DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M. 2004. “Ikan yang Sedap dan Bergizi”. Tiga Serangkai. Solo : 1-7
Ajizah, A., Thihana dan Mirhanuddin. 2007. “Potensi Ekstrak Kayu Ulin (Eusideroxylon zwegeri T et B) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro”. Jurnal ilmiah. 4 (1): 37-42.
Badan Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2009. “Budi Daya Ikan Nila Merah dalam Keramba Jaring Apung di Laut”. Jakarta
Baron, E.J., L.R. Peterson and S.M. Fine-gold. 1995. “Diagnostic Microbiology”. 9th eds. Bailey and Scott’s Publisher. London.
Boel, Trelia. 2004. “Psedomonas Aeruginosa”.(online). www.library.usu.ac.id. Diakses tanggal 28 Mei 2012 pukul 14.20 wib.
Carson, C. F. and T.V. Riley. 1995. “Anti-microbial activity of the major com-ponents of the essential oil of Mela-leuca alternifol”.
Cheah, P.B . and N.H.A. HASIM. 2000 .”Natural Antioxidant Extract From Galangal (Alpinia Galanga) For Minced Beef”. Journal J. of the Science of Food and Agriculture . 80 :1565-1571. March 2000.
Febri, Tri Vonistara. 2010. “Proses Fermentasi Bekasam Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Sebagai Salah Satu Upaya Pengawetan Produk Perikanan”. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya: Malang.
Frazier, W.C. dan D.C. Westhoff. 1979. Food Microbiology. Tata Mc Graw Hill Publishing Company Limited: New Delhi.
Hangesti. 2006. Picung atawa kluwak. Iptek dan Kesehatan. www.republika.co.id. Diakses tanggal 6 Mei 2012.
Harisna, Nova Idia Ika. 2010. “Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Mikroba pada Isolat Ikan Nila (Oreochromis niloticus)”. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.
Hiserodt, R.D., S.G. Franzblau dan R.T. Rosen. 1998. “Isolation of 6, 8 and 10-Gingerol from Ginger Rhizome by HPLC and Preliminary Evaluation of Inhibitory of Mycobacterium Avium and Mycobakterium Tuberculosis”. J Agric Food Chem 3:477-480.
Huhtanen, C.N. 1980. “Inhibition of Clostridium botulinum by spice extracts and aliphatic alcohols”. Journal Of Food Protect. 43(3) : 195
Jawetz, Melinick, dan Adelberg’s. 2001. “Mikrobiologi Kedokteran”. Dialihbahasakan oleh Bagian Mikrobiologi Kedokteran Airlangga. Salemba Medika.
Jawetz, Melinick, dan Adelberg’s. 2005. “Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiologi)”. Salemba Medika. Jakarta : 317-318.
Jawetz. E., J. Melnick, L. Adelberg, E.A. 2005. “Microbiologi Untuk Profesi Kesehatan”. Terjemahan Huriati dan Hartanto. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Krisnamurthy, N., A.G. Matthew, E.S. Nambudiri, S. Shivashankar, Y.S.Lewis dan C.P. Natarajan.1976. “oil and oleoresin of turmeric. Tropical Science 18 (1).
Kristina, dkk. 2007. “Peluang Peningkatan Kadar Kurkumin pada Tanaman Kunyit dan Temulawak”. Diakses : 27 Desember 2012. http://balito.litbang.deptan.go.id/edisikhusus/2007_01/edisi_khusus_20 07_01_01.pdf.
Kusmayati dan Agustini, N. W. R. 2007. ”Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari Mikroalga (Porphyridium cruentum)”. Biodiversitas. 8(1) : 48-53.
Leksono, T dan Syahrul. 2001. “Studi Mutu dan Penerimaan Konsumen terhadap Abon Ikan”. http :// www.unri.ac.id. Diakses tanggal 4 Mei 2012.
Lukman, A.A.S. 1984. “Pengaruh bubuk rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dan bubuk residu ekstraknya terhadap pertumbuhan beberapa bakteri basili gram positif”. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Madigan M.t., J.M Martinko dan J. Paer. 2006. “Brock Biology of Microoganisms”. Tenth Edition. Southern Illinois University Carbondale, Illinois.
Mohi, L. 2007. “Meningkatkan Nilai Tambah Ikan Lewat Pengolahan dan Pengawetan”. http ://depperin.go.id. Diakses: 12 Mei 2012.
Naidu A.S. dan P. M. Davidson. 2000. “Phyto-phenols”. Di dalam Naidu AS, editor. Natural Food Antimicrobial Systems : CRC Press, New York.
Notoatmadjo S, 2002. “Metode Penelitian Kesehatan”. Rineka: Jakarta.
Nuraini, R. 2008. “Teknik Pengawetan Ikan untuk dikonsumsi dengan Metode Fermentasi Enseling”. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Biologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung.
Nursal, S. Wulandari dan S.W. Juwita, 2006. “Bioaktifitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb.) dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis”. Jurnal Biogenesis Vol. 2(2):64-66, 2012.
Pelczar, M.J., R.D. Reid. 1972. “Microbiology”. Mc Graw Hill Book Company, New York.
Pratama, Moch Rachdie. 2005. “Pengaruh Ekstrak Serbuk Kayu Siwak (Salvadora Persica) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans dan Staphylococcus Aureus dengan Metode Difusi Agar”. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Purseglove, J.W., E.G. Brown, C.L. Green dan S.R.J. Robbins. 1981. Spices. Vol 2. Longman Inc., New York.
Purwani, E., Retnaningtyas, E., Widyowati, D. 2008. “Pengembangan Model Pengawet Alami dari Ekstrak Lengkuas (Languas galangal), Kunyit (Curcuma domestica) dan Jahe (Zingiber officinale) Sebagai Pengganti Formalin Pada Daging dan Ikan Segar”. Dikti. Jakarta : 43
Purwani, E dan Muwakhidah. 2008. “Efek Berbagai Pengawet Alami Sebagai Pengganti Formalin terhadap Sifat Organoleptik dan Masa Simpan Daging dan Ikan”. Journal. FIK UMS: Surakarta.
Rahardjo, M dan Rostiana. 2005. “Budidaya Tanaman Kunyit Sirkuler no.11”. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromaterapi.
Rahmat, M.N. 2009. Zat Pengemulsi Makanan. Diakses 11 MEI 2012.
Http://teenagers-moslem.blogsport.com/2011/10/zat-pengemulsi-makanan.
Rauf, R., Purwani, E., Widyaningsih, EN. 2011. Kadar Fenolik dan Aktivitas Radikal DPPH Berbagai Jenis Ekstrak Jahe (Zingiber officinale). Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Surakarta.
Rostini, I. 2007. “Peranan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus plantarum) terhadap Masa Simpan Filet Merah pada Suhu Rendah”. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran. Jatinanger.
Rukmana, R. 1995. “Kunyit”. Kanisius: Jakarta.
Rukmana, R. 2004. “Kunyit”. Kanisius: Jakarta.
Samsundari, Sri. 2006. “Pengujian Ekstrak Temulawak dan Kunyit terhadap Resistensi Bakteri Aeromonas Hydrophilla yang Menyerang Ikan Mas (Cyprinus Carpio)”. Journal.Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.
Sinaga, E. 2006. “Curcuma domestica Val”. http://iptek.apjii.or.id/artikel/ttg_tanam an_obat/unas/Kunyit.pdf. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tumbuhan Obat UNAS/ P3TO UNAS. 5 Mei 2012. Pukul 08.00
Singh, A., R .K. Singh ., A .K . Bhunia and N . Singh . 2003 . “Efficacy of plant essential oils as antimicrobial agents against Listeria monocytogenes in hotdogs”. Journal of Lebensm .-Wiss.u .-Technol . 36(787-794)
Sulandari, L. Sulandjari, S dan Kristiastuti, D. 2010. “Pengujian Aktivitas Antimikroba dengan Metode Kontak Ekstrak Biji Keluwak (Pangium edule) terhadap Bakteri Eschericia Coli dan Staphylococcus Aureus. Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Suswanto, A. 1983. “Mempelajari Aktifitas Antibakteri Bubuk Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.)”. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB: Bogor
Taufik, M. 2008. ”Kunyit (Curcuma demostica Val) sebagai Anitimikrobia. http://pinggirpapas.com. Diakses : 28 Mei 2012.
Van demark dan Batzing.1987. “Senyawa Antimikrobia Tanaman Rempah-rempah”. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Volk, W.A dan Wheeler. 1988. “Mikrobiologi Dasar Jilid 1”. Edisi Kelima. Diterjemahkan oleh Markhan. Erlangga: Jakarta.
Wasilah,F. Syulasmi ,A. dan Hamdiyati, Y. 2004. “Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum Schlect Secara in Vitro”. Laporan Penelitian.Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.
Yunias, Dao. 2011.”Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)”.Juornal.Fakultas Perikanan Universitas Gajah Madha: Jojgakarta