• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. di depannya (Moeljono, 2005:37). Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. di depannya (Moeljono, 2005:37). Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan bagian penting sebagai salah satu dimensi yang utama dalam sebuah organisasi. Didalam suatu organisasi elemen penting sebagai penggerak serta peraih untuk keberhasilan organisasi tersebut dilihat dari elemen yang utama yaitu manusianya. Perusahaan akan selalu menuntut para karyawannya untuk lebih bekerja secara optimal, guna untuk mencapai tujuan visi dan misi dari perusahaan.

Pada era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, hal itu diakibatkan oleh banyaknya perusahaan yang berkompetisi dalam menguasai pasar, karena globalisasi menantang para pelaku bisnis dalam mempertahankan peluang yang dimilikinya dan merebut peluang baru yang ada di depannya (Moeljono, 2005:37). Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sebuah perusahaan harus mempersiapkan perusahaannya untuk menghadapi berbagai tantangan dalam dunia bisnis dengan membuat strategi-strategi tertentu agar produk dan pelayanan jasa dapat menguasai pasar sedominan mungkin (Silalahi, 2007:3-4).

Di zaman sekarang beberapa para pemimpin perusahaan memberikan asumsi bahwa terdapat tiga aset yang penting dalam persaingan bisnis; modal finansial, produk dan tenaga kerja. Dari ketiga aset tersebut aset yang paling berharga merupakan tenaga kerja yang mereka miliki ( Jackson, 2010:2-3).

(2)

Terlihat pada perusahaan yang memimpin pasar, sebagian besar di dalamnya pasti memiliki tenaga kerja atau SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas dan professional (Keraf, 2000:66).

Maka dari itu, tantangan perusahaan ini adalah untuk menigkatkan kualitas kinerja para tenaga kerja mereka. Dimana bisa diukur lewat hasil atau kinerja para karyawannya.

Menurut Mangkunegara (2007) Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh para karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dari penjelasan diatas bisa diartikan bahwa kinerja merupakan hasil akhir dari suatu pekerjaan atau tanggung jawab seorang karyawan dalam mengerjakan seluruh tugas yang dibebankan kepada mereka, yang dapat diukur melalui kualitas, kuantitas, pengetahuan maupun kerjasama dalam kelompok atau tim.

Menurut Robbins dan Judge, (2008:143) karyawan tidak hanya menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan perubahan, tetapi juga semakin aktif berpartisipasi dalam merencanakan perubahan tersebut. Manajer seharusnya mengerti bahwa keberhasilan dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas tidak bisa hanya melibatkan perusahaan saja, tetapi harus melibatkan karyawan untuk mencapai tujuan bersama. Sinambela, (2011) mengemukakan bahwa kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu.

(3)

Kinerja karyawan ini dapat meningkat jika perusahaan memerhatikan strategi manajemen talenta yang mereka gunakan untuk mengisi posisi manajemen puncak hingga karyawan dengan orang-orang yang berkualitas.

Menurut Cappelli (2008:1) dalam Febriani (2012:29) manajemen talenta adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan perusahaan akan sumber daya manusia. Dari penjelasan diatas maka dapat diartikan bahwa manajemen talenta merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh suatu instansi guna untuk mengindentifikasi dan menempatkan karyawan pada posisi yang tepat sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki.

Menurut Pella dan Afifah (2011:81) dalam Febriani (2012:28) yang mengartikan manajemen talenta sebagai manajemen strategis untuk mengelola aliran talent dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk memastikan tersedianya pasokan talent serta menyelaraskan pegawai yang tepat dengan pekerjaan dan waktu yang tepat berdasarkan tujuan strategis perusahaan serta prioritas kegiatan perusahaan atau bisnis perusahaan.

Manajemen talenta dapat menjadi pendekatan strategis yang komprehensif untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengembangkan dan mengalokasikan sumber daya manusia yang bertalenta untuk membantu kegiatan pencapaian kinerja terbaik dan organisasi (Muhyi, , 2016:159).

(4)

Memperhatikan penjelasan diatas, secara luas pengelolaan sumber daya manusia yang dimaksud oleh manajemen talenta dapat dimulai dari proses rekrutmen, penempatan pegawai, penilaian kinerja, pelatihan dan pengembangan karir, sampai pegawai meninggalkan perusahaan (Lewis, 2006:139-154).

Dari penjelasan diatas, maka bisa dikatakan manajemen talenta merupakan hal yang penting dalam menentukan dan penempatan posisi untuk karyawan. Jika penempatan karyawan sesuai dengan talenta yang dimiliki oleh karyawan maka akan berdampak pada kinerja karyawan itu sendiri. Convey (1984) mengatakan bahwa orang yang mempunyai talenta yang baik cenderung memiliki kebiasaan yang proaktif. Yang dimana kebiasaan proaktif ini dapat juga menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja mereka.

Dari beberapa penjelasan diatas maka secara teoritis manajemen talenta berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimana diperkuat oleh temuan Octavia dan Susilo, (2018) yang mengatakan bahwa manajemen talenta berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Temuan Rachmadinata dan, Ayuningtias (2017) mengatakan bahwa manajemen talenta memberikan pengaruh atau dampak nyata terhadap kinerja

Menurut Griffin (2008:15) Komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Sedangkan menurut Sopiah (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasi adalah suatu ikatan psikologis pada karyawan yang

(5)

ditandai dengan adanya kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organsisasi dan keinginan untuk mempertahankan kedudukan sebagai anggota organisasi. Kinerja sangat penting untuk kelangsungan perusahaan untuk mencapai keberhasilan tujuan perusahaanya, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan menurut Mathis & Jackson (2012:122) komitmen organisasi terdiri dari komitmen karyawan terhadap perusahaan dan komitmen perusahaan terhadap karyawan.

Setiap perusahaan pasti punya tujuan untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan segenap sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan, maka tujuan setiap sumber daya manusia dalam organisasi harus dijaga agar selaras dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Maka untuk mewujudkan hal tersebut memerlukan sumber daya manusia komitmen kuat pada perusahaan. “Komitmen organisasi adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasi, serta berkeinginan untuk tinggal bersama organisasi” (Mathis & Jackson, 2011:122).

Dari beberapa penjelasan diatas maka kinerja karyawan dipengaruhi komitmen organisasi, yang diperkuat dengan temuan Sapitri (2016) mengatakan bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Temuan Nurandini dan Lataruva (2014) mengatakan bahwa komitmen Ooganisasai memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

(6)

Pemilihan perusahaan Memo-X Malang sebagai objek penelitian ini dengan pertimbangan Memo-X merupakan perusahaan yang berada dalam bidang jasa untuk menginformasikan dan menyediakan informasi dan berita terkini yang terjadi di lingkungan masyarakat. Berbeda dengan perusahaan surat kabar lain yang mana masih kebanyakan menggunakan sistem konvensional, Memo-X menggunakan sistem online, dimana semua orang bisa mengakses info-info terkini secara real time.

Tabel 1.1 Data Kinerja Karyawan Memo X

Sumber: Section Head HRD Memo-X

Dapat Dilihat dari tabel 1.1 bahwa kualitas serta kuantitas kerja Karyawan Memo-X Selama 4 Tahun terakhir mengalami tingkat yang cukup stabil, tetapi masih belum menyentuh standar kinerja yang diharapkan oleh perusahaan dimana 95%, dimana itu dinilai dan dilihat dari beberapa faktor, yaitu ketelitian hasil, hasil kerja sesuai standart, prosedur kerja, dan ketepatan waktu.

No Tahun Kinerja

1 2015 80%

2 2016 90%

3 2017 85%

4 2018 90%

(7)

Tabel 1.2 Jumlah Karyawa Keluar dan Masuk Memo X pada tahun 2017 Bulan Jumlah

Karyawan

Karyawan Keluar

Karyawan Masuk

Januari 38 - -

Februari 38 1 1

Maret 37 1 -

April 37 - -

Mei 37 2 3

Juni 38 - -

Juli 38 1 -

Agustus 37 2 3

September 38 1 -

Oktober 37 1 -

November 36 1 2

Desember 37 - -

Jumlah 10 9

Sumber: Section Head HRD Memo-X

Data tersebut menunjukkan selama satu tahun jumlah karyawan yang keluar lebih tinggi dibandingkan karyawan yang masuk, kondisi ini mengindikasikan bahwa karywan memiliki rasa keingan keluar lebih besar dari pada bertahan di perusahaan.

Dari hasil wawancara dengan pihak Memo-X, mengindikasikan bahwa dari seleksi karyawan dalam memilih karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang baik, dan memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusaahan sudah berjalan dengan yang diinginkan oleh perusahaan, tetapi masih ada beberapa hal yang menjadi masalah mengenai pengembangan karyawan yang ada, dimana pengembangan karyawan yang ada masih belum terlaksana dengan maksimal

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan Surat Kabar Harian Pagi Memo-X berpandangan bahwa Manajemen Talenta dan

(8)

Komitmen Organisasi adalah hal yang penting dan harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memahami kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai oleh karyawan ataupun oleh perusahaan.Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti dan mengambil judul penelitian mengenai “Pengaruh Manajemen Talenta dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Peusahaan Surat Kabar Harian Pagi Memo-X Malang”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar Belakang masalah tersebut, maka dapat di indentidikasi masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana manajemen talenta, komitmen organisasi dan kinerja karyawan pada Perusahaan Surat Kabar Harian Memo-X?

2. Apakah manajemen talenta berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Surat kabar harian memo-x ?

3. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Surat kabar harian memo-x ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan manajemen talenta, komitmen organisasi dan kinerja karyawan pada Perusahaan Surat Kabar Harian Memo-X.

2. Untuk menguji pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Surat kabar harian memo-x.

3. Untuk menguji pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Surat kabar harian memo-x.

(9)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Untuk mengembangkan dan memperbanyak pengetahuan, wawasan serta ilmu mengenai Manajemen Talenta dan Komitmen Organisasi dan kinerja karyawan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan Memo-X

Adapun manfaat yang diinginkan penulis bagi perusahaan Surat Kabar Harian Pagi Memo-X adalah agar dapat memberikan tambahan ilmu dan pemikiran serta agar dapat mengungkapkan masalah ataupun fenomena yang terjadi dalam perusahaan beserta opini-opini yang peneliti berikan sebagai salah satu alternatif pemecah permasalahannya agar perusahaan dapat terus maju dan berkembang.

b. Bagi Peneliti Lain

Adapun manfaatnya sebagai refrensi untuk peneliti selanjutnya yang memakai varibel yang sama

(10)

E. Batasan Penelitian 1. Variabel

a. Kinerja Karyawan

Variabel kinerja karyawan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Mangkunegara (2007) dengan indikator:

kuantitas kerja dan kualitas kerja.

b. Manajemen Talenta

Variabel manajemen talenta yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Yarnall (2011:4) dengan Indikator : seleksi, penempaatan dan pengembangan.

c. Komiten Organisasi

Variabel komitmen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Wirawan (2013). Dimensi : affective commitment, continuance commitment, dan normative commitment.

Gambar

Tabel 1.1 Data Kinerja Karyawan Memo X
Tabel 1.2 Jumlah Karyawa Keluar dan Masuk Memo X pada tahun 2017  Bulan  Jumlah  Karyawan  Karyawan Keluar  Karyawan Masuk  Januari  38  -  -  Februari  38  1  1  Maret  37  1  -  April  37  -  -  Mei  37  2  3  Juni  38  -  -  Juli  38  1  -  Agustus  37

Referensi

Dokumen terkait

Bersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga

Salah satu dari karakter sistem komunikasi spread spectrum adalah adanya gain proses yang merupakan besarnya perbandingan antara jumlah bit rate hasil proses spreading (chip

Tabel XV Penilaian Responden Mengenai Tindakan Perusahaan Terhadap Manajer Yang Melakukan Penyimpangan Anggaran .... xv Universitas

Adapun rekomendasi untuk Sistem Informasi Penggajian Karyawan Outsourcing, untuk pengembangan sistem selanjutnya yaitu, sistem dapat dikembangkan dengan menambah rumus

Bila dibandingkan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, terjadi perbedaan aktifitas fagositosis yang bermakna secara statistika dengan nilai p=0,006, menggunakan

Embrio yang terbentuk dalam proses perkembangbiakan terjadi melalui peleburan antara ….!. Berikut ini adalah gambar penampang batang

peran Humas dilihat dari perencanaan Program, Perencanaan Strategi, Aplikasi Strategi, dan Evaluasi dan kontrol, jika semua itu diprioritaskan untuk

Perceraian, meskipun diizinkan, namun tetaplah menjadi suatu perbuatan yang tidak dianjurkan dalam agama, terutama agama Islam yang menganggap perceraian sebagai