• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Canopy Yang Ergonomis Untuk Sepeda Motor (Studi Kasus Pada Motor Honda Beat 110cc).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Canopy Yang Ergonomis Untuk Sepeda Motor (Studi Kasus Pada Motor Honda Beat 110cc)."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kebutuhan akan sarana transportasi kian meningkat setiap tahunnya. Saat ini pemerintah telah menyediakan sarana transportasi umum untuk mempermudah mengakses berbagai tempat di ibukota, namun hal ini dirasa kurang nyaman bagi sebagian orang. Oleh karena itu mereka lebih memilih untuk menggunakan sarana transportasi pribadi, salah satunya dengan menggunakan sepeda motor. Pada saat musim penghujan datang, para pengendara sepeda motor harus menggunakan jas hujan. Namun adanya masalah pemanasan global menyebabkan hujan yang tiba-tiba di musim panas. Hal ini dapat merugikan para pengendara sepeda motor apabila mereka lupa membawa jas hujan, mereka harus mencari tempat berteduh sampai hujan reda. Disisi lain, adapula pengendara sepeda motor yang malas menggunakan jas hujan dikarenakan repot untuk menggunakannya. Selain itu adanya cuaca ekstrim dapat merugikan kesehatan dari pengendara sepeda motor. Oleh karena itu penulis ingin membuat suatu fasilitas atau "canopy” yang dapat digunakan pada saat hujan maupun panas, sehingga pengguna sepeda motor dapat merasa aman dan nyaman saat berkendara dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi, kemudian penulis mengumpulkan data seperti: spesifikasi motor Honda Beat 110 cc, bahan kerangka canopy, bahan atap canopy, bahan tambahan canopy, dan data antropometri. Kemudian penulis melakukan pengolahan data seperti: lebar plastik

fiber, rangka dan penutup (canopy) untuk pengendara dan penumpang sepeda

motor, tinggi rangka untuk pengendara dan penumpang sepeda motor, lebar tas, dan tinggi tas yang diperoleh dari data antropometri dan data acuan lainnya seperti dimensi dari motor. Dari hasil pengolahan data diperoleh 3 buah alternatif rangka, yaitu alternatif 1 menggunakan pipa aluminium, plastik mika, dan fiber, alternatif 2 menggunakan pipa fiber, dan alternatif 3 menggunakan pipa aluminium dan

fiber. Sedangkan untuk penutup (canopy) diperoleh 3 buah alternatif penutup

(canopy), yaitu menggunakan sleting, kancing, dan velcro (perepet). Sedangkan rancangan tas memiliki 1 alternatif.

Alternatif rangka 1 dan 2 dibuat semi permanen, sedangkan alternatif rangka 3 dibuat permanen. Rangka dan penutup (canopy) alternatif 1 memiliki lebar sebesar 676,00 mm dan tinggi sebesar 1.177,00 mm. Rangka dan penutup (canopy) alternatif 2 memiliki lebar sebesar 676,00 mm, tinggi untuk pengendara sebesar 1.177,00 mm, dan tinggi untuk penumpang sebesar 1.149,00 mm. Rangka dan penutup (canopy) alternatif 3 memiliki lebar sebesar 676,00 mm, tinggi untuk pengendara sebesar 1.177,00 mm, dan tinggi untuk penumpang sebesar 1.149,00 mm. Lebar tas sebesar 490,00 mm dan tinggi tas sebesar 400,00 mm. Setelah itu dilakukan pemilihan alternatif dengan menggunakan metode concept scoring dengan kriteria seleksinya yaitu: keamanan rancangan, kekuatan rancangan, kemudahan penggunaan dan penyimpanan, dan kemudahan pembuatan rancangan. Dari kriteria seleksi yang ada, kemudian dilakukan wawancara kepada 10 orang responden meliputi 2 orang pemilik bengkel, 4 orang perancang fasilitas untuk sepeda motor, dan 4 orang konsumen bengkel motor. Dari hasil metode concept

scoring, alternatif rangka yang terpilih adalah alternatif 1, sedangkan alternatif

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Masalah... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... 1-2 1.3 Batasan Masalah dan Asumsi... 1-2 1.3.1 Batasan Masalah... 1-3 1.3.2 Asumsi... 1-4 1.4 Perumusan Masalah... 1-6 1.5 Tujuan Penelitian... 1-6 1.6 Sistematika Penulisan... 1-7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 2-1

(3)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

2.2.1 Pembagian Antropometri... 2-4 2.2.2 Metode Pengukuran Antropometri... 2-6 2.2.3 Data Antropometri yang Digunakan... 2-7 2.2.4 Persentil... 2-10

2.2.5.1 Definisi Persentil... 2-10 2.2.5.2 Prinsip Pemakaian Persentil... 2-10 2.2.5.3 Perhitungan Persentil... 2-12

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 3-1

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

3.8 Perancangan dan Analisis... 3-9 3.9 Kesimpulan dan Saran... 3-10

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA... 4-1

4.1 Pengumpulan Data... 4-1

BAB 5 PERANCANGAN DAN ANALISIS... 5-1

(5)
(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

5.5 Concept Scoring... 5-44 5.6 Analisis Concept Scoring... 5-51 5.7 Analisis Biaya... 5-55

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 6-1

6.1 Kesimpulan... 6-1 6.1.1 Dimensi Rangka Canopy untuk Membuat Fasilitas

Sepeda Motor... 6-1 6.1.2 Dimensi Bahan Penutup (Canopy) untuk Membuat

Fasilitas Sepeda Motor... 6-1 6.1.3 Bahan Rangka dan Penutup (Canopy) yang Digunakan

untuk Membuat Fasilitas Sepeda Motor... 6-2 6.1.4 Mekanisme Pemasangan Rangka dan Penutup (Canopy) 6-3 6.1.5 Mekanisme Penyimpanan Rangka dan Penutup (Canopy) 6-4 6.1.6 Bentuk Rangka dan Penutup (Canopy)... 6-5 6.2 Saran... 6-6

DAFTAR PUSTAKA... xv

LAMPIRAN... xvi

(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Data Antropometri Dimensi Tubuh 2-7

2.2 Data Antropometri Dimensi Telapak Tangan 2-8

2.3 Data Antropometri Dimensi Kepala 2-9

2.4 Data Antropometri Dimensi Kaki 2-9

2.5 Efek Psikologis Dari Warna 2-19

2.6 Concept Scoring 2-20

4.1 Data Antropometri Dimensi Tubuh 4-15

4.5 Pengolahan Data Rancangan 1 4-20

4.6 Pengolahan Data Rancangan 2 4-27

4.7 Pengolahan Data Rancangan 3 4-34

4.8 Pengolahan Data Rancangan Tas 4-37

5.1 Hasil Wawancara untuk Keamanan Rangka 5-46

5.2 Hasil Wawancara untuk Kekuatan Rangka 5-46

5.3 Hasil Wawancara untuk Kemudahan Penggunaan dan

Penyimpanan Rangka 5-47

5.4 Hasil Wawancara untuk Kemudahan Pembuatan Rangka 5-47 5.5 Hasil Wawancara untuk Keamanan Penutup (Canopy) 5-48 5.6 Hasil Wawancara untuk Kekuatan Penutup (Canopy) 5-48 5.7 Hasil Wawancara untuk Kemudahan Penggunaan dan

Penyimpanan Penutup (Canopy) 5-49

5.8 Hasil Wawancara untuk Kemudahan Pembuatan Penutup

(Canopy) 5-49

5.9 Hasil Concept Scoring Rangka 5-50

5.10 Hasil Concept Scoring Penutup (Canopy) 5-50

(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

3.1 Metodologi Penelitian 3-1

4.1 Bagian Bawah Jok Motor Honda Beat 110 cc 4-2

4.2 Tampak Atas Motor Honda Beat 110 cc 4-3

4.3 Tampak Depan Motor Honda Beat 110 cc 4-4

4.4 Tampak Samping Motor Honda Beat 110 cc 4-5

4.5 Pipa Aluminium Diameter 11,50 mm, 15,50 mm,

19,00 mm, dan 22,00 mm 4-6

4.6 Pipa Fiber 4-6

4.7 Bahan Tahan Air 70D Nylon Taffeta Fabric Dengan

Material 100% Nylon 4-7

4.8 Bahan Tahan Air 420D Oxford Fabric Dengan Material

100% Nylon 4-7

4.9 Bahan Tahan Air 1800D Oxford Fabric Dengan Material

(9)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.27 Tinggi Rancangan Sampai Permukaan Jok Minimum

untuk Rancangan 1 4-21

4.28 Tinggi Rancangan Sampai Permukaan Jok Maksimum

untuk Rancangan 1 4-22

4.29 Tinggi Rancangan Sampai Permukaan Jok Minimum

untuk Rancangan 2 4-29

4.30 Tinggi Rancangan Sampai Permukaan Jok Maksimum

untuk Rancangan 2 4-29

4.31 Tinggi Rancangan Sampai Permukaan Jok Minimum

untuk Rancangan 3 4-36

4.32 Tinggi Rancangan Sampai Permukaan Jok Maksimum

untuk Rancangan 3 4-36

5.1 Pengait Pada Plastik Fiber Rancangan 1 5-5

5.2 Mekanisme Pelipatan Penutup (Canopy) Rancangan 1 5-6

5.3 Mekanisme Pelipatan Rancangan 1 5-8

5.4 Mekanisme Pelipatan Canopy Rancangan 1 5-9

5.5 Gambar Teknik Motor Rancangan 1 yang Sudah Dipasang

Canopy 5-12

5.6 Gambar Teknik Motor Tampak 3D Rancangan 1 yang

Sudah Dipasang Canopy 5-13

5.7 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

1 yang Menggunakan Sleting 5-14

5.8 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

(10)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

5.9 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

1 yang Menggunakan Velcro (perepet) 5-15

5.10 Mamarit Ujung Pada Plastik Mika Rancangan 2 Pada

Bagian Belakang Plat Nomor 5-20

5.11 Mekanisme Pelipatan Penutup (Canopy) Rancangan 2 5-21

5.12 Mekanisme Pelipatan Rancangan 2 5-23

5.13 Mekanisme Pelipatan Canopy Rancangan 2 5-24 5.14 Gambar Teknik Motor Rancangan 2 yang Sudah Dipasang

Canopy 5-27

5.15 Gambar Teknik Motor Tampak 3D Rancangan 2 yang

Sudah Dipasang Canopy 5-28

5.16 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

2 yang Menggunakan Sleting 5-29

5.17 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

2 yang Menggunakan Kancing 5-29

5.18 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

2 yang Menggunakan Velcro (perepet) 5-30

5.19 Mekanisme Pelipatan Canopy Rancangan 3 5-35 5.20 Gambar Teknik Motor Rancangan 3 yang Sudah Dipasang

Canopy 5-38

5.21 Gambar Teknik Motor Tampak 3D Rancangan 3 yang

Sudah Dipasang Canopy 5-39

5.22 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

3 yang Menggunakan Sleting 5-40

5.23 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

3 yang Menggunakan Kancing 5-40

5.24 Gambar Teknik Penutup (Canopy) Tampak 3D Rancangan

(11)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

5.25 Gambar Teknik Rancangan Tas 5-43

(12)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Nama Lampiran Halaman

1 Data Antropometri Dimensi Tubuh L-1

2 Data Antropometri Dimensi Telapak Tangan L-2

3 Data Antropometri Dimensi Kepala L-3

4 Data Antropometri Dimensi Kaki L-4

(13)

xvi

LAMPIRAN 1

(14)

L-1

Data Antropometri Dimensi Tubuh

5% 50% 95% 5% 50% 95%

1 Tinggi tubuh posisi berdiri tegak 1.532 1.632 1.732 1.464 1.563 1.662

2 Tinggi mata 1.425 1.520 1.615 1.350 1.446 1.542

3 Tinggi bahu 1.247 1.338 1.429 1.184 1.272 1.361

4 Tinggi siku 932 1.003 1.074 886 957 1.028

5 Tinggi genggaman tangan (knuckle ) pada

posisi relaks ke bawah 655 718 782 646 708 771

6 Tinggi badan pada posisi duduk 809 864 919 775 834 893

7 Tinggi mata pada posisi duduk 694 749 804 666 721 776

8 Tinggi bahu pada posisi duduk 523 572 621 501 550 599

9 Tinggi siku pada posisi duduk 181 231 282 175 229 283

10 Tebal paha 117 140 163 115 140 165

11 Jarak dari pantat ke lutut 500 545 590 488 537 586

12 Jarak dari lipat lutut (popliteal ) ke pantat 405 450 495 488 537 586

13 Tinggi lutut 448 496 544 428 472 516

14 Tinggi lipat lutut (popliteal ) 361 403 445 337 382 428

15 Lebar bahu (bideltoid ) 382 424 466 342 385 428

16 Lebar panggul 291 330 371 298 345 392

17 Tebal dada 174 212 250 178 228 278

18 Tebal Perut (abdominal ) 174 228 282 175 231 287

19 Jarak dari siku ke ujung jari 405 439 473 374 409 287

20 Lebar kepala 140 150 160 135 146 157

21 Panjang tangan 161 176 191 153 168 183

22 Lebar tangan 71 79 87 64 71 78

23 Jarak bentang dari ujung jari tangan

kanan ke kiri 1.520 1.663 1.806 1.400 1.523 1.646

24

Tinggi pegangan tangan (grip ) pada posisi tangan vertikal ke atas & berdiri

tegak

1.795 1.923 2.051 1.713 1.841 1.969

25 Tinggi pegangan tangan (grip ) pada

posisi tangan vertikal ke atas & duduk 1.065 1.169 1.273 945 1.030 1.115

26

Jarak genggaman tangan (grip ) ke punggung pada posisi tangan ke depan

(horisontal )

649 708 767 610 661 712

Pria (mm) Wanita (mm)

Dimensi Tubuh No.

(15)

LAMPIRAN 2

(16)

Lampiran L-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2013

Data Antropometri Dimensi Telapak Tangan

5% 50% 95% 5% 50% 95% 1 Panjang tangan 163 176 189 155 168 181 2 Panjang telapak tangan 92 100 108 87 94 101 3 Panjang ibu jari 45 48 51 42 45 48 4 Panjang jari telunjuk 62 67 72 60 65 70 5 Panjang jari tengah 70 77 84 69 74 79 6 Panjang jari manis 62 67 72 59 64 69 7 Panjang jari kelingking 48 51 54 45 48 51 8 Lebar ibu jari (IPJ) 19 21 23 16 18 20 9 Tebal ibu jari (IPJ) 19 21 23 15 17 19 10 Lebar jari telunjuk (PIPJ) 18 20 22 15 17 19 11 Tebal jari telunjuk (PIPJ) 16 18 20 13 15 17 12 Lebar telapak tangan (metacarpal) 74 81 88 68 73 78 13 Lebar telapak tangan (sampai ibu jari) 88 98 108 82 89 96 14 Lebar telapak tangan (minimum) 68 75 82 64 59 74 15 Lebar telapak tangan (metacarpal) 28 31 34 25 27 29 16 Lebar telapak tangan (sampai ibu jari) 41 48 47 41 44 47 17 Diameter gengganm (maksimum) 45 48 51 43 46 49 18 Lebar maksimum (ibu jari ke jari

kelingking) 177 192 206 169 184 199 19 Lebar fungsional maksimum (ibu jari ke

jari lain) 122 132 142 113 123 134 20 Segi empat minimum yang dapat dilewati

telapak tangan 57 62 67 51 56 61 No. Dimensi Telapak Tangan Pria (mm) Wanita (mm)

(17)

LAMPIRAN 3

(18)

Lampiran L-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2013

Data Antropometri Dimensi Kepala

5% 50% 95% 5% 50% 95%

1 Panjang kepala 166 176 186 158 168 178

2 Lebar kepala 132 140 148 121 129 137

3 Diameter maksimum dari dagu 217 230 243 198 209 221 4 Dagu ke puncak kepala 192 203 215 185 196 208 5 Telinga ke puncak kepala 70 77 84 69 74 79 6 Telinga ke belakang kepala 62 67 72 59 64 69

7 Antara dua telinga 48 51 54 45 48 51

8 Mata ke puncak kepala 19 21 23 16 18 20

9 Mata ke belakang kepala 19 21 23 15 17 19 10 Antara dua pupil mata 18 20 22 15 17 19 11 Hidung ke puncak kepala 16 18 20 13 15 17 12 Hidung ke belakang kepala 74 81 88 68 73 78 13 Mulut ke puncak kepala 88 98 108 82 89 96

14 Lebar mulut 68 75 82 64 59 74

No. Dimensi Kepala Pria (mm) Wanita (mm)

(19)

LAMPIRAN 4

(20)

Lampiran L-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2013

Data Antropometri Dimensi Kaki

5% 50% 95% 5% 50% 95% 1 Panjang telapak kaki 230 248 266 212 230 248 2 Panjang telapak lengan kaki 165 178 191 158 171 184 3 Panjang kaki sampai jari kelingking 186 201 216 178 191 204

4 Lebar kaki 82 89 96 81 88 95

5 Lebar tangkai kaki 61 66 71 49 54 59

6 Tinggi mata kaki 61 66 71 59 64 69

7 Tinggi bagian tengah kaki 68 75 82 64 69 74 8 Jarak horisontal tangkai mata kaki 49 52 55 46 49 52 No. Dimensi Kaki Pria (mm) Wanita (mm)

(21)
(22)
(23)

xvii

DATA PENULIS

Nama : Maria Natalia

Alamat : Jl. Jend. Sudirman no. 487 Bandung

Hp : 087822755547

E-mail : baby.ice_creamzz@yahoo.com

Pendidikan :1997-2003 SD Maria Bintang Laut

2003-2006 SLTPK 5 BPK Penabur

2006-2009 SMAK 3 BPK Penabur

Tanggal Seminar Proposal : 25 September 2012

Tanggal Seminar Isi : 23 Januari 2013

Tanggal Sidang Akhir : 5 Februari 2013

(24)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia modern saat ini tidak dapat terlepas dari peranan sarana transportasi. Kebutuhan akan sarana transportasi kian meningkat setiap tahunnya. Jenis dan model transportasi pun semakin berkembang setiap tahunnya. Bahkan saat ini pemerintah telah menyediakan sarana transportasi umum bagi masyarakat untuk mempermudah dalam mengakses berbagai tempat di ibukota. Namun hal ini dirasa kurang nyaman bagi sebagian orang, karena mereka harus berdesakan dengan penumpang lain ketika mereka menggunakan transportasi umum. Oleh karena itu sebagian orang lebih memilih untuk menggunakan sarana transportasi pribadi, salah satunya adalah dengan menggunakan sepeda motor.

Banyak orang memilih menggunakan sepeda motor untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka, karena dengan menggunakan sepeda motor dirasa lebih efektif dan efisien, daripada menggunakan mobil dalam menghadapi kemacetan di ibukota.

(25)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha adanya cuaca ekstrim yang sangat panas pada siang hari dan sangat dingin pada malam hari dapat merugikan kesehatan dari pengendara sepeda motor.

Berdasarkan kendala di atas perlu adanya sebuah fasilitas yang dapat digunakan oleh penumpang dan pengendara sepeda motor dari berbagai kondisi. Oleh karena itu penulis ingin membuat suatu fasilitas atau "canopy” yang dapat digunakan pada saat hujan maupun panas, sehingga pengguna sepeda motor dapat merasa aman dan nyaman saat berkendara dengan menggunakan sepeda motor.

Dari dasar pemikiran tersebut, penulis ingin membantu PT. X yang berlokasi di Bandung untuk mengembangkan fasilitas untuk sepeda motor.

Dengan adanya “canopy” ini diharapkan dapat membantu para pengguna

sepeda motor dalam menghadapi permasalahan yang ada, seperti permasalahan akibat dari perubahan cuaca yang ekstrim.

1.2 Identifikasi Masalah

Saat ini belum ada rancangan yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh para pengguna sepeda motor. Oleh karena itu penulis ingin membantu PT. X dalam mengembangkan fasilitas untuk sepeda motor. Berikut ini merupakan identifikasi masalah yang menjadi penelitian penulis, yaitu: 1. Belum ada rancangan yang dapat melindungi dari cuaca panas dan hujan

dalam bentuk canopy.

2. Belum ada rancangan yang safety dan aerodinamis.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu adanya suatu rancangan fasilitas yang dapat dapat digunakan pada saat hujan maupun panas, pada siang hari maupun malan hari, sehingga pengguna sepeda motor dapat merasa aman dan nyaman saat berkendara dengan menggunakan sepeda motor.

1.3 Batasan Masalah dan Asumsi

(26)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.3.1 Batasan Masalah

Dalam batasan masalah ini, penulis membatasi masalah yang akan diteliti, yaitu:

1. Motor yang digunakan adalah motor Honda Beat 110 cc, karena PT. X beranggapan bahwa motor Honda Beat 110 cc merupakan sepeda motor yang banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia saat ini. Hal ini didorong dengan adanya data penjualan sepeda motor dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang menyatakan bahwa sepeda motor Honda Beat masih merupakan sepeda motor terlaris di 6 bulan pertama 2012, dengan penjualan sepeda motor sebanyak 689.954 unit.

Sumber:

http://autoblogindonesia.wordpress.com/2012/07/20/15-motor-paling-laris-semester-i-tahun-2012/.

2. Data antropometri diambil dari buku Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya karangan Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc.,DERT. 3. Perancangan fasilitas tidak merubah kondisi motor.

4. Perancangan canopy pada motor dibuat semi permanen. 5. Canopy dapat digunakan untuk 2 orang.

6. Canopy digunakan untuk melindungi pengendara dari kepala

hingga pinggang.

7. Pemilihan alternatif canopy berdasarkan concept scoring. 8. Tidak dilakukan perhitungan kecepatan angin.

9. Belum dilakukan perhitungan biaya.

10. Rancangan digunakan untuk kondisi hujan tanpa angin kencang. Jika terjadi hujan yang ekstrim, disarankan untuk tidak mengendarai sepeda motor, karena dapat membahayakan pengendara dan penumpang sepeda motor.

(27)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.3.2 Asumsi

Berikut ini merupakan asumsi yang digunakan penulis dalam merancang fasilitas untuk sepeda motor, yaitu:

1. Persentil yang digunakan adalah persentil minimum sebesar 5%, persentil rata-rata sebesar 50%, dan persentil maksimum sebesar 95%.

2. Data antropometri diambil dari buku Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya karangan Ir. Eko Nurmianto, M.Eng.Sc.,DERT. mewakili data antropometri pengendara sepeda motor.

3. Data yang direduksi mewakili data antropometri. 4. Pedoman pengukuran dimensi yang digunakan yaitu:

a. Lebar: dimensi yang diukur secara horizontal, tegak lurus dada. Diukur dari bagian samping motor.

b. Panjang: dimensi yang diukur secara horizontal, sejajar dada. Diukur dari bagian samping motor.

c. Tinggi: dimensi yang diukur secara vertikal.

5. Dimensi motor Honda Beat 110 cc sudah ergonomis, sehingga perancangan hanya dilakukan pada canopy saja.

6. Kelonggaran tebal helm maksimum sebesar 50 mm. 7. Kelonggaran tebal pakaian sebesar 10 mm.

8. Kelonggaran lebar fasilitas tambahan agar tidak bergesekan dengan spion kanan dan kiri masing-masing sebesar 25 mm. 9. Kelonggaran pipa besi kerangka canopy sebesar ± 1 – 1,5 mm. 10. Kelonggaran lain-lain yang terdapat pada rancangan ini yaitu:

a. Kelonggaran lain-lain untuk lebar plastik fiber dan rangka aluminium untuk pengendara sepeda motor sebesar 40,00 mm.

b. Kelonggaran lain-lain untuk lebar plastik fiber dan rangka aluminium untuk penumpang sepeda motor sebesar 40,00 mm.

(28)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha ini berfungsi untuk memberi jarak antara canopy dengan helm dari pengendara sepeda motor.

d. Kelonggaran lain-lain maksimum untuk tinggi rangka untuk pengendara sepeda motor sebesar 208,00 mm. Kelonggaran ini berfungsi untuk memberi jarak antara canopy dengan helm dari pengendara sepeda motor.

e. Kelonggaran lain-lain minimum untuk tinggi rangka untuk penumpang sepeda motor sebesar 100,00 mm. Kelonggaran ini berfungsi untuk memberi jarak antara canopy dengan helm dari penumpang sepeda motor.

f. Kelonggaran lain-lain maksimum untuk tinggi rangka untuk penumpang sepeda motor sebesar 180,00 mm. Kelonggaran ini berfungsi untuk memberi jarak antara canopy dengan helm dari penumpang sepeda motor.

Kelonggaran lain-lain minimum untuk tinggi rangka untuk pengendara dan penumpang sepeda motor sebesar 100,00 mm diasumsikan cukup untuk melindungi pengendara dan penumpang sepeda motor dari lonjakan.

Terdapat perbedaan antara tinggi rangka untuk pengendara dengan tinggi rangka untuk penumpang, hal ini dikarenakan terdapat perbedaan tinggi dari jok motor untuk pengendara dan penumpang sepeda motor. Jok motor bagian belakang memiliki ketinggian yang lebih daripada jok motor bagian depan.

g. Kelonggaran lain-lain untuk lebar penutup (canopy) untuk pengendara sepeda motor sebesar 40,00 mm.

h. Kelonggaran lain-lain untuk lebar penutup (canopy) untuk penumpang sepeda motor sebesar 40,00 mm.

(29)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.4 Perumusan Masalah

Berikut ini merupakan perumusan masalah dalam merancang fasilitas untuk sepeda motor, yaitu:

1. Berapakah dimensi rangka canopy yang dapat digunakan untuk membuat fasilitas sepeda motor?

2. Berapakah dimensi bahan penutup (canopy) yang dapat digunakan untuk membuat fasilitas sepeda motor?

3. Bahan apa sajakah yang dapat digunakan untuk membuat rangka dan penutup (canopy)?

4. Bagaimana mekanisme pemasangan rangka dan penutup (canopy)? 5. Bagaimana mekanisme penyimpanan rangka dan penutup (canopy)? 6. Bagaimana bentuk rangka dan penutup (canopy) yang akan dirancang?

1.5 Tujuan Penelitian

Berikut ini merupakan tujuan penelitian dalam merancang fasilitas untuk sepeda motor, yaitu:

1. Menganalisis dimensi rangka canopy yang dapat digunakan untuk membuat fasilitas sepeda motor.

2. Mengusulkan dimensi bahan penutup (canopy) yang dapat digunakan untuk membuat fasilitas sepeda motor.

3. Mengusulkan bahan yang dapat digunakan untuk membuat rangka dan penutup (canopy).

(30)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan

Berikut ini merupakan sistematika penulisan dalam merancang fasilitas untuk sepeda motor, yaitu:

1. Bab 1 Pendahuluan

Bab ini membahas latar belakang yang mendasari dilakukannya perancangan, kemudian dilakukan pengidentifikasian masalah untuk membahas masalah yang dihadapi, setelah dilakukan pengidentifikasian masalah, kemudian dilakukan pembatasan masalah dan asumsi yang bertujuan untuk membatasi ruang lingkup dari materi yang akan dibahas, setelah itu dilakukan perumusan masalah yang bertujuan untuk merumuskan masalah yang ingin diteliti, oleh karena itu diperlukan tujuan penelitian agar benda yang dirancang tidak menyimpang dari masalah yang dibahas, dan akhirnya dibuatlah sistematika penulisan yang berisi urutan awal sampai akhir dilakukannya perancangan ini.

2. Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori-teori yang digunakan sebagai dasar dan petunjuk dalam pengamatan, pengolahan dan analisis data.

3. Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisi urutan-urutasn proses yang dilakukan dalam melakukan perancangan.

4. Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab ini berisi data-data yang diperlukan berupa hasil penelitian yang diperoleh untuk kemudian digunakan dalam perancangan. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data.

5. Bab 5 Perancangan dan Analisis

Bab ini berisi konsep perancangan desain produk beserta dengan analisisnya.

6. Bab 6 Kesimpulan dan Saran

(31)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Dimensi Rangka Canopy untuk Membuat Fasilitas Sepeda Motor

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka dimensi rangka yang digunakan untuk lebar plastik fiber dan rangka aluminium untuk pengendara dan penumpang sepeda motor sebesar 676,00 mm, hal ini disesuaikan dengan lebar dari stang motor. Panjang rancangan sebesar 850,00 mm, hal ini disesuaikan dengan panjang jok sampai bagian belakang motor. Sedangkan tinggi rancangan sampai permukaan jok untuk pengendara dan penumpang sepeda motor sebesar 1.177,00 mm, hal ini diperoleh dari data antropometri untuk tinggi badan pada posisi duduk dengan menggunakan persentil 95% yang sudah direduksi, yaitu sebesar 919,00 mm kemudian ditambahkan 50,00 mm untuk tebal helm yang digunakan oleh pengendara dan penumpang sepeda motor dan kelonggaran lain-lain untuk memberi jarak antara rancangan dengan helm dari penumpang dan pengendara sepeda motor sebesar 208,00 mm. Sehingga diperoleh data untuk perhitungan tinggi rancangan sampai permukaan jok sebesar 1.177,00 mm.

6.1.2 Dimensi Bahan Penutup (Canopy) untuk Membuat Fasilitas

Sepeda Motor

(32)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha sepeda motor sebesar 1.177,00 mm, hal ini diperoleh dari data antropometri untuk tinggi badan pada posisi duduk dengan menggunakan persentil 95% yang sudah direduksi, yaitu sebesar 919,00 mm kemudian ditambahkan 50,00 mm untuk tebal helm yang digunakan oleh pengendara dan penumpang sepeda motor dan kelonggaran lain-lain untuk memberi jarak antara rancangan dengan helm dari penumpang dan pengendara sepeda motor sebesar 208,00 mm. Sehingga diperoleh data untuk perhitungan tinggi rancangan sampai permukaan jok sebesar 1.177,00 mm.

6.1.3 Bahan Rangka dan Penutup (Canopy) yang Digunakan untuk

Membuat Fasilitas Sepeda Motor

a. Rangka

Pada rancangan 1, bahan kerangka yang digunakan adalah pipa aluminium diameter 11,50 mm, 15,50 mm, 19,00 mm, 22,00 mm, plat yang berbentuk U dan plastik fiber. Pada rancangan ini bahan rangka yang digunakan adalah pipa aluminium, agar rancangan dapat tahan dalam menanggung beban seperti angin, hujan maupun panas. Plat yang berbentuk U digunakan sebagai penopang rancangan dan dapat digunakan untuk menyimpan rancangan ke dalam tas, sedangkan pada bagian depan rancangan terdapat plastik fiber yang dibentuk sedikit melengkung, agar dapat mengalirkan arus angin yang melewati motor sehingga rancangan dapat berfungsi secara aerodinamis. Selain itu plastik

fiber berfungsi untuk melindungi pengendara dari terpaan angin

ketika pengendara mengendarai sepeda motor.

b. Penutup (canopy)

(33)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha dimaksud dengan tahan hujan adalah bahan yang tahan terhadap air, sehingga rancangan dapat melindungi pengendara dan penumpang sepeda motor dari terpaan air hujan. Sedangkan penutup (canopy) bagian belakang dan samping adalah plastik mika, sehingga pengendara dapat melihat keadaan di belakang dan di sampingnya.

6.1.4 Mekanisme Pemasangan Rangka dan Penutup (Canopy)

a. Rangka

(34)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha b. Penutup (canopy)

Mekanisme pemasangan penutup (canopy) yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan velcro (perepet) yang salah satu sisinya terdapat pada rancangan yang terdapat pada motor, dan sisi lainnya terdapat pada penutup (canopy). Ketika pengendara sepeda motor akan menggunakannya, pengendara sepeda motor hanya tinggal menempelkan kedua sisi tersebut dengan menggunakan velcro (perepet).

6.1.5 Mekanisme Penyimpanan Rangka dan Penutup (Canopy)

a. Rangka

Pada rancangan 1, mekanisme penyimpanan rancangan adalah dengan melepaskan pengait yang terdapat pada plastik

fiber yang terletak di motor bagian depan. Setelah itu tarik

penutup (canopy) bagian atas ke bagian belakang, kemudian tarik plastik mika bagian belakang ke bagian bawah. Lipat dan masukkan penutup (canopy) dan plastik mika ke dalam tas. Selanjutnya masukkan rangka ke dalam tas dengan cara:

1. Pada bagian atas rancangan, pelipatan dilakukan dengan menekan kedua kancing besi yang terdapat pada pipa aluminium diameter 11,50 mm secara bersamaan dan memasukkannya ke dalam pipa aluminium diameter 15,50 mm.

2. Menekan kedua kancing besi yang terdapat pada pipa aluminium diameter 15,50 mm secara bersamaan dan memasukkannya ke dalam pipa aluminium diameter 19,00 mm

3. Menekan kedua kancing besi pada pipa aluminium diameter 19,00 mm dan menekuk pipa aluminium ke bagian bawah. 4. Pada bagian belakang rancangan, pelipatan dilakukan dengan

(35)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha aluminium diameter 19,00 mm, kemudian lepaskan rancangan dari pipa aluminium diameter 22,00 mm.

5. Memutar rancangan ke arah dalam.

6. Masukkan rancangan ke dalam plat besi yang berbentuk U. 7. Masukkan rancangan ke dalam tas yang terletak dibagian

belakang sepeda motor.

Gambar dapat dilihat pada gambar 5.1 halaman 5-5, gambar 5.2 halaman 5-6, dan gambar 5.3 halaman 5-8.

b. Penutup (canopy)

Mekanisme penyimpanan rancangan yang dapat dilakukan adalah dengan memisahkan penutup (canopy) dari rancangan, kemudian melipatnya menjadi ukuran yang lebih kecil dan memasukkannya ke dalam tas yang terletak dibagian belakang sepeda motor. Gambar dapat dilihat pada gambar 5.4 halaman 5-9.

6.1.6 Bentuk Rangka dan Penutup (Canopy)

a. Rangka

(36)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-6

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha vertikal, hal ini bertujuan sebagai penopang rancangan, selain itu pada bagian belakang, terdapat tas yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan rancangan. Sehingga rancangan dapat digunakan secara fleksibel, yaitu dapat digunakan jika dibutuhkan namun dapat pula disimpan jika tidak digunakan. Lebar rancangan yang digunakan yaitu selebar stang motor, agar tangan dari pengendara sepeda motor dapat terhindar dari terpaan air hujan, karena sesuai fungsi dari rancangan, yaitu untuk melindungi pengendara sepeda motor dari berbagai kondisi, seperti angin, hujan maupun panas.

b. Penutup (canopy)

Bentuk dari penutup (canopy) yang digunakan pada rancangan 1, yaitu berbentuk trapesium siku-siku, karena disesuaikan dengan bentuk dari rangka rancangan yang berbentuk trapesium siku-siku.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka sebaiknya perancang merancang fasilitas untuk sepeda motor Honda Beat 110 cc sesuai dengan alternatif 1, karena alternatif 1 memiliki keamanan dan kemudahan dalam penggunaan dan penyimpanan yang lebih daripada rancangan 2 dan rancangan 3, namun tetap memiliki kekuatan serta memiliki kemudahan dalam pembuatan rancangan, selain itu bahan yang digunakan untuk merancang rangka alternatif 1 adalah pipa aluminium diameter 11,50 mm, 15,50 mm, 19,00 mm, plat yang berbentuk U dan plastik fiber.

(37)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7

(38)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Bridger, R.S., “Introduction to Ergonomics”, McGraw Hill International

Editions, General Engineering Series, London, 1995.

2. Nurmianto, Eko; “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2003.

3. Sugiyono, Dr., “Metode Penelitian Administrasi”, Edisi ke sepuluh, Alfabeta, Bandung, 2003.

4. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J.H.: “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 1979.

5. Ulrich, Karl T., Steven D Eppinger; “Perancangan dan Pengembangan Produk”, Salemba Teknika, Jakarta, Indonesia, 2001.

6. Wignjosoebroto, Sritomo; “Ergonomi : Studi Gerakan dan Waktu”, Guna

Widya, Surabaya, Indonesia 2003.

7. Yudiantyo, Wawan, Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia.

8. Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia, 2011.

9.

Gambar

Gambar Rancangan..........................................................
Gambar Rancangan..........................................................
Tabel
Gambar
+3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Peningkatan hasil belajar mata pelajaran Bioloagi siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Tasikmalaya melalui penggunaan model pembelajaran discovery learning dengan praktik

Judul : Politik Dan Lingkungan Hidup (Studi Analisis Kepentingan Indonesia Terhadap Skema REDD+ Dalam Upaya..

Di Wilayah Kerja BP DAS Benain Noelmina Setiap Tahun Selama Lima Tahun

[r]

JAKARTA Pemerintah akan menjadikan Provinsi Jawa Tengah menjadi proyek percontohan penyalur dana KUR melalui linkage program dengan mengoptimalkan kekuatan sekitar 65 koperasi

Diharapkan pada penelitian ini akan mendapatkan jawaban tentang kerugian ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat adanya konflik antar manusia dengan Orangutan Sumatera

menggunakan media elektronik dan event, pada keputusan pembelian konsumen (mahasiswa) pada produk dengan tingkat keterlibatan tinggi ( smartphone android Samsung Tipe Galaxy Series