• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kertas adalah barang ciptaan manusia berwujud lembaranlembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret. Kertas dibuat untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kertas adalah barang ciptaan manusia berwujud lembaranlembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret. Kertas dibuat untuk"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kertas adalah barang ciptaan manusia berwujud lembaran-

lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret.

Kertas dibuat untuk memenuhi

kebutuhan hidup yang sangat

beragam.

(3)

Selain untuk menulis dan

menggambar, kertas memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-

hari. Seperti: kertas lipat,

pembungkus, pembersih (kertas tisu),

kertas dinding (wallpaper), hiasan, dll.

(4)

Bahan Baku Pembuatan Kertas

1. Bahan baku pada pembuatan kertas

 Bahan baku kertas dari tanaman yang banyak mengandung serat.

 Batang kayu pun digunakan sebagai

bahan baku, karena selulosa adalah

komponen utama pembuatan kertas.

(5)

Kayu Lunak (coniferous) Kayu keras (deciduous) Komponen penyusunnya:

Selulosa: 42 ± 2 % Hemiselulosa: 27 ± 2 % Lignin: 27 ± 2 %

Komponen penyusunnya:

Selulosa: 45 ± 2%

Hemiselulosa: 30 ± 5 % Lignin: 20 ± 4 %

Tidak mengugurkan daunnya Menggugurkan daunnya

Mempunyai tempurung biji yang lunak Mempunyai tempurung biji keras

Berdaun meruncing Berdaun melebar

Tidak memiliki pori Memiliki pori

Berdaun jarum Berdaun lebar

Memiliki panjang dan kekasaran lebih besar digunakan untuk memberi kekuatan pada kertas

Lebih halus dan kompak sehingga menghasilkan permukaan kertas yang halus, juga lebih mudah diputihkan hingga warnanya lebih terang karena memiliki lebih sedikit lignin

Contohnya: pohon pinus, agathis, melur Contohnya: jati, bengkirai, keruing

(6)
(7)

Selulosa adalah bagian utama dari dinding sel kayu.

Selulosa adalah suatu polimer karbohidrat yang kompleks.

Rumus kimia selulosa adalah (C

6

H

10

O

5

)

n

dimana n adalah jumlah unit pengulangan glukosa, n juga disebut derajat polimerasi (DP). Nilai dari n bevariasi tergantung sumber selulosa yang berbeda.

o Selulosa  (Alpha Cellulose) adalah selulosa berantai panjang, dengan DP (derajat polimerisasi) 600 - 1500.

Selulosa  sebagai penentu tingkat kemumian selulosa.

o Selulosa β (Betha Cellulose) adalah selulosa berantai pendek, dengan DP 15 – 90.

o Selulosa µ (Gamma cellulose) adalah sama dengan selulosa β, tetapi DP nya kurang dari 15.

Komponen Penting dalam Kayu

(8)

 Hemiselulosa, tersusun atas glukosa rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam proses pulping.

 Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses pemutihan akan menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selulosa secara signifikan.

Lanjutan..

(9)

2. Bahan pembantu pada pembuatan kertas

 Air diperlukan sebagai pelarut dan pencucian pulp.

 Bahan pemutih, diperukan untuk membuat kertas menjadi putih bersih sebab bahan baku kertas tidak berwarna.

 Bahan penghancur kayu, diperlukan untuk menghancurkan kayu tidak dengan cara mekanis tetapi bahan reaksi kimia.

 Bahan pewarna , diperlukan apabila

hendak membuat kertas-kertas berwarna.

(10)

3. Bahan pelengkap pada pembuatan kertas

 Bahan pengisi, biasanya untuk menutup lubang-lubang halus pada permukaan kertas sehingga diperoleh kertas yang rata dan halus.

 Bahan perekat, untuk mengikat serat

atau selulosa kayu agar lebih kuat dan

kokoh.

(11)

Kayu diambil

dari hutan Log De - Barker

Chipper Digester

Chemical Recovery and

Regeneration

Blow Tank Washing Bleaching

Proses Dasar Pembuatan Pulp

(12)

Proses de - barking

Proses pembuatan chips

(13)
(14)

1. Proses Mekanik

o Tidak memakai zat kimia

o Pada proses ini, terjadi pemberian tekanan pada kayu sehingga menghasilkan panas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen

dalam kayu sehingga serat terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan.

o Kelemahannya adalah pemakaian energi yang

tinggi dan praktis hanya menggunakan kayu lunak.

o Oleh karena itu pulp mekanis hanya dapat

digunakan untuk kertas-kertas tertentu seperti kertas industri dan kertas koran.

Proses Pulping

(15)

2. Proses Kimia

o Dimasak dengan bahan kimia khusus dengan menaikkan suhu dan tekanan.

o Tujuannya untuk mendegradasi dan melarutkan lignin dan meninggalkan

sebagian besar selulosa dan hemiselulosa dalam bentuk serat utuh.

o Tiga metode pembuatan pulp secara

kimia yaitu proses proses soda, sulfat atau

kraft (basa), dan proses sulfit (asam).

(16)

 Dalam proses ini, kayu dimasak dengan NaOH dengan temperatur pemasakan antara 165-170°C.

 Cairan pemasak yang tersisa diuapkan dan dibakar menghasilkan Na 2 CO 3 dan ketika ditambahkan dengan kapur menghasilkan NaOH.

 Waktu memasak 2-3 jam dengan memakai uap.

 Disebut proses soda karena dihasilkan dari

bahan kimia Na 2 CO 3 .

(17)

 Proses kraft disebut juga proses sulfat karena pemakaian Na 2 SO 4

 Hampir semua jenis kayu, softwood dan hardwood digunakan dalam proses ini.

 Tujuannya adalah pemisahan serat dari serpih kayu secara kimia dan melarutkan lignin semaksimal mungkin yang terdapat pada dinding serat.

 Kayu yang halus dimasukkan kedalam

tempat penampung yang kemudian akan

digester (dimasak) dengan larutan NaOH

dan Na 2 SO 3 pekat (12%). Dimasak selama

1,5 jam, pada suhu 170-175°C dan tekanan

660-925 kPa.

(18)

 Reaksi yang terjadi:

NaOH → Na + + OH - Na 2 S → 2Na + + S -2 S -2 + H 2 O → SH - + OH -

 Komponen aktif dalam cairan pemasak adalah ion OH - (hidroksil) dan ion SH -

(hidrosulfida) yang berasal dari NaOH dan Na 2 S

 Konsentrasi dan total penambahan ion-ion SH - dan OH - adalah unsur utama dalam

reaksi-reaksi yang terjadi selama proses pemasakan

Lanjutan..

(19)

Log De - barker Chipper

Masuk digester natrium sulfat dan NaOH, kemudian dipanaskan

dengan uap

Pulp yang telah jadi dikeluarkan dan dicuci dengan air dalam tanki pencuci sehingga liquornya

akan terpisah.

Liquor yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tangki penampung untuk

direcovery.

Pulp diputihkan dengan kalsium hipoklorit sehingga hasilnya sudah agak putih. Selanjutnya dinetralkan

dengan CaO atau NaOH, dicuci

dan dikeringkan.

(20)

o Campuran asam sulfit (H 2 SO 3 ) dan ion bisulfit

(HSO 3 - ) digunkan untuk menyerang larutan lignin.

o Penggunaan bahan-bahan berbasis mudah larut (Mg, Na, NH 4 ) dapat meningkatkan jumlah cairan sulfit yang bergabung dengan SO 2 dalam cairan pemasak.

o Biasanya menggunakan softwood

o Digester dipanaskan secara langsung dengan steam (uap) selama 6-12 jam dengan suhu 125- 160ºC dan tekanan 620-755 kPa untuk mencegah reaksi rekondensasi lignin

 S + O 2 → SO 2

 2SO 2 + H 2 O + CaCO 3 → Ca(HSO 3 ) 2 + CO 2

 2SO 2 + H 2 O + MgCO 3 → Mg(HSO 3 ) 2 + CO 2

(21)

Sulfur dicairkan dalam tanki, kemudian dipanaskan dalam pemanas sambil dialiri udara untuk mengoksidasi

Dimasukkan dalam ruang pembakaran dengan dialiri

udara

SO

2

yang terbentuk didinginkan

Absorbsi gas oleh air dengan menambahkan senyawa kalsium

dan magnesium karbonat

Liquor dimasukkan dalam digester sebagai larutan

kalsium dan magnesium bisulfit Digester dipanaskan

secara langsung dengan steam (uap)

Pulp dikeluarkan

dan masuk dalam blow tank dengan diberi air jernih

Pulp

dimasukkan, diayak dan

seterusnya disaring dengan rotary drum filter

Pulp dimasukkan dalam tangki pemutih dan diputihkan dengan klorin

dengan penambahan cairan kapur. Lalu

dikeringkan

(22)

3. Proses Semikimia

 Tujuan proses ini adalah menghasilkan perolehan yang maksimal yang setara

dengan proses dari tingkat kekuatan dan kebersihan yang paling baik.

 Proses ini menggabungkan proses kimia dan peoses mekanik

 Dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dengan bahan kimia untuk lebih

melunakkan. Sehingga serat – serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.

 Memanfaatkan suhu untuk mendegradasi lignin sehingga diperoleh pulp dengan

kualitas yang lebih baik daripada pulp

dengan proses mekanis.

(23)

 Untuk menghilangkan sisa lignin yang masih terdapat dalam pulp

 Tahap dalam proses pemutihan

C : tahap klorinasi, menggunakan Cl 2 dalam media asam E: ekstraksi alkali, unuk melarutkan hasil degradasi lignin yang terbentuk pada tahap sebelumnya dengan larutan NaOH.

D: klorin dioksida, menghasilkan ClO 2 dengan pulp pada kondisi asam

O: Oksigen, digunakan pada tekanan tinggi dan suasana basa

H: Hipoklorit, merasikan NaClO dalam media basa

P: Peroksida, reaski dengan hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) dalam kondisi basa

Z: Ozon, menggunakan ozon (O 3 ) dalam kondisi asam

Proses Bleaching

(24)

Proses bleaching

(25)

1. Stock Preparation

 proses mengkondisikan bubur kertas

sedemikian rupa sehingga serat siap untuk diproses pada mesin kertas sesuai dengan target produksi

 Berfungsi untuk menambahkan pewarna untuk kertas (dye), menambahkan filter (untuk

mengisi pori-pori diantara serat kayu)

 Bahan yang keluar dari bagian ini disebut

stock (campuran pulp, bahan kimia dan air).

Proses Pembuatan Kertas

(Paper Machine)

(26)

2. Paper Machine Processes

Beater Refiners Cleaners

Headbox Wire

Press Part

Dryer Pop Reel

(27)

Pulp adalah hasil

pemisahan serat dari

bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses

pembuatannya (mekanis, semikimia dan kimia).

Sedangkan kertas adalah produk pulp yang telah diproses untuk menjadi sebuah kertas. Adapun proses pembuatan pulp sampai menjadi kertas meliputi:

1. De-Barker 2. Chipping 3. Digester 4. Bleaching

5. Mesin pembuat kertas, meliputi:

 Stock Preparation

 Beater

 Refiners

 Pembersihan dalam Cleaner

 Headbox (wet end and dry end)

 Wire

 Pressing

 Pengeringan

 Pop reel

Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Hukum Islam: Asas-asas dan Pengantar Studi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia. Universalisme Islam dan Kosmopolitanisme Peradabab

Jika kita ingin meraih sukses yang lebih besar, lebih benar dan lebih baik, tidak ada cara yang paling efektif kecuali kita harus tegas dan keras pada diri kita sendiri

Menghampiri tarikh akhir Pelan Peralihan IFSA Bank Negara Malaysia (BNM), AmBank Islamic akan memulakan satu lagi pelaksanaan penukaran untuk menukar kesemua

Kombinasi analgesik atau sering disering disebut analgesia multimodal merupakan penggunaan dua atau lebih obat analgesik yang memiliki cara kerja yang berbeda secara

Disebut demikian karena dengan adanya lemak Disebut demikian karena dengan adanya lemak yang tidak larut dalam air itu, maka terbentuk yang tidak larut dalam air itu, maka

Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Agustus 2017 pada kelompok pengeluaran ini, adalah biaya sekolah menengah atas dan biaya sekolah dasar naik

Dalam tindak pidana penadahan, jika seorang pedagang besi tua beritikad baik dan membeli dengan itikad baik maka dia bukan seorang penadah dan tidak bisa

Sebanyak 6 spesies dari 7 spesies anggrek yang dimanfaatkan sebagai obat dalam penelitian ini (kecuali Dendrobium salaccense) merupakan laporan pemanfaatan baru sebagai