• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Penyayang, karena berkat

taufik

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan

\ tesis

ini.

Di samping

itu,

beragam bimbingan, bantuan, dan dorongan yang penulis terima

dari

berbagai pihak: dalam penyelesaian tesis ini. Pada kesempatan ini,

secara

tulus

dan

ikh~a~ penulis mengungkapkan penghargaan dan terima kasih k:_pada: 1. Bapak Dr. Abd. Hamid, K., M.Pd selaku pembimbing I dengan penuh kesabaran

membimbing saya dalam penulisan tesis ini sejak penyusunan proposal hingga tesis ini selesai.

2. Bapak Dr. Sukimo, M.Pd selaku pembimbing ll yang telah memberikan bimbingan- yang efektif dan rinci, serta selalu memberi semangat dan dorongan

dalam penyelesaian

tesis ini.

3. lbu Prof. Dr. Yunnaini, M ., M.A, Bapak Dr. Julaga Situmorang, M.Pd_, dan Bapak Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd selaku dosen penguji yang diberikan saran

untuk peLba1kan tesis ini.

-4. Bapak Drs. E. Tarigan selaku kepala sekolah SMU Istiqlal Delitua, penulis mengucapkan terirna kasih atas izin penelitian yang diberikan, dan juga layanan yang sangat baik dcmi kclancaran pelaksanaan penelitian ini.

5. Ternan-ternan mahasiswa PPS UNIMED Medan khususnya ternan seangkatan yang telah banyak: memberi saran-saran derni perbaikan tesis ini, penulis ucapkan

terima kasih. , •

Penuhs sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besamya kepada semua guruldosen, yang telah ikut membentuk pribadi penulis da1am menanamkan sikap, pengertian, .dan kebiasaan belajar, sehingga telah memperkaya wawasan penulis tentang kehidupan ini. ~ ~

Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang paling dalam kepada kedua orang tua penu1is, yang telah memberikan pendidikan yang paling bennakna, dalam membentuk kepribadian penulis. Demik.ian juga, penulis mengucapkan terima kasih

(2)

kepada istri yang tercinta yang senantiasa mendampingi dan memberikan dorongan serta semangat pada penulis, untuk menyelesaikan studi ini dengan penuh pengertian dan kesabaran. Kepada ketiga anak penulis, Novi, Dedek, dan Ari, atas dorongan

dan

semangat yang diberikan pada penulis untuk menyelesaikan studi ini, Ayah persembahkan karya ini untuk kaiian yang tclah ikut bersama-sama dalam suka dan

duka. · ~ . ~

Akhirnya penulis hanya dapat memohon do ~ kchadirat Allah SWT, semoga

(3)

ABSTRAK

HAMBALL Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terbadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Tesis. Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNlMED). 2003.

Penelitian ini bertujuan wttuk melihat pengaruh : (1) strategi pembelajaran (pemberian advance organizer dan

rangkuman), (2)

motivasi berprestasi (motivasi tinggi

dan

motivasi rendah), dan (3-) interak.si antara strategi pembelajaran-(pemberian advance organizer dan rangkuman) dan motivasi berprestasi (motivasi tinggi dan

rendah) terhadap hasil belajar.

l D ·

semester

II

tahun ajaran 2002/2003. Subyek penelitian tercliri dari 140 orang sisw~ yang 70 orang memiliki motivasi berprestasi tinggi

dan

70 orang memiliki motivasi berprestasi rendah. mereka dibagi secara acak menjadi empat kelompok, masing-masing

keloiiipok

terdiri dari

yang

memiliki

motivasi

berprestasi tinggi

'2

kelompok dan motivasi berprestasi rendah 2 kelompok. Teknik analisa

yang

digtmakan

adalah

analisa varians (ANA VA). Tes perbedaan antar sel dilakukan dengan menggunakan uji Tuckey.

HasH analisa data diperoleh F ratio antar strategi pembelajaran = 0,04 yang

kecil

dari

F tabel

=

3,84 (a= 0,05), F. ratio antar motivasi berprestasi

=

12,49 yang lebih besar dari F tabel

=

3,84 (a

=

0,05), dan F ratio antar interaksi = 32,47

yang

lebih besar dari F tabel = 3,84 (a=

0,05).

Uji perbeClaan nilai rata-rata basil belajar tl.sika antar kelompok subyek yang bennotivasi prestasi tinggi yang diterapkan pemberian

advance

organizer dengan yang diterapkan pemberian rangkuman diperoleh Q ratio= 5,89 yang lebih bcsar dari Q tabel = 3.82 (a =0,05). Kemudian uji perbedaan nilai rata-rata h¥il belajar fisika antar kelompok subyek yang bermotivasi prestasi rendah yang diterapkan pemberian advance organizer dengan · yang diterapkan pemberian rangk.uman diperoleh

Q

rati0 = 5,51 yang lebih besar

dari

Q

tabel = 3,82 (n = 0,05). Berdasarkan

hasil

analisa data tersebut diperoleh temuan penelitian : ( 1) Strategi pembelajaran dengan pemberian advance organizer dan

pemberian rangkuman tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap

basil

belajar fisika siswa, (2) tingkat rnotivasi berprestasi rnemberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar fisika siswa, (3) ada interaksi antara strategi pernbelajaran (pemberian

a_9vance

organizer

£an

rangkuman) dan tingkat motivasi berprestasi (motivasi berprestasi tinggi dan rendaah) terhadap

nasil

belajar

fisika

siswa, (4)

pada

kelompok subyek bermotivasi prestasi tinggi, pemberian advance organizer lebih unggul daripada pemberian rangkuman, dan (5) pada kelompok subyek

bermotivasi

prestasi rendah, ptmberian rangkuman lebih unggul daripada pemberian advance organizer.
(4)

ABSTRAK

HAMBALL Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terbadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Tesis. Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNlMED). 2003.

Penelitian ini bertujuan wttuk melihat pengaruh : (1) strategi pembelajaran (pemberian advance organizer dan

rangkuman), (2)

motivasi berprestasi (motivasi tinggi

dan

motivasi rendah), dan (3-) interak.si antara strategi pembelajaran-(pemberian advance organizer dan rangkuman) dan motivasi berprestasi (motivasi tinggi dan

rendah) terhadap hasil belajar.

l D ·

semester

II

tahun ajaran 2002/2003. Subyek penelitian tercliri dari 140 orang sisw~ yang 70 orang memiliki motivasi berprestasi tinggi

dan

70 orang memiliki motivasi berprestasi rendah. mereka dibagi secara acak menjadi empat kelompok, masing-masing

keloiiipok

terdiri dari

yang

memiliki

motivasi

berprestasi tinggi

'2

kelompok dan motivasi berprestasi rendah 2 kelompok. Teknik analisa

yang

digtmakan

adalah

analisa varians (ANA VA). Tes perbedaan antar sel dilakukan dengan menggunakan uji Tuckey.

HasH analisa data diperoleh F ratio antar strategi pembelajaran = 0,04 yang

kecil

dari

F tabel

=

3,84 (a= 0,05), F. ratio antar motivasi berprestasi

=

12,49 yang lebih besar dari F tabel

=

3,84 (a

=

0,05), dan F ratio antar interaksi = 32,47

yang

lebih besar dari F tabel = 3,84 (a=

0,05).

Uji perbeClaan nilai rata-rata basil belajar tl.sika antar kelompok subyek yang bennotivasi prestasi tinggi yang diterapkan pemberian

advance

organizer dengan yang diterapkan pemberian rangkuman diperoleh Q ratio= 5,89 yang lebih bcsar dari Q tabel = 3.82 (a =0,05). Kemudian uji perbedaan nilai rata-rata h¥il belajar fisika antar kelompok subyek yang bermotivasi prestasi rendah yang diterapkan pemberian advance organizer dengan · yang diterapkan pemberian rangk.uman diperoleh

Q

rati0 = 5,51 yang lebih besar

dari

Q

tabel = 3,82 (n = 0,05). Berdasarkan

hasil

analisa data tersebut diperoleh temuan penelitian : ( 1) Strategi pembelajaran dengan pemberian advance organizer dan

pemberian rangkuman tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap

basil

belajar fisika siswa, (2) tingkat rnotivasi berprestasi rnemberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar fisika siswa, (3) ada interaksi antara strategi pernbelajaran (pemberian

a_9vance

organizer

£an

rangkuman) dan tingkat motivasi berprestasi (motivasi berprestasi tinggi dan rendaah) terhadap

nasil

belajar

fisika

siswa, (4)

pada

kelompok subyek bermotivasi prestasi tinggi, pemberian advance organizer lebih unggul daripada pemberian rangkuman, dan (5) pada kelompok subyek

bermotivasi

prestasi rendah, ptmberian rangkuman lebih unggul daripada pemberian advance organizer.
(5)

Findings get from data analysis were:

(1) There is no different data physics leaning result between students who were

given advance organizer learning strategy and student who were given

summary learning strategy;

(2) Level of achievement motivation gives different effect to the students pysics

learning result; 111 m ' '"'

(3) There is simultaneasly interaction between learning strategies (advance

organizer and summary) and student pysics learning result;

( 4) Student who have high achievement motivation will learn effectively with

advance organizer than with summary learning strategy;

(5) Student who have low achievement and motivation will learn effectively

(6)

DAFTAR lSI

Hal am an

. -.-.... -;z: .. . -- .-.-- . -- -- .' .. -~ / --2:.-- - ----... ---. ; -- .. -. ;z:-... ' .... --.--.. --. DAFTAR GAMBAR ....

? ...

~

...

.\? ...

~1.\?

...

viii

· lJ~IME-~ lJ~IME-~

DAFTAR LAMPmAN ... ·-··· ... ·· ~~ ... . ... ·· ~ ·· .... ix

BABIPENDAHULUAN

~

-(CI-s

NEc~.A

/,;-(~-~-t?' ...

1.1

A Latar Belakang Masalah ... \ ...

~

...

?. ...

:~

... 1

B. ldentifikasi Masalah ......

~) \.~

... 6 C. Pembatasan Masalah ...

~ 9

... .-...

"": .~ -- ~/

...

~

... 6

--

~ ~

D. Perumusan Masalah ...

;:;i.-(Cio:) '

~

...

·=· ...

7

""\a - - ' ";) ""G

E. Tuj uan Penelitian ... ~~ -- ... 8

F. Manfaat Penelitian ...

~ . t/ -~ _

... -- ... -:-...

8

BABIIKAJIANPUSATAKADANPENGAJUAN

~ c~;

;a

c

IDPOTESIS PENELITIAN

~

tJ~IME-

0

A

K :.a~ gka

Teoretis ...

~~

...

~

,

...

~

....

10

1. Hakekat Bela jar dan Hasil Belajar Fisika ... _ .. _

~

... 10 2. Karakteristik Mata Pelajaran Fisika ... ~ ... 19

a

3. Hakekat Strategi Pembelajaran ... :-: ... ! ... :o:-... ~~ -· ---- ~ -~ ---- 22

--

--

--

-...___

4. Peranan Advance Organizer Dalam Pembelajaran ...

- ~

~ v

----

25 5. Peranan Pemberian Rangkuman Dalam Pembelajaran ... 26

6. Pengaruh Tingkat Motivasi Berprestasi Dalam Pembelajaran ... 31

(7)

B. Penelitian Yang Relevan ... 33 C. Kerangka Berpikir ... 34 D. Hipotesis Penelitian ... 38

BAB ID METODE PENELITIAN

~

~-(~'"

-\ , L"''

~: ~/ ~

ltP'

A. Tern pat dan W aktu Penelitian ... ~ ... ~ -... 39 B. SubyekPenelitian ...

.J ...

'S: ...

~ . H -~

...

39

C. Variabel Penelitian ...

~ .- ~~

...

~

..

~ .1.

...

! : ... 40

~ ~

D. Defmisi Operasional Variabel.. ... ~ ... ~ .... 42 E. Instrwnen ...

0~~~

..

-- ~~~~~

...

4~~

--- ~

...

43

~lT"'

(8)

Tabel. 1

Tabel. 2

Tabel. 3

Tabel. 4

Tabel.

5

Tabel. 6

Tabel. 7 Tabel. 8

Tabel. J l

Tabel. 12

Tabel. 13

Tabel. 14 Tabel. 15 Tabel. 16 Tabel. 17 Tabel. 18 Tabel. 19

Tabel. 20

Tabel. 21 Tabel. 22

DAFTAit TABEL

Halaman

Kegunaan Rangkuman Bagi Guru dan Siswa ... ~ .... 30

/ . . ~~ ""(.> Perbedaan Advance Organizer dan Rangkwnan / 9~

Dalam Kegiatan Belajar Mengajar. ...

~ ...

35

Kisi-Kisi Tes

Hasil Bel ajar Pada Setiap Pokok Bahasan ...

44

Rincian Jndikator Motivasi

Berprestasi ... ... 45

Nilai P dan D Butir Tes Hasil Uji Coba ...

~

...

/~

... 48

Rangkuman Hasil Analisis Uji-Coba Butir-Tes ...

~

.... 49

Rincian Instrumen·Tes Pada Setiap Pokok Bahasan ., ... G . ~

...

50

R1ncian Angket Motivasi Berprestai ... ... 51

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Bel ajar Kelompok Subyek Yang Diberikan Advance Organizer ... ... 56

Distribilsi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelompok Subyek t~E. y ang D1 'b 'k

en

an Ran uman ... ":':':-:-.... 57 gk -

-Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelompok Subyek

'=c

Bermotivasi Prestasi Tinggi .. , ... 59

Distr!busi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kelompok Subyek Bermotivasi Prestasi Rendah ... ... 60

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kel. Subyek MlPl ... 61

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Kel. Subyek M1P2 ·-..

~ ~

... 62

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Bclajar Kcl. Subyek M2P1 .... :': .... 63

Distribusi Frekuensi Skor HasiJ Belajar Kel. Subyek M2P2 ... 64

Hasil Pengujian Normalitas Sebaran Kelompok Subyek ... ... .. 65

Hasil Pcngujian Homogenitas Varians ... 66

Rangkuman Data Hasil Penelitian ... 68

Ringkasan Hasil Perhitungan ANA VA Faktorial 2 x 2 ... -! ... -:-:~ .... 68

Ringkasan Hasil Pcrhitungan Uji Tuckey ... ~ .... 71

~~s NEe~

e;-

~

....

~ ~

"'

"'

> c

- l>

~ ~

(9)

Gambar. 1 Gambar. 2 Gambar. 3

Gambar. 4

Gambar. 5

Gambar. 7

Gambar. 8 Gambar. 9 Gambar. 10

DAFT AR GAMBAR

Hal a man

~

MNr:~

Prosedur Penelitian ... ··· · · -; ··· ~ ·-··· .... 53

Hubungan Antara Variabel dan Hipotesis ... 54 Histogram Skor Hasil Belajar Kel. Subyek Yang Diberikan

Advance Organizer.. ... 57 Histogram Skor Hasil Belajar Kel. Subyek Yang Diberikan

Rangkuman ... ~ ... ..,.,-... ~~ ... 58

Histogram Skor Hasil Belaj ar Kel. Subyek Bennotivasi N~

Prestasi Tinggi ... 59

· il Bela· ar Kel. Sub ek Bermotivasi

Prestasi Rendah ... 60

Histogram Skor Hasil Belajar Kel. Subyek M1 P 1 ... ~ ... 61

Histogram Skor Hasil Belajar KeL Subyek M1P2 ... ~ .. - ~ .... ": .... 62

Histogram Skor B asil Bel ajar

KeL

Sul)yek M2Pl ...

~

.... 63

Histogram Skor Hasil Belajar Kel. Subyek M2P2 ....... ~ .. t:' .~!

....

64
(10)

OAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran. 1 Analisis Materi Pelajaran (Rangkaian Listrik Arus Searah) ... 90

Lampi ran. 2 Rencana Pengajaran (Pertem uan Ke- 1) ... 93

Lampiran. 3 Program Satuan Pelaj a ran (Pertem uan Ke- 1) ... H . ~

...

9 5 Lampiran. 4 Rencana Pen gaj aran (Pertemuan Ke-2) ... f~ . ~

...

99

Lampiran. 5 Program Satuan Pelajaran (Pertemuan Ke-2) ... 101

Lampiran. 6 Rencana Pengajaran (Pertemuan Ke-3) ... ~ .~! ."!~

....

107

Lampiran. 7 Pro~'rf am Satuan Pelajaran (Pertemuan Ke-3) ... .. ~ .... 108

Lampiran. 8 Rencana Pengajaran (Pertemuan Ke-4) ...

0~~

...

112

Lam iran. 9 Pro rram Satuan Pcla'aran (Pertcmuan Ke-4) .. ) . {~ ... 114

Lampiran. 10 Renca.na Pengajaran (Pertemuan Kc-5) ... ..!.~ . ~ ... l Lampiran. 11 Program Satuan Pelajaran (Pertemuan Ke-5) ...

~.\?.

...

122

Lampiran. 12 .Re.ncanaPengajaran (Pertemuan Ke-6) ... ! .~ ... 128

Larnpiran. 13 Program Satuan Pelajaran (Pertemuan Ke-6) ... ~ .... 130

Lampiran. 14 Analisis Materi Pelajaran (Mcdan Magnctik) ...

~

.~!':

... 136

Lampiran. 15 RencanaPengajaran (Pertemuan Ke-7) ... (~~ ... 138

Lampiran. 16 Pro!,rram Satuan Pelajaran (Pertemuan Ke-7) ..

JJ.~

...

l39 Lampiran. 17 Rencana Pengajaran (Pertcmuan Ke-8) ......

.0.7

....

...

143

Lampi ran. 18 Program Satuan Pelaj aran (Pertem uan Ke-8) ... \ ... 144

Lampiran. 19 Rencana Pengajaran (Pertemuan Ke-9) ... 148

Lampiran. 20 Program Satuan Pelajaran (Pertemuan Ke-9) ... ~ .... 150

Lampiran. 21 Rencana Pengajaran (Pertemuan Ke-l 0) ... &. .~~

..

~ .~~

....

154

Lampiran. 22 Program Satuan Pelajaran ( Pertemuan Ke-10) ...

.!.t!:! ...

156

""' Lampiran. 23 Rencana Pengajaran (Pertemuan Ke-11) ... ~ ... 161

Lampiran. 24 Program Satuan Pelajaran (Pertemuan Ke-11) ... ~ ... 163

Lampiran. 25 Rencana Pengajaran (Pertemuan Ke-12) ... ·.;; ... 168

Lampiran. 26 Program Satuan Pelajaran (Pertemuan Ke-12) ... ~ ... _ ... 169

Lampi ran. 27 Angket Motivasi Berprestasi ... ... ......

-¢::

....

173

Lampiran. 28 Tes Basil Belajar ... .... ...

~~

... 182

Lampiran. 29 Ranah KognitifTaksonomi Bloom Tes Hasil Belajar ... 193

Lampiran. 30 Daya Beda (D) dan Tingkat Kesukaran (P) Tes Hasil Belajar .... 196

Larnpiran. 31 Uji Reliabilitas Tes Hasil B elajar. ... 199

Lampiran. 32

Uj

i

Korelasi Skor Butir Tes Hasil Belajar ~ Terhadap Skor Total.. . .. ... . - · ... ... ... .201

Larnpiran. 33 Uji Korelasi Item Angk.et Motivasi Berprestasi

§s

NEe Terhadap Skor Total. ... ... ...

f?: ...

203

Lampiran. 34

Uji Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi

...

1~

...

205

Lampiran. 35 Data Tingkat Motivasi Berprestasi Siswa ...

J . ~

...

207

Lampiran. 36 Data Skor Hasil Belajar Siswa ... ./. ... ~ .. ... 21 1

~~

(11)

Lampiran. 37 Uji Normalitas Data ... 223

. 38 U" H . D 226

Lamp nan.

Jl .

omogerutas ata ... . Lampiran. 39 Uj i ANA VA Hasil Belajar Siswa ... 228 Lampiran. 40 Uji Tuckey Skor Hasil Belajar.. ... 231
(12)

BABI

PENDAHULUAN

A.

Dalam peningkatan kuatitas pendidikan nasional, maka kegiatan proses bclajar mengajar di sckolah merupakan kegiatan inti. Mclalui proses kcgiatan belajar mengajar diharapkan dapat tercapai tujuan pendidikan nasional. Namun dalam berbagai penjelasan di media massa baik media cetak maupun elektronika sering dikemukakan mutu pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Harian Portibi DNP

--

-(2003) mengutip laporan penelitian yang dilakukan oleh Political and Economic Rick

Consultacy (PERC) di Hongkong menyatakan bahwa sistem pendidikan di indonesia

menduduki peringkat terakhir dari 12 .negara di Asia. Hal ini juga diperkuat basil penelitian United Nations Educational Scientific and Cultural Organization

(UNESCO) tahun 1999 dimana indeks pembangunan manusia Indonesia hanya

menduduki peringk11t ke-1

02

dian tara

162

negara.

Rendahnya mutu pendidikan di lndonesia juga terlihat dari rendahnya basil belajar yang diperoleh siswa yang tertera dalam Nilai EBTANAS Mumi (NEM). Terutama untuk mata pelajaran fisika, nilai NEM yang diperoleh siswa sangat rendah seperti di S¥U Istiqlal Delitua Kabupaten Deli ~e rdang diperoleh nl.lai rata-rata NEM siswa untuk mata pelajaran tisika sebagai berikut: tahun pelajaran 1999/2000 rata-rata NEM 2,19, tahun pelajaran 2000/2001 rata-rata NEM 4,22, tahun pelajaran

(13)

2

2001/2002 rata-rata NEM 2,80 ( Sumbcr data : SMU Istiqlal Deli Tua Kabupaten

Dell

Serdang ).

Rendahnya hasil belajar fisika yang diperoleh siswa mungkin disebabkan

peng~aran fisika disajikan dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit,

sehingga siswa lebih dahulu merasa jenuh sebelum mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan masalah l<ualitas rancangan pengajaran fisika yang disajikan- guru dalam kegjatan pembclajaran. Sebagaimana yang dikemukakan lfutagaol (1992) bahwa kesulitan belajar berkaitan dengan masalah kualitas rancangan pt:ngajaran, hal ini dapat dipahami karena sasaran akhir rancangan pengajaran adalah memudahkan siswa belajar (mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan). Gagne, Briggs, dan Wager mengemukaka' bahwa, konsep pengajaran adalah seperangkat peristiwa untuk mempengaruhi siswa agar belajar .. Selanjutnya Degeng (1989) mengartikan pengajaran sebagai upaya untul,\. membelajarkan siswa. Dengan demikian, hasil belajar fisika yang rendah diduga dapat disebabkan oleh rancangan pcngajaran fisika yang disajikan guru kurang dapat mempengaruhi siswa untuk belajar. ~ /

(14)

3

Saat ini, strategi pengelolaan yang dilakukan sekolah-sekolah di Indonesia, pelaksanaannya dilakukan berdasarkan petunjuk yang ada dalam GBPP, pada hal GBPP yang digunakan sering mengabaikan kondisi pengajaran (karakteristik tujuan dan siswa) sebagai bagian yang

turut

mempengaruhi hasil pengajaran. Dengan kata lain, guru kurang meliba~kan kontrol belajar dalam merancang berbagai kegiatan pengajaran sehingga memunculkan kesulitan bagi ..siswa belajar. Hal ~ ini berkaitan dengan keterbatasan GBPP untuk mengungkapkan secara utuh strategi pengelolaan

yang melibatkan kontrol bclajar. Sedangkan menurut Menil ( 1979) kontrol belajar

merupakan bagian ·penting untuk mempreskripsikan strategi pengelolaan pengajaran. Reigeluth (1983) mengemuk.akan ada tiga variabel pengajaran yakni variabel kondisi pengajaran, variabel metode pengajaran, dan variabel hasil pengajaran. Dari ketiga variabel ini hanya variabel meto~e pengajaranlah yimg berpeluang besar untuk

dapat dimanipulasi. Variabel metode pengajaran dapat diklasifikasikan rnenjadi tiga jenis yaitu: metode pengorganisasian pengajaran, metode penyampaian pengajaran, dan metode pengelolaan pengajaran. Metode atau strategi pengelolaan pengajaran berhubungan dengan bagaimana menata interaksi antar siswa dan strategi lainnya

(strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian). Lebih k.busus lagi Degeng

' ·

(15)

4

pengajaran, maka medialah yang lebih berperan untuk menentukan komponen

strategi mana yang sebaiknya digunakan dalam pengajaran. untuk itu identifikasi

karakteristik siswa merupakan faktor yang amat penting dan mutlak dilakukan. Salah

satu implikasi kontrol belajar terhadap stmtegi pengelolaan pengajaran adalah upaya

pengkatagorian komponen strategi mana yang sebaiknya digunakan dalam pengajaran

sehingga benar-benar dapat memudahkan siswa -belajar. J adi, pengidentifikasian

karakteristik siswa akan bermanfaat untuk menentukan komponen strategi mana yang

s~baiknya dit~rapkan guru dalam pengajaran. Sayangnya hal ini sering diabaikan guru

dalam merancang berbagai kegiatan pengajaran. IVIM\7.~ ~

Sehubungan dengan masalah di atas, maka dalam penelitian ini, upaya untuk

meningkatkan hasil belajar fisika siswa di usulkan dengan menyajikan strategi

pembelajaran yang komponen strateginya dimanipulasi menjadi dua yaitu komponen

advance organizer ( pengatur awal ) dan komponen rangkuman, sedangkan kondisi

pengajaran yang berhubungan dengan karakteristik siswa melibatkan tingkat motivasi

berprestasi. Berkaitan dengan karakteristik siswa, Dembo (1981: 35) secara tegas

menyatakan bahwa, salah satu- variabel yang paling berpengaruh t€Fhadap hasil

pengajaran adalah karakteristik siswa termasuk tingkat motivasi berprestasi. Kajian

tingkat motivasi berprestasi dalam penelitian ini terbatas pada tinggi rendalmya

motivasi berprestasi yang terlihaf' dari prilaku subyek, seperti: harapan untuk sukses,

kekhawatiran akan gagal, kompetisi, dan bekerja keras. Indikator tingkat motivasi

berprestasi dalam penelitian ini menggunakan indikator yang dikembangkan oleh

(16)

5

gagal, kompetisi, dan bekerja keras . Dalam hal ini, hasil belajar yang diperoleh subyek merupakan hasil pengajaran yang tidak terlepas dari perilaku yang ditunj ukkannya.

Dengan demikian, kelompok subyek yang memiliki motivasi berprestasi tinggi diduga

akan

memiliki hasil belajar

fisika

yang berbeda dengan kelompok subyek yang-:bcrmotivasi prestasi rcndah. Begitu juga dengan penerapan komponen stratcgi yang berbcda dalam pcnclitian ini, diduga akan mcmbcri pcngaruh yang berbeda terhadap hasil belajar

fisika

siswa. Jadi, pemberian komponen advance organizer dan rangkuman yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa

-

-

-merupakan kajian utama penelitian

ini,

yaitu

untuk

mendeskripsikan

faktor

kemengapaan penyebab kompor\.en-komponen ini unggul untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Hal ini penting dilakukan karena merupakan usaha pengkategorian komponen strategi mana yang sebaiknya digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Bila komponen straiegi dapat dikategorikan mana yang unggul untuk meningkatkan basil belajar, maka te:Q1uan ini dapat beq,runa untuk perbaikan tindakan instruksional (kondisi ekstemal).

(17)

6

B. ldentifikasi Masalah

Salah satu masalah pendidikan yang dialami bangsa Indonesia saat ini adalah

rendahnya mutu pendidikan yang ditunjukkan oleh rendahnya hasil belajar siswa

Hasil belajar yang rendah kemungkinan disebabkan kegiatan pengajaran kurang

efektif, kurang efisien, dan kurang membangkitkan gairah siswa untuk belajar.

Dari- uraian di atas dapat diidentifika.si perrnasalahan dalam pcnelitian ini

sebagai berikut : Apakah sistim belajar yang digunakan siswa berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa 1 Sistim belajar manakah yang lebih tepat diterapkan untuk mata

pelajaran fisika

-

?

Apakah ada· pengaruh strategi pembelajaran yang diterapkan guru

-

-dalam kegiatan belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa ? Strategi pembelajaran

yang manakah yang lebih tepat digunakJan untuk mata pdajaran fisika ? Apakah strategi advance organizer dapat meningkatkan hasil belajar siswa ? Apakah strategi

pemberian rangkuman dapat rneningkatkan basil belajar siswa ? Apakah basil belajar siswa yang diterapkan strategi advance organizer lebih tinggi daripada yang

diterapkan pemberian rangkuman ? Apakah hasil belajar siswa yang bermotivasi tinggi lebih baik daripada siswa yang bennotivasi ~ rendah ? Apakah.ada pengaruh strategi pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa ? Strategi pembelajaran yang

bagaimanakah }ang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa 7 . "-:·;_-, _ - ~ ~~

CJN~~~~

~~~

C. Pembatasan Masalah

~- -~<:~_.., ~-<.~- --(:'~ .... " \ ;'_~-<-·...- -(io"~ .... \

Penelitian ini dibatasi pada penyajian strategi pembelajaran yang dimanipulasi

(18)

7

pembelajaran yang dimanipulasi dibatasi pada pemberian advance organizer di awal pengajaran dan rangkuman di akhir pengajaran dalam setiap pertemuan.

Hasil belajar daiam penelitian ini dibatasi pacta hasil belajar dalam ranah kognitif taksonomi Bloom. Hal ini ditetapkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang dikenai perlakuan dalam penelitian ini yaitu mata pelajaran fisika pokok bahasan rangkaian listrik ~ arus searah dan medan magnetik yang ~ sarat dengan

konsep-konsep.

/~

l

Di samping itu, penelitian ini juga memperhatikan aspek perbedaan

karakteristik individual siswa. Karakteristik individual yang ditetapkan dalarn penelitian ini adalah motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi dapat dipilah menjadi motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah.

r

~

Subyek penelitian ini hanya melibatkan siswa SMU kelas II yang belum pemah mempelajari materi fisika pokok bahasan rangkaian listrik' arus searah dan

medan magnetik.

~~ ~~

\

...

? ~ ~ ?

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, dan pembatasan masalah, maka rnasalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan strategi pembelajaran (pemberian advance organizer dan rangkuman) terhadap basil belajar fisika?

2. Apakah terdapat perbedaan tingkat motivasi berprestasi (motivasi berprestasi

(19)

8

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pernhelajaran (pemberian advance organizer dan rangkuman) dan motivasi berprestasi ( motivasi tinggi dan rendah) terbadap basil belajar fisika?

(f

''?..\{!

>

E. Tujuan Penelitian ~

Bertitik tolak dari masalah yang diteliti, penehtian ini bertujuan untuk: l. Mendeskripsikan tentang ada tidaknya perbedaan strategi pembelajaran

({X!mberian advance organuer dan rangk.uman) terhadap hasil belajar fisika. 2. Mendeskripsikan tentang ada tidaknya perbedaan tingkat motivasi berprestasi

(motivasi berprestasi tinggi dan rendah) terhadap basil belajar fisika. ~~

3. Mendeskripsikan tentang ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran

(pemberian advance organizer

dan

rangkuman) dan motivasi berprestasi ( motivasi tinggi dan rendah ) terhadap basil belajar fisika .

F. Manfaat Penelitian

(20)

9

tingkat motivasi berprestasi yang bcrbcda tcrhadap hasil belajar fisika. Adapun manfaat tersebut dapat digunakan sebagai:

1. lnformasi bagi

guru

bidang studi fisika untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai strategi pembelajaran pemberian advance organizer dan rangkuman. 2. Infonnasi bagi guru bidang studi fisika tentang karakteristik siswa, misalnya

motivasi berprestasi.

3. Bahan pertimbangan bagi guru bidang studi fisika dalam menentukan strategi

~)\:.

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. .. ~

4. Bagi pentiiti lanjut yang J!!.eneliti topik yang ~ ama, hasil penel ~ n ini dapat

(21)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

~

MNEc~

~

Pada bab terakhir ini akan dikemukanan sirnpulan basil penelitian, implikasi dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan basil penelitian

ini.

fi'

A. Simpulan

Simpulan

hasil

penelitian.ini adalah sebagai.berikut:

1. Hasil perolehan skor belajar pada kelompok subyek bermotivasi prestasi tinggi yang diterapkan pemberian advance organizer termasuk kriteria kecenderungan basil belajar tinggi sedangkan yang diberikan rangkuman termasuk kriteria kecenderungan cukup,

zCI"s

NEe~...

4S

NEe~...

§s

NEc~.o

2. Hasi1 perolehan skor belajar pada kelompok subyek bermotivasi prestasi rendah yang diterapkan pemberian rangkuman termasuk kriteria kecenderungan basil belajar

cukup

sedangkan

yang

diberikan advanc e organizer

ten'iiasuk

kriteria kecenderungan rendah.

3. Dari hasil pengujian hipotesis dan uji beda rata-rata antar sel perlakuan diketahui bahwa : Pe.rtama, tidak ada perbedaan hasil belajar fisika kelompo..k .. .subyek yang diberikan advance organizer dengan yang diberikan rangkuman, Kedua terdapat perbedaan hasil b'elajar fisika kelompok subyek bermotivasi prestasi tinggi dengan kelompok subyek bennotivasi prestasi rendah. Kelompok subyek

(22)

82

bermotivasi prestasi tinggi rnemiliki hasil belajar yang lebih unggul daripada kelompok subyek bermotivasi prestasi rendah. Ketiga terdapat interaksi antara strategi pembelajaran (pemberian advance organizer dan rangkuman) dan motivasi berprestasi (motivasi tinggi dan rendah) terhadap basil belajar fisika. Dalam hal ini, pada kelompok subyek bermotivasi prestasi

tinggi

pembelajaran dengan pemberian advance organizer lebih unggul <4uipada pembelajaran dengan mberian rangkuman. Sebaliknya, pada kelompok subyek bermotivasi prestasi rendah pembelajaran dengan pemberian rangkuman lebih unggul daripada

,...

pembelajaran dengan pemberian advance organizer.

~~

B.

Implikasi

Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, para guru dituntut menguasai berbagai strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan belajar rnengajar. Selain itu, guru juga harus memperhatikan karakteristik siswa. Dengan menguasai berbagai macam strategi pembelajaran,

guru

dapat mengetahui kelebihan dan kelemaban masing-masing strategi pembelajaran. Selanjutnya dengan mengetahui karakteristik siswa; guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan krakteristik siswa.

c}

\?

/

(23)

83

membuktikan bahwa penerapan strategi pembelajaran terlentu pada kelompok subyek yang berbeda karakteristiknya akan memberikan basil belajar yang berbeda pula.

Dalam penelitian ini, strategi pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran adalah pemberian advance organizer dan rangkwnan. Karakteristik siswa yang dilibatkan adalah motivasi berprestasi. Temuan penelitian menunjukkan pada kelompok subyek yang bermotivasi prestasi tinggi, pembelajaran dengan pemberian advance organizer lebih unggul daripada pembelajaran yang diberi rangkuman, sebaliknya

pada

kelompok subyek yang bermutivasi prestasi rendah, pembelajantE dengan pemberian rangkuman lebih unggul daripada pemberian advance organizer.

Pemberian advance organizer

dan

rangkwnan dalam pembelajaran fisika harus dilakukan secara sisternatis dan teratur. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam mengimplernentasikan pemberian advance organizer adalah: a. Guru terlebih dahulu menyampaikan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang

akan dicapai siswa setelah proses pembelajaran berakhir.

b. Setelah menyampaikan TIK. pengajaran, guru memberikan advance organizer dan menerangkan konsep-konsep yang tertera dalam advance organizer tersebut. c. Selama waktu menerangkan konsep-konsep yang tertera dalam advance organizer

ini (10 Etenit), guru menyampaikan gambaran konsep.-konsep penting yang harus dikuasai siswa untuk. dapat menguasai materi yang akan diajarkan. Dalam rentang waktu ini juga,

guru

harus melayani setiap pertanyaan dari siswa tentang konsep

yang belum mereka kuasai.

~0

c

~0

c

~~-

1:1

~ li1Me "li1MeO

(24)

-84

d. Guru menyampaikan matcri pelajaran sesuai TIK pengajaran dengan metode penyampaian yang sesuai dengan sfesifikasi materi tersebut.

Selanjutnya, langkah-langkah yang harus dilakukan S}ITU dalam mengimplementasikan pemberian rangkuman adalah :

a. Guru menyampaikan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang akan dicapai siswa

setelah proses pembelajaran berakhir.

b. Guru menyampaikan materi pe1ajaran sesuai TIK pengajaran dengan metode

penyampaiaTI yang sesua1 dengan sfesifikasi materi tersebut.

c. 15 menit sebefum pelajaran berakhir. guru memberikan rangkuman pada siswa.

--

-

-

-Kurun waktu ini dibagi atas dua termin, 5 menit pertama digunakan siswa untuk

mencatat rangkuman dan 10 men it kemudian digunakan siswa untuk menanyakan

konsep-konsep penting yang tertera.pada rangkuman. ' /

Langkah-langkah penerapan· advance organizer dan rangkuman di atas

merupakan langkah-langkah umum yang diterapkan penulis. Para guru dapat

menerapkannya sesuai dengan kondisi siswa dalam kelas. Adalah hal yang mungkin

dalam kelas yang berbeda walaupun masih satu seko l~ diterapkan langkah-langkah

yang berbeda pula. Dengan kata lain, untuk dapat menerapkan advance organizer dan

rangkuman,

guru

harus memahami tuj uan yang diharapkan

dari

penerapan strategi

pembelajaran ini. Apapun langk@ yang akan dilak ~an haruslah berorientasi pacta

(25)

85

C. Saran·Saran

Saran~saran yang dikemukak:an untuk penelitian lanjuta.n adalah sebagai

berikut ini : ~

1. Menurut Dahar (1989) advance organizer merupakan jembatan penghubung antara konsep-konsep yang diketahui siswa dengan konsep-konsep yang akan dipelajarinya. Jadi konsep-konsep yang disusun dalam advance organizer harus berkaitan dengan konsep-konsep yang diketahui siswa. Dalam penelitian ini, konsep-konsep yang disusun peneliti dalam advance organiz~r hanya mengacu pada GB!~ pelajaran fisika. Untuk mengetahui konsep-konsep yang diketahui siswa, penulis melakukan telaah materi yang berhubungan dengan materi yang disajikan, dimana para siswa telah pemah mempelajarinya. Disarankan guna penelitian lanjutan, selain melakul<:an telaah materi yang berhubungan dengan materi yang alcan disajikan juga melakukan tes diagnostik untuk:- mengetahui secara rinci konsep-konsep yang diketahui siswa.

2.

Dalam penelitian ini, rangkuman yang diberikan semua dirancang oleh peneliti setelah itu-diberikan pada siswa. Untuk itu d isarankan guna penelitian lanjutan, yakni dengan melakukan rangkuman yang dibuat oleh siswa sendiri, dengan diberik.an waktu misalnya 10 menit sebelum pelajaran berakhir.

3. Karakt eri~k siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah

(26)

86

Saran-saran yang dikemukakan pada pemanfaatan hasil penelitian ini, dapat dikemukakan sebagai berikut :

I. Pemberian advance organizer dan rangkuman sebagai salah satu strategi pembelajaran agar mendapat perhatian dari para guru. Dalarn merancang advance organizer, para

guru

menyesuaikan konsep-konsep yang disusWl dalam advance organizer-dengan konsep-konsep yang diketahui siswa. lsi rangkuman yang akan dirancang disesuaikan dengan karakteristik isi bidang studi yang akan diajarkan. Dengan demikian diharapkan dapat mempermudah atau mengurangi kesulitan siswa dalam memahami

ide:!de

pokok isi bidang ~ studt yang dipel ~~. sehingga siswa berpeluang untuk mencapai perolehan belajar yang lebih baik. .. ~~,

2. Strategi pembelajaran dan karakteristikf siswa merupakan suatu komponen yang dapat menentukan atau mempengaruhi basil belajar siswa. Oleh karena itu., guru

sebagai perancang pengajaran per1u mempertimbangk:an karakteristik siswa dalam

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan periklanan merupakan media utama bagi perusahaan untuk menunjang kegiatan promosi di mana promosi memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar mau

Dalam KUHP dan Undang-undang Nomor 21 tahun 2007 berkaitan tentang &#34;pertanggungjawaban pidana&#34; bagi pelaku tindak pidana perdagangan orang mempunyai

32/2004 telah menjadi blunder politik bagi pemerintah pusat, khususnya berkaitan dengan keberadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintahan desa. Tuntutan para

Penelitian ini menggunakan penilaian Kuantitatif Eksperimen yang bertujuan untuk : 1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar siswa aspek

Sehubungan dengan telah selesainya evaluasi dokumen kualifikasi untuk pekerjaan Pengadaan Pompa Distribusi Air Bersih Type Centrifugal Pada PDAM Tirta Randik Kabupaten Musi Banyuasin

4 : siswa mengajukan pertanyaan/ menjawab pertanyaan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu 3 : siswa mengajukan pertanyaan/ menjawab pertanyaan ditunjuk oleh guru 2 :

2OO7 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2OO7), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi

Penelitian yang dilakukan Rizal Hardy dkk (2012) menyebutkan bahwa proses fermentasi pada pembuatan nata de coco ketersediaan asam – asam organic sebagai penstabil