• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

[Type text] Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh Yulia 1000960

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

[Type text] Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Efektivitas Teknik clustering (pengelompokan) dalam Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rancaekek

Tahun Ajaran 2013/2014

Oleh

Yulia

1000960

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Asaretkha Adjane 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

(3)

[Type text] Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

(4)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The Effectiveness of Clustering (grouping) Technique in Learning Writing the Text of the Observation Result.

rRancekek, Academic Year of 2013/2014)

Yulia 1000960

The purposes of this study are to obtain the representation the student’s ability to write the text of observation reports before and after used clustering (grouping) Technique, as well as to examine the significant differences between the student’s ability to write the text of observation reports with the student’s ability to write the text of observation report used discussion technique. The populations in this study were tenth grade students of SMA Negeri 1 Rancaekek academic year of 2013/2014. The samples in this study were two classes that determined in randomly without regarding the strata of the populations. The class that is used in this study is X IPS 4 as experiment class and X IPS 2 as control class. This study used an experimental research design with group of pretest-posttest research. Based on the acquired data, the average pretest score of experimental class is 68,53 and the average posttest score is 80,17, while the average posttest score of control class is 59,00 and the average posttest score is 63,92. Based on the calculation of hypothesis testing that calculated by t-test the result is 2,005 ≤ 3,66 or Ttable ≤ Tcount ≥ Ttable. This means that H0 is rejected H1 is accepted. This study proved that clustering technique (grouping) is effectively implemented in learning writing especially in learning writing the text of observation reports.

Therefore, the writer hope that the teachers use clustering techniques as an alternative technique fatherly teaching of writing to improve the ability to write the text of observation reports.

(5)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Efektivitas Teknik Clustering (pengelompokan) dalam Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

(Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2013/2014)

Yulia 1000960

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan teknik

clustering (pengelompokan), serta mengkaji ada atau tidaknya perbedaan yang

signifikan antara kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa dengan menggunakan teknik clustering (pengelompokan) dengan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa dengan menggunakan teknik diskusi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang ditentukan secara acak tanpa memerhatikan strata dalam populasi tersebut. Kelas yang digunakan adalah kelas X IPS 4 Sebagai kelas eksperimen dan X IPS 2 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian group pretes-postes. Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 68,53 dan postes 80,17, sedangkan kelas kontrol nilai rata-rata postes adalah 59,00 dan postes 63,92 . Berdasrkan perhitungan uji hipotesis yang dilakukan dengan penghitungan uji-t, hasilnya adalah 2,005 ≤ 3,66 atau ttabel ≤ thitung ≥ ttabel. hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Penelitian ini membuktikan bahwa teknik clustering (pengelompokan) efektif digunakan dalam pembelajaran menulis khususnya dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

Oleh karena itu, penulis berharap para guru menggunakan teknik

clustering (pengelompokan) sebagai teknik alternatif unutk pembelajaran menulis

untuk meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi.

(6)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

(7)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR DIAGRAM DAN GRAFIK ... x

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah Penelitian ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Struktur Organisasi ... 7

BAB II TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI A. Teknik Clustering (Pengelompokan) ... 8

B. Keuntungan Teknik Clustering (Pengelompokan) ... 11

C. Keunggulan Clustering (Pengelompokan) ... 11

D. Kelemahan Clustering (Pengelompokan) ... 12

E. Pembelajaran Menulis ... 12

F. Teks Laporan Hasil Observasi ... 19

(8)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Hipotesis ... 42

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 23

B. Desain Penelitian ... 24

C. Metode Penelitian... 25

D. Definisi Operasional... 25

E. Instrumen Penelitian... 25

F. Prosedur Penelitian... 44

G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian ... 52

B. Deskripsi Data Penelitian ... 55

1) Skor Pretes Kelas Eksperimen ... 55

2) Skor Postes Kelas Eksperimen ... 57

3) Nilai Pretes Kelas Kontrol ... 59

4) Nilai Postes Kelas Kontrol ... 61

5) Uji Reliabilitas Pretes Kelas Eksperimen ... 63

6) Uji Reliabilitas Pretes Kelas Kontrol ... 67

7) Uji Reliabilitas Postes Kelas Eksperimen ... 70

8) Uji Reliabilitas Postes Kelas Kontrol ... 73

9) Uji Normalitas Pretes Kelas Eksperimen ... 77

10) Uji Normalitas Pretes Kelas Kontrol ... 82

11) Uji Normalitas Postes Kelas Eksperimen ... 86

12) Uji Normalitas Postes Kelas Eksperimen ... 90

C. Uji homogenitas ... 93

1) Uji Homogenitas Data Pretes-Postes Kelas Eksperimen ... 94

2) Uji Homogenitas Data Pretes-Postes Kelas Eksperimen ... 94

(9)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Analisis Data Penelitian ... 102

1. Analisis Data Pretes Teks Laporan Hasil Observasi Kelas Eksperimen ... 102

a. Kategori Nilai Rendah ... 103

b. Kategori Nilai Sedang ... 104

c. Kategori Nilai Tinggi ... 107

2. Analisis Data Pretes Teks Laporan Hasil Observasi Kelas Kontrol ... 111

a. Kategori Nilai Rendah ... 114

b. Kategori Nilai Sedang ... 114

c. Kategori Nilai Tinggi ... 116

3. Analisis Data Postes Teks Laporan Hasil Observasi Kelas Eksperimen ... 119

a. Kategori Nilai Rendah ... 119

b. Kategori Nilai Sedang ... 112

c. Kategori Nilai Tinggi ... 125

4. Analisis Data Postes Teks Laporan Hasil Observasi Kelas Kontrol ... 129

a. Kategori Nilai Rendah ... 129

b. Kategori Nilai Sedang ... 104

c. Kategori Nilai Tinggi ... 108

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 137

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 140

B. Saran ... 141

DAFTAR PUSTAKA ... 142

(10)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

(11)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang termasuk ke dalam kegiatan pembelajaran yang produktif. Secara umum menulis adalah sebuah proses untuk mengemukakan ide atau gagasan ke dalam bahasa tulis. Selain itu, menulis juga merupakan kemampuan untuk memahami konteks sosial budaya di masyarakat. Mengingat hal itu, menulis merupakan hal yang penting untuk tetap dipelajari karena dengan menulis seseorang dapat memahami sosial budaya masyarakat. Sejalan dengan pemaparan tersebut, menulis juga merupakan hal yang harus dipelajari di ranah pendidikan atau sekolah. Pembelajaran menulis ini harus dikembangkan sejak dini kepada peserta didik dengan tujuan supaya peserta didik mampu memaksimalkan kemampuan menulisnya. Menurut Abidin (2012:187) secara esensial minimal ada tiga tujuan utama pembelajaran menulis yang dilaksanakan oleh guru untuk memaksimalkan kemampuan menulis siswa. Ketiga tujuan itu yakni menumbuhkan kecintaan menulis pada diri peserta didik, mengembangkan kemampuan menulis, dan membina jiwa kreativitas pada peserta didik untuk menulis. Diharapkan dengan tiga tujuan menulis tersebut, peserta didik bisa produktif dalam menghasilkan sebuah tulisan.

(12)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Sikap sebagaian besar masyarakat terhadap bahasa Indonesia masih belum menggembirakan, mereka tidak malu memakai bahasa yang salah.

2. Kesibukan guru bahasa Indonesia di luar jam kerjanya menyebabkan mereka tidak sempat lagi memikirkan bagaimana cara pelaksanaan pembelajaran menulis yang lebih menarik dan efektif.

3. Metode dan teknik pembelajaran menulis kurang bervariasi serta mungkin sekali hasil menulis siswayang ada pun tidak sampai dikoreksi.

4. Bagi siswa sendiri pelajaran menulis dirasakan sebagai beban belaka dan kurang menarik.

5. Latihan menulis sangat kurang dilakukan oleh siswa.

Sejalan dengan pernyataan di atas, Abidin (2012:190) mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi masalah tersebut, di antaranya adalah rendahnya peran guru dalam membina siswa agar terampil menulis, kurangnya sentuhan guru dalam hal memberikan strategi menulis yang tepat, penggunaan pendekatan menulis yang kurang tepat, dan tulisan yang dihasilkan siswa berputar-putar tidak jelas sebab mereka takut keluar dari tema yang ditentukan guru. Padahal jika siswa mendapatkan perlakuan yang sesuai maka tidak menutup kemungkinan siswa dapat menghasilkan sebuah tulisan sesuai dengan harapan dan memenuhi kompetensi yang dicapai.

(13)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu teknik alternatif yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran menulis adalah teknik clustering (pengelompokan). Teknik

clustering (pengelompokan) ini bertujuan supaya siswa mampu memahami suatu

bahan kajian dalam suatu pembelajaran dengan cepat dan mudah. Teknik

clustering (pengelompokan) merupakan teknik pembelajaran menulis yang

bertujuan supaya siswa terampil menulis, dengan cara siswa menulis secara cepat dan menuangkan seluruh gagasan atau idenya ke dalam kertas. Selain itu, teknik

clustering (pengelompokan) ini berproses sama dengan proses berfikir yang

terjadi di dalam otak manusia, walaupun dalam bentuk yang sangat disederanakan (DePoter, 2012:180). Sekait dengan hal tersebut, teknik ini sangat ampuh digunakan dalam pembelajaran menulis karena teknik ini bekerja secara alamiah dengan gaagasan-gagasan tanpa menyunting sama sekali (DePoter, 2012:182) . Dengan demikian, teknik clustering (pengelompokan) ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis, khususnya dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi sekaligus menjadi teknik yang digunakan oleh para pengajar dalam proses pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

Penelitian dengan menggunakan teknik clustering (pengelompokan) pernah dilakukan oleh Sari. (2013) dengan judul penelitian Penerapan Metode

Quantum Learning dengan Teknik Clustering (pengelompokan) untuk

Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi. Adapun hasil penelitian tersebut

(14)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklus pertama perhatian siswa saat guru menyampaikan materi sebanyak 60%, mengalami peningkatan menjadi 75% pada siklus kedua. Melihat hasil dari penelitian tersebut, pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik

clustering (pengelompokan) dapat membantu meningkatkan proses dan hasil

belajar siswa.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Darmanto (2013) berjudul

Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi dengan Menggunakan Quantum Learning

Melalui Teknik Clustering Pada Siswa Kelas VII. Adapun simpulan dari

penelitian tersebut menyatakan bahwa teknik clustering (pengelompokan) dapat meningkatkan kemampuan menulis kreatif puisi.

Berdasaran data-data yang diperoleh peneliti di atas dapat disimpulkan bahwa pengguna teknik clustering (pengelompokan) dalam pembelajaran menulis menunjukan keberhasilan, dilihat dari adanya perbedaan yang signifikan antara hasil penelitian pembelajaan menulis tanpa menggunakan clustering

(pengelompokan) dengan menggunakan clustering (pengelompokan).

Berbagai teknik dapat dipilih atau digunakan sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya penelitian terdahulu yang mengatakan bahwa teknik clustering (pengelompokan) dapat meningkatkan kemampuan menulis khususnya dalam pembelajaran menulis puisi, maka peneliti tertarik untuk membuat inovasi baru dalam pembelajaan menulis dengan menggunakan teknik clustering (pengelompokan) tetapi dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Selain itu, menulis teks laporan hasil observasi merupakan pembelajaran yang baru saja dikembangkan dalam kurikulum 2013 yang belum pernah diteliti. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan terobosan baru dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan teknik

clustering (pengelompokan). Diharapkan dengan digunakannya teknik clustering

(15)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran menulis sangat beragam dan kompleks. Dari mulai kurangnya minat siswa dalam menulis, rendahnya kemampuan menulis siswa, sampai pada kurangnya kreativitas siswa dalam menulis. Dengan demikian masalah tersebut terlalu luas jika diteliti dalam satu penelitian. Maka dari itu, penulis hanya meniliti satu masalah yang dianggap merupakan masalah yang paling penting dalam pembelajaran menulis dan masalah itu adalah rendahnya kemampuan menulis.

C. Batasan Masalah Penelitian

Penelitian dalam meningkatkan kemampuan menulis sangatlah umum. Agar penelitian dapat terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian, dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini. Masalah yang akan dibahas dengan memfokuskan perhatian pada penggunaan teknik clustering (pengelompokan) untuk merangsang kemampuan peserta didik dalam membuat teks laporan hasil observasi, pada peserta didik kelas X Semester II di SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Rancaekek sebelum dan sesudah menggunakan teknik clustering (pengelompokan) di kelas eksperimen dan kelas kontrol? 2. Bagaimana signifikansi kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis

teks laporan hasil observasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol ?

(16)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarakan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini untuk untuk membuktikan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Rancaekek sebelum dan sesudah menggunakan teknik

clustering (pengelompokan) di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. signifikansi kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol;

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terbagi menjadi dua segi yakni segi praktis dan segi akademis sebagai berikut.

1. Manfaat Praktis

Secara praktisnya, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, antara lain sebagai berikut.

a. Bagi pembelajar, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru agar siswa lebih menggemari pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

b. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi sarana belajar untuk jadi seorang pendidik yang profesional dengan tujuan supaya siswa mampu mengembangkan kemampuan menulisnya secara maksimal dan sesuai dengan capaian yang diharapkan sekolah ataupun kurikulum. Serta mengetahui efektivitas dari penggunaan teknik clustering

(pengelompokan) dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

c. Bagi sekolah, teknik clustering (pengelompokan) dapat menjadi bahan masukan guna meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam mecapai target yang diharapkan dalam pembelajaran menulis.

(17)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat dijadikan sebagai pengetahuan atau literatur ilmiah, khususnya di bidang pendidikan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan dari pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dan juga bisa digunakan sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya.

G. Struktur Organisasi

Struktur organisasi berisi urutan penelitian dari bab satu hingga bab lima. Adapun paparan tiap bab tersebut sebagi berikut.

1. Bab 1 disajikan uraian tentang pendahuluan yang di dalamnya memuat tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi.

2. Bab 2 berisi kajian pustaka, krangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. 3. Bab 3 mengenai metode penelitian yang di dalamnya memuat tentang

lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

4. Bab 4 memaparkan hasil penelitian dan pembahasan yang di dalamnya terdapat pemaparan data dan pembahasan data.

(18)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 1 Rancaekek yang berada di Jalan Walini Desa Bojong Loa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung dengan alasan sebagai berikut.

1. Lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti, sehingga memudahkan peneliti untuk mengambil data.

2. Lokasi tersebut merupakan tempat PPL peneliti, sehingga mudah melakukan pendekatan terhadap subjek penelitian.

3. SMA Negeri 1 Rancaekek sudah menerapkan kurikulum 2013 dan itu sesuai dengan kurikulum yang digunakan peneliti untuk dijadikan acuan pada penelitian ini.

4. Alasan akademis yaitu untuk mendapatkan informasi dan keterangan secara lengkap mengenai pembelajaran menulis, khususnya menulis teks laporan hasil observasi.

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS-4 sebagai kelas eksperimen dan X IPS-2 sebagai kelas kontrol yang berada di Jalan Walini Desa Bojong Loa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Berikut adalah uraian mengenai subjek penelitian dapat dilihat dalam tabel.

Tabel 3.1 Sampel Penelitian

Sampel Jumlah Jumlah

Keseluruhan Laki-laki Perempuan

Kelas eksperimen 17 19 36

Kelas kontrol 12 24 36

(19)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Control group Pretes-postes design.

Kelompok Pretest Perlakuan Postest

E O1 X O2

K O3 X O4

Sumber ( Arikunto 2006: 86) Keterangan :

E : kelas eksperimen K : kelas kontrol

O1 : tes awal kelas eksperimen O2 : tes akhir kelas eksperimen

X : perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran dengan menggunakan teknik clustering dengan media foto jurnalistik. O 3 : tes awal terhadap kontrol

O4 : tes akhir kelas kontrol

Dalam desain ini, kedua kelompok diberikan tes awal dengan tes yang sama (O1 dan O3). Kemudian kelompok E sebagai kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus berupa pembelajaran dengan menggunakan teknik

clustering (pengelompokan). Kelompok K sebagai kelompok kontrol tidak

(20)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Namun, desain penelitian yang dipakai adalah desain penelitian eksperimen murni. Desain penelitian ekperimen murni digunakan supaya adanya kelompok kontrol sebagai kelompok pembanding dari kelompok ekperimen. Perbandingan tersebut digunakan sebagai tolok ukur untuk membuktikan hasil penelitian yang lebih akurat.

Metode eksperimen semu bertujuan untuk mengujicobakan sebuah hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Akan tetapi, dalam metode eksperimen semu ini tidak adanya pengontrolan yang menyeluruh dari variabel-variabel penelitian. Pengontrolan hanya dilakukan pada variabel-variabel dependen dan independen saja. Variabel yang dikontrol dalam penelitian ini adalah teknik

clustering (pengelompokan) dan pembelajaran menulis teks laporan hasil

observasi.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari adanya salah pengertian tentang konsep-konsep dalam penelitian ini, penulis menguraikan definisi operasionalnya sebagai berikut. 1. Teknik clustering (pengelompokan) merupakan suatu teknik dalam

memilih pemikiran-pemikiran yang saling berkaitan berdasarkan hasil observasi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Rancaekek.

2. Menulis teks laporan hasil observasi merupakan sebuah proses penuangan gagasan atau ide ke dalam bahasa tulis yang disajikan melalui hasil pengamatan di lingkungan sekolah.

E. Instrumen Penelitian

(21)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan digunakan sebagai alat untuk memberikan perlakuan dalam penelitian. Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai acuan penelitian dalam proses belajar mengajar.

a. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Setelah RPP dibuat, langkah selanjutmya adalah melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi, mengadakan pretes atau tes awal terhadap seluruh sampel penelitian, menyajikan materi pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan teknik custering (pengelompokan) pada kelas eksperimen dan teknik diskusi pada kelas kontrol. Langkah terakhir adalah mengadakan postes atau tes akhir. Berikut adalah perinciannya.

1) Mengadakan prates atau tes awal

Prates merupakan tes awal yang diberikan kepada seluruh sampel penelitian, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes awal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi. Selain itu, prates juga digunakan peneliti sebagai data awal untuk dijadikan acauan untuk melanjutkan penelitian.

2) Menyajikan materi pembelajaran (memberi perlakuan)

(22)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengetahui taraf signifikansi teknik clustering (pengelompokan) dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

3) Mengadakan postes atau teks akhir

Postes merupakan tes akhir yang diberikan kepada seluruh sampel penelitian, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes akhir ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi yang diberikan perlakuan berupa teknik clustering (pengelompokan) dan siswa yang tidak diberikan perlakuan dengan menggunkan teknik tersebut .

Adapun RPP kelas Eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Rancaekek Kelas/Semester : X/2

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Teks Laporan Hasil Observasi Pertemuan : Ke dua

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

(23)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:

1.1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan mengguna-kannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa

1) Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa

2.4. Menunjukan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menngunakan bahasa Indonesia unutk bernegosiasi dalam perundingan. 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks negosiasi baik melalui lisan maupun

tulisan.

1) Menjelaskan pengertian teks laporan hasil observasi.

2) Mengurutkan susunan (struktur) teks laporan hasil observasi.

3) Menjelaskan kaidah penulisan teks laporan hasil observasi secara bertanggung jawab.

4.2 Memproduksi teks laporan hasil observasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. 1) Menjelaskan langkah-langkah pembuatan teks laporan hasil observasi

(24)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Menjelaskan langkah-langkah penulisan teks laporan hasil observasi

sesuai dengan struktur, ciri-ciri, bahasa, dan kaidah penulisan .

3) Memproduksi teks laporan hasil observasi dengan menggunakan teknik clustering (pengelompokan).

C. Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah pembelajaran siswa mampu:

1. menjelaskan pengertian teks laporan hasil observasi secara bertanggung jawab;

2. menemukan penanda (unsur, struktur, dan kaidah) teks laporan hasil observasi secara jujur;

3. menemukan langkah-langkah penulisan teks laporan hasil observasi yang koheren sesuai dengan struktur, ciri-ciri, bahasa, dan kaidah penulisan; 4. memproduksi teks laporan hasil observasi dengan teknik clustering

(pengelompokan); D. Materi Pembelajaran

a. Fakta : Teks laporan hasil observasi

b. Konsep : Pengertian teks laporan hasil observasi.

c. Prinsip :. Kaidah penulisan teks laporan hasil observasi sesuai dengan teknik clustering (pengelompokan).

d. Prosedur : Cara memproduksi teks laporan hasil observasi dengan menggunakan teknik clustering (pengelompokan).

E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik

Teknik : Clustering (pengelompokan) Model : kooperatif

(25)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1) Guru mengucapkan salam dan menanyakan peserta didik

yang tidak masuk.

2) Memberikan motivasi kepada peserta didik.

3) Guru menjelaskan tema dan tujuan serta manfaat

pembelajaran yang akan dicapai dalam materi.

15 menit

Inti

Mengamati

1) Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi

(Mahluk di Bumi ini dan Karbon).

Menanya

2) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya dengan

bahasa yang santun mengenai hal-hal yang berhubungan

dengan teks laporan hasil observasi yang telah dibacanya.

Mengumpulkan Informasi

3) Secara berdiskusi, peserta didik mengumpulkan informasi

secara bertanggung jawab mengenai fakta-fakta yang sudah

dibacanya.

4) Secara cermat peserta didik menemukan fakta-fakta yang

ada didalam teks laporan hasil observasi.

5) Secara berdiskusi, peserta didik menemukan cara

memproduksi teks laporan hasil observasi dengan

mengunakan teknik clustering sabagai berikut:

a. Langkah pertama, yaitu melihat dan membuat kaitan

antara gagasan. Pada langkah ini guru memfasilitasi

siswa untuk menemukan kata yang berkaitan dengan

pembelajaran, selanjutnya memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menulis kata yang ditemukan

tersebut ke dalam kertas kosong. Misalnya “pemandangan” lalu melingkarinya, kemudian siswa mencari lebih banyak lagi kata-kata yang berhubungan

10 menit

10 menit

10 menit

20 menit

(26)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan kata tadi dan mengelompokannya di sekitar

kata tersebut, selanjutnya siswa melingkari kata atau

frasa baru dan menghubungkannya.

b. Langkah kedua, mengembangkan gagasan-gagasan

yang telah dikemukakan. Pada langkah ini siswa sudah

menemukan kata yang saling berhubungna yang

memicu satu gagasan. Selanjutnya siswa menulis hasil

pemikirannya ke dalam kertas tanpa pertimbangan

apapun, walaupun hsail pemikiran yang telah ditulis

tidak cocok.

c. Langkah ketiga, yaitu menelusuri jalan pikiran yang

ditempuh otak agar mencapai suati konsep. Pada

langkah ini guru membimbing siswa untuk menelusuri

jalan pikirannya terhadap apa yang telah dituliskannya

tadi, agar siswa menyadari bahwa mereka sudah

mempunyai konsep untuk melakukan kegiatan

menulis.

d. Langkah keempat, yaitu bekerja secara alamiah

dengan gagasan-gagasan tanpa penyuntingan atau

pertimbangan.

e. Langkah kelima, menvisualisasikan hal-hal khusus dan

mengingatnnya kembali dengan mudah. Selanjutnya,

pada langkah ini siswa diminta untuk melihat kembali

hasil pengelompokannya untuk diberi nomor urut yang

menurut siswa logis untuk dijadikan bahan tulisan.

Dan hasil pengelompokan tersebut merupakan

landasan menulis yang dapat memunculkan

gagasan-gagasan lain.

f. Langkah keenam, yaitu mengalami desakan kuat untuk

menulis yang disebut juga sebgai “aha!”. Pada peroses

ini siswa menulis yang sesungguhnya berdasarkan

(27)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mengolah Informasi

6) Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.

Mengomunikasikan

7) Peserta didik menyampaikan hasil temuan/diskusi tentang

teks laporan hasil observasi dengan menggunakan bahasa

yang santun.

8) Guru mengulas secara rinci mengenai struktur, ciri-ciri, dan

bahasa teks laporan hasil observasi.

9) Guru mengulas secara rinci mengenai kaidah penulisan teks

laporan hasil observasi sesuai dengan teknik clustering

(menungkan ide atau hasil pengamatan ke dalam kertas

kosong, selanjutnya menyusunnya menjadi sebuah laporan

hasil observasi).

10) Peserta didik memproduksi teks laporan hasil observasi

sesuai dengan teknik Clustering (pengelompokan).

Penutup

1) Peserta didik bersama arahan guru melakukan refleksi

terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

15 menit

Sumber, Media dan Alat Pembelajaran

a. Sumber : Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk Kelas X , Kemendikbud RI Tahun 2013

(28)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

1) Pengamatan Sikap a. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

2) Nontes “ Buatlah sebuah teks laporan hasil observasi yang bertemakan

“makhluk hidup” dengan menggunakan teknik clustering

(pengelompokan)”.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Rancaekek Kelas/Semester : X/2

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Teks Laporan Hasil Observasi Pertemuan : Ke dua

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

C. Kompetensi Inti:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

(29)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

D. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian:

1.1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan mengguna-kannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa

1) Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa

2.4. Menunjukan prilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menngunakan bahasa Indonesia unutk bernegosiasi dalam perundingan. 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks negosiasi baik melalui lisan maupun

tulisan.

4) Menjelaskan pengertian teks laporan hasil observasi.

5) Mengurutkan susunan (struktur) teks laporan hasil observasi.

6) Menjelaskan kaidah penulisan teks laporan hasil observasi secara bertanggung jawab.

4.2.Memproduksi teks laporan hasil observasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. 4) Menjelaskan langkah-langkah pembuatan teks laporan hasil observasi

(30)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5) Menjelaskan langkah-langkah penulisan teks laporan hasil observasi

sesuai dengan struktur, ciri-ciri, bahasa, dan kaidah penulisan teks laporan hasil observasi.

6) Memproduksi teks laporan hasil observasi. C. Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah pembelajaran siswa mampu:

1) menjelaskan pengertian teks laporan hasil observasi secara bertanggung jawab;

2) menemukan penanda (unsur, struktur, dan kaidah) teks laporan hasil observasi secara jujur;

3) menemukan langkah-langkah penulisan teks laporan hasil observasi yang koheren sesuai dengan struktur, ciri-ciri, bahasa, dan kaidah penulisan teks laporan hasil observasi;

4) memproduksi teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan struktur, ciri-ciri, dan kaidah penulisan bahasa teks laporan hasil observasi;

D. Materi Pembelajaran

a. Fakta : Teks laporan hasil observasi

b. Konsep : Pengertian teks laporan hasil observasi. c. Prinsip : kaidah penulisan teks laporan hasil observasi. d. Prosedur : Cara memproduksi teks laporan hasil observasi.

E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Teknik : Diskusi Model : kooperatif

(31)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1) Guru mengucapkan salam dan menanyakan peserta

didik yang tidak masuk.

2) Memberikan motivasi kepada peserta didik.

3) Guru menjelaskan tema dan tujuan serta manfaat

pembelajaran yang akan dicapai dalam materi.

15

menit

Inti

Mengamati

1) Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi

(Makhluk di Bumi ini dan Karbon ).

Menanya

2) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya

dengan bahasa yang santun mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan teks laporan hasil observasi yang

telah dibacanya.

Mengumpulkan Informasi

3) Secara berdiskusi, peserta didik mengumpulkan

informasi secara bertanggung jawab mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan teks laporan hasil observasi

yang sudah dibacanya.

4) Secara cermat peserta didik menemukan hal-hal yang

berkaitan dengan teks laporan hasil observasi yang

sudah dibacanya.

Mengolah Informasi

5) Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.

Mengomunikasikan

10

menit

5 menit

5 menit

20

menit

(32)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6) Peserta didik menyampaikan hasil temuan/diskusi

tentang teks laporan hasil observasi dengan

menggunakan bahasa yang santun.

7) Peserta didik membuat teks laporan hasil observasi.

menit

Penutup

1) Peserta didik menyimpulkan makna teks dalam

konteks lisan maupun tulisan dengan bahasa yang

santun.

2) Peserta didik bersama arahan guru melakukan refleksi

terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. 10

menit

15

menit

Sumber, Media dan Alat Pembelajaran

d. Sumber : Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk Kelas X , Kemendikbud RI Tahun 2013

e. Media : Teks negosiasi. f. Alat : LCD, Laptop

G. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

a. Pengamatan Sikap a. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

b. Nontes “Buatlah sebuah teks laporan hasil observasi yang bertemakan “lingkungan sekolah” dengan memerhatikan struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi”.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

MAHLUK DI BUMI INI

(33)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati. Benda hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja dan oksigen adalah contoh benda mati.

Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengelompokkan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai, jantung, paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat pentingyang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan bintang tidak. Rumput, gandum dan tanaman keras adal;ah jenis tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jangung, dan tanaman buah mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut dan pakis tidak.

Selanjutnya, binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata bertulang belakang meliputi manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata tidak bertulang belakang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Terdapat lima kelompok Vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia dan ikan.

(Diadopsi dari Buku Bahasa Indonesia Kelas X)

KARBON

(34)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu senyawa ikatan kimia dengan unsur lain yang juga dapat berbentuk senyawa organik (seperti batu bara dan petroleum) atau senyawa anorganik (seperti gamping dan bubuk pengembang kue). Terlepas dari persebarannya yang cukup luas, karbon hanya berjumlah 0,19 persen dari kerak bumi.

2. Kedua bentuk dasar karbon tersebut mempunyai sifat-sifat yang sangat berbeda. Berlian terbentuk dari atom yang terikat dengan sangat kuat sehingga dikenal sebagai benda yang paling keras. Di pihak lain, karbon yang kedua, yaitu grafit, memiliki kekerasan lebih rendah daripada berlian. Grafit disusun oleh atom yang berbentuk heksagonal pada lembaran-lembaran yang sejajar. Setiap lembaran hanya terikat secara terpisah-pisah sehingga grafit terasa licin dan dapat digunakan sebagai pelumas atau alat tulis. Benda hitam yang terdapat di dalam pensil adalah grafit. Perbedaan penting lain antara berlian dan karbon adalah daya hantar arus listrik yang dikandung. Berlian adalah benda nonkonduktor (tidak dapat menghantarkan arus listrik), sedangkan grafit adalah benda konduktor (dapat menghantarkan arus listrik). Akan tetapi, baik berlian maupun grafit mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi.

3. Sifat optik berlian sangat signifikan. Berlian mempunyai indeks refraksi paling tinggi jika dibandingkan dengan batu permata apa pun sehingga benda ini memantulkan cahaya ke mata dengan lebih menyilaukan daripada pantulan dari jenis batu permata yang lain. Berlian juga mempunyai daya dispersif yang luar biasa. Berlian dapat mengurai cahaya menjadi spektrum yang berwarna-warni.

(35)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang terbakar pada suhu yang relatif rendah, seperti kayu dan kertas, tidak akan terbakar dalam karbon dioksida. Atas dasar ini, karbon dioksida digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.

(Diadopsi dari Buku Bahasa Indonesia Kelas X)

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan unutk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagi berikut.

Bentuk tes yang digunakan yaitu berupa tes kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Format tes tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pretes dan Postes di Kelas Eksperimen

Buatlah sebuah teks laporan hasil observasi dengan ketentuan di bawah ini:

1) ketentuan paragraf minimal terdiri dari tiga paragraf. 2) tema sesuai dengan pengalaman yang pernah kamu alami. 3) memerhatikan isi, struktur, dan kadiah penulisan.

b. Pretes dan Postes di Kelas kontrol

Buatlah sebuah teks laporan hasil observasi dengan ketentuan di bawah ini:

1) ketentuan paragraf minimal terdiri dari tiga paragraf. 2) tema sesuai dengan pengalaman yang pernah kamu alami. 3) memerhatikan isi, struktur, dan kadiah penulisan.

Adapun aspek yang dinilai dari tes kemampuan menulis teks laporan hasil observasi antara lain. (1) isi, (2) struktur, (3) kosakata, (4) kalamat, dan (5) mekanik. Selain itu, aspek yang dinilai adalah prilaku atau sikap dari setiap peserta didik dalam proses pembelajaran.

(36)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

[image:36.595.107.550.232.777.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Aspek Penilaian Tes Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi. REKAPITULASI PENILAIAN KEGIATAN SISWA

No Jenis Teks

Aspek Penilaian

Isi Struktur Teks Kosak

ata

Kalim

at

Meka

nik

1. Teks Laporan Hasil

Observasi 30

Pernyataan umum

atau

klasifikasi^anggota/

aspek yang

dilaporkan

20 20 20 10

PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Nama :

Judul :

Tanggal :

Skor Kriteria Komentar

IS

I

25 – 30

Baik: menguasai topik tulisan;

substantif; pengembangan pernyataan

umum dan aspek yang dilaporkan

disajikan secara lengkap; relevan dengan

topik yang dibahas.

19 – 24

Cukup: cukup menguasai topik tulisan;

cukup substantif; pengembangan

pernyataan umum dan aspek yang

dilaporkan disajikan terbatas; relevan

(37)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13 – 18

Kurang: kurang menguasai topik

tulisan; kurang substantif ;

pengembangan pernyataan umum dan

aspek yang dilaporkan tidak memadai;

kurang relevan dengan topik yang

dibahas. S T R U K T U R T E K S

14 – 20

Baik: ekspresi lancar; gagasan

diungkapkan dengan padat dan jelas;

urutan logis (pernyataan umum dan

aspek yang dilaporkan); kohesif.

8 – 13

Cukup: ekspresi cukup lancar; gagasan

cukup terungkap padat dan jelas; urutan

cukup logis (pernyataan umum dan

aspek yang dilaporkan) tetapi tidak

lengkap; kurang kohesif.

2 – 7

Kurang: kurang ekspresi; gagasan

kutang terungkap padat dan jelas; urutan

dan pengembangan kurang logis

(pernyataan umum dan aspek yang

dilaporkan); tidak kohesif.

K O S A K A T A

14 – 20

Baik: penguasaan kata canggih; pilihan

kata dan ungkapan efektif; menguasai

pembentukan kata; penggunaan register

tepat.

8 – 13

Cukup: penguasaan kata memadai;

pilihan, bentuk, dan penggunaan

kata/ungkapan kadang-kadang salah,

tetapi tidak mengganggu; penggunaan

elregister kurang tepat.

2 – 7

Kurang: penguasaan kata terbatas;

sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan,

dan penggunaan kosakata/ungkapan;

(38)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

K

A

L

IMA

T

14 – 20

Baik: konstruksi kompleks dan efektif;

tidak terdapat kesalahan penggunaan

bahasa (urutan/fungsi kata, artikel,

pronomina, preposisi).

8 – 13

Cukup: konstruksi sederhana tetapi

efektif; terdapat kesalahan kecil pada

konstruksi kompleks; terjadi sejumlah

kesalahan penggunaan bahasa

(fungsi/urutan kata, artikel, pronomina,

preposisi), tetapi makna cukup jelas.

2 – 7

Kurang: terjadi kesalahan serius dalam

konstruksi kalimat tunggal/kompleks;

sering terjadi kesalahan penggunaan

bahasa (fungsi/urutan kata, artikel,

pronomina, preposisi), makna

membingungkan atau tidak jelas.

ME

K

A

N

IK

7 – 10

Baik: menguasai aturan penulisan;

sedikit terdapat kesalahan ejaan dan

penataan paragraf.

4 – 6

Cukup: terdapat kesalahan ejaan, dan

penataan paragraf, tetapi tidak

mengaburkan makna.

1 – 3

Kurang: terdapat kesalahan ejaan dan

penataan paragraf; tulisan tangan tidak

jelas; makna membingungkan atau

kabur.

KOMENTAR: JUMLAH:

(39)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari buku Guru Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kemdikbud 2013 dan

[image:39.595.159.470.538.780.2]

Dr. Kunandar

Tabel 3.4

Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Peserta Didik

Sikap

sikap

ketuhanan kecermatan tanggung jawab kesantunan

1

2

Keterangan:

S = Sudah tampak B = Belum tampak C = Sukup tampak

E. Prosedur Penelitian

Dengan menggunakan diagram, prosedur penelitian akan terlihat sederhana. Berikut proses pelaksanaan penelitian.

Pelaksanaan Pretes di kelas eksperimen Treatment pemberian teknik Clustering

Postes di kelas eksperimen

Analisis data Persiapan

(40)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Digram 3.1

Prosedur Pelaksanaan Penelitian F. Teknik Pengumpulan dan Analisi Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes kemampuan Menulis. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis atau soal uraian. Tes yang diberikan dalam penelitian ini sebanyak dua kali, yaitu (pretes) dan (postes). Pretes dilakukan pada awal proses pembelajaran tanpa menngunakan teknik Clustering (pengelompokan). Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa sebelum diberikan perlakuan. Sedangkan postes dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau setelah mendapatkan perlakuan, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan.

2. Teknik Analisis Data

Pengolahan data akan dilakukan setelah kegiatan pengumpulan data selesai. Data yang diperoleh akan dianalisis dan digunakan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah. Pengolahan data ini bertujuan supaya data yang ada lebih akurat dan spesifik. Adapun langkah-langkah pengolahan datanya adalah sebagai berikut.

a. Menganalisis hasil prates dan postes.

b. Mendeskripsikan hasil prates dan postes siswa.

c. Memberikan skor terhadap hasil kerja siswa, kemudian skor dijumlahkan. d. Menentukan skor prates dan postes, kemudian diolah menjadi nilai dengan

rumus:

(41)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Hasil prates dan postes tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai.

Nilai Akhir = p1+p2+p3 3

f. Uji reliabilitas antarpenimbang

Uji reliabitilas anatarpenimbang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilaian antarpenguji. Penghitungan reliabilitas instrumen ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu:

1) menghitung jumlah kuadrat siswa

2) menghitung kuadrat penguji

3) menghitung jumlah kuadrat total

4) menghitung Jumlah Kuadrat Kekeliruan

Setelah data dihitung, kemudian dimasukan ke dalam table ANAVA

[image:41.595.110.451.183.665.2]

(Analisys Of Varians).

Tabel 3.3

(42)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variansi SS Dk Varians

Siswa N-1

Penguji K-1 -

Kekeliruan (N-1) (K-1)

Reabilitas penimbang dihitung dengan rumus:

Keterangan:

= reliabilitas yang dicari Vt = varian dari tes

Vkk = varian dari kekeliruan

[image:42.595.108.516.114.237.2]

Setelah itu, hasil penghitungan reliabilitas yang diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut.

Tabel 3.4 Tabel Guilford

Rentang Kriteria

0,80- 1,00 Korelasi reabilitas sangat tinggi 0,60- 0,80 Korelasi reabilitas tinggi 0,40- 0,60 Korelasi reabilitas sedang 0,20- 0,40 Korelasi reabilitas rendah 0,00- 0,20 Korelasi reabilitas sangat rendah

(Arikunto, 2010: 245)

a. Menguji normalitas data dengan menggunakan rumus chi kuadrat.

(43)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

caranya adalah menggunakan chi kuadrat (X2) dengan rumus sbagai berikut.

1) Mencari nilai mean dengan rumus:

Keterangan:

X = rata-rata nilai ∑fx = jumlah seluruh nilai f = jumlah siswa

2) Menghitung standar deviasi (simpangan baku) dengan rumus:

3) Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi.

a) Rentang skor (R) = skor terbesar – skor terkecil b) Banyak kelas (K) = 1+3,3 log N

N = jumlah subjek

c) Panjang kelas =

d) Z untuk batas kelas = batas kelas – nilai rata-rata Standar deviasi e) Ei ( frekuensi diharapkan) = Luas i x ∑ f

f) Oi ( frekuensi pengamatan) = Menghitung X2 dengan rumus:

Keterangan :

(44)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ei = frekuensi ekspentasi (yang diharapkan)

g) Menentukan derajat kebebasan (db) Dk = K-3

K = banyaknya interval

h) Menentukan nilai X2hitung dan X 2 tabel dengan bantuan tabel X2 dengan tingkat kepercayaan 95% (@=0,05)

i) Menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai berikut.

Jika X2hitung X2 tabel maka data tersebut berdistribusi normal. Jika X2hitung X2 tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

4) Melakukan uji homoginitas varians rata-rata prates dan postes dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

Fhitung = nilai yang dicari Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil

Data yang ditanyakan homogen jika F hitung F tabel. Jika t hitung t tabel maka H1 ditolak atau Ho diterima, dan begitu pula sebaliknya apabila t hitung t

tabel maka H1 diterima dan Ho ditolak.

5) Menguji signifikansi rata-rata pretes dan postes

Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) pretes dan postes dengan rumus:

(45)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :

M = nilai hasil rata-rata per kelas N = banyaknya subjek

x = deviasi setiap nilai x2 dan x1 y = deviasi setiap nilai y2 dan y1

Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukan ke dalam rumus t-test:

Menentukan dengan taraf signifikansi ( ) = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah dicari sebelumnya. ( ) = 0,05

db = (Nx + Ny – 2) = 31 + 31 – 2 = 60 Taraf signifikansi

Sehingga diperoleh t tabel = 2, 004 (interpolasi)

6) Langkah selanjutnya,mencari X2tabel dengan rumus: dk = N – 1

Keterangan :

dk = derajat kebebasan N = jumlah subjek

(46)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

[image:46.595.116.403.172.438.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tabel, Hoditerima dan apabila lebih besar atau sama dengan ( ≥ ) harga tabel Ho ditolak (Sugiono, 2007:109)

7) Uji hipotesis dengan menggunakan signifikansi perbedaan dua variabel, dengan rumus sebagai berikut.

Mencari t hitung dengan rumus:

Keterangan : T = uji t

Md = perbedaan mean data pretes dan postes ∑X2

= jumlah kuadrat deviasi N = jumlah data

(47)

Yulia, 2014

EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2012). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditia.

Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2007). Pokonya Menulis. Bandung: Kiblat.

Alwi, Hasan. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia: Jakarta;Balai Pustaka. Arikunto, suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Damaianti, Vismaya S. (2006). Sintaksis Bahasa Indonesia. Bandung:Pusat Studi Leterasi.

Darmanto, Dia. (2013). Pembelajaran Menulis Kreatif Puisidenga Menggunakan

Quantum Learning Melalui Teknik Clustering Pada Siswa Kelas VII TahunAjaran 2012-2013. Tersedia di http:// beautycha.ac.ad/1305/.

[diunduh pada tanggal 1 januari 2013].

DePoter, Bobbi dan Mike Hernacki. (2012). Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Kosasih, Engkos. (2013). Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.

Bandung: Erlangga.

Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (penilaian hasil belajar peserta didik

berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Kurniawan, Khaerudin. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Mulyadi, Yadi. (2013). Bahasa dan Sastra Indonesia (untuk SMA/MA Kelas X). Bandung: Yrama Widya.

Sanjaya, Wina. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sari, Intan Kumala dan Kundharu Suddhono. (2013). “ Penerapan Metode Quantum Learning dengan Teknik Clustering untuk Meningkatkan

Kemmampuan Menulis Puisi Siswa Sekolah Dasar”. Tersedia di http:// eprints.uus.ac.ad/1309/. [ diunduh pada tanggal 31 Desember 2013]. Sintaresmi, Nunung. (2011). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia.

Bandung:Upi Press

Sugiono. (2013). Metode penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilana, Rudi. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Upi.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

(48)
(49)
(50)

Gambar

Tabel 3.1 Sampel Penelitian
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4 Lembar Pengamatan Sikap
+4

Referensi

Dokumen terkait

meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis teks

Dengan demikian media pembelajaran interaktif dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan materi menulis teks berita dan materi pelajaran Bahasa

Dengan demikian, skor rata- rata siswa 70 dapat dipahami bahwa rata- rata kemampuan siswa dalam menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi berada pada

Hasil tes awal kemampuan menulis teks laporan hasil observasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kemampuan menulis

Andriani (2014) meneliti tentang “Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri Polewali

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi menggunakan metode pemodelan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks

Sesuai dengan analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik pengelompokan kata di kelas eksperimen termasuk

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan motivasi dalam menulis teks laporan hasil observasi siswa dan (2) meningkatkan keterampilan menulis