• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI (PANDUAN EDISI X)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI (PANDUAN EDISI X)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DI PERGURUAN TINGGI (PANDUAN EDISI X)

1

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan

Januari 2017

DASAR KEBIJAKAN

• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

• Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

• Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian,Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

• Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

• Permenristekdikti Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019

• Permenristekdikti Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

• Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

(2)

INOVASI

TENAGA TERAMPIL DIKTI

DAYA SAING

IKP :

• Jumlah Inovasi

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IKP :

• Jumlah HKI yang Didaftarkan

• Jumlah Publikasi Internasional

• Jumlah Prototipe R & D LEMBAGA YG

BERKUALITAS

SUMBERDAYA BERKUALITAS IKP :

• Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia

• Jumlah Perguruan Tinggi Berakreditasi A

• Jumlah STP

• Jumlah Pusat Unggulan Inovasi

IKP :

• Jumlah Dosen Berkualifikasi S3

• Jumlah SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Doktor

• Jumlah Sarpras Litbang dan Dikti yang Direvitalisasi

Program Pembelajaran

dan Kemahasiswaan

IKP :

• APK PT

• % Mahasiswa Dilatih Kewirausahaan

• % Lulusan bersertifkat kompetensi Program

Penguatan Sumber Daya

Indikator Daya Saing :

• Indeks Inovasi

• Indeks Dikti Program

Penguatan Kelembagaan

Program Penguatan Riset

dan Pengembangan

Program Penguatan

Inovasi

STRUKTUR ORGANISASI KEMENRISTEK DAN DIKTI

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Inspektorat Jenderal Staf Ahli

Ditjen Kelembagaan

IPTEK dan DIKTI Ditjen

Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Ditjen Sumber Daya IPTEK

dan DIKTI

Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan

Ditjen Penguatan

Inovasi Sekretariat

Jenderal

(3)

DRPM

Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi

RPJMN 2015 –2019, BAPPENAS

TIPOLOGI RISET

Ekplorasi

•Riset Eksplorasi

•Scanning

Uji Alpha

•Replikasi

•Uji di Lab

Uji Beta

•Uji lapangan (lingkungan pengguna)

Difusi

•Aplikasi di pengguna Temuan

Baru Inovasi

Riset Dasar Riset Terapan Riset Pengembangan

Publikasi Paten Prototype

TINGKAT KESIAPAN TEKNOLOGI :

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9

(4)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9

Prinsip dasar dari suatu teknologi telah diteliti

Konsep teknologi dan aplikasi telah di formulasikan

Konsep dan karakteristik teknologi telah dibuktikan secara analitis dan eksperimental

Komponen teknologi telah divalidasi dalam lingkungan laboratorium

Komponen teknologi telah divalidasi dalam lingkungan yang relevan

Model atau Purwarupa telah diuji dalam lingkungan yang relevan

Purwarupa telah diuji dalam lingkungan sebenarnya

Sistem Teknologi telah lengkap dan memenuhi syarat (qualified)

Teknologi benar- benar teruji/

terbukti melalui keberhasilan pengoperasian

Universitas Proyek Kerja Sama Riset dan

Pengembangan Perusahaan

Siklus Inovasi – “Tiple Helix”

Pengembangan Ide

Pengembangan Produk/Proses

Inkubasi

Komersialisasi

Akademisi

Bisnis

Pemerintah

(5)

CONTOH SKEMA

“Triple Helix”

Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)

Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID)

Penelitian Prioritas Nasional – MP3EI

Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)

Hi-Link

PERMENDIKBUD 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKTAN TINGGI

BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN BAB II

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

BAB IV STANDAR NASIONAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB V KETENTUAN PERALIHAN BAB I

KETENTUAN UMUM

BAB VI KETENTUAN

PENUTUP

STANDAR KOMPETENSI

LULUSAN STANDAR ISI

STANDAR PROSES STANDAR PENILAIAN STANDAR DOSEN

& TENAGA KEPENDI STANDAR SARANA &

PRASARANA STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PENDANAAN &

PEMBIAYAAN

STANDAR HASIL

STANDAR ISI

STANDAR PROSES

STANDAR PENILAIAN STANDAR PENELITI STANDAR SARANA &

PRASARANA STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PENDANAAN &

PEMBIAYAAN

STANDAR HASIL

STANDAR ISI

STANDAR PROSES STANDAR PENILAIAN STANDAR PELAKSANA STANDAR SARANA &

PRASARANA STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PENDANAAN &

PEMBIAYAAN DEFINISI

KOMPONEN SN DIKTI TUJUAN SN DIKTI

KEWAJIBAN ATAS SN DIKTI

RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP

Rumusan Pengetahuan &

Keterampilan Khusus yg belum

dikaji Pengelolaan &

Penyelenggaraan PT Permen yang terbit sebelum permen ini Pendirian PT dan

Pembukaan Program Studi

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

1/16/2017 4:13 PM 10

PERMENRISTEKDIKTI RI NOMOR 44/2015 TENTANG SN DIKTI

(6)

STANDAR PENELITI

STANDAR PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN

STANDAR ISI

STANDAR SARPRAS STANDAR HASIL

STANDAR PENILAIAN

STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PROSES

1

2

3 4

5

6

7

8

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016

EDISI X

(7)

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYAARAKAT TAHUN 2016 EDISI X

BAGIAN UMUM SKEMA PENELITIAN SKEMA PENGABDIAN BAGIAN AKHIR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 PENGELOLAAN

BAB 3 PF BAB 4 PKLN BAB 5 PBK BAB 6 PPT BAB 7 STRANAS BAB 8 PSHP BAB 9 P3S BAB 10 MP3EI BAB 11 PUPT BAB 12RAPID BAB 13 PUSNAS BAB 14 PDP BAB 15 PEKERTI BAB 16 PPS BAB 17 PDD BAB 18 PMDSU BAB 19 PPD

BAB 20 IbM BAB 21 IbK BAB 22 IbPE BAB 24 IbPUD BAB 25 IbKIK BAB 26 IbW BAB 27 IbW-CSR BAB 28 IbDM BAB 29 KKN-PPM BAB 29 HI-LINK

A. RUMPUN ILMU B. ANGGARAN C. JADWAL D. ORGANISASI E. BIODATA F. PERNYATAAN G. CATATAN HARIAN H. LAP. KEMAJUAN I. LAP. AKHIR YAHUN J. LAP. AKHIR K. CAPAIAN LUARAN L. ARTIKEL, POSTER, PROFIL BAB 30 PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Penelitian Dasar

Penelitian Terapan

Penelitian Peningkatan Kapasitas

PENGELOLAAN DAN PENGUSULAN

Kategori Skema

Pengelolaan Kelompok Perguruan Tinggi Pengusul

Kompetitif

Nasional Desentralisasi Mandiri Utama Madya Binaan

Penelitian Dasar

Penelitian Fundamental (PF) -

Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional

(PKLN) -

Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK) -

Penelitian Terapan

Penelitian Produk Terapan (PPT) - -

Penelitian Strategis Nasiona (STRANAS) -

Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP)

-

Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni (P3S) -

Penelitian Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia (MP3EI) -

Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) _

Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)

- -

Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) - -

Penelitian Peningkatan Kapasitas

Penelitian Dosen Pemula (PDP) - - -

Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)

_ - -

Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) - -

Penelitian Desertasi Doktor (PDD) -

Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana

Unggul (PMSDU) - - -

Penelitian Pascadoktor (PPD) -

(8)

KARAKTERISTIK SETIAP SKEMA PENELITIAN

PENELITIAN FUNDAMENTAL (PF)

Luaran Wajib 1

• Publikasi dalam jurnal ilmiah terakreditasi dan atau jurnal ilmiah internasional bereputasi

Luaran Tambahan 2

• Produk iptek-sosbud (metode, blueprint, purwarupa, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial)

• HKI

• Bahan ajar.

Menghasilkan invensi sebagai modal ilmiah untuk mendukung penelitian terapan PENELITIAN DASAR

1. Ketua pengusul berpendidikan S-3 atau S-2 berjabatan Lektor Kepala 2. Jumlah anggota :1-2 orang

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp50.000.000 – Rp100.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

 

(9)

PENELITIAN KERJA SAMA LUAR NEGERI DAN PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKLN)

Luaran Wajib 1

• Publikasi di jurnal ilmiah internasional bereputasi sekurang-kurangnya satu judul per tahun

Luaran Tambahan 2

• HKI

• Bahan ajar

• Teknologi tepat guna

• Memperluas jejaring penelitian dengan mitra LN bereputasi

• Meningkatkan

produktifitas publikasi di jurnal internasional bereputasi

PENELITIAN DASAR

1. Ketua pengusul berpendidikan S-3 atau S-2 berjabatan Lektor Kepala 2. Jumlah anggota 1-2 orang 3. Satu anggota peneliti dari PT

pengusul harus bergelar doktor

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

 

PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

Luaran Wajib 1

• Publikasi jurnal ilmiah internasional bereputasi dan atau dalam jurnal ilmiah terakreditasi per tahun

• Buku ajar edar nasional terbit pada akhir tahun ke- 2 atau ke-3

Luaran Tambahan 2

• HKI

• Teknologi tepat guna/rekayasa sosial-ekonomi

• Rekayasa sosial-ekonomi/rumusan kebijakan publik

• pengakuan dari peers-nya

• Rekam jejak peneliti harus kuat

• Meningkatkan kompetensi peneliti sesuai bidang ilmunya

PENELITIAN DASAR

1. Ketua pengusul berpendidikan S-3 2. Anggota peneliti berjumlah 1-2 orang 3. Salah satu anggota peneliti harus

bergelar doktor

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

  

(10)

PENELITIAN PRODUK TERAPAN (PPT)

Luaran Wajib 1

• Produk iptek-sosbud berupa metode, teknologi tepat guna, blueprint, purwarupa, sistem, kebijakan, model, rekayasa social

• Publikasi pada jurnal nasional

Luaran Tambahan 2

• HKI

• Bahan ajar

• Artikel ilmiah yang diseminarkan dalam seminar nasional/internasional

Menghasilkan inovasi dan pengembangan

iptek-sosbud PENELITIAN TERAPAN

1. Ketua peneliti berpendidikan minimum S-2 dengan jabatan lektor

2. Boleh berstatus sebagai mahasiswa

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp50.000.000 - Rp75.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

  

PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL (STRANAS)

Luaran Wajib 1

• Proses produk iptek-sosbud berupa metode, blue print, purwarupa, sistem, kebijakan atau model yang bersifat strategis dan berskala nasional

• Teknologi tepat guna

• Publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi

Luaran Tambahan 2

• HKI

• Buku ajar

Menghasilkan inovasi untuk membantu penyelesaian permasalahan strategis nasional

PENELITIAN TERAPAN

1. Ketua peneliti bergelar doktor 2. Anggota peneliti sebanyak 1-3

orang

3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp75.000.000 – Rp100.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

    

(11)

PENELITIAN SOSIAL, HUMANIORA, DAN PENDIDIKAN (PSHP)

Luaran Wajib 1

• Publikasi jurnal ilmiah internasional bereputasi atau dalam jurnal ilmiah terakreditasi

• Implementasi hasil penelitian di masyarakat

Luaran Tambahan 2

• HKI

• Buku ajar

Hilirisasi hasil penelitian bidang sosial, humaniora dan pendidikan

PENELITIAN TERAPAN

1. Ketua peneliti bergelar doktor atau magister lektor kepala 2. Anggota peneliti sebanyak 1-3

orang

3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor atau magister lektor kepala

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

   

PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI (P3S)

Luaran Wajib 1

• Karya cipta seni bersifat strategis yang dipentaskan, dipamerkan, atau ditayangkan dengan skala nasional atau internasional

• Buku dokumentasi

Luaran Tambahan 2

• HKI

• Buku ajar

• Publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan atau internasional bereputasi

Menghasilkan penciptaan dan penyajian seni di forum nasional/internasional sehingga dapat mengangkat citra bangsa

PENELITIAN TERAPAN

1. Ketua peneliti bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala

2. Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang

3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

   

(12)

PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTER PLAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI)

Luaran Wajib 1

• Model dan strategi percepatan pembangunan

• Teknik strategis pelaksanaan

• Naskah akademik untuk regulasi dan kebijakan

• Implementasi transformasi ekonomi

Luaran Tambahan 2

• HKI Buku ajar

Publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan atau internasional bereputasi

Bermitra degan stakeholder Menghasilkan inovasi sesuai tema koridor untuk

percepatan ekonomi di koridor

PENELITIAN TERAPAN

1. Ketua peneliti bergelar doktor atau magister lektor kepala 2. Anggota peneliti sebanyak 1-3

orang

3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

   

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI (PUPT)

Luaran Wajib 1

• luaran yang telah ditentukan oleh Renstra PT

• Produk teknologi

• publikasi, HKI, kebijakan (pedoman, regulasi), model, rekayasa sosial

• pengkajian, pengembangan, dan penerapan iptek

Luaran Tambahan 2

• Buku ajar

Menghasilkan inovasi berbasis Rentra penelitian perguruan tinggi

PENELITIAN TERAPAN

1. Ketua peneliti bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala

2. Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang

3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor atau magister dengan jabatan lektor kepala

Jangka waktu 2-5 tahun (minimum Rp100.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

     

(13)

RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)

Luaran Wajib 1

• Teknologi dan atau produk yang siap dikomersialkan dan dipasarkan

• Sinergi dengan industry untuk menghasilkan produk industry

• Mewujudkan industri nasional yang mandiri

Luaran Tambahan 2

• HKI

• Publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan atau internasional bereputasi

Bersama mitra industry menerapkan teknologi unggul dan strategis hasil penelitian PT sampai pada tahap scale up, mass production

PENELITIAN TERAPAN

1. Ketua peneliti bergelar doktor 2. Anggota peneliti sebanyak 1-3

orang

3. Salah satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doctor

4. Anggota peneliti dari mitra maksimum 2 orang (tidak wajib)

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp300.000.000 – Rp500.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

   

PENELITIAN UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (PUSNAS)

Luaran Wajib

1

• Proses dan produk teknologi atau jasa yang dapat dialihkan kepada pelaku industri

• Teknologi baru (new technology)

• TTG, HKI

• Publikasi nasional/internasonal

• Model pemberdayaan masyarakat

• terealisasinya peta jalan teknologi yang relevan dengan perkembangan bidang strategis

• terjalinnya hubungan kerja sama PT-balai penelitian dan pengembangan-mitra industri

• terbangunnya techno-industrial cluster

• tersusunnya sistem pelembagaan industrialisasi ke arah karakter bangsa

Institusi/PT bersama mitra menghasilkan inovasi dengan menuntaskan penelitian melalui rekayasa teknologi dan rekayasa sosial (membangun karakter bangsa)

PENELITIAN TERAPAN

1. Ketua peneliti bergelar doktor 2. Anggota peneliti sebanyak 2-5

orang

3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor

4. Anggota peneliti dari mitra maksimum 2 orang

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp500.000.000 – Rp1.000.000.000,- /judul/tahun)

TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan

Teknologi

   

(14)

PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)

Luaran Wajib 1

• Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional

Luaran Tambahan 2

• Prosiding pada seminar ilmiah baik yang berskala lokal, regional maupun nasional

• Pengayaan bahan ajar

Ajang penelitian dosen pemula

PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS

1. Ketua peneliti maksimum berpendidikan S-2 dengan jabatan asisten ahli

2. Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang

Jangka waktu 1 tahun (Rp15.000.000 – Rp25.000.000,- /judul/tahun)

PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)

Luaran Wajib

1

• Produk teknologi

• Terbangunnya kerja sama penelitian antar PT

• Publikasi ilmiah minimal pada jurnal nasional terakreditasi

• Keikutsertaan dalam seminar nasional dan atau internasional

• HKI dan atau bahan ajar

• Transfer budaya pengembangan iptek

• Magang pada peneliti senior

1. Ketua tim peneliti pengusul (TPP) maksimum bergelar magister 2. Anggota peneliti sebanyak 1-2

orang

3. Tim peneliti mitra (TPM) terdiri atas ketua dan anggota keduanya bergelar doktor

Jangka waktu 2 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tahun)

PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS

(15)

PENELITIAN TIM PASCA SARJANA (PPS)

Luaran Wajib 1

• Selesainya mahasiswa program pascasarjana yang terlibat dalam tim hibah

• makalah temu ilmiah nasional atau internasional

• publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi (S-2) dan dalam jurnal internasional bereputasi (S-3)

Luaran Tambahan 2

• Produk iptek (metode, teknologi tepat guna, blueprint, purwarupa, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial);

HKI dan/atau buku ajar

Meningkatkan kemampuan mahasiswa pascasarjana dalam meneliti dan menyelesaikan tugas akhirnya

1. Ketua peneliti bergelar doktor 2. Anggota peneliti sebanyak 1-2

orang

3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor

Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tahun)

PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS

PENELITIAN DISERTASI DOKTOR (PDD)

Luaran Wajib 1

• Draf disertasi yang telah disetujui promotor

• Publikasi ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi

Luaran Tambahan 2

• Teknologi tepat guna (TTG), hak kekayaan intelektual (HKI), model, atau rekayasa sosial

• Bahan/buku ajar

Mempercepat penyelesaian Program S-3

1. Seorang mahasiswa aktif program doktor

Jangka waktu 1 tahun (Rp50.000.000 – Rp60.000.000,- /judul/tahun)

PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS

(16)

PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL (PMDSU)

Luaran Wajib 1

• Peta jalan penyelesaian disertasi mahasiswa

• Publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi

• Makalah yang disampaikan dalam temu ilmiah nasional atau internasional

Luaran Tambahan 2

• HKI

• Buku ajar

• Produk lainnya berupa metode, teknologi tepat guna, cetak biru (blueprint), purwarupa, sistem, kebijakan, dan model

Mempercepat penyelesaian disertasi mahasiswa S-3

1. Ketua peneliti adalah promotor mahasiswa yang sedang dibimbing 2. Anggota peneliti adalah

kopromotor dan mahasiswa di program PMDSU

Jangka waktu 3 tahun (Rp50.000.000 – Rp60.000.000,- /judul/tahun)

PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS

PENELITIAN PASCADOKTOR (PPD)

Luaran Wajib 1

• Publikasi pada jurnal internasional bereputasi (tahun pertamasatu review artikeldan tahun keduasatu artikel riset)

• Keikutsertaan sebagai penyaji pada seminar internasional

Luaran Tambahan 2

• HKI dan produk ilmiah lainnya

Memfasilitasi doktor muda melakukan kerja sama riset dengan dosen senior yang memiliki rekam jejak penelitian dan publikasi yang baik

1. Ketua peneliti doctor baru (maksimum 3 tahun setelah lulus) 2. Peneliti pengarah bergelag doctor

dengan jabatan minimal lektor kepala

Jangka waktu 2 tahun (Rp200.000.000 – Rp250.000.000,- /judul/tahun)

PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS

(17)

INSENTIF RISET SISTEM INOVASI NASIONAL (INSINas)

TUJUAN & SASARAN

Tujuan : Penguatan Sistem Inovasi Nasional melalui peningkatan sinergi, produktivitas dan optimalisasi sumberdaya litbang nasional

Sasaran : Peningkatan produktivitas riset (academic of

excellence) dan pendayagunaan hasil litbang Nasional

(economic value)

(18)

URGENSI KEGIATAN

URGENSI INSINAS

1. Sebagai sarana dan sumber materi untuk :

 Penyusunan kebijakan iptek untuk Penguatan Sistem Inovasi Nasional;

 Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan Iptek (capacity building/ capital knowledge);

2. Sebagai wahana untuk :

 Peningkatan produktivitas riset nasional;

 Pemecahan masalah terkait isu-isu nasional bidang iptek;

 Mendukung upaya peningkatan kemandirian iptek;

DAMPAK (jika tidak segera dilakukan intervensi pemberian pendanaan riset) : 1. Kebijakan iptek yang digulirkan kurang tepat sasaran;

2. SDM dan kapasitas Iptek kurang cepat berkembang;

3. Daya saing dan kemandirian teknologi kurang kuat.

SKEMA PENDANAAN

RISET PRATAMA (RP) RISET UTAMA (RU) MISI - Menyiapkan kemampuan iptek Nasional (Pool of

Knowledge) - Membangun kapasitas Iptek (capacity building);

- Menyiapkan riset unggulan yang prospektif dikembangkan (New Product Development);

- Mendorong sinergi riset Nasional.

KARAKTERISTIK - Bottom Up;

- Sifat : Usulan Peneliti (Voluntary) - Topik Riset ditentukan

Kemenristekdikti;

- Judul Riset : diusulkan Peneliti - Produk : Paten atau Publikasi Nas

dan Internasional;

- Cara : Individu atau Konsorsium Riset - TRL 1 - 6

- Topdown;

- Sifat : Penugasan ke Lembaga Riset (Mandatory);

- Topik dan Judul Riset ditentukan Kemenristekdikti;

- Produk : Paten / Prototipe Produk Prospektif - Harus Berbentuk Konsorsium Riset SINas - TRL > 4

PROSES Penguatan kompetensi bidang - Integrasi berbagai Bidang

- Sinergi Kelembagaan (Kolaborasi A – B – G) DAMPAK Menguatnya SDM dan Kelembagaan Iptek

Nasional Meningkatnya produk riset yang prospektif/ berpotensi

untuk diindustrikan.

KONSEP

SKEMA PENDANAAN INSINas 2017 (Mission Based Research)

(19)

SKEMA KRITERIA RISET PRATAMA

(Individual)

- Hasil riset yang dapat memperkuat kompetensi bidang iptek (mastering);

- Mempunyai nilai kebaharuan (teori, metode, konsep) dan breakthrough yang berdampak pada penguasaan dan pengembangan iptek;

- Merupakan Riset Awal/ Initial Research yang original dan diusulkan oleh para peneliti (baik peneliti pemula maupun yang berpengalaman) melalui lembaga masing-masing

- Output : Paten atau

Publikasi Nasional dan Internasional (bereputasi Internasional) - TRL : 1 - 6

- Pendanaan : Individual, max. 300 juta. Konsorsium Riset, max 2 M. Durasi : max 2 th

RISET UTAMA (Konsorsium Riset

SINas)

- Hasil riset yang prospektif diindustrikan;

- Mempunyai nilai kebaharuan dan breakthrough sebagai daya ungkit kemandirian teknologi;

- Ada pengitegrasian teknologi dari berbagai bidang keilmuan;

- Kegiatan riset perekayasaan yang menghasilkan produk baru (New Product Development);

- Output : Prototipe (skala lab/ skala industri) produk riset yang berpotensi untuk diindustrikan;

- TRL : Minimum 4

- Pendanaan :Konsorsium Riset SINas (Kolaborasi A-B-G), max 3 M, waktu max.: 3 th

KISI – KISI

TOPIK RISET (Tentative)

1. BIDANG PANGAN (Peningkatan Produksi Pangan, Diversifikasi Pangan, Alsintan);

2. BIDANG ENERGI (PLTP Skala Kecil, PLT Biogas dan Biomas, Bahan Aktif EOR);

3. BIDANG KESEHATAN DAN OBAT (Vaksin, BBO, Alkes);

4. BIDANG TRANSPORTASI (N-219, N-245, Radar Navigasi);

5. BIDANG HANKAM (Roket/ Rudal, Kapal Perang, Radar dan Ranpur);

6. BIDANG TIK (Smart Card, Industri Chip, RFID, Internet of Things, Fotovoltaic Cell);

7. BIDANG MATERIAL (Material untuk Bidang Pangan, Energi, Hankam, Bahan Alam dan Hayati).

(20)

BAGAN PELAKSANAAN

TIM PELAKSANA

(SEKRETARIAT) TIM PENILAI TIM PENGARAH DAN

RAPIM DIRJEN LEMBAGA PENERIMA

PEDOMAN UMUM INSINAS dan TOR (untuk

Riset Utama)

DESK EVALUATION (Seleksi Admin, Seleksi

Substansi, Evaluasi Biaya)

PENETAPAN PROPOSAL YANG DIBIAYAI

(SK DIRJEN)

PERSIAPAN PELAKSANAAN

PENGUMUMAN DAN SOSIALISASI

PENERIMAAN PROPOSAL

HASIL SELEKSI

PERJANJIAN KERJA SAMA / KONTRAK

PELAKSANAAN KEGIATAN - PENELITIAN

PRESENTASI (untuk Konsorsium)

TAHAPAN KEGIATAN PENELITIAN

(21)

TAHAPAN KEGIATAN PENELITIAN

TAHAPAN PENELITIAN

Pengusulan Seleksi Pelaksanaan

Kegiatan Pelaporan

Usulan Baru Usulan Lanjutan

Catatan Harian

Laporan Kemajuan

Laporan Penggunaan Anggaran (70%)

Monev Internal/Eksternal

1

2

3

4

Laporan Penggunaan anggaran 100%

Laporan Akhir Tahun/Laporan Tahun Terakhir

Dokumen Pendukung (artikel, poster, profil)

Evaluasi Pra- Proposal

Evaluasi Proposal

Pembahasaan

Kunjungan Lapangan

(22)

SISTEMATIKA USULAN

HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM DAFTAR ISI

RINGKASAN

BAB 1. PENDAHULUAN

Tabel Rencana Target Capaian Tahunan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA BAB 3. METODE PENELITIAN

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

Tabel Anggaran Biaya Jadwal Penelitian

REFERENSI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

SISTEMATIKA USULAN

BARU BARU

(23)

TARGET CAPAIAN TAHUNAN

No Jenis Luaran Indikator Capaian

TS** TS+1 TS+2 TS+3 TS+4

1 Publikasi ilmiah

Internasional Nasional Terakreditasi Nasional Tidak Terakreditasi

2 Pemakalah dalam pertemuan ilmiah

Internasional Nasional Lokal

3 Keynote Speaker dalam pertemuan ilmiah

Internasional Nasional Lokal

4 Visiting Lecturer Internasional

5 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI)

Paten Paten sederhana Hak Cipta Merek dagang Rahasia dagang Desain Produk Industri Indikasi Geografis Perlindungan Varietas Tanaman Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu

6 Teknologi Tepat Guna

7 Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial

8 Buku Ajar (ISBN)

9 Jumlah Dana Kerja Sama Penelitian

Internasional Nasional Regional 10 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)

TAHAP PENGUSULAN

• Ketua peneliti dan anggota adalah dosen yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK)

• Setiap peneliti diperbolehkan mengusulkan 2 proposal untuk setiap tahun kegiatan dengan batasan:

• Berperan sebagai ketua pengusul pada 1 proposal, dan sebagai anggota di proposal lainnya

• Berperan sebagai anggota di 2 proposal

• Bagi yang memiliki h indeks Scopus  2 diberi diperbolehkan mengusulkan 4 proposal untuk setiap tahun kegiatan dengan batasan:

• Berperan sebagai ketua pengusul maksimal pada 2 proposal, selebihnya sebagai anggota

• Berperan sebagai anggota di semua proposal

(24)

TAHAP PENGUSULAN

Pengusulan

Seleksi

Pelaksanaan Kegiatan Pelaporan

1. Calon Pengusul mendaftarkan usulan dalam sistem

2. Ketua pengusul melengkapi identitas usulan dan ngunggah dokumen usulan

a. Ketua pengusul login dalam sistem

Catatan:

user dan password pengusul diberikan oleh operator Perguruan Tinggi

(25)

TAHAP PENGUSULAN

Pengusulan

Seleksi

Pelaksanaan Kegiatan Pelaporan

1. Calon Pengusul mendaftarkan usulan dalam sistem

2. Ketua pengusul melengkapi identitas usulan dan ngunggah dokumen usulan

a. Ketua pengusul login dalam sistem

b. Ketua pengusul melengkapi identitas usulan dan mengunggah dokumen usulan

TAHAP PENGUSULAN

Pastikan semua elemen identitas lengkap

(26)

TAHAP PENGUSULAN

Pastikan semua elemen identitas lengkap

TAHAP PENGUSULAN

Pastikan semua elemen identitas lengkap

(27)

TAHAP PENGUSULAN

TAHAP PENGUSULAN

Pastikan semua elemen identitas lengkap

(28)

TAHAP PENGUSULAN

Pastikan semua elemen identitas lengkap

TAHAP PENGUSULAN

CATATAN:

• Pastikan semua bagian dokumen usulan telah disatukan dalam satu file

• Pastikan format file dokumen usulan adalah PDF

• Pastikan ukuran file tidak melebihi 5 Mbytes

• Pastikan menggunakan jaringan internet yg stabil (agar tidak terputus saat mengunggah)

(29)

TAHAP PENGUSULAN

TAHAP PENGUSULAN

CATATAN:

1. Setiap usulan yang belum lengkap (identitas dan dokumen usulan) tidak akan diproses lebih lanjut

2. Dokumen usulan yang tidak memenuhi sistematika usulan (tdk memenuhi

persyaratan administrasi) akan digugurkan dalam tahapan seleksi  Contoh: Lembar pengesahan tidak ada/tidak disahkan sesuai dengan persyaratannya)

3. Untuk setiap usulan yang telah didaftarkan dalam sistem (baik yg lengkap atau tidak lengkap, serta yang didanai atau tidak didanai) dihitung sebagai penggunaan kuota usulan

 Apabila memang ingin dibatalkan maka harus dilakukan selama jadwal

pendaftaran usulan

(30)

EVALUASI DOKUMEN PRA-PROPOSAL

EVALUASI DOKUMEN PROPOSAL

PEMAPARAN/

PEMBAHASAN

KUNJUNGAN LAPANGAN

PENETAPAN PEMENANG

TAHAP SELEKSI PENELITIAN DASAR

PF

PKLN

PBK

EVALUASI DOKUMEN PRA-PROPOSAL

EVALUASI DOKUMEN PROPOSAL

PEMAPARAN/

PEMBAHASAN

KUNJUNGAN LAPANGAN

PENETAPAN PEMENANG

TAHAP SELEKSI PENELITIAN TERAPAN

PPT

STRANAS

PSHP P3S MP3EI

PUPT RAPID PUSNAS

DESENTRALISASI

(31)

EVALUASI DOKUMEN PRA-PROPOSAL

EVALUASI DOKUMEN PROPOSAL

PEMAPARAN/

PEMBAHASAN

KUNJUNGAN LAPANGAN

PENETAPAN PEMENANG

TAHAP SELEKSI PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS

PDP

PPS

PPD PEKERTI

PDD

PMDSU

DESENTRALISASI

TAHAP PELAKSANAAN

(32)

TAHAP PELAKSANAAN

PENGISIAN CATATAN HARIAN

PENGUNGGAHAN LAPORAN KEMAJUAN PELAPORAN PENGGUNAAN DANA

PERSIAPAN MONEV INTERNAL DAN EKSTERNAL

KESESUAIAN TARGET CAPAIAN VS BORANG MONEV

Contoh target capaian di usulan dan terekam di Simlitabmas

(33)

KESESUAIAN TARGET CAPAIAN VS BORANG MONEV

Contoh target capaian di usulan dan terekam di Simlitabmas

TAHAP PELAPORAN

(34)

TAHAP PELAPORAN

MENGUNGGAH LAPORAN AKHIR

LAPORAN PENGGUNAAN ANGGARAN MENGISI LAPORAN LUARAN

MENGUNGGAH ARTIKEL, POSTER, DAN PROFIL MENGIKUTI SEMINAR HASIL

MENGUNGGAH PROPOSAL LANJUTAN (MULTI TAHUN)

KRETERIA JURNAL

Jurnal Nasional

Jurnal Nasional Terakreditasi

Jurnal Internasional

Jurnal Internasional Bereputasi

• Memenuhi kaidah ilmiah

• Memiliki ISSN

• Memiliki terbitan versi online

• Diterbitkan oleh Penerbit/ badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya.

• Menggunakan Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia.

• Penulis berasal dari minimal dua institusi yang berbeda

• Memenuhi kaidah ilmiah

• Memiliki ISSN

• Memiliki terbitan versi online

• Dikelola secara profesional.

• Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia, dan Cina)

• Penulis dan Dewan Redaksi berasal dari berbagai negara

• Memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional

• Mendapat status terakreditasi baik cetak maupun elektronik dari Kemenristekdikti

• Memenuhi kriteria jurnal internasional

• Terindek oleh database internasional bereputasi (setara dengan Scopus, Web of Science)

• Mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR)

(35)

PELANGGARAN DAN SANKSI

• Dihentikan karena kelalaian

• Terbukti merupakan duplikasi pendanaan

• Mengembalikan dana yang sudah diterima

• Ketua peneliti tidak

diperkenankan mengusulkan selama 2 tahun berturut-turut

• Peneliti tidak berhasil memenuhi luaran yang dijanjikan

• Tidak diperbolehkan untuk mengajukan usulan baru sampai dipenuhinya luaran yang dijanjikan

PELANGGARAN SANKSI

• Peneliti tidak hadir pada seminar hasil

• Tidak diperbolehkan untuk mengajukan usulan baru pada tahun selanjutnya

PEDOMAN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN

TEKNOLOGI

(36)

DEFINISI DAN TUJUAN

Tingkat Kesiapan Teknologi/ Technology Readiness Level (selanjutnya disebut TKT) adalah adalah suatu sistem pengukuran sistematis yang mendukung penilaian kematangan atau kesiapan dari suatu teknologi tertentu untuk dapat diadopsi baik bagi industri, pemerintah, maupun pengguna lainnya.

Pengukuran dan penetapan TKT bertujuan untuk dijadikan acuan bagi:

• Pengambil kebijakan dalam merumuskan, melaksanakan, memetakan, dan mengevaluasi program riset, pengembangan dan inovasi teknologi.

• Pelaku kegiatan riset, pengembangan dan inovasi dalam menentukan tingkat kesiapan atau kematangan suatu teknologi yang dapat diterapkan dan diadopsi oleh pengguna/calon pengguna.

• Pndustri mengadopsi teknologi hasil riset dan pengembangan.

LEVEL TKT

(37)

Gambar

Tabel Anggaran Biaya Jadwal Penelitian REFERENSI LAMPIRAN-LAMPIRAN SISTEMATIKA USULAN BARUBARU

Referensi

Dokumen terkait

Sumarto, S.Pi, M.Si Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik Limbah Ikan Untuk Tanaman Sayuran Di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten

Subyek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, angkatan 2009 dan

 Beban kerja Beban kerja mahasiswa mahasiswa dalam dalam melakukan melakukan Problem Problem-- Solving Research. Solving Research tersebut tersebut setara setara dengan dengan

[r]

Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan ini ingin melihat dan menggambarkan bagaimana pengelolaan Dana Desa ini dapat meningkatkan sosial ekonomi masyarakat,

d. melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam. Seperti halnya pelaksanaan penelitian,

Before the fuel cost skyrocketed we wouldn’t think twice about hopping in our car for a 50 or 60-mile trip, perhaps to a zoo or other recreational area for a leisurely Sunday

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara pengukuran nilai ABI, kadar glukosa darah dan luas luka dengan format pengkajian luka “DESIGN”