• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN KERAWANAN LONGSOR LAHAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG Suryanti suryanti93mail.ugm.ac.id Nur M. Farda fardageo.ugm.ac.id Abstract - APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN KERAWANAN LONGSOR LAHAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG Suryanti suryanti93mail.ugm.ac.id Nur M. Farda fardageo.ugm.ac.id Abstract - APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu penggunaan lahan, kemiringan lereng, curah hujan diperoleh dari data curah hujan, jenis tanah, dan zona gempa

Overlay dilakukan pada peta curah hujan, kemiringan lereng, peta infiltrasi tanah dan peta penggunaan lahan yang merupakan parameter kerentanan banjir yang digunakan

Dari urutan nilai koefisien tersebut diketahui variabel penggunaan lahan memiliki nilai koefisien lebih besar dari pada variabel kemiringan lereng, curah hujan dan

Mengetahui sebaran kawasan bencana longsor di Kecamatan Banyubiru. Peggunaan data untuk parameter sangat banyak, diantaranya curah hujan, kemiringan lereng, batuan

Dengan menggunakan teknologi SIG, parameter tanah longsor yang terjadi pada DAS yang kompleks mengenai curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, dan tata guna

Variabel input metode Fuzzy logic merupakan parameter dari tanah longsor yaitu tutupan lahan, curah hujan, kemiringan, dan ketinggian.. Hasil keanggotaan Fuzzy dari ke empat

Penentuan Tingkat Kerawanan Longsor Menggunakan Sistem Informasi geografis Berdasarkan Parameter Curah Hujan (Studi Kasus di Kecamatan Tangse).. (Fadhi Maireza Putra, Muhammad

Metode penelitian berupa pembuatan Peta Curah Hujan, pembuatan Peta Tutupan Lahan, dan pembuatan Peta Kelas Lereng.Hasil penelitian menunjukkan penyebaran daerah Rawan Longsor