waktu sediaan mengering ... 42

3.10.5 Pengujian daya sebar ... 43

3.10.6 Pengujian viskositas ... 43

3.10.7 Pengamatan stabilitas sediaan ... 43

3.11 Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Masker Gel ... 43

3.11.1 Pembuatan larutan induk DPPH (0,5 mM) ... 44

3.11.2 Pembuatan larutan uji ... 44

3.11.3 Uji peredaman radikal bebas terhadap DPPH ... 44

3.12 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan ... 45

3.13 Pengujian Efektivitas Anti-aging ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Identifikasi Bahan Tumbuhan ... 47

4.2 Hasil Karakteristik Simplisia ... 47

4.2.1 Pemeriksaan makroskopik ... 47

4.2.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 47

4.2.3 Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia ... 47

4.3 Hasil Skrining Fitokimia ... 48

4.4 Hasil Ekstraksi Serbuk Simplisia ... 49

4.5 Hasil aPengujian aAktivitas Antioksidan adengan aMetode Peredaman DPPH ... 49

4.5.1 Penetapan panjang gelombang maksimum DPPH ... 49

4.5.2 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel ... 50

4.5.3 Hasil analisis peredaman DPPH oleh sampel uji dan vitamin C ... 51

4.5.4 Analisis nilai IC50 (Inhibitory Concentration) sampel uji dan vitamin C ... 52

4.6 Pembuatan Sediaan Masker Gel ... 53

4.7 Penentuan Mutu Fisik Sediaan ... 54

(13)

4.7.2 Evaluasi stabilitas sediaan ... 54

4.8 Hasil Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan ... 57

4.9 Hasil Pengujian Aktivitas Anti-Aging ... 57

4.9.1 Kadar air (Moisture) ... 58

4.9.2 Kehalusan (Evenness) ... 61

4.9.3 Besar pori (Pore) ... 65

4.9.4 Banyaknya noda (Spot) ... 68

4.9.5 Keriput (Wrinkle) ... 72

4.6.6 Kedalaman keriput (Wrinkle’s Depth ) ... 75

4.10 Hasil Analisis Nilai IC50 (Inhibitory Concentration) Sediaan Masker Gel ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan anatomi pada epidermis ... 14

Tabel 2.2 Perbedaan anatomi pada dermis ... 15

Tabel 2.3 Parameter hasil pengukuran dengan skin analyzer ... 18

Tabel 2.4 Kandungan dan komposisi gizi buah, biji, dan daun pepaya dalam tiap 100 gram bahan ... 27

Tabel 3.1 Formula sediaan masker gel ... 41

Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia daun pepaya 48

Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia simplisia daun pepaya ... 48

Tabel 4.3 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh ekstrak etanol daunpepaya ... 51

Tabel 4.4 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh vitamin C ... 51

Tabel 4.5 Hasil persamaan regresi linier yang diperoleh dari ekstrak etanoldaun pepaya dan vitamin C ... 52

Tabel 4.6 Nilai IC50 ekstrak etanol daun pepaya dan vitamin C ... 52

Tabel 4.7 Hasil pengamatan sediaan masker gel secara visual ... 53

Tabel 4.8 Hasil evaluasi stabilitas sediaan masker gel ... 56

Tabel 4.9 Hasil uji iritasi terhadap kulit sukarelawan ... 57

Tabel 4.10 Tabel hasil pengukuran kadar air pada kulit sukarelawan ... 58

Tabel 4.11 Data hasil pengukuran kehalusan pada kulit sukarelawan ... 61

Tabel 4.12 Data hasil pengukuran besar pori pada kulit sukarelawan ... 65

Tabel 4.13 Data hasil pengukuran noda pada kulit sukarelawan ... 69

Tabel 4.14 Data hasil pengukuran keriput pada kulit sukarelawan ... 72

Tabel 4.15 Data hasil pengukuran kedalaman keriput pada kulit sukarelawan ... 75

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Penampang kulit ... 5 Gambar 2.2 Reaksi antara DPPH dengan atom H netral yang berasal

dari antioksidan ... 23 Gambar 4.1 Kurva serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam

metanol secara spektrofotometri visibel ... 49 Gambar 4.2 Hasil analisis aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun

pepaya ... 50 Gambar 4.3 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap kadar air

kulit sukarelawan ... 59 Gambar 4.4 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap kadar air

kulit sukarelawan ... 60 Gambar 4.5 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap

persentase kadar air kulit sukarelawan ... 63 Gambar 4.6 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap peningkatan

kehalusan kulit sukarelawan ... 63 Gambar 4.7 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap besar

pori-pori kulit sukarelawan ... 66 Gambar 4.8 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap

pengurangan ukuran pori-pori kulit sukarelawan ... 67 Gambar 4.9 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap jumlah

noda kulit sukarelawan ... 70 Gambar 4.10 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap jumlah noda

kulit sukarelawan ... 70 Gambar 4.11 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap jumlah

keriput kulit sukarelawan ... 73 Gambar 4.12 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap jumlah

keriput kulit sukarelawan ... 74 Gambar 4.13 Grafik pengaruh pemakaian masker gel terhadap

kedalaman keriput kulit sukarelawan ... 76 Gambar 4.14 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap kedalaman

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat hasil identifikasi sampel ... 89

Lampiran 2 Gambar tumbuhan pepaya ... 90

Lampiran 3 Gambar makroskopik daun pepaya ... 91

Lampiran 4 Gambar mikroskopik serbuk simplisia daun pepaya ... 92

Lampiran 5 Gambar sediaan masker gel ekstrak etanol daun pepaya ... 93

Lampiran 6 Gambar hasil uji homogenitas ... 94

Lampiran 7 Gambaralat ... 95

Lampiran 8 Baganpenyiapan sampel ... 99

Lampiran 9 Bagan ekstraksi daun pepaya (Carica papaya L.) ... 100

Lampiran 10 Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia daun pepaya ... 101

Lampiran 11 Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun pepaya 105

Lampiran 12 Hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C ... 108

Lampiran 13 Hasil uji aktivitas antioksidan sediaan masker gel ekstrak etanol daun pepaya ... 111

Lampiran 14 Perhitungan persentase ekstrak etanol daun pepaya untuk pembuatan masker gel berdasarkan IC100 ... 115

Lampiran 15 Surat pernyataan persetujuan (Informed Consent) ... 116

Lampiran 16 Gambar hasil uji efektivitas anti-aging ... 117

Lampiran 17 Data hasil uji efektivitas anti-aging ... 120

Gambar

Gambar tumbuhan pepaya  ..................................................

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud dengan kejang deman adalah balita kejang demam yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh diatas 38 0 C.. PENYEBAB KEJANG

[r]

Berdasarkan surat Nomor : 68 /DTKT/PANLANG-APBD/XII/2012, tanggal 12 Desember 2012 perihal penetapan pemenang, maka dengan ini diumumkan pemenang seleksi umum paket

Aspek yang di bahas pada penelitian ini adalah aspek hambatan dari penanganan emosi marah anak disleksia, solusi yang digunakan untuk mengatasi hambatan tersebut, dan

Pelaksanaan POJK No 10 Tahun 2016 tentang Pemenuhan Ketentuan Bank Perkreditan Rakyat dan Transformasi BKD yang diberikan status sebagai Bank Perkreditan Rakyat, telah

Keperluan yang paling biasa untuk bahan anodik SOFC adalah kekonduksian elektrik yang sangat baik, aktiviti elektrokimia yang baik untuk mengoksidakan fuel,

tidak sanggup memberikan imbalan berupa amplop atau kado, maka si tamu tidak dianggap hadir dalam acara walimah tersebut, kalau sudah demikian maka si

karya W.S Rendra ditemukan hanya berjumlah delapan penggunaan. Penggunaan gaya bahasa retoris asonansi vokal [u] dapat dilihat pada kutipan puisi berikut. Hal tersebut bisa