• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUSIK HIP HOP SEBAGAI GAYA HIDUP PADA KOMUNITAS MUSIK REMAJA DI KOTA PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MUSIK HIP HOP SEBAGAI GAYA HIDUP PADA KOMUNITAS MUSIK REMAJA DI KOTA PEMATANGSIANTAR."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MUSIK HIP HOP SEBAGAI GAYA HIDUP

PADA KOMUNITAS MUSIK REMAJA

DI KOTA PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ANDRE ANDIKA SINAGA

NIM. 209142005

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juni 2015

Andre Andika Sinaga

(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Ucapan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang

melimpahkan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul ”Musik Hip Hop Sebagai Gaya Hidup Pada Komunitas Musik Remaja di Kota Pematangsiantar”.

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran secara ilmiah yang dibangun

berdasarkan teori-teori penelitian di lapangan. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi

sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas

Negeri Medan.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis mengalami berbagai macam

kesulitan. Namun berkat Doa, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa

Dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik FBS

Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Pulumun Petrus Ginting, M.Sn selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Musik Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Medan.

6. Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi I.

7. Adina Sastra Sembiring, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi II.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNIMED yang

telah banyak memberikan ilmunya selama perkuliahan.

9. Komunitas Siantar Hip Hop Soul dan Komunitas Hip Hop After School yang

telah memberikan informasi dan waktu yang banyak untuk penelitian yang

(7)

iii

10. Teristimewa kepada kedua Orang Tua penulis tercinta Drs. Wasin Sinaga,

M.Hum dan Murlina Simanjuntak, M.pd , saudara Penulis Ridho Yudhika

Sinaga, Astrina Claurence Sinaga, Nirwana Anggie Sinaga, dan Reyhan

Roberkat Sinaga. Terima kasih untuk doa, kesabaran, perhatian, kasih sayang

maupun dukungan materi yang diberikan, yang sangat membantu dalam

menyelesaikan perkuliahan ini.

11. Seluruh teman-teman seperjuangan Seni Musik yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu namanya yang senantiasa memberikan semangat dan

motivasi penulis untuk mengembangkan kemampuan.

12. Spesial untuk aunty Emma Simanjuntak, S.H, Albert Pauli Sirait, M.Hum,

teman-teman di KDS Pematangsiantar dan Kaum Nocturnal Smiley (Geno,

Sahrul Suteh, Joko, Frando), terimakasih untuk kesetiaan waktu dan tempat

serta semangat yang kalian berikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

Skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap kerangka acuan

Skripsi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca

pada umumnya dan kepada penulis pada khususnya.

Medan, Juni 2015 Penulis,

(8)

ABSTRAK

Andre Andika Sinaga, NIM 209142005, Musik Hip Hop Sebagai Gaya Hidup Pada Komunitas Musik Remaja di Kota Pematangsiantar Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Musik, Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, gaya hidup, faktor perkembangan, dan pandangan masyarakat awam tentang Komunitas musik remaja yang mengadopsi musik Hip Hop diantaranya Komunitas Siantar Hip Hop Soul (SHS) dan Hip Hop After School (HAS).

Landasan teoritis dari penelitian ini mencakup beberapa point penting diantaranya: pengertian musik, pengertian Hip Hop, pengertian gaya hidup, pengertian komunitas, dan pengertian remaja.

Populasi dalam penelitian ini adalah komunitas Siantar Hip Hop Soul (SHS) dan Hip Hop After School (HAS), dan masyarakat umum yang berjumlah 15 orang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi-kualitatif. Untuk Melengkapi data-data dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil Penelitian ini berdasarkan data yang terkumpul maka peneliti dapat mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana awal terbentuknya komunitas musik remaja di kota Pematangsiantar, mengetahui bagaimana gaya hidup para remaja yang tergabung didalam komunitas musik Hip Hop di kota Pematangsiantar, mengetahui faktor-faktor perkembangan musik Hip Hop di kota Pematangsiantar, dan mengetahui pandangan masyarakat sekitar tentang keberadaan komunitas musik remaja yang mengadopsi musik Hip Hop di kota Pematangsiantar.

(9)

ABSTRACT

This study aims to determine the background, lifestyle, growth factors, and the views of ordinary people about teen music community which adopted the Hip Hop music including Siantar Hip Hop Soul (SHS) and Hip Hop After School (HAS).

The theoretical foundationofthis research includes several important points such as: understanding music, understanding of Hip Hop, understanding the lifestyle, sense of community, and understanding adolescents.

The population in this study is a community Siantar Hip Hop Soul (SHS) and Hip Hop After School (HAS), and the general public, amounting to 15 people. The method in this study using qualitative descriptions. For Completing the datain this study, the researchers conducted field observations, interviews, and documentation.

Results of this research is based on data collected, the researchers can determine and describe how the initial formation ofthe music community in the city Pematangsiantar teenager, knowing how the lifestyle of young people in the community who are members of Hip Hop music in town Pematangsiantar, knowing the factors of the development of Hip Hop music in town Pematangsiantar, and know the views of the community about the teen music community which adopted the Hip Hop music in town Pematangsiantar.

(10)
(11)

v

A. Latar Belakang Terbentuknya Komunitas Musik Remaja Di Kota Pematangsiantar ... 32

B. Faktor Pendukung Perkembangan Musik Hip Hop Di Kota Pematangsiantar ... 45

a. Pemerintah Kota Pematangsiantar b. Keluarga c. Media Massa d. Studio Musik C. Gaya Hidup Komunitas Hip Hop Di Kota Pematangsiantar ... 49

D. Pandangan Masyarakat Tentang Keberadaan Musik Hip Hop Pada Komunitas Remaja Di Kota Pematangsiantar ... 51

(12)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Komunitas Siantar Hip Hop Soul (SHS)……….. 34

Gambar 4.2 Acara Lesehan Komunitas Siantar

Hip Hop Soul (SHS)………...………... 36

Gambar 4.3 Komunitas Hip Hop After School (HAS)…...………. 37 Gambar 4.4 Komunitas Hip Hop After School (HAS) melakukan

pembahasan seputar musik Hip Hop……… 43 Gambar 4.5 Hip Hop After School (HAS) melakukan kunjungan

(13)

vii

LAMPIRAN

Hal Partitur 1 : Karya lagu Hip Hop Fabo Sumbayak

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Globalisasi telah memberikan banyak ruang baru bagi budaya dari satu negara ke negara

lainnya. Maraknya media-media asing yang menyebar ke berbagai kawasan dunia sangat

berpengaruh pada tingginya volume penyebaran budaya antar bangsa. Arus budaya global

dikendalikan oleh perusahaan media internasional yang memanfaatkan berbagai teknologi

komunikasi baru untuk membentuk masyarakat dan identitas seseorang. Banyaknya citra dan

gagasan semakin mudah dan cepat dialirkan dari satu tempat ke tempat yang lainnya, maka akan

berdampak besar pada cara orang menjalani kehidupan mereka sehari-hari. Budaya menjadi tidak

lagi berkaitan dengan lokalisasi yang tetap seperti kota atau negara, tapi mendapat makna baru

yang mencerminkan tema dominan yang muncul dalam konteks global. Pada dasarnya persoalan

identitas merupakan hal penting untuk dipelajari. Dengan mempelajari identitas kita dapat

mengetahui langkah-langkah seseorang dalam suatu kelompok sosial terutama yang mengalami

perubahan identitas. Anggraini (2008:1) menjelaskan bahwa, “melalui penelusuran proses

pembentukan identitas, seorang individu, sebuah komunitas atau masyarakat, akan terungkap

sejauh mana usaha seseorang memperoleh kesadaran baru akan dirinya sendiri dan

pandangannya terhadap ruang sosialnya”.

Merujuk dari hal di atas, para remaja khususnya di Indonesia sudah banyak yang telah

kehilangan identitas diri. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya remaja yang mengaplikasikan

budaya luar kedalam kehidupannya sehari-hari tanpa adanya proses penyaringan terlebih dahulu.

Mulai dari perubahan selera makan, gaya berbusana layaknya seorang superstar, bahkan ada

(15)

sehari-hari. Dari beberapa keterangan yang telah dijelaskan diatas, penulis mencoba memberikan

pendapat bahwa, didalam masa remaja inilah seseorang individu cenderung mudah terpengaruh

terhadap suatu hal yang mereka anggap baru dan mereka beranggapan bahwa, hal baru yang

mereka adopsi tersebut jauh lebih baik dari apa yang mereka miliki sebelumnya. Hal baru itu

yang merubah dan membentuk identitas remaja tersebut. Sejalan dengan pendapat tersebut,

Whannel (2003:21) menjelaskan bahwa, “salah satu media yang dapat digunakan untuk

membentuk identitas seseorang adalah musik”.

Musik berasal dari suara, dan suara itu sendiri adalah suatu partikel dari semua elemen

yang membentuk dunia ini. Dunia yang tidak ada musik atau suara sama sekali, bisa dikatakan

tidak memiliki kehidupan didalamnya. Setiap negara maupun wilayah di dunia memiliki musik

masing-masing yang spesifik dan terbatas untuk daerah itu saja. Jenis musik tersebut dikenal

dengan istilah World Musik atau musik dunia, yang di defenisikan sebagai musik tradisional dan

musik rakyat yang berkembang di suatu wilayah atau negara tertentu yang telah kita ketahui,

musik dunia atau world musik memiliki berbagai macam aliran atau genre dengan ciri khas dan

keunikan-keunikan yang terkandung di dalamnya. Beberapa macam genre tersebut diantaranya

adalah, Blues, Jazz, Country, Reggaee, Metal, Hip Hop, Underground, dan lain sebagainya.

Keunikan genre-genre musik tersebut, salah satunya dapat dilihat dari gaya hidup atau lifestyle

para pengikut-pengikutnya.

Musik dan gaya hidup merupakan unsur-unsur yang terkandung di dalam suatu

kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Gaya hidup dari suatu genre

musik dapat menimbulkan daya tarik tersendiri bagi para calon pengikutnya termasuk para

remaja yang cenderung mudah terpengaruh terhadap suatu hal yang mereka anggap baru.

(16)

lihat, maka remaja itu akan mudah terpengaruh untuk mengadopsi unsur-unsur dari kebudayaan

luar tersebut kedalam dirinya tanpa adanya proses penyaringan terlebih dahulu. Salah satu genre

musik dunia yang kerap diadopsi dan dijadikan sebagai gaya hidup oleh para remaja, khususnya

di Indonesia adalah musik Hip Hop.

Musik Hip Hop adalah satu dari sekian banyak genre musik dunia yang berkembang

pesat di kalangan remaja khususnya di Indonesia. Dewasa ini, para pengikut musik Hip Hop atau

yang sering disebut dengan julukan Hiphopers telah menjadikan musik HipHop itu sebagai gaya

hidup yang sangat glamour. Mereka mengenakan pakaian-pakaian mewah dan mahal,

menggunakan aksesoris yang berkilau, bahkan beberapa dari hiphopers tersebut juga

menggunakan mobil atau motor mewah yang merupakan ciri khas dari gaya hidup Hip Hop yang

glamour. Disamping itu, HipHop juga sudah menjadi ajang fashion bagi kalangan penikmat dan

pengikutnya, hal tersebut dikarenakan musik yang mereka adopsi telah menjadi musik yang

memiliki nilai mahal dan otomatis menuntut gaya/style yang glamour dari para pengikutnya.

Dengan kata lain, mereka mengekspresikan seni musikal dari musik Hip Hop itu dengan gaya

hidup yang glamour.

Di Indonesia sendiri musik Hip Hop mulai berkembang pada era 90’an, dan melahirkan

beberapa musisi Hip Hop Indonesia yang karya-karyanya sudah beredar di pasaran. Beberapa

musisi Hip Hop tersebut diantaranya,“Iwa K”, kemudian diikuti oleh beberapa musisi Hip Hop

lainnya seperti,“8 Ball Sleepless In Mind”, “Saykoji”, “Homicide”, “Kill the DJ”, “Lipooz”,

“Bondan & Fade 2 Black”, “Saint Loco”, dan masih banyak lagi musisi-musisi Hip Hop lainnya

yang ikut ambil bagian dalam meramaikan balantika musik Indonesia. Perkembangan yang

sangat pesat dari genre musik dunia tersebut mengakibatkan para remaja khususnya di kota

(17)

menyebarluaskan genre musik yang mereka adopsi kepada calon pengikut dan penikmatnya.

Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah dengan membentuk komunitas musik remaja.

Komunitas musik remaja yang hingga saat ini diminati oleh kalangan remaja di Indonesia

khususnya dikota Pematangsiantar adalah komunitas musik remaja yang mengadopsi genre

musik Hip Hop. Beberapa komunitas musik Hip Hop yang berkembang di kota Pematangsiantar

diantaranya adalah,“Hip Hop After School (HAS)”, dan The Real Foundation “ Siantar Hip Hop

Soul (SHS)”.

Keunikan dari setiap komunitas musik Hip Hop ini terletak pada setiap anggotanya yang

sebagian besar menerapkan gaya hidup glamour sesuai dengan ciri khas dari musik Hip Hop

dewasa ini. Namun tak jarang juga dari mereka yang meminimalis gaya/style yang glamour itu

menjadi se-minimalis mungkin dan tetap mendapatkan kesan glamour dalam style mereka.

Disamping itu, keunikan lain yang dapat dilihat adalah keseriusan mereka dalam menggeluti

genre musik yang mereka adopsi tersebut. Mereka saling berlomba untuk berkarya dalam bidang

musik Hip Hop yang mereka adopsi, mulai dari menciptakan lagu, sampai membentuk team

untuk memainkan karya yang mereka ciptakan. Mereka kemudian merealisasikan

karya-karya musik Hip Hop yang mereka ciptakan tersebut melalui proses recording yang selalu di

support oleh teman satu komunitas maupun yang berbeda komunitas. Mereka juga

memanfaatkan jejaring sosial media salah satunya www.reverbnation.com sebagai tempat

mempublikasikan karya-karya mereka kepada para penikmat dan calon pengikutnya. Perubahan

identitas diri yang mengakibatkan perubahan gaya hidup dari remaja-remaja tersebut

menimbulkan berbagai macam komentar serta pandangan-pandangan dari masyarakat setempat,

baik itu pandangan positif maupun pandangan negatif. Beberapa lapisan mayarakat menganggap

(18)

Pematangsiantar terhadap selera musik yang mereka geluti, terkait dengan keberadaan musik Hip

Hop pada komunitas musik remaja di kota Pematangsiantar.

Dari uraian-uraian yang telah disebutkan di atas, tampak jelas bahwa musik Hip Hop

sangat mempengaruhi identitas diri dan gaya hidup remaja, khususnya para remaja di kota

Pematangsiantar. Dari fenomena tersebutlah penulis sangat tertarik untuk mengangkat judul

tentang “Musik Hip Hop Sebagai Gaya Hidup Pada Komunitas Musik Remaja Di Kota

Pematangsiantar”.

B. Identifikasi Masalah

Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah

serta cakupan masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Identifikasi masalah tersebut sesuai

dengan pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa: “Identifikasi masalah adalah suatu

situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan,

keadaan-keadaan, dan lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan-pertanyaan”.

Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian dapat

diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Apa latar belakang terbentuknya komunitas musik remaja di kota Pematangsiantar ?

2. Apa saja komunitas musik remaja yang terdapat di kota Pematangsiantar ?

3. Bagaimana gaya hidup remaja yang mengadopsi musik Hip Hop pada komunitas musik

remaja di kota Pematangsiantar ?

4. Apa saja faktor-faktor yang mendukung perkembangan musik Hip Hop di kota

(19)

5. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap keberadaan musik Hip Hop pada komunitas

musik remaja di kota Pematangsiantar ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat cakupan,

keterbatasan waktu, dana, kemampuan peneliti, maka peneliti mengadakan pembatasan masalah

untuk mempermudah pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Pembatasan

masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sukardi (2003:30) yang mengatakan bahwa:

“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian

sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan

dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas.”

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apa latar belakang terbentuknya komunitas musik remaja di kota Pematangsiantar ?

2. Apa saja faktor-faktor yang mendukung perkembangan musik Hip Hop di kota

Pematangsiantar ?

3. Bagaimana gaya hidup remaja yang mengadopsi musik Hip Hop pada komunitas

musik remaja di kota Pematangsiantar ?

4. Bagaimana tanggapan masyarakat tentang keberadaan musik Hip Hop pada

(20)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak

dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban

pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk

menemukan jawaban pertanyaan. Berdasarkan uraian di atas hal ini sejalan dengan pendapat

Maryeani (2005:14), yang mengatakan bahwa:

“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap.

Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga biasa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan.”

Berdasarkan uraian, baik latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan

masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan menjadi “Musik Hip Hop Sebagai Gaya Hidup

Pada Komunitas Musik Remaja Di Kota Pematangsiantar”.

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan yang akan dicapai.

Berhasil tidaknya suatu penelitian yang dilakukan terlihat dari tercapai tidaknya tujuan

penelitian. Hasan (2002:44) menyatakan bahwa:

“Tujuan penelitian ialah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu

hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Dengan demikian pada dasarnya tujuan penelitian memberikan informasi mengenai apa yang akan diperoleh setelah selesai penelitian”.

(21)

1. Untuk mengetahui latar belakang keberadaan komunitas musik remaja di kota

Pematangsiantar.

2. Untuk mengetahui gaya hidup remaja yang mengadopsi musik Hip Hop pada komunitas

musik remaja di kota Pematangsiantar.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung perkembangan musik Hip Hop pada

komunitas musik remaja di kota Pematangsiantar.

4. Untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang keberadaan musik Hip Hop pada

komunitas musik remaja di kota Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian pastilah hasilnya sangat bermanfaat karena penelitian akan dilakukan

untuk mengetahui peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi sehingga dengan adanya hasil

penelitian manusia akan tahu bagaimana masa lalu dan bagaimana menghadapi masa yang akan

datang. Dalam penelitian ini penulis dapat melihat segala sesuatu yang dapat digunakan baik

oleh peneliti sendiri maupun lembaga atau instansi tertentu.

Hariwijaya dan trinton (2008 : 05) mengatakan bahwa “Manfaat penelitian adalah apa

yang diharapkan dari hasil penelitian tersebut, dan manfaat penelitian mencakup dua hal

yaitu kegunaan dalam pengembangan ilmu atau manfaat teoritis dan manfaat bidang

praktik”.

Setelah penelitian dirangkumkan, maka penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai

berikut :

(22)

2. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah pengetahuan dan wawasan

mengenai perkembangan komunitas musik remaja.

4. Sebagai tambahan referensi dalam mengkaji bidang musik Hip Hop.

5. Sebagai bahan masukan terhadap mahasiswa dan mahasiswi seni musik UNIMED,

khususnya pecinta musik Hip Hop.

6. Sebagai masukan terhadap komunitas musik remaja di kota Pematangsiantar, khususnya

Gambar

Gambar 4.1 Komunitas Siantar Hip Hop Soul (SHS)……………………………..       34

Referensi

Dokumen terkait

In the second result, we shall use the fixed point theorem for contraction multivalued maps due to Covitz and Nadler, while in the third result, we shall combine the

Bagi perusahaan, perusahaan dapat mengetahui dampak pengaruh perputaran modal kerja (perputaran kas dan perputaran piutang) serta perputaran utang

3 Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh prinsipal dan agen, ketika prinsipal tidak mengetahui banyak tentang informasi dalam

(3) Jumlah Pajak yang terhutang dalam SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 3 dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 25 % (dua puluh

Helikopter Dauphin AS365N3 bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya landing di Brebes, rombongan melanjutkan perjalanan lewat darat menuju Pintu

Skripsi berjudul “Analisis Kinerja Keuangan KPRI Karya Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Periode Tahun 2012” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas

Vokal /e/ hadir pada awal kata dalam bahasa Che Wong seperti dalam kata [anjing] yang disebut [eŋ], manakala pada tengah kata pula vokal /e/ dapat dilihat dalam kata [gentel],

Pengaruh faktor sosial, ekonomi, dan fisik terhadap indeks perkembangan wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto dianalisis melalui hasil olah data dengan model