PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) YANG DIBERI EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR DAGING
BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa)
Oleh :
Atika Saptaniari Sinaga NIM 408241015 Program Studi Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2012 ialah “Perbandingan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus) Yang Diberi Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Air Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)”.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan setiap pembaca dan menjadi pedoman bagi peneliti selanjutnya.
Medan, Juli 2012
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) YANG DIBERI EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR DAGING
BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa)
ATIKA SAPTANIARI SINAGA (NIM 408241015)
ABSTRAK
COMPARISON OF BLOOD GLUCOSE CONTENT MICE (Mus musculus) ADVISED THE AIR ETHANOL EXTRACT AND BEEFEXTRACT
PHALERIA (Phaleria macrocarpa)
ATIKA SAPTANIARI SINAGA (NIM 408241015)
ABSTRAC
This study aims to determine the ratio of blood glucose levels of mice (Mus
musculus), which were given ethanol extract and water extract of meat Phaleria.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah 3
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 3 1.4. Tujuan Penelitian 4 1.5. Manfaat Penelitian 4
1.6. Definisi Operasional 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1.Uraian Tumbuhan 5 2.1.1. Sistematika 5 2.1.2. Morfologi Tumbuhan 6 2.1.3. Kandungan Kimia 6 2.1.3.1. Senyawa Flavonoid 7 2.1.3.2. Senyawa Saponin 8 2.1.3.3. Senyawa Alkaloid 9 2.2. Glukosa Darah 9 2.3. Mekanisme Pencernaan Karbohidrat Secara Kimiawi 10
2.3.1. Proses Metabolisme Makanan Yang Mengandung Glukosa 13
2.4. Regulasi Kadar Gula Darah 14 2.5. Diabetes Mellitus 16 2.5.1. Klasifikasi Diabetes Mellitus 17 2.5.2. Faktor-faktor Penyebab Diabetes 19
2.5.3. Gejala-gejala Diabetes 21
2.5.4. Pengobatan Diabetes Mellitus 23 2.6. Faktor Penyebab Kerusakan Pankreas 24
2.6.1. Hormon Insulin 25 2.6.2. Mekanisme Kerja Insulin 25 2.7. Metode Ekstraksi 26 2.8. Hipotesis 28 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 30
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 30
3.2. Populasi dan Sampel 30
3.2.2. Sampel 30
3.3. Alat dan Bahan 30
3.3.1. Alat 30
3.3.2. Bahan 31
3.4. Prosedur Kerja 31
3.4.1. Penyediaan Kandang 31
3.4.2. Pembuatan Glukosa 50% 31
3.4.3. Pembuatan Simplisia Daging Buah Mahkota Dewa 32 3.4.4. Pembuatan Ekstrak Etanol Daging Buah Mahkota Dewa 32
3.4.5. Pembuatan Ekstrak Air Daging Buah Mahkota Dewa 32
3.4.6. Penentuan Dosis 32
3.4.7. Pembuatan Suspensi CMC 0,5% 33 3.4.8. Pembuatan Suspensi Ekstrak Etanol Daging Buah
Mahkota Dewa Dosis 35 mg/20 g BB 33
3.4.9. Pembuatan Suspensi Ekstrak Air Daging Buah
Mahkota Dewa Dosis 65mg/20 g BB 33
3.4.10. Perlakuan 34
3.4.10.1. Pemberian Glukosa 50% 34
3.4.10.2. Pemberian Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Daging Buah
Mahkota Dewa 34
3.4.10.3. Pengukuran Glukosa Darah Menggunakan Glukometer
Accu-Check® 35
3.11. Variabel Penelitian 35
3.12. Metode Dan Desain Penelitian 36
3.13. Teknik Analisis Data 36
3.14. Bagan Prosedur Kerja Penelitian 39
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 40
4.1. Hasil 40
4.2. Pembahasan 57
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 58
5.1. Kesimpulan 58
5.2. Saran 58
DAFTAR PUSTAKA 59
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) 5
Gambar 4.1. Kadar Glukosa Darah Mencit Setelah
16 Jam Puasa 37
Gambar 4.2. Kadar Glukosa Darah Mencit Setelah
Pemberian Glukosa 50% 42
Gambar 4.3. Kadar Glukosa Darah Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air Daging
Buah Mahkota Dewa 48
Gambar 4.4. Perbedaan Kadar Glukosa Darah Mencit
Pada Kelompok A (Kontrol), Perlakuan Kelompok B
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Penelitian 58
Lampiran 2. Perhitungan Rata-rata Kadar Glukoda Darah
Puasa Mencit 59
Lampiran 3. Perhitungan Rata-rata Kadar Glukosa Darah
Mencit Setelah Pemberian Glukosa 50% 66
Lampiran 4. Perhitungan Rata-rata Kadar Glukosa Darah
Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Etanol dan Ekstrak Air
Daging Buah Mahkota Dewa 73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dibuat kesimpulan yaitu : 1. Kadar glukosa darah pada perlakuan yang diberi ekstrak etanol daging
buah mahkota dewa rata-rata sebesar 83,62 mg/dl terjadi penurunan sebesar 44,25% dari kadar glukosa darah setelah diberi glukosa 50%. 2. Kadar glukosa darah pada perlakuan yang diberi ekstrak air daging buah
mahkota dewa rata-rata sebesar 89 mg/dl terjadi penurunan sebesar 43,10% dari kadar glukosa darah setelah diberi glukosa 50%.
3. Ada perbedaan yang signifikan pada kadar glukosa darah mencit (Mus
musculus) yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah mahkota
dewa.
5.2. Saran
1. Melakukan penelitian lanjutan dengan menginduksi aloksan pada mencit agar terjadi peningkatan kadar glukosa darah mencit yang tinggi (hiperglikemik) sehingga dengan pemberian ekstrak daging buah mahkota dewa dapat menurunkan kadar glukosa darah yang hiperglikemik.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan modern yang semakin pesat dan canggih di zaman sekarang ini, ternyata tidak mampu menggeser atau mengesampingkan begitu saja obat tradisional, tetapi justru hidup berdampingan dan saling melengkapi. Hal ini terbukti dari banyaknya peminat pengobatan tradisional. Namun yang menjadi masalah dan kesulitan bagi para peminat obat tradisional adalah kurangnya pengetahuan dan informasi yang memadai mengenai berbagai jenis tumbuhan yang dipakai sebagai obat tradisional untuk pengobatan penyakit tertentu (Dalimartha, 2000).
Prospek pengembangan produksi tanaman obat semakin pesat saja mengingat perkembangan industri obat modern dan obat tradisional terus meningkat. Kondisi ini turut dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat yang semakin meningkat tentang manfaat tanaman sebagai obat. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya kembali ke alam (back to nature) dengan memanfaatkan obat-obat alami. Banyak masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya dengan mengkomsumsi produk alami (Djauhariyah, 2004).
Salah tumbuhan yang berkhasiat obat dan dikenal masyarakat adalah tumbuhan mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa) dari suku Thymelaeceae. Tumbuhan ini mempunyai khasiat diantaranya menurunkan tekanan darah tinggi, obat kencing manis dan asam urat. Kemampuan mahkota dewa sebagai obat disebabkan adanya kandungan senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol (Rostinawati, 2007).
tikus diabet pada dosis 110 mg/200gr BB atau setara dengan glikazid 1,4 mg/200gr.
Bubuk daging buah mahkota dewa mempunyai efek hipoglikemik terhadap gula darah pada orang sehat setelah pembebanan glukosa (Meiyanti, 2006). Hasil studi ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan pada mencit. Peneliti tersebut menjelaskan efek menurunkan glukosa darah ini terjadi melalui kerja saponin dan tanin yang terkandung di dalam buah mahkota dewa. Selanjutnya dijelaskan bahwa bergabungnya saponin ke dalam membran sel membentuk struktur yang lebih permeabel dibanding membran aslinya. Dalam saluran pencernaan saponin meningkatkan permeabilitas pada usus kecil, sehingga meningkatkan ambilan zat yang sesungguhnya kurang diserap dan menyebabkan hilangnya fungsi normal usus.
Pengaruh saponin terhadap susunan membran sel dapat menghambat absorbsi molekul zat gizi yang lebih kecil yang seharusnya cepat diserap, misalnya glukosa (Meiyanti, 2006). Struktur membran sel yang terganggu diduga juga menimbulkan gangguan pada sistem transporter glukosa sehingga akan terjadi hambatan untuk penyerapan glukosa. Kemungkinan efek penurunan kadar glukosa darah ini selain oleh saponin juga mungkin disebabkan oleh kandungan tanin. Dari kepustakaan diketahui bahwa tanin ini bersifat sebagai astringen, dapat mempresipitasikan protein selaput lendir usus dan membentuk lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat penyerapan glukosa.
Penelitian yang dilakukan Meiyanti (2006), pada tikus putih memperlihatkan efek penurunan glukosa darah setelah pemberian mahkota dewa diperkirakan karena mekanisme penghambatan kerja enzim alfa-glukosidase yaitu enzim di dalam usus mengubah disakarida menjadi glukosa. Enzym alfa-glukosidase inhibitorini menghambat absorbsi glukosa pada usus halus, sehingga berfungsi sebagai antihiperglikemik setelah diberikan glukosa.
glukosa. Untuk lebih mendalami khasiat daging buah mahkota dewa sebagai penurunan kadar glukosa darah maka penelitian ini perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan judul ‘Perbandingan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus) Yang Diberi Ekstrak Etanol Dan Ekstrak Air Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa).
1.2. Identifikasi Masalah
Agar tujuan penelitian ini dapat dicapai dan tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran judul, maka perlu dijelaskan tentang identifikasi masalah yang diteliti. Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perbedaan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dari penelitian ini adalah
1. Bagaimana kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)?
2. Bagaimana kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak air daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)?
3. Adakah perbedaan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa) ?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)
3. Perbedaan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diberi ekstrak etanol dan ekstrak air daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa)
1.5.Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi tentang manfaat daging buah mahkota dewa
(Phaleria macrocarpa) yang dapat digunakan untuk mengurangi kadar
glukosa darah pada mencit (Mus musculus).
2. Meningkatkan penggunaan tumbuhan mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa) di masyarakat sehingga tumbuhan ini dapat dibudidayakan
karena memiliki manfaat yang banyak.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk penelitian yang lebih lanjut.
1.6. Definisi Operasional
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2008a), Gambar Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa),
http://www.google.com, (diakses tanggal 10 Januari 2012)
Anonim, (2008b), Penyebab Diabetes : http://www.doubledipps.co.id/index. php?option=com_content&view=article&id=254:10
Ahmad, (2003), Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Penerbit Gitamedia Press-Surabaya
Anneahira, (2008), Penyebab Diabetes Mellitus : www. Anneahira.com/penyebab Diabtetes Mellitus.html
Arjadi, F,. (2010), Regenerasi Sel Pulau Langerhans Pada Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Diabetes Yang Diberi Rebusan Dagibg Buah Mahkota Dewa
(Phaleria macrocarpa), Jurnal, Vol. 2, No.2, Juli-Desember 2010
Budiman, (2011), Sistem Pencernaan: http://andibudiman.blogdetik.com/2011/01/ 15/sistem-pencernaan/
Chen HM, Koji M, Fumio Y, Kiyoshi N,. (1996), Antioxidant activity of designed peptides based on the antioxidative peptide isolated from digests of a
soybean protein, J, Agric, Food Chem 44: 2619-23
Dalimartha, (2000), Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Melitus, Jakarta, Swadaya
Ditjen POM, (1995), Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta, Departemen Kesehatan RI
Ditjen POM, (2000), Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Jakarta, Departemen Kesehatan RI
Djauhariyah, E., (2004), Gulma Berkhasiat Obat, Jakarta, Seri Agri Sehat
Drahani, (2008), Penyebab Diabetes Mellitus : http://drahani.wordpress.com/2008 /03/05/Penyebab Diabetes Mellitus/
Evacuasiany, (2004), Pengaruh Biji Jengkol (Phitecellobium jiringa) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c, JKM, Vol.4, Nol, Juli 2004
Fahri, (2005), Kadar Glukosa dan Kolesterol Total Darah Tikus Putih (Rattus
novergicus) Hiperglikemik Setelah Pemberian Ekstrak Metanol Akar
Handayani, L,. (2007), Observasi Klinis Ekstrak Kapsul Buah Mahkota Dewa Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus, Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, Volume 10 No 2 ; 164-174, April 2007
Harmanto, (2004), Mahkota dewa obat pustaka para dewa, Edisi revisi, Agro Media Pustaka
Hutagalung, H., (2004), Karbohidrat, Artikel, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara
Indah, M., (2004), Mekanisme Kerja Hormon, Artikel, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara
Indraswari, (2008), Optimasi Pembuatan Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia uniflora) Menggunakan Metode Maserasi Dengan Parameter Kadar
Total Senyawa Fenolik dan Flavonoid, Skripsi, Fakultas Farmasi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Irianti, T., (2008), Perbandingan Inhibisi Ekstrak Air Buah Mahkota Dewa
(Phaleria macrocrpa) Dan Vitamin C Terhadap Fotodegradasi Tirosin,
Jurnal Berkala Ilmiah Biologi, Volume 7-Nomor 2 : 75-81, Desember
2008
Iskandar, (2009), Kencing manis, Jakarta, Pt Bhuana Ilmu Populer
Lenny, S., (2006), Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida dan Alkaloida, Karya Ilmiah, Fakultas FMIPA, Universitas Sumatera Utara
Mills Simon and Bone Kerry. 2000. Principles And Practice Of Phytotherapy
Modern Herbal Medicine. London: Churchill Livingstone. p. 320.
Rohyami, Y., (2008), Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), Jurnal Logika. Volume 5-Nomor 1-S, Agustus 2008
Rostinawati, T., (2007), Uji Aktivitas Penyarian Biji Mahkota dewa (Phaleria
macrocarpa) Terhadap Beberapa Mikroba Penyebab Infeksi Kulit,
Karya Ilmiah, Fakultas Farmasi, Univeristas Padjajaran
Sitepu, S, (2010), Uji Efek Hipoglikemik Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper
cf. Fragile Benth.) Terhadap Tikus Putih Jantan, Skripsi, Fakultas
Farmasi, Universitas Sumatera Utara
Sitorus, A, (2010), Perbandingan Pengaruh Pemberian Chitosan Kulit Udang Dan Chitosan Kulit Kepiting Terhadap Kadar Trigliserida Darah Mencit
(Mus musculus), Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam, UNIMED
Suhadi, (1983), Diagnostik Laboratorium Peradangan Pankreas, Jurnal Cennin Dunia Kedokteran no. 29, 1983
Suhardjono, D, (1995), Percobaan Hewan Laboratorium, Yogyakarta, Gajah Mada University Press
Suparjo, (2002), Saponin : Peran Dan Pengaruhnya Ternak Dan Manusia, Artikel, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi
Sutanto, (2010), Cegah dan tanggal penyakit modern, Yogyakarta, Penerbit Andi
Syukri, (2008), Aktivitas Antikarsinogenesis Ekstrak Etanol Daging Buah Mahkota Dewa Pada Mencit Yang Diinduksi 7,12-Dimetilbenz (a) antrasena, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Volume 6 no 2 : 63-67, September 2008
Turner, (1988), Endokrinologi Umum Edisi ke 6, Surabaya, Airlangga University Press
Widowati, L., (2003), Uji Keamanan Mahkota Dewa (Phaleria papuana) dan
Khasiat Antidiabetesnya (Tahap I), Jakarta, Pusat Penelitian dan