• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PEDAGANG BUAH DI KOTA MEDAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PEDAGANG BUAH DI KOTA MEDAN)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi pada pedagang buah jeruk di Kota Medan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

RICKY JOI MALAU NIM. 709210056

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas

segala berkat dan kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik, dengan judul, “Pengaruh Harga, Pendapatan Penduduk, Dan Jumlah

Penduduk Terhadap Permintaan Beras di Sumatera Utara” penelitian ini dilakukan

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terimakasih yang tiada batas kepada kedua orang

tua, Ayah penulis Juni Pasaribu dan Ibupenulis Morta Manalu karena telah

membesarkan, mendidik, dan selalu sabar membimbing penulis dengan kasih

sayang yang tulus serta memberikan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini, dan tidak lupa kepada seluruh keluarga, Andri Pasaribu (abang), Asri

Pasaribu (abang),Aspry Pasaribu (adek) dan seluruh keluarga besar lainnya yang

senantiasa selalu memberi dukungan demi menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam

penyelesaian skripsi ini, yakni :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan juga selaku dosen penguji penulis yang

memberikan masukan dan arahan pada penulis dalam menyelesaikan

(6)

3. Bapak Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku dosen pembimbing penulis dan

juga selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan yang telah mengajari saya selama proses penyelesaian

skripsi ini.

5. Ibu T. Teviana, S.E., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Hendra Saputra, M.Si, Ibu Diana Hasyim, MM dan Bapak

Zulkarnain Siregar, ST., MM sebagai penguji penulis yang juga

memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama proses

penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan yang telah mengajar dan membantu penulis

dalam meningkatkan ilmu pengetahuan selama masa studi.

8. Kak Yohanna Situmeang pegawai di Jurusan Manjemen yang selama

proses penyelesaian skripsi ini banyak merepotkan dan banyak pertanyaan

sehingga penulis dalam menyelasikan skripsi ini

9. Kepada Keluarga besar Malau yang selalu menemani dan memberikan

motivasi maupun bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

dan juga sabar untuk terus mendukung penulis dalam menyelesaikan

(7)

10.Kepada teman ku Maya Seftiana yang selalu sabar dan memotivasi penulis

untuk terus berjuang dan menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman seperjuangan saya LOD (Legend Of Dota) Raymond, Wira,

Rimson, Pauzi, Karlos, Hugo Tomp yang memberikan bantuan dan

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. (Cepat urus

Bossss).

12.Adik-adik Jurusan Manajemen (MasBoy) Defa, Kincut, Isnen, Abonk,

Naldi, dll yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

13.Teman Manajemen 2009 B, Ivan, Frengki, Eko, Jobi yang memberikan

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Buat Teman-teman Manajemen B dan Manajemen A yang namanya tidak

bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas kenangan dan persahabatan

kita selama di bangku perkuliahan.

15.Buat Anggota Sekkya Family yang telah mendukung dan memberikan

semangat pantang menyerah kepada penulis.

16.Terkhusus buat teman yang selalu saya repotkan Rimson, dan Frengki

yang telah memberikan bantuan dan memberikan arahan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

17.Seluruh teman - teman OMK Dunan, Bosmer, Mikael, Andre, Udut, dan

teman lainnya. Makasih atas bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kesalahan dan

(8)

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi semua

pihak yang membacanya.

Akhirnya semoga skripsi yang sederhana ini berguna bagi pengembangan

ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Medan, April 2014

(9)

DAFTAR TABEL

TABEL HAL

3.1 Populasi Penelitian ... 27

3.2 Sampel Penelitian ... 29

3.3 Skor Pilihan Jawaban ... 33

3.4 Lay Out Angket ... 33

3.5 Tingkat Reliabilitas ... 37

4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 38

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 39

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin ... 39

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan saluran distribusi ... 40

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan kualitas produk ... 40

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan volume penjualan... 41

4.7 Pengujian Validitas X1 ... 42

4.8 Reabilitas Angket X1 ... 42

(10)

4.10 Reabilitas Angket X2 ... 44

4.11 Pengujian Validitas Y ... 45

4.12 Rebilitas Y ... 46

4.13 Uji Normalitas ... 47

4.14 Uji Multikolonieritas ... 48

4.15 Uji R ... 48

4.17 Analisi Regresi Linear Berganda ... 50

4.18 Uji Statistik F ... 52

4.19 Uji Statistik T ... 53

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pertanian merupakan hal yang sangat

esensial dalam sebuah negara, Kehidupan pertanian yang kuat di negara-negara maju

bukan merupakan hasil usaha dalam setahun dua tahun seperti membalik telapak

tangan. Perkembangan dan proses tersebut berlangsung lama sejalan dengan waktu

dalam sejarah pembangunan di negara - negara tersebut. Ada slogan yang

mengatakan negara akan kuat apabila pertaniannya kuat. Mengingat pertanian akan

sangat erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan pangan yang jika tidak terpenuhi

maka akan mengancam stabilitas ekonomi, sosial, dan politik suatu negara.

Berdasarkan slogan ini pemerintah seharusnya memberikan perhatian kepada petani

agar mempunyai lahan yang cukup untuk bertani dan dapat menghidupkan

keluarganya.

Saat ini kondisi pertanian di dalam negeri dihadapkan pada posisi yang sangat

dilematis. Hal ini dikarenakan berfluktuasinya harga - harga riil produk pertanian di

satu pihak, dan kuatnya pertanian negara maju dipihak lain. Dengan tanah yang subur

dan luas seharusnya negara kita menjadi swasembada pangan, bahkan sebagai

pengekspor hasil pertanian terdepan. Disamping diperlukan kuantitas dan kontinuitas,

tanpa jaminan kualitas produk petani Indonesia tidak akan mampu menembus pasar

global. Fakta menunjukkan bahwa sampai saat ini devisa negara yang diperoleh dari

(12)

2

kita belum mampu bersaing dengan produk - produk pertanian dari negara lain,

terutama dari negara - negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Selama ini para

pedagang hanya berpatokan pada harga yang mampu mempengaruhi konsumen

dalam membeli produk yang dijualnya. Pedagang tidak memperhatikan sector lain

yang mampu meningkatkan volume penjualannya.

Menurut Basu Swastha dan Irawan ada banyak hal ang mampu meningkatkan

volume penjualan diantaranya saluran distribusi, jika saluran distribusi berjalan

dengan baik maka konsumen akan terus menjadi pelanggan yang baik karena

ketersediaan buah yang selalu terpenuhi, namun dampaknya akan berbeda jika

saluran distribusi yang terjalin kurang baik, konsumen akan pindah ke toko lain untuk

mencari produk yang ia mau. Demikian pula dengan kualitas produk, bila seorang

pedagang memperhatikan kualitas dari produk yang di jualnya, maka konsumen akan

membeli produknya tanpa memperhatikan harga jualnya.

Semestinya pertanian dapat menjadi tulang punggung perekonomian bangsa

mengingat banyak produk pertanian di Indonesia masih bertumpu kuat penyediaan

pangan utama, khususnya beras, sehingga melupakan sumberdaya lain yang mampu

meningkatkan perekonomian semisal buah tropis yang khas Indonesia masih menjadi

prioritas kedua setelah beras. Kebijakan ini memang tidak sepenuhnya keliru, namun

potensi produk local yang seharusnya dapat menjadi komoditas perdagangan

internasional jadi terabaikan. Pemerintah seharusnya juga memperhatikan dan

(13)

3

Beberapa faktor penting yang menentukan keberhasilan pembangunan

pertanian, dalam konteks yang luas antara lain yaitu ketersediaan lahan yang sesuai

untuk budidaya pertanian, ketersediaan benih dan sarana produksi dalam jumlah yang

optimal, kesiapan teknis budidaya termasuk penanganan pascapanen, dukungan

pembiayaan usaha tani, faktor lingkungan, kebijakan perdagangan komoditas

pertanian, kebijakan umum pembangunan pertanian, penyiapan sumber daya manusia

yang dapat diandalkan, dan edukasi masyarakat terhadap produk pertanian.

Salah satu hasil agribisnis yang paling banayak diminati adalah buah jeruk,

dalam beberapa tahun terakhir pendapatan yang berasal dari jeruk terbilang cukup

besar. Namun pemasaran produk buah jeruk menjadi pekerjaan dan tugas yang tidak

mudah. Persoalan muncul ketika kita berhadapan dengan pemasaran produk – produk

lain, khususnya holtikultura. Salah satu hal penting yang sampai saat ini tidak

disentuh oleh pemerintah adalah skala usaha. Dengan penguasaan lahan yang hanya

0,3 ha per keluarga petani, maka sudah dapat dipastikan bahwa usaha produksi jeruk

sangatlah tidak menguntungkan. Untuk itu harus ada perombakan secara radikal agar

syarat skala luasan minimal dapat dipenuhi. Jika kita amati seluruh permasalahan

dapat ditangani jika pemerintah dapat membuat kebijakan yang tepat. Memang pada

umumnya memerlukan waktu dan usaha yang tidak mudah, namun hasilnya akan

sangat luar biasa. Tapi pemerintah tidak pernah perduli dengan nasib para petani yang

seharusnya menjadi target utama pemerintah untuk menaikkan taraf hidup mereka.

Penjualan merupakan tujuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan

(14)

4

distributor, baik usaha barang atau jasa. Hasil dari kegiatan penjualan ini dapat dilihat

apakah produk yang ditawarkan bisa diterima dengan baik oleh konsumen atau

sebaliknya produk tersebut kurang diminati oleh konsumen karena tidak sesuai

dengan selera dan keinginan konsumen.

Di Indonesia jeruk merupakan komoditas buah-buahan terpenting ke tiga setelah

pisang dan mangga, dilihat dari luas pertanaman dan jumlah produksi per tahun.

Menurut Biro Pusat Statistik, produksi jeruk Indonesia pada tahun 2012 sebesar

852.112 ton. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, maka untuk mencapai sasaran

tingkat konsumsi sebesar 3,26 kg per kapita per tahun diperlukan buah jeruk

sebanyak 2.556.112, dengan asumsi 30 persen buah rusak selama pasca panen

(Soelarso, 2010). Dengan demikian produksi jeruk di Indonesia belum mencukupi

kebutuhan konsumsi jeruk dalam negeri. Hal ini merupakan tantangan dan peluang

bagi petani, pengusaha jeruk dan pemerintah dalam usaha meningkatkan produksi

jeruk.

Tanaman jeruk dikembangkan mengingat iklim yang sesuai untuk komoditi

tersebut. Besarnya jumlah produksi dan konsumsi belum mencerminkan sistem

pemasaran yang efisien. Sehubungan dengan hal tersebut dalam usaha untuk

meningkatkan pendapatan petani, perlu diimbangi dengan sistem pemasaran yang

menguntungkan petani.

Salah satu aspek pemasaran yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan

arus barang dari produsen ke konsumen adalah efisiensi pemasaran, karena melalui

(15)

5

barang tersebut dibayar oleh konsumen akhir, juga kelayakan pendapatan yang

diterima petani maupun lembaga pemasaran yang terlibat dalam aktivitas pemasaran.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penelitian tentang efisiensi pemasaran jeruk

perlu untuk dilakukan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan peneltian

mengenai “ Pengaruh saluran distribusi dan kualitas produk terhadap volume

(16)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dibuat gambaran

mengenai permasalahan yang akan di hadapi. Dalam penelitian ini masalah yang

dapat dihadapi dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh saluran distribusi terhadap volume penjualan pada

pengecer buah jeruk di kota Medan ?

2. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap volume penjualan pada

pengecer buah jeruk di kota Medan ?

3. Bagaimana pengaruh saluran distribusi dan kualitas produk terhadap volume

penjualan pada pengecer buah jeruk di kota Medan ?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interprestasi yang salah dalam penelitian ini, maka perlu

kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja untuk

mempertegas sasaran yang akan dicapai maka masalah yang akan diteliti :

1. Saluran distribusi yang akan diteliti dalam penelitian ini terbatas pada

wawancara dari pengecer buah jeruk di kota Medan.

2. Kualitas produk yang akan diteliti dalam penelitian ini terbatas pada

wawancara dari pengecer buah jeruk di kota Medan.

3. Volume penjualan yang akan diteliti dalam penelitian ini terbatas pada

(17)

7

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan penelitian diatas, maka dirumuskan permasalahan

penelitian ini sebagai berikut : Apakah ada pengaruh saluran distribusi dan kualitas

produk terhadap volume penjualan pada pengecer buah jeruk di kota Medan.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai melalui penulis dalam melakukanpenelitian ini

antara lain :

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh saluran distribusi terhadap volume

penjualan.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas produk terhadap volume

penjualan.

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh saluran distribusi dan kualitas produk

terhadap volume penjualan.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bebrbagai

pihak antara lain :

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan meningkatkan

wawasan dan pengetahuan dalam bidang penelitian mengenai pengaruh

saluran distribusi dan kualitas produk dalam perkembangan volume penjualan

(18)

8

2. Bagi Universitas Negeri Medan, penelitian ini bermanfaat sebagai tambahan

literatur ke perpustakaan UNIMED di bidang penelitian tentang pengaruh

sauran distribusi dan kualitas produk terhadap volume penjualan.

3. Bagi distributor jeruk, penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan masukan

agar dapat meningkatkan pendapatan, sebagai bahan kajian dan pertimbangan

dalam mengambil keputusan untuk penerapan strategi harga dan saluran

distribusi dalam upaya meningkatkan volume penjualan dimasa yang akan

datang.

4. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam

melakukan penelitian yang lebih mendalam di bidang ini, sebagai bahan

bacaan dan perbandingan sekaligus referensi dan literatur bagi mahasiswa

yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal yang sama atau

(19)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian, maka penulis

membuat beberapa kesimpuan sebagai berikut :

1. Setelah dilakukan analisis data SPSS diperoleh model regresi Y = 16,181 +

0,400 X1+ 0,215 X2 + e. Hal ini menunjukkan konstanta sebesar 16,181

menyatakan bahwa jika tidak ada variabel X, maka volume penjualan adalah

sebesar 16,181. Koefisien X1 sebesar 0,4 menyatakan bahwa setiap terjadi

peningkatan satu satuan saluran distribusi akan mempengaruhi volume

penjualan sebesar 0,4 (asumsi faktor lain konstan). Koefisien X2 sebesar

0,215 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan satu satuan kualitas

produk akan mempengaruhi volume penjualan sebesar 0,215 (asumsi faktor

lain konstan)

2. Hasil penelitian terbukti bahwa saluran distribusi dan kualitas produk bersama

sama mempunyai hubungan dan pengaruh positif terhadap volume penjualan

dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,210 atau 21% dan sisanya 79%

dijelaskan faktor lain diluar analisis variabel dalam penelitian ini. Selain itu

tanda positif pada angka 0,210 menunjukkan adanya arah yang sama dari

kedua variabel tersebut, artinya semakin tinggi tingkat variabel X yang terjadi

maka semakin tinggi volume penjualan.

(20)

57

3. Hasil uji t regresi dengan nilai thitung dibandingkan dengan ttabel bahwa X1

(3,045) dan X2 (3,569) > 2,01 atau thitung> ttabel, maka hipotesis diterima yang

artinya bahwa saluran distribusi dan kualitas produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap volume penjualan.

4. Dari uji f

Hasil Ftabel yang diperoleh dengan k=4 derajat kebebasan = 75-4-1 =70 dan

taraf kesalahan 5%. Maka Fhitung (9,588) > Ftabel (2,57). Dengan demikian

dapat ditarik kesimpulan koefisien arah regresi ganda sangat berarti pada taraf

signifikan 5% yang artinya bahwa saluran distribusi dan kualitas produk

secara bersama-sama mempengaruhi volume penjualan.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi pedagang perlu ditingkatkan intensitas kegiatan saluran distribusi,

pemanfaatan teknologi, dan transportasi yang memadai agar mampu

meningkatkan volume penjualan buah jeruk sehingga dapat memberikan

keuntungan yang maksimal bagi pedagang.

2. Pada penelitian ini variabel saluran distribusi memberikan pengaruh yang

paling besar sehingga pedagang perlu memperhatikan variabel saluran

(21)

58

3. Pemerintah daerah juga perlu memperhatikan arus distribusi buah jeruk untuk

menghidari adanya tindakan spekulan yang berusaha mempermainkan tingkat

(22)

60

DAFTAR PUSTAKA

Amirudin, Ridwan. 2007. Pendekatan Mutu dan Kepuasan Pelanggan dalam pelayanan Kesehatan. Makassar: Unhas.

Assael. 2001. Minat Konsumen Pada Kondisi Produk. Jakarta: Penerbit Dendi.

Barner, G. James. 2001. Secretof Custumer Relationship Management Rahasia Hubungan Konsumen. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Ester. 2005. Pegaruh Harga, Kualitas Produk, Pelayanan dan Psikologis Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Restoran Miramar Cabang Jalan Pemuda Medan. Medan: Skripsi.

France. 2007. Pengaruh Atribut Produk Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Brandswitching Teh Botol Sosro pada Mahasiswa FE UNIMED. Medan: Skripsi.

Gitosudarmo, Indriyo.2000. Manajemen Pemasaram, Edisi I. Yogyakarta: BPFE UGM.

Kotler, Philip dan Amstrong. 2007. Dasar-dasar Pemasaran Edisi Kesembilan, cetakan kedua.Jakarta: PT. Indeks.

.2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta: PT.Prehallindo.

dan Susanto. 2001. Dasar-dasar Pemasaran, Jilid I Edisi 9. Jakarta: PT. Index.

Munidin. 2002. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Akdon. 2007. Rumus dan Data dalam Analisis Statistik untuk Penelitian

(Administrasi Pendidikan –Bisnis-Pemerintahan-Sosial-Kebijakan-Ekonomi- Hukum-Manajemen-Kesehatan). Bandung: Alfabeta.

Ridwan &

(23)

61

Suliyanto. 2005. Analisa Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sumarsono, Sony. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Liberty.

Swastha, Basu. 2000. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.

Dan Sukotjo. 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2006. Service, Quality, & Satisfication. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Dan Anastasia. 2006. Total QualityManagement. Penerbit Andi.

. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gambar

TABEL

Referensi

Dokumen terkait

rokok passing off yang beredar di kecamatan Tayu kabupaten Pati. Untuk mendiskripsikan dan mengeksplanasikan kesadaran

Namun, pada penelitian kali ini peneliti akan menawarkan sebuah permainan sebagai salah satu metode yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada

produk, tidak memperhatikan desainnya yang dapat digunakan sebagai salah satu media promosi.. produk, sekaligus brand image

Pada penelitian ini, diteliti pengaruh aerasi terhadap bobot biomassa dalam produksi biopestisida oleh bakteri endofit menggunakan substrat limbah cair tahu.. Aerasi

akan lebih kuat daripada lengan yang pendek. Hal ini disebabkan karena lengan yang panjang memiliki otot yang panjang juga dan otot yang panjang akan lebih kuat dari pada

Pemanfaatan terbesar ubi kayu di Indonesia yaitu untuk bahan pangan sekitar 58 persen, bahan baku industri 28 persen, ekspor dalam bentuk gaplek sekitar 8 persen,

[r]

Dalam Pelaksanaannya penulis ikut membantu betemu dan berkomunikasi dengan klien secara baik, hal tersebut seperti bertemu dengan pihak Indosat ooredoo untuk membicarakan