• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Motivasi dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Dimensi Dua untuk Siswa Kelas X Akuntansi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Motivasi dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Dimensi Dua untuk Siswa Kelas X Akuntansi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015."

Copied!
227
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.12 Pengelompokkan Data Tes Hasil Belajar Siswa .......................................
Gambar 3.1 Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa ........................................
Grafik 4.3 Histogram Tes Hasil Belajar Siswa ..........................................................
Gambar 2.1 Hierarki kebutuhan menurut Abraham H Maslow
+7

Referensi

Dokumen terkait

This study entitled “ Forward and Backward Translation of Three Different Word Classes by Early-Sequential Sundanese-Indonesian Bilinguals ”investigated the performance of

1) Mengidentifikasi jenis udang karang yang ditangkap oleh nelayan dari

Apabila ada sanggahan mengenai proses pelelangan ini, maka dapat disampaikan sanggahan secara tertulis kepada :Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan

Sebagai contoh, jika investasi berupa tabungan di bank, return adalah bunga bank; jika investasi berupa kepemilikan saham pada suatu perusahaan, return dapat berupa

• Menjelaskan pengertian dan proses perencanaan tenaga kerja (SDM); peran Manajer Lini dalam perencanaan (SDM); keterkaitan perencanaan SDM dengan uraian pekerjaan;

Ketegangan berlanjut ketika kedua belah pihak mengirim tentara di perbatasan kedua negara. Insiden tembak menembakpun terjadi pada tanggal 17 September 1980. Selanjutnya

Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana prosedur pengajuan perkara councorsus (perbarengan) di Pengadilan Agama Jember ;

Metode ini merupakan kombinasi antara pembelajaran kooperatif/ kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara bertahap, setiap peserta didik sebagai anggota kelom- pok