PERSEPSI SISWA TERHADAP KREATIVITAS GURU PKn DALAM PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
OLEH:
Etymalina Sinaga NIM.3113111019
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL
ABSTRAK
Etymalina Sinaga. Nim 3113111019. Persepsi Siswa Terhadap Kreativitas Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Palipi Tahun pelajaran 2014/2015. Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap kreativitas guru dalam proses pembelajaran PKn untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VIII SMP Negari 1 Palipi Kabupaten Samosir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang duduk di kelas VIII SMP Negeri 1 Palipi Kabupaten Samosir yang berjumlah 145 siswa, maka yang menjadi sampel 20% dari keseluruhan jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Palipi kabupaten Samosir yaitu menjadi 29 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti, melakukan penyebaran angket dan melakukan wawancara kepada guru PKn. Menganalisis data yang sudah terkumpul dengan menggunkan rumus tebel frekuensi.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia_Nya sehingga penulis dapat menelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri medan. Adapun judul skripsi yaitu: “persepsi siswa terhadap kreativitas guru PKn dalam penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa”.
Dalam penyususnan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis hadapi. Namun berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan sripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku rector UNIMED beserta stafnya.
2. Bapak Drs. Restu, MS selaku Dekan FIS UNIMED, Pembantu Dekan beserta stafnya.
3. Bapak Drs. Liber Siagian M.Si selaku PD III di FIS UNIMED
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan di Jursan PPKn.
5. Bapak Arif Wahyudi sebagai sekretaris jurusan
6. Ibu Dra. Rosnah Siregar, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Drs. Buha Simamora, SH, MH selaku dosen pembimbing akademik penulis yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
8. Seluruh dosen yang ada di jurusan PPKn yang telah membimbing penulis selama masa perkuliahan.
9. Seluruh staf pegawai di lingkungan jurusan PPKn.
10. Teristimewa kepada Ayahanda terkasih Sarimonang Sinaga dan Ibunda tersayang Lusiana Manaluyang selalu memberikan doa, bimbingan, dukungan baik dalam bentuk materi maupun non materi kepada penulis. 11. Abangku tersayang, Erwin F Sinaga, Eddy S Sinaga yang telah menjaga
dan mendukung penulis baik moril maupun materil, dan tidak lupa kepada adik tercinta Ewih K sinaga, Eccy R Sinaga untuk semangat yang diberikan kepada penulis.
12. Sahabat-sahabatku tercinta “the pokkaks”
13. Teman-teman seperjuangan Stambuk 2011 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
14. Teman-teman PPLT’011 SMP Negeri 4 Balige
16. Adik-adik kelas VIII SMP Negeri 1 Palipi
17. Teman-teman kos Lindung yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi penulis.
18. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, Juni 2015 Hormat Saya,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembahasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A.Kerangka Teori... 6
1. Pengertian Persepsi ... 6
2. Pengertian Kreativitas ... 6
2.1. Ciri-ciri Guru yang Memiliki kreativitas ... 10
2.2. Faktor-faktor yang Memiliki Kreativitas ... 13
2.3.Pengembangan kreativitas dan pembelajaran di sekolah ... 14
3. Pengertian Media Pembelajaran ... 15
3.1. Pengertian Media ... 15
3.2. Pengertian pembelajaran ... 16
3.3. Penggunaan Media Pembelajaran ... 16
4. Hasil Belajar ... 17
4.1. Pengertian Belajar ... 17
4.2. Pengertian Hasil Belajar ... 18
B. Kerangka Berfikir ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
A. Lokasi Penelitian ... 22
B. Populasi dan Sampel ... 22
1. Populasi ... 22
2. Sampel ... 22
1. Variabel Penelitian ... 23
2. Defenisi Operasional ... 23
D. Tehnik Pengumpulan Data ... 24
E. Tehnik Analisis Data ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
A. Hasil Penelitian ... 26
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 64
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Angket Penelitian 2. Daftar Pedoman Wawancara 3. Nota Tugas
4. Penerbitan Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Jurusan PPKn 5. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial
6. Surat Keterangan telah Mengadakan Penelitian dari Sekolah SMP Negeri 1 Palipi
7. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn 8. Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas 9. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED 10.Kartu Bimbingan Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu Negara yang sedang berkembang yang ada di
Asia Tenggara. Sebagai salah satu Negara yang sedang berkembang, Indonesia
masih terus membenahi semua bidang. Salah satu bidang yang terus dibenahi
adalah bidang pendidikan. Pendidikan di Indonesia terus dibenahi untuk
memajukan taraf hidup semua warganegara.
Hal inisesuaidenganUndang-Undangnomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah: pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi diriuntuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsadan Negara (http://www.global.com/2015/02/03/undang-undang-nomor-20-tahun-2003).
Salah satu lembaga formal yang mampu melaksanakan tujuan pendidikan
nasional adalah Sekolah. Di Sekolah para siswa dididik untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dan menjadi modal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Di Sekolah siswa juga dididik untuk lebih aktif dan terbiasa dalam
berinteraksi sosial dengan guru dan teman-temannya. Kegiatan di Sekolah mampu
membuat peserta didik aktif seperti bertanya, menjawab, mengeluarkan pendapat
bahkan melakukan peragaan atau melakukan aktivitas. Kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasilnya pendidikan
banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai
anak didik dan guru sebagai pendidik. Guru merupakan unsur yang paling, karena
Gurulah yang menjadi tumpuan dan harapan demi tercapainya tujuan pendidikan,
sehingga membentuk manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas,
terampil, cinta tanah air dan bertanggung jawab.
SMP Negeri 1 Palipi sebagai sekolah yang memberikan bekal pengetahuan
untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai pancasila sebagai
pedoman berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
sehingga menjadi negara yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta
memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih lanjut.
Melihat sejenak kondisi real pendidikan dalam proses pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan yang sering dilaksanakan tanpa menggunakan media
dan hanya menggunakan satu arah, yang aktif hanya guru, sedangkan siswa
biasanya hanya memfokuskan penglihatan dan pendengaran kepada guru.
Motivasi belajar siswa masih rendah, peserta didik pasif dan kurang terbiasa
dalam berinteraksi sosial dengan guru dan teman sekelasnya. Seharusnya kegiatan
belajar mengajar itu harus membuat peserta didik lebih aktif dalam bertanya,
menjawab dan mengeluarkan pendapat.
Guru merupakan salah satu unsur di dalam proses belajar mengajar yang
mempunyai peranan yang sangat penting dan dianggap bertanggung jawab dalam
keberhasilan pembelajaran, sehingga peserta didik dengan mudah dapat menerima
dan memahami pelajaran yang telah disampaikan. Pada dasarnya setiap guru
menginginkan agar semua kompetensi yang terdapat dalam suatu bidang
studi dapat tercapai pada proses pembelajaran. Apabila dikaitkan kebijakan
nasional, pemerintah Republik Indonesia telah merumuskan empat jenis
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional. Keempat
kompetensi guru tersebut adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional
dan sosial.
Namun pada kenyataannya sering ada kecenderungan bahwa guru kurang
kreatif dan kurang bervariatif menyajikan materi. Seringnya guru menekankan
agar siswa banyak membaca dan menghafalkan materi sehingga proses
pembelajaran PKn tidak efektif.
Salah satu upaya dalam meningkatkan proses pembelajaran diperlukan
kreativitas guru dalam penggunaan media pembelajaran, sebab dengan adanya
media pembelajaran kegiatan pembelajaran akan lebih hidup dan mengurangi
kejenuhan peserta didik sehingga proses pembelajaran lebih interaktif,
menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk lebih aktif. Media
pembelajaran adalah penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif
yang dapat dibuat dalam bentuk gambar, grafik, power-point, sehingga penerima
pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Diharapkan dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan akan menarik perhatian dan minat
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga akan meningkatkan
hasil belajar siswa.
Hal inilah yang menjadidasardilakukannyapenelitiantentang “Persepsi
Siswa Terhadap Kreativitas Guru PKndalam Penggunaan Media Pembelajaran
B. Identifikasi Masalah
Dari latarbelakang masalah di atas dapat diambil beberapa factor penyebab
timbulnya masalah yang akan dijadikan identifikasi masalah yaitu: 1. Kurangnya kreativitas guru Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Kurangnya pemahaman guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam
menggunakan teknologi masa kini.
3. Kurangnya pemahaman guru dalam menggunakan media pembelajaran
media visual maupun media audio visual.
4. Keterbatasan keterampilan mengajar guru dalam penggunaan media
pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Menurut Arikunto batasan masalah merupakan pernyataan penelitian yang akan dicari jawabannya melalui penelitian (Arikunto, 2009:14). Dan dari pengertian tersebut penelitian membuat batasan masalah yaitu: “persepsi siswa
terhadap kurangnya kreativitas mengajar guru pendidikan kewarganegaraan dalam penggunaan media pembelajaran baik visual maupun audio visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan arah dan
E. Tujuan Penelitian
Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah,
dan rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai adalah:
“untuk mengetahui tentang persepsi siswa terhadap kreativitas guru pendidikan
kewarganegaraan dalam penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Palipi tahun pelajaran 2014/2015”.
F. Manfaat Penelitian
Pada hakekatnya setiap penelitian pasti memilik imanfaat, baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik
bagi penulis maupun yang membacanya.
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:
1. Merupakan bahan masukan bagi pengembangan pendidikan dan ilmu
Penegtahuan khususnya bagi guru pendidikan kewarganegaraan di SMP
Negeri 1 Palipi, dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru dan
untuk mengantisipasi menurunnya hasil belajar siswa pada pelajaran
pendidikan kewarganegaraan.
2. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah dalam meningkatkan
kreativitas mengajar guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.
3. Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi diri
penulis dan pengajaran khususnya tentang kreativitas guru pendidikan
kewarganegaraan dalam proses pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
4. Untuk dijadikan bahan bacaan dan menambah literature di jurusan PPKn,
DAFTAR PUSTAKA
Abu, al-Hajjaj. 2010. Kreatifataumati (30 kiat meledakkan kreativitas anda). Solo: ZiyadVisi Media.
Alma, Buchari. 2010. Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta.
Alma, Buchari. 2012. Guru Profesional (menguasai metode dan terampil mengajar). Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Yogyakarta: RinekaCipta.
Arsyad, Azhar.2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Bahri, Djamarahdan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: RinekaCipta.
Batubara, Ismeddkk. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Medan: Citapustaka Media Perintis.
Kunandar.2013. Penilaian Autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo.
Munandar, Utami. 2000. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: RinekaCipta.
Narwanti, Sri. 2013. Kreative Learning (kiat menjadi guru kreatif dan favorit).Yogyakarta: Familia.
Nazir. 2011. Metode Penelitian. Darussalam.Ghalia Indonesia.
Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Quantum Teaching.
Rachmawati, Yeni dan Evis Kurniwati. 2010. Srategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak. Jakarta: Kencana
R.Semiawan, Connydkk. 2004. Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suparno, Paul. 2005. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: Gramedia.
Syarafuddin dan Irwan Nasution. 2005. Manajemen Pembelajaran. Medan: Quantum Teaching.
Talajan, Guntur. 2012. Mengembangkan Kreativitas dan Prestasi Guru.Yogyakarta: Laksbang.
Thoha, Miftah.2005. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wau, Yasaratodo. 2014. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed Press.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui angket dan
wawancara yang disebarkan kepada responden, dapat dikemukakan bahwa guru
PKn yang mengajar kelas VIII di SMP Negeri 1 Palipi jarang menggunakan
media pembelajaran di kelas ketika menyampaikan materi pembelajaran. Guru
hanya kadang-kadang menggunakan media pembelajaran dan bahkan ada siswa
yang mengatakan tidak pernah guru PKn menggunakan media pembelajaran
dalam proses belajar-mengajar.Berdasarkan penelitian tersebut dapat diketahui
kurangnya keseriusan guru dalam mendidik anak didik untuk menjadi yang lebih
baik. Terbukti ketika guru memberikan materi pelajaran hanya dengan
menggunakan metode ceramah, dan bahkan guru seringkali hanya menyuruh
siswa untuk menulis materi pelajaran dari papan tulis.Bahwa dengan adanya
media pembelajaran ternyata siswa lebih mudah memahami dan mengerti tentang
materi yang disampaikan guru. Selain dapat membangkitkan semangat siswa,
media pembelajaran juga dapat membuat suasana kelas menjadi lebih terarah dan
siswa menjadi aktif.
B. Saran
1. Bahwa untuk manjalankan proses pembelajaran khususnya dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat perlu dipadukan
dengan salah satu strategi pembelajaran dengan penggunaan media
memahami berbagai media pembelajaran yang telah dijelaskan
sebelumnya. Karena keberhasilan proses pembelajaran tergantung dari
bagaimana seorang pendidik menyampaikan materi tersebut sehingga
dapat tercipta proses kegiatan pembelajaran yang komunikatif .
2. Kepada guru agar selalu menyuruh siswa mencari materi pelajaran dari
berbagai sumber pelajaran seperti dari koran, internet, radio, televisi,
perpustakaan sekolah dan lain sebagainya sehingga proses pembelajaran
sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam RPP, bahkan jangan hanya
selama proses pembelajaran di kelas saja tetapi baik itu di luar proses
pembelajaran pun siswa-siswi dapat memperoleh materi ajar.
3. Kepada siswa disarankan agar dapat lebih mempergunakan waktunya
seoptimal mungkin untuk belajar dan menghargai gurunya pda saat