KAMPANYE PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SARIJADI KOTA BANDUNG
Penulis : Fransiska Karunia Loviana 0964178 Pembimbing 1 : Dra.Naniwati S,M.Ds Pembimbing 2 : Dra.Wieke Iasman,M.Ds
ABSTRAK
Permasalahan sampah di kota Bandung sampai saat ini belum dapat diatasi dengan
tuntas. Sampah rumah tangga merupakan penghasil sampah terbanyak setiap harinya.
Dampak ini ternyata sangat signifikan. Hal ini disebabkan karena masyarakat kurang
peduli, dan juga didukung oleh pola hidup masyarakat yang belum terbiasa
melakukan pemilahan sampah rumah tangga. Kesadaran manusia untuk memilah
sampah merupakan langkah terbaik untuk memulai memperbaiki hal tersebut.
Kurangnya pemahaman dalam masa terurai sampah menjadikan masyarakat banyak
yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal ini mengakibatkan masalah
besar, jika di biarkan maka dunia akan tertutup sampah dalam kurun waktu yang
tidak lama. Maka Merancang Strategi Kampanye pemilahan sampah rumah tangga di
kelurahan Sarijadi Kota Bandung agar masyarakat dapat ikutr serta dalam pemilahan
sampah rumah tangga setiap harinya. Kampanye ini lebih memfokuskan pada
pemilahan sampah rumah tangga sebagai pembahasan utama, namun diberi juga
sedikit informasi mengenai pemanfaatan sampah rumah tangga setelah dipilah agar
masyarakat memahami setelah sampah dipilah dapat dimanfaatkan kembali menjadi
barang yang bernilai. Sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan hidup lebih
nyaman. Diharapkan setelah penelitian ini, bukan hanya ibu-ibu rumah tangga saja
namun seluruh anggota keluarga pun dapat mulai tergerak memilah sampah yang ada
di rumahnya sendiri maupun lingkungannya. Dengan memulai memilah sampah
rumah tangga dapat di berikan ke Bank sampah atau diolah sendiri menjadi kreasi
yang sangat bernilai dan bisa menjadi peluang bisnis untuk ibu-ibu rumah tangga dan
Universitas Kristen Maranatha
KAMPANYE PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SARIJADI KOTA BANDUNG
Penulis : Fransiska Karunia Loviana 0964178 Pembimbing 1 : Dra.Naniwati S,M.Ds Pembimbing 2 : Dra.Wieke Iasman,M.Ds
ABSTRACT
The garbage problem in the city has yet to be resolved completely. Household waste
is the largest waste producer every day. The impact was very significant. This is due
to the lack of care, and are also supported by the lifestyle of the people who have not
been accustomed to sorting household waste. Human consciousness to sort out the
garbage is the best way to start fixing it. Lack of understanding of the biodegradable
waste time making the community much less concerned about the environment. This
resulted in a major problem, if in the world would let the garbage covered in a period
not longer. Then Designing Campaign Strategy sorting of household waste in urban
Bandung Sarijadi ikutr so that people can participate in the sorting of household
waste every day. This campaign focuses on household waste sorting as the main
discussion, but given too little information about the utilization of household rubbish
after disaggregated so that people understand once separated waste can be recovered
into valuable goods. Thus creating a clean environment and live more comfortably.
Expected after this study, not only the mother-housewife alone but the whole family
was able to begin to move sorting garbage in the house itself and its surroundings.
With the start sorting of household waste can be provided to the Bank trash or
recycle themselves into creations that are very valuable and can be a business
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA dan LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Perancangan ... 3
1.4 Batasan masalah ... 3
1.5 Teknik pengumpulan data ... 3
1.6 Skema Perancangan ... 5
1.7 Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kampanye ... 7
2.1.1 Tujuan Kampanye ... 9
viii
Universitas Kristen Maranatha
2.3 Aspek Perancangan Kampanye ... 11
2.4 Teori SWOT ... 12
2.5 Teori Segmentasi, Targeting, dan positioning... 13
2.5.1 Segmentasi ... 13
2.5.2 Targeting ... 14
2.5.3 Positioning ... 14
2.6 Tipografi ... 15
BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data lembaga terkait ... 16
3.1.1 Pepelink ... 16
3.1.2 Dinas Kebersihan Bandung ... 24
3.2 Data hasil observasi ... 25
3.2.1 Pengertian sampah... 25
3.2.2 Sampah rumah tangga ... 26
3.2.3 Jenis pengolahan sampah berskala rumah tangga ... 27
3.2.4 Hasil wawancara ... 29
3.3 Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta ... 30
3.3.1 Hasil wawancara ... 30
3.3.2 Hasil kuesioner ... 30
BAB 4 PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi ... 37
4.2 Konsep kreatif ... 38
4.3 Konsep media ... 38
4.3.1 Media cetak ... 38
4.4 Konsep visual ... 40
4.4.1 Jenis huruf ... 40
4.4.2 Bentuk ... 4 0 4.4.3 Warna ... 41
4.4.4 Gaya ... 42
4.5 Timeline Kampanye ... 42
4.6 Hasil karya ... 43
4.6.1 Logo kampanye ... 44
4.6.2 Logo tempat sampah ... 44
4.6.3 Poster ... 46
4.6.4 Flyer ... 52
4.6.5 X-Banner ... 53
4.6.6 Brosur ... 55
4.6.7 Booklet ... 56
4.6.8 Gimmick ... 61
4.7 Biaya Media/ budgeting ... 64
x
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran ... 66
5.2.1 Saran terhadap masyarakat ... 66
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.6 Skema Perancangan ... 5
Gambar 3.1 Logo pepelink ... 16
Gambar 3.2 Omzet penjualan sampah ... 9
Gambar 3.3 Koleksi kerajinan tangan pepelink ... 20
Gambar 3.4 Pajangan dari bungkus kopi kapal api ... 20
Gambar 3.5 Koleksi tas dari limbah sampah rumah tangga ... 21
Gambar 3.7 Pameran di “Balai Kota Bandung” ... 21
Gambar 3.8 Pameran di “PT. Dirgantara Indinesia” ... 21
Gambar 3.9 Pameran di “ SMAN 9 BANDUNG” ... 21
Gambar 3.9a Susunan pengurus inti Pepelink ... 21
Gambar 4.1 Logo kampanye ... 44
Gambar 4.2 Logo tempat sampah ... 46
Gambar 4.3 Poster awareness 1 ... 48
Gambar 4.4 Poster awareness 2 ... 49
Gambar 4.5 Poster informing 1 ... 50
Gambar 4.6 Poster informing 2 ... 51
Gambar 4.7 Poster reminding ... 52
Gambar 4.8 Poster Flyer bagian depan ... 53
Gambar 4.9 Poster Flyer bagian belakang ... 54
Gambar 4.10 X-Banner ... 55
Gambar 4.11 Brosur bagian luar dan dalam ... 56
xii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.13 Buklet halaman 1&2 ... 58
Gambar 4.14 Buklet halaman 3&4 ... 58
Gambar 4.15 Buklet halaman 5&6 ... 59
Gambar 4.16 Buklet halaman 7&8 ... 59
Gambar 4.17 Buklet halaman 9&10 ... 60
Gambar 4.18 Buklet halaman 11&12 ... 60
Gambar 4.19 Buklet halaman 13&14 ... 61
Gambar 4.20 Buklet halaman 15&16 ... 61
Gambar 4.21 Spanduk ... 62
Gambar 4.22 Hangtag dan pin ... 62
Gambar 4.23 Celemek dan tas ... 63
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Usia Target Kampanye ... 30
TABEL 3.2 Profesi kelamin Target Kampanye ... 31
TABEL 3.3 Jenis kelamin Target Kampanye ... 31
TABEL 3.4 Tabel pengukuran pentingnya pengetahuan sampah ... 32
TABEL 3.5 Tabel pengukuran mengetahui cara memilah sampah ... 32
TABEL 3.6 Tabel pengukuran sampah yang butuh waktu lama terurai ... 33
TABEL 3.7 Memilah sampah hal yang merepotkan ... 33
TABEL 4.5 Tabel timeline ... 42
1
Peningkatan populasi penduduk dan perekonomian saat ini sangat
berdampak pada lingkungan. Pencemaran udara, tanah, air dan
berkurangnya lingkungan hijau menimbulkan adanya peningkatan suhu
disertai penguapan yang sangat tinggi. Kondisi lingkungan saat ini sering
terjadi bencana alam, antara lain banjir disaat hujan dan kekurangan air
bersih disaat kemarau merupakan hal yang dianggap wajar. Sampah yang
selalu menumpuk di tiap sudut kota dan meluasnya penyakit pencernaan dan
pernafasan menandakan kondisi lingkungan di kota-kota besar cukup buruk.
Permasalahan sampah di kota Bandung sampai saat ini belum dapat
diatasi dengan tuntas. Bahkan dampak terburuk akibat sampah terjadi
longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Leuwigajah pada tahun
2005. Bencana ini terjadi karena penumpukan gas metana yang berlebihan
dan menyebabkan bencana bagi warga yang tinggal di area Leuwigajah dan
korbannya mencapai lebih dari 200 orang.
Menurut pak Cece Iskandar, kepala Dinas Kebersihan jumlah TPS
(Tempat Pembuangan Sampah) di Bandung idealnya 1 tempat pembuangan
sampah untuk 10.000 penduduk. Jumlah penduduk di Bandung sudah
mencapai 3 juta jiwa yang seharusnya dibutuhkan 240 TPS namun saat ini
hanya baru 163 TPS. Volume sampah tertinggi yaitu “Sampah Rumah Tangga” yang mencapai 4.951,98 volume m3/hari, sedangkan sampah pasar 600 m3/hari, kawasan komersial 300 m3/hari, kawasan non komersial 300
m3/hari, kawasan industri 750 m3/hari, sampah jalanan 450 m3/hari,
sampah yang dibuang ke saluran 15 m3/hari. Jumlah produksi sampah kota
Bandung 7.366,98 m3 setiap harinya.(Sumber: wawancara kepala Dinas
Sampah rumah tangga merupakan penghasil sampah terbanyak setiap
harinya. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang
diketahui, sampah rumah tangga terdiri dari 2 jenis yaitu sampah organik
dan sampah anorganik. Sampah rumah tangga organik sendiri terdiri dari 2
jenis yaitu mudah busuk (seperti sisa makanan, sisa sayuran, dedaunan,
potongan rumput, dan kotoran hewan) dan sampah organik yang tidak
mudah busuk (seperti kertas dan kayu). Sedangkan sampah rumah tangga
anorganik terdiri dari 2 yaitu sampah anorganik berbahaya seperti : paku,
bekas lampu neon, pecahan kaca, sisa racun tikus atau serangga, obat
kadaluarsa, batu baterai,dsb dan tidak berbahaya seperti : plastik, karet,
botol plastik, besi dan baja, kaleng, aluminium foil, styrofoam dan
sebagainya.
Kesadaran manusia untuk memilah sampah merupakan langkah
terbaik untuk mulai memperbaiki hal tersebut. Pengetahuan lain yang
diperlukan oleh masyarakat tentang sampah adalah pemahaman tentang
bahaya sampah sesuai masa terurainya masing-masing sampah. Contohnya
plastik kemasan akan hancur atau terurai setelah 50-80 bulan dan styrofoam
tidak akan dapat hancur atau terurai. Kurangnya pemahaman dalam masa
terurai sampah menjadikan masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan
sekitar. Hal ini mengakibatkan masalah besar, jika di biarkan maka dunia
akan tertutup sampah dalam kurun waktu yang tidak lama.
Proyek Tugas Akhir yang penulis kerjakan yaitu tentang kampanye
pemilahan sampah rumah tangga di kelurahan Sarijadi Kota Bandung.
Penulis memfokuskan pemilahan sampah rumah tangga sebagai
pembahasan utama, namun diberi juga sedikit informasi mengenai
pemanfaatan sampah setelah dipilah. Penulis membahas proyek ini karena
minimnya kesadaran masyarakat kota Bandung akan kondisi lingkungan di
sekitarnya khususnya kelurahan Sarijadi, terutama dimulai dari sampah
3 Universitas Kristen Maranatha
Diharapkan setelah penelitian ini, bukan hanya ibu-ibu rumah tangga
saja namun seluruh anggota keluarga pun dapat mulai tergerak memilah
sampah yang ada di rumahnya sendiri maupun lingkungannya. Dengan
memulai memilah sampah rumah tangga dapat di berikan ke Bank ampah
atau diolah sendiri menjadi kreasi yang sangat bernilai dan bisa menjadi
peluang bisnis untuk ibu-ibu rumah tangga dan juga menciptakan
lingkungan hijau. Bank Sampah merupakan salah satu institusi yang
didirikan masyarakat dengan tujuan mengurangi jumlah sampah buangan
dengan mekanisme menabung sampah yang masih memiliki nilai ekonomi
sehingga menghasilkan nilai ekonomi.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana merancang strategi kampanye memilah sampah rumah
tangga kepada ibu rumah tangga di kelurahan sarijadi Bandung?
2. Bagaimana langkah untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat
Sarijadi agar terbiasa memilah sampah rumah tangga setiap hari?
1.3 Tujuan Perancangan
Merancang strategi komunikasi dalam penyampaian informasi tentang
pemilahan sampah rumah tangga di kelurahan Sarijadi Bandung.
1.4 Batasan Masalah
Kampanye ini difokuskan pada pemilahan sampah rumah tangga namun
diperkenalkan juga sedikit tentang pengolahan sampah. Tujuan pemilahan
sampah ini yaitu masyarakat dapat membawa sampah rumah tangga yang
telah mereka pilah ke bank sampah ataupun diolah sendiri menjadi barang
yang bernilai. Target sasaran yaitu ibu-ibu rumah tangga berusia 21-35
1.5 Teknik pengumpulan data
Untuk memperoleh data, tehnik pengumpulan data yang ditempuh
yaitu dengan melakukan observasi atau pengamatan terhadap objek
penelitian jarak dekat. Untuk mengaplikasikan dan melaksanakan hasil
observasi, wawancara langsung ke ketua Dinas Kebersihan kota Bandung
komunitas dan Pepelink (Peduli Pengelolaan Lingkungan). Bahan penulisan
diperoleh dengan cara mengumpulkan bahan atau informasi dengan
menanyakan langsung kepada seorang informan, para pakar, atau orang
yang berwenang. Dalam pelaksanaanya, pertanyaan yang diajukan tidak
selalu bergantung pada panduan yang telah disiapkan. Bila informan
memberikan informasi yang menarik, pertanyaan yang diajukan dapat
dikembangkan atau dapat mengajukan pertanyaan baru.
Tehnik lain yang dilakukan dengan teknik angket atau kuesioner,
bahan penulisan diperoleh secara membagikan pertanyaan kepada umum
untuk mengetahui berapa besar tingkat edukasi yang sudah dipahami oleh
masyarakat tentang cara memilah sampah, dan untuk membagi secara
perbagian dengan tertata dan tersusun informasi yang sudah didapat
5 Universitas Kristen Maranatha
1.6Skema Perancangan
Gambar 1.6 Skema Perancangan LATAR BELAKANG
Sampah merupakan masalah besar yang sampai sekarang masih belum bisa teratasi.
Sampah rumah tangga yang merupakan penghasil sampah terbanyak setiap harinya.
Kesadaran masyarakat yang masih sangat minim untuk mengolah sampah
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang strategi kampanye sampah rumah tangga kepada ibu rumah tangga di kelurahan sarijadi Bandung?
Bagaimana langkah untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat Sarijadi agar terbiasa memilah sampah rumah tangga setiap hari?
TUJUAN PERANCANGAN
• Para ibu rumah tangga mengetahui bagaimana cara pemilahan & pengolahan pengolahan sampah rumah tangga.
• Para ibu rumah tangga memahami bahwa pemilahan & pengolahan sampah rumah tangga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan terciptanya lingkungan yang bersih.
Teknik Pengumpulan Data
1.7Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang sampah rumah tangga yang merupakan volume
sampah tertinggi. Dan membahas permasalahan yang akan penulis bahas,
tujuan perancangan, batasan masalah dan tehnik pengumpulan data yang
penulis gunakan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang teori mengenai kampanye, jenis-jenis kampanye, tujuan
kampanye, aspek perancangan kampanye, teori analisis swot dan analisis
stp.
BAB III DATA DAN ANALISIS
Membahas tentang data lembaga yang terkait, data hasil observasi,
pengertian sampah, sampah rumah tangga, jenis sampah pengolahan sampah
rumah tangga, hasil wawancara, hasil kuesioner, analisis stp dan swot.
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
Berisi tentang konsep komunikasi, konsep kreatif, konsep media, konsep
visual, Timeline kampanye, hasil karya,
BAB V KESIMPULAN & SARAN
Berisi tentang kesimpulan permasalahan dalam penelitian dan saran untuk
masyarakat.
66 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, berikut ini akan
dikemukakan hal-hal yang ditemukan sebagai jawaban setiap permasalahan dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Sebenarnya sebagian besar masyarakat kelurahan sarijadi Bandung
sudah mengerti apa itu memilah sampah, namun yang menjadi inti
permasalahan adalah pola perilaku kedisiplinan masyarakat tersebut
untuk melakukan pemilahan sampah terutama sampah rumah tangga.
Penyebab masyarakat enggan untuk memilah sampah adalah
masyarakat malas untuk melakukan dan ketidaktahuan akan
sebab-akibatnya jika sampah menumpuk. Alternatif terbaik yaitu mengubah
pola perilaku masyarakat dengan sedikit menakut-takuti dampak
negatif jika tidak memilah sampah dan mengimi-imingi dampak positif
memilah sampah.
2. Program kampanye ini sangat baik dilakukan agar kedepannya
lingkungan kelurahan sarijadi Bandung menjadi lebih bersih dan
nyaman, selain itu dengan memilah sampah dapat menjadi berkah.
Berkah disini dimaksudkan dengan memilah sampah, kita dapat
menukarkan dengan tabungan sampah ke bank sampah dan dapat
memanfaatkan sampah rumah tangga sendiri menjadi barang bernilai.
3. Tujuan perancangan kampanye ini agar para ibu rumah tangga
mengetahui bagaimana cara pemilahan sampah rumah tangga dan juga
agar para ibu rumah tangga memahami bahwa pemilahan & sampah
rumah tangga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan
5.2 Saran
5.2.1 Saran terhadap masyarakat
Isu lingkungan sudah semakin marak muncul berbagai macam masalah
baru, permasalahan tentang sampah di kota Bandung sampai saat ini belum dapat
diatasi dengan tuntas. Sampah dihasilkan ketika manusia melakukan aktifitas,
sedangkan aktifitas manusia tidak mungkin untuk dihentikan pergerakannya dan
aktifitas manusia ada karena kebutuhan dan keinginan dari manusia. Padahal
banyak hal kecil yang sebenarnya bisa dilakukan oleh manusia selama melakukan
kegiatan sehari-hari, salah satunya adalah membuang sampah rumah tangga
dengan cara terpilah. Dengan membuang sampah secara terpilah, secara tidak
langsung sudah menurunkan angka penumpukan sampah di titik pembuangan
sehingga lingkungan menjadi bersih dan hidup lebih nyaman. Jadi mulai dari
sekarang mulailah memilah sampah rumah tangga, ubah kebiasaan memilah
68
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Refrensi Buku
1. Venus, Drs.Antar, M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung :
Simbiosa Rekatama Media.
2. Gunawan,Gugun. 2007 “Mengolah sampah Jadi Uang” TransMedia.
3. Padmi, Dr.Tri.2007. “Pengolahan Sampah.Bandung”
4. Rangkuti, Ferddy.2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta :
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Refrensi Website
5.
http://prodia.co.id/berita-kegiatan/manfaat-takakura-dalam-pengelolaan-sampah-organik-rumah-tangga
(Diakses 15 Febuari 2013 pukul 15.35)
6. http://kaisaindonesia.com/2012_10_01_archive.html
(Diakses 15 Febuari 2013 pukul 16.47)
7. http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html
(Diakses 22 Febuari 2013 pukul 20.53)
8. adikusrianto.wordpress, 29 juli 2010,