• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALIH FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANDUNG DALAM PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ALIH FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANDUNG DALAM PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

  iv 

ALIH FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANDUNG DALAM PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN

Namira Puspandari 110110080145

ABSTRAK

Sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung memiliki misi yang

berkaitan langsung dengan penataan ruang yaitu meningkatkan kualitas

lingkungan kota yang lebih baik. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah

dengan penyediaan Ruang Terbuka Hijau. Namun tantangan yang dihadapi

adalah mengembalikan lahan RTH yang telah beralih fungsi dan mencegah

pemanfaatan lahan yang dapat mengubah fungsi RTH itu sendiri dengan

mempertimbangkan aspek pelestarian fungsi lingkungan untuk mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif, yang menggambarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti Undang-Undang No. 26

Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Daerah Kota Bandung No.

18 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Bandung Tahun 2011-2031, dikaitkan

dengan teori-teori hukum yang menyangkut permasalahan yang diteliti.

Pengumpulan data untuk penulisan ini adalah melalui studi kepustakaan dan

wawancara dengan narasumber yang relevan dengan penelitian ini.

Berdasarkan hasil analisis, implementasi pengaturan alih fungsi RTH di

Kota Bandung tidak diatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan

namun peraturan daerah terkait seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Bandung menganatkan pemulihan fungsi ruang yang telah beralih fungsi.

Kebijakan mengenai RTH di Kota Bandung pada dasarnya telah mendukung

pelestarian fungsi lingkungan namun pembangunan di dalam sebuah kota

menjadi kendala utama dalam intensifikasi dan ekstensifikasi RTH di Kota

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil studi ruang terbuka hijau pada kebijakan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Semarang ,dapat disimpulkan bahwa penyediaan RTH di Kota Semarang telah sesuai dengan Perda

Pada peraturan yang berlaku kawasan terbuka hijau di perkotaan adalah 30% dari seluruh luas kota, tetapi di Jakarta kurang dari 10% ruang terbuka hijau.. Agenda ruang terbuka

Rencana Tata Ruang yang telah dibuat tidak mampu mencegah alih fungsi lahan di perkotaan sehingga keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) semakin terancam dan kota semakin tidak

Masyarakat kota, berkepentingan terhadap tersedianya ruang terbuka hijau dengan berbagai fungsi ekologisnyai. Masyarakat pendatang, yang cenderung memanfaatkan ruang terbuka

Untuk pemenuhan pembangunan kawasan-kawasan tersebut, alih fungsi lahan besar-besaran pada ruang terbuka hijau kota Malang tidak dapat dihindari, seperti pada

Studi Potensi dan Persepsi Fungsi Hutan Kota pada Ruang Terbuka Hijau di KamPus Universitas Mataram..

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan dan potensi dari keberadaan Ruang Terbuka Hijau (Hutan Kota)

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan penataan ruang terbuka hijau di Kota Pekanbaru, antara lain Pemerintah Kota Pekanbaru perlu menyiapkan lahan ruang terbuka hijau di Kota