• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Unilever Indonesia, Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Unilever Indonesia, Tbk."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This research uses analysis of financial ratios to assess the financial performance at PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR). The financial ratios are liquidity, activity, solvability and profitability ratios. The aim of this study is to analyze the financial performance at UNVR during the period 2004 until 2008. It can be seen how far the financial ratios can explain the existing problems in the research object. The financial ratios used to determine a company's financial performance ratios such as liquidity, solvability, profitability and activity. The data used in this study downloaded from UNVR’s website. The result shows that during the period of observation, UNVR have problems in liquidity; while the activity and profitability tend to state either. Liquidity problem occurs by the increasing of liabilities every year.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR). Adapun rasio keuangan yang digunakan terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada UNVR selama periode 2004 sampai dengan tahun 2008. Melalui penelitian ini dapat diketahui seberapa jauh rasio-rasio keuangan dapat menilai kinerja yang ada di objek penelitian. Adapun rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas serta rasio aktivitas. Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari laporan keuangan UNVR. Data tersebut dikumpulkan mulai dari tahun 2004 hingga tahun 2008 dan diperoleh dari situs UNVR di Internet. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa selama periode pengamatan, UNVR mempunyai permasalahan dalam likuiditas, sedangkan untuk aktivitas dan profitabilitas cenderung bisa dikatakan baik. Permasalahan likuiditas terjadi akibat semakin besarnya kewajiban lancar yang terus meningkat setiap tahun.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Laporan Keuangan ... 6

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 6

2.1.2 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan ... 7

2.2 Analisis Laporan Keuangan ... 10

2.2.1 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 11

2.2.2 Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 13

2.3 Analisis Rasio ... 15

2.3.1 Keunggulan Analisis Rasio ... 17

2.3.2 Keterbatasan Analisis Rasio ... 18

2.3.3 Penggolongan Angka Rasio ... 19

2.4 Rerangka Pemikiran ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 22

3.1.1 PT Unilever Indonesia Tbk. ... 22

3.2 Metode Penelitian... 24

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ... 24

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.3 Rasio Keuangan... 25

3.3.1 Rasio Likuiditas ... 26

3.3.1.1 Current Ratio ... 26

(4)

3.3.2 Rasio Solvabilitas ... 28

3.3.2.1 Debt to Equity Ratio ... 29

3.3.2.2 Debt to Total Assets Ratio ... 29

3.3.2.3 Time Interest Earned Ratio... 30

3.3.3 Rasio Profitabilitas... 30

3.3.4 Rasio Aktivitas ... 34

3.3.4.1 Average Collection Period (ACP) ... 35

3.3.4.2 Inventory Turnover... 36

3.3.4.3 Fixed Assets Turnover... 36

3.3.4.4 Total Assets Turnover ... 37

3.3.5 Rangkuman Rasio ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rasio Likuiditas... 39

4.1.1 Current Ratio ... 39

4.1.2 Acid Test Ratio atau Quick Ratio ... 41

4.1.3 Cash Ratio ... 42

4.2 Rasio Solvabilitas ... 43

4.2.1 Debt to Equity Ratio ... 43

4.2.2 Debt to Total Assets Ratio ... 45

4.2.3 Time Interest Earned Ratio ... 46

4.3 Rasio Profitabilitas ... 47

4.3.1 Profit Margin ... 47

4.3.2 Return on Assets (ROA) ... 48

4.3.3 Return on Equity (ROE) ... 50

4.3.4 Earning per share (EPS) ... 51

4.3.5 Price Earning Ratio (PER) ... 52

4.4 Rasio Aktivitas ... 53

4.4.1 Average Collection Period (ACP) ... 53

4.4.2 Inventory Turnover ... 55

4.4.3 Fixed Assets Turnover ... 56

4.4.4 Total Assets Turnover ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 21

Gambar 4.1 Current Ratio ... 40

Gambar 4.2 Acid Test Ratio atau Quick Ratio ... 41

Gambar 4.3 Cash Ratio ... 42

Gambar 4.4 Debt to Equity Ratio ... 44

Gambar 4.5 Debt to Total Assets Ratio ... 45

Gambar 4.6 Profit Margin ... 47

Gambar 4.7 Return on Assets (ROA) ... 49

Gambar 4.8 Return on Equity (ROE) ... 50

Gambar 4.9 Earning per share (EPS) ... 51

Gambar 4.10 Price Earning Ratio (PER) ... 52

Gambar 4.11 Average Collection Period (ACP) ... 54

Gambar 4.12 Inventory Turnover ... 55

Gambar 4.13 Fixed Assets Turnover ... 56

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rangkuman Rasio ... 38

Tabel 4.1 Current Ratio ... 39

Tabel 4.2 Acid Test Ratio atau Quick Ratio ... 41

Tabel 4.3 Cash Ratio ... 42

Tabel 4.4 Debt to Equity Ratio ... 44

Tabel 4.5 Debt to Total Assets Ratio ... 45

Tabel 4.6 Time Interest Earned Ratio ... 46

Tabel 4.7 Profit Margin ... 47

Tabel 4.8 Return on Assets (ROA)... 48

Tabel 4.9 Return on Equity (ROE) ... 50

Tabel 4.10 Earning per share (EPS) ... 51

Tabel 4.11 Price Earning Ratio (PER) ... 52

Tabel 4.12 Average Collection Period (ACP) ... 53

Tabel 4.13 Inventory Turnover ... 55

Tabel 4.14 Fixed Assets Turnover ... 56

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas

laporan keuangan. Dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui kinerja

perusahaan di masa lalu dan prediksi posisi keuangan pada saat ini. Dari hasil

penilaian tersebut serta data tambahan lainnya manajer dapat melihat potensi

perusahaan di masa depan serta kemungkinan risiko yang ada sehingga manajer

dapat merencanakan hal-hal yang dipandang akan menaikkan kinerja perusahaan

serta perbaikan atas hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Laporan keuangan perusahaan terdiri dari neraca, laporan perhitungan rugi

laba serta laporan-laporan keuangan lainnya. Dengan menganalisa terhadap pos-pos

neraca pada laporan keuangan, maka akan dapat mengetahui atau memperoleh

gambaran tentang posisi keuangannya sedangkan analisa terhadap laporan laba

ruginya akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha

perusahaan tersebut.

Para investor sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan untuk

keputusan penanam modalnya. Mereka berkepentingan terhadap prospek keuntungan

di masa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya karena investor dalam

menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya bertujuan dalam jangka pendek

tetapi bertujuan untuk memperoleh pendapatan dalam jangka panjang.

Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan

(9)

meluncurkan produk baru atau untuk keperluan lainnya. Oleh karena itu informasi

mengenai kondisi perusahaan harus disediakan untuk keperluan para investor

sehingga dapat mengambil keputusan transaksi saham, baik membeli saham, menjual

saham, mempertahankannya atau menambah jumlah saham yang dimilikinya. Salah

satau analisis yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah dengan

menggunakan analisis rasio. Analisis rasio keuangan yang dapat digunakan adalah

analisis rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur return, serta rasio likuiditas

dan leverage untuk mengukur risiko. Dari hasil analisis dapat diketahui posisi

perusahaan saat ini dan potensi perkembangannya di masa depan. Pada intinya,

kinerja keuangan perusahaan yang baik mampu memberikan laba yang tinggi

sehingga hal ini memberikan pengaruh kepada para investor dalam pengambilan

keputusan untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut dan tercermin juga

pada peningkatan harga-harga saham serta pembagian dividen oleh perusahaan.

Seperti halnya PT Unilever Indonesia Tbk. (selanjutnya disebut UNVR)

merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri barang konsumsi. Produknya

adalah sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu,

es krim, makanan ringan dan minuman dari teh, dan produk-produk kosmetik untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan, dan perawatan pribadi sehari-hari dengan

produk-produk yang membantu para konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik,

dan lebih menikmati hidup. Rangkaian produknya mencakup merek ternama dan

disukai di dunia, seperti Pepsodent, Pond’s, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear,

Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Blue Band, Royco, Bango dan

(10)

UNVR juga merupakan perusahaan yang bertindak sebagai distributor utama

dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran dan UNVR juga telah berhasil

memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di pasar lokal dunia yang

memiliki hubungan yang erat dengan para konsumen yang merupakan landasan

pertumbuhan bagi perusahaan UNVR. (www.unilever.co.id)

Investor sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di

bidang industri barang konsumsi seperti makanan, kosmetik dan keperluan rumah

tangga termasuk UNVR agar perusahaan dapat memperoleh bantuan investasi dana

modal sehingga dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan perusahaan agar

berkembang menjadi lebih baik lagi. Supaya dapat melakukan investasi, para

investor membutuhkan informasi yang dapat menggambarkan kondisi kinerja

keuangan perusahaan tersebut. Untuk menilai apakah kinerja keuangan perusahaan

semakin baik atau tidak, maka dapat dilihat dari perhitungan rasio perusahaan lima

tahun terakhir dari tahun 2004 sampai tahun 2008.

Berdasarkan hal di atas maka penulis melakukan penelitian yang

berhubungan dengan laporan keuangan dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk

skripsi dengan judul Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan

(11)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis mencoba untuk melakukan

penelaahan dan pengidentifikasian masalah yang ada yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana perkembangan rasio likuiditas UNVR tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008?

2. Bagaimana perkembangan rasio aktivitas UNVR tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008?

3. Bagaimana perkembangan rasio solvabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008?

4. Bagaimana perkembangan rasio profitabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud utama dari penelitian yang dilakukan adalah memecahkan dan mencari

penyelesaian untuk masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas. Tujuan

dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui perkembangan rasio likuiditas UNVR tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008.

2. Mengetahui perkembangan rasio aktivitas UNVR tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008.

3. Mengetahui perkembangan rasio solvabilitas UNVR tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008.

(12)

1.4Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian ini secara umum adalah untuk menerapkan ilmu dan materi

yang telah didapatkan dari pendidikan formal terutama dalam bidang manajemen

keuangan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa

kalangan.

1. Peneliti dan akademisi

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan sarana belajar bagi peneliti

dalam menerapkan konsep dan teori yang sudah diajarkan di Universitas Kristen

Maranatha.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat membantu perusahan untuk menilai kinerja keuangan dilihat

dari hasil analisis rasio sehingga dapat berguna bagi perusahaan untuk

(13)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk maka

dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

Hasil kinerja likuiditas perusahaan mengalami penurunan dari tahun 2004 sampai

dengan tahun 2008. Kinerja perusahaan yang semakin memburuk dapat dilihat dari

presentase angka rasio-rasio likuiditas yang semakin menurun tiap tahunnya. Secara

umum dapat dikatakan kurang baik, yang berarti perusahaan kurang mampu untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera harus dilunasi pada saat jatuh

tempo dengan aktiva lancar yang dimiliki. Kondisi likuiditas yang kurang baik ini dapat

terjadi karena perusahaan menggunakan hutang jangka pendek yang semakin besar tiap

tahunnya, artinya manajer perusahaan kurang mampu mengendalikan hutang lancar

perusahaan.

Hasil kinerja solvabilitas perusahaan secara keseluruhan mengalami kenaikan,

yang berarti perusahaan memiliki kinerja yang kurang baik bagi investor tetapi baik

untuk manajemen karena dari segi debt to equity ratio, semakin besar rasio ini maka

semakin baik bagi manajemen. Kondisi solvabilitas yang kurang baik ini terjadi karena

(14)

memiliki hubungan yang istimewa sehingga tidak perlu khawatir untuk melunasi

hutangnya.

Hasil kinerja profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk secara

keseluruhan dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari rasio profit margin,

return on assets, return on equity, earning per share, dan price earning ratio perusahaan

yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Artinya perusahaan mampu

mengendalikan semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas,

modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.

Hasil kinerja aktivitas perusahaan secara keseluruhan dapat dikatakan kurang

baik karena berdasarkan perhitungan rasio menunjukkan bahwa perusahaan belum stabil

dalam mengelola aktivitasnya sehingga mengalami fluktuasi dari tahun ke tahunnya.

Artinya perusahaan kurang efisien dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan

penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.

5.2 Saran

Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan lagi posisi likuiditas dan solvabilitas dengan

cara mengendalikan jumlah persediaan. Karena walaupun itu tidak mempengaruhi

kinerja perusahaan tetapi investor dapat tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di

perusahaan apabila melihat kinerja perusahaan kurang baik dari sisi investor. Perusahaan

(15)

aktiva tetap dan aktiva lainnya yang dimiliki oleh perusahaan dapat lebih cepat dari

tahun-tahun sebelumnya sehingga perusahaan dapat menjadi lebih produktif dan

meningkatkan penjualannya. Dan yang terakhir meningkatkan lagi serta

mempertahankan posisi profitabilitas perusahaan yang sudah baik ini dengan cara

menekan biaya operasional, juga menjaga harga pokok penjualan perusahaan agar tetap

efisien.

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan analisis ini dapat digunakan untuk

memperdalam penelitian mengenai analisis laporan keuangan. Perlu juga digarisbawahi

bahwa terdapat perbedaan data laporan keuangan pada tahun yang sama dengan

penerbitan laporan keuangan yang berbeda, yaitu antara perusahaan emiten dengan

Bursa Efek Indonesia. Hal ini terjadi karena laporan keuangan dapat direvisi oleh

auditornya pada penerbitan laporan keuangan terbaru, namun data tersebut terlambat

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia.

Brigham, Eugene F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Analisa & Design Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Nazir, Moh. 2003. Metoda Penelitian. Ghalia, Jakarta.

Prastowo, Dwi. 2002. Analisis Laporan Keuangan dan Aplikasi. YKPN: Yogyakarta.

Rasyad, Rasdihan. 2003. Metode statistik deskriptif untuk umum. Jakarta: Grasindo

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE: Yogyakarta.

Sawir, Agnes. 2000. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid II. Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak.. benar dan ada pemalsuan, maka Direktur

Proyek pembangunan Hotel Santika Banyuwangi ini merupakan salah satu langkah yang dapat memudahkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, juga dapat memajukan

Dari hasil tersebut menujukkan bahwa dari tiga tahun yang dianalisis dalam penelitian ini, pada tahun 2017 yang merupakan tahun terbaik dimana PT Unilever Indonesia,

Penentuan hidrokuinon secara voltammetri denyut diferensial dengan menggunakan SPCE dipengaruhi oleh pH larutan, kondisi optimum dihasilkan pada pH 2, tinggi denyut

Lazimnya, pihak media dan kerajaan melaporkan bahawa masyarakat Rakhine yang ramai menjadi mangsa, dan melabel Rohingya sebagai pengganas yang melakukan provokasi; walhal

4.  Hitung pusat  Cluster  ke­k:  V  ,dengan  k =1,2,…c dan  j =1,2,…m. dimana  X adalah variabel fuzzy yang digunakan dan  w 

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa keempat faktor diatas, yaitu nilai produk, nilai pelayanan, nilai personil serta nilai citra yang turut

Kata Lingkungan Hidup yang dimaksud peneliti adalah semua benda, daya, dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau.. makhluk hidup