• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengukuran panjang dan diameter cangkang kapsul alginat tanpa bahan polimer dan dengan penambahan polimer (khusus untuk panjang dan diameter sama) No. Tutup Kapsul Badan Kapsul Panjang Cangkang Kapsul Keseluruhan (mm) Panjang (mm) Diameter (mm) Panjang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1. Pengukuran panjang dan diameter cangkang kapsul alginat tanpa bahan polimer dan dengan penambahan polimer (khusus untuk panjang dan diameter sama) No. Tutup Kapsul Badan Kapsul Panjang Cangkang Kapsul Keseluruhan (mm) Panjang (mm) Diameter (mm) Panjang"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1.

Pengukuran viskositas larutan alginat

Pengukuran viskositas larutan alginat 80-120 cP 4,5 % dengan

penambahan TiO

2

No

speendle

: 64

Speed

: 12

Faktor koreksi

: 500

Skala yang terbaca

: 28,5

Viskositas

: 28,5 × 500 = 14250 cP

Lampiran 2.

Penentuan spesifikasi cangkang kapsul

1.

Pengukuran panjang dan diameter cangkang kapsul alginat tanpa bahan

polimer dan dengan penambahan polimer (khusus untuk panjang dan

diameter sama)

No.

Tutup Kapsul

Badan Kapsul

Panjang Cangkang

Kapsul Keseluruhan

(2)

Lampiran 2

(Lanjutan)

.

2.

Pengukuran ketebalan cangkang kapsul alginat

2.1

Cangkang

kapsul alginat 80-120 cp yang mengandung TiO

2

tanpa

bahan penambahan PEG 6000

A.

Badan cangkang kapsul

No. Pengukuran Ketebalan (mm) Tebal Cangkang

Kapsul Rata-Rata (mm)

Sentral Perimeter

1 2 3 4

Rata-rata 0,095

B.

Tutup cangkang kapsul

No. Pengukuran Ketebalan (mm) Tebal Cangkang

Kapsul Rata-Rata (mm)

Sentral Perimeter

1 2 3 4

(3)

Lampiran 2

(Lanjutan)

.

2.2

Cangkang kapsul alginat 80-120 cp yang mengandung TiO

2

dengan

penambahan PEG 2%

A.

Badan cangkang kapsul

No. Pengukuran Ketebalan (mm) Tebal Cangkang

Kapsul Rata-Rata (mm)

Sentral Perimeter

1 2 3 4

Rata-rata 0,090

B.

Tutup cangkang kapsul

No. Pengukuran Ketebalan (mm) Tebal Cangkang

Kapsul Rata-Rata (mm)

Sentral Perimeter

1 2 3 4

(4)

Lampiran 2

(Lanjutan)

.

3.

Penimbangan berat cangkang kapsul

3.1 Berat cangkang kapsul alginat 80 - 120 cP dengan konsentrasi natrium

alginat 4,5 % yang menggunakan TiO2 tanpa penambahan PEG 6000

No.

Berat tutup

kapsul (mg)

Berat badan

kapsul (mg)

Berat cangkang kapsul

keseluruhan (mg)

1.

70

75

145

Rata-rata

145,8

3.2

Berat cangkang kapsul alginat 80 - 120 cp dengan konsentrasi

natrium alginat 4,5% menggunakan TiO

2

dengan penambahan PEG

2%

No.

Berat tutup

kapsul (mg)

Berat badan

kapsul (mg)

Berat cangkang kapsul

keseluruhan (mg)

(5)

Lampiran 2

(Lanjutan)

.

4.

Pengukuran volume cangkang kapsul (untuk semua formula kapsul sama)

No. Volume Cangkang Kapsul (ml)

1. 0,40

2. 0,41

3. 0,40

4. 0,39

5. 0,40

6. 0,40

Rata-rata 0,40

(6)

Lampiran 4. Gambar alat pencetak kapsul dan lemari pengering kapsul

a. Gambar alat pencetak kapsul

(7)

Lampiran 5. Gambar alat-alat untuk disolusi

a)

Cairan kalibrasi pH meter

b) pH meter

c)

Termometer d) Alat disolusi

(8)

Lampiran 6.

Gambar alat uji kerapuhan

1.

Cangkang kapsul kosong

Gambar alat uji kerapuhan untuk cangkang kapsul kosong, yang terdiri dari :

a.

Kotak akrilik dengan ukuran

cm

b.

Pipa plastik dengan diameter 3 cm dan tinggi 10 cm

c.

Anak timbangan 50 g dengan diameter 1,8 cm dan tinggi 2,8 cm

2.

Cangkang Kapsul Berisi

Gambar alat uji kerapuhan untuk cangkang kapsul berisi, yang terdiri dari :

a.

Kotak akrilik dengan ukuran

cm

(9)

Lampiran 7. Gambar alat uji viskositas

(10)

Lampiran 8. Gambar alat uji spesifikasi kapsul

a.

Jangka sorong

b.

Mikrometer

(11)

Lampiran 9. Kurva serapan larutan natrium diklofenak dalam medium pH 1,2

Lampiran 10. Pengukuran kurva kalibrasi larutan natrium diklofenak dengan

(12)

Lampiran 10

(Lanjutan).

Daftar Tabel Kalibrasi Larutan Natrium Diklofenak dalam Medium pH 1,2.

(13)

Lampiran 12. Pengukuran kurva kalibrasi larutan natrium diklofenak dengan berbagai konsentrasi pada panjang gelombang 276,20 nm dalam medium pH 6,8.

(14)

Lampiran 13.

Data uji kesetimbangan kandungan uap air cangkang kapsul

alginat

A.

Cangkang kapsul alginat tanpa penambahan PEG 6000

I.

Adsorpsi Uap Air

Berat kapsul mula-mula = 1. 0,8199 g

yang telah

dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Berat kapsul sebelum

pengeringan dengan pemanasan

pada suhu 105°C selama 4 jam

(g)

Berat kapsul

kering

(15)

Lampiran 13

(Lanjutan).

B.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 45 ± 2,5%

No.

Berat kapsul yang

telah dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Banyaknya uap air yang

diadsorpsi per g kapsul

(g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1. 0,5922 0,6364 0,6370 0,6408 0,6410 0,0824

2. 0,6502 0,7001 0,7011 0,7070 0,7072 0,0877

3. 0,5708 0,6018 0,6024 0,6061 0,6063 0,0811

Rata-rata 0,0837

No.

Berat kapsul sebelum pengeringan dengan

pemanasan pada suhu 105°C selama 4 jam

(g)

Berat kapsul

kering

Rata-rata 13,48

C.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 50 ± 2,5%

No.

Berat kapsul

yang telah

dikeringkan (g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air yang diadsorpsi per g kapsul

(g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,5922 0,6416 0,6423 0,6461 0,6463 0,0913

2 0,6502 0,7073 0,7073 0,7077 0,7087 0,0899

3 0,5708 0,6066 0,6069 0,6088 0,6108 0,0891

(16)

Lampiran 13

(Lanjutan).

No.

Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

Rata-rata 14,15

D.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 60 ± 2,5%

No.

Berat kapsul

yang telah

dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Banyaknya uap air yang

diadsorpsi per g kapsul

(g)

24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1. 0,5922 0,6476 0,6488 0,6565 0,6567 0,109

2. 0,6502 0,7103 0,7120 0,7220 0,7230 0,112

3. 0,5608 0,6120 0,6133 0,6209 0,6229 0,1108

Rata-rata 0,1106

No.

Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam

(g)

Berat kapsul kering

(17)

Lampiran 13

(Lanjutan).

E.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 75 ± 2,5%

No.

Berat kapsul

yang telah

dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Banyaknya uap air

yang diadsorpsi per g

kapsul

Rata-rata 0,2037

No.

Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam

(g)

Berat kapsul kering

(g)

Rata-rata 26,04

F.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 90 ± 2,5%

No.

Berat kapsul yang telah dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air yang diadsorpsi per g kapsul

(g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1. 0,5922 0,7157 0,7186 0,7363 0,7365 0,2436

2. 0,6502 0,7872 0,7915 0,8172 0,8174 0,2571

3. 0,5608 0,6767 0,6787 0,6903 0,6905 0,2312

(18)

Lampiran 13

(Lanjutan).

No.

Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam

(g)

Berat kapsul kering

(g)

Rata-rata 30,26

II.

Desorpsi Uap Air

A.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 30 ± 2,5%

No.

Berat kapsul

pada RH

90%

(g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Banyaknya uap air

yang didesorpsi per g

kapsul

Rata-rata 0,1329

No.

Berat kapsul sebelum pengeringan dengan

pemanasan pada suhu 105°C selama 4 jam

(g)

Berat kapsul

(19)

Lampiran 13

(Lanjutan).

B.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 45 ± 2,5%

No.

Berat kapsul

pada RH

90% (g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Banyaknya uap air

yang didesorpsi per g

kapsul

Rata-rata 0,1129

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

Kadar uap air (%)

1 0,6538 0,5656 15,60

2 0,7155 0,6209 15,23

3 0,6201 0,5356 15,79

Rata-rata 15,54

C.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 50 ± 2,5%

No.

Berat kapsul

pada RH

90%

(g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Banyaknya uap air

yang didesorpsi per g

kapsul

(20)

Lampiran 13

(Lanjutan).

No.

Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam

(g)

Berat kapsul kering

(g)

Rata-rata 16,50

D.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 60 ± 2,5%

No.

Berat kapsul

pada RH

90%

(g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Banyaknya uap air

yang didesorpsi per g

kapsul

Rata-rata 0,083567

No.

Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam

(g)

Berat kapsul kering

(g)

(21)

Lampiran 13

(Lanjutan).

E.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 75 ± 2,5%

No.

Berat kapsul

pada RH

90%

(g)

Fluktuasi berat kapsul

(g)

Banyaknya uap air

yang didesorpsi per g

kapsul

Rata-rata 0,0196

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

Kadar uap air (%)

1. 0,7220 0,5656 27,65

2. 0,8024 0,6209 29,22

3. 0,6761 0,5356 26,24

Rata-rata 27,71

B.

Cangkang kapsul alginat dengan penambahan PEG 6000

I.

Adsorpsi Uap Air

(22)

Lampiran 13

(Lanjutan).

A.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 30 ± 2,5%

No. Berat kapsul

yang telah

dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul ( g ) Banyaknya uap

air yang

diadsorpsi per

g kapsul ( g )

Rata-rata 0,0773

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

Rata-rata 14,92

B.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 45 ± 2,5%

No. Berat kapsul yang

telah dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul ( g ) Banyaknya uap air

yang diadsorpsi per g

kapsul (g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,7705 0,8320 0,8337 0,8438 0,8440 0,0954

2 0,8702 0,9380 0,9395 0,9481 0,9483 0,0897

3 0,7608 0,8224 0,8245 0,8375 0,8377 0,1011

(23)

Lampiran 13

(Lanjutan).

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering (g) Kadar uap

air (%)

1 0,8440 0,7223 16,84

2 0,9483 0,8158 16,23

3 0,8377 0,7133 17,45

Rata-rata 16,84

C.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 50 ± 2,5%

No. Berat

kapsul yang

telah

dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air

yang diadsorpsi per g

kapsul (g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,7705 0,8486 0,8532 0,8807 0,8809 0,1433

2 0,8702 0,9526 0,9569 0,9830 0,9832 0,1298

3 0,7608 0,8391 0,8405 0,8490 0,8492 0,1162

Rata-rata 0,1298

No. Berat kapsul sebelum pengeringan dengan

pemanasan pada suhu 105°C selama 4 jam

( g)

Berat kapsul

kering (g)

(24)

Lampiran 13

(Lanjutan).

D.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 60 ± 2,5%

No

.

Berat kapsul yang

telah dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap

air yang

diadsorpsi per g

kapsul (g)

24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,7705 0,8768 0,8728 0,8484 0,8486 0,1013

2 0,8702 0,9799 0,9766 0,9568 0,9570 0,0997

3 0,7608 0,8480 0,8469 0,8398 0,8400 0,1041

Rata-rata 0,1017

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 1050C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

Rata-rata 17,51

E.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 75 ± 2,5%

No. Berat kapsul yang

telah dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap

air yang

diadsorpsi per g

kapsul 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,7705 0,8605 0,8724 0,9439 0,9441 0,2253

2 0,8702 0,9696 0,9821 1,0577 1,0579 0,2157

3 0,7608 0,8506 0,8613 0,9250 0,9252 0,2161

(25)

Lampiran 13

(Lanjutan).

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

Rata-rata 30,03

F.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 90 ± 2,5%

No. Berat

kapsul

yang telah

dikeringkan

(g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air

yang diadsorpsi

per g kapsul

24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,7705 0,9465 0,9489 0,9632 0,9634 0,2503

2 0,8702 1,0605 1,0630 1,0783 1,0785 0,2394

3 0,7608 0,9297 0,9341 0,9608 0,9610 0,2631

Rata-rata 0,2509

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

(26)

Lampiran 13

(Lanjutan).

II.

Desorpsi Uap Air

A.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 30 ± 2,5%

No. Berat kapsul pada

RH

90% (g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air yang

didesorpsi per g kapsul

(g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,9634 0,8581 0,8484 0,8438 0,8436 0,1243

2 1,0785 0,9588 0,9541 0,9495 0,9485 0,1206

3 0,9610 0,8596 0,8504 0,8458 0,8438 0,1219

Rata-rata 0,1223

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

Kadar uap air (%)

1 0,8436 0,7223 16,79

2 0,9485 0,8158 16,26

3 0,8438 0,7133 18,31

Rata-rata 17,12

B.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 45 ± 2,5%

No. Berat kapsul pada

RH

90% (g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air yang

didesorpsi per g kapsul (g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,9634 0,8691 0,8725 0,8679 0,8677 0,0993

2 1,0785 0,9725 0,9692 0,9646 0,9636 0,1066

3 0,9610 0,8749 0,8754 0,8708 0,8688 0,0959

(27)

Lampiran 13

(Lanjutan).

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering (g) Kadar uap air (%)

1 0,8677 0,7223 20,12

2 0,9636 0,8158 18,11

3 0,8688 0,7133 21,81

Rata-rata 20,01

C.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 50 ± 2,5%

No. Berat

kapsul pada

RH

90% (g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air yang

didesorpsi per g kapsul (g)

24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,9634 0,9396 0,9190 0,8660 0,8658 0,1013

2 1,0785 0,9986 0,9948 0,9769 0,9759 0,0952

3 0,9610 0,8875 0,8859 0,8763 0,8743 0,0902

Rata-rata 0,0955

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering (g) Kadar uap air (%)

1 0,8658 0,7223 19,86

2 0,9759 0,8158 19,62

3 0,8743 0,7133 22,58

(28)

Lampiran 13

(Lanjutan).

D.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 60 ± 2,5%

No. Berat

kapsul pada

RH

90% (g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air yang

didesorpsi per g kapsul

(g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,9634 0,9422 0,9315 0,8910 0,8908 0,0753

2 1,0785 1,0573 1,0461 1,0034 1,0024 0,0706

3 0,9610 0,9368 0,9309 0,8911 0,8891 0,0748

Rata-rata 0,0736

No. Berat kapsul sebelum pengeringan

dengan pemanasan pada suhu 105°C

selama 4 jam (g)

Berat kapsul kering

(g)

Rata-rata 23,61

E.

Suhu 25 ± 2ºC, RH 75 ± 2,5%

No. Berat

kapsul pada

RH

90% (g)

Fluktuasi berat kapsul (g) Banyaknya uap air yang

didesorpsi per g kapsul

(g) 24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

1 0,9634 0,9629 0,9625 0,9530 0,9528 0,0110

2 1,0785 1,0789 1,0792 1,0696 1,0686 0,0092

3 0,9610 0,9589 0,9569 0,9446 0,9426 0,0191

(29)

Lampiran 13

(Lanjutan).

No.

Berat kapsul sebelum

pengeringan dengan pemanasan

pada suhu 105°C selama 4 jam

(g)

Berat kapsul

kering (g)

Kadar uap

air (%)

1

0,9528 0,7223 31,90

2

1,0686 0,8158 30,98

3

0,9426 0,7133 32,16

Gambar

Gambar alat uji kerapuhan untuk cangkang kapsul kosong, yang terdiri dari :

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang: Pasien yang menjalani program hemodialisis mengalami berbagai masalah. Masalah yang timbul sebagai akibat tidak berfungsinya ginjal salah satunya

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana sikap siswa kelas XI di MAN Teluk Kuantanterhadap pembelajaran fisika, (2) bagaimana hasil belajar fisika

Namun dengan diberlakukannya seperti itu. Mebebankan biaya kas PAD ditiket masuk obyek wisata mangrove pandansari yang tidak ada payung hukumnya dan juga tidak adanya setoran yang

paya Pencegahan Kebuta. Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan dan sekarang ini glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan nomor dua di Indonesia maupun diberbagai negara

Lama penyimpanan optimum untuk semua pengemasan dapat mempertahankan kualitas cabai hijau, yaitu pengemas plastik PP selama 10 hari, daun pisang 10 hari, dan

Two 12- bit bytes from the data channel are assembled into a 24-bit register in the controller. Three 8-bit characters are disassembled from the 24-bit register and

Oleh karena itu, Allah Ta‟ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk mengamalkan kandungan dan konsekwensi dari nama-nama dan sifat-sifat-Nya, maka Dia

5. Kerusakan hasil hutan akibat perbuatan manusia, gangguan hama dan penyakit serta daya alam. Keberhasilan pembangunan dibidang kehutanan tidak saja ditentukan oleh aparatur yang