• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG

DIBERI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Alviana Rizqiyah Utami NIM. 1109005018

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 29 Mei 1993.

Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Bustami dan Ibu

Umi Farida.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Kuncup

Harapan Panarukan pada tahun 1999. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di

Sekolah Dasar Negeri 1 Kilensari, Panarukan dan menyelesaikannya pada tahun 2005.

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama diselesaikan di SMPN 1 Situbondo pada tahun

2008. Dan pada tahun 2011 penulis telah menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Atas di SMAN 1 Situbondo.

Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana pada

tahun 2011 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN). Untuk memperolah gelar Sarjana Kedokteran Hewan, penulis melakukan

penelitian di Laboratorium Farmakologi Veteriner dan Patologi Veteriner Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Dengan judul penelitian “Pengaruh

Pemberian Propolis Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Putih (Rattus

(5)

v ABSTRAK

Parasetamol merupakan salah satu obat anti inflamasi non steroid (AINS) yang

berperan sebagai agen analgesik dan antipiretik, namun memiliki aktivitas

antiinflamasi yang lemah. Parasetamol mememiliki efek toksik terhadap hepar yaitu

berupa kerusakan pada hepar. Sebagai upaya untuk mencegah efek toksik dari

parasetamol, diperlukan pemberian zat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel

hepar terhadap kerusakan yang disebabkan oleh parasetamol. Antioksidan tinggi

terdapat pada propolis yang banyak digunakan pada saat ini. Penelitian ini

menggunakan 25 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang terdiri dari 5

kelompok perlakuan. Setiap kelompok perlakuan diberikan pakan dan minum standar.

Perlakuan 1 (kontrol negatif) diberi pakan dan minum standar, kelompok perlakuan 2

(kontrol positif) diberikan parasetamol 250 mg/kgBB peroral, kelompok perlakuan 3

(Pp1) diberi parasetamol 250 mg/kgBB dan propolis 0,05 ml/ekor peroral, kelompok

perlakuan 4 (Pp2) diberi parasetamol 250 mg/kgBB dan propolis 0,1 ml/ekor peroral,

serta kelompok perlakuan 5 (Pp3) diberi parasetamol 250 mg/kgBB dan propolis 0,15

ml/ekor peroral. Tikus yang telah diterminasi, kemudian diambil organ heparnya untuk

dibuat preparat histopatologi. Kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan Hematoxylin

Eosin (HE) dan diperiksa gambaran sel-sel heparnya dengan mikroskop perbesaran

400x. Variabel yang diperiksa meliputi kongesti pembuluh darah, degenerasi melemak,

dan nekrosis. Dari pemeriksaan didapat hasil kerusakan hepar berupa kongesti

pembuluh darah, degenerasi melemak, dan nekrosis. Uji Kruskall-Wallis menunjukkan

adanya perbedaan yang bermakna pada rerata kongesti pembuluh darah, degenerasi

melemak, dan nekrosis dari kelompok yang diuji. Dari penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa parasetamol dosis 250 mg/kgBB dapat menyebabkan kerusakan hepar. Propolis

dosis 0,15 ml/ekor dapat memperbaiki kerusakan jaringan lebih baik dibandingkan

dengan dosis propolis 0,05 ml/ekor dan 0,1 ml/ekor.

(6)

ABSTRACT

Paracetamol is one of NSAIDs (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) that

acts as an analgesic and antipyretic agents but has a weak anti-inflammatory activity.

Paracetamol has toxic effects to liver in the form of damage to the liver. To prevent the

toxic effects of paracetamol, required the provision of antioxidants which can protect

liver cells damage caused by paracetamol. High antioxidant found in propolis which is

widely used at this time. This study used 25 male rats (Rattus norvegicus), which

consists of five groups. Each treatment group was given standard food and drink.

Group 1 (control negative) given food and drink standards, group 2 (control positive)

given paracetamol 250 mg / kg orally, group 3 (Pp1) given paracetamol 250 mg / kg

and propolis 0.05 ml / body orally, group 4 (Pp2) given paracetamol 250 mg / kg and

propolis 0.1 ml / body orally, and group 5 (Pp3) given paracetamol 250 mg / kg and

propolis 0.15 ml / body orally. Rats that had been terminated, then took the liver to

make histopatology preparation. Then proceed with Hematoxylin eosin staining (HE)

and examined the liver cells using microscope with 400x magnificents. The variables

be examined include vascular congestion, fatty degeneration, and necrosis. From the

examination of liver it shows there is damage results to vascular congestion, fatty

degeneration, and necrosis. Kruskal-Wallis test showed a significant difference

average from vascular congestion, fatty degeneration, and necrosis of the tested group.

From this study it can be concluded that the paracetamol dose 250 mg / kg body weight

can cause liver damage. Propolis dose 0.15 ml / body can repair tissue damage is better

than propolis dose 0.05 ml / body and 0, 1 ml / body.

(7)

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Putih (Rattus

norvegicus) yang Diberi Parasetamol Dosis Toksik”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Prof. Dr. drh. I Ketut Berata, M.Si dan Bapak drh. Samsuri, M.Kes,

selaku pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu, perhatian dan

pemikiran untuk membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Dr. drh. Ida Bagus Oka Winaya, M.Kes, Bapak drh. Anak Agung Gde

Arjana, M.Kes, dan Ibu drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc. selaku penguji ,

yang telah meluangkan waktu, perhatian dan pemikiran untuk menguji sampai

skripsi ini dapat penulis selesaikan.

4. Staf Laboratorium Patologi Balai Besar Veteriner Denpasar atas bantuannya

dalam penelitian ini.

5. Bapak drh. Pudji Rahardjo, MS, selaku pembimbing akademik

6. Kedua orang tua Bapak Bustami dan Ibu Umi Farida serta adik tersayang Izza

Muflika Utami yang telah memberikan doa, dukungan dan perhatiannya dalam

menyelesaikan skripsi ini. Dan juga Keluarga Besar atas motivasi yang

diberikan kepada penulis.

7. Rekan satu penelitian Noviriolla Maria dan Elti Febilani atas motivasi serta

kebersamaannya dalam penelitian ini.

8. Teman-teman seperjuangan Elsa Hidayati, Ayu Prawitasari Citra Pratama,

(8)

Wayan Dwika Pratama Putra serta teman-teman satu pembimbing akademik

dan teman-teman angkatan 2011 atas kebersamaannya dari awal semester.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut

serta membantu dan memberikan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua

pihak. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu kedokteran hewan.

Denpasar, Juni 2015

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

UCAPAN TERIMAKASIH ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Tikus Putih ... 4

2.2 Propolis ... 5

2.3 Parasetamol ... 6

2.4 Hepar ... 7

2.5 Kerangka Konsep ... 9

2.6 Hipotesis Penelitian ... 10

BAB III MATERI DAN METODE ... 11

3.1 Objek Penelitian ... 11

3.2 Bahan-bahan yang Digunakan ... 11

3.3 Peralatan yang Digunakan ... 11

3.4 Rancangan Penelitian ... 11

3.5 Variabel Penelitian ... 11

3.6 Prosedur Penelitian ... 12

3.6.1 Perlakuan ... 12

3.6.2 Pembuatan preparat ... 13

3.6.3 Pengamatan hasil ... 14

3.7 Analisis Data ... 15

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16

4.1 Hasil ... 16

4.2 Pembahasan ... 22

4.3 Pengujian hipotesis ... 24

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 25

5.1 Simpulan ... 25

5.2 Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... 26

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Data fisiologis tikus putih ... 5

Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan histopatologi sesuai perlakuan ... 16

Tabel 4.2 Data hasil Kruskall-Wallis pada tiap perubahan histopatologi ... 18

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Gambaran mikroskopik hepar normal ... 8

Gambar 2. Kerangka konsep ... 10

Gambar 3. Skema perlakuan ... 13

Gambar 4.1 Perubahan gambaran histopatologi hepar tikus putih ... 17

Gambar 4.2a Gambaran histopatologi hepar tikus putih kontrol negatif ... 19

Gambar 4.2b Gambaran histopatologi hepar tikus putih kontrol positif ... 20

Gambar 4.2c Gambaran histopatologi hepar tikus putih Pp1 ... 20

Gambar 4.2d Gambaran histopatologi hepar tikus putih Pp2 ... 21

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan. PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

[r]

Analisis data mengenai kondisi kualitas perairan Sungai Ciambulawung, dilakukan melalui pendekatan penentuan status mutu air dengan metode Indeks Pencemaran (Lampiran 2-4) dan

Dari analisa grafis dan komparasi tabel tampak bahwa Return on Equity PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selama tahun 2016 sampai dengan 2018 lebih mendekati pola

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbantu media Ular Tangga yang nantinya akan membuat siswa ikut aktif berpartisipasi dalam proses

Analisis Penerimaan Aplikasi Sistem Informasi dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (Studi Kasus pada Sistem.. Informasi Terpadu KRS Online Universitas

Penelitian yang dilakukan yaitu berupa survei volume lalu lintas (LHR) untuk melihat tingkat kepadatan kendaraan, kemudian survei kecepatan kendaraan dan survey

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Chayati (2011) bahwa variasi pencampuran ubi jalar kuning pada pembuatan roti manis mempengaruhi tingk at kesukaan serta