• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN GURU PKN DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA BAGI SISWA DI SMA NEGERI I GAROGAKABUPATEN TAPANULI UTARA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN GURU PKN DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA BAGI SISWA DI SMA NEGERI I GAROGAKABUPATEN TAPANULI UTARA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN GURU PKn DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA BAGI SISWA DI SMA NEGERI I GAROGA

KABUPATEN TAPANULI UTARA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: Rongga Manalu NIM 3103311051

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Rongga Manalu, NIM 3103311051 Jurusan PKn, Fakultas Ilmu Sosial. “PERANAN GURU PKn DALAM PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA BAGI SISWA DI SMA NEGERI I GAROGA KABUPATEN TAPANULI UTARA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014”.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan judul “Peranan Guru PKn Dalam Penerapan Nilai-nilai Pancasila Bagi Siswa Di SMA Negeri 1 Kabupaten Tapanuli Utara Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar penulis, yang teristimewa kepada kedua orang tua penulis, M.Manalu dan Ibunda M.Simanjuntak yang banyak membrikan semangat, doa serta bantuan moril dan materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kuliah serta skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

Serta kepada semua pihak yang dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Buha Simamora, SH, MH selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah banyak memberi arahan dan bimbingan serta kritik dan saran terhadap penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku ketua jurusan Pendidikan

(6)

6. Bapak Drs. Halking Msi selaku penguji skripsi penulis. 7. Bapak Deny Setiawan, M.Si selaku ketua laboratorium PKn.

8. Bapa Jona selaku tata usaha yang sudah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi penulis

9. Bapak Bosar Sormin Ssi. Msi selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Garoga yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian.

10.Bapak Haposan Hasibuan SPd selakuguru guru mata pelajaran PKn yang telah membantu kelancaran penelitian penulis.

11.Untuk Kakak lamtiar Manalu, Tetti Manalu S.Pd, Rustani Manalu S.Pd dan Abang Ondo Hutapea dan Nelson Pasaribu S.Pd, dan adik-adikku Robinsar Manalu, Amelia Manalu, Roy Manalu dan Lista Sinaga yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam perkuliahan dan sampai pada akhirnya selesai dalam studi.

12.Untuk Teman-teman penulis terutama Hartati, Yanti, Lisnawaty, Nurhabibah, Irmawati dan teman-teman semua stambuk 2010 yang selalu memberikan motivasi dan memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis dalam penyelesain skripsi ini.

13.Dan kepada Abang Alfiandi Sinaga yang selalu memberikan motifasi, saran dan kritik dalam penyelesaian skripsi ini.

(7)

15.Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis banyak mengucapkan terimakasih buat semangat dan motivasinya.

Penulis menyadaribahwa dalam penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan skripsi dikemudian hari. Akhirnya kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Julii 2014 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Guru ... 7

2. Peranan Guru ... 10

3. Nilai-nilai Pancasila ... 13

B. Kerangka Berpikir ... 24

C. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

(9)

1. Populasi ... 29

2. Sampel ... 29

C. Variabel Penelitian dan defenisi Operasional ... 30

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

E. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Hasi Penelitian ... 32

B. Pembahasan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Indikator variabel penelitian ... Tabel 2 siswa menyukai mata pelajaran PKn ... Tabel 3 cara guru dalam mengajar mata pelajaran PKn ... Tabel 4 landasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ... Tabel 5 guru PKn dalam mengajar menerapakan nilai-nilai pancasila bagi siswa... Tabel 6 guru memberikan nasehat kepada siswa untuk menghargai

dan menghormati dalam mata pelajaran PKn ... Tabel 7 yang dilakukan guru pada waktu belajar siswa ribut dan mengganggu

ketentraman kelasa ... Tabel 8 guru menghukum siswa yang melanggar peraturan sekolah... Tabel 9 siswa dihukum guru karena salah dan apakah siswa tersebut mengulangi kembali... Tabel 10 tindakan siswa apabila temannya mengajak bolos/tidak masuk kelas .... Tabel 11 sifat dan tindakan siswa apabila ada temannya mengalami

musibah/kemalangan ... Tabel 12 guru PKn sering memberikan nasehat/penyuluhan terhadap siswa

(11)

Daftar Lampiran

1. Daftar Angket 2. Dokumentasi 3. Nota Tugas

4. Surat Ijin Penelitian Dari Jurusan 5. Surat Ijin Penelitian Dari Fakultas

6. Surat Ijin Penelitian dari SMA Negeri 1 Garoga 7. Surat Ijin penelitian Dari Dinas Pendidikan

8. Surat keterangan telah menyumbang buku ke jurusan 9. Surat keterangan perpustakaan dari Unimed

10.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 11.Peryataan keaslian Tulisan

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengadakan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Demikian pentingnya peranan pendidikan, maka dalam pasal 31 UUD 1945 diamanatkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan, pengajaran dan pemerintah mengusahakan untuk menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang pelaksanaannya diatur dalam Undang-Undang.

Guru adalah sosok yang paling utama, dimana guru adalah orang yang paling penting dalam mencerdaskan kehidupan manusia. Namun demikian, belum dapat dikatakan bahwa semua guru dapat menjadi inspirasi bagi siswanya untuk cerdas dalam perilaku hidupnya. Guru yang mampu menjadi inspirasi siswa adalah guru yang sebenarnya. Jika diajar oleh guru inspiratif, siswa akan mampu menerjemahkan apa yang dialami meskipun tidak berkaitan sama sekali dengan kurikulum di sekolahnya.

(13)

Guru harus betul-betul mempengaruhi siswanya, berpandangan luas dan kriteria seorang guru harus mempunyai kewibawaan.

Setiap guru hendaknya mempunyai kepribadian yang dapat dicontoh dan diteladani oleh anak didik, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sikap guru dalam mengahadapi persoalan baik menghadapi anak didik, teman-teman sesama guru akan di lihat, diamati dan pula oleh anak didik.

Pancasila sebagai sistem dalam filsafat negara Republik Indonesia sudah tentu harus memenuhi syarat-syarat dari filsafat itu sendiri. Pancasila dapat ditemukan dalam berbagai nilai-nilai kehidupan masyarakat, antara lain nilai-nilai agama, kebiasaan dari orang-orang indonesia yang telah menjadi budaya dalam pergaulan sehari-hari.

Pancasila adalah sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 pada alinea keempat merupakan kesatuan yang utuh secara sistematis. Pancasila merupakan lima dasar yang merupakan kesatuan, satu totalitas dan tersusun secara hierarkhis berbentuk piramidal. Demikian pancasila merupakan satu kebudayaan yang tunggal, yang tiap-tiap sila harus mengandung keempat sila yang lain.

(14)

PKn adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahanauntuk mengembangkan, melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik individu maupun sebagai anggota masyarakat dalam mahluk cipataan Tuhan Yang Maha Esa.

Adanya pendidikan kewarganegaraan bagi Bangsa Indonesia akan senantiasa diupayakan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sebagaimana diamanatkan pembukaan UUD 1945, yakni sebagai manusia Indonesia religius, berkemanusiaan dan berkeadaban, yang memiliki nasionalisme, yang cerdas, yang berkerakyatan dan yang adil terhadap lingkungan sosialnya.

Nilai menunjukkan sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu yang mempunyai nilai, apabila ada sifat atau kualitas yang berguna, berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetis) , baik (nilai moral atau etika), religius (nilai agama).

Menurut Notonegoro bahwa nilai-nilai pancasila termasuk nilai kerohanian yang menyangkut nilai material dan nilai vital. Dengan demikian, nilai-nilai pancasila yang tergolong nilai kerohanian yaitu mengandung nilai keindahan atau estetis, nilai kebaikan atau nilai moral.

(15)

1. Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.

2. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.

3. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani.

Nilai kerohanian juga dapat dibedakan atas empat macam menurut Notonegoro dalam bukunya maringan yaitu:

1. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta manusia) 2. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsusr perasaan

manusia.

3. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsusr kehendak manusia

4. Nilai religius yang merupakan nilai kerohanian yang tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia.

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila mempunyai tingkatan dan bobot yang berbeda, namun niali-nilai tidak saling bertentangan. Akan tetapi nilai-nilai itu saling melengkapi, hal ini disebabkan sebagai suatu substansi, pancasila itu merupakan kesatuan yang bulat dan utyuh atau kesatuan organik. Dengan demikian nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh pula. Nilai-nilai itu saling berhubungan secara erat dan nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia yang akan memberikan pola bagi sikap tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi judul proposal ini adalah “Peranan Guru PKn Dalam Penerapan Nilai-nilai Pancasila Bagi Siswa Di SMA Negeri I Garoga Semester Genap Kabupaten Tapanuli Utara

(16)

1.2. Identifikasi Masalah

Mengingat dalam suatu penelitian banyak dijumpai permasalahan-permasalahan, maka sebelum merumuskan masalah penelitian, terlebih dahulu penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Peranan Guru PKn dalam mengembangkan nilai-nilai pancasila

2. Usaha Guru PKn dalam mendidik siswa dalam menerapkan nilai-nilai pancasila

3. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam setiap sila pancasila

4. Kemampuan dasar seorang guru PKn dalam penerapan nilai-nilai pancasila bagi siswa

5. Bakat dana minat siswa untuk menerima pelajaran PKn pembahasan nilai-nilai pancasila

1.3. pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah dalam penelitian diatas, untuk mempermudah penelitian, penulis membatasi masalah penenlitian yaitu:

1. Peranan Guru PKn dalam mengembangkan nilai-nilai pancasila.

2. Usaha guru PKn dalam mendidik siswa dalam menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

1.4. Perumusan Masalah

(17)

tersebut, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan Guru PKn dalam mengembangkan nilai-nilai pancasila.

2. Bagaimana usaha guru PKn dalam mendidik siswa dalam menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk menjawab masalah dari suatu penelitian maka perlu adanya tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Peranan Guru PKn dalam mengembangkan nilai-nilai pancasila.

2. Untuk mengetahui usaha guru PKn dalan mendidik siswa dalam menerapkan nilai-nilai pancasila.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya penelitian diatas maka diharapkan penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:

(18)

2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembentukan sikap dan moral yang baik bagi masyarakat, bangsa dan negara.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Peranan guru PKn dalam penerapan nilai-nilai pancasila bagi siswa kelas XI SMA Negeri I Garoga tahun pelajaran 2013/2014 sudah sangat baik dimana guru PKn selalu mengajarkan kepada siswa apa-apa saja nilai-nilai pancasila dan juga menyuruh siswa untuk menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan siswa sehari-hari.

2. Guru PKn sangatlah berperan dalam membina siswa. Melalui pembelajaran PKn yang diberikan di sekolah sehingga semakin membentuk kpribadian siswa. Dimana kpribadian siswa tersebut seperti kpribadian pancasila. Guru PKn melakukan usaha-usaha dalam pembinaan watak, sikap siswa yaitu dengan melakukan kerja sama dengan orang tua siswa terkait dengan perkembangan karakter siswa

(20)

B. Saran

Adapun saran yang diberikan setelah dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Kepada guru PKn disarankan untuk semakin meningkatkan pembinaan dalam usaha pemebentukan karakter siswa. Melalui pembelajaran PKn siswa semakin berkarakter, sopan santun, saling menghormati, saling menghargai dan memiliki nilai-nilai pancasila sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang terkandung dalam setiap sila pancasila.

2. Kepada peserta didik harus lebih patut dan taa kepada guru dan juga peraturan sekolah agar tercipta generasi muda yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif melainkan memiliki akhlak yang baik dan mampu bersaing dalam dunia global saat ini.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega. 2007

Arikunto. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.2006. Arikunto. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2009. Budiyanto, Kewarganegaraan. Jakarta: Erlangga. 2005.

Erwin, Muhamad. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia.Padang: PT Refika Aditama. 2010.

Kaelan. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma. 2013.

Prayitno. Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa. Medan: Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2010.

Parmono. Pancasila Dasar Negara Indonesia. Yogyakarta: Tim Dosen Universitas gadjah Mada.2000.

Pasaribu, Payerli. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan Universitas Negeri Medan.

Panjaitan Maringan. Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas HKBP Nomensen. 2012

Sahertian, Piet. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2000.

Setadi, Elly. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2005

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan pendapat Indrawati (2005) yang menyatakan bahwa guru dapat memberikan tugas- tugas mandiri kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi

Hal ini juga sejalan dengan teori Grant (2007:64) tentang salah satu tujuan green marketing yaitu green , yang memiliki tujuan untuk berkomunikasi bahwa merek atau

Menganalisis dan mendeskripsikan mampu tidaknya perlakuan pendapatan dari hasil penjualan produk sampingan (bekatul) sebagai bahan baku industri roti manis, mengurangi biaya

Maka dari itu pengukur keterampilan karyawan usaha salon kecantikan dalam aspek psikomotor atau keterampilan kerja dapat diutarakan sesuai dengan penelitian yang

Indikator penyuluh memfasilitasi pengembangan motivasi atau minat untuk berusahatani berada dalam kategori “kurang berperan”hal ini dilihat dari nilai skor 2,23

Scanned

[r]

Hal ini dapat dilihat dari ketinggian yang sama dan seragam, daun padat, tajuk cukup rindang dan kompak, batang tegak kuat, tidak mudah patah, batang dan sistem percabangannya